Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal diselenggarakan upaya kesehatan melalui 16 macam kegiatan, salah satu
diantaranya adalah pengamanan terhadap penyehatan makanan dan minuman (UU RI
No. 23, 1992).
Makanan dan minuman sangat penting bagi manusia karena merupakan salah
satu kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidupnya dan di dalam makanan dan
minuman tersebut terkandung senyawa. Senyawa yang diperlukan untuk memulihkan
dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh,
perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk berbagai kepentingan dalam
kehidupannya. Agar fungsi dari makanan tersebut berjalan dengan baik, maka
makanan harus mengandung zat gizi yang cukup seperti protein, karbohidrat, lemak,
vitamin dan mineral, serta bebas dari bahan-bahan berbahaya (Haris, 1986).
Jika ditinjau dari segi kesehatan, makanan selain berfungsi sebagai sumber

energi, zat pembangun dan zat pengatur juga mempunyai peran dalam penyebaran
penyakit. Oleh karena itu prinsip dasar sanitasi makanan diperlukan agar konsumen
dapat dilindungi kesehatannya dari bahaya kontaminasi makanan dan organisme
penyakit menular.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Sebagian besar penyakit-penyakit yang ditularkan melalui makanan dan air
dapat menyebabkan diare. Dan makanan merupakan suatu sarana yang menyebarkan
penyakit sampai 70% dari semua kegiatan diare. Disamping itu, di dalam rumah
kemungkinan ada sejumlah keterkaitan dan interaksi antara air, sanitasi, lalat, lahan,
hewan, higiene perorangan dan makanan yang mengakibatkan penularan diare. Perlu
ditambahkan bahwa suhu dan waktu memasak serta penyimpanan makanan
merupakan faktor-faktor yang penting (Widiati, 2001).
Penyebab terkontaminasinya makanan oleh mikroba sering terjadi karena
sanitasi pengelolaan makanannya yang tidak memenuhi syarat kesehatan, sehingga
makanan tersebut sebenarnya tidak bisa lagi dikonsumsi karena akan terjadi

gangguan kesehatan akibat keracunan makanan oleh mikroba. Oleh karena itu sanitasi
pengelolaan makanan dan higiene sanitasi perorangan sangat penting juga untuk
diperhatikan karena makanan dapat menjadi media penularan penyakit (Food Borne
Disease).
Di Indonesia dan Negara-negara Asia lainnya menggunakan bakteri E. coli
untuk pengujian air minum. Bakteri E. coli lebih mudah mengisolasinya dari pada
jenis bakteri lainnya. Keberadaan bakteri E. coli dalam sumber air atau makanan
merupakan indikasi pasti terjadinya kontaminas tinja manusia (Budiman,2007).
Karena itulah jika air atau makanan mengandung E. coli, hendaknya harus
dipertimbangkan penolakan pemakaian untuk air minum, sebab besar kemungkinan
air atau makanan tesebut tercemar bahan-bahan kotor (Azwar, 1996).
Berdasarkan hasil penelitian Manalu (2005) tentang Higiene Sanitasi Es
Campur yang dijual di Kota Medan tahun 2005, menunjukkan bahwa es campur yang

Universitas Sumatera Utara

3

dijual oleh pedagang kaki lima di Pasar Mercu Buana dan Petisah, 2 dari 12 es
campur yang dijual telah memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan di pasar Sukaramai,

pasar Aksara, pasar Pringgan, pasar Sei Sikambing dan pasar Pulo Brayan semua es
campur yang dijual oleh pedagang tidak memenuhi syarat kesehatan sebanyak
21,38% dan > 240 E. coli.
Hasil penelitian Hanum (2008) pada es jagung yang dijual di Kecamatan
Medan Area Kota Medan, diketahui bahwa dari 10 sampel minuman jagung yang
diperiksa menunjukkan 3 sampel minuman jagung mengandung E. coli sebanyak 8,8
sampai 15 dalam 100 ml sampel dan 7 sampel minuman jagung tidak mengandung
E. coli. Hasil penelitian Purnamasari (2009) pada es krim yang dijajakan selama 7
jam di Kecamatan Medan Petisah ternyata seluruhnya (100 %) ditemukan bakteri
E. coli pada kisaran 2.2 per 100 ml sampel hingga 96 per 100 ml sampel. Sedangkan
hasil penelitian Sari (2009) pada minuman cincau hijau yang dijual di pasar Kota
Padang seluruhnya mengandung bakteri E. coli yaitu berkisar dari 96 sampai 240 E.
coli tinja per 100 ml sampel.
Pada daerah Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan ini banyak di
jumpai penjual minuman air kelapa muda yang konsumennya juga cukup banyak.
Minuman kelapa yang disukai oleh banyak orang terbuat dari air dan daging kelapa
muda dengan bahan-bahan yang lain yaitu gula putih, jeruk kasturi dan es batu. Tidak
kecil kemungkinan air kelapa muda dapat tercemar oleh beberapa jenis mikroba
apabila cara pengolahannya tidak memenuhi syarat standar kesehatan. Misalnya
higiene sanitasi pengolahan air kelapa muda yang tidak baik, begitu juga dengan air

yang digunakan bukan air yang bersih. Mikroba yang dapat ditemukan pada makanan

Universitas Sumatera Utara

4

ini adalah jenis bakteri Coliform dan E. coli. Namun yang paling banyak ditemukan
pada umumnya adalah bakteri E. coli karena pengolahannya yang tidak baik.
Escherichia coli atau yang biasa disingkat E. coli, merupakan salah satu jenis
spesies utama bakteri gram negatif yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae,
berbentuk batang dan tidak membentuk spora. E. coli ini sesungguhnya merupakan
penghuni normal usus, selain berkembang biak di lingkungan sekitar manusia.
Kebanyakan E. coli tidak berbahaya, tetapi beberapa E. coli tipe 0157 : H7, dapat
mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia (Arisman,2009).
Keberadaannya di luar tubuh manusia menjadi indikator sanitasi makanan dan
minuman, apakah pernah tercemar oleh kotoran manusia atau tidak. Keberadaan
E. coli dalam air atau makanan juga dianggap memiliki korelasi tinggi dengan
ditemukannya bibit penyakit (patogen) pada pangan (Rahayu,2007).
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan bahwa minuman
jajanan yang dijual adalah jenis minuman air kelapa muda yang menggunakan tempat

usaha sendiri. Minuman air kelapa muda tersebut dapat tercemar oleh E. coli yang
mana keberadaan E. coli menunjukkan adanya pencemaran tinja pada minuman.
Adanya E. coli dapat terjadi akibat dari higiene dan sanitasi pengolahannya yang
kurang baik. Seperti, tidak mencuci tangan sebelum pengolahan minuman air kelapa
muda dan menggunakan air minum tidak matang yang sumber airnya berasal tidak
jauh dari pembuangan akhir tinja, serta lokasi penjualan minuman air kelapa muda
terletak tidak jauh dari pinggir jalan.
Beradasarkan adanya kemungkinan minuman air kelapa muda yang dijual
oleh pedagang tersebut mudah terkontaminasi, maka penulis ingin mengetahui

Universitas Sumatera Utara

5

kualitas minuman air kelapa muda secara bakteriologis dan higiene sanitasi
pengelolaannya serta lokasi penjualan dengan menggunakan standar yang ditetapkan
Kepmenkes RI No. 942/Menkes/SK/VII/2003 tentang persyaratan makanan jajanan
dan Permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang kualitas air minum.
1.2.


Perumusan Masalah
Keberadaan E. coli dalam makanan dna minuman menjadi indikator sanitasi

makanan dan minuman, apakah pernah tercemar oleh kotaran manusia atau tidak. Air
kelapa muda merupakan minuman umum yang banyak disukai masyarakat. Oleh
karena

itu

perlunya

diketahui

apakah

minuman

air

kelapa


muda

terkontaminasi/tercemar dengan melihat keberadaan E. coli.
1.3.

Tujuan

1.3.1

Tujuan Umum
Untuk mengetahui kandungan E. coli pada minuman air kelapa muda dan

higiene sanitasi pengolahan minuman air kelapa muda di Kelurahan Lauchi
Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013.
1.3.2

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui higiene sanitasi pemilihan bahan baku minuman air
kelapa muda.

2. Untuk mengetahui higiene sanitasi penyimpanan bahan baku minuman air
kelapa muda.
3. Untuk mengetahui higiene sanitasi pengolahan minuman air kelapa muda.
4. Untuk mengetahui higiene sanitasi penyimpanan minuman air kelapa
muda.

Universitas Sumatera Utara

6

5. Untuk mengetahui higiene sanitasi pengangkutan minuman air kelapa
muda.
6. Untuk mengetahui higiene sanitasi penyajian minuman air kelapa muda.
7. Untuk mengetahui fasilitas sanitasi penjualan minuman air kelapa muda.
8. Untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri E. coli pada minuman air
kelapa muda yang tidak di campur es dan yang dicampur es..
1.4.

Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi instansi yang terkait untuk meningkatkan upaya

penyehatan makanan dan minuman.
2. Sebagai

informasi

bagi

masyarakat

tentang

keamanan

dalam

mengkonsumsi makanan dan minuman.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain untuk dapat melakukan
penelitian selanjutnya.
4. Menambah pengetahuan penulis tentang Analisis Higiene sanitasi
pengolahan dan pemeriksanaan bakteri Escherichia coli pada minuman air

kelapa muda yang dijual di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan
Tuntungan Medan.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Escherichia coli dan Higiene Sanitasi pada Minuman Es Teh yang Dijual di Pajak Karona Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

15 91 95

Higiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Jus Buah Yang Dijual Di Jalan H. M. JHONI Kecamatan Teladan Medan Tahun 2011

9 100 88

Higiene Sanitasi dan Analisa Eschericia coli Pada Minuman Es Kelapa Muda Yang Dijual Di Taman Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2012

32 157 107

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 2 15

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

1 3 30

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 1 2

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

Analisis Escherichia coli dan Higiene Sanitasi pada Minuman Es Teh yang Dijual di Pajak Karona Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

0 1 13