Tata Cara Pemotongan dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM)

A. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Kantor Pelayanan Pajak dimulai pada masa penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak pada masa itu bernama Belasting, yang kemudian setelah Republik Indonesia merdeka berubah nama menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi Kantor Inspeksi Pajak (KIP) dengan induk organisasinya adalah Direktorat Jenderal Pajak. Di Sumatera Utara pada tahun 1976 berdiri tiga kantor inspeksi pajak, yaitu :

1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan; 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara; 3. Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar.

Pada tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua, yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka didirikanlah Kantor Inspeksi Pajak Medan Timur.


(2)

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat, maka dibuatlah perubahan secara menyeluruh pada Direktorat Jenderal Pajak yang Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 267/KMK.01/1989. Hal itu mencakup reorganisasi Kantor Inspeksi Pajak yang diganti nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP), sekaligus mendirikan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 758/KMK.01/1993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 April 1994 didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara

Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak di kota Medan berubah menjadi empat wilayah kerja, yaitu :

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur; 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat; 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara; 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan.


(3)

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443/KMK.01/2001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak”, maka Kantor Pelayanan Pajak di kota Medan menjadi 6 (enam) wilayah kerja, yaitu :

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur; 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat; 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota; 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia; 5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan; 6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Petisah.

Setelah adanya modernisasi perpajakan tahun 2008, struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak sebelumnya, yaitu berdasarkan jenis pajak berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang struktur organisasinya berdasarkan fungsi jabatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur mulai beroperasi pada tanggal 27 Mei 2008, berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 95/PJ.01/2008 tanggal 19 Mei 2008.

B. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30A Gedung Keuangan Negara Lantai II Medan dan sekarang berpindah alamat di Jalan Sukamulia Nomor 17 A Medan, Gedung Kanwil DJP


(4)

Sumatera Utara I Lt. IV, satu gedung dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I, Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Adapun wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur, yaitu:

1. Kecamatan Medan Tembung

Kecamatan Medan Tembung adalah daerah pintu gerbang kota Medan di sebelah Timur yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Deli Serdang atau daerah lainnya melalui transportasi darat. Di Kecamatan Medan Tembung ini banyak terdapat jenis usaha industri kecil seperti kerajinan rotan. Disamping itu banyak pula yang bergerak di bidang usaha industri rumah tangga seperti pembuatan sepatu.

2. Kecamatan Medan Timur

Di Kecamatan Medan Timur ini terdapat Stasiun Kereta Api Medan yang dikenal dengan “Stasiun Besar” sebagai salah satu sarana transportasi darat antar kota dan antar daerah dari dan ke Kota Medan. Walaupun bukan sebagai daerah pusat industri, di Kecamatan Medan Timur ini juga banyak terdapat usaha industri kecil seperti bengkel kenderaan bermotor, bengkel bubut, showroom serta usaha perdagangan dan jasa.

3. Kecamatan Medan Perjuangan

Kecamatan Medan Perjuangan adalah salah satu daerah padat pemukiman di kota Medan. Kecamatan Medan Perjuangan pada umumnya bergerak disektor


(5)

perdagangan baik itu perdagangan besar, menengah maupun kecil. Di Kecamatan Medan Perjuangan terdapat industri-industri kecil seperti perabot rumah tangga, pengolahan kopi, sulaman border, roti/ bika ambon, dan lain sebagainya.

C. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan struktur tersebut juga untuk membina keharmonisan kerja agar dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan secara maksimal.

Adapun struktur organisasi yang digunakan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur adalah struktur organisasi linier dan staf yang berada di bawah seorang koordinasi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Sumatera Utara I, dimana seluruh pegawainya adalah Pegawai Negri Sipil dibawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Dalam sejarah Kantor Pelayanan Pajak dapat digolongkan menjadi 2 (dua) tipe, yaitu tipe A dan tipe B. Kantor Pelayanan Pajak tipe A merupakan Kantor Pelayanan Pajak yang tergolong dalam skala besar dan biasanya berada di Ibukota Provinsi sedangkan Kantor Pelayanan Pajak tipe B merupakan Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya tidak melebihi dari wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak tipe A dan biasanya berada di kota madya dan kabupaten. Sehingga,


(6)

berdasarkan penggolongan tersebut maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur dapat digolongkan sebagai KPP tipe A karena wilayahnya berkedudukan diwilayah Ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Namun, berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 162/KMK.01/1997 tanggal 10 April 1997 tentang peningkatan KPP tipe B menjadi tipe A. Sehingga, adanya surat keputusan tersebut maka KPP tipe B tidak ada di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I.

Berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 tentang susunan organisasi Departemen Keuangan, maka tipe A terdiri dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur membawahi satu sub bagian, delapan seksi, satu kantor penyuluhan ditambah kelompok tenaga fungsional (yang berada diluar struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak) yakni terdiri dari :

1. Sub Bagian Tata Usaha (TU);

2. Seksi Tata Usaha dan Perpajakan (TUP); 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI); 4. Seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi; 5. Seksi Pajak Penghasilan Badan;

6. Seksi Pemotongan dan Pemungutan Pajak Penghasilan;


(7)

8. Seksi Penagihan;

9. Seksi Penerimaan dan Keberatan;

10.Seksi Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan;

Setelah adanya modernisasi perpajakan pada tahun 2006, Kantor Pelayanan Pajak Pratama yang berdasarkan Peraturan Menteri Keungan Republik Indonesia No. 132/PMK.01/2006 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak, maka Kantor Pelayanan Pajak Pratama terbagi menjadi beberapa seksi, antara lain :

1. Sub Bagian Umum;

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi; 3. Seksi Pelayanan;

4. Seksi Penagihan;

5. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal; 6. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan;

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I s.d IV; 8. Seksi Jabatan Fungsioanal.

Wilayah kerja masing-masing seksi pengawasan dan konsultasi (WASKON) di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah sebagai berikut :

1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, Kecamatan Medan Timur yang terdiri dari Kelurahan Pulo Brayan Darat I dan II, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel,


(8)

Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kelurahan Sidodadi, dan Kelurahan Perintis.

2. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Kecamatan Medan Perjuangan yang terdiri dari Kelurahan Sei Kera Hilir I dan III, Kelurahan Sidorame Barat I dan II, Kelurahan Sidorame Timur, Kelurahan Pahlawan, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kelurahan Pandau Hilir dan Kelurahan Tegal Rejo.

3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III, Kecamatan Medan Tembung yang terdiri dari Kelurahan Bandar Selamat, Kelurahan Bantan, Kelurahan Bantan Timur, Kelurahan Indra Kasih, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kelurahan Tembung.

4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, Kecamatan Medan Timur yang terdiri dari Kelurahan Durian, Kelurahan Gaharu, Kelurahan Glugur Darat I dan II, dan Kelurahan Gang Buntu.

D. Tugas dan Wewenang Masing-Masing Seksi

Pembagian tugas dan wewenang masing-masing seksi dalam struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur adalah :

1. Sub Bagian Tata Usaha/Umum, mempunyai tugas :

1.1. Pelaksanaan Tata Usaha dan Kepegawaian yang bertugas membantu menangani urusan Tata Usaha dan Kepegawaian.


(9)

1.3. Pelaksanaan Rumah Tangga yang bertugas menangani urusan dan perlengkapan rumah tangga.

1.4. Melaksanakan pengurusan surat masuk dan keluar Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

1.5. Melaksanakana penyusutan arsip yang tidak mempunyai nilai guna.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugas :

2.1. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan.

2.2. Merekam SPT Masa PPN 1111 atau PPN 1111 DM 2.3. Perekaman dokumen perpajakan.

2.4. Merekam SSP lembar ke-3.

2.5. Merekam SPT Masa PPh Pasal 21. 2.6. Merekam SPT Masa PPh Pasal 23/26.

2.7. Merekam SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat 2.

2.8. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan. 2.9. Memberi pelayanan dukungan teknis komputer. 2.10. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing. 2.11. Menyiapkan laporan kinerja.

3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi, mempunyai tugas :


(10)

3.2. Membimbing/menghimbau kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan.

3.3. Melakukan penyusunan profil wajib pajak. 3.4. Menganalisis kinerja wajib pajak.

3.5. Memberikan konsultasi kepada wajib pajak tentang ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3.6. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi.

3.7. Melakukan evaluasi banding.

4. Seksi Penagihan Pajak, mempunyai tugas :

4.1. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak. 4.2. Penundaan dan angsuran tunggakan pajak 4.3. Penagihan aktif.

4.4. Memberikan usulan penghapusan piutang pajak. 4.5. Penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

5. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, mempunyai tugas :

5.1. Melakukan pengamatan potensi perpajakan. 5.2. Pendataan objek dan subjek pajak.

5.3. Pembentukan dan pemuktahiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi.


(11)

6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal, mempunyai tugas :

6.1. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan. 6.2. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

6.3. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

7. Seksi Pelayanan, mempunyai tugas :

7.1. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

7.2. Menerima dan meneliti, serta merekam surat permohonan wajib pajak dan surat-surat lainnya.

7.3. Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak lainnya.

7.4. Melakukan penatausahaan pendaftaran, pemindahan data, dan pencabutan identitas wajib pajak.

Saat ini terdapat 87 pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur dengan rincian sebagai berikut :


(12)

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

No Unit Jumlah Pegawai

(orang)

1 Kepala Kantor 1

2 Sub Bagian Umum 7

3 Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 10

4 Seksi Pelayanan 14

5 Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 5

6 Seksi Penagihan 4

7 Seksi Ekstensifikasi 4

8 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 8 9 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 7 10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8 11 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 8 12 Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak 11

Jumlah 87 orang


(13)

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN TIMUR

KEPALA KANTOR

SUB. BAGIAN UMUM

SEKSI PELAYANAN

SEKSI

PENGOLAHAN DATA DAN

INFORMASI (PDI)

SEKSI PENAGIHAN

SEKSI

PEMERIKSAAN DAN KEPATUHAN INTERNAL

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI EKSTENSIFIKASI

PERPAJAKAN SEKSI

PENGAWASAN DAN KONSULTASI ( WASKON)


(14)

E. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Keberhasilan program modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Tetapi lebih jauh juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktik-praktik “good governance” pada institusi pemerintah secara keseluruhan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan. Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Visi

“Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah Asia Tenggara.”

2. Misi

”Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat.”


(1)

1.3. Pelaksanaan Rumah Tangga yang bertugas menangani urusan dan perlengkapan rumah tangga.

1.4. Melaksanakan pengurusan surat masuk dan keluar Kantor Pelayanan Pajak Pratama.

1.5. Melaksanakana penyusutan arsip yang tidak mempunyai nilai guna.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugas :

2.1. Melakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, penyajian informasi perpajakan.

2.2. Merekam SPT Masa PPN 1111 atau PPN 1111 DM 2.3. Perekaman dokumen perpajakan.

2.4. Merekam SSP lembar ke-3.

2.5. Merekam SPT Masa PPh Pasal 21. 2.6. Merekam SPT Masa PPh Pasal 23/26.

2.7. Merekam SPT Masa PPh Final Pasal 4 ayat 2.

2.8. Melakukan urusan tata usaha penerimaan perpajakan. 2.9. Memberi pelayanan dukungan teknis komputer. 2.10. Pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing.

2.11. Menyiapkan laporan kinerja.

3. Seksi Pengawasan dan Konsultasi, mempunyai tugas :


(2)

3.2. Membimbing/menghimbau kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan.

3.3. Melakukan penyusunan profil wajib pajak. 3.4. Menganalisis kinerja wajib pajak.

3.5. Memberikan konsultasi kepada wajib pajak tentang ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3.6. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi.

3.7. Melakukan evaluasi banding.

4. Seksi Penagihan Pajak, mempunyai tugas :

4.1. Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak. 4.2. Penundaan dan angsuran tunggakan pajak 4.3. Penagihan aktif.

4.4. Memberikan usulan penghapusan piutang pajak. 4.5. Penyimpanan dokumen-dokumen penagihan.

5. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan, mempunyai tugas :

5.1. Melakukan pengamatan potensi perpajakan. 5.2. Pendataan objek dan subjek pajak.

5.3. Pembentukan dan pemuktahiran basis data nilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi.


(3)

6. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal, mempunyai tugas :

6.1. Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan. 6.2. Pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan.

6.3. Penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.

7. Seksi Pelayanan, mempunyai tugas :

7.1. Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan.

7.2. Menerima dan meneliti, serta merekam surat permohonan wajib pajak dan surat-surat lainnya.

7.3. Melakukan penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak lainnya.

7.4. Melakukan penatausahaan pendaftaran, pemindahan data, dan pencabutan identitas wajib pajak.

Saat ini terdapat 87 pegawai di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur dengan rincian sebagai berikut :


(4)

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

No Unit Jumlah Pegawai

(orang)

1 Kepala Kantor 1

2 Sub Bagian Umum 7

3 Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) 10

4 Seksi Pelayanan 14

5 Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 5

6 Seksi Penagihan 4

7 Seksi Ekstensifikasi 4

8 Seksi Pengawasan dan Konsultasi I 8

9 Seksi Pengawasan dan Konsultasi II 7

10 Seksi Pengawasan dan Konsultasi III 8

11 Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV 8

12 Kelompok Fungsional Pemeriksa Pajak 11

Jumlah 87 orang


(5)

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN TIMUR

KEPALA KANTOR

SUB. BAGIAN UMUM

SEKSI PELAYANAN

SEKSI

PENGOLAHAN DATA DAN

INFORMASI (PDI)

SEKSI PENAGIHAN

SEKSI

PEMERIKSAAN DAN KEPATUHAN INTERNAL

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI EKSTENSIFIKASI

PERPAJAKAN SEKSI

PENGAWASAN DAN KONSULTASI ( WASKON)


(6)

E. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

Keberhasilan program modernisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan perilaku pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Tetapi lebih jauh juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan praktik-praktik “good governance” pada institusi pemerintah secara keseluruhan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan. Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Visi

“Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah Asia Tenggara.”

2. Misi

”Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat.”