Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Humas Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

(1)

A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Pembentukan perusahaan diawali dengan prosses pengambilan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses nasionalisasi. Perusahaan perkubunan asing hasil nasionalisasi selanjutnya berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN), embrio yang turut membentuk perusahaan berasal dari NV Rubber Cultur Mij’de Oeskust (CMO) merupakan perusahaan Perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia sejak jaman colonial Hindia-Belanda.

Salah satu perusahaan yang terbentuk diberi nama Perusahaan Perkebunan Negara baru cabang Sumatera Utara ( PPN Baru). Setelah beberapa kali mengalami perubahan bentuk/status hokum sesuai dengan aturan perundang-undangan pemerintah Republik Indonesia. Kemudian pada tahun 1969 PPN oleh pemerintah direstrukturisasikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP). Selanjutnya pada tahun 1974 status hokum PNP diubah menjadi Perseroan Terbatas dan diberi nama PT Perkebunan (Persero).

Dalam rangka peningkatan efisiensi dan efeltifitas kegiatan usaha, perusahaan-perusahaan dalam lingkungan BUMN sub sector perkebunan dengan melakukan kegiatan penggabungan usaha berdasasrkan wilaah eksploitasi, selain itu dilakukan perampingan struktur organisasi dari program restrukturisasi tersebut telah dilakukan penggabungan 27 BUMN perkebunan yaitu PT


(2)

Perkebunan I sampai dengan PT Perkebunan XXVII dan satu BUMN Perternakan yaitu PT Bina Mulia Ternak menjadi 14 BUMN perkebunan baru ang diberi nama PT Perkebunan Nusantara I sampai dengan PT Perkebunan Nusantara XIV.

Kemudian pada tahun 1994 dilakukan proses pengabungan manajemen, tiga BUMN perkebunan terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV (Persero), PT Perkebunan V ( Persero). Selanjutnya melalui peraturan peraturan RI No. 8 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perusahaan tersebut yang wilayah kerjanya di Provinsi Sumatera Utara dilebur menjadi satu yang diberi nama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT Perkebunan III (Persero) didirikan dengan akte Notaris Hanum Kamil. SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 81 tahun 1996, dan Tambhan Berita Negara No. 8674 tahun 1996.

Seiring dengan perubahan pola bisnis paragdima baru PT Perkebuhnan Nusantara III (Persero) telah merancang program Transformasi bisnis sejak bulan Agustus 2003 sebagai kata kunci dari “Kinerja” PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sedang melakukan perubhan terhadap pola target of business as usual menjadi pola target of strategic of business. Untuk mendukung keberhasilan program tersebut PT Perkebunan Nusantara III (Persero) secara sistematis dan berkesinambungan melakukan upaya untuk mensosialisikan program strategic initiative melalui pemahaman dan penyebarluasan buku pandu Transformasi Bisnis Unit-unit Usaha, melalui instruksi langsunng dari distrik manajer/general


(3)

manajer setempat kepada jajarana, dan menginformasikan melalui majalah Nusa Tiga milik PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Disamping itu melalui Malcom Bakdrige PT Perkebunan Nusantara III (Persero) telah dan sedang melakukan pelantikan bertahap terhadap sejumlah karyawan. Pimpinan ang telah ditunjuk untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif sebelum melakukan assement trehadap jalannya proses program strategic initiative CBHRM (Competence Based Human Resource Management), OPEX (Operational Excellence), TQM (Total Quality Management), CRM (Customer Relationship Management) dan QFI (Quest For Inovation) dalam meningkatkan “kinerja” perusahaan.

Tujuan (goals) dari program strategic initiative :

1. CBHRM : Menegelolah dan menciptakan SDM Capital Intelectual melalui pembangunan kompetensi, untuk mewujudkan Compotence Level Index (CLI) 10 pada tahun 2008.

2. OPEX : Mewujudkan keunggulan opersional agar perusaahaan mencapai best cost dan best service dengan kinerja keuangan prima.

3. TQM : Mewujudkan Best Pratices dengan skor Baldgride 750 pada tahun 2008 melalui kepemimpinan yang efektiof, perencanaan stratejik, focus kepada pelanggan, pengelolaan dan informasi, SDM, proses bisnis dan hasil usaha.

4. CRM : Mewujdkan hubungan yang efektif dengan pelanggan guna meningkatkan loyalitas pelanggan melalui feedback management, sehingga mencapai Customer Setis Faction 80% pada tahun 2008.


(4)

5. QFI : Mewujudkan budaya inovasi ang mendorong terciptanya metode baru/produk baru.

Pencapaian dan penghargaan pada PT Perkebunan Nusantar III (Persero) mulai tahun 2005 sampai 2008 antara lain :

Penghargaan BUMN dan CEO BUMN Award 2005, perolehan Akreditasi Bendera Emas untuk sitem manajemen K3, perusahaan BUMN perkebunan yang memiliki prosperk bisnis terdepan, penghargaan dari Indonesia Quality Award Foundation, penghargaan dari lembaga kerja sama Bioartite award 2006, peluncuran dan bedah buku Spirit of Change, Implementasi Aplikasi Decision Support System dan penyerahan buku Job Competency Profile di PT Perkebunan Nusantara III, Medan. Penghargaan Karet Nusantara awaed 2007, penghargaan Indonesia Quality Award 2007, penghargaan Best of the Best Management Representative Award 2007, penghargaan Bendera Emas SMK 3 2007, Sawit Nusaantara award 2007. Karet Nusantar 2008, sawit Nusantara award 2008, penghargaan bendeea emas SMK 3, penghargaan Indonesia Qualit award 2008, penghargaan Human Resource Excellence Award, pendaftaran inovasi PTPN III ke Direktorat Jendral Hak/ Departemen Hukum dan HAM.

B. Makna dan Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Gambar 2.1 : Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)


(5)

Lambang Gambar dan Makna Warna Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

1. Gambar 12 helai daun Kelapa Sawait di sebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet berwarna hijau sebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 12 Paragdima Baru dan 7 Strategi Bisnis, yang saling mendukung agar tercapai tujuan PTPN III, yaitu selalu menjadi Perusahaan Perkebunan terbaik dengan team work yang solid dan inovatof, serta ditunjang dengan Green Teknology, Green Business dan rama lingkungan.

2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertical yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PTPN III memiliki 5 tata Nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan uasha.

3. Gambar 2 Meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3 melambangkan PTPTN III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global.

4. Meteor yang bewarna putih bermakna produksi Lateks dan produk turunanya sedangkan yang berwarnba orenge adalah produksi CPO beserta turunanya, yang memancarkan tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambing dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III, untuk mewujudkan VISI dan MISI PTPN III yang telah dirancang bersama, dengan ditunjang dengan 5 TATA NILAI, 12 PARAGDIMA BARU dan 7 STRATEGIS BISNIS yang dimiliki PTPN III.


(6)

C. Visi, Misi, Tata Nilai, Paradigma Bisnis Baru, dan Strategi Perusahaan Visi

Menjadikan perusahaan agribisnis kelas dunia dengan nilai kinerja prima dan melaksanakan tat kelola bisnis terbaik.

Misi

1. Mengembangkan industry hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan..

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategi dan mengembangkan secara optimal.

4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” terbaik bagi para insvestor.

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.

6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas.

7. Melaksanakan sebuah aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. Tata Nilai Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi intregritas professional dan melaksanakan tata nilai yang berbasis:

1. PROACTIVITY

Selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi.


(7)

2. EXCELLENCE

Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras untuk hasil maksimal sesuai dengan kompetensi.

3. TEAM WORK

Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinerji optimal bagi perusahaan.

4. INNOVATION

Selalu menghargai kreativitas dan menghasilakan inovasi dalam metode baru produk baru.

5. RESPONBILITY

Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan tindakan yang dilakukan.

Paragdima Bisnis Baru

1. Perubahan, perbaikan dan peningkatan metode dan kinerja adalah salah satu keharusan.

2. Kepuasaan pelanggan menjadi prioritas utama untuk memenangkan persaingan

3. Setiap kegiatan bisnis harus menhasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

4. Pengembangan hubungan industry yang egaliter berdasarkan keterbukaan, kesejahteraan dan kebinekaan.

5. Pengembangan SDM yang berintregasi untuk membangun kapital insan (human) dan intelektual yang dibutuhkan perusahaan.


(8)

6. Kepemimpinan yang efektif membangun pengaruh melalui kemampuan mengajar dan membagi ilmu, membina hubungan baik dan menjadi panutan. 7. Penghargaan diberikan kepada karyawan berdasarkan kompetensi dan kinerja. 8. Efektivitas operasional harus didukung oleh struktur organisasi yang

sederhana dan dinamis.

9. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat untuk peningkatan produktivitas dan keunggulan kompetitif.

10. Keputusan bisnis diambil berdasarkan fakta yang akurat

11. Setiap tugas dan operasional perusahaan dilaksanakan dengan cepat tanggap, cepat bertindak lanjut, berkualitas, dan penuh tanggung jawab.

12. Seluruh aktifitas perusahaan harus beroientasi pada peningkatan mutu dan lingkungan.

Strategi Bisnis Perusahaan

1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergis ang efektif dengan mitra strategis untuk mewujudkan peluang bisnis.

2. Melaksanakan industry dan pergerakan pasar, dan mencermati pesaing.

3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampuan labaan serta pendapatan dan arus kas.

4. Mematuhi aturan-aturan Safety, Health dan Environment, keselamatan, kesehatan dan lingkungan.

5. Melaksanakan keunggulan opersional agar perusahaan menjadikan “cost-effective”


(9)

6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata Nilai dan Paragdima Baru.

7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi dan kinerja.

D. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat di wujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu perusahaan terdiri dari berbagai unit kerja yang dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertical, melalui saluran tunggal.

Struktur organisasi merupakan gambaran struktur kerja dari suatu organisasi secar grafik. Untuk tercapainya suatu visi yang telah diprogramkan, maka disusunlah suatu struktur organisasi supaya dapat menunjukan dengan jelas uraian tugas setiap posisi, wewenang dan tanggung jawab, koordinasi kerja dari setiap bagian yang ada didalam organisasi tersebut.


(10)

(11)

1. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan tanggup jawab berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tugas Humas PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Tugas Umum Urusana Humas, yaitu:

a. Menganalisa berita di media cetak.

b. Membuat laporan kliping pemberitaan media cetak. c. Menganalisa kepentingan stakeholders.

d. Penerbitan majalah Nusatiga. e. Membuat Pers Release.

f. Membangun hubungan eksternal/protokoler. g. Membangun komunikasi stakeholders. h. Menyelenggarakan pameran.

i. Membuat agenda kerja, kalender, majalah, brosur dan leaflet. j. Menyediakan data untuk kepentingan stakeholders.

k. Foto dokumentasi. l. Stop press.

m. Ticketing.

n. Penyajian berita ke internet perusahaan dan BUMN online. o. Memberikan sponsorship/bantuan.

p. Membuat advertorial/ iklan.


(12)

Pembagian Tugas Humas yaitu: 1. Kepala Urusan Humas

Tugas

a. Menyusun dan mngevaluasi RKAP/RKO Urusan Humas. b. Melaksanakan RKAP/RKO Urusan Humas.

c. Menyusun Strategic Planning (SP) Urusan Humas. d. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

e. mengidentifikasikan permaslahaan komunikasi perusahaan dan memberi masukan kepada manajemen.

f. melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance(GCG).

g. melakukan koordinasi dengan agent of communication dalam melaksanakan program komunikasi internal dan eksternal atas kebijakan, kegiatan dan citra perusahaan.

h. Mewakili perusahaan dan membangun networking dalam pertemuan pertemuan assosiasi, baik assosiasi profesi maupun assosiasi industry. i. Mengelola, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan komunikasi perusahaan serta memberikan pengarahan kepada setiap fungsi yang dibawahin dalam menjalankan program kerja sehingga mencapai sasaran.

j. Menciptakan system koordinasi kerja antar fungsi dan memantau jadwal kegiatan harian masing-masing fungsi komunikasi yang akurat.


(13)

k. Mengkoordinir dan mngevaluasi kegiatan pameran yang diaadakan oleh perusahaan maupun anak perusahaan dan mitra binaan baik di tingkat local, nasional, maupun internasional.

l. Menyusun, mengkoordinir dan mngevaluasi pembuatan leafet, brosur, bendera.

m. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kepada DPR dan DPRD serta tamu-tamu perusahaan.

n. Menyusun dan mengkoordinir laporan manajemen (LM) tiap bulan. Wewenang

a. Menjalankan program kerja dalam rangka kewenanngan organisasi di lingkup Urusan Humas.

b. Memberikan oenilaian dan pembinaan karywan di lingkup Urusan Humas. c. Menilai dan mngevaluasi pelaksanaan tugas-tugas bawahanna.

Tanggung Jawab

Kepala Urusan Humas dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Corporate Secretary. Kepala Urusan Humas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh asisten Urusan yaitu :

2. Assiten Urusn Humas 1: Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas. b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.


(14)

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

e. menyusun rencana isi dalam media komunikasi internal seperti majalah, dan menyiapkan Pers Release, Pers Conference, dan Pers Ghatering.

f. Mengkoordinir penaluran nsurat kabar, majalah dan bulletin dan majalah Nusatiga ke bagian/unit/kebun dan stakeholders terkait.

g. Mengkordinir pemberian permohonan bnatuan dari pihak eksternal perusahaan.

h. Melaksanakan system koordinasi, konformasi dan hak jawab perusahaan kepada media massa, LSM dan masyarakat.

i. Mengkoordinir pembuatan laporan bulaanan nalisi kepentingan stakeholders dan analisis berita media cetak.

j. Mengkoordinir pembuatan kliping berita harian dan mendistribusikankan ke direksi dan bagian.

k. Mengkoordinir pelaksanaan pengumuman stop press.

3. Assiten Urusan Humas 2 Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas. b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.


(15)

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

d. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

e. Menyiapkan data-data untuk kegiatan Pers Conference, Website, Pers Release, Mjalah Nusatiga, Laporan Manajemen Humas.

f. Menyusun dan membnagun data base kehumasan dan data informasi untuk kepentingan satakeholders.

g. Membuat kalender, leaflet, agenda, brosur dan iklan.

h. Menyusun dan mengkompilasi laporan analisa maslah dari kebun/unit/distrik.

i. Menyusun dan mengkoordinir proses penialian karyawan. j. Melaksanakan dan menyusun kegiatan upacara bendera.

k. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pameran perusahaan, anak perusahaan dan mitra binaan yang bekerjasma dengan bagian/unit/kkebun dan pihak terkait lainnya.

4. Staf Urusan Protokoler Tugas

a. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas. b. Melaksanakan SMK3 dan ISO 9000/14000.

c. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).


(16)

d. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

e. Menyusun kegiatan-kegiatan protokoler perusahaan dan pelayanan ticketing.

f. Menyusun dan mengkoordinir pelayanan kunjungan perusahaan.

g. Menusun dan mengagendakan serta mengkoordinir perjalanan/kunjungan kerja direksi.

h. Melakukan koordinasi dengan lembaga DPR RI dan DPRD, instansi pemerintah baik pusat dan daerah serta lembaga negara yang lain. Karyawan Urusan Humas 1

1. Krani Administrasi Hubungan Internal Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar serta semua dokumen perusahaan dan mendistribusikan surat/dokumen ke bidang terkait.


(17)

g. Mengerjakan proses permintaan dan pengeluaran uang untuk seluruh kegiatan kehumasana, sponsorship, surat kabar dan lain-lain.

h. Memonitor setiap acara dan kegiatan perusahaan. i. Memonitor pemberitaan dimedia cetak.

j. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Hubungan External Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor pemberitaan dimedia.

g. Meliput, menulis, menyunting dan membuat berita untuk penerbitan manjalah Nusatiga.

h. Membuat Press Release dan mendistribusikan ke media. i. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

j. Membuat laporan analisis media cetak setiap bulan. k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.


(18)

3. Krani Media Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor pemberitaan dimedia.

g. Meliput, menulis, menyunting dan membuat berita untuk penerbitan manjalah Nusatiga.

h. Membuat Press Release dan mendistribusikan ke media. i. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

j. Membuat laporan analisis media cetak setiap bulan. k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

Karyawan Urusan Humas 2 1. Krani CSR

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.


(19)

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholder.

f. Mengerjakan instruksi staf urusan CSR.

g. Merekapitulasi semua proposal masuk yang akan dibantu dengan membuat konsep memorandum ke Direksi SDM.

h. Menindak lanjuti memorandumyang sudah disetujui direksi untuk rencana penyaluran kepada stakeholders.

i. Mengerjakan pekerjaaan yang sifatnyaurgent sesuai instruksi dari staf urusan CSR.

j. Berkoordinasi dengan rekan kerja untuk setiap pekerjaan yang berhubungan dengan CSR .

2. Krani Dokumentasi Photo Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).


(20)

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Menyusun pelaksanaan dokumentasi foto kegiatan perusahaan.

g. Memfoto dan mendokumentasikan seluruh foto-foto kegiatan perusahaan.

h. Memonitor pemberitaan di media.

i. Mengumumlan informasi melalui telepon internal perusahaan. j. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Pendataan Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Mengerjakan administrasi/pengetikan surat-surat kehumasan. g. Memonitor pemberitaan di media.


(21)

h. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

i. Berkoordinasi dengan instansi terkait. j. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

3. Krani Pendataan 2 Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor upacara bendera dan Senam Kesehatan Jasmani. g. Memonitor pemberitaan dimedia.

h. Mengirim surat-sirat kebagian terkait dan mendistribusikan bulletin, majalah Nusatiga, dan surat kabar ke kantor direksi, distrik/kebun/unit dan stakeholder lainya.


(22)

Karyawan Urusan Protokoler

1. Krani Administrasi Protokoler Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait. h. Mendistribusikan majalah Nusatiga. 2. Krani Protokoler Bandara

Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.


(23)

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait. h. Mendistribusikan majalah Nusatiga. E. Hasil Perkebunan

Komoditas yang dikembangkan di PTPN III terfokus pada dua jenis tanaman, yaitu kelapa sawit dan karet. Sejak pembibitan hingga mulai menghasilkan, kedua jenis tanaman tersebut hanya membutuhkan waktu 3-4 tahun, sementara usia produktifnya mencapai 25 tahun. Perkembangan yang mengembirakan saat ini bahwa kedua tanaman tersebut tengah menjadi komoditas primadona dunia dengan harga jual yang terus meningkat.

Tampaknya kelapa sawit dan karet ini akan terus menjadi komoditas yang bersinar seiring dengan semakin terbatasnya jumlah cadangan minyak bumi dan semakin meningkatnya harga minyak dipasar internasional. Hubungan kualitas tersebut dapat terjadi mengingat hasil olahan kelapa sawit dapat menjadi energy pengganti bahan bakar minyak. Sementara hasil karet alam tidak tergantikan oleh karet sintesis yang memerlukan komponen minyak bumi untuk pengolahannya.


(24)

Di PTPN III seluruh bagian kelapa sawit akan diproses untuk menghasilkan bahan yang dapat berguna sehingga disebut sebagai Zero Waste. Buah kelapa sawit di proses menjadi Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan bahan baku produk seperti minyak goreng, etanol serta minyak biodiesel sebagai alternative ramah lingkungan yang tengah berkembang di dunia.

Tandan kosong kelapa sawit dip roses menjadi kompos dan digunakan kembali di area perkebunan sebagai pupuk organik, sementara cangkangnya dijadikan sebagai bahan bakar sekelas batubara untuk bahan bakar utama pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan selain dipakai untuk pabrik-pabrik di PTPN III juga dipakai untuk kantor, perumahan karyawan atau warga sekitar. Saat ini PTPN III bahkan telah bekerja sama dengan mitra dari RRC untuk mengadopsi teknologi Jepang, sehingga mampu mengolah batang-batabg pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif menjadi bahan industri furniter.

b. Karet (Rubber)

Pengolahan komoditas karet di pabrik-pabrik PTPN III menghasilakan tiga produk utama yaitu Ribbed Smoked sheet (RSS), Centrifuged Latex (CL) dan Crumb Rubber (CR). Komoditas karet di PTPN III terkenal sebagai produk dengan kualitas terbaik di dunia. Tak Jarang permintaan pasar internasional langsungmengarah kepada PTPN III bahkan banyak yang menunjuk langsung hasil dari kebun tertentu di lingkungan PTPN III.

Selain pabrik pengolah karet, PTPN III juga memiliki pabrik-pabrik industry hilir sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dari hasil pengelolahan


(25)

karet tersebut. Adapun industry hilir yang dikembangkan PTPN III adalah sebagai berikut :

a. Pabrik Karlet N3XB

Karlet N3XB adalah butiran yang terbuat dari campuran karet alami yang diisi oleh karbon hitam. Butiran ini diklasifikasikan dari tingkat kekerasannya dan diproses lewat pabrik yang ramah lingkungan.

b. Pabrik Rubber Thread

Memproses latex pekat dengan kapasitas produksi pabrik sebanyak 7200 ton per tahunnya, yang kemudian diekspor ke Korea, Pakistan dan Negara-negara lain di kawasan Asia.

c. Pabrik Rubber Articles

Memproduksi produk karet berkualitas tinggi mulai dari dudukan spatbor, segel, bearing, seismic bearing, sambungan fleksibel, dlll. d. Pabrik Resin

Mesinnya menggunakan teknologi dari Italia memproduksi Resiprene. Sebuah resin atau dammar atau getah keras yang dapat digunakan sebagai bahan tinta percetakan dan produk cat.


(1)

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Menyusun pelaksanaan dokumentasi foto kegiatan perusahaan.

g. Memfoto dan mendokumentasikan seluruh foto-foto kegiatan perusahaan.

h. Memonitor pemberitaan di media.

i. Mengumumlan informasi melalui telepon internal perusahaan. j. Memonitor acara/kegiatan perusahaan.

k. Melaksanakan administrasi surat menyurat.

2. Krani Pendataan Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Mengerjakan administrasi/pengetikan surat-surat kehumasan. g. Memonitor pemberitaan di media.


(2)

h. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

i. Berkoordinasi dengan instansi terkait. j. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

3. Krani Pendataan 2 Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Memonitor upacara bendera dan Senam Kesehatan Jasmani. g. Memonitor pemberitaan dimedia.

h. Mengirim surat-sirat kebagian terkait dan mendistribusikan bulletin, majalah Nusatiga, dan surat kabar ke kantor direksi, distrik/kebun/unit dan stakeholder lainya.


(3)

Karyawan Urusan Protokoler

1. Krani Administrasi Protokoler Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait. h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

2. Krani Protokoler Bandara Tugas

a. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan Sistem Manajemen PTPN III.

b. Melaksanakn SMK3 dan ISO 9000/14000. c. Menyusun RKAP/RKO Urusan Humas.


(4)

d. Melaksanakan prinsip-prinsip kerja komunikasi perusahaan berdasarkan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

e. Membangun terbentuknya citra positif perusahaan dan terjalinya hubungan baik dengan stakeholders.

f. Melayani pengadaan ticket untuk direksi, karyawan dan tamu perusahaan ang akan berangkat dan kembali di Bandara Internasional Kualanamu Medan.

g. Berkoordinasi dengan instansi terkait. h. Mendistribusikan majalah Nusatiga.

E. Hasil Perkebunan

Komoditas yang dikembangkan di PTPN III terfokus pada dua jenis tanaman, yaitu kelapa sawit dan karet. Sejak pembibitan hingga mulai menghasilkan, kedua jenis tanaman tersebut hanya membutuhkan waktu 3-4 tahun, sementara usia produktifnya mencapai 25 tahun. Perkembangan yang mengembirakan saat ini bahwa kedua tanaman tersebut tengah menjadi komoditas primadona dunia dengan harga jual yang terus meningkat.

Tampaknya kelapa sawit dan karet ini akan terus menjadi komoditas yang bersinar seiring dengan semakin terbatasnya jumlah cadangan minyak bumi dan semakin meningkatnya harga minyak dipasar internasional. Hubungan kualitas tersebut dapat terjadi mengingat hasil olahan kelapa sawit dapat menjadi energy pengganti bahan bakar minyak. Sementara hasil karet alam tidak tergantikan oleh karet sintesis yang memerlukan komponen minyak bumi untuk pengolahannya.


(5)

Di PTPN III seluruh bagian kelapa sawit akan diproses untuk menghasilkan bahan yang dapat berguna sehingga disebut sebagai Zero Waste. Buah kelapa sawit di proses menjadi Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan bahan baku produk seperti minyak goreng, etanol serta minyak biodiesel sebagai alternative ramah lingkungan yang tengah berkembang di dunia.

Tandan kosong kelapa sawit dip roses menjadi kompos dan digunakan kembali di area perkebunan sebagai pupuk organik, sementara cangkangnya dijadikan sebagai bahan bakar sekelas batubara untuk bahan bakar utama pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan selain dipakai untuk pabrik-pabrik di PTPN III juga dipakai untuk kantor, perumahan karyawan atau warga sekitar. Saat ini PTPN III bahkan telah bekerja sama dengan mitra dari RRC untuk mengadopsi teknologi Jepang, sehingga mampu mengolah batang-batabg pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif menjadi bahan industri furniter.

b. Karet (Rubber)

Pengolahan komoditas karet di pabrik-pabrik PTPN III menghasilakan tiga produk utama yaitu Ribbed Smoked sheet (RSS), Centrifuged Latex (CL) dan Crumb Rubber (CR). Komoditas karet di PTPN III terkenal sebagai produk dengan kualitas terbaik di dunia. Tak Jarang permintaan pasar internasional langsungmengarah kepada PTPN III bahkan banyak yang menunjuk langsung hasil dari kebun tertentu di lingkungan PTPN III.

Selain pabrik pengolah karet, PTPN III juga memiliki pabrik-pabrik industry hilir sehingga mampu meningkatkan nilai tambah dari hasil pengelolahan


(6)

karet tersebut. Adapun industry hilir yang dikembangkan PTPN III adalah sebagai berikut :

a. Pabrik Karlet N3XB

Karlet N3XB adalah butiran yang terbuat dari campuran karet alami yang diisi oleh karbon hitam. Butiran ini diklasifikasikan dari tingkat kekerasannya dan diproses lewat pabrik yang ramah lingkungan.

b. Pabrik Rubber Thread

Memproses latex pekat dengan kapasitas produksi pabrik sebanyak 7200 ton per tahunnya, yang kemudian diekspor ke Korea, Pakistan dan Negara-negara lain di kawasan Asia.

c. Pabrik Rubber Articles

Memproduksi produk karet berkualitas tinggi mulai dari dudukan spatbor, segel, bearing, seismic bearing, sambungan fleksibel, dlll. d. Pabrik Resin

Mesinnya menggunakan teknologi dari Italia memproduksi Resiprene. Sebuah resin atau dammar atau getah keras yang dapat digunakan sebagai bahan tinta percetakan dan produk cat.