Ansori SMA 2 Semarang: PETUNJUK UJIAN PRAKTIKUM BIOLOGI 2017 juklak PrakBio 2017

(1)

0

PEDOMAN UJIAN

PRAKTIKUM BIOLOGI

SMAN 2 SEMARANG

Oleh :

Drs. Moch Ansori, M.Si

DINAS PENDIDIKAN PROV. JAWA TENGAH

SMA 2 SEMARANG

2017

Cetakan ke delapan


(2)

Prakata

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillahi robbil ‘alamiin kehadlirat Allah Tuhan yang maha kuasa , penyusun telah dapat menrevisi PEDOMAN

POKOK UJI PRAKTIKUM BIOLOGI ini, sampai pada cetakan ke delapan. Buku

ini disusun untuk membantu para siswa dalam melakukan kegiatan praktikum di laboratorium, khususnya dalam rangka mempersiapkan diri menempuh ujian praktik biologi yang akan segera digelar di sekolah bagi siswa kelas XII MIPA.

Buku ini hanya memuat materi pokok ketrampilan praktik biologi yang harus dikuasai setiap siswa pada peminatan MIPA. Buku ini memuat materi paraktikum kelas X, XI, dan kelas XII yang memungkinkan di ujikan dalam ujian praktik di sekolah. Pada tahun 2016/2017 ini kemungkinan materi –materi tersebut tidak akan diujikan semua, tergantung dari MGMP dan kebijakan sekolah dalam penyelenggaraan Ujian praktik. Setiap materi praktikum telah dilengkapi dengan tujuan, alat – bahan, langkah kerja dan pertanyaan pembimbing yang berkaitan dengan konsep dan hasil pengamatan. Sehingga dapat memberikan informasi pokok tentang proses dan wawasan pelaksanaan praktik sebagaimana mestinya dengan demikian akan sangat membantu para siswa mengingat kembali atau member informasi tentang apa dan bagaimana percobaan dilakukan. pada gilirannya nanti dapat memberikan pedoman dalam mempersiapkan diri sebelum menempuh ujian praktikum yang sebentar lagi akan diselenggarakan oleh sekolah.

Materi pada pedoman ini sebagian ada yang sudah pernah anda lakukan sebelumnya, kemungkinan ada juga yang belum pernah dilakukan sehingga dimungkinkan ada dijumpai hal dan istilah yang masih asing bagi anda. Maka apabila terjadi demikian silahkan menghubungi guru pengampu masing-masing untuk mendapatkan penjelasan atau informasi yang terkait. Namun demikian penyusun berharap, semoga buku ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi kemampuan dan ketrampilan siswa dalam mempersiapkan diri menempuh ujian praktik di sekolah nantinya.

Semarang, Januari 2017. Penyusun.


(3)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 2

DAFTAR ISI

1.

Prakata

...

1

2.

Daftar Isi

...

2

3.

Keanekaragaman hayati Hewan-Tumbuhan ...

3

4.

Struktur Sel hidup dan sel mati ...

6

5.

Struktur Tumbuhan Dikotil-monokotil ...

8

6.

Pengangkutan lewat membrane (Osmosis dan

Plasmolisis

...

10

7.

Uji Kandungan gizi makanan ...

14

8.

Respirasi Hewan dan Tumbuhan ...

17

9.

Uji kandungan zat dalam urine ...

19

10.

Uji Sifat Kerja Enzim Katalase ...

21

11.

Uji sifat kerja enzim Ptyalin ...

23

12.

Fermentasi

...

25

13.

Penyimpangan semu Hukum Mendel ...

27


(4)

3

1.

KEANEKARAGAMAN HAYATI

TUJUAN : Dapat menggunakan Kunci determinasi sederhana untuk mengidenti fikasi takson organisme ( hewan atau tumbuhan ) disekitar atau lingkungan siswa.

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN

CARA KERJA :

1. Pilih tanaman yang akan dideterminasi, diskripsikan cirri-ciri yang dimiliki dengan kunci determininasi yang digunakan.

2. Catat kode kunci determinasinya, misalnya 1.a tidak memiliki pembuluh angkut.

3. Lanjutkan dengan langkah yang diisaratkan oleh kunci determinasi, misalnya

…… 2, artinya lanjutkan ke nomor dua dan seterusnya. Bila langkah anda

benar maka akan ada ciri berikutnya yang dapat diamati pada obyek.

4. Catat semua kode dan cirri sampai menunjukkan takson yang diminta terpenuhi, misalnya tingkat kelas, berarti sampai nama kelasnya didapatkan. Contohnya : 1b-3a-4b-5b-6b Kelas Equisetinae

CONTOH KUNCI DETERMINASI TUMBUHAN

1. a. Tumbuhan yang belum memiliki pembuluh angkut ( Divisio Bryophyta ) . 2 b. Tumbuhan sudah memiliki pembuluh angkut ( Sub KingdomTracheophyta 3 2. a. Belum memiliki alat yang membentuk seperti batang sebagai penyokong tubuh

, tubuh berbentuk lembaran –lembaran daun ………. Kelas Hepaticae

b. Sudahmemiliki alat penopang tubuh seperti batang …..……….… Kelas Musci

3. a. Tumbuhan tidak berbunga ………..……….……….. 4 b.Tumbuhan berbunga atau memiliki alat yang berfungsi seperti bunga dan

menghasilkan biji ( Divisio Spermatophyta ) …………..……….…….…. 7 4. a. Pada daun di bawah tulang daun atau bagian pinggir memiliki bintik-bintik

hijau atau coklat, bila ditekan keluar serbuk spora, atau tidak nampak

lembaran daunnya Devisio Pteridophyta . ………..………… 5 b. Pada bagian bawah atau pinggir daun tidak ditemukan adanya bintik spora 5 5. a. Memiliki daun muda yang selalu menggulung ……….…… Kelas Filicinae

b. Tidak memiliki daun muda yang menggulung ………….………..………... 6 6. a. Memiliki daun berbentuk seperti rambut – rambut kaku Kelas Lycopodiinae b. daun berbentuk seperti sisik yang menempel pada batang silindris pada setiap

ruas –ruas batang ……….. Kelas Equisetinae

7. a, Biji dilindungi oleh daun buah ( Sub Divisio Angiospermae ) …………..…….... 10

b. Biji tidak dilindungi oleh daun buah (Sub Divisio Gymnospermae).………... 8 8. a. Daun kaku berbentuk seperti jarum ……… Kelas Coniferinae b. Daun tidak berbentuk jarum ………….……….………. 9


(5)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 4

9. a. Daun Lebar, bertulang daun menyirip dan dapat di sayur …..…….. Kelas Gnetinae

b. Daun tidak terlalu lebar, bertulang daun sejajar tidak jelas, struktur tubuh

seperti palem ………..……….………. Kelas Cycadinae

10.a. Kecambah / biji memiliki daun lembaga dua buah / membelah Kelas Dicotyledonae

b. kecambah / biji hanya memiliki satu daun lembaga …… Kelas Monocotyledonae

Contoh : Identifikasi tanaman jagung

Rumus determinasinya : 1b-3b-7a-10b

Divisio : Spermatophyta, Sub Divisio : Angiospermae, Kelas : Monocotyledonae.

Ciri – ciri : tumbuhan berpembuluh, berbunga, bakal biji dilindungi daun buah, berkeping satu.

KEANEKARAGAMAN HEWAN

CARA KERJA :

1. Pilih hewan yang akan dideterminasi, diskripsikan ciri-ciri yang dimiliki dengan kunci determininasi yang digunakan.

2. Catat kode kunci determinasinya, misalnya 1.b tidak memiliki tulang belakang.

3. Lanjutkan dengan langkah yang diisaratkan oleh kunci determinasi, misalnya

…… 2, artinya lanjutkan ke nomor dua dan seterusnya. Bila langkah anda

benar maka akan ada ciri berikutnya yang dapat diamati pada obyek.

4. Catat semua kode dan ciri sampai menunjukkan takson yang diminta terpenuhi, misalnya tingkat kelas, berarti sampai nama kelasnya didapatkan. Contohnya : 1b-2b-6b-9a-10a Kelas Anthozoa

CONTOHKUNCI DETERMINASI HEWAN :

1. a. Hewan yang mempunyai tulang belakang atau tali saraf Chorda dorsalis pada

punggungnya ( Filum Chordata, Sub Filum Vertebrata ) ……….…….…… 28

b. Tidak mempunyai tulang belakang ( Invertebrata ) ……….…….……. 2

2. a. Tubuh hanya terdiri atas satu sel ( Filum Protozoa ) ………...………… 3

b. Tubuh tidak bersel satu, tersusun atas banyak sel ………..…………. 6

3. a. bergerak dengan bulu cambuk atau flagellum …………...…. Kelas Flagellata b. bergerak tidak menggunakan flagellum ………..…….…….………..….. 4

4. a. bergerak dengan menggunakan kaki semu, berubah – ubah ….. Kelas Pseudopoda b. bergerak tidak menggunakan kaki semu ………..………. 5 5. a. bergerak dengan menggunakan bulu getar ………..……… Kelas Cilliata


(6)

5

b. tidak dapat bergerak, dapat berkembangbiak vegetatif dengan membentuk

spora atau schizogoni ……….……….……..…….. Kelas Sporozoa

6. a. Tubuh tersusun atas banyak lubang-lubang kecil ( Filum Porifera ) ..……. 7 b. Tubuh tidak memiliki pori-pori ………..………...……….. 9 7. a. Kerangka / spikula tersusun atas bahan kapur ………..………. Kelas Calcarea b. Kerangka tubuh bukan dari zat kapur ……….…………..………. 8 8. a. Kerangka tersusun dari sponging atau spon ……….. Kelas Demospongia b. Kerangka tersusun atas bahan silikat / zat kersik ………….. Kelas

Hexactinelida

9. a. Memiliki dua lapis jaringan tubuh, dengan rongga tubuh gastrovaskuler ( Filum

Coelenterata ) ……….………..…….……….. 10 b. Lapisan jaringan tubuh tidak 2, tetapi 3 lapisan jaringan …..………..…... 12 10. a. Memiliki bentuk tubuh dan warna yang bervariasi seperti bunga Kelas

Anthozoa

b. Tubuh tidak berwarna-warni ………..…….……… 11 11. a. Fase hidupnya dominan sebagai medusa ………..…..…… Kelas Schipozoa

b. Fase hidupnya dominan sebagai polip ……… Kelas Hydrozoa

Contoh : Indentifikasi Ubur-ubur, sebagai berikut : Kunci determinasi : 1b-2b-6b-9a-10b-11a

Phylum : Coelenterata, kelas : Schipozoa

Ciri-ciri : Tidak memiliki tulang belakang, tubuh bersel banyak, tidak memiliki pori-pori, dua lapis jaringan dengan gastrovaskuler, fase dominen sebagai medusa.


(7)

6

2.

MENGAMATI SEL HIDUP DAN SEL MATI

TUJUAN :

1.Mengamati sel mati 2.Mengamati sel hidup

ALAT DAN BAHAN :

1. mikroskop 6. kaca penutup 2. pisau / silet tajam 7. kaca obyek 3. pinset 8. air

4. kertas hisap/saring 9. metilin biru

5. jarum 10. gabus dan bawang merah

CARA KERJA :

I. Mengamati sel mati

1. Sayatlah gabus beberapa kali dengan cara menyayat ke arah tubuh setipis mungkin, pilihlah sayatan yang paling tipis untuk di periksa.

2. Letakkan sayatan yang paling tipis pada kaca obyek yang bersih dan telah diberi setetes air.

3. Tutuplah dengan kaca penutup secara hati-hati dengan menggunakan ujung jarum, usahakan agar tidak ada gelembung udara, seperti pada gambar :

4. Letakkan sediaan tersebut pada meja benda, amati dengan perbesaran 100 kali , perhatikan bentuk masing-masing sel, dinding sel dan ruang antar selnya.

5. Gambarlah hasilnya pada tabel berikut :

Gambar sel Gabus Keterangan

Dinding sel, dengan ruang kosong

Jawablah pertanyaan berikut : a. Bagaimanakah bentuk sel gabus ?

b. Mengapa bagian-bagian itu disebut sebagai sel ? c. Mengapa sel gabus itu merupakan sel mati ?


(8)

II. Pengamatan sel hidup :

1.Potonglah secara membujur siung bawang merah yang telah kamu siapkan.

2.Lepaskan satu lapisan bawang merah yang berdaging, patahkan sehingga kamu dapatkan selaput tipis jaringan epidermis umbi lapisnya.

3.Letakkan selaput tadi pada kaca obyek yang telah ditetesi air, tutuplah dengan

kaca penutup seperti yang kamu lakukan saat mengamati sayatan gabus. 4.Amati dengan mikroskop, mulal-mula dengan perbesaran lemah kemudian

perbesaran kuat.

5.Teteskan Metilin biru / lugol pada salah satu sisi kaca penutup , hisaplah kelebiahn cairan dengan kertas saring pada sisi lain dari kaca penutup. 6.Amati kembali dengan perbesaran kuat, gambarlah hasilnya

Gambar sel Epidermis bawang merah Keterangan

Inti sel

Jawablah pertanyaan berikut :

a. Bagaimanakah bentuk sel epidermis bawang merah ? b. Apa persamaan dan perbedaannya dengan sel gabus ?

c. Bagaimana pendapatmu, sel hidup atau sel matikah sel epidermis bawang merah itu ? Alasanmu !

d. Organel apa sajakan yang tampak pada pengamatanmu ?

e. Tentukan ciri yang mudah dikenali orang tentang sel hidup dan sel mati!

ANALISIS DATA DAN SIMPULAN

- Sel gabus kosong tidak ada isinya, sedang sel epidermis bawang merah tampak ada protoplasma dan inti di dalamnya.

- Sel gabus adalah sel mati, dan sel epidermis bawang merah adalah sel hidup.

Catatan guru :

……… ……… ……… ………


(9)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 8

3.

STRUKTUR ORGAN TUMBUHAN

TUJUAN :

1. Untuk mengetahui perbedaan mikroskopis struktur organ tumbuhan Dikotil dan Monokotil.

2. Mengamati perbedaan sel hidup dan sel mati pada tumbuhan.

ALAT DAN BAHAN :

1. Mikroskop 6. gelas penutup 2. gelas preparat 7. Tanaman monokotil 3. silet baru 8. Tanaman dikotil 4. pipet tetes 9. Gabus ketela pohon 5. Metilin biru/ Lugol 10. Umbi bawang merah

CARA KERJA MENGAMATI PERBEDAAN STRUKTUR DIKOTIL DAN MONOKOTIL :

1. Ambilah bagian organ tanaman dikotil atau monokotil, potonglah secara melintang bagian organ yang akan diamati dengan silet baru setipis mungkin. 2. Letakkan potongan organ pada kaca obyek, kemudian tetesi dengan metilin

biru atau lugol

3. Tutuplah dengan kaca penutup, kemudian amati dengan mikroskop dengan perbesaran lemah.

4. Bila telah ditemukan bayangan struktur obyek yang diamati, gunakan perbesaran secukupnya agar bayangan makin jelas

5. Gambarlah hasil pengamatanmu pada tabel pengamatan dengan mencatat bagian organ, ukuran perbesaran dan keterangan struktur yang tampak.

6. Lakukan pula pada organ yang sama dari tanaman dikotil atau monokotil lainnya.

7. Bandingkan keduanya, dan catat perbedaan-perbedaan yang ditemukan antara struktur tumbuhan dikotil dengan monokotil.

TABEL PENGAMATAN Nama organ

Batang Dikotil Keterangan

Nama organ

Batang Monokotil Keterangan Gambar

Pembuluh angkut teratur

Gambar Berkas Pembuluh angkut tersebar Keterangan


(10)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 9

Nama organ

Akar Dikotil Keterangan

Nama organ

Akar Monokotil Keterangan Gambar

Pembuluh angkut teratur

Gambar Berkas Pembuluh angkut tersebar

Keterangan

Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 10

Nama organ

Daun Dikotil Keterangan

Nama organ Batang

Monokotil Keterangan Gambar

Pembuluh angkut teratur

Gambar Berkas Pembuluh angkut tersebar Keterangan

Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 10

PERMASALAHAN :

1. Samakah struktur daun, batang, dan akar tanaman dikotil dengan monokotil ? Catat dan jelaskan !

2. Bagaimanakah struktur pembuluh akar keduanya ? jelaskan alasannya ! 3. Bagaimana struktur pembuluh batang dikotil dan monokotil ? jelaskan ! 4. Bagaimanakah perbedaan struktur tubuh tanaman dikotil dengan monokotil ? 5. Buatlah simpulan hasil pengamatanmu !


(11)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 10

4.

PENGANGKUTAN MELALUI MEMBRAN

TUJUAN :

Untuk mengetahui proses osmosis dan plasmolisis pada pengangkutan tanaman

ALAT dan BAHAN :

1. Mikroskop 2. kaca obyek 3. gelas penutup

4. kertas saring atau tissue 5. pipet tetes

6. silet atau pemes 7. aquades

8. daun Rhoe discolor atau umbi bawang merah

CARA KERJA :

1. Sayatlah daun Rhoe discolor bagian bawah yang berwarna ungu atau umbi lapis bawang merah yang berwarna ungu dengan menggunakan silet. Usahakan memperoleh lapisan epidermisnya;

2. Taruhlah hasil sayatan tersebut pada kaca obyek dan tutup menggunakan kaca penutup;

3. Amatilah sediaan pada mikroskop dengan perbesaran lemah, setelah tampak gambar obyeknya lakukan perbesaran sedang;

4. Teteskan aquades pada salah satu sisi kaca penutup, bila air telalu banyak tempelkan tissue atau kertas saring pada sisi yang lain, seperti ilustrasi gambar berikut!


(12)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 11

Gambar ilustrasi meneteskan cairan dan menghisap cairan yang berlebihan

5. Amati obyek pengamatan yang anda peroleh gambarlah pada tabel laporan; 6. Sepuluh menit berikutnya, teteskan larutan garam 15 % dari sisi kiri gelas

penutup, bila air berlebih silahkan tempelkan sisi yang lain, kemudian amati gambar obyek gambarlah hasilnya pada laporan. Catat bila ada perubahan.

7. Lima menit kemudian segera tetesi kembali sisi kiri kaca penutup dengan aquades. Amati perubahannya! jangan lupa gambarlah pada laporan pengamatan anda!

8. Analisa hasil data pengamatan pada butir 4, 5, dan 6 terkait dengan pengangkutan melalui membrane.

9. Buatlah kesimpulanmu berdasarkan analisa data hasil pengamatanmu.

DATA HASIL PENGAMATAN A.

Gambar Epidermis Bawang merah

atau Rhoe discolor Keterangan Gambar

Sel epidermis bawang merah setelah ditetesi dengan aquades


(13)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 12 B.

Gambar Epidermis Bawang merah

atau Rhoe discolor Keterangan Gambar

Sel epidermis bawang merah setelah ditetesi dengan larutan garam 15 % selama 5 menit

C

Gambar Epidermis Bawang merah

atau Rhoe discolor Keterangan Gambar

Sel epidermis bawang merah setelah ditetesi dengan larutan garam 15 % selama 5 menit, kemudian ditetesi aqudes lagi sampai 10 menit.

PERMASALAHAN DAN ANALISA DATA

1. Apakah yang kamu ketahui tentang semi permiabel pada sifat membrane sel tumbuh-tumbuhan?

. . . . . . . . .

2. Adakah perubahan sel ketika sebelum dan sesudah ditetesi dengan aquades (pada gambar A) ? Disebut apakah peristiwa tersebut? Bagaimana hal itu berlangsung? . . . . . . . . . . . . . . . . . .


(14)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 13

3. Apakah perubahan gambar A dan gambar B?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

4. Disebut apakah kejadian pada gambar B? Bagaimana itu dapat terjadi?

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

5. Bagaimanakah perubahan gambar B menjadi sperti gambar C? Apakah keterkaitan percobaan yang anda lakukan dengan peristiwa tanaman yang tampak mulai layu menjadi segar kembali setelah disiram air?

. . . . . . . . . . . .

6. Apakah hubungan percobaan anda dengan peristiwa osmosis dan plasmolisis

pada pengangkutan melalui membrane sel? tunjuk dan jelaskan berdasarkan data hasil data pengamatan!

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

7. Bagaimanakah simpulan yang anda peroleh dari hasil percobaan yang telah anda lakukan ini?!

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sel yang berada dilingkungan cairan yang hypotonis akan menyerap cairan tersebut, sehingga plasma sel menekan didinding sel, tetapi bila sel berada dilingkungan yang

hypertonis akan mengakibatkan plasma sel berpindah keluar sel, karena terserap oleh

molekul cairan diluar sel. Akibatnya plasma menjadi berkurang dan terlepas dari dinding selnya. (terdapat rongga udara antara plasma dan dinding sel)


(15)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 14

5.

UJI ZAT MAKANAN

TUJUAN :

Untuk mengetahui kandungan zat di dalam bahan makanan .

ALAT DAN BAHAN :

7.Rak tabung reaksi 7. Pembakar spiritus 8.10 buah tabung reaksi 8. Larutan lugol

9.Pelat tetes porselin 9. Larutan fehling A dan fehling B 10. Gelas kimia 10. Reagen Millon

11. Tripot dan asbesnya 11. Berbagai bahan makanan (pisang, roti,

12. Amilo Yod tahu, kacang tanah, putih Telur, gula merah jeruk dan cabe, Tepung panir).

CARA KERJA :

1. Hancurkan semua bahan makanan dengan menggunakan mortar, kemudian tetsi dengan air sehingga menjadi suatu larutan.

2. Isilah setiap tabung reaksi dengan 1 cm larutan bahan makanan yang telah kamu buat.

3. Untuk uji amilum tetsi setiap tabung teaksi dengan lugol , amati warna yang terjadi, catat hasilnya.

4. Ulangi prosedur 1-2, untuk uji kandungan protein berikan satu tetes reagen Millon pada setiap tabung reaksi yang telah berisi larutan bahana makanan, amati catat hasilnya.

5. Ulangi prosedur 1-2, untuk uji lemak teteskan pada kertas buram kemudian tambahkan beberapa tetes alcohol diatasnya , jemur di tempat terang dan terawangkan, amati catat hasilnya.

Bahan makanan yang mengandung lemak akan meninggalkan noda minyak

1. Ulangi prosedur 1, untuk uji kadar glukosa isilah tabung reaksi dengan 1 cm fehling A dan 1 cm fehling B, tambahlan 10 tetes larutan bahan makanan, gunakan penjepit panas kan pada lampu spiritus hingga mendidih, amati endapan yang terbentuk, catat hasilnya.

Makanan yang mengandung zat tepung menunjukkan warna biru sampai hitam

Bahan makanan yang mengandung protein akan terdapat gumpalan putih (seperti putih telur masak)


(16)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 15

Bahan makanan yang mengandung zat gula akan menghasilkan endapan berwarna merah bata

2. Ulangi prosedur 1 khusus untuk buah-buahan yang disiapkan, untuk uji kandungan vita-min C isilah tabung reaksi dengan 1 cm amilo yod atau Indofenol biru , kemudian tetes kan cairan buah yang sudah kamu buat, catatlah jumlah tetsan sari buah hingga menjadi kan amilo yod / Indofenol biru menjadi jernih .

Sari buah yang diteteskan pada amilo yod / Indofenol biru berangsur-ansur akan memudarkan/menghilangkan warna biru

pada percobaanmu

3.Catatlah semua hasil pengamatanmu pada tabel berikut :

Jenis

Bahan Lugol

Fehling

A/B Millon

Amilo Yod

Noda

minyak Keterangan

Jawablah pertanyaan berikut :

1. Bahan apakah yang menandung zat makanan yang paling lengkap ? sebutkan ! 2. Bahan makanan manakah yang dianggap sebagai sumber protein ?

3. Bahan makanan manakah yang merupakan sumber karbohidrat ?

4. Jenis makanan manakah yang baik untuk masa pertumbuhan ? alasannya !

5. Bagi pekerja yang memerlukan tenaga fisik, bahan manakah yang paling diperlukan ? alasannya !

6. Mengapa orang yang kurang bergerak cenderung menjadi gemuk ?

7. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kebutuhan zat makanan bagi seseorang ? 8. Zat apakag yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan ?

9. Dari bahan makanan manakah kita memperoleh mineral untuk metabolisme tubuhnya ?


(17)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 16

10. Apakah manusia memerlukan sayur dan buah ? mengapa demikian ? 11. Apa yang dimaksud dengan makanan empat sehat, lima sempurna ?

12. Bagaimanakah susunan makanan dan zat yang dikandung dalam makanan empat sehat lima sempurna tersebut ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN


(18)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 17

5.

RESPIRASI HEWAN DAN TUMBUHAN

TUJUAN :

Mengetahui jumlah kebutuhan oksigen per menit pada respirasi organisme ( hewan maupun tumbuhan )

ALAT DAN BAHAN :

1. Respirometer 6. hewan ( jangkrik, katak dll ) 2. Plastisin 7. Tumbuhan ( kecambah, bunga 3. Pencatat waktu pucuk cabang batang tanaman ) 4. Eosin / air berwarna 8. Kapas

5. NaOH atau KOH

CARA KERJA :

1. Siapkan respirometer yang bersih, masukkan NaOH yang telah di bungkus kapas ke dalam tabung respirometer, kemudian masukkan hewan atau tumbuhan percobaan ke dalamnya. Sebelumnya organisme yang akan diuji ditimbang lebih dahulu.

2. Tutup respirometer yang sudah berisi organisme uji dan NaOH, perhatikan agar tidak bocor rapatkan dengan palstisin.

3. Taruh respirometer pada tempatnya, dan teteskan eosin atau air berwarna pada ujung pipa kapiler respirometer sebagai indikator perubahan volume oksigen pada tabung respirometer.

4. Amati perubahan eosin setiap 2 menit, catat hasilnya minimal 5 kali pencatatan.

5. Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan 2 kali massa organisme sebelumnya. 6. Lakukan pula pada tanaman misalnya kecambah, bunga atau bagian pucuk

cabang batang tanaman.

7. Catat semua hasilnya pada tabel pengamatan, lakukan analisis dan sipulkan yang kamu peroleh.

TABEL PENGAMATAN :

Periode Kebutuhan O2 Keterangabn Hewan Tumbuhan

1 Jangkrik 10 gr

2 Kecambah 10 gr

3 4 5


(19)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 18

2. Apakah yang menyebabkan eosin pada pipa kapiler bergerak menuju tabung respirometer ?

3. Adakah pengaruh perbedaan berat organisme dengan kebutuhan oksigennya? Mengapa demikian ?

4. Buatlah analisis dan simpulan berdasarkan hasil pengamatanmu !


(20)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 19

6.

UJI URINE

TUJUAN:

Mengamati sifat fisik dan kimia urine dan kemungkinan gangguan pada ginjal

ALAT DAN BAHAN:

1. 4 buah tabung reaksi 7. Larutan Biuret (NAOH 10 % + CU S04 1 %) 2. pipet tetes 8. Larutan fehling A dan B

3. rak tabung reaksI 9. Larutan AgNO3 5% 4. pembakar spiritus 1O. Gelas ukur I 00 cc

5, penjepit tabung reaksi 11. Urin pagi pertama ( bangun tidur ) 6. indikator universal 12. Korek api dan lampu spiritus

CARA KERJA:

1. Masukkan indikator universal ke dalam tabung bersi urin, amati perubahan wamanya, cocokkan dengan standart pH, dan catat hasllnya

2. Isilah 4 tabung reaksi masing-masing dengan 2 ml urine, beri tanda A, B, C, dan D

3. Ambil tabung A, panaskan dengan pembakar Spiritus, catat bagaimana baunya

4. Ambil tabung B tambahkan 2 tetes AgNO3, kemudian panaskan catat perubahan wamanya

5. Ambil tabung C tambahkan dengan 3 tetes larutan Fehling A dan 3 tetes fehling B, kemudian panaskan pada pemanas spiritus, catat wama dan endapan yang terjadi

6. Ambil tabung D tambahkan dengan 5 tetes larutan Biuret A dan 5 tetes Biuret B, lalu goyang-goyangkan kemudian diamkan selama 5 menit, amati dan catat hasilnya !

Urin yang mengandung ion klorin ( Cl ) akan menghasilkan endapan berwarna putih

Bila terbentuk warna hijau sampai merah bata maka urin yang diuji mengandung glukosa atau menderita Diabetes Militus (DM)

Bila terbentuk warna ungu (bukan biru lagi) berarti urin yang diuji mengandung albumin ( menderita Albuminuria ).


(21)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 20

TABEL PENGAMATAN :

No Pengujian Hasil Urin Uji Keterangan Asli Hasil

1 pH

2 Uji Amoniak 3 Uji Klorin 4 Uji Glukosa 5 Uji Protein

PERTANYAAN :

a. Dari hasil pengamatan bagaimanakah sifat urin yang di uji ? b. 8agaimanakah susunan urine pada orang normal

c. Adakah kelainan pada urin orang yang diuj i ? sebutkan d. Faktor apakah yang menyebabkan jawaban c ? Jelaskan e. Bagaimanakah cara mencegah terjadinya kelainan tersebut ?

f . Jika kelainan itu diderita oleh seseorang, apakah yang sebaiknya dilakukan ?


(22)

7.

UJI ENZIM KATALASE

TUJUAN:

Menyelidiki sifat kerja enzim katalase dalam menghidrolisis substrat.

ALAT DAN BAHAN:

1. 1 set Lumpang porselin 9. Lidi dan korek api 2. Rak tabung reaksi 10. Ekstrak hati 3. 12 tabung reaksi 11. Ekstrak j'antung 4. Corong kaca 12. Peroksida 35 %

5. Tripot dan asbesnya 13. HCI 1% 6. Kapas / kertas san'ng 14. NAOH 1% 7. 5 buah pipet tetes 15. Air suling 8. Lampu pembakar spiritus

CARA KERJA:

1. Buatlah ekstrak hati dengan cara: Melumatkan hati dalam lumpang porselin sambil ditetesi air suling kira-kira10 ml.

2. Saringlah dengan corong yang telah diberi' alas kertas saring atau kapas, biarkan sampai mengendap.

3 . Ulangi kegiatan 1-2 untuk membuat ekstrak j antung.

4. Siapkan 10 buah tabung reaksi, berilah label A, B, C, D, E dan sisanya beri tanda 1, 2, 3, 4, dan 5.

5. Isilah semua yang diberitanda 1-5 masing-masing dengan 1 ml Peroksida.

6. Secara urut isilah tabung A dengan 1 ml ekstrak hati, B dengan 1 ml ektraks hati + 5 tetes HCI, C dengan 1 ml ekstrak hati + 5 tetes NAOH, D dengan 1 ml ekstrak hati yang telah dipanaskan dan E dengan 1 ml ekstrakj'antung.

7. Tuangkan tabung A ke 1; setelah mereaksikan ke dua tabung, segera tutuplah mulut tabung dengan lbu J'ari, amati adanya gelembung udara yang terbentuk, segera masukkan bara api , perhatikan keadaan baranya !

8. Ulangi secara bergantian dengan menuang tabung B ke 2 ;C ke 3 ;D ke 4 dan E ke 5.

9. Isikan tanda (+) jika ada oksigen, (++) jika banyak oksigen dan tanda (-) jika tidak ada, pada tabel berikut :

No Ektraks Gelembung Nyala bara Keterangan 1 Hati, netral

2 Hati, Asam

Bila bara api menjadi terang atau menyala berarti tabung menghasilkan gas O2 ( gas oksigen )


(23)

22

3 Hati, Basa

4 Hati, dipanaskan 5 Jantung, netral

Jawablah pertanyaan berikut !

a. Dari percobaanmu tabung manakah yang menghasilkan gelembung gas paling banyak ?

b. Gas apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut ? Jelaskan jawabanmu tentang reaksi yang terjadi!

c. Hengapa H2O2 dipakal sebagal bahan percobaan kerja enzim katalase ? d. Apa yang akan terj adi jika di dalam tubuh banyak tertimbun H2O2 ? e. Dari manakah H2O2 yang terdapat di dalam tubuh kita ?

f Bagaimanakah usaha tubuh menetralkannya ?


(24)

23

8.

UJI ENZIM PTYALIN

TUJUAN:

Menyelidiki sifat kerja enzim ptyalin dalam menghidrolisis substrat.

ALAT DAN BAHAN:

1. Rak tabung reaksi 7. Air ludah / hasil kumur 2. 12 tabung reaksi 8. Fehling a dan b

3. Tripot dan asbesnya 9. HCI 5 % 4. Beker glass 10. NAOH 5%

5. 5 buah pipet tetes 11. Air suling

6. Lampu pembakar spiritus 12. Potongan roti tawar

CARA KERJA:

1. Siapkan air ludah dengan cara berkumur menggunakan air yang dibubuhi sedikit garam dapur selama kurang lebih 5 menit, kemudian ditampung pada sebuah wadah, sebelum digunakan sebaiknya disimpan lebih dahulu dalam lemari es. 2. Siapkan 10 buah tabung reaksi, berilah label A, B, C, D, E dan sisanya beri tanda

1, 2, 3, 4, dan 5.

3 Isikan pada tabung reaksi A, B, C, D dan E dengan air ludah kira-kira setinggi 1 cm.

4. Perlakukan tabung A tanpa ditambah apapun, tabung B dengan menambahkan HCl 5 % sampai setinggi 2 cm, tabung C dengan menambahkan NaOH 5 %, tabung D dengan air suling sampai 2 cm, dan tabung E dipanaskan sampai mendidih.

5. Kemudian Isilah tabung yang berlabel 1 – 5 dengan potongan roti tawar yang telah dilumatkan dengan air.

6. Secara urut isilah tabung A ke dalam tabung 1, B dengan ke tabung 2 berturut-turut sampai tabung E ke tabung 5.

7. Selanjutnya genggam tabung 1 – 5 dalam waktu bersamaan (lakukan bersama anggota kelompok lainnya) dalam waktu kurang lebih 10 menit.

8. Kemudian secara bergantian tambahkan 10 tetes reagen fehling a dan 10 tetes fehling b pada setiap tabung 1 sampai 5.

9. Secara bergantian atau bersama-sama masukkan tabung 1 sd 5 ke dalam beker glass yang berisi air mendidih ( di atas lampu spiritus ) atau dapat langsung dipanaskan diatas api lampu psiritus sampai mendidih.

10. Catat perubahan warna yang terjadi .

Bila terbentuk warna orange sampai merah bata bahkan terbentuk endapan merah bata, berarti terjadi perubahan amilum menjadi glukosa


(25)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 24

11. Isikan tanda (+) jika ada terbentuk glukosa pada pengamatanmu, dan tanda (-) jika tidak terbentuk glukosa, pada tabel berikut :

No Kondisi Ludah Warna awal Warna akhir Keterangan hasil 1 Ludah murni

2 Ludah, Asam 3 Ludah, Basa 4 Ludah,

dipanaskan 5 Ludah, aquades

Jawablah pertanyaan berikut !

a. Dari percobaanmu tabung manakah yang menghasilkan warna merah bata (endapan merah bata) paling banyak ?

b. Jelaskan mengapa dapat menjadi warna orange dan endapan merah bata pada reaksi tersebut ? Jelaskan jawabanmu tentang reaksi yang terjadi!

c. Hengapa menggunakan roti tawar untuk menguji enzim pada air ludah ? d. Apa yang kita rasakan bila mengunyah sepotong roti sampai 32 kali kunyahan? e. Apakah kegunaan air ludah dalam system pencernaan di dalam tubuh kita ? f. Apa yang akan terjadi jika memiliki kebiasaan makan makanan yang

mengandung amilum tanpa dikunyah langsung ditelan secara terus menerus dilakukan sejak usia anak-anak sampai dewasa ?


(26)

9.

FERMENTASI

TUJUAN :

Mengamati hasil proses fermentasi glukosa

ALAT DAN BAHAN :

1. 4 buah bekerglass 6. Larutan glukosa 25 % 2. 4 buah sumbat karet 7. Reagent PP

3. 2 buah pipa U 8. Ra - roti (yeast) 4. 2 buah pipa L 9. Air kapur Ca(OH)2 5. Plastisin / malam 10. 2 buah tennometer

CARA KERJA:

1. Ambil dua set perangkat fermentasi, perangkat pertama beri tanda A dan B, tabung A diisi dengan glukosa 25 % dan B diisi dengan air kapur yang telah ditetesi reagen PP sehingga berwama merah muda.

2. Tambahkan pada tabung A dengan 2 gram ragi roti, goyang-goyangkan hingga larut.

3. Tutuplah tabung A yang dilengkapi thermometer dengan karet penutup dengan rangkaian seperti pada gambar berikut !

4. Sedang perangkat ke dua susulah perangkat seperti di atas tetapi pada bekerslass A tidak ditambah dengan ragi roti ( sebagai perangkat II ) 5. Amati kedua perangkat antara 15 - 20 menit, catat hasilnya pada tabel

pengamatan.

TABEL PENGAMATAN

Obyek pengamatan

Tabung reactor I Tabung Reaktor II

Keterangan

Awal Akhir Awal Akhir Suhu

Bau Endapan

Air kapur + PP Larutan

glukosa 10 % dan ragi roti

Pipa kapiler Termometer


(27)

26

Warna PP Gel.gas

Jawablah pertanyaan berikut

a. Pada akhir percobaan perubahan apa yang tejadi pada air kapur yang telah ditetesi dengan PP ? Mengapa demikian ?

b. Apakah fungsi air kapur pada tabung B dalam percobaan ini ?

c. Bagaimana keadaan larutan glukosa pada tabung A sampal akhir percobaan? Apa artinya?

d. Adakah energi yang dibebaskan pada percobaan ini ? bagaimana cara mengetahuinya ?

e. Bukalah tabung A kemudian baulah pada bagian mulut tabungnya ? bandingkan dengan tabung A perangkat II !?

f. Apakah perbedaan pokok hasil percobaan perangkat I dan perangkat II, sebutkan ?

g. Apakah peranan enzim katalase dalam tubuh kita ?

h. Dalam suasana bagaimanakah enzim katalase dapat bekerja dengan baik ? l. Apakah semua jaringan pada hewan terdapat enzim katalase ? Bagaimana

dengan tumbuhan ?

m. Mengapa enzim katalase banyak terdapat di hati ?

n. Apa kesimpulanmu tentang metabolisme dan hasil percobaan enzim katalase yang telah kamu lakukan ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN :

Perubahan glukosa yang terfermentasi menghasilkan alcohol, CO2,

dan membebaskan panas, reaksinya sebagi berikut : C6H12O6 Enzim ragi 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP

CO2 bereaksi dengan air kapur Ca(OH)2 membentuk Ca2CO3

(endapan berwana putih pada tabung B)

Perubahan suhu pada tabung A yang ditunjukkan oleh thermometer merupakan pertanda pada reaksi fermentasi dibebaskan panas.


(28)

10.

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

TUJUAN:

Membuktikan kestabilan perbandingan hokum Mendel pada perubahan perbandingan fenotip Penyimpangan semu Hukum Mendel.

ALAT DAN BAHAN:

1. 4 pasang model kertas genetika yang ber kode M1M2 ; RP; AB; dan HK atau koin yang bertuliskan macam genotip gamet.

2. 8 buah Jarum pentul atau kotak snek untuk tempat gamet ajntan dan betina.

3. Tabel kerja untuk pengamatan.

CARAKERJA:

I . Ambilah satu set kertas genetika atau koin genotiip gamet yang berkode AB, Jika A = rasa asam; a = rasa manis; B = berbuah banyak- dan b = berbuah sedikit, asam dominan terhadap manis, dan berbuah banyak dominan terhadap buah sedikit.

2. Tentukan macam genotip yang mungkin muncul untuk persilangan dihibrid pada tabel pengamatan.

3. Jadikan 2 kotak kertas genetika atau koin gamet, ambil satu per satu kerta tiap kotak pasangkan kode gen yang diperoleh tiap pengambilan satu kertas darl masing-masing kotak, catat hasllnya pada tabel.

4. Ulangi kegiatan ini hingga kertas dalam ke dua kotak habis.

Jika menggunakan koin gamet, lakukan mengocokan dari kedua kotak, amati yang muncul setiap kali di buka.

5. Kemudian catatlah jumlah ijiran atau hasil kopcokan gamet yang kamu peroleh pada table seperti berikut ini :

No Genotip Fenotip Ijiran Jumlah 1

2 3 4 5 6 7 8 9

6. Lakukan langkah 1 – 5 dengan menggunakan kertas genetika dengan kode lain, seperti M1M2, (M = merah, dan m = putih) ; RP, (R = Rose, P = Pie, r =


(29)

28

bukan rose, p = bukan pie, RrPp = Walnut); HK ( H =hitam, h = putih, K = kuning, k = putih, HhKk = hitam)

Jawablah pertanyaan berikut

a. Ada berapakah fenotip yang terbentuk pada percobaanrnu ? b. Bagaimanakah perbandingan fenotip yang kamu peroleh ?

c. Manakah yang dikatakan penyimpangan semu Hukum Mendel ? Mengapa?


(30)

29

11.

SELEKSI ALAM

TUJUAN:

Mengamati peristiwa sekesi alam

ALAT DAN BAHAN:

1. Perforator atau alat pelubang kertas

2. 3 kertas manila berwama (misalnya: putih, merah dan kuning)

3. 1 lembaran utuh kertas manila (wamanya salah satu dari 3 wama kertas sebelumnya misalnya kuning)

4. Stop watch atau pencatat waktu 5- 3 buah kantung plastik

6. 1 lembar kantong plastik buram.

CARA KERJA:

1. Buattah potongan kertas berwama dengan menggunakan ferporator, setiap wama 100 potong ( merah 100 potong, putih 100 potong dan kuning 100 potong).

2. Masukkan potongan kertas masing-masing dalam kantong plastik yang berbeda.

3, Bentangkan kertas manila yang utuh di atas mej'a.

4. Tunjuklah salah seorang anggota kelompokmu agar berperan sebagal selektor / predator dalam percobaanmu.

5. Tebarkan potongan kertas semua wama yang telah kamu buat, ke atas kertas manila yang kamu bentangkan di mej'a.

6. Bentangkan plastik buram 5 - IO cm di atas tebaran butiran kertas berwama. Pen'ntah kan temanmu yang telah ditunjuk memunguti butiran kertas satu demi satu yang ia lihat darl J'endeta plastik yang dibentangkan tadi selama 2 menit.

7. Hitunglah masing-masing wama yang terpungut setiap dua menit, catat pada tabel pengamatan.

8. Tebarkan kembali kertas yang telah terambil ke bawah lembaran plastik, ulangi kegiatan 6-7 sampai 5 kali.

TABEL PENGAMATAN :

Periode

Jumlah Potongan kertas yang

terambil Keterangan Merah Kuning Hijau

I Alas yang digunakan

untuk percobaan II


(31)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 30

Periode

Jumlah Potongan kertas yang

terambil Keterangan Merah Kuning Hijau

V Jumlah Rata-rata

Jawablah pertanyaan berikut

a. Wama apakah yang rata-rata paling banyak terpungut kembali oleh temanmu? Mengapa demikian!

b. Wama apakah yang paling sedikit terpungut kembali oleh temanmu? Apa sebabnya!

c. Apa kegunaan plastik buram yang dikenakan temanmu dalam memungut kembali potongan kertas warna yang kamu tebarkan pada alas kertas berwarna ?

d. Adakah potongan kertas yang wamanya sama dengan alas yang kamu gunakan dalam percobaanmu ? Apa sebabnya ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN :

Organisme yang sesuai dengan kodisi lingkungannya akan terlindung secara alamiah di lingkungannya, sehingga pemangsa sulit menemukannya. Sedang, organisme yang dengan mudah dikenali oleh predatornya akan banyak menjadi korban pemangsanya untuk dimakan. Inilah mekanisme seleksi alam yang sedang kalian lakukan percobaannya !


(1)

9.

FERMENTASI

TUJUAN :

Mengamati hasil proses fermentasi glukosa

ALAT DAN BAHAN :

1. 4 buah bekerglass 6. Larutan glukosa 25 % 2. 4 buah sumbat karet 7. Reagent PP

3. 2 buah pipa U 8. Ra - roti (yeast) 4. 2 buah pipa L 9. Air kapur Ca(OH)2

5. Plastisin / malam 10. 2 buah tennometer

CARA KERJA:

1. Ambil dua set perangkat fermentasi, perangkat pertama beri tanda A dan B, tabung A diisi dengan glukosa 25 % dan B diisi dengan air kapur yang telah ditetesi reagen PP sehingga berwama merah muda.

2. Tambahkan pada tabung A dengan 2 gram ragi roti, goyang-goyangkan hingga larut.

3. Tutuplah tabung A yang dilengkapi thermometer dengan karet penutup dengan rangkaian seperti pada gambar berikut !

4. Sedang perangkat ke dua susulah perangkat seperti di atas tetapi pada

Air kapur + PP Larutan

glukosa 10 % dan ragi roti

Pipa kapiler Termometer


(2)

26

Warna PP Gel.gas

Jawablah pertanyaan berikut

a. Pada akhir percobaan perubahan apa yang tejadi pada air kapur yang telah ditetesi dengan PP ? Mengapa demikian ?

b. Apakah fungsi air kapur pada tabung B dalam percobaan ini ?

c. Bagaimana keadaan larutan glukosa pada tabung A sampal akhir percobaan? Apa artinya?

d. Adakah energi yang dibebaskan pada percobaan ini ? bagaimana cara mengetahuinya ?

e. Bukalah tabung A kemudian baulah pada bagian mulut tabungnya ? bandingkan dengan tabung A perangkat II !?

f. Apakah perbedaan pokok hasil percobaan perangkat I dan perangkat II, sebutkan ?

g. Apakah peranan enzim katalase dalam tubuh kita ?

h. Dalam suasana bagaimanakah enzim katalase dapat bekerja dengan baik ? l. Apakah semua jaringan pada hewan terdapat enzim katalase ? Bagaimana

dengan tumbuhan ?

m. Mengapa enzim katalase banyak terdapat di hati ?

n. Apa kesimpulanmu tentang metabolisme dan hasil percobaan enzim katalase yang telah kamu lakukan ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN :

Perubahan glukosa yang terfermentasi menghasilkan alcohol, CO2,

dan membebaskan panas, reaksinya sebagi berikut : C6H12O6 Enzim ragi 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP

CO2 bereaksi dengan air kapur Ca(OH)2 membentuk Ca2CO3

(endapan berwana putih pada tabung B)

Perubahan suhu pada tabung A yang ditunjukkan oleh thermometer merupakan pertanda pada reaksi fermentasi dibebaskan panas.


(3)

10.

PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL

TUJUAN:

Membuktikan kestabilan perbandingan hokum Mendel pada perubahan perbandingan fenotip Penyimpangan semu Hukum Mendel.

ALAT DAN BAHAN:

1. 4 pasang model kertas genetika yang ber kode M1M2 ; RP; AB; dan HK atau

koin yang bertuliskan macam genotip gamet.

2. 8 buah Jarum pentul atau kotak snek untuk tempat gamet ajntan dan betina.

3. Tabel kerja untuk pengamatan.

CARAKERJA:

I . Ambilah satu set kertas genetika atau koin genotiip gamet yang berkode AB, Jika A = rasa asam; a = rasa manis; B = berbuah banyak- dan b = berbuah sedikit, asam dominan terhadap manis, dan berbuah banyak dominan terhadap buah sedikit.

2. Tentukan macam genotip yang mungkin muncul untuk persilangan dihibrid pada tabel pengamatan.

3. Jadikan 2 kotak kertas genetika atau koin gamet, ambil satu per satu kerta tiap kotak pasangkan kode gen yang diperoleh tiap pengambilan satu kertas darl masing-masing kotak, catat hasllnya pada tabel.

4. Ulangi kegiatan ini hingga kertas dalam ke dua kotak habis.

Jika menggunakan koin gamet, lakukan mengocokan dari kedua kotak, amati yang muncul setiap kali di buka.

5. Kemudian catatlah jumlah ijiran atau hasil kopcokan gamet yang kamu peroleh pada table seperti berikut ini :

No Genotip Fenotip Ijiran Jumlah


(4)

28

bukan rose, p = bukan pie, RrPp = Walnut); HK ( H =hitam, h = putih, K = kuning, k = putih, HhKk = hitam)

Jawablah pertanyaan berikut

a. Ada berapakah fenotip yang terbentuk pada percobaanrnu ? b. Bagaimanakah perbandingan fenotip yang kamu peroleh ?

c. Manakah yang dikatakan penyimpangan semu Hukum Mendel ? Mengapa?


(5)

11.

SELEKSI ALAM

TUJUAN:

Mengamati peristiwa sekesi alam

ALAT DAN BAHAN:

1. Perforator atau alat pelubang kertas

2. 3 kertas manila berwama (misalnya: putih, merah dan kuning)

3. 1 lembaran utuh kertas manila (wamanya salah satu dari 3 wama kertas sebelumnya misalnya kuning)

4. Stop watch atau pencatat waktu 5- 3 buah kantung plastik

6. 1 lembar kantong plastik buram.

CARA KERJA:

1. Buattah potongan kertas berwama dengan menggunakan ferporator, setiap wama 100 potong ( merah 100 potong, putih 100 potong dan kuning 100 potong).

2. Masukkan potongan kertas masing-masing dalam kantong plastik yang berbeda.

3, Bentangkan kertas manila yang utuh di atas mej'a.

4. Tunjuklah salah seorang anggota kelompokmu agar berperan sebagal selektor / predator dalam percobaanmu.

5. Tebarkan potongan kertas semua wama yang telah kamu buat, ke atas kertas manila yang kamu bentangkan di mej'a.

6. Bentangkan plastik buram 5 - IO cm di atas tebaran butiran kertas berwama. Pen'ntah kan temanmu yang telah ditunjuk memunguti butiran kertas satu demi satu yang ia lihat darl J'endeta plastik yang dibentangkan tadi selama 2 menit.

7. Hitunglah masing-masing wama yang terpungut setiap dua menit, catat pada tabel pengamatan.


(6)

Pedoman-Praktikum-Bio M_Ansori-2017 30

Periode

Jumlah Potongan kertas yang

terambil Keterangan

Merah Kuning Hijau

V Jumlah Rata-rata

Jawablah pertanyaan berikut

a. Wama apakah yang rata-rata paling banyak terpungut kembali oleh temanmu? Mengapa demikian!

b. Wama apakah yang paling sedikit terpungut kembali oleh temanmu? Apa sebabnya!

c. Apa kegunaan plastik buram yang dikenakan temanmu dalam memungut kembali potongan kertas warna yang kamu tebarkan pada alas kertas berwarna ?

d. Adakah potongan kertas yang wamanya sama dengan alas yang kamu gunakan dalam percobaanmu ? Apa sebabnya ?

ANALISA DATA DAN SIMPULAN :

Organisme yang sesuai dengan kodisi lingkungannya akan terlindung secara alamiah di lingkungannya, sehingga pemangsa sulit menemukannya. Sedang, organisme yang dengan mudah dikenali oleh predatornya akan banyak menjadi korban pemangsanya untuk dimakan. Inilah mekanisme seleksi alam yang sedang kalian lakukan percobaannya !