Laporan Praktikum Biologi Umum (2)

Laporan Praktikum Biologi Umum
Program Studi Biologi
Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana

Proses Anabolisme dan Katabolisme pada
Makhluk Hidup
Oleh :
Daniel Wyclif Maatuil
NIM 412015012

ABSTRAK
Metabolisme dibagi menjadi dua, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah proses penyusunan senyawa kimia yang sederhana ke senyawa
kimia atau molekul kompleks contohnya fotosintesis. Katabolisme adalah proses
pemecahan atau penguraian senyawa kompleks ke senyawa yang lebih sederhana
dengan menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh organisme dalam
beraktivitas contohnya respirasi dan fermentasi. Respirasi adalah pemanfaatan
energi bebas dalam makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk
ATP. Dalam sel, ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup
yang memerlukan energi. Fermentasi adalah proses katabolik yang membuat ATP

dalam jumlah yang terbatas dari glukosa tanpa rantai transpor elektron dan proses
katabolik yang menghasilkan proses akhir yang khas, misalnya etil alkohol atau
asam laktat. Pada larutan gula yang dicampurkan HCL, NaOH, mengembang dan
menghasilkan gas yang banyak sama halnya yang hanya larutan gula dan fermipan.
Tapi pada sakarin tidak terjadi pembentukan gas. Fotosintesis pada hydrilla
menghasilkan oksigen dalam tabung. Pada tabung ulir yang tidak dilapisi apa-apa
(kontrol),yang terbungkus polybag, dan yang terbungkus dengan plastik mika biru
dan merah menghasilkan oksigen yang banyak. Sedangkan yang di bungkus plastik
mika hijau menghasilkan sedikit oksigen. Gelombang cahaya mempengaruhi proses
fotosintesis.
Kata kunci : Katabolisme, Anabolisme, Hydrilla Verticillata, Fermipan

1.Pendahuluan

a.Latar belakang
Metabolisme (dari kata
Yunani
metabole,
berubah).


Adalah sifat emergen kehidupan
yang muncul dari interaksi antar

molekul-molekul
dalam
lingkungan sel yang teratur
(Campbell, 2010). Metabolisme
terbagi atas 2 yaitu katabolisme
dan anabolisme. Katabolisme
adalah
proses
pemecahan
senyawa yang lebih kompleks
menjadi senyawa yang lebih
sederhana
(McKee,
Truddy.
2003). Perubahan ini terjadi
dalam jasad hidup, pemecahan
ini dapat bersifat hidrilitik atau

oksidatif yang dikatalisa oleh
enzim yang disintesa oleh jasad
hidup
itu
sendiri.
Tujuan
pemecahan ini adalah untuk
mendapatan
energi
yang
tersimpan
dalam
senyawa
tersebut. Pada proses ini energy
itu dibebaskan secara bertahap
dan kemudian disimpan dalam
senyawa energi. Karena reaksi
ini menghasilkan energi maka
reaksinya termasuk eksotermis
(eksergonik). Contoh peristiwa

katabolisme adalah fermentasi
(Martoharsono. 1993).
Fermentasi
adalah
proses
katabolik yang membuat ATP
dalam jumlah yang terbatas dari
glukosa tanpa rantai transpor
elektron dan proses katabolik
yang menghasilkan proses akhir
yang khas, misalnya etil alkohol
atau asam laktat. Fermentasi
alkohol glikolisis yang diikuti oleh
konversi piruvat dan menjadi

karbon dioksida dan etil alkohol
(Campbell, 2010). Anabolisme
adalah proses sintesis senyawasenyawa kompleks dari molekulmolekul (precursor) yang lebih
sederhana(kecil) . Pembentukan
senyawa kompleks pada proses

anabolisme ini membutuhkan
energi. Energi yang digunakan
dalam reaksi ini dapat berupa
energi cahaya ataupun energi
kimia.
Energi
tersebut,
selanjutnya digunakan untuk
mengikat
senyawa-senyawa
sederhana
tersebut
menjadi
senyawa yang lebih kompleks.
Jadi, dalam proses ini energi
yang diperlukan tersebut tidak
hilang, tetapi tersimpan dalam
bentuk ikatan-ikatan kimia pada
senyawa
kompleks

yang
terbentuk. Proses ini melibatkan
tahap reduksi dan memerlukan
energy bebas kimia. Zat antara
dan energy yang dihasilkan
dalam
proses
katabolisme
digunakan
dalam
proses
anabolisme
(McKee,
Trudy.
2003).
Contohnya
adalah
fotosintesis. Fotosintesis adalah
pengubahan
energi

cahaya
menjadi energi kimia yang
disimpan
dalam
gula
dan
senyawa-senyawa organik lain;
terjadi pada tumbuhan alga, dan
prokariot tertentu (Campbell,
2010).

b. Tujuan
Tujuan dilaksanakan praktikum ini agar mahasiswa dapat memahami
proses metabolisme makhluk hidup yaitu katabolisme dan anabolisme.
Mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi dalam fermentasi dan fotosintesis dan
hasil akhirnya.

II. Bahan dan Metode
Praktikum dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 22 September 2015
pukul 09.00 – 11.00 bertempat di Laboratorium Biologi Dasar, Fakultas Biologi,

Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Alat yang digunakan dalam
praktikum ini antara lain.
Katabolisme :
- Alat.
erlenmeyer 100 ml, gelas ukur 100 ml, sendok teh, batang pengaduk, balon
karet, jam oven, dan pipet tetes.
-Bahan.
fermipan, larutan gula, larutan sakarin, larutan HCL, dan larutan NaOH.
Anabolisme :
-Alat.
tabung ulir, botol plastik, plastik polybag, plastik mika berwarna (merah, biru,
hijau), dan pipet tetes.
-Bahan.
Tanaman Hidrylla Verticillata, air kaya O2 , dan air kaya CO2 .
Masukan larutan gula dengan konsentarsi 0,25 gr /ml ke dalam gelas
ukur hingga angka 25 ml. Lalu masukan ke 4 erlenmeyer, 1 erlenmeyer
digunakan sakarin hingga 25 ml sebagai pengganti larutan gula (suhu ruang),
Tambahkan 5 tetes HCl ke dalam 1 erlenmeyer (suhu ruang), 5 tetes NaOH ke
dalam 1 erlenmeyer (suhu ruang), 1 erlenmeyer (suhu ruang) ,1 erlenmeyer
(ditaruh ke dalam oven). Secara bersamaan di masukan fermipan ke dalam 5

erlenmeyer. Tunggu selama 15 menit dan lihat hasil pembentukan gas yang
terjadi jika sangat banyak beri lambang +++++, jika banyak beri lambang +
+++, cukup banyak +++, sedikit ++, tidak ada -.
Tanaman hydrilla verticillata dimasukan ke dalam 5 buah tabung ulir
kemudian air kaya O2 di masukan ke masing-masing tabung ulir tanpa ada
gelembung di dalamnya. 4 buah tabung ulir di bungkus dengan plastik mika
merah, biru, hijau kemudian bungkus 1 tabung ulir dengan polybag, yang
terakhir tanpa di bungkus.
Tanaman hydrilla verticillata dimasukan ke dalam 5 buah tabung ulir
kemudian air kaya CO2 yang telah ditiup sebelumnya kemudian di masukan ke
masing-masing tabung ulir tanpa ada gelembung di dalamnya. 4 buah tabung

ulir di bungkus dengan plastik mika merah, biru, hijau kemudian bungkus 1
tabung ulir dengan polybag, yang terakhir tanpa di bungkus.

III. Hasil

No.
1


Tabel 1. Respirasi Anaerob
Bahan
Perlakuan
Gambar
25 ml larutan gula
0,25 gr /ml + 1 sdt

Suhu ruang

Pembentukan Gas
++++

Femipar

Awa
l

15
menit
pertama


15
menit
Kedua

Tabel Lanjutan.
No

2

Bahan

Perlakuan

Pembentukan Gas

Oven

+++++

25 ml larutan gula
0,25 gr /ml + 1 sdt
Femipar

Gambar

Awa
l

3

25 ml larutan gula
0,25 gr /ml + 5 tetes
HCL + 1 sdt Femipar

Suhu ruang

15
menit
pertama

15
menit
Kedua

++++

Awa
l
15
menit
pertama

4

25 ml larutan gula
0,25 gr /ml + 5 tetes
NaOH + 1 sdt Femipar

Suhu ruang

++++

Awa
l

Tabel Lanjutan.

15
menit
Kedua

15
menit
pertama

15
menit
Kedua

No

5

Bahan

Perlakuan

25 ml larutan
Zakarin + 1 sdt
fermipan

Pembentukan Gas

Suhu ruang

Gambar

-

Awa
l

Keterangan : +++++ = sangat banyak
++++ = banyak
+++ = cukup banyak

++ = sedikit
- = tidak ada

Table 2. fotosintesis Hydrilla verticillata dengan perilaku yang berbeda
No. Bahan
Perlakuan
Pembentukan O2
Gamabar

15
menit
pertama

15
menit
Kedua

1

Tanaman
Hydrilla air
kaya O2 dan
Co2

Polybag

++++

21 september 2015

2

Tanaman
Hydrilla air
kaya O2 dan
Co2

kontrol

++++

21 september 2015

3

Tanaman
Hydrilla air
kaya O2 dan
Co2

Tertutup mika
biru

++++

21 september 2015

4

Tanaman
Hydrilla air
kaya O2 dan
Co2

Tertutup mika
hijau

++

21 september 2015

5

Tanaman
Hydrilla air
kaya O2 dan
Co2

Tertutup mika
merah

++++

21 september 2015
Keterangan : +++++ = sangat banyak
++++ = banyak
+++ = cukup banyak

++ = sedikit
- = tidak ada

A. Pembahasan

Pengamatan poto sintesis termasuk dalam proses anabolisme, karena fotosintesis suatu
proses dimana ketika sel sel menangkap energy dari vahya matahari.
Reaksi yang terjadi pada Fotosintesis adalah
( 6Co2 + 12 H2O

C6H12O6 + 6O2 + 6O2 + E )

Pertama yang dilakukan masukan tumbuhan hydrilla kedalam tabung ulir dan beri air tumbuhan
hydrilla yang kaya O2 dan CO2 kepada setiap tabung ulir yang terisi hydrilla lalu tabung ulir tutup
dengan polybag dan mika berwarna hijau, merah dan biru, kemudian jemur hingga 3 jam dan lihat
hasil yang lebih banyak gelembung yang kaya akan CO2 di banding O2 karena dapat dilihat
fotosintesis adalah berwarna biru dan merah yang dapat menangkap banyak cahaya energi dari
matahari. Tetapi bagi warna mika hijau hanya menyerap sedikit dari cahaya matahri. Karena
matahari mempunyai panjang gelombang 400-750 milimikron. Maka tanaman hydrilla yang
tertutup mika hijau lebih sedikit menghasilkan gelembung gas di banding berwarna biru dan
merah. Karna merah dan biru sangat berperan aktif dalam meningkatnya fotosintesis tumbuhan
hydrilla (handoko 2008).
Pada proses anabolisme larutan gula dengan ditambahkannya fermipan dan diletakan di suhu
ruang , dan oven yang di amati dengan 15 menit pertama menghasilkan banyak gelembung dan
proses ke 2 ditambahkannya5 tetes Hcl dan NaOH kedalam tabung elenmeyer dan menghasilkan
banyak gelembung berbeda dengan perilaku kepada sakarin dan fermipan yang tidak terjadi
gelembung gas kepada anaerob ini.

I.

Kesimpulan

Bahwa metabolisme sangat penting bagi setiap kehidupan. Fotosintesis yang terjadi kepada
warna merah, hijau, biru sangat berpengaruh pesat terhadap Fotosintesis. Kemudian pada proses
respirasi anaerob larutan gula dan Hcl, NaOH sangat berperan penting dalam proses terjadinya
anaerob.