SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Acara Pidana

I.

II.

Mata Kuliah
Kode
Jurusan
Program Studi
Program
Bobot
Pengampu

: HUKUM ACARA PIDANA
: SYA.024
: Syari'ah
: AS dan MUA
: S.1
: 2 sks
: Vivi Ariyanti, S.H.,M.Hum.

Deskripsi Mata Kuliah


Mata Kuliah Hukum Acara Pidana merupakan bagian dari
keseluruhan hukum di Indonesia yang memberikan dasardasar dan aturan-aturan yang menentukan dengan cara
apa dan prosedur macam apa, ancaman pidana yang ada
pada suatu perbuatan pidana dapat dilaksanakan apabila
ada sangkaan bahwa orang telah melakukan perbuatan
pidana.
III.

Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
1. Memiliki pengetahuan tentang KUHAP, pengertian dan asas – asas
hukum acara pidana
2. Memahami berbagai proses dan tahapan perkara pidana mulai dari tahap
penyidikan hingga pelaksanaan putusan pengadilan serta berbagai upaya
hukum yang tersedia.
3. Trampil dalam beracara di Pengadilan
4. Memiliki komitmen terhadap penegakan supremasi hukum
(Diambil dari tolok ukur indikator kompetensi nomor 1.2.1, 1.2.4, 1.2. 5
tolok ukur indikator kompetensi pada alur fikir materi muatan materi
Jurusan Syariah)


IV. Topik Inti
1. Pengantar
a. Pengertian dan sifat Hukum Acara Pidana
b. Sumber Hukum
c. Sejarah hukum Acara Pidana Indonesia
d. Proses Pidana dan Hubungan antara alat - alat Penegak Hukum dalam
proses Pidana.
e. Azas - azas dalam penyelenggaraan proses pidana
2. Penangkapan, Penahanan, Penggeledahan dan Penyitaan
3. Penyelidikan, Penyidikan dan Penuntutan
4. Tersangka / Terdakwa, korban dan hak – haknya
a. Pelaku Tindak Pidana
b. Hak – hak tersangka/terdakwa dan korban

1

c. bantuan hukum
d. ganti rugi dan rehabilitasi
5. PraPeradilan dan Pendeponiran perkara

a. Pra Peradilan
b. Pengesampingan perkara (deponering)
6. Peradilan dalam perkara pidana di Pengadilan.
a. Proses Pemeriksaan dan penyelesaian perkara pidana di PN
b. Putusan
7. Pelaksanaan Putusan hakim.
8. Upaya hukum
a. Pengertian dan Macam – macam Upaya Hukum
b. Perlawanan
c. Banding
d. Kasasi
e. Kasasi untuk kepentingan hukum
f. Peninjauan Kembali
9. Penggabungan Perkara Gugatan Ganti Rugi dan Perkara Koneksitas
10. Grasi, Amnesti, Rehabilitasi dan Abolisi
V. Alternatif Kegiatan / Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan “kontrak belajar” untuk menyepakati rambu –
rambu yang harus ditaati selama perkuliahan
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan
alternatif sreategi :

a. Brain stroming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
b. Dynamic Lecturing / Ceramah dinamis, yaitu ceramah yang diselingi
tanya jawab, untuk materi yang diperkirakan sama sekali baru bagi
mahasiswa.
c. Consept Map, yang dilanjutkan dengan advance organizer-nya
d. Synergeric Teaching, yaitu mensinergikan dua model pembelajaran
yang berbeda dalam membahas materi yang sama
3. Pendalaman / perluasan pemahaman materi dilakukan dengan
menggunakan alternatif strategi :
a. Information Search, dengan menunjukan alternatif sumber
informasinya
b. Acrive Debate, untuk materi yang mengandung multi-varians
4. Untuk melakukan review dapat digunakan alternarif strategi :
a. Sort Card
b. Everyone is teacher here
5. Untuk mengembangkan keterampilan dilakukan praktek aplikasi teori
atau konsep, seperti memahami proses beracara pidana mulai di
kepolisian sampai putusan pengadilan, simulasi peradilan pidana,
mengikuti persidangan, kunjungan ke LP, dll.

VI. Alternatif Media Pembelajaran

2

1. Papan Tulis
2. OHP
3. Fotocopy bahan / materi pilihan
4. Ruangan Kelas
5. Perpustakaan
VII. Alternarif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing – masing mahasiswa
digunakan evaluasi porto folio. Disamping itu, untuk menilai proses ini
juga dilakukan penilaian terhadap kehadiran mahasiswa dalam
perkuliahan dan partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan.
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan tes atau ujian tengah
semester, ujian akhir semester dan penilaian terhadap “Tugas Utama”
yaitu tugas yang kemampuan untuk melaksanakannya diasumsikan
merupakan akumulasi dari kompetensi yamg ditergetkan, dimana “Tugas
Utama” ini adalah tugas selain tugas – tugas yang tercakup dalam porto
folio.

VIII.

REFERENSI
1. Achmad Soemadipradja, Pokok - pokok hukum acara pidana di Indonesia,
Alumni, 1981
2. Andi Hamzah, Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia, Ghalia
Indonesia, 1984
3. CST Kansil, Pokok - pokok Etika Profesi Hukum, Pradnya Paramitha, 1996
4. Djoko Prakoso, Masalah Pemberian Pidana dalam teori dan praktek
peradilan, Ghalia Indonesia, 1984
5. Harun M. Husein, Surat Dakwaan, Rineka Cipta, 1994
6. Martiman Prodjohamidjojo, Penangkapan dan Penahanan, Ghalia
Indonesia, 1982
7. Soenarto Soerodibroto, KUHP dan KUHAP, RajaGrafindo Persada, 1996
8. Soesilo Yuwono, Penyelesaian Perkara Pidana berdasarkan KUHAP,
Alumni, 1982
9. Sutomo Surtiatmaja, Masalah Penangkapan dan penahanan, Pradnya
Paramitha, 1971
10. Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Pidana di Indonesia, Sumur
Bandung, 1977


3