SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 HUKUM ACARA PTUN
I.
Mata Kuliah
Kode
Jurusan
Program Studi
Program
Bobot
: HUKUM ACARA PTUN
: HTN 006
: Syari’ah
: HUKUM TATA NEGARA
: S.1
: 2 sks
II. Deskripsi Mata Kuliah
Hukum Acara PTUN adalah seperangkat peraturan-peraturan yang memuat cara
bagaimana orang harus bertindak terhadap dan dimuka pengadilan, serta cara
pengadilan bertindak satu sama lain untuk menegakkan peraturan HAN (materiil).
Hukum Acara PTUN dapat pula disebut dengan Hukum Acara Peradilan
Administrasi Negara. Hukum Acara diartikan sebagai Hukum Formil yang bertujuan
untuk mempertahankan Hukum Materil. Materi muatan mata kuliah Hukum Acara
PTUN ini adalah membahas dasar-dasar PTUN, subyek dan obyek sengketa TUN,
Kompetensi PTUN, alur penyelesaian sengketa TUN, gugatan, schorshing,
pembuktian, putusan, upaya hukum dan eksekusi. Dengan mengikuti matakuliah
Hukum Acara PTUN, diharapkan mahasiswa mampu menguraikan dan menganalisa
tahap-tahap beracara di Peradilan Tata Usaha Negara.
III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
Mahasiswa di harapkan mampu memahami hukum acara P.T.U.N. sehingga
dapat beracara dengan benar.
Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan istilah, pengertian, latar belakang, maksud,
dan tujuan pembentukan P.T.U.N.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah Pengaturan PTUN di Indonesia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisa kompetensi (absolute dan
relatif) P.T.U.N.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan asas dan karakteristik Hukum Acara PTUN
5. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam proses persidangan.
6. Mahasiswa mampu menguraikan langkah-langkah dalam mengajukan upaya
hukum.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam acara pemeriksaan.
8. Mahasiswa diharapkan mampu menguraikan langkah-langkah dalam
memahami pelaksanaan putusan (eksekusi).
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Konsep Hukum Acara Tata Usaha Negara
a) Definisi dan pengertian tentang Hukum Acara PTUN
b) Latar belakang, maksud, tujuang pembentukan PTUN
2. Kompetensi PTUN
a) Kompetensi Absolut
b) Kompetensi Relatif
3. Sejarah Pengaturan PTUN di Indonesia
1
a) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
b) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
c) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
4. Asas-asas dan Karakteristik Hukum Acara PTUN
5. Obyek Sengketa Tata Usaha Negara
a. Definisi Keputusan Tata Usaha Negara
b. Unsur-unsur KTUN
6. Subyek Sengketa Tata Usaha Negara
a. Para Pihak dalam Sengketa Tata Usaha Negara
b. Kedudukan Para Pihak dalam Sengketa Tata Usaha Negara
7. Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara
a. Upaya Administratif
b. Gugatan langsung melalui PTUN
8. Alasan Mengajukan Gugatan ke PTUN
a. Bertentangan dengan Peraturan PerUndang-Undangan yang Berlaku
b. Bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik
9. Proses Persidangan
a. Gugatan Dan/Atau Jawaban
b. Membuat Replik Dan/Atau Duplik.
c. Pembuktian.
d. Kesimpulan.
10. Macam-macam Acara Pemeriksaan
a. Pemeriksaan dengan acara singkat
b. Pemeriksaan Persiapan
c. Pemeriksaan Permohonan Penangguhan Pelaksanaan KTUN
d. Pemeriksaan dengan Acara Cepat
e. Pemeriksaan dengan Acara Biasa
11. Upaya Hukum
a. Banding
b. Kasasi
c. Peninjauan Kembali
12. Eksekusi Putusan
a. Macam-macam Eksekusi
b. Pelaksanaan Eksekusi
V. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu-rambu
yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
2
Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya
jawab untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber
informasinya
Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
4. Review, dilakukan dengan cara :
Sort Card
Every One is Teacher here
5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, antara lain:
a. Diskusi tentang tema aktual terkait kasus PTUN
b. Praktek pembuatan gugatan PTUN
c. Anjangsana dan melihat langsung Peradilan Tata Usaha Negara
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. LCD
3. Foto Copy Bahan
4. Ruang Kelas
5. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,
akhir semester dan tugas-tugas terstruktur
VIII. Referensi
1. Abdullah, Rozali, 1996, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
2. Al Muchtar, Suwarma, 1999, Peradilan Tata Usaha Negara, Epsilon Grup:
Bandung.
3. Basri, Sjahram, 1984, Eksistensi dan Tolok Ukur Peradilan Administrasi di
Indonesia (Disertasi), UNPAD: Bandung.
4. Effendi, Lutfi, 2000, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, FH UNIBRAW: Malang.
5. Harahap, Zairin, 1997, Hukum Acara Peradilan tata Usaha Negara, PT Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
6. Hidayat, Arif, 2009, Buku Ajar Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara,
Tanpa Penerbit: Semarang.
3
7. Indroharto, 1999, Peradilan Tata Usaha Negara, Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
8. Indroharto, 2003, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara, Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
9. Kansil, CST., 1985, Hukum Tata Pemerintahan Indonesia, Ghalia Indonesia:
Jakarta.
10. Koesoemahatmodjo, Djenal Hoesen, 1986, Pokok Pokok Hukum Tata Usaha
Negara, Alumni: Bandung.
11. Lopa, B. Dan Hamzah, 1991, Mengenal Peradilan Tata Usaha Negara, Sinar
Grafika: Jakarta.
12. Mangkudilaga, Benyamin, 1988, Lembaga Peradilan Tata Usaha Negara,
Angkasa: Bandung.
13. Marbun, SF.. 1997, Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di Indonesia, Liberty: Yogyakarta.
14. Muchsan,1992, Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah
dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia. Liberty: Jogjakarta.
15. Nasir, M., 2003, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Djambatan:
Jakarta
16. Porbopranoto, Koentjoro, 1985, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara, Alumni: Bandung.
17. Prodjohamidjojo, Martiman, 1993, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Ghalia Indonesia: Jakarta.
18. Setiadi, Wicipto, 1997, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Suatu
Perbandingan), Rajawali Press: Jakarta.
19. Soemitro, Rochmat, 1987, Peradilan Tata Usaha Negara, Eresco: Bandung.
20. Soetami A, Siti, 2005, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Refika
Aditama: Bandung.
21. Soetomo, 1983, Peradilan Tata Usaha Negara, Usaha Nasional: Surabaya.
22. Soemitro, Rochmat, 1997, Peradilan Tata Usaha Negara, Alumni: Bandung.
23. Suparman, Ewan, 2004, Kitab UU Peradilan Tata Usaha Negara, Fokus Media: Bandung.
24. Tjandra, W. Riawan, 1995, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara,
Universitas Atma jaya: Yogyakarta.
Peraturan Perundang-Undangan :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
4
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 1991, Tentang Pembentukan Peradilan Tata Usaha Negara;
4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
5. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
5
Mata Kuliah
Kode
Jurusan
Program Studi
Program
Bobot
: HUKUM ACARA PTUN
: HTN 006
: Syari’ah
: HUKUM TATA NEGARA
: S.1
: 2 sks
II. Deskripsi Mata Kuliah
Hukum Acara PTUN adalah seperangkat peraturan-peraturan yang memuat cara
bagaimana orang harus bertindak terhadap dan dimuka pengadilan, serta cara
pengadilan bertindak satu sama lain untuk menegakkan peraturan HAN (materiil).
Hukum Acara PTUN dapat pula disebut dengan Hukum Acara Peradilan
Administrasi Negara. Hukum Acara diartikan sebagai Hukum Formil yang bertujuan
untuk mempertahankan Hukum Materil. Materi muatan mata kuliah Hukum Acara
PTUN ini adalah membahas dasar-dasar PTUN, subyek dan obyek sengketa TUN,
Kompetensi PTUN, alur penyelesaian sengketa TUN, gugatan, schorshing,
pembuktian, putusan, upaya hukum dan eksekusi. Dengan mengikuti matakuliah
Hukum Acara PTUN, diharapkan mahasiswa mampu menguraikan dan menganalisa
tahap-tahap beracara di Peradilan Tata Usaha Negara.
III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)
Mahasiswa di harapkan mampu memahami hukum acara P.T.U.N. sehingga
dapat beracara dengan benar.
Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan untuk :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan istilah, pengertian, latar belakang, maksud,
dan tujuan pembentukan P.T.U.N.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan Sejarah Pengaturan PTUN di Indonesia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisa kompetensi (absolute dan
relatif) P.T.U.N.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan asas dan karakteristik Hukum Acara PTUN
5. Mahasiswa mampu menjelaskan langkah-langkah dalam proses persidangan.
6. Mahasiswa mampu menguraikan langkah-langkah dalam mengajukan upaya
hukum.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam acara pemeriksaan.
8. Mahasiswa diharapkan mampu menguraikan langkah-langkah dalam
memahami pelaksanaan putusan (eksekusi).
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Konsep Hukum Acara Tata Usaha Negara
a) Definisi dan pengertian tentang Hukum Acara PTUN
b) Latar belakang, maksud, tujuang pembentukan PTUN
2. Kompetensi PTUN
a) Kompetensi Absolut
b) Kompetensi Relatif
3. Sejarah Pengaturan PTUN di Indonesia
1
a) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
b) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
c) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara
4. Asas-asas dan Karakteristik Hukum Acara PTUN
5. Obyek Sengketa Tata Usaha Negara
a. Definisi Keputusan Tata Usaha Negara
b. Unsur-unsur KTUN
6. Subyek Sengketa Tata Usaha Negara
a. Para Pihak dalam Sengketa Tata Usaha Negara
b. Kedudukan Para Pihak dalam Sengketa Tata Usaha Negara
7. Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara
a. Upaya Administratif
b. Gugatan langsung melalui PTUN
8. Alasan Mengajukan Gugatan ke PTUN
a. Bertentangan dengan Peraturan PerUndang-Undangan yang Berlaku
b. Bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik
9. Proses Persidangan
a. Gugatan Dan/Atau Jawaban
b. Membuat Replik Dan/Atau Duplik.
c. Pembuktian.
d. Kesimpulan.
10. Macam-macam Acara Pemeriksaan
a. Pemeriksaan dengan acara singkat
b. Pemeriksaan Persiapan
c. Pemeriksaan Permohonan Penangguhan Pelaksanaan KTUN
d. Pemeriksaan dengan Acara Cepat
e. Pemeriksaan dengan Acara Biasa
11. Upaya Hukum
a. Banding
b. Kasasi
c. Peninjauan Kembali
12. Eksekusi Putusan
a. Macam-macam Eksekusi
b. Pelaksanaan Eksekusi
V. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu-rambu
yang harus ditaati selama perkuliahan.
2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif
strategi :
Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi
mahasiswa
2
Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya
jawab untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa
3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :
Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber
informasinya
Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi
4. Review, dilakukan dengan cara :
Sort Card
Every One is Teacher here
5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, antara lain:
a. Diskusi tentang tema aktual terkait kasus PTUN
b. Praktek pembuatan gugatan PTUN
c. Anjangsana dan melihat langsung Peradilan Tata Usaha Negara
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan Tulis
2. LCD
3. Foto Copy Bahan
4. Ruang Kelas
5. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan
evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi
aktif mahasiswa dalam perkuliahan
2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester,
akhir semester dan tugas-tugas terstruktur
VIII. Referensi
1. Abdullah, Rozali, 1996, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
2. Al Muchtar, Suwarma, 1999, Peradilan Tata Usaha Negara, Epsilon Grup:
Bandung.
3. Basri, Sjahram, 1984, Eksistensi dan Tolok Ukur Peradilan Administrasi di
Indonesia (Disertasi), UNPAD: Bandung.
4. Effendi, Lutfi, 2000, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, FH UNIBRAW: Malang.
5. Harahap, Zairin, 1997, Hukum Acara Peradilan tata Usaha Negara, PT Raja
Grafindo Persada: Jakarta.
6. Hidayat, Arif, 2009, Buku Ajar Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara,
Tanpa Penerbit: Semarang.
3
7. Indroharto, 1999, Peradilan Tata Usaha Negara, Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
8. Indroharto, 2003, Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan
Tata Usaha Negara, Pustaka Sinar Harapan: Jakarta.
9. Kansil, CST., 1985, Hukum Tata Pemerintahan Indonesia, Ghalia Indonesia:
Jakarta.
10. Koesoemahatmodjo, Djenal Hoesen, 1986, Pokok Pokok Hukum Tata Usaha
Negara, Alumni: Bandung.
11. Lopa, B. Dan Hamzah, 1991, Mengenal Peradilan Tata Usaha Negara, Sinar
Grafika: Jakarta.
12. Mangkudilaga, Benyamin, 1988, Lembaga Peradilan Tata Usaha Negara,
Angkasa: Bandung.
13. Marbun, SF.. 1997, Peradilan Administrasi dan Upaya Administratif di Indonesia, Liberty: Yogyakarta.
14. Muchsan,1992, Sistem Pengawasan Terhadap Perbuatan Aparat Pemerintah
dan Peradilan Tata Usaha Negara di Indonesia. Liberty: Jogjakarta.
15. Nasir, M., 2003, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Djambatan:
Jakarta
16. Porbopranoto, Koentjoro, 1985, Beberapa Catatan Hukum Tata Pemerintahan dan Peradilan Administrasi Negara, Alumni: Bandung.
17. Prodjohamidjojo, Martiman, 1993, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Ghalia Indonesia: Jakarta.
18. Setiadi, Wicipto, 1997, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara (Suatu
Perbandingan), Rajawali Press: Jakarta.
19. Soemitro, Rochmat, 1987, Peradilan Tata Usaha Negara, Eresco: Bandung.
20. Soetami A, Siti, 2005, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara, Refika
Aditama: Bandung.
21. Soetomo, 1983, Peradilan Tata Usaha Negara, Usaha Nasional: Surabaya.
22. Soemitro, Rochmat, 1997, Peradilan Tata Usaha Negara, Alumni: Bandung.
23. Suparman, Ewan, 2004, Kitab UU Peradilan Tata Usaha Negara, Fokus Media: Bandung.
24. Tjandra, W. Riawan, 1995, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara,
Universitas Atma jaya: Yogyakarta.
Peraturan Perundang-Undangan :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
4
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 1991, Tentang Pembentukan Peradilan Tata Usaha Negara;
4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
5. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
5