SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hadis Ahkam I
Satuan Acara Perkuliahan
I.
Identifikasi Mata kuliah :
Mata Kuliah
: Hadits Ahkam I
Kode
: SYA.013
Bobot SKS
: 2 SKS
Fakultas/Prodi
: Syari’ah / HES
II. Deskripsi Mata kuliah :
Di antara sumber hukum yang paling sering dikaji dalam perjalanan hukum Islam adalah
hadits tentang hukum (hadits ahkam). Hal ini karena ilmu ini berperan aktif dalam
perkembangan istinbath hukum Islam, agar produk hukum Islam menjadi lebih kompeten.
Munculnya berbagai macam aliran penafsiran tentang hadits ahkam semakin meramaikan
perkembangan sebagai respons terhadap perubahan situasi dan kondisi serta konteks. Oleh
sebab itu, dibutuhkan adanya kontekstualisasi pemahaman terhadap hadits yang meliputi
beberapa hukum yang diharapkan mampu menjadi tendensi bagi pengamalan umat Islam di
Indonesia.
Dengan demikian, mata kuliah ini berusaha untuk memberikan gambaran yang dapat
mengantarkan mahasiswa pada pemahaman terhadap tendensi amaliyah yang berasal dari
hadits-hadits yang menetapkan produk hukum Islam, khususnya hukum keluarga. Lebih lanjut,
dalam melakukan kajian hadits ahkam ditekankan beberapa pendekatan yang integratif, agar
dapat menghasilkan pemahaman yang lebih maksimal.
III. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan :
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kedudukan hadis sebagai salah satu
sumber dan dalil hukum setelah Al-Qur’an.
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teks hadis hukum dan
penjelasannya yang terkait dengan masalah-masalah hukum.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengamalkan dan menerapkan ketentuan-ketentuan
hukum dan nilai-nilai yang berkenaan dengan beberapa hal yang dibutuhkan yang terkait
dengan masalah hukum.
4. Mahasiswa memiliki kemampuan menjawab dan memecahkan beberapa permasalahan hukum
yang terkait dengan dengan masalah hukum.
IV. Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang fungsi niat dalam beribadah
2. Mahasiswa mampu memaparkan tentang berwudhu dan tayamum sebelum sholat.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sholat .
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sholat qashar dan jamak.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang wajibnya puasa Ramadhan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang zakat.
7. Mahasiswa mampu memahami tentang haji.
8. Mahasiswa mampu memahami tentang jihad
V. TOPIK INTI:
a. Hadis Umar bin Khattab tentang niat
b. Hadis jundub tentang siapa saja beribadah selain Allah
1
c.
d.
e.
a.
b.
c.
Hadis Mahmud bin Labid tentang kekhawatiran Nabi akan penyakit sirik
Hadis Abu Sa’id tentang bentuk sirik tersembunyi
Hadis Ma’nu bin Yazid tentang niat dan kenyataan
Hadis abu Hurairah tentang tidak sah shalat dalam kondisi berhadas
Hadis Humran tentang peragaan wudhu nabi oleh Usman
Hadis Ammar bin Yasir tentang cara bertayamum
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
Hadis Ibnu Abbas tentang kewajiban sholat
Hadis Abdulah bin ‘Amr tentang waktu sholat
Hadis Salman tentang hendaknya melakukan sholat
Hadis Abu Hurairah tentang sifat sholat nabi
Hadis ‘Aisyah tentang sholat dalam keadaan safar
Hadis Anas tentang Nabi sholat 2 rokaat ketika di Dzulhulaifah
Hadis Anas tentang sholat qasar dilakukan terus menerus selagi masih dalam perjalanan
Hadis Umar tentang menjama’ sholat maghrib dengan isya’ saat bepergian
Hadis Anas tentang kapan Nabi menjamak 2 sholat
Hadis ibnu Abbas tentang Nabi melakukan jamak dua sholat ketika bepergian
Hadis Abdullah bin Umar tentang sendi-sendi agama Islam
Hadis Ibnu Umar tentang larangan berpuasa selagi belum melihat hilal
Hadis Abu Hurairah tentang berbuka atau berpuasa lantaran melihat hilal
Hadis Ibnu Umar tentang pernyataan umatnya tidak bisa menghitung
Pengertian zakat
Macam-macam zakat
Hadis Anas tentang catatan mengenai zakat dari Rasulullah
a. Hadis Abu Hurairah tentang zakat harta rikaz adalah seperlima
b. Hadis Amer bin Syu’aib tentang anak anak perempuan yang memakai perhiasan tidak
dizakati
a. Hadis Abdullah bin Umar tentang haji salah satu rukun Islam
b. Hadis Ibnu Abbas tentang haji adalah wajib sekali seumur hidup
a. Hadis Jabir agar mengerjakan ibadah haji sebagaimana Rasulullah
b. Hadis Jabir bin Abdullah tentang bagaimana cara Nabi Haji
a. Pengertian Jihad
b. Beberapa istilah: jihad, qital, al-harb
c. Tujuan jihad dalam Islam
d. Etika dan aturan Jihad
a. Jihad ofensif dan jihad defensif
b. Jihad dan problematika umat
VI. Strategi Pembelajaran
1. Kontrak Belajar
2. Brainstorming
3. Interractive lecturing
4. Diskusi
5. Active debate
6. Presentasi
Diskusi
VII. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan tulis (white board)
2
2.
3.
4.
5.
6.
Laptop dan LCD
Foto copy bahan/materi pilihan
Software Kitab-kitab Hadis
Ruangan Kelas
Perpustakaan
VIII. Komponen Penilaian :
Kehadiran
UTS
UAS
Keaktifan
Penugasan
Jumlah
10 %
30 %
30 %
10 %
20 %
100 %
IX. Daftar Referensi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
al-Kirmani, Shohih Bukhari bi syarh al-Kirmani
al-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi
Ibnu Hajar, Bukugh al-maram min Adillah al-Ahkam tash-hih wa taqlid Muhammad Hamid.
Hasan Sulaiman, Ibanah al-ahkam syarh bulugh al-maram min adillah al-ahkam
al-Syaukani, Nil al-Authar Syarh Muntaqa al-Akhbar
Muhammad Fu’ad, al-Lulu’ wa al-Marjan
Muhammad bin ‘Alan, Dalil Falihin
Muhammad Yasin bin Abdullah, Nail al-Maram Syarh Bulugh al-Maram min Adillah alahkam
i. Abdul Qadir Syaibah al-Hamd, Fiqh al-Islam Syarh Bulugh al-Maram min Adillah alahkam
j. Hasbi Ash-Siddieqy, Mutiara Hadis
k. Hasbi Ash-Siddieqy, Koleksi Hadis Hukum
Disusun oleh :
Diperiksa oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan
Drs. Khariri, M.Ag
Drs. Khariri, M. Ag
3
I.
Identifikasi Mata kuliah :
Mata Kuliah
: Hadits Ahkam I
Kode
: SYA.013
Bobot SKS
: 2 SKS
Fakultas/Prodi
: Syari’ah / HES
II. Deskripsi Mata kuliah :
Di antara sumber hukum yang paling sering dikaji dalam perjalanan hukum Islam adalah
hadits tentang hukum (hadits ahkam). Hal ini karena ilmu ini berperan aktif dalam
perkembangan istinbath hukum Islam, agar produk hukum Islam menjadi lebih kompeten.
Munculnya berbagai macam aliran penafsiran tentang hadits ahkam semakin meramaikan
perkembangan sebagai respons terhadap perubahan situasi dan kondisi serta konteks. Oleh
sebab itu, dibutuhkan adanya kontekstualisasi pemahaman terhadap hadits yang meliputi
beberapa hukum yang diharapkan mampu menjadi tendensi bagi pengamalan umat Islam di
Indonesia.
Dengan demikian, mata kuliah ini berusaha untuk memberikan gambaran yang dapat
mengantarkan mahasiswa pada pemahaman terhadap tendensi amaliyah yang berasal dari
hadits-hadits yang menetapkan produk hukum Islam, khususnya hukum keluarga. Lebih lanjut,
dalam melakukan kajian hadits ahkam ditekankan beberapa pendekatan yang integratif, agar
dapat menghasilkan pemahaman yang lebih maksimal.
III. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan :
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang kedudukan hadis sebagai salah satu
sumber dan dalil hukum setelah Al-Qur’an.
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teks hadis hukum dan
penjelasannya yang terkait dengan masalah-masalah hukum.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengamalkan dan menerapkan ketentuan-ketentuan
hukum dan nilai-nilai yang berkenaan dengan beberapa hal yang dibutuhkan yang terkait
dengan masalah hukum.
4. Mahasiswa memiliki kemampuan menjawab dan memecahkan beberapa permasalahan hukum
yang terkait dengan dengan masalah hukum.
IV. Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa memiliki pemahaman tentang fungsi niat dalam beribadah
2. Mahasiswa mampu memaparkan tentang berwudhu dan tayamum sebelum sholat.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sholat .
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang sholat qashar dan jamak.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang wajibnya puasa Ramadhan.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang zakat.
7. Mahasiswa mampu memahami tentang haji.
8. Mahasiswa mampu memahami tentang jihad
V. TOPIK INTI:
a. Hadis Umar bin Khattab tentang niat
b. Hadis jundub tentang siapa saja beribadah selain Allah
1
c.
d.
e.
a.
b.
c.
Hadis Mahmud bin Labid tentang kekhawatiran Nabi akan penyakit sirik
Hadis Abu Sa’id tentang bentuk sirik tersembunyi
Hadis Ma’nu bin Yazid tentang niat dan kenyataan
Hadis abu Hurairah tentang tidak sah shalat dalam kondisi berhadas
Hadis Humran tentang peragaan wudhu nabi oleh Usman
Hadis Ammar bin Yasir tentang cara bertayamum
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
Hadis Ibnu Abbas tentang kewajiban sholat
Hadis Abdulah bin ‘Amr tentang waktu sholat
Hadis Salman tentang hendaknya melakukan sholat
Hadis Abu Hurairah tentang sifat sholat nabi
Hadis ‘Aisyah tentang sholat dalam keadaan safar
Hadis Anas tentang Nabi sholat 2 rokaat ketika di Dzulhulaifah
Hadis Anas tentang sholat qasar dilakukan terus menerus selagi masih dalam perjalanan
Hadis Umar tentang menjama’ sholat maghrib dengan isya’ saat bepergian
Hadis Anas tentang kapan Nabi menjamak 2 sholat
Hadis ibnu Abbas tentang Nabi melakukan jamak dua sholat ketika bepergian
Hadis Abdullah bin Umar tentang sendi-sendi agama Islam
Hadis Ibnu Umar tentang larangan berpuasa selagi belum melihat hilal
Hadis Abu Hurairah tentang berbuka atau berpuasa lantaran melihat hilal
Hadis Ibnu Umar tentang pernyataan umatnya tidak bisa menghitung
Pengertian zakat
Macam-macam zakat
Hadis Anas tentang catatan mengenai zakat dari Rasulullah
a. Hadis Abu Hurairah tentang zakat harta rikaz adalah seperlima
b. Hadis Amer bin Syu’aib tentang anak anak perempuan yang memakai perhiasan tidak
dizakati
a. Hadis Abdullah bin Umar tentang haji salah satu rukun Islam
b. Hadis Ibnu Abbas tentang haji adalah wajib sekali seumur hidup
a. Hadis Jabir agar mengerjakan ibadah haji sebagaimana Rasulullah
b. Hadis Jabir bin Abdullah tentang bagaimana cara Nabi Haji
a. Pengertian Jihad
b. Beberapa istilah: jihad, qital, al-harb
c. Tujuan jihad dalam Islam
d. Etika dan aturan Jihad
a. Jihad ofensif dan jihad defensif
b. Jihad dan problematika umat
VI. Strategi Pembelajaran
1. Kontrak Belajar
2. Brainstorming
3. Interractive lecturing
4. Diskusi
5. Active debate
6. Presentasi
Diskusi
VII. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan tulis (white board)
2
2.
3.
4.
5.
6.
Laptop dan LCD
Foto copy bahan/materi pilihan
Software Kitab-kitab Hadis
Ruangan Kelas
Perpustakaan
VIII. Komponen Penilaian :
Kehadiran
UTS
UAS
Keaktifan
Penugasan
Jumlah
10 %
30 %
30 %
10 %
20 %
100 %
IX. Daftar Referensi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
al-Kirmani, Shohih Bukhari bi syarh al-Kirmani
al-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi
Ibnu Hajar, Bukugh al-maram min Adillah al-Ahkam tash-hih wa taqlid Muhammad Hamid.
Hasan Sulaiman, Ibanah al-ahkam syarh bulugh al-maram min adillah al-ahkam
al-Syaukani, Nil al-Authar Syarh Muntaqa al-Akhbar
Muhammad Fu’ad, al-Lulu’ wa al-Marjan
Muhammad bin ‘Alan, Dalil Falihin
Muhammad Yasin bin Abdullah, Nail al-Maram Syarh Bulugh al-Maram min Adillah alahkam
i. Abdul Qadir Syaibah al-Hamd, Fiqh al-Islam Syarh Bulugh al-Maram min Adillah alahkam
j. Hasbi Ash-Siddieqy, Mutiara Hadis
k. Hasbi Ash-Siddieqy, Koleksi Hadis Hukum
Disusun oleh :
Diperiksa oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan
Drs. Khariri, M.Ag
Drs. Khariri, M. Ag
3