RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
Dr. Asep Supena, M.Psi
0813 1631 0505

PENGERTIAN
• Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
adalah rencana pelaksanaan
pembelajaran yang dibuat untuk kurun
waktu satu semester untuk satu
matakuliah.

• Ada beberapa istilah yang kurang lebih
memiliki arti yang sama dengan RPS yaitu:
– silabus,
– Rencana Kegiatan Pebelajaran Semester (RKPS),
– Rencana Program Kegiatan Pembelajaran
Semester (RPKPS).
– Satuan acara perkuiahan (SAP)

• Istilah RPS, didasarkan kepada

bunyi pasal 12 permendikbud
nomor 49 tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.

PRINSIP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kolaboratif.
Berbagi (sharing).
Sistematik-cermat..
Mutakhir (Up to date)..
Dinamis.

Fleksibel.
Praktis-efektif.
Berorientasi kepada pembelajaran Aktif-kreatifinovatif

TAHAPAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
RPS
1. Mencermati profil lulusan.
2. Mencermati kompetensi lulusan (program
learning outcome).
3. Analisis capaian pembelajaran mata kuliah
(courses learning outcome)
4. Analisis ruang lingkup substansi kajian

5. Analisis alokasi waktu belajar (bobot sks mata
kuliah)
6. Menyusun RPS
7. Membahas dan mengkomunikasikan RPS
8. Melaksanakan RPS dalam pembelajaran.
9. Mereview dan merevisi RPS


KOMPONEN RPS


Identitas lembaga dan mata kuliah
– Identitas lembaga mencakup informasi mengenai nama universitas,
fakultas, serta jurusan atau program studi. RPS juga harus
mencantumkan identitas mata kuliah, di antaranya nama mata kuliah,
kode, sks, semester, sifat, pra-syarat, waktu, tempat, dosen pengampu,
dan lain-lain yang dianggap penting untuk diinformasikan.



Tujuan
– Tujuan adalah kondisi yang ingin dicapai setelah mahasiswa
menyelesaikan perkuliahan. Tujuan adalah rumusan (pernyataan)
kemampuan secara umum yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah
selesai mengikuti perkuliahan. Rumusan tujuan selanjutnya akan
dijabarkan ke dalam rumusan kompetensi yang lebih spesifik.

 


• Deskripsi
– Deskripsi mata kulian adalah informasi (gambaran)
umum tentang apa yang akan dipelajari dan/atau
akan dilakukan dalam kegiatan perkuliahan.
– Deskripsi kurang lebih memiliki makna atau
maksud yang sama dengan sinopsis atau abstrak
dari sebuah tulisan. Tujuannya untuk memberikan
gambaran umum mengenai mata kuliah tersebut
dengan melibatkan (JIKA MUNGKIN) tidak lebih
dari 200 kata.

• Capaian pembelajaran program studi (program learning
outcome) Atau kompetensi lulusan
– Kompetensi lulusan adalah kompetensi-kompetensi yang harus dicapai
oleh mahasiswa setelah menyelesaikan studi di jurusan/prodi
bersangkutan.
– Dosen harus menganalisis, memilih dan menentukan kompetensi lulusan
yang akan dirujuk (dicapai) oleh mata kuliahnya.
– Minimal ada satu kompetensi lulusan yang dicantumkan dalam silabus.

– Hal ini penting dicantumkan agar setiap perkuliahan yang dilaksanakan
oleh dosen memiliki kaitan (kontribusi) yang nyata dengan pencapaian
kompetensi lulusan.
– Dosen tidak perlu membuat kompetensi lulusan, karena kompetensi
luliusan sudah dirumuskan oleh jurusan/prodi.

• Capaian pembelajaran mata kuliah (courses learning
outcome)
– Kompetensi mata kuliah adalah kemampuan-kemampuan
yang harus dikuasaioleh mahasiswa setelah selesai
mengikuti perkuliahan. Kompetensi mata kuliah sering
juga disebut dengan istilah capaian pembelajaran.
Capaian pembelajaran biasanya sudah dirumuskan dan
tersedia di kurikulum jurusan/prodi. Ada beberapa
anjuran yang penting diperhatikan dalam menyusun
kompetensi perkuliahan:
– Dirumuskan dalam bentuk kemampuan (kata kerja)

• Capaian pembelajaran mata kuliah (courses learning
outcome)

– Mendukung terhadap pencapaian kompetensi lulusan
program studi.
– Sebaiknya mencakup ranah kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotorik secara seimbang.
– Jika ranah afektif tidak dirumuskan secara tersurat, maka
harus dikondisikan sebagai hidden curriculum (atau
nurturant effect).
– Melibatkan semua level kemampuan kognitif (c1-c6).
Semakin tinggi semakin dianjurkan (c3 ke atas).

• Substansi/bahan kajian
– Substansi kajian adalah daftar konsep, materi, topik,
yang akan dipelajari oleh mahasiswa selama satu
semester dalam perkuliahan, untuk mecapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
– Rumusan substansi kajian bisa bersifat umum (pokok
bahasan atau topik inti), dan bisa juga bersifat rincian
(sub pokok bahasan atau sub topik).
– Substansi kajian harus mendukung (relevan dengan)
kompetensi pembelajaran yang akan dicapai.


• Strategi pembelajaran
– diuraikan secara umum tentang pendekatan,
strategi, metode atau kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam perkuliahan. Pendekatan atau
strategi yang diterapkan harus menekankan
kepada mahasiswa sebagai subjek yang aktif
dalam belajar (active learning), pendekatan
proses, scientific, inquiry, kolaboratif, dan
kontekstual.

• Tagihan
– diuraikan tentang kewajiban atau tugas-tugas yang
harus dilaksanakan, diselesaikan, dan dilaporkan
oelh mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
Baik tugas kelompok maupun individu, baik tugas
di dalam kampus maupun di luar kampus, baik
tugas praktikum maupun yang bersifat teoritikkonseptual.

• Penilaian

– Uraian mengenai cara/metode, teknik atau
instrument penilaian, indicator keberhasilan yang
akan digunakan dalam perkuliahan, serta
komponen dan bobot penilaian yang akan
diberlakukan.

 

• Peraturan
– Bagian ini menguraikan tentang aturan-aturan
atau tata tertib pokok yang harus
ditaati/dilaksanakan oleh mahasiswa maupun
dosen selama mengikuti perkuliahan.
– Aturan ini penting disajikan sebagai acuan perilaku
(norma) selama perkuliahan sehingga perkuliahan
dapat berjalan secara baik, tertib, dan efektif.

• Sumber (Referensi)
– Informasi tentang bahan pustaka (buku, paper,
jurnal, dll) yang akan dijadikan rujukan dalam

perkuliahan. Disarankan pustaka yang mutakhir,
sumber utama (buku induk/dasar), bermutu,
relevan dengan substansi dan kompetensi mata
kuliah dan diupayakan lebih dari satu sumber.

 

• Satuan acara perkuliahan
– Menyajikan informasi lebih rinci tentang
kompetensi yang akan dicapai, materi yang akan
dibahas, kegiatan yang akan dilakukan, alokasi
waktu, dan tagihan pada setiap pertemuan,
selama satu semester.
– Satuan acara perkuliahan dibuat dalam bentuk
matrik.