PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI KEGIATAN KBIH BERBASIS SMS GATEWAY

(1)

GATEWAY

1. Pendahuluan

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam ke lima, yang wajib dilakukan oleh umat Islam bagi yang mampu secara fisik, materi, maupun keilmuan. Berdasarkan data dari SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) dari tahun 2003-2012, kesadaran masyarakat Kabupaten Grobogan untuk melaksanakan ibadah haji meningkat. Data jumlah porsi dan jumlah pendaftar dapat dilihat di tabel 1.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah lembaga sosial keagamaan yang telah mendapat ijin pemerintah untuk melaksanakan bimbingan ibadah haji terhadap calon jamaah/jamaah haji di tanah air dan di Arab Saudi. Peran aktif dan partisipasi dari Yayasan Pelita Al Haromain dalam bidang keagamaan khususnya ibadah haji diwujudkan dalam pendirian KBIH Pelita di wilayah Kabupaten Grobogan sejak tahun 2009. Pembinaan dilakukan kepada calon jamaah/jamaah haji baik selama di tanah air maupun di Arab Saudi. Kegiatan pembinaan yang dilakukan selama di tanah air atau sebelum pelaksanaan ibadah haji yaitu a). teori manasik haji, dilaksanakan rutin satu minggu sekali di masjid pondok pelita, b).

praktek manasik haji, dilaksanakan minimal satu kali sebelum pemberangkatan haji, c). konsultasi seputar ibadah haji, d). cek kesehatan rutin yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Kegiatan pembinaan pada saat pelaksanaan ibadah haji yaitu a). Tausiah/kajian rutin, b). silaturrahmi dengan jamaah haji lain, c). sholat berjamaah, d). ziarah, serta e). berkunjung ke tempat-tempat bersejarah islam. Pembinaan yang dilakukan setelah kegiatan ibadah haji diwujudkan dalam kegiatan rutin pengajian dan silaturrahmi. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian dari rumah peserta satu ke peserta lainnya setiap minggunya.

Tabel 1 Rekapitulasi Jumlah Jamaah Haji Kabupaten Grobogan 2003 s.d 2012

Tahun Jumlah porsi Jumlah Pendaftar

2003 156 orang 165 orang

2004 526 orang 530 orang

2005 398 orang 402 orang

2006 626 orang 632 orang

2007 780 orang 791 orang

2008 678 orang 688 orang

2009 753 orang 846 orang

2010 879 orang 2247 orang

2011 1052 orang 4225 orang

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI

KEGIATAN KBIH BERBASIS SMS GATEWAY

(Studi Kasus : Pada KBIH Pelita Kabupaten Grobogan) Ahmad Jauharul Fuad1, Arief Hidayat2

1,2Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang 1ajfoead@gmail.com, 2rifmillenia@gmail.com

Abstract

SMS gateway is a system of communications or two direction information which is use a cellular phone with short message service. SMS gateway used to distribute the information with the cheap expense and quicker process than manual one or use paper as a media. KBIH Pelita has the problem in budget and time in distributing activity information which have done with manual process. Management system of activity information is designed to decrease the expense and quicker the distribution process of activity information to all jamaah (community). Distribution of activity information with the cheap expense and quickly process will help to improve the KBIH pelita and its jamaah (community) in executing activity programs based on schedule. System of development method which is used is System Development Life Cycle (SDLC), but support step/system treatment do not involve in it. The results of this research are to save the expense in distributing activity information, to make quicker and easier for jamaah (community) in accessing information of KBIH activity. This system SMS Gateway is expected can help the KBIH in process of information distribution with the cheaper expense, quicker process and amenity in accessing activity information.


(2)

Tahun Jumlah porsi Jumlah Pendaftar

2012* 758 orang 1833 orang

KBIH Pelita menggunakan media kertas untuk jadwal kegiatan karena dianggap sebagai media yang tepat untuk memberikan informasi yang lengkap. Media kertas memiliki kelebihan dalam memuat informasi yang lengkap, namun juga memiliki kekurangan dalam hal biaya. Permasalahan yang timbul dengan menggunakan media kertas yang selama ini terjadi antara lain, a). biaya penggandaan dokumen, dalam satu tahun (musim haji) mengirimkan informasi minimal 5 kali dan yang membutuhkan biaya besar adalah informasi perkenalan karena dikirimkan ke seluruh calon haji yang berangkat tahun tersebut, seperti yang ditunjukkan pada tabel 2 nomor 1, b). biaya transportasi untuk pendistribusian informasi, kondisi luas wilayah kabupaten grobogan dan tidak terpusatnya peserta bimbingan mengakibatkan adanya kebutuhan biaya transportasi, seperti yang ditunjukkan pada tabel 2 nomor 2, c). waktu yang dibutuhkan untuk penyampaian informasi terbaru, Informasi yang bersifat perubahan direncanakan maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 2 nomor 3 serta, d). kelalaian dari peserta bimbingan dalam menyimpan dokumen jadwal kegiatan mengakibatkan ketidakhadiran atau terlambat dalam mengikuti kegiatan, seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.

Tabel 2 Perencanaan Distribusi Informasi Selama 1 tahun

No Anggaran Biaya

1 Biaya Dokumen Undangan Umum (promosi)

Rp. 150/lbr X 700 Org Undangan Peserta Rp. 150/lbr x 100 Org x 5 Keg

105.000

75.000

2 Biaya Transportasi Dalam Kota : Rp. 10.000/keg x 6

Luar Kota : Rp. 20.000/keg x 6 Jasa Kurir : Rp. 25.000/keg x 6

60.000 120.000 150.000

3 Waktu distribusi Dalam Kota : 1 hari

Luar Kota : 2 hari

Jumlah undangan yang dikirim ke calon jamaah haji tahun 2012 dan jumlah kehadirannya ditunjukkan pada tabel 3

Tabel 3 Rekap Kehadiran Pertemuan Manasik Haji No Kegiatan Undangan Hadir Ijin Tidak

Ijin

1 Pertemuan 1 700 127 23 550 2 Pertemuan 2 105 90 4 11 3 Pertemuan 3 105 96 4 5 4 Pertemuan 4 105 93 4 8 5 Pertemuan 5 105 94 4 7 6 Pertemuan 6 105 97 0 8 7 Pertemuan 7 105 89 5 11 8 Pertemuan 8 98 86 3 9 9 Pertemuan 9 98 87 6 5 10 Pertemuan 10 98 83 7 8 11 Pertemuan 11 98 87 4 7 12 Pertemuan 12 98 83 9 6 13 Pertemuan 13 98 89 3 6 14 Pertemuan 14 98 94 2 2

Berdasarkan permasalahan yang timbul KBIH Pelita saat ini membutuhkan media informasi yang lebih tepat, cepat, tidak membutuhkan waktu dan biaya yang besar, serta informasi yang mudah diakses dan disimpan. Media informasi berbasis

Short Massage Service (SMS) diharapkan dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ada. Media SMS yang digunakan didistribusikan melalui sebuah sistem informasi yang berbasis sms gateway. Sistem ini dibuat untuk dapat digunakan secara dua arah (SMS Broadcast dan SMS Autoreply).

2. Landasan Teori 2.1. Ibadah Haji

Ibadah haji ialah berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melakukan beberapa amalan antara lain wukuf, tawaf dan amalan lainnya pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharapkan rida-Nya.(Departemen Agama RI:2010).

Setiap muslim yang akan melaksanakan ibadah haji harus memenuhi syarat wajib ibadah haji, jika belum memenuhi syarat tersebut belum wajib untuk melaksanakan ibadah haji. Syarat wajib haji yaitu Islam, dewasa, berakal sehat, merdeka (bukan budak), dan mampu.

Jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji harus melaksanakan rukun haji. Apabila tidak melaksanakan salah satu rukun haji tersebut maka hajinya tidak sah. Rukun haji yaitu Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf ifadah, Sa’i, Bercukur, dan Tertib sesuai dengan tuntunan manasik haji.

Ibadah haji memiliki kegiatan yang wajib dilaksanakan selama menunaikan ibadah haji. Kegiatan wajib tersebut disebut wajib haji, yang termasuk wajib haji yaitu Ihram haji dari Miqat,


(3)

GATEWAY

Mabit di Muzdalifah, Melontar Jumroh, Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram, dan Tawaf wada’ bagi yang akan meninggalkan Makkah. Apabila meninggalkan salah satu wajib haji, maka wajib membayar dam. Dam menurut bahasa artinya darah, sedangkan menurut istilah adalah mengalirkan darah (menyembelih ternak yaitu kambing, unta atau sapi) dalam rangka memenuhi ketentuan manasik haji.

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) adalah lembaga sosial keagamaan yang telah mendapat izin pemerintah untuk melaksanakan bimbingan ibadah haji terhadap calon jamaah/jamaah haji di tanah air dan di Arab Saudi. (KepDirjen nomor 348 Tahun 2003).

Syarat-syarat pendirian KBIH yang tertuang dalam keputusan Direktorat Jendral Nomor 348 Tahun 2003 yaitu ;

1. Berbadan hukum yayasan 2. Memiliki susunan pengurus 3. Mendapat rekomendasi dari Kantor

Departemen Agama

4. Memiliki kantor sekretariat yang tetap 5. Memiliki pembimbing haji.

Jenis-jenis informasi yang diberikan KBIH kepada peserta antara lain data diri, data kelompok dan regu, jadwal kegiatan, materi ibadah haji, dan perlengkapan yang harus dibawa (koper besar, tas tentengan, tas paspor).

2.2. SMS Gateway

Saputra (2011:130) secara singkat menjelaskan bahwa SMS Gateway merupakan jenis komunikasi dua arah. Maksud dua arah ini adalah sistem akan membalas secara otomatis setiap pesan yang masuk. Contoh penerapan teknologi SMS Gateway yang sekarang ini jamak ditemukan misalnya ketik INFO(spasi)BUKU untuk mengetahui info buku terbaru, atau semisal ketik REG(spasi) MOTOGP untuk mengikuti kuis seputar balap Moto GP, atau bisa juga SMS Polling untuk mengetahui rate

presentase dari suatu pilihan yang ada.

Aplikasi berbasis SMS gateway membutuhkan

handphone atau mobile modem yang terhubung ke perangkat Personal Computer (PC) melalui kabel data atau teknologi wireless seperti bluetooth atau infra merah. PC yang telah terinstal aplikasi SMS

selanjutnya akan merespon setiap permintaan yang masuk untuk selanjutnya diproses dan diberikan balasan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh aplikasi SMS (Saputra, 2011:13).

2.3. Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Metodologi adalah suatu cara atau metode yang disarankan untuk melakukan sesuatu hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang paling umum digunakan adalah dengan metode siklus hidup pengembangan sistem (SDLC

-System Development Life Cycle) (Supriyanto, 2007: 271). Metode SDLC menggunakan pendekatan yang disebut pendekatan air terjun (Waterfall Approach), yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Tahap tersebut dinamakan

waterfall karena pada setiap tahapan sistem akan dikerjakan secara berurut menururn dari satu ke tahap yang lain (Supriyanto, 2007:271) seperti dibawah ini ;

1. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning). Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia, metode (teknik dan operasi), dan anggaran yang sifatnya masih umum (belum detail/rinci)

2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis). Tahap analisis sistem adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3. Tahap Perancangan/Desain Sistem (System Design). Tahap desain sistem adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Desain sistem dibedakan menjadi dua macam, yaitu desain sistem umum dan desain sistem terinci.

4. Tahap Penerapan/Implementasi Sistem (System Implementation). Tahap implementasi atau penerapan adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan.

5. Tahap Pemeliharaan/Perawatan Sistem. Tahap pemeliharaan/perawatan sistem merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi yang meliputi penggunaan sistem, audit sistem, penjagaan sistem, perbaikan sistem dan peningkatan sistem.

2.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang sistem informasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sebelumnya pernah


(4)

dilakukan oleh Eva Kurniawaty pada tahun 2010. Peneliti tersebut membuat sebuah sistem yang dapat menampilkan seluruh informasi tentang haji dan calon jamaah dapat melakukan proses pendaftaran. Sistem ini dibuat berbasiskan web dan dapat digunakan oleh seluruh KBIH.

Penelitian tentang pelayanan seputar ibadah haji juga pernah dilakukan oleh Sendy Aprila pada tahun 2011, dalam penelitianya Sendy membuat sistem yang memudahkan objek penelitiannya untuk mengelola data administrasi calon jamaah haji atau umroh.

Penelitian terhadap pemanfaatan SMS gateway dibidang keagamaan pernah dilakukan oleh Ika Arista Girindani pada tahun 2010. Penelitian tersebut membahas tentang pengaturan jadwal ceramah seorang ustdaz. Hasilnya berupa sistem yang digunakan oleh pengguna dapat mengundang ustadz melalui web yang dibuat, dan ustadz mendapatkan konfirmasi melalui sms.

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak pada proses pendistribusian informasi kegiatan KBIH. Proses pendistribusian informasi yang akan diberikan dengan cara Auto Reply dan Broadcast. Peserta bimbingan dalam mendapatkan informasi sesuai dengan format pesan yang dikirimkan ke server, serta peserta bimbingan bisa mendapatkan informasi terbaru yang di sebarkan pengurus KBIH melalui SMSBroadcast.

3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC, Namun satu tahapan tidak dilaksanakan dalam pengembangan sistem ini. Tahap yang tidak dilakukan adalah tahap perawatan karena adanya keterbatasan waktu peneliti. Sehingga tahap perawatan diserahkan kepada pengurus KBIH Pelita. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem informasi kegiatan kelompok bimbingan ibadah haji berbasis SMS-Gateway ini adalah :

1. Kegiatan tahap perencanaan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada distribusi informasi KBIH Pelita, seperti biaya penggandaan dokumen, biaya transportasi untuk pendistribusian informasi, waktu yang dibutuhkan untuk penyampaian informasi, dan kelalaian dari peserta bimbingan dalam menyimpan dokumen.

2. Tahap analisa diawali dengan kegiatan mendefinisikan kebutuhan data dan informasi

yang dibutuhkan untuk merancang sistem manajemen informasi berbasis sms gateway. Data yang yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data daftar jamaah, jadwal kegiatan, serta proses distribusi informasi

3. Tahap perancangan sistem, kegiatan yang dilakukan yaitu membuat pemodelan proses, pemodelan data, dan membuat desain tampilan antar muka (interface).

a. Pemodelan Proses, pemodelan proses sistem manajemen informasi kegiatan berbasis sms gateway secara garis besar dibagi menjadi tahap bisnis use case yang menerangkan secara garis besar aktor yang terlibat dalam sistem, sedangkan sistem use case merupakan gambaran lebih detil tentang apa yang dilakukan oleh aktor di dalam sistem manajemen informasi kegiatan berbasis sms gateway.

Gambar 2. Bisnis Use Case Sistem Baru Sistem yang akan dikembangkan memiliki dua aktor yaitu administrator dan operator. Pada usulan sistem baru ini aktor memerlukan login ketika akan berinteraksi dengan sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.

Diagram use case pada gambar 3 menjelaskan bahwa Adminstrator adalah user yang memiliki tingkatan tertinggi atau memiliki hak penuh terhadap sistem. Administrator

memiliki tugas untuk mengelola dan merawat sistem secara keseluruhan, seperti mengatur konfigurasi sistem, mengelola user, mengelola grup, mengelola phonebook, mengelola pesan masuk dan keluar, mengimpor data dan mengecek


(5)

GATEWAY

Gambar 3. Use Case Diagram Administrator

b. Pemodelan Data, pemodelan data pada sistem manajemen informasi kegiatan KBIH meliputi penggambaran entity relationship

diagram, merancang tabel-tabel yang

dibutuhkan pada database, dan membuat relasi antar tabel. Entity Relationship yang dibuat memiliki keterkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya. Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian direalisasikan antara tabel satu dengan yang lain untuk mendukung kelancaran pengolahan data. Gambar 4 merupakan hubungan antar tabel yang saling berelasi.

Gambar 4. Relasi Antar Tabel

c. Rancangan antarmuka, rancangan antarmuka aplikasi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai sistem manejemn informasi kegiatan KBIH yang dirancang. Rancangan antar muka Halaman Home berfungsi untuk user melakukan aktifitas seperti konfigurasi sistem, manajemen user, import file, kelola grup, kirim sms, kotak masuk, kotak keluar, cek pulsa dan melihat profil atau bantuan.. Rancangan antar muka halaman home ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5. Rancangan Antar muka halaman home

Rancangan antar muka kirim SMS berfungsi untuk mengirimkan pesan baik secara manual maupun secara otomatis berdasarkan grup atau semua nomor yang tersimpan di database. Desain rancangan kirim SMS ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 6. Rancangan Antar muka kirim SMS

d. Implementasi sistem, Perangkat keras yang diperlukan untuk mengembangkan sistem manajemen informasi kegiatan kbih berbasis sms gateway adalah sebuah komputer dengan spesifikasi Processor Intel Pentium DualCore 2.8Ghz, memory 1Gb, hardisk 80Gb. Perangkat lunak yang digunakan adalah, Windows XP, XAMPP, Gammu dan firefox. Metode Pengujian yang digunakan adalah pengujian kotak hitam (black box testing) yaitu dengan cara memberi input dari pengguna kepada sistem yang sudah berjalan dan mengamati hasil output dari sistem.

4. Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil Implementasi Rancangan

User yang akan menggunakan sistem harus memasukkan username dan password yang valid. Sistem akan memberikan pesan kesalahan jika terjadi ketidak cocokan antara username dan password seperti ditunjukkan gambar 7.


(6)

Gambar 7. Pesan kesalahan

User yang berhasil melakukan login akan langsung diarahkan ke halaman utama seperti ditunjukkan pada gambar 8. Halaman utama memuat informasi status service, waktu berjalan, user yang sedang login serta statistic pesan masuk, pesan keluar, jumlah buku telepon dan jumlah grup.

Gambar

8. Halaman Utama

Menu “kirim pesan” terdiri dari dua sub-menu yaitu sub-menu “reguler” dan sub-menu “impor

file”. Sub-menu “reguler” berguna untuk mengirim pesan melalui tiga pilihan yang ada, yaitu mengirim pesan ke grup, mengirim pesan ke daftar phonebook

yang ada di sistem, atau mengirim pesan ke nomor tertentu yang belum tersimpan dalam sistem. Gambar 9 menunjukkan menu pengiriman pesan reguler.

Gambar 9 Submenu kirim pesan reguler Sub-menu yang kedua dari menu Kirim Pesan yaitu sub-menu “impor file”, digunakan untuk mempermudah pengiriman pesan kepada

banyak orang dalam waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan pengiriman pesan secara manual. Pesan akan dikirim sesuai dengan data yang ada di fileexcel (.xls), isi pesan yang diterima oleh jamaah akan berbeda satu dengan yang lainnya. Gambar 10 menunjukkan pengiriman pesan dari file excel.

Gambar 10 Menu kirim pesan via impor file

Menu “kotak masuk berisi pesan yang masuk ke dalam sistem lengkap dengan informasi waktu pesan masuk, nomor pengirim, dan aksi seperti ditunjukkan oleh gambar 11. Pengguna dapat melihat jumlah pesan yang masuk ke dalam sistem, membalas pesan melalui link “balas” yang terdapat di kolom aksi, dan juga menghapus pesan melalui

link “hapus” yang juga terdapat di kolom aksi.

Gambar 11 Menu Kotak Masuk

Menu “Kotak Keluar merupakan kebalikan dari menu “Kotak Masuk” yang berisi pesan keluar dari sistem SMS gateway. Informasi yang tercantum dalam menu “Kotak Keluar antara lain jumlah pesan yang keluar dari sistem, waktu pengiriman pesan, nomor tujuan, isi pesan, status pengiriman (terkirim atau gagal), serta kolom aksi yang terdapat


(7)

GATEWAY

Gambar 12 Menu Kotak keluar 4.2. Pengujian Sistem

Pengujian untuk masing-masing use case

menggunakan data yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan membandingkan hasilnya dengan kriteria hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian berdasarkan fungsi yang terdapat pada masing-masing use case dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengujian

ID kasu s uji Deskrip si Input Penguji an Output Yang diharapkan Hasil yang diperoleh Kesim pulan

UC-1 Login Login User dapat

login ke sistem dan masuk ke menu utama User dapat login ke sistem dan masuk ke menu utama Berhasil UC-2 Pengelo laan service gammu Menghi dupkan service gammu Service gammu hidup Output sesuai Berhasil Memati kan service gammu Service gammu mati Output sesuai Berhasil UC-3 Pengelo laan layanan SMS auto-reply Mengim por file excel ke dalam databas e Field database terisi sesuai denga field file excel yang diimpor Output sesuai Berhasil Member ikan balasan SMS sesuai perminta an jamaah Jamaah mendapat balasan sesuai request Output sesuai Berhasil UC-4 Pengelo laan data phoneb ook Pengelol aan data phonebo ok Data nama dan nomor jamaah bertambah Output sesuai Berhasil Menamb ah data nama dan nomor dari file excel (impor) Data nama dan nomor bertambah Output sesuai Berhasil

Mengiri Nomor yang Output Berhasil

ID kasu s uji Deskrip si Input Penguji an Output Yang diharapkan Hasil yang diperoleh Kesim pulan m pesan ke nomor tertentu dimaksud menerima pesan sesuai Memper baharui nomor dan nama Nomor dan nama diperbaharui Output sesuai Berhasil Mengha pus nomor Data nomor jamaah dihapus dari database Output sesuai Berhasil Pengelo laan grup Menamb ah grup Data grup bertambah Output sesuai Berhasil Memasu kkan buku telepon ke dalam grup Data buku telepon dikelompokk

an ke dalam grup Output sesuai Berhasil Memper baharui grup Informasi grup diperbaharui Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan ke grup pesan terkirim ke dalam semua anggota grup Output sesuai Berhasil Mengha pus grup Grup dihapus dari database Output sesuai Berhasil

UC-5 Pengelo laan Pengiri man SMS Mengiri m pesan ke semua nomor yang ada dalam databas e Semua nomor dalam database menerima pesan Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan ke grup tertentu Semua nomor yang masuk dalam grup menerima pesan Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan ke nomor tertentu Nomor yang dikirim menerima pesan Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan dengan mengam bil field yang ada dalam file excel pesan yang dikirim ke setiap nomor berbeda sesuai dengan isian field Output sesuai Berhasil UC-6 Pengelo laan SMS masuk dan SMS Keluar Membal as pesan masuk Pesan balasan sampai ke nomor tujuan Output sesuai Berhasil Mengha pus pesan masuk pesan masuk yang dipilih terhapus dari database Output sesuai Berhasil


(8)

ID kasu s uji Deskrip si Input Penguji an Output Yang diharapkan Hasil yang diperoleh Kesim pulan Mengha pus pesan keluar Pesan masuk yang dipilih terhapus dari database Output sesuai Berhasil UC-7 Pengel olaan pulsa mengece k jumlah nominal pulsa Sisa nominal pulsa ditampilkan Output sesuai Berhasil UC-8 Melaku kan request ke sistem jamaah mengiri m pesan dalam format tertentu yang sudah ditentuk an Jamaah mendapat balasan pesan sesuai dengan format yang dikirim Output sesuai Berhasil

Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output dari sistem yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem manajemen informasi kegiatan berbasis sms gateway ini berhasil.

4.3. Pembahasan

Pembahasan sistem manajemen informasi berbasis SMS Gateway dilakukan dengan melihat hubungan sistem dengan kebutuhan jamaah terhadap informasi yang ingin didapatkan. Berdasarkan hasil penilaian pada simulasi sistem, pembahasan meliputi:

1. Mempermudah dan menghemat dalam proses distribusi informasi kegiatan.

Berdasarkan menu administrasi untuk mengirim pesan kepada jamaah yang nomornya tersimpan pada database sistem membuat distribusi informasi kegiatan menjadi lebih mudah. Informasi kegiatan KBIH yang sifatnya mendadak dan penting dapat tersampaikan secara cepat tanpa perlu memberikan surat pemberitahuan seperti proses penyampaian informasi yang selama ini berjalan. Penyampaian informasi melalui sistem SMS Gateway juga meminimalkan terjadinya informasi yang tidak sampai ke tujuan dengan tepat. Sistem akan memberikan pesan kesalahan jika terdapat pesan yang berlum berhasil terkirim, sehingga operator dapat memproses ulang informasi yang gagal terkirim. Sistem dibangun dengan layanan dua arah, dimana jamaah dapat berkomunikasi dengan sistem. Jamaah dapat meminta informasi yang spesifik terkait dengan undangan atau jadwal seperti yang ditunjukkan gambar 4.46.

Jamaah harus menuliskan format pengiriman pesan dengan benar agar sistem dapat membalas dan memberikan informasi yang sesuai. Berdasarkan simulasi dan pembahasan di atas maka membuktikan adanya kemudahan dalam menyampaikan informasi dan mengakses informasi melalui perangkat selular yang sekarang sudah familiar dan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat menggantikan model penyampaian informasi melalui media kertas. 2. Penggunaan media selular diharapkan dapat

menghemat biaya distribusi informasi.

Proses distribusi yang selama ini berjalan atau secara manual membutuhkan biaya yang besar, baik untuk penggandaan dokumen maupun biaya transportasi distribusi dokumen informasi. Tabel 2 menunjukkan anggaran biaya dan waktu yang digunakan untuk melakukan distribusi informasi secara manual. Perbandingan biaya dan waktu secara manual dengan sistem ditunjukkan pada tabel 5.

Tabel 5. Perbandingan Distribusi manual dengan SMS gateway

No Perencanaan Manual SMS

Gateway Keterangan

1 Biaya Dokumen 1 Dokumen

1 lembar = Rp. 150,- (Fotocopy)

1 SMS = Rp. 399,- (Operator 3) 2 Biaya Penggandaan Dokumen rata-rata 100 Undangan

100 x Rp. 150,- =

Rp. 15.000,-

100 x Rp. 399,- = Rp.

399.,-* *Tarif Operator tri. http://tri.co.i d/ prepaid/sms. php 3 Biaya Transportasi Dalam Kota : Luar Kota :

Rp. 10.000,- Rp. 20.000,- Rp. 0 Rp. 0 SMS gateway tidak ada biaya transportasi 4 Jasa Kurir Rp.

25.000,-

Rp. 0 tidak ada biaya kurir 5 Waktu

distribusi Dalam Kota :

Luar Kota :

+ 1 hari + 2 hari

+ 1 menit + 1 menit

Waktu yang dibutuhkan sistem tergantung dari jumlah

SMS yang dikirim, trafik dari

BTS terdekat dan kondisi

sinyal operator. Total Biaya Rp.


(9)

GATEWAY

No Perencanaan Manual SMS

Gateway Keterangan

Total Waktu + 2 hari + 2 menit

Berdasarkan dari tabel 5. dapat disimpulkan bahwa sistem mampu memberikan penghematan secara signifikan dalam proses distribusi baik biaya maupun waktu.

3. Proses distribusi informasi dan akses informasi menjadi lebih cepat

SMS gateway memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi ke banyak nomor sekaligus dengan menerapkan sistem antrian di mana satu informasi dapat dikirim dalam waktu 3-5 detik. Sistem secara otomatis akan membalas dan memberikan informasi sesuai format yang diminta jamaah. Jamaah akan mendapatkan balasan dari sistem + 1 menit. Hasil simulasi membuktikan adanya percepatan waktu yang diberikan sistem dalam menyampaikan informasi kepada jamaah melalui perangkat komunikasi selular. Informasi yang diterima tersimpan dalam perangkat komunikasi selular mereka sehingga informasi dapat diketahui sewaktu-waktu dan mengurangi resiko kehilangan data informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa sistem mampu memberikan waktu yang lebih cepat dalam distribusi informasi serta akses informasi tersebut jika dibandingkan dengan cara manual yang selama ini berjalan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan perancangan sistem manajemen informasi berbasis

SMS gateway pada KBIH Pelita Kabupaten

Grobogan , maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sistem manajemen informasi berbasis SMS

gateway mempermudah proses distribusi

informasi kepada jamaah.

2. Sistem manajemen informasi berbasis SMS

gateway membantu mempercepat dan

menghemat proses distribusi informasi ke jamaah.

3. Sistem manajemen informasi berbasis SMS

gateway membantu meningkatkan kualitas

pelayanan informasi kepada jamaah.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil / pembahasan maka saran yang disampaikan sebagai berikut :

1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan fitur lain seperti long text SMS, dan format auto-reply yang lebih banyak. 2. Bekerjasama dengan pihak operator untuk

menggunakan layanan SMS Masking, sehingga nomor yang diterima oleh jamaah tidak berupa nomor, namun berupa nama KBIH PELITA. Daftar Pustaka :

Aprila, Sendy. 2011. Sistem Informasi Pelayanan Haji Dan Umrah di Dago Tours Bandung. Bandung Arista G, Ika. 2010. Sistem Informasi Pengelolaan Dan Pengaturan Jadwal Ceramah Berbasis Web Dan Sms Gateway. Surabaya.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2010.

Tanya Jawab Seputar Ibadah Haji Dan Umroh. Jakarta

Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Nomor D/348

Tahun 2003.Petunjuk Pelaksanaan

Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Jakarta Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 396 Tahun 2003. Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Jakarta

Kurniawaty, Eva. 2010. Sistem Informasi KBIH Menggunakan JSP (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). Surabaya

Saputra, Agus. 2011. Membangun Aplikasi SMS dengan PHP dan MySQL. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Supriyanto, Aji. 2007. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008.


(1)

dilakukan oleh Eva Kurniawaty pada tahun 2010. Peneliti tersebut membuat sebuah sistem yang dapat menampilkan seluruh informasi tentang haji dan calon jamaah dapat melakukan proses pendaftaran. Sistem ini dibuat berbasiskan web dan dapat digunakan oleh seluruh KBIH.

Penelitian tentang pelayanan seputar ibadah haji juga pernah dilakukan oleh Sendy Aprila pada tahun 2011, dalam penelitianya Sendy membuat sistem yang memudahkan objek penelitiannya untuk mengelola data administrasi calon jamaah haji atau umroh.

Penelitian terhadap pemanfaatan SMS gateway dibidang keagamaan pernah dilakukan oleh Ika Arista Girindani pada tahun 2010. Penelitian tersebut membahas tentang pengaturan jadwal ceramah seorang ustdaz. Hasilnya berupa sistem yang digunakan oleh pengguna dapat mengundang ustadz melalui web yang dibuat, dan ustadz mendapatkan konfirmasi melalui sms.

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak pada proses pendistribusian informasi kegiatan KBIH. Proses pendistribusian informasi yang akan diberikan dengan cara Auto Reply dan Broadcast. Peserta bimbingan dalam mendapatkan informasi sesuai dengan format pesan yang dikirimkan ke server, serta peserta bimbingan bisa mendapatkan informasi terbaru yang di sebarkan pengurus KBIH melalui SMS Broadcast. 3. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah SDLC, Namun satu tahapan tidak dilaksanakan dalam pengembangan sistem ini. Tahap yang tidak dilakukan adalah tahap perawatan karena adanya keterbatasan waktu peneliti. Sehingga tahap perawatan diserahkan kepada pengurus KBIH Pelita. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem informasi kegiatan kelompok bimbingan ibadah haji berbasis SMS-Gateway ini adalah :

1. Kegiatan tahap perencanaan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada distribusi informasi KBIH Pelita, seperti biaya penggandaan dokumen, biaya transportasi untuk pendistribusian informasi, waktu yang dibutuhkan untuk penyampaian informasi, dan kelalaian dari peserta bimbingan dalam menyimpan dokumen.

2. Tahap analisa diawali dengan kegiatan mendefinisikan kebutuhan data dan informasi

yang dibutuhkan untuk merancang sistem manajemen informasi berbasis sms gateway. Data yang yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data daftar jamaah, jadwal kegiatan, serta proses distribusi informasi

3. Tahap perancangan sistem, kegiatan yang dilakukan yaitu membuat pemodelan proses, pemodelan data, dan membuat desain tampilan antar muka (interface).

a. Pemodelan Proses, pemodelan proses sistem manajemen informasi kegiatan berbasis sms gateway secara garis besar dibagi menjadi tahap bisnis use case yang menerangkan secara garis besar aktor yang terlibat dalam sistem, sedangkan sistem use case merupakan gambaran lebih detil tentang apa yang dilakukan oleh aktor di dalam sistem manajemen informasi kegiatan berbasis sms gateway.

Gambar 2. Bisnis Use Case Sistem Baru Sistem yang akan dikembangkan memiliki dua aktor yaitu administrator dan operator. Pada usulan sistem baru ini aktor memerlukan login ketika akan berinteraksi dengan sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.

Diagram use case pada gambar 3 menjelaskan bahwa Adminstrator adalah user yang memiliki tingkatan tertinggi atau memiliki hak penuh terhadap sistem. Administrator memiliki tugas untuk mengelola dan merawat sistem secara keseluruhan, seperti mengatur konfigurasi sistem, mengelola user, mengelola grup, mengelola phonebook, mengelola pesan masuk dan keluar, mengimpor data dan mengecek


(2)

GATEWAY

Gambar 3. Use Case Diagram Administrator

b. Pemodelan Data, pemodelan data pada sistem manajemen informasi kegiatan KBIH meliputi penggambaran entity relationship diagram, merancang tabel-tabel yang dibutuhkan pada database, dan membuat relasi antar tabel. Entity Relationship yang dibuat memiliki keterkaitan antara data yang satu dengan data yang lainnya. Tabel-tabel yang telah dirancang kemudian direalisasikan antara tabel satu dengan yang lain untuk mendukung kelancaran pengolahan data. Gambar 4 merupakan hubungan antar tabel yang saling berelasi.

Gambar 4. Relasi Antar Tabel

c. Rancangan antarmuka, rancangan antarmuka aplikasi digunakan untuk memberikan gambaran mengenai sistem manejemn informasi kegiatan KBIH yang dirancang. Rancangan antar muka Halaman Home berfungsi untuk user melakukan aktifitas seperti konfigurasi sistem, manajemen user, import file, kelola grup, kirim sms, kotak masuk, kotak keluar, cek pulsa dan melihat profil atau bantuan.. Rancangan antar muka halaman home ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5. Rancangan Antar muka halaman home

Rancangan antar muka kirim SMS berfungsi untuk mengirimkan pesan baik secara manual maupun secara otomatis berdasarkan grup atau semua nomor yang tersimpan di database. Desain rancangan kirim SMS ditunjukkan pada gambar 6.

Gambar 6. Rancangan Antar muka kirim SMS

d. Implementasi sistem, Perangkat keras yang diperlukan untuk mengembangkan sistem manajemen informasi kegiatan kbih berbasis sms gateway adalah sebuah komputer dengan spesifikasi Processor Intel Pentium DualCore 2.8Ghz, memory 1Gb, hardisk 80Gb. Perangkat lunak yang digunakan adalah, Windows XP, XAMPP, Gammu dan firefox. Metode Pengujian yang digunakan adalah pengujian kotak hitam (black box testing) yaitu dengan cara memberi input dari pengguna kepada sistem yang sudah berjalan dan mengamati hasil output dari sistem.

4. Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil Implementasi Rancangan

User yang akan menggunakan sistem harus memasukkan username dan password yang valid. Sistem akan memberikan pesan kesalahan jika terjadi ketidak cocokan antara username dan password seperti ditunjukkan gambar 7.


(3)

Gambar 7. Pesan kesalahan

User yang berhasil melakukan login akan langsung diarahkan ke halaman utama seperti ditunjukkan pada gambar 8. Halaman utama memuat informasi status service, waktu berjalan, user yang sedang login serta statistic pesan masuk, pesan keluar, jumlah buku telepon dan jumlah grup.

Gambar

8. Halaman Utama

Menu “kirim pesan” terdiri dari dua sub-menu yaitu sub-menu “reguler” dan sub-menu “impor file”. Sub-menu “reguler” berguna untuk mengirim pesan melalui tiga pilihan yang ada, yaitu mengirim pesan ke grup, mengirim pesan ke daftar phonebook yang ada di sistem, atau mengirim pesan ke nomor tertentu yang belum tersimpan dalam sistem. Gambar 9 menunjukkan menu pengiriman pesan reguler.

Gambar 9 Submenu kirim pesan reguler Sub-menu yang kedua dari menu Kirim Pesan yaitu sub-menu “impor file”, digunakan untuk mempermudah pengiriman pesan kepada

banyak orang dalam waktu yang relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan pengiriman pesan secara manual. Pesan akan dikirim sesuai dengan data yang ada di file excel (.xls), isi pesan yang diterima oleh jamaah akan berbeda satu dengan yang lainnya. Gambar 10 menunjukkan pengiriman pesan dari file excel.

Gambar 10 Menu kirim pesan via impor file Menu “kotak masuk” berisi pesan yang masuk ke dalam sistem lengkap dengan informasi waktu pesan masuk, nomor pengirim, dan aksi seperti ditunjukkan oleh gambar 11. Pengguna dapat melihat jumlah pesan yang masuk ke dalam sistem, membalas pesan melalui link “balas” yang terdapat di kolom aksi, dan juga menghapus pesan melalui link “hapus” yang juga terdapat di kolom aksi.

Gambar 11 Menu Kotak Masuk

Menu “Kotak Keluar” merupakan kebalikan dari menu “Kotak Masuk” yang berisi pesan keluar dari sistem SMS gateway. Informasi yang tercantum dalam menu “Kotak Keluar” antara lain jumlah pesan yang keluar dari sistem, waktu pengiriman pesan, nomor tujuan, isi pesan, status pengiriman (terkirim atau gagal), serta kolom aksi yang terdapat link “hapus” seperti ditunjukkan oleh gambar 12.


(4)

GATEWAY

Gambar 12 Menu Kotak keluar 4.2. Pengujian Sistem

Pengujian untuk masing-masing use case menggunakan data yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan membandingkan hasilnya dengan kriteria hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian berdasarkan fungsi yang terdapat pada masing-masing use case dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Pengujian ID kasu s uji Deskrip si Input Penguji an Output Yang diharapkan Hasil yang diperoleh Kesim pulan

UC-1 Login Login User dapat

login ke sistem dan masuk ke menu utama User dapat login ke sistem dan masuk ke menu utama Berhasil UC-2 Pengelo laan service gammu Menghi dupkan service gammu Service gammu hidup Output sesuai Berhasil Memati kan service gammu Service gammu mati Output sesuai Berhasil UC-3 Pengelo laan layanan SMS auto-reply Mengim

por file

excel ke

dalam databas e Field database terisi sesuai

denga field

fileexcel yang diimpor Output sesuai Berhasil Member ikan balasan SMS sesuai perminta an jamaah Jamaah mendapat balasan sesuai request Output sesuai Berhasil UC-4 Pengelo laan data phoneb ook Pengelol aan data phonebo ok Data nama dan nomor jamaah bertambah Output sesuai Berhasil Menamb ah data nama dan nomor

dari file

excel (impor) Data nama dan nomor bertambah Output sesuai Berhasil

Mengiri Nomor yang Output Berhasil

ID kasu s uji Deskrip si Input Penguji an Output Yang diharapkan Hasil yang diperoleh Kesim pulan m pesan ke nomor tertentu dimaksud menerima pesan sesuai Memper baharui nomor dan nama Nomor dan nama diperbaharui Output sesuai Berhasil Mengha pus nomor Data nomor jamaah dihapus dari database Output sesuai Berhasil Pengelo laan grup Menamb ah grup Data grup bertambah Output sesuai Berhasil Memasu kkan buku telepon ke dalam grup Data buku telepon dikelompokk

an ke dalam grup Output sesuai Berhasil Memper baharui grup Informasi grup diperbaharui Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan ke grup pesan terkirim ke dalam semua anggota grup Output sesuai Berhasil Mengha pus grup Grup dihapus

dari database

Output sesuai

Berhasil

UC-5 Pengelo

laan Pengiri man SMS Mengiri m pesan ke semua nomor yang ada dalam databas e Semua nomor dalam database menerima pesan Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan ke grup tertentu Semua nomor yang masuk dalam grup menerima pesan Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan ke nomor tertentu Nomor yang dikirim menerima pesan Output sesuai Berhasil Mengiri m pesan dengan mengam

bil field

yang ada dalam fileexcel pesan yang dikirim ke setiap nomor berbeda sesuai dengan isian field Output sesuai Berhasil UC-6 Pengelo laan SMS masuk dan SMS Keluar Membal as pesan masuk Pesan balasan sampai ke nomor tujuan Output sesuai Berhasil Mengha pus pesan masuk pesan masuk yang dipilih terhapus dari database Output sesuai Berhasil


(5)

ID kasu s uji

Deskrip si

Input Penguji an

Output Yang diharapkan

Hasil yang diperoleh

Kesim pulan

Mengha pus pesan keluar

Pesan masuk yang

dipilih terhapus dari

database

Output sesuai

Berhasil

UC-7 Pengel

olaan pulsa

mengece k jumlah nominal pulsa

Sisa nominal pulsa ditampilkan

Output sesuai

Berhasil

UC-8 Melaku kan

request

ke sistem

jamaah mengiri m pesan

dalam format tertentu yang sudah ditentuk an

Jamaah mendapat balasan pesan sesuai

dengan format yang

dikirim

Output sesuai

Berhasil

Berdasarkan pelaksanaan pengujian, output dari sistem yang dirancang telah sesuai dengan yang diharapkan sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem manajemen informasi kegiatan berbasis sms gateway ini berhasil.

4.3. Pembahasan

Pembahasan sistem manajemen informasi berbasis SMS Gateway dilakukan dengan melihat hubungan sistem dengan kebutuhan jamaah terhadap informasi yang ingin didapatkan. Berdasarkan hasil penilaian pada simulasi sistem, pembahasan meliputi:

1. Mempermudah dan menghemat dalam proses distribusi informasi kegiatan.

Berdasarkan menu administrasi untuk mengirim pesan kepada jamaah yang nomornya tersimpan pada database sistem membuat distribusi informasi kegiatan menjadi lebih mudah. Informasi kegiatan KBIH yang sifatnya mendadak dan penting dapat tersampaikan secara cepat tanpa perlu memberikan surat pemberitahuan seperti proses penyampaian informasi yang selama ini berjalan. Penyampaian informasi melalui sistem SMS Gateway juga meminimalkan terjadinya informasi yang tidak sampai ke tujuan dengan tepat. Sistem akan memberikan pesan kesalahan jika terdapat pesan yang berlum berhasil terkirim, sehingga operator dapat memproses ulang informasi yang gagal terkirim. Sistem dibangun dengan layanan dua arah, dimana jamaah dapat berkomunikasi dengan sistem. Jamaah dapat meminta informasi yang spesifik terkait dengan undangan atau jadwal seperti yang ditunjukkan gambar 4.46.

Jamaah harus menuliskan format pengiriman pesan dengan benar agar sistem dapat membalas dan memberikan informasi yang sesuai. Berdasarkan simulasi dan pembahasan di atas maka membuktikan adanya kemudahan dalam menyampaikan informasi dan mengakses informasi melalui perangkat selular yang sekarang sudah familiar dan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat menggantikan model penyampaian informasi melalui media kertas. 2. Penggunaan media selular diharapkan dapat

menghemat biaya distribusi informasi.

Proses distribusi yang selama ini berjalan atau secara manual membutuhkan biaya yang besar, baik untuk penggandaan dokumen maupun biaya transportasi distribusi dokumen informasi. Tabel 2 menunjukkan anggaran biaya dan waktu yang digunakan untuk melakukan distribusi informasi secara manual. Perbandingan biaya dan waktu secara manual dengan sistem ditunjukkan pada tabel 5.

Tabel 5. Perbandingan Distribusi manual dengan SMS gateway

No Perencanaan Manual SMS

Gateway Keterangan

1 Biaya Dokumen 1 Dokumen

1 lembar = Rp. 150,- (Fotocopy)

1 SMS = Rp. 399,- (Operator 3) 2 Biaya

Penggandaan Dokumen

rata-rata 100 Undangan

100 x Rp. 150,- =

Rp. 15.000,-

100 x Rp. 399,- = Rp.

399.,-*

*Tarif Operator tri. http://tri.co.i

d/ prepaid/sms.

php 3 Biaya

Transportasi Dalam Kota : Luar Kota :

Rp. 10.000,-

Rp. 20.000,-

Rp. 0 Rp. 0

SMS gateway

tidak ada biaya transportasi 4 Jasa Kurir Rp.

25.000,-

Rp. 0 tidak ada biaya kurir 5 Waktu

distribusi Dalam Kota :

Luar Kota :

+ 1 hari + 2 hari

+ 1 menit + 1 menit

Waktu yang dibutuhkan sistem tergantung dari jumlah

SMS yang dikirim, trafik dari

BTS terdekat dan kondisi

sinyal operator. Total Biaya Rp.


(6)

GATEWAY

No Perencanaan Manual SMS

Gateway Keterangan

Total Waktu + 2 hari + 2 menit

Berdasarkan dari tabel 5. dapat disimpulkan bahwa sistem mampu memberikan penghematan secara signifikan dalam proses distribusi baik biaya maupun waktu.

3. Proses distribusi informasi dan akses informasi menjadi lebih cepat

SMS gateway memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi ke banyak nomor sekaligus dengan menerapkan sistem antrian di mana satu informasi dapat dikirim dalam waktu 3-5 detik. Sistem secara otomatis akan membalas dan memberikan informasi sesuai format yang diminta jamaah. Jamaah akan mendapatkan balasan dari sistem + 1 menit. Hasil simulasi membuktikan adanya percepatan waktu yang diberikan sistem dalam menyampaikan informasi kepada jamaah melalui perangkat komunikasi selular. Informasi yang diterima tersimpan dalam perangkat komunikasi selular mereka sehingga informasi dapat diketahui sewaktu-waktu dan mengurangi resiko kehilangan data informasi yang dibutuhkan. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa sistem mampu memberikan waktu yang lebih cepat dalam distribusi informasi serta akses informasi tersebut jika dibandingkan dengan cara manual yang selama ini berjalan.

5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan perancangan sistem manajemen informasi berbasis

SMS gateway pada KBIH Pelita Kabupaten

Grobogan , maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem manajemen informasi berbasis SMS

gateway mempermudah proses distribusi informasi kepada jamaah.

2. Sistem manajemen informasi berbasis SMS

gateway membantu mempercepat dan menghemat proses distribusi informasi ke jamaah.

3. Sistem manajemen informasi berbasis SMS

gateway membantu meningkatkan kualitas pelayanan informasi kepada jamaah.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil / pembahasan maka saran yang disampaikan sebagai berikut :

1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan

menambahkan fitur lain seperti long text SMS, dan format auto-reply yang lebih banyak.

2. Bekerjasama dengan pihak operator untuk

menggunakan layanan SMS Masking, sehingga nomor yang diterima oleh jamaah tidak berupa nomor, namun berupa nama KBIH PELITA. Daftar Pustaka :

Aprila, Sendy. 2011. Sistem Informasi Pelayanan Haji Dan Umrah di Dago Tours Bandung. Bandung Arista G, Ika. 2010. Sistem Informasi Pengelolaan Dan Pengaturan Jadwal Ceramah Berbasis Web Dan Sms Gateway. Surabaya.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2010. Tanya Jawab Seputar Ibadah Haji Dan Umroh. Jakarta

Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Nomor D/348 Tahun 2003.Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Jakarta

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 396 Tahun 2003. Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Jakarta

Kurniawaty, Eva. 2010. Sistem Informasi KBIH Menggunakan JSP (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji). Surabaya

Saputra, Agus. 2011. Membangun Aplikasi SMS dengan PHP dan MySQL. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Supriyanto, Aji. 2007. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008. Penyelenggaraan Ibadah Haji. Jakarta