Identifikasi Risiko (Risk Identification) Proyek Konstruksi

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 17:58:08 2017 / +0000 GMT

Identifikasi Risiko (Risk Identification) Proyek Konstruksi
LINK DOWNLOAD [28.89 KB]
Identifikasi Risiko ( Risk Identification ) Proyek Konstruksi | Setelah perencanaan manajemen risiko, tahapan selanjutnya adalah
melakukan identifikasi risiko. Pada tahapan ini, identifikasi risiko digunakan untuk menggali risiko-risiko yang mungkin dapat
mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi.
Identifikasi risiko menurut Kasidi (2010) adalah kegiatan mengidentifikasi semua risiko usaha yang dihadapi, baik risiko spekulatif
maupun risiko yang sifatnya murni. Segala informasi yang berkenaan dengan usaha dikumpulkan kemudian dianalisis.
Sedangkan Santoso (2009) mendefinisikan identifikasi risiko sebagai rangkaian proses pengenalan yang seksama atas risiko dan
komponen risiko yang melekat pada suatu aktivitas atau transaksi yang diarahkan kepada proses pengukuran serta pengelolaan risiko
yang tepat.
Identifikasi risiko diawali dengan mengenali jenis-jenis risiko yang mungkin akan dihadapi. Disini dilakukan pendifinisian
risiko-risiko mana saja yang akan mempengaruhi dan melakukan pendokumentasian karakteristik dari setiap risiko. Kasidi (2010)
mengelompokkan risiko secara umum menjadi 2 (dua), yaitu :
Risiko spekulatif (speculative risk) - Adalah risiko yang mengandung dua kemungkinan yaitu kemungkinan yang menguntungkan
atau kemungkinan yang merugikan. Biasanya risiko ini berhubungan dengan usaha atau bisnis.
Risiko murni (pure risk) Adalah risiko yang hanya mengandung satu kemungkinan yaitu kemungkinan rugi saja.
Sedangkan menurut Frame (2003), risiko dikelompokkan menjadi :


- Risiko murni
Risiko yang hanya mengandung kemungkinan rugi saja.

- Risiko bisnis
Risiko yang mempunyai peluang yang sama antara keuntungan dan kerugian.

- Risiko Proyek
Proyek biasanya mempunyai banyak risiko. Karena proyek konstruksi bersifat unik, maka banyak sekali variasi risiko yang terjadi
pada proyek konstruksi. Risiko yang berkaitan dengan proyek konstruksi biasanya berkaitan dengan estimasi. Estimasi ini terdiri
dari estimasi biaya, waktu, mutu dan sumber daya yang diperlukan.

- Risiko Operasional
Risiko ini berhubungan dengan kegiatan operasional dalam perusahaan.

- Risiko Teknis
Risiko ini bisa tejadi pada pertama kali bekerja. Risiko yang terjadi yaitu tidak memenuhi anggaran, jadwal, atau target spesifikasi.
Risiko ini biasa juga dialami oleh pekerja yang berkaitan dengan teknologi tinggi. Hal tersebut terjadi karena adanya perkembangan
teknologi yang pesat.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com


| Page 1/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 17:58:08 2017 / +0000 GMT

- Risiko Politis
Faktor politik mempengaruhi adanya pengambilan keputusan.
Setelah melakukan pendifinisian risiko, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi resiko berdasarkan sumber resiko. Sumber
risiko menurut Soeharto (2001) adalah faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian yang bersifat negatif atau posititf.
Sumber risiko menurut Santosa (2009) dibagi menjadi 2 yaitu :

Internal Risk (di bawah kontrol manajer proyek)
Contoh : non-technical risk (manusia, material, finansial), keterlambatan jadwal, risiko teknis, desain.

Eksternal Risk (di luar kontrol manajer proyek)
Contoh : peraturan, bencana alam
Metode identifikasi risiko yang umum menurut Santosa (2009) yaitu :

- Identifikasi risiko berdasarkan tujuan

Dilakukan identifikasi risiko dari kejadian yang dapat membahayakan tujuan dari proyek.

- Identifikasi risiko berdasarkan skenario
- Identifikasi risiko berdasarkan taksonomi
Identifikasi risiko yang merupakan breakdown dari sumber risiko.

Common-risk checking
Menampilkan beberapa daftar risiko dari kejadian yang biasa terjadi. Kemudian dilakukan pemilihan sesuai dengan proyek yang
akan dikerjakan.
Teknik yang digunakan dalam mengidentifikasi risiko yaitu :

Brainstorming
Brainstorming merupakan identifikasi awal dari semua risiko yang mungkin akan terjadi. Brainstorming ini bertujuan untuk mendata
semua kemungkinan risiko yang terjadi. Disini dibuat daftar mengenai semua risiko yang akan terjadi dan mengelompokkan
risiko-risiko yang sama. Selain itu juga ditambahkan informasi mengenai masalah-masalah yang terjadi dan cara penanganannya
pada proyek yang sama dimasa lalu.
Dalam brainstorming ini, yang perlu terlibat antara lain :

- Manajer proyek
- Wakil-wakil daerah

Engineers dari berbagai bidang
- Ahli-ahli dengan pengetahuan khusus.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 17:58:08 2017 / +0000 GMT

Interviewing
Dilakukan pada para Stakeholder

Delphi Tecnique
Delphi Tecnique merupakan teknik yang digunakan untuk mendapatkan masukan dari para pakar yang relevan dengan proyek.
Disini ide-ide mengenai risiko yang akan timbul digali dengan menggunakan kuisioner oleh fasilitator. Kemudian para pakar
diminta untuk memberikan komentar mengenai hasil rangkuman atas respon yang ada.
Tujuan digunakan delphi tecnique ini adalah :

- Untuk mengurangi data yang tidak jelas

- Untuk menghindari tanggapan-tanggapan yang kurang sesuai dari para pakar

Checklist
Digunakan untuk menyederhanakan identifikasi risiko.
Checklist mudah digunakan, dan dapat memberikan masukan pada proyek-proyek sejenis yang akan dilaksanakan pada suatu
wilayah. Masukan tersebut berasal dari organisasi yang mempunyai pengalaman pada suatu daerah.
Checklist ini dapat berupa RBS (Risk Breakdown Structure). RBS merupakan hirarki katagori sumber risiko yang berpotensi
menyebabkan terjadinya resiko. Penyusunan hirarki berdasarkan pengalaman masa lalu.
Setelah dilakukan identifikasi risiko, maka selanjutnya dilakukan analisis risiko. Analisis risiko menurut Santosa (2009) adalah
rangkaian proses yang dilakukan dengan tujuan untuk memahami signifikansi dari akibat yang akan ditimbulkan suatu risiko, baik
secara individual maupun portofolio, terhadap ringkat kesehatan dan kelangsungan proyek.
Daftar Pustaka
Ervianto, Wulfram I., (2005), Manajemen Proyek Konstruksi, Andi, Yogyakarta,
hal 11 - 48
Project Management Institute, (2004), A Guide In The Project Management Body of Knowledge ? Third Edition PMBOK,
Pennsylvania : Project Management Institute, Inc.
Soeharto, Iman, (2001), Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid 2, Erlangga, Jakarta, hal 366 - 373
Santosa, Budi, (2009), Manajemen Proyek, Graha Ilmu, Yogyakarta, hal 191 - 206
Santoso, Rudy, (2004), Tingkat Kepentingan dan Alokasi Resiko pada Proyek Konstruksi Thesis (Prog. Pasca
Sarjana MTS Manajemen Konstruksi), Universitas Kristen Petra, Surabaya, hal 20 - 40

Frame, J.Davidson, (2003), Managing Risk in Organization-A Guide For Managers, San Fransisco, Jossey Bass-A wiley imprint,
page 1 ? 50
Kasidi, (2010), Manajemen Resiko, Ghalia Indonesia, Bogor, hal 1 - 50

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/3 |