Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Berita dan Kekerasan Negara (Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk Terhadap Berita Metro Realitas Edisi 07/07/2014) T1 362007066 BAB VI
A VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
etelah melewati tahap analisis data dan pembahasan, akhirnya diperoleh
kesimpulan dari penelitian ini, antara lain:
Berita Metro Realitas edisi 07/07/2014, Memiliki wacana yang berupa
penggambaran
ketidakadilan
memenangkan
pemodal
oleh
akan
tanah
pemerintahan
seluas
BY,
350
hektar
dengan
yang
didalamkawasan tersebut terdapat tanah milik warga dengan bukti sah.
Kemudian yang mengakibatkan munculnya kekerasan dan penindasan
terhadap warga Teluk Jambe Karawang karena eksekusi paksa yang
dilakukan kepolisian selaku wakil pengadilan. Dan berkaitan dengan
dukungan Metro Tv kepada JOKOWI-JK, yang mencoba menanamkan
pandangan akan sebuah realitas yang mungkin terjadi apabila Prabowo
menjadi penguasa.
Masih terkait dengan wacana diatas, dan mengenai kekerasan di Teluk
Jambe bisa terjadi, adalah dalam bentuk agresi lunak bersangkutan dengan
faktor agresi penegasan diri, agesi defensif, dan agresi kompromis, yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Lalu apabila melihat dalam
bentuk agresi jahat, yang bisa mengakibatkan sebuah tatanan sosial dalam
masyarakat
Teluk
Jambe
berubah.
Akan
terlihat
bila
warga
meninggalkan/terusir lahan atau tanah mereka karena eksekusi tersebut,
yang secara otomatis membawa budaya-budaya yang telah ada sejak lama
pergi bersama mereka.
Keterkaitan kekerasan negara dalam wacana Metro Realitas edisi
07/07/2014, nampak pada ranah kekerasan struktural Johan Galtung, yang
memandang campur tangan dari pihak pemerintah yang diwakili oleh
Mahkamah Agung, pengadilan dan polisi dalam upaya melakukan
eksekusi lahan sehingga memicu terjadinya kekerasan langsung yang
berupa perlakuan pihak kepolisian terhadap warga, bentuk-bentuk
intimidasi ataupun penindasan yang sangat merugikan warga, baik dalam
perlakuan pembubaran paksa dan atau intimidasi yang berupa penjagaan
ketat di lahan yang bersangkutan hingga warga ketakutan untuk kembali
meladang.
6.2 Saran
Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini merupakan penelitian
tentang wacana dari sebuah berita yang dikaitkan dengan kekerasan
negara yang dimana berita tersebut muncul sehari sebelum PEMILU
2014 berlangsung. Memungkinkan menjadi lebih menarik untuk
meneliti lebih lanjut mengenai berita-berita Metro Realitas terkait
kekerasan negara lainnya dalm kurun waktu setelah pemilu
berlangsung, sehingga dapat membandingkan dan memperkaya kajian
tentang wacana berita terkait dengan kekerasan negara.
Bagi Metro TV, disarankan supaya Metro tv untuk tetap menjaga
netralitasnya, dan tidak berpihak. Dan Metro hendaknya lebih
proporsional dalam menyajikan sebuah berita.
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
etelah melewati tahap analisis data dan pembahasan, akhirnya diperoleh
kesimpulan dari penelitian ini, antara lain:
Berita Metro Realitas edisi 07/07/2014, Memiliki wacana yang berupa
penggambaran
ketidakadilan
memenangkan
pemodal
oleh
akan
tanah
pemerintahan
seluas
BY,
350
hektar
dengan
yang
didalamkawasan tersebut terdapat tanah milik warga dengan bukti sah.
Kemudian yang mengakibatkan munculnya kekerasan dan penindasan
terhadap warga Teluk Jambe Karawang karena eksekusi paksa yang
dilakukan kepolisian selaku wakil pengadilan. Dan berkaitan dengan
dukungan Metro Tv kepada JOKOWI-JK, yang mencoba menanamkan
pandangan akan sebuah realitas yang mungkin terjadi apabila Prabowo
menjadi penguasa.
Masih terkait dengan wacana diatas, dan mengenai kekerasan di Teluk
Jambe bisa terjadi, adalah dalam bentuk agresi lunak bersangkutan dengan
faktor agresi penegasan diri, agesi defensif, dan agresi kompromis, yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Lalu apabila melihat dalam
bentuk agresi jahat, yang bisa mengakibatkan sebuah tatanan sosial dalam
masyarakat
Teluk
Jambe
berubah.
Akan
terlihat
bila
warga
meninggalkan/terusir lahan atau tanah mereka karena eksekusi tersebut,
yang secara otomatis membawa budaya-budaya yang telah ada sejak lama
pergi bersama mereka.
Keterkaitan kekerasan negara dalam wacana Metro Realitas edisi
07/07/2014, nampak pada ranah kekerasan struktural Johan Galtung, yang
memandang campur tangan dari pihak pemerintah yang diwakili oleh
Mahkamah Agung, pengadilan dan polisi dalam upaya melakukan
eksekusi lahan sehingga memicu terjadinya kekerasan langsung yang
berupa perlakuan pihak kepolisian terhadap warga, bentuk-bentuk
intimidasi ataupun penindasan yang sangat merugikan warga, baik dalam
perlakuan pembubaran paksa dan atau intimidasi yang berupa penjagaan
ketat di lahan yang bersangkutan hingga warga ketakutan untuk kembali
meladang.
6.2 Saran
Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini merupakan penelitian
tentang wacana dari sebuah berita yang dikaitkan dengan kekerasan
negara yang dimana berita tersebut muncul sehari sebelum PEMILU
2014 berlangsung. Memungkinkan menjadi lebih menarik untuk
meneliti lebih lanjut mengenai berita-berita Metro Realitas terkait
kekerasan negara lainnya dalm kurun waktu setelah pemilu
berlangsung, sehingga dapat membandingkan dan memperkaya kajian
tentang wacana berita terkait dengan kekerasan negara.
Bagi Metro TV, disarankan supaya Metro tv untuk tetap menjaga
netralitasnya, dan tidak berpihak. Dan Metro hendaknya lebih
proporsional dalam menyajikan sebuah berita.