PENGETAHUAN MASYARAKAT JAWA TENTANG BAHAN DASAR JAMU TRADISIONAL DI DESA BROHOL, KECAMATAN SEI SUKA, KABUPATEN BATUBARA.

PENGETAHUAN MASYARAKAT JAWA TENTANG
TANAMAN BAHAN DASAR JAMU TRADISIONAL
DI DESA BROHOL KECAMATAN SEI SUKA
KABUPATEN BATUBARA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
AYU LESTARI
NIM. 309122010

PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

r,EM&AR PENGESAHAIq


Skripsi aleh Ayu Lestari, FmM 3CI9122010
Tola& Dipertahankan di $cpan TTM Penguil
Pad* Tanggal 23 JuIi 2013

TIM PENGI.IJI

Drs. Tumpal Sinarmata. M.Si
Pembimbing

Dra. Nuriannah,
Penguji

Dra. Trisni Aqd+vani' M.Si
Penguji

Erond L. Damauik, M.$i
Penguji

Disetului dan Disahkan pada Tanggalr 23 JuIi 2013
Panitia Ujian


Ilekan
Fakultas llmu Sosial

Ketua Frodi Pendidikan Antropologi

WAv

Dr. H.

R.estu"

M.S

NrP" 19610?191987031001

Dra. Pmspitawati. M.Si
NIP.1964S626199&t)92001

I,EhffiAR PMRSETUJUAF(


Skripsi ini diajukan oEoh Ayu Lestari * I\itrM. 3t)9122010
Prog.rtm studi Pendidikan Aatropologi
F*kultas Ilma Sosial
Universitas Negcrl Medan

Telah diperiks* dan diujikan untuk
mempertahanlian skriP*i

Diketahui:
Ketua Prodi Fend.AntroPologi,
i

l^@

Iqtuw'*\
\/
/
\/


Ll

fr

Dra. Puspitawati. M.Si
NrP. 1 9640 626i990A92001

. 1955S7071980031026

ABSTRAK

Ayu Lestari, 309122010, Pengetahuan Masyarakat Jawa tentang Bahan Dasar
Jamu Tradisional di Desa Brohol, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara,
Skripsi : Medan, Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan Antropologi,
Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah jamu dalam masyarakat
Jawa, tanaman yang dijadikan bahan dasar jamu serta khasiat tanaman, proses
pembuatan jamu dengan bahan-bahan yang digunakan, khasiat pengobatan tradisional
dengan jamu bagi konsumen, pengetahuan masyarakat Jawa terhadap jamu
tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

yaitu teknik penelitian yang memaparkan data yang ada berdasarkan fakta yang ada
di lapangan. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui penelitian lapangan (field
research) dengan metode observasi tanpa partisipasi dan wawancara tidak terstruktur.
Dari hasil penelitian lapangan bahwa sejarah jamu ada di tengah-tengah
masyarakat Jawa lebih dari seratus tahun yang lalu yang dikembangkan dilingkungan
istana atau keraton yaitu Kesultanan di Yogyakarta dan Kasununan di Surakarta
kemudian racikan jamu diperkenalkan pada masyarakat luas oleh dukun atau tabib
yang merupakan ahli pengobatan tradisional jaman dulu.
Jamu tradisional adalah salah satu pengobatan tradisional masyarakat Jawa
yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk memelihara kesehatan,
kecantikan maupun menyembuhkan penyakit. Ada 18 macam bahan-bahan berupa
tumbuh-tumbuhan atau rempah-rempah yang digunakan untuk membuat jamu
tradisional yang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan. Dalam proses
pembuatan jamu tradisional ada enam tahap yang dilakukan dalam proses pembuatan
jamu tradisional yaitu memilih bahan, menimbang atau menakar bahan, mencuci
bahan, menyiapkan peralatan, menghaluskan bahan, dan merebus bahan yang sudah
dihaluskan termasuk didalamnya proses memberi garam, mencicipi, menyaring, dan
mengisi jamu kedalam wadah botol.
Ada berbagai macam penyakit yang bisa disembuhkan dengan jamu
tradisional, yang dahulunya jamu tradisional ini hanya digunakan oleh kaum wanita

tetapi sekarang dapat digunakan oleh semua jenis kelamin dan usia. Masyarakat Jawa
tidak secara keseluruhan mengetahui tentang sejarah jamu ada di tengah-tengah
mereka, segala jenis-jenis tanaman yang digunakan beserta khasiatnya, dan proses
pembuatan jamu tradisional. Dengan demikian keberadaan jamu tradisional sebagai
pengobatan tradisional semakin diminati masyarakat untuk menyembuhkan penyakit
maupun sekedar untuk memelihara kesehatan dan kecantikan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Masyarakat Jawa, Bahan Dasar Jamu

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa
yang senantiasa menyertai dan memberikan rahmat yang begitu besar sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengetahuan Masyarakat
Jawa tentang Tanaman Bahan Dasar Jamu Tradisional di Desa Brohol,
Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara”.
Penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan, dan motivasi dari
berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Antropologi yang
memberikan semangat kepada mahasiswa/I dalam menyusun skripsi.
4. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu memberikan motivasi agar menyelesaikan skripsi tepat waktu.
5. Ibu Dra. Nurjannah, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan penguji I
yang senantiasa membimbing penulis selama perkuliahan.
6. Ibu Dra. Trisni Handayani, M.Si selaku dosen penguji II dan Bapak Erond L.
Damanik selaku dosen penguji III yang telah memberikan masukan kepada
penulis dalam perbaikan skripsi.

ii

7. Kedua orang tua, Ayahanda Satirin dan Ibunda Painah tercinta yang senantiasa
mencurahkan rasa sayang, didikan materi serta doa yang tak henti-hentinya
kepada penulis.
8. Kakak Sarni, kakak Rini Ulandari, Nanda Triana yang telah membantu penulis
saat penelitian.
9. Sahabat-sahabat penulis, Tri Adi, Reni, Maria, Dewi, Astri, Ika, dan buat semua

teman-teman stambuk 2009, akhirnya kita sampai di akhir perjalanan untuk
mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
10. Terkhusus kepada yang tersayang Dita Zakaria, S.ST yang telah memberikan
motivasi dan secara tidak langsung memberikan masukan dalam penulisan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk skripsi ini
karena masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun pencetakan. Semoga
skripsi ini dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi yang membacanya.

Medan,

Juli 2013

Ayu Lestari

iii

DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
BAB – I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2.Identifikasi Masalah .................................................................... 5
1.3.Pembatasan Masalah.................................................................... 5
1.4.Perumusan Masalah ..................................................................... 6
1.5.Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
1.6.Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB – II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 8
2.1. Kerangka Konseptual.................................................................. 8
2.1.1. Sistem Pengetahuan ............................................................. 8
2.1.2. Tanaman Berkhasiat Obat ................................................... 10
2.1.3. Jamu Tradisional ................................................................. 13
2.1.4. Sejarah Masuknya Masyarakat Jawa di Batubara ................. 16
2.2. Kerangka Berpikir ...................................................................... 18
BAB – III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 20
3.1. Metode Penelitian ....................................................................... 20

3.2. Lokasi Penelitian ........................................................................ 20
3.3. Sumber Data ............................................................................... 21
3.4. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 22
3.5. Teknik Analisa Data ................................................................... 24
BAB – IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 26
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................ 26
4.1.1. Sejarah Desa Brohol ............................................................. 26
4.1.2. Letak dan Kondisi Geografis ................................................. 27

iv

4.1.3. Keadaan Alam ...................................................................... 27
4.1.4. Penduduk. ............................................................................. 29
4.1.5. Sarana dan Prasarana ............................................................ 32
4.1.6. Unsur-Unsur Kebudayaan ..................................................... 34
4.2. Pengetahuan Masyarakat Jawa tentang Tanaman Bahan Dasar Jamu
Tradisional Secara Umum........................................................... 38
4.2.1. Sejarah Jamu Tradisional dalam Masyarakat Jawa ................ 40
4.2.2. Tanaman Bahan Dasar Jamu Tradisional dan Khasiat
Tanaman ............................................................................... 42

4.2.3. Proses Pembuatan Jamu Tradisional dan Bahan-Bahannya.... 50
4.2.4. Khasiat Pengobatan Tradisional dengan Jamu ....................... 58
4.2.5. Pengetahuan Masyarakat Jawa terhadap Jamu Tradisional .... 61
BAB – V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 65
5.1. Kesimpulan. ............................................................................... 65
5.2. Saran .......................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

v

DAFTAR TABEL
Tabel 1.Penggunaan Tanah Desa Brohol ....................................................... 28
Tabel 2.Komposisi Penduduk Desa Brohol Berdasarkan Tingkat
Usia ................................................................................................. 29
Tabel 3.Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ....................................... 30
Tabel 4.Komposisi Penduduk Desa Brohol Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ....................................................................................... 31
Tabel 5.Komposisi Penduduk Desa Brohol Berdasarkan Mata
Pencaharian ..................................................................................... 32
Tabel 6.Sarana dan Prasarana Desa Brohol ................................................... 33

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Menimbang Bahan........................................................................ 51
Gambar 2.Mencuci Bahan ............................................................................. 52
Gambar 3.Peralatan ....................................................................................... 53
Gambar 4.Mencuci Peralatan ........................................................................ 53
Gambar 5.Menghaluskan Bahan dengan Mesin Penggiling ........................... 54
Gambar 6.Merebus Bahan yang Sudah Dihaluskan ....................................... 55
Gambar 7.Memberi Garam Setelah Selesai Dimasak. .................................... 56
Gambar 8.Mencicipi Jamu ............................................................................ 56
Gambar 9.Menyaring Jamu ........................................................................... 57
Gambar 10.Mengemas Jamu Kedalam Botol ................................................. 57

vii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai
upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang pada mulanya
berbasis pada sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Seperti halnya
para leluhur telah mempunyai pengalaman dalam memilih dan memanfaatkan
berbagai sumber daya alam disekitarnya, yang mereka yakini dapat meningkatkan
kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Manusia memegang peranan
penting dalam mempertahankan dan meningkatkan kesehatan diri dan lingkungan.
Oleh karena itu, manusia memiliki pengetahuan tentang alam khususnya
mengenai tanaman yang berkhasiat untuk menghindari dan menyembuhkan suatu
penyakit.
Manusia sejatinya menginginkan jasmani yang sehat dan terhindar dari
berbagai penyakit. Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan
suatu penyakit, setiap masyarakat memiliki pengetahuan masing-masing terhadap
tanaman yang mempunyai khasiat dapat meyembuhkan berbagai penyakit dengan
cara mengolah tanaman berkhasiat menjadi suatu ramuan yang biasa dikenal
dengan sebutan jamu. Upaya masyarakat untuk mengetahui cara menyembuhkan
penyakit merupakan salah satu bentuk tingkah laku manusia untuk mencapai
kesejahteraan hidup.

1

Pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam memilih cara
menyembuhkan penyakitnya diperoleh dari pengalaman serta dorongan
lingkungannya yang berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya sehingga
ketika manusia mengalami sakit maka manusia senantiasa menyembuhkan
penyakitnya dengan pengetahuannya untuk mempertahankan kelangsungan hidup.
Dalam menyembuhkan suatu penyakit terdapat dua bentuk pengobatan
yaitu pengobatan medis atau pengobatan modern dan pengobatan alternatif atau
pengobatan tradisional. Pengobatan medis biasanya menjadi pilihan bagi
masyarakat yang memiliki pengetahuan yang sudah maju dan rasional. Begitu
juga sebaliknya, pengobatan tradisional biasanya akan menjadi pilihan apabila
penderita suatu penyakit memiliki pengetahuan yang belum begitu maju dalam
bidang medis.
Pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan dengan cara
modern atau terbaru. Menurut Wahyu (2010:133), pengobatan tradisional adalah
suatu upaya kesehatan dengan cara lain dari ilmu kedokteran dan berdasarkan
pengetahuan yang diturunkan secara lisan maupun tulisan yang berasal dari
Indonesia atau luar Indonesia. Menurut Hanum (2011:3), fitofarmaka adalah
sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara
ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik.
Pengetahuan masyarakat akan tanaman yang dijadikan bahan dasar
pengolahan jamu merupakan warisan yang diperoleh secara turun temurun dari
generasi ke generasi. Jamu termasuk salah satu pegobatan tradisional yang saat ini
masih menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat untuk memelihara dan

2

menyembuhkan suatu penyakit. Di Indonesia, pemanfaatan obat tradisional seperti
jamu sudah dilakukan sejak dulu dan menjadi warisan bagi masyarakat,
khususnya

masyarakat

Jawa.

Pengobatan

tradisional

dengan

jamu

ini

menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tanaman yang diyakini berkhasiat
dan terdapat di sekitar lingkungan masyarakat.
Jamu juga dipercaya sebagai minuman yang berkhasiat untuk
menyembuhkan penyakit dan mempercantik tubuh bagi kaum wanita karena pada
umumnya jamu banyak dikonsumsi oleh wanita baik dari kalangan anak-anak,
remaja maupun dewasa. Biasanya jamu tersedia dalam bentuk rebusan atau serbuk
yang diseduh dengan air. Karena bahan dasar pembuatan jamu berasal dari
tanaman yang berkhasiat tanpa campuran bahan kimia, maka masyarakat percaya
bahwa jamu aman untuk dikonsumsi serta tidak menimbulkan efek samping bagi
kesehatan.
Bagian tanaman yang biasanya digunakan dalam pembuatan jamu yakni
bagian akar, batang, daun, buah, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut alami
tanpa efek samping yang kemudian diproses sedemikian rupa dan digunakan
sebagai upaya memelihara kesehatan, mengobati penyakit, maupun menigkatkan
kecantikan. Pada masyarakat Jawa misalnya, penyakit cacar air dapat diobati
dengan rebusan bahan-bahan seperti rimpang temulawak, rimpang kencur, dan
asam.
Di daerah lain di Indonesia, pengobatan dengan obat tradisional seperti
jamu sudah banyak digunakan dengan istilah yang berbeda. Dewasa ini,
penggunaan tanaman sebagai obat maupun untuk meningkatkan kesehatan

3

semakin meningkat karena adanya isu kembali ke alam, sehingga keberadaan
jamu masih tetap eksis di tengah berkembangnya obat modern. Hal tersebut
didukung oleh pengetahuan masyarakat terhadap bahan dasar pembuatan jamu
yakni tanaman berkhasiat.
Pengetahuan masyarakat Jawa dalam memanfaatkan keanekaragaman
jenis tanaman yang berkhasiat untuk dijadikan bahan dasar jamu tidak hanya
berguna untuk memelihara kesehatan saja tetapi juga dapat menyembuhkan
berbagai penyakit. Fenomena ini menarik untuk dipahami karena jamu merupakan
hasil dari pengetahuan masyarakat Jawa dalam memanfaatkan tanaman yang ada
di lingkungan sekitar sebagai salah satu pengobatan tradisional yang saat ini
masih banyak peminatnya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti
tentang “Pengetahuan Masyarakat Jawa tentang Tanaman Bahan Dasar
Jamu Tradisional di Desa Brohol Kecamatan Sei Suka Kabupaten
Batubara”.

4

1.2. Identifikasi Masalah
Dari pemaparan latar berlakang di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
1. Sejarah jamu tradisional dalam masyarakat Jawa.
2. Tanaman yang dijadikan bahan dasar jamu tradisional serta khasiat
tanaman tersebut.
3. Proses pembuatan jamu tradisional dengan bahan-bahan yang
digunakan.
4. Khasiat pengobatan tradisional dengan jamu bagi konsumen.
5. Mahalnya biaya pengobatan modern.
6. Masyarakat yang cenderung memilih pengobatan tradisional.

1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi
masalah penelitian ini pada “Pengetahuan Masyarakat Jawa tentang Tanaman
Bahan Dasar Jamu Tradisional di Desa Brohol Kecamatan Sei Suka
Kabupaten Batubara”.

5

1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah jamu tradisional dalam masyarakat Jawa?
2. Apa saja tanaman yang dijadikan bahan dasar jamu tradisional serta
khasiat tanaman tersebut?
3. Bagaimana proses pembuatan jamu tradisional dengan bahan-bahan
yang digunakan?
4. Apa saja khasiat pengobatan tradisional dengan jamu bagi konsumen?
5. Bagaimana pengetahuan masyarakat Jawa terhadap jamu tradisional?

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah jamu tradisional dalam masyarakat Jawa.
2. Untuk mengetahui tanaman yang dijadikan bahan dasar jamu serta khasiat
tanaman tersebut.
3. Untuk mengetahui proses pembuatan jamu dengan bahan-bahan yang
digunakan.
4. Untuk mengetahui khasiat pengobatan tradisional dengan jamu bagi
konsumen.
5. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat

Jawa terhadap jamu

tradisional.

6

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk menambah pemahaman
mengenai pengetahuan masyarakat Jawa tentang tanaman bahan dasar
jamu tradisional yang dilihat dari sudut pandang penelitian Antropologi
Kesehatan.
2. Secara praktis, hasil dari penelitian ini dapat memberikan masukan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat berbagai kebijakan yang
terkait dengan pengobatan tradisional dengan jamu ataupun yang terkait
dengan penggunaan tanaman berkhasiat.

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. Jamu tradisional ada di tengah-tengah masyarakat Jawa lebih dari seratus
tahun yang lalu yang dikembangkan dilingkungan istana atau keraton yaitu
Kesultanan di Yogyakarta dan Kasununan di Surakarta kemudian racikan
jamu diperkenalkan pada masyarakat luas oleh dukun atau tabib yang
merupakan ahli pengobatan tradisional jaman dulu.
2. Ada 18 (delapan belas) macam bahan yang berupa tumbuh-tumbuhan maupun
rempah-rempah yang digunakan dalam membuat jamu tradisional, yang
masing-masing bahan tersebut memiliki berbagai macam khasiat yang
berguna untuk kesehatan.
3. Ada 6 (enam) tahap yang dilakukan dalam proses pembuatan jamu tradisional
yaitu memilih bahan, menimbang atau menakar bahan, mencuci bahan,
menyiapkan peralatan, menghaluskan bahan, dan merebus bahan yang sudah
dihaluskan termasuk didalamnya proses memberi garam, mencicipi,
menyaring, dan mengisi jamu kedalam wadah botol.
4.

Khasiat Jamu tradisional antara lain dapat menghilangkan bau badan,
membuat segar jasmani, menambah nafsu makan, melancarkan peredaran
65

darah, meredakan sakit perut saat menstruasi, melancarkan Air Susu Ibu
(ASI), menetralisir kesehatan ibu yang baru melahirkan, mengobati lever,
mengobati

usus

buntu,

mengobati

maag,

mengobati

batu

karang,

menghilangkan masuk angin, menghaluskan kulit, dan memperindah bentuk
tubuh.
5. Masyarakat Jawa tidak semua mengetahui secara pasti tentang pengobatan
tradisional dengan jamu, baik dari sejarahnya, bahan-bahan dan khasiatnya
maupun proses pembuatan jamu itu sendiri.
5.2. Saran
1. Pengobatan tradisional dengan jamu didalam masyarakat Jawa diharapkan
semakin dapat menjadi tujuan masyarakat khususnya masyarakat Jawa dalam
hal menyembuhkan suatu penyakit dan memelihara kesehatan tanpa harus
menggunakan obat-obatan kimia yang mengandung banyak efek samping.
2. Masyarakat Jawa seharusnya mengetahui sejarah jamu tradisional ada di
tengah-tengah

masyarakat

Jawa,

bahan-bahannya,

maupun

proses

pembuatannya karena jamu tradisional berasal dari nenek moyang masyarakat
Jawa itu sendiri bukan dari etnis lain.
3. Pemerintah sebaiknya dapat memberikan bentuk perhatian dan kepeduliannya
terhadap usaha jamu tradisional agar pengobatan tradisional ini semakin
berkembang sehingga dapat membantu masyarakat meningkatkan hasil
usahanya.

66

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Azwar dan Jacob. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Jilid I,
Pengobatan Tradisional. Jakarta : EGC.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Daulay, Zainul. 2011. Pengetahuan Tradisional: Konsep, Dasar Hukum, dan
Praktiknya. Jakarta : Rajawali Pers.
Departemen Pendidikan Nasional Dan Balai Pustaka. 2007. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi III. Jakarta : Balai Pustaka
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Tanaman Obat Indonesia, Jilid
II. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan
Endaswara, Suwardi. 2010. Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta : Cakrawala.
Foster, George M. dan Barbara Gallatin Anderson. 2009. Antropologi Kesehatan.
Jakarta : UI-Press.
Geertz, Clifford. 1983. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa.
Jakarta : Pustaka Jaya.
Hanum, Musyri’ah. 2011. Pengobatan Tradisional Dengan Jamu Ala Keraton
Sebagai Warisan Turun Temurun. Yogyakarta : CV. ANDI.

Hapsoh dan Yaya Hasanah. 2011. Budidaya Tanaman Obat Dan Rempah. Medan
: USU Press.
Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta
Moleong, Lexy J.. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Morna, Muhammad Yusuf. 2010. Sejarah Batu Bara dari Masa ke Masa. Batu
Bara : Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Batu Bara.
Putra, Juniartha Semara. 2012. Suku Jawa Dan Masalah Kesehatan. Diunduh dari
(http:///C:/Users/MY%20COMPUTER/Downloads/SUKU%20JAWA%
20DAN%20MASALAH%20KESEHATAN%20%C2%AB%20Jun.ID.
htm) pada tanggal 3 Pebruari 2013.
Ratna, Wahyu. 2010. Sosiologi dan Antropologi Kesehatan dalam Perspektif Ilmu
Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama.
Sari Madu Rempah. 2013. Tanaman Obat Penyembuh Berbagai Macam Penyakit.
Diunduh dari (http://www.sarimadurempah.com/tanaman-obat) pada
tanggal 5 pebruari 2013.
Spradley, James. P. 2007. Metode Etnografi. Pengantar DR. Amri Marzali, M.A.
Yogyakarta : Tiara Wacana.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung : CV. ALFABETA.

Suparni dan Ari Wulandari. 2012. Herbal Nusantara: 1001 Ramuan Tradisional
Asli Indonesia. Yogyakarta : Rapha Publishing.

Wikipedia Ensiklopedia Bebas. 2013. Kabupaten Batu Bara. Diunduh dari
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Batu_Bara) pada tanggal 4
april 2013.