KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN KABUPATEN LANGKAT PASCA SERTIFIKASI GURU.
KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN
K A B U P A T E N L A N G K A T PASCA
SERTIFIKASI GURU
Oleh :
Arizqa Ferina M
NIM 409321010
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
i
iii
KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN
KABUPATEN LANGKAT PASCA
SERTIFIKASI GURU
Arizqa Ferina M (NIM 409321010)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru bidang studi fisika pasca sertifikasi. Penelitian difokuskan
untuk mengetahui penggunaan model/metode, media pembelajaran,dan variasi
sumber belajar yang digunakan guru bidang studi fisika di SMA Swasta Dharma
Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat Pasca Sertifikasi.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru
fisika SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat. Dalam
penelitian ini sampel adalah salah satu guru fisika terbaik yang dipilih secara
purposif. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan
pembelajaran fisika adalah angket, APKG dan pedoman observasi.
Secara keseluruhan dari hasil pengolahan data yang berasal dari angket,
APKG dan pedoman observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelaksanaan pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan
Kabupaten Langkat oleh guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dikategorikan
masuk dalam kualifikasi baik.
iv
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala Rahmat,Hidayah, dan karuniaNya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Kualitas Pelaksanaan
Pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Pasca
Sertifikasi Guru” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Dr.Ridwan A.Sani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal dan
sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Prof.Dr.Mara Bangun Harahap, MS, Ibu Rita Juliani, M.Si, Drs.
Khairul Amdani, M.Si selaku dosen penguji I, II, III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusuna skripsi ini. Bapak Drs.J.B. Sinuraya, M.Pd selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan ,
Bapak Prof.Drs.Motlan, M.Sc,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai
jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs.H.Haprianto selaku kepala sekolah dan ibu Ricca Darwis S.Si sebagai guru
mata pelajaran Fisika SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan yang telah
banyak membantu selama penelitian.
Teristimewa Penulis ucapkan kepada
Ayahanda (M.Salman) dan ibunda ( Siti Halimah )tercinta dan terkasih , adik ku
( Fitri Muha dan Maulana Isnora) tersayang yang terus memberikan motivasi,
dukungan , semnagat dan do’a-do’a serta kasih sayang yang selalu tercurah untuk
ananda. Terima Kasih yang sama penulis ucapkan untuk kakak-kakak ku
( Indah,Dewi,Siska,Mariyam,Hakki,Ayu,Putri) yang selalu mengingatkan penulis
untuktetap optimis dan senantiasa memberikan motivasi kepada penulis. Dan tak
lupa penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat seperjuangan (Rida Sari,Sri
Rukmana,Miftahul Husna,Lia safitri,Sri Ulina, Ulina Mrito, RizkaHasmi) yang
v
saling mengingatkan untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan. Ucapan
terima kasih yang sama juga untuk rekan-rekan RPK UKMI Ar-Rahman Unimed
( Sapnita, Lufita, Nurhasanah, Rahmat, Agus,Ikbal,dan Rio) yang memotivasi
penulis untuk terus belajar.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2013
Penulis,
Arizqa Ferina M
NIM.409321010
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
xi
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
4
1.3 Batasan Masalah
4
1.4 Rumusan Masalah
5
1.5 Tujuan Penelitian
5
1.6 Manfaat Penelitian
5
1.7 Anggapan Dasar
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
7
2.1.1 Hakikat Kualitas Pendidikan
7
2.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses belajar
13
2.1.3 Standar Nasional Pendidikan
14
2.1.3.1 Standar Isi
15
2.1.3.2 Standar Proses
15
2.1.3.3 Standar Kompetensi Lulusan
16
2.1.3.4 Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
17
2.1.3.5 Standar Sarana dan Prasarana
19
2.1.3.6 Standar Pengelolaan
20
2.1.3.7 Standar Pembiayaan
21
2.1.3.8 Standar Penilaian Pendidikan
21
vii
2.1.4 Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
23
2.1.4.1 Pengertian Sertifikasi
23
2.1.4.2 Alursertifikasi Guru Dalam Jabatan
23
2.1.4.3 Teori motivasi
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
31
3.2.1 Populasi Penelitian
31
3.2.2 Sampel Penelitian
31
3.3 Variabel Penelitian
31
3.4 Jenis dan Desain Penilitian
31
3.4.1 Jenis Penelitian
31
3.4.2 Desain Penelitian
32
3.5 Prosedur Penelitian
32
3.6 Instrumen Penelitian
32
3.7 Teknik Analisis Data
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Indikator kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran
33
4.1.1.1 Kategori persiapan
33
4.1.1.2 Kategori penyajian
35
4.1.1.3 Kategori Tindak Lanjut
39
4.1.1.4 Kategori terkait metode pembelajaran
43
4.1.2 Indikator kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
44
4.1.2.1 Kategori Persiapan
44
4.1.2.2 Kategori Penyajian
45
4.1.2.3 Kategori Tindak Lanjut
46
4.1.2.4 Kategori Kondisi Media
46
4.1.3 Indikator kemampuan guru menggunakan variasi belajar
47
4.1.3.1 Kategori jenis sumber belajar
47
4.1.3.2 Kategori Kualifikasi sumber belajar
48
4.1.4 Indikator APKG
49
viii
4.1.4.1 Kategori Pra pembelajaran
49
4.1.4.2 Kegiatan inti pembelajaran
50
4.1.4.3 Penutup
56
4.1.5 Log Pengajaran
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
59
5.2 Saran
60
DAFTAR PUSTAKA
61
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar1 Alursertifikasibagi guru dalamJabatan
26
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara umum tujuan pembelajaran untuk semua tingkat satuan pendidikan
yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional adalah manghasilkan
lulusan yang mempunyai pengetahuan, kesadaran, keterampilan, dan kebiasaan
yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari (Trianto, 2008). Tujuan tersebut
dituangkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. Undang-undang
sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 11 ayat 1 mengamanatkan
kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu untuk setiap warga negara. Terwujudnya pendidikan
yang
bermutu
membutuhkan
upaya
yang
terus-menerus
untuk
selalu
meningkatkan mutu pendidikan.Pendidikan yang bermutu merupakan syarat
utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera.
Sejarah perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa mengajarkan pada kita
bahwa bangsa yang maju, modern, makmur, dan sejahtera adalah bangsa-bangsa
yang memiliki sistem dan praktik pendidikan yang bermutu.
Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan
pendidikan, dan kurikulum. Faktor guru dalam kegiatan proses pembelajaran di
sekolah menempati kedudukan yang sangat penting dibandingkan dengan faktor
penunjang yang lainnya. Studi yang dilakukan Heyneman dan Loxley dalam Eko
Putro Widoyoko (2008), “ pada tahun 1983 di 29 negara menemukan bahwa di
antara berbagai masukan (input) yang menentukan mutu pendidikan (yang
ditunjukan oleh prestasi belajar siswa) sepertiganya ditentukan oleh guru. Peranan
guru makin penting lagi di tengah keterbatasan sarana dan prasarana sebagaimana
dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang. Lengkapnya hasil studi itu
adalah: di 16 negara sedang berkembang, guru memberi kontribusi terhadap
2
prestasi belajar sebesar 34 %, sedangkan manajemen 20%, waktu belajar 18%,
dan sarana fisik 26%. Berdasarkan hasil survey di 13 negara industri, diperoleh
informasi bahwa kontribusi guru adalah 36%, manajemen 23%, waktu belajar
22%, dan sarana fisik 19%”. Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada
keberadaan guru yang bermutu, yakni guru yang profesional, sejahtera dan
bermartabat.Guru bertindak sebagai perancang proses pembelajaran, yang
seharusnya mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang
menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-batas
norma-norma yang ditegakkan secara konsisten (Suprihatiningrum, 2013).
Hampir semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang
mendorong keberadaan guru yang bermutu. Salah satu kebijakan
yang
dikembangkan oleh pemerintah di banyak negara adalah kebijakan intervensi
langsung menuju peningkatan mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan
hidup guru yang memadai. Beberapa negara yang mengembangkan kebijakan ini
antara lain Singapore, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Negaranegara tersebut berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan
kebijakan yang langsung mempengaruhi mutu dengan melaksanakan sertifikasi
guru. Guru yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan
sertifikat profesi guru.
Sertifikasi memiliki tujuan yang bermuara kepada keprofesionalan guru yang
diawali dari pencapaian standar kompetensi guru. Selain itu secara teknis
sertifikasi menjadikan acuan untuk peningkatan kualitas kompetensi pendidik
yang bersinergi menuju pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya sertifikasi
diharapkan mampu meningkatan kinerja guru dan pada gilirannya akan
berdampak pada peningkatan mutu pendidikan nasional apabila sertifikasi dapat
dilakukan secara efektif dan obyektif.Untuk mencapai
tujuan tersebut
pemerintah kabupaten langkat dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat
telah
melakukan
usaha
yang cukup
serius
dalam
meningkatkan
dan
mengembangkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Salah satu diantaranya
3
adalah peningkatan kualitas guru, yang berhubungan langsung dengan proses
pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan data yang diperoleh
dari situs resmi Universitas Negeri
Medan,diketahui bahwa pada tahun 2009 saja jumlah guru SMA/MA dari
Kabupaten Langkat yang lulus sertifikasi berjumlah 97 orang yang terbagi merata
pada semua mata pelajaran.Diharapkan dengan sertifikasi guru tersebut,
pelaksanaan proses belajar mengajar akan lebih baik. Namun, perlu diselidiki: 1)
apakah dengan pelaksanaan sertifikasi dan telah menerima tunjangan profesi
berdampak positif terhadap peningkatan kinerja guru ?, 2) apakah mereka
memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik ?, 3) apakah guru pasca
sertifikasi memiliki perencanaan
pembelajaran yang lebih baik?, 4) apakah
mereka memiliki kompetensi professional yang lebih baik?, 5) apakah mereka
menggunakan media dalam proses belajar mengajar?, 6) Apakah guru pasca
sertifikasi melakukan PTK untuk pengembangan profesi nya?, 7) apakah mereka
menggunakan sumber belajar yg bervariasi?, 8) Apakah mereka menerapkan
model/metode pembelajaran yang relavan dan efektif?, 9) apakah mereka
melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar, dan 10) apakah
mereka
menerapkan
pembelajaran
yang
aktif,
kreatif,
efektif,
dan
menyenangkan?.
Untuk menjawab semua itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui
sejauh mana kualitas guru pasca sertitikasi. Walaupun guru bukan satu-satunya
komponen yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan suatu program
pembelajaran, namun bisa dikatakan bahwa seberapa maksimal guru mengelola
pembelajaran di dalam kelas sangat menentukan kualitas suatu program
pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pijakan dasar dalam
meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
terutama guru yang telah sertifikasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas keprofesionalan guru dan meningkatkan kualitas pendidikan wilayah
pemerintahan Kabupaten Langkat pada masa-masa yang akan datang.
4
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan
penelitian tentang :
“Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra
Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat Pasca Sertifikasi Guru“
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi hal-hal
yang menjadi permasalahan, yaitu :
1. Apakah sertifikasi mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.?
2. Apakah guru sertifikasi memiliki kemampuan mengajar yang baik ?
3. Apakah guru pasca sertifikasi memiliki kompetensi professional yang baik?
4. Apakah guru pasca sertifikasi membuat perencanaan pembelajaran yang baik
?
5. Apakah guru pasca sertifikasi menerapkan model/metode pembelajaran yang
relavan dan efektif?
6. Apakah guru pasca sertifikasi menggunakan mediapembelajaran?
7. Apakah guru pasca sertifikasi menggunakan sumber belajar yang bervariasi?
8. Apakah guru pasca sertifikasi melibatkan siswa secara aktif dalam proses
belajar mengajar?
9. Apakah guru pasca sertifikasi menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan?
10. Apakah guru pasca sertifikasi melakukan PTK untuk pengembangan profesi?
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas maka penelitian ini hanya dibatasi
pada kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika yang meliputi:
1. Memaparkan penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi.
2. Memaparkan aktifitas penggunaan berbagai media saat pembelajaran oleh
guru pasca sertifikasi.
5
3. Memaparkan variasi sumber belajar yang efektif digunakan untuk
pembelajarn oleh guru pasca sertifikasi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah secara umum
dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kualitas pelaksanaan pembelajaran
oleh guru fisika SMA di Kabupaten Langkat pasca sertifikasi ?
Rumusan tersebut dirinci dalam beberapa rumusan sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi?
2. Bagaimana penggunaan media pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi ?
3. Bagaimana penggunaan sumber belajar oleh guru pasca sertifikasi?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini secara umum ialah untuk mengetahui kualitas
pelaksanaan pembelajaran oleh guru fisika SMA di Kabupaten Langkat pasca
sertifikasi.
Tujuan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca
sertifikasi.
2. Untuk mengetahui penggunaan berbagai media saat pembelajaran oleh guru
pasca sertifikasi.
3. Untuk mengetahui variasi sumber belajar yang efektif digunakan untuk
pembelajarn oleh guru pasca sertifikasi.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi bagaimana kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika SMA
di Kabupaten Langkat oleh guru pasca sertifikasi.
6
2. Sebagai bahan informasi bagi guru atau pengambil kebijakan terutama di
tingkat SMA di Kabupaten Langkat
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya
4. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru
1.7 Anggapan Dasar
1. Sertifikasi belum mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran oleh guru sertifikasi masih sama dengan guru yang
belum sertifikasi.
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang di dapat dari angket yang diisi oleh siswa dan
berdasarkan data yang di dapat dari observasi , kualitas pelaksanaan
pembelajaran fisika SMA Swasta Dharma Patra untuk indikator
menerapan metode pembelajaran masuk dalam kualifikasi baik, guru
mampumenguasaikelasdanmateripelajaran. Kemudian untuk indikator
penggunaan media pembelajaran masuk dalam kualifikasi kurang baik,
dan untuk kategori penggunaan sumber belajar masuk dalam kualifikasi
baik.
2. Berdasarkan format penilaian APKG yang di lakukan tampak beberapa
indikator masuk dalam kualifikasi tidak baik diantaranya, mengaitkan
materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan mengaitkan materi
dengan realitas kehidupan. Secarakeseluruhan untuk penilaian APKG guru
memperoleh skor 84.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berikut diajukan beberapa
saran, antara lain :
1. Untuk peneliti selanjutnya di sarankan agar variabel yang di gunakan
sebagai dasar penyusunan instrumen tidak hanya mencakup komponen
guru saja, tapi juga mencakup komponen sarana prasarana, siswa, ataupun
lingkungan sekolah.
62
2. Untuk peneliti selanjutnya yang berkeinginan melakukan tindak lanjut dari
penelitian ini di sarankan untuk melakukan penelitian terkait dengan
kelemahan-kelemahan yang di paparkan di bagian kesimpulan di atas.
3. Untuk peneliti selnjutnya terutama yang terkait dengan penelitian
kualitatif, diingatkan ketika hendak mengembangkan instrumen penelitian
yang sama sekali masih baru, agar memvalidkan terlebih dahulu instrumen
tersebut kepada dosen ataupun pihak lain yang mempunyai kapasitas
sebagai seorang validator.
63
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Kementerian Pendidikandan
jabatan.Jakarta.
Kebudayaan.
2012.
Sertifikasi
Guru
dalam
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan. 2012. Prosedur Operasionala Baku (POB)
Tailor-made Pelaksanaan PLPG.Jakarta
Kunandar, 2007. Guru professional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Rahmawati, F. 2004. Strategi pencapaian kualitas Pembelajaran. Yogyakarta :
Universitas Yogyakarta
Sardiman . 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada
Sudjana, N . 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka
Cipta
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Suprihatiningrum, J. 2013. Guru Profesional. Jogjakarta : Ar-ruzz Media
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
http/advokat-rgsmitra.com/
Widoyoko, S.2008. peranan sertifikasi guru dalam
pendidikan.yogyakarta : Universitas Yogyakarta.
meningkatkan
mutu
ii
RIWAYAT HIDUP
Arizqa Ferina M dilahirkan di Medan pada tanggal 26 nopember 1991.
Ayah bernama M.Salman dan Ibu bernama Siti Halimah, dan merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SDN 1
Blangkejeren, Gayo Lues dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis
melanjutkan sekolah di SMP swasta Panca Abdi Bangsa (PABA) Langkat dan
lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMAN 1
Blangkejeren, Gayo Lues dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis di
terima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan
Fisika,Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan
Alam.
Kegiatan
ekstrakurikuler yang pernah diikuti yaitu UKMI Ar-Rahman (Unit Kegiatan
Mahasiswa Islam Ar-Rahman) dan IKAMMUFIS ( Ikatan Mahasiswa Muslim
Fisika).
SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN
K A B U P A T E N L A N G K A T PASCA
SERTIFIKASI GURU
Oleh :
Arizqa Ferina M
NIM 409321010
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
i
iii
KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN BERANDAN
KABUPATEN LANGKAT PASCA
SERTIFIKASI GURU
Arizqa Ferina M (NIM 409321010)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru bidang studi fisika pasca sertifikasi. Penelitian difokuskan
untuk mengetahui penggunaan model/metode, media pembelajaran,dan variasi
sumber belajar yang digunakan guru bidang studi fisika di SMA Swasta Dharma
Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat Pasca Sertifikasi.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru
fisika SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat. Dalam
penelitian ini sampel adalah salah satu guru fisika terbaik yang dipilih secara
purposif. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan
pembelajaran fisika adalah angket, APKG dan pedoman observasi.
Secara keseluruhan dari hasil pengolahan data yang berasal dari angket,
APKG dan pedoman observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelaksanaan pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan
Kabupaten Langkat oleh guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dikategorikan
masuk dalam kualifikasi baik.
iv
KATA PENGANTAR
Bersyukur kepada Allah SWT atas segala Rahmat,Hidayah, dan karuniaNya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Kualitas Pelaksanaan
Pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan Pasca
Sertifikasi Guru” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Dr.Ridwan A.Sani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal dan
sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Prof.Dr.Mara Bangun Harahap, MS, Ibu Rita Juliani, M.Si, Drs.
Khairul Amdani, M.Si selaku dosen penguji I, II, III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusuna skripsi ini. Bapak Drs.J.B. Sinuraya, M.Pd selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan ,
Bapak Prof.Drs.Motlan, M.Sc,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai
jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs.H.Haprianto selaku kepala sekolah dan ibu Ricca Darwis S.Si sebagai guru
mata pelajaran Fisika SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Berandan yang telah
banyak membantu selama penelitian.
Teristimewa Penulis ucapkan kepada
Ayahanda (M.Salman) dan ibunda ( Siti Halimah )tercinta dan terkasih , adik ku
( Fitri Muha dan Maulana Isnora) tersayang yang terus memberikan motivasi,
dukungan , semnagat dan do’a-do’a serta kasih sayang yang selalu tercurah untuk
ananda. Terima Kasih yang sama penulis ucapkan untuk kakak-kakak ku
( Indah,Dewi,Siska,Mariyam,Hakki,Ayu,Putri) yang selalu mengingatkan penulis
untuktetap optimis dan senantiasa memberikan motivasi kepada penulis. Dan tak
lupa penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat seperjuangan (Rida Sari,Sri
Rukmana,Miftahul Husna,Lia safitri,Sri Ulina, Ulina Mrito, RizkaHasmi) yang
v
saling mengingatkan untuk mewujudkan mimpi-mimpi dan harapan. Ucapan
terima kasih yang sama juga untuk rekan-rekan RPK UKMI Ar-Rahman Unimed
( Sapnita, Lufita, Nurhasanah, Rahmat, Agus,Ikbal,dan Rio) yang memotivasi
penulis untuk terus belajar.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Agustus 2013
Penulis,
Arizqa Ferina M
NIM.409321010
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Grafik
Daftar Lampiran
i
ii
iii
iv
vi
xi
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
4
1.3 Batasan Masalah
4
1.4 Rumusan Masalah
5
1.5 Tujuan Penelitian
5
1.6 Manfaat Penelitian
5
1.7 Anggapan Dasar
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
7
2.1.1 Hakikat Kualitas Pendidikan
7
2.1.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi proses belajar
13
2.1.3 Standar Nasional Pendidikan
14
2.1.3.1 Standar Isi
15
2.1.3.2 Standar Proses
15
2.1.3.3 Standar Kompetensi Lulusan
16
2.1.3.4 Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
17
2.1.3.5 Standar Sarana dan Prasarana
19
2.1.3.6 Standar Pengelolaan
20
2.1.3.7 Standar Pembiayaan
21
2.1.3.8 Standar Penilaian Pendidikan
21
vii
2.1.4 Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
23
2.1.4.1 Pengertian Sertifikasi
23
2.1.4.2 Alursertifikasi Guru Dalam Jabatan
23
2.1.4.3 Teori motivasi
29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
31
3.2.1 Populasi Penelitian
31
3.2.2 Sampel Penelitian
31
3.3 Variabel Penelitian
31
3.4 Jenis dan Desain Penilitian
31
3.4.1 Jenis Penelitian
31
3.4.2 Desain Penelitian
32
3.5 Prosedur Penelitian
32
3.6 Instrumen Penelitian
32
3.7 Teknik Analisis Data
32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Indikator kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran
33
4.1.1.1 Kategori persiapan
33
4.1.1.2 Kategori penyajian
35
4.1.1.3 Kategori Tindak Lanjut
39
4.1.1.4 Kategori terkait metode pembelajaran
43
4.1.2 Indikator kemampuan guru menggunakan media pembelajaran
44
4.1.2.1 Kategori Persiapan
44
4.1.2.2 Kategori Penyajian
45
4.1.2.3 Kategori Tindak Lanjut
46
4.1.2.4 Kategori Kondisi Media
46
4.1.3 Indikator kemampuan guru menggunakan variasi belajar
47
4.1.3.1 Kategori jenis sumber belajar
47
4.1.3.2 Kategori Kualifikasi sumber belajar
48
4.1.4 Indikator APKG
49
viii
4.1.4.1 Kategori Pra pembelajaran
49
4.1.4.2 Kegiatan inti pembelajaran
50
4.1.4.3 Penutup
56
4.1.5 Log Pengajaran
58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
59
5.2 Saran
60
DAFTAR PUSTAKA
61
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar1 Alursertifikasibagi guru dalamJabatan
26
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara umum tujuan pembelajaran untuk semua tingkat satuan pendidikan
yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional adalah manghasilkan
lulusan yang mempunyai pengetahuan, kesadaran, keterampilan, dan kebiasaan
yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari (Trianto, 2008). Tujuan tersebut
dituangkan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional. Undang-undang
sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 11 ayat 1 mengamanatkan
kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu untuk setiap warga negara. Terwujudnya pendidikan
yang
bermutu
membutuhkan
upaya
yang
terus-menerus
untuk
selalu
meningkatkan mutu pendidikan.Pendidikan yang bermutu merupakan syarat
utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera.
Sejarah perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa mengajarkan pada kita
bahwa bangsa yang maju, modern, makmur, dan sejahtera adalah bangsa-bangsa
yang memiliki sistem dan praktik pendidikan yang bermutu.
Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pendidikan, antara lain: guru, siswa, sarana dan prasarana, lingkungan
pendidikan, dan kurikulum. Faktor guru dalam kegiatan proses pembelajaran di
sekolah menempati kedudukan yang sangat penting dibandingkan dengan faktor
penunjang yang lainnya. Studi yang dilakukan Heyneman dan Loxley dalam Eko
Putro Widoyoko (2008), “ pada tahun 1983 di 29 negara menemukan bahwa di
antara berbagai masukan (input) yang menentukan mutu pendidikan (yang
ditunjukan oleh prestasi belajar siswa) sepertiganya ditentukan oleh guru. Peranan
guru makin penting lagi di tengah keterbatasan sarana dan prasarana sebagaimana
dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang. Lengkapnya hasil studi itu
adalah: di 16 negara sedang berkembang, guru memberi kontribusi terhadap
2
prestasi belajar sebesar 34 %, sedangkan manajemen 20%, waktu belajar 18%,
dan sarana fisik 26%. Berdasarkan hasil survey di 13 negara industri, diperoleh
informasi bahwa kontribusi guru adalah 36%, manajemen 23%, waktu belajar
22%, dan sarana fisik 19%”. Pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada
keberadaan guru yang bermutu, yakni guru yang profesional, sejahtera dan
bermartabat.Guru bertindak sebagai perancang proses pembelajaran, yang
seharusnya mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang
menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-batas
norma-norma yang ditegakkan secara konsisten (Suprihatiningrum, 2013).
Hampir semua bangsa di dunia ini selalu mengembangkan kebijakan yang
mendorong keberadaan guru yang bermutu. Salah satu kebijakan
yang
dikembangkan oleh pemerintah di banyak negara adalah kebijakan intervensi
langsung menuju peningkatan mutu dan memberikan jaminan dan kesejahteraan
hidup guru yang memadai. Beberapa negara yang mengembangkan kebijakan ini
antara lain Singapore, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Negaranegara tersebut berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan
kebijakan yang langsung mempengaruhi mutu dengan melaksanakan sertifikasi
guru. Guru yang sudah ada harus mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan
sertifikat profesi guru.
Sertifikasi memiliki tujuan yang bermuara kepada keprofesionalan guru yang
diawali dari pencapaian standar kompetensi guru. Selain itu secara teknis
sertifikasi menjadikan acuan untuk peningkatan kualitas kompetensi pendidik
yang bersinergi menuju pendidikan yang berkualitas. Dengan adanya sertifikasi
diharapkan mampu meningkatan kinerja guru dan pada gilirannya akan
berdampak pada peningkatan mutu pendidikan nasional apabila sertifikasi dapat
dilakukan secara efektif dan obyektif.Untuk mencapai
tujuan tersebut
pemerintah kabupaten langkat dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat
telah
melakukan
usaha
yang cukup
serius
dalam
meningkatkan
dan
mengembangkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Salah satu diantaranya
3
adalah peningkatan kualitas guru, yang berhubungan langsung dengan proses
pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan data yang diperoleh
dari situs resmi Universitas Negeri
Medan,diketahui bahwa pada tahun 2009 saja jumlah guru SMA/MA dari
Kabupaten Langkat yang lulus sertifikasi berjumlah 97 orang yang terbagi merata
pada semua mata pelajaran.Diharapkan dengan sertifikasi guru tersebut,
pelaksanaan proses belajar mengajar akan lebih baik. Namun, perlu diselidiki: 1)
apakah dengan pelaksanaan sertifikasi dan telah menerima tunjangan profesi
berdampak positif terhadap peningkatan kinerja guru ?, 2) apakah mereka
memiliki kemampuan mengajar yang lebih baik ?, 3) apakah guru pasca
sertifikasi memiliki perencanaan
pembelajaran yang lebih baik?, 4) apakah
mereka memiliki kompetensi professional yang lebih baik?, 5) apakah mereka
menggunakan media dalam proses belajar mengajar?, 6) Apakah guru pasca
sertifikasi melakukan PTK untuk pengembangan profesi nya?, 7) apakah mereka
menggunakan sumber belajar yg bervariasi?, 8) Apakah mereka menerapkan
model/metode pembelajaran yang relavan dan efektif?, 9) apakah mereka
melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar, dan 10) apakah
mereka
menerapkan
pembelajaran
yang
aktif,
kreatif,
efektif,
dan
menyenangkan?.
Untuk menjawab semua itu, perlu diadakan penelitian untuk mengetahui
sejauh mana kualitas guru pasca sertitikasi. Walaupun guru bukan satu-satunya
komponen yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan suatu program
pembelajaran, namun bisa dikatakan bahwa seberapa maksimal guru mengelola
pembelajaran di dalam kelas sangat menentukan kualitas suatu program
pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pijakan dasar dalam
meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
terutama guru yang telah sertifikasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas keprofesionalan guru dan meningkatkan kualitas pendidikan wilayah
pemerintahan Kabupaten Langkat pada masa-masa yang akan datang.
4
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka perlu dilakukan
penelitian tentang :
“Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran Fisika di SMA Swasta Dharma Patra
Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat Pasca Sertifikasi Guru“
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi hal-hal
yang menjadi permasalahan, yaitu :
1. Apakah sertifikasi mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.?
2. Apakah guru sertifikasi memiliki kemampuan mengajar yang baik ?
3. Apakah guru pasca sertifikasi memiliki kompetensi professional yang baik?
4. Apakah guru pasca sertifikasi membuat perencanaan pembelajaran yang baik
?
5. Apakah guru pasca sertifikasi menerapkan model/metode pembelajaran yang
relavan dan efektif?
6. Apakah guru pasca sertifikasi menggunakan mediapembelajaran?
7. Apakah guru pasca sertifikasi menggunakan sumber belajar yang bervariasi?
8. Apakah guru pasca sertifikasi melibatkan siswa secara aktif dalam proses
belajar mengajar?
9. Apakah guru pasca sertifikasi menerapkan pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif,dan menyenangkan?
10. Apakah guru pasca sertifikasi melakukan PTK untuk pengembangan profesi?
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas maka penelitian ini hanya dibatasi
pada kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika yang meliputi:
1. Memaparkan penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi.
2. Memaparkan aktifitas penggunaan berbagai media saat pembelajaran oleh
guru pasca sertifikasi.
5
3. Memaparkan variasi sumber belajar yang efektif digunakan untuk
pembelajarn oleh guru pasca sertifikasi.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah secara umum
dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah kualitas pelaksanaan pembelajaran
oleh guru fisika SMA di Kabupaten Langkat pasca sertifikasi ?
Rumusan tersebut dirinci dalam beberapa rumusan sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi?
2. Bagaimana penggunaan media pembelajaran oleh guru pasca sertifikasi ?
3. Bagaimana penggunaan sumber belajar oleh guru pasca sertifikasi?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini secara umum ialah untuk mengetahui kualitas
pelaksanaan pembelajaran oleh guru fisika SMA di Kabupaten Langkat pasca
sertifikasi.
Tujuan tersebut dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran oleh guru pasca
sertifikasi.
2. Untuk mengetahui penggunaan berbagai media saat pembelajaran oleh guru
pasca sertifikasi.
3. Untuk mengetahui variasi sumber belajar yang efektif digunakan untuk
pembelajarn oleh guru pasca sertifikasi.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai informasi bagaimana kualitas pelaksanaan pembelajaran fisika SMA
di Kabupaten Langkat oleh guru pasca sertifikasi.
6
2. Sebagai bahan informasi bagi guru atau pengambil kebijakan terutama di
tingkat SMA di Kabupaten Langkat
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya
4. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru
1.7 Anggapan Dasar
1. Sertifikasi belum mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Pelaksanaan pembelajaran oleh guru sertifikasi masih sama dengan guru yang
belum sertifikasi.
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan di atas,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang di dapat dari angket yang diisi oleh siswa dan
berdasarkan data yang di dapat dari observasi , kualitas pelaksanaan
pembelajaran fisika SMA Swasta Dharma Patra untuk indikator
menerapan metode pembelajaran masuk dalam kualifikasi baik, guru
mampumenguasaikelasdanmateripelajaran. Kemudian untuk indikator
penggunaan media pembelajaran masuk dalam kualifikasi kurang baik,
dan untuk kategori penggunaan sumber belajar masuk dalam kualifikasi
baik.
2. Berdasarkan format penilaian APKG yang di lakukan tampak beberapa
indikator masuk dalam kualifikasi tidak baik diantaranya, mengaitkan
materi dengan pengetahuan lain yang relevan dan mengaitkan materi
dengan realitas kehidupan. Secarakeseluruhan untuk penilaian APKG guru
memperoleh skor 84.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berikut diajukan beberapa
saran, antara lain :
1. Untuk peneliti selanjutnya di sarankan agar variabel yang di gunakan
sebagai dasar penyusunan instrumen tidak hanya mencakup komponen
guru saja, tapi juga mencakup komponen sarana prasarana, siswa, ataupun
lingkungan sekolah.
62
2. Untuk peneliti selanjutnya yang berkeinginan melakukan tindak lanjut dari
penelitian ini di sarankan untuk melakukan penelitian terkait dengan
kelemahan-kelemahan yang di paparkan di bagian kesimpulan di atas.
3. Untuk peneliti selnjutnya terutama yang terkait dengan penelitian
kualitatif, diingatkan ketika hendak mengembangkan instrumen penelitian
yang sama sekali masih baru, agar memvalidkan terlebih dahulu instrumen
tersebut kepada dosen ataupun pihak lain yang mempunyai kapasitas
sebagai seorang validator.
63
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Hamalik, O. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Kementerian Pendidikandan
jabatan.Jakarta.
Kebudayaan.
2012.
Sertifikasi
Guru
dalam
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan. 2012. Prosedur Operasionala Baku (POB)
Tailor-made Pelaksanaan PLPG.Jakarta
Kunandar, 2007. Guru professional. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Rahmawati, F. 2004. Strategi pencapaian kualitas Pembelajaran. Yogyakarta :
Universitas Yogyakarta
Sardiman . 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada
Sudjana, N . 2009. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya . Jakarta : Rineka
Cipta
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Suprihatiningrum, J. 2013. Guru Profesional. Jogjakarta : Ar-ruzz Media
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
http/advokat-rgsmitra.com/
Widoyoko, S.2008. peranan sertifikasi guru dalam
pendidikan.yogyakarta : Universitas Yogyakarta.
meningkatkan
mutu
ii
RIWAYAT HIDUP
Arizqa Ferina M dilahirkan di Medan pada tanggal 26 nopember 1991.
Ayah bernama M.Salman dan Ibu bernama Siti Halimah, dan merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SDN 1
Blangkejeren, Gayo Lues dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis
melanjutkan sekolah di SMP swasta Panca Abdi Bangsa (PABA) Langkat dan
lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMAN 1
Blangkejeren, Gayo Lues dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis di
terima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan
Fisika,Fakultas
Matematika
dan
Ilmu
Pengetahuan
Alam.
Kegiatan
ekstrakurikuler yang pernah diikuti yaitu UKMI Ar-Rahman (Unit Kegiatan
Mahasiswa Islam Ar-Rahman) dan IKAMMUFIS ( Ikatan Mahasiswa Muslim
Fisika).