PERBANDINGAN MEDIA ULAR TANGGA DAN KARTU ARISAN PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KECAKAPAN BEKERJASAMA DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

PERBANDINGAN MEDIA ULAR TANGGA DAN KARTU ARISAN
PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KECAKAPAN
BEKERJASAMADAN HASIL BELAJAR KIMIA
SISWA PADA MATERISTRUKTUR ATOM

Oleh:
Eva Wulandari
NIM 409131022
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


Judul Skripsi

Perbandingan Media Ular Tangga Dan Kartu
Arisan Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered

Head

Together

(NHT)

Terhadap

Kecakapan Bekerjasama Dan Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Materi Struktur Atom.

Nama Mahasiswa


Eva Wulandari

NIM

409131022

Program Studi

Pendidikan Kimia

Jurusan

Kimia

Menyetujui:
Dosen Pembimbing Skripsi,

· Dra. Hj.
Sugiharti, M.Pd
NIP.196111071988032001


Mengetahui :

Jurusan Kimia
Ketua,

Dh,M.s;

NIP. 19641207199103 1 002

Tanggal Lulus

15 Januari 2014

iii

PERBANDINGAN MEDIA ULAR TANGGA DAN KARTU ARISAN PADA
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD
TOGETHER (NHT) TERHADAP KECAKAPAN BEKERJASAMA
DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI

STRUKTUR ATOM
Eva Wulandari (NIM. 409131022)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apakah ada perbedaan
hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT menggunakan media ular tangga dan media kartu arisan, (2) Apakah ada
korelasi positif yang signifikan antara kecakapan bekerjasama siswa terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada materi Struktur Atom. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Harapan Mekar Medan.
Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yang masing-masing terdiri dari 28 siswa
dan diambil secara acak (random sampling). Instrumen tes yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi instrumen tes dalam bentuk pilihan berganda dengan 5
pilihan jawaban yang terdiri dari 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel
serta lembar observasi karakter kecakapan bekerjasama siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif
tipe NHT menggunakan media ular tangga memberikan hasil belajar sebesar
75,71 ± 9,59 dan peningkatan hasil belajarnya sebesar 69%, sedangkan hasil
belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
menggunakan media kartu arisan sebesar 82,32 ± 8,44 dan peningkatan hasil
belajarnya sebesar 76%. Uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05

menggunakan uji-t dua pihak dimana thitung > ttabel (2,738 > 2,011), yang berarti Ho
ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi data pada
kelas eksperimen I dan eksperimen II, diperoleh data rhitung > rtabel, yang berarti
tolak Ho. Dapat disimpulkan bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar siswa pada
model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga dan
kartu arisan. Besarnya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga
dan kartu arisan pada materi struktur atom diperoleh sebesar 7%. (2) Ada korelasi
positif yang signifikan antara kecakapan bekerjasama siswa terhadap peningkatan
hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan
media ular tangga dan kartu arisan. Adapun besarnya kontribusi kecakapan
bekerjasama terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada kelas
eksperimen I adalah sebesar 15% dan pada kelas eksperimen II sebesar 16%.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul”
Perbandingan Media Ular Tangga Dan Kartu Arisan Pada Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Kecakapan
Bekerjasama Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom ”.
Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta
dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dra. Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar
proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga
penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Wesly Hutabarat, M.Sc, Bapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.S,
dan Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada Bapak Drs. Rahmat Nauli,
M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, kepada Bapak dan Ibu dosen serta
staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan
membantu penulis selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak A. Muin Tarigan, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA

Swasta Harapan Mekar Medan dan Ibu Dewinta Lubis S.Pd selaku guru kimia
serta siswa/i yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtua tercinta Ayahanda ku
Suyanto dan Ibunda ku Misnawati, yang tak henti memberikan doa, kasih, waktu,
biaya hidup dan dukungan setiap saat kepada penulis, dan yang tersayang adik-

v

adikku M. Hady Fadlan dan M. Yahya Prayogo, serta yang tercinta Doni Prasetio
yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang, dan motivasi untuk penulis.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada teman-teman terbaik,
saudara seperjuangan, Irka Aryani Syahfitri, Syahwina Mahreni, Zuraidah H
Pasaribu, Irawati Harahap, dan seluruh teman-teman kimia Dik B 2009 yang tidak
dapat saya sebutkan satu per satu namanya yang telah banyak memberikan
dukungan dan motivasi kepada penulis serta seluruh mahasiswa jurusan kimia.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.

Medan,

Januari 2014

Penulis,

Eva Wulandari
NIM. 409131022

vi

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar

Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
v
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah

1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat penelitian
1.7. Defenisi Operasional

1
1
4
4
5
5
5
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakekat Belajar Kimia
2.1.2. Hasil Belajar Kimia
2.1.3. Pendidikan Karakter
2.1.4. Kecakapan Bekerjasama
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif

2.1.6. Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
2.1.7. Media Pembelajaran
2.1.8. Media Ular Tangga
2.1.9. Media Kartu Arisan
2.1.10. Materi Pokok Struktur Atom
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis Penelitian

8
8
8
9
10
11
12
14
16
18
21
22
29
30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian
3.4. Rancangan/Design Penelitian
3.5. Teknik Pengumpulan Data
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data

31
31
31
31
35
36
37
38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian

42
42

vii

4.1. 1 Analisis Instrumen Penelitian
4.1. 2 Analisis Data Hasil Penelitian
4.1. 3 Persentase (%) Peningkatan Hasil Belajar Siswa
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

42
43
45
46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

49
49
49

DAFTAR PUSTAKA

51

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif
Tabel 3.1. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes
Tabel 3.2. Makna Koefisien Korelasi
Tabel 4.1. Rata-Rata, Standar Deviasi, Dan Varians Data Pre-Test
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pre-Tes, Post-Tes, Dan Gain
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Dari Kedua Sampel
Tabel 4.4. Persentase Peningkatan Hasil Belajar

Halaman
13
33
40
43
44
44
46

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom Dalton
22
Gambar 2.2. Model Atom Thomson
23
Gambar 2.3. Model Atom Rutherford
23
Gambar 2.4. Model Atom Bohr
24
Gambar 2.5. Model Atom Mekanika Kuantum
24
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design
35
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian
37
Gambar 4.1. Grafik Nilai Pre-test Dan Post-test
43
Gambar 4.2. Grafik Persentase Peningkatan Hasil Belajar
46

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
54
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
56
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Divalidasi
78
Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi
82
Lampiran 5. Kunci Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi
89
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Sesudah Divalidasi
90
Lampiran 7. Instrumen Penelitian Sesudah Divalidasi
93
Lampiran 8. Kunci Instrumen Penelitian Sesudah Divalidasi
97
Lampiran 9. Indikator Penilaian Kecakapan Bekerjasama Siswa
98
Lampiran 10. Lembar Observasi Kecakapan Bekerjasama Siswa
99
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Instrumen
100
Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Instrumen
103
Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen
106
Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Instrumen
108
Lampiran 15. Rekapitulasi Try Out
111
Lampiran 16. Data Hasil Belajar Siswa
113
Lampiran 17. Nilai Hasil Observasi Karakter Siswa
115
Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar
121
Lampiran 19. Perhitungan Uji Normalitas
123
Lampiran 20. Perhitungan Uji Homogenitas
127
Lampiran 21. Perhitungan Uji Hipotesis Hasil Belajar
130
Lampiran 22. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa
132
Lampiran 23. Perhitungan Uji Korelasi
133
Lampiran 24. Lembar Kerja Siswa
136
Lampiran 25. Kunci Lembar Kerja Siswa
139
Lampiran 26. Soal Media Permainan Ular Tangga dan Kartu Arisan
141
Lampiran 27. Kunci Soal Media Permainan Ular Tangga dan Kartu Arisan 147
Lampiran 28. Media Kartu Arisan
152
Lampiran 29. Media Permainan Ular Tangga
161
Lampiran 30. Tabel Nilai-nilai Chi Kuadrat
163
Lampiran 31. Tabel Nilai-nilai Distribusi F
164
Lampiran 32. Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t
167
Lampiran 33. Tabel Nilai-nilai r-Product Moment
168
Lampiran 34. Jadwal Kegiatan Penelitian
169
Lampiran 35. Dokumentasi Penelitian
170

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Menurut Wina Sanjaya (2006) pendidikan merupakan usaha sadar untuk

mengembangkan potensi dasar untuk menumbuh kembangkan potensi Sumber
Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua konsep pendidikan
yang saling berkaitan yaitu belajar (Learning) dan pembelajaran (Instruction).
Konsep belajar berakar pada pendidik. Tujuan pendidikan adalah membentuk
sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yaitu manusia yang mampu
menghadapi perkembangan zaman. Mutu pendidikan yang baik yaitu diikuti
dengan hasil belajar siswa yang baik pula. Tetapi mutu pendidikan akan terhambat
jika pembelajaran tersebut mengalami persoalan.
Menurut Welfi Asri dalam blognya (2012) Ilmu kimia sebagai salah satu
bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sudah mulai diperkenalkan kepada
siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi sangat penting kedudukannya
dalam masyarakat karena kimia selalu berada di sekitar kita dalam kehidupan
sehari-hari. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, stuktur,
sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Kimia
adalah salah satu mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan. Namun selama ini
masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti
pelajaran kimia.
Di kelas X SMA materi struktur atom adalah materi pertama yang diajarkan.
Materi ini merupakan materi dasar ilmu kimia sehingga harus dikuasai oleh siswa
agar tidak menemui kesulitan pada materi kimia selanjutnya. Berdasarkan hasil
observasi dan wawancara yang dilaksanakan di SMA Harapan Mekar Medan,
diketahui bahwa hasil belajar kimia siswa bisa dikatakan masih tergolong rendah.
Berdasarkan data nilai Ulangan Harian Terprogram, nilai siswa pada mata
pelajaran kimia masih kurang dari standar ketuntasan belajar (nilai ≥ 70).
Wawancara lebih lanjut, yaitu terhadap metode atau model pembelajaran yang
digunakan, guru memaparkan bahwa metode yang sering digunakan dalam

1

2

mengajar masih berorientasi pada metode ceramah. Kalaupun menggunakan
model pembelajaran kooperatif hanya sekali-sekali.
Menurut Apriyanti dalam penelitiannya (2009), ada beberapa faktor yang
menyebabkan hasil belajar, aktivitas, dan kreativitas siswa rendah, diantaranya
faktor guru, faktor siswa, dan faktor sarana dan prasarana di sekolah. Siswa
menganggap mata pelajaran kimia sulit dipahami, siswa masih malu bertanya, dan
hanya mau menjawab pertanyaan jika ditunjik guru. Guru hanya menyampaikan
materi dengan menggunakan metode ceramah dan jarang menggunakan media
dalam

mengajar

sehingga

siswa

kurang

berminat

mengikuti

kegiatan

pembelajaran. Hal ini menyebabkan kegiatan pembelajaran dikelas kurang efektif
sehingga perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, tantangan bagi seorang guru untuk dapat menciptakan
proses pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan keaktifan
serta hasil belajar siswa selama proses pembelajaran. Menurut Anita Lie (2002:
8), salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah
pembelajaran kooperatif. Terdapat beberapa tipe dalam pembelajaran kooperatif,
salah satunya adalah tipe Numbered Head Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe ini merupakan cara yang efektif untuk
membuat variasi pola diskusi kelas. Dengan menggunakan model kooperatif ini,
siswa diharapkan aktif dalam proses pembelajaran, mampu bekerja sama dalam
kelompoknya, saling bertukar pikiran yang tidak bergantung dengan pendapat
temannya serta mampu menghargai pendapat dari setiap anggota kelompoknya
(Lie, 2010). Selain itu dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dipastikan
seluruh siswa akan terlibat total dalam pembelajaran.
Agar proses pembelajaran terkesan menarik dan menyenangkan bagi siswa
digunakan media. Menurut Harjanto (1997) media merupakan wahana penyalur
informasi belajar atau informasi pesan. Media yang digunakan pada penelitian ini
adalah berupa media permainan ular tangga dan media kartu arisan. Penggunaan
media sebagai perantara penyampaian materi pelajaran dapat menggugah minat
dan perhatian siswa. Dengan adanya media pelajaran maka dapat membantu
proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif sehingga siswa tidak

3

merasa bosan dan siswa pun menjadi lebih mudah dalam memahami pelajaran
kimia (Rida, 2008).
Pembelajaraan kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pernah
diteliti oleh beberapa peneliti sebelumnya, antara lain : Naumi Dewiani Barus
,(2012) menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia siswa dengan
model kooperatif tipe NHT menggunakan macromedia flash dan media kartu pada
pokok bahasan koloid sebesar 13%. Peneliti yang lain yaitu Deddy R. Nainggolan,
(2012) menunjukkan bahwa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT
dengan media kartu kerja lebih tinggi daripada menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa. Efektivitas Pengaruh Model
Pembelajaran NHT dengan Media Kartu Kerjaterhadap hasil belajar yaitu sebesar
9,7%.
Penggunaan media kartu arisan pernah diteliti oleh Luthfia Komariyah
(2012) menunjukkan bahwa penerapan Pembelajaran Tipe Media Kartu Arisan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Penggunaan media ular tangga pernah diteliti oleh beberapa peneliti
sebelumnya, antara lain : Faroh Arina Zulfa (2009) menunjukkan bahwa media
ular tangga termokimia yang dikombinasikan dengan model pembelajaran
kooperatif tipe PPT meningkatkan hasil belajar kognitif siswa yang diajar pokok
bahasan termokimia serta siswa dapat mencapai ketuntasan belajar untuk pokok
bahasan termokimia. Dianto (2008) menunjukkan bahwa penggunaan ular tangga
redoks sebagai media chemo-edutainment bervisi SETS berpengaruh terhadap
hasil belajar kimia redoks siswa.
Dalam penelitian ini nilai karakter yang diteliti yaitu kecakapan
bekerjasama. Hal ini tentu saja dengan mempertimbangkan waktu dan biaya yang
ada. Menurut Suharta dalam penelitiannya (2012) terbentuknya karakter
kecakapan bekerjasama merupakan hal yang sangat penting dan mutlak dimiliki
siswa sebagai modal dasar untuk menyiapkan SDM yang berkualitas untuk
membangun bangsa dan negara Indonesia. Pengembangan model pembelajaran
dengan

mengintegrasikan

nilai-nilai

karakter

ke

dalam

matapelajaran

4

dimaksudkan agar pada diri siswa di samping menguasai kompetensi yang
berkaitan dengan materi ajar, diharapkan juga dapat tumbuh dan berkembang
nilai-nilai karakter yang baik sesuai dengan yang diharapkan dalam Tujuan
Pendidikan Nasional.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk mengadakan
penelitian tentang ” Perbandingan Media Ular Tangga Dan Kartu Arisan
Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Terhadap Kecakapan Bekerjasama Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada
Materi Struktur Atom ”.
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.

Kurangnya keaktifan siswa di dalam kelas karena secara umum siswa
beranggapan bahwa pelajaran kimia itu sulit dan membosankan sehingga
sejak awal tidak ada minat dan motivasi untuk belajar kimia.

2.

Kurang tepatnya model pembelajaran dengan pokok bahasan yang
digunakan oleh guru dalam mengajar.

3.

Pembelajaran yang masih bersifat monoton, yaitu guru hanya menjelaskan
kemudian meminta siswa untuk mencatat dan mengerjakan soal.

4.

1.3

Kurangnya pengetahuan guru dalam penggunaan media.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah :
1.

Apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga dan
kartu arisan pada materi struktur atom ?

2.

Apakah Ada korelasi positif yang signifikan antara kecakapan bekerjasama
siswa terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada model pembelajaran
kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga dan kartu arisan ?

5

3.

Berapa persen (%) kah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media
ular tangga dan kartu arisan pada materi struktur atom ?

1.4

Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang diidentifikasi, penelitian ini dibatasi

pada Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
(NHT) Menggunakan Media Ular Tangga Dan Kartu Arisan Terhadap Kecakapan
Bekerjasama Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom Di SMA
Harapan Mekar Medan Kelas X.

1.5

Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui :
1.

Apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga dan
media kartu arisan pada materi struktur atom.

2.

Apakah ada korelasi positif yang signifikan antara kecakapan bekerjasama
siswa terhadap peningkatan nilai hasil belajar siswa pada model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga dan
kartu arisan.

3.

Berapa persen (%) kah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media
ular tangga dan kartu arisan pada materi struktur atom.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1.

Bagi guru

 Mengetahui variasi model dengan media pembelajaran yang tepat
digunakan dalam pelajaran kimia khususnya dalam pokok bahasan
hidrokarbon.

6

 Membuat suatu inovasi baru dalam kegiatan PBM.
2.

Bagi siswa

 Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada
materi hidrokarbon.

 Hasil belajar siswa meningkat.

 Menumbuhkan sikap kerjasama antarsiswa dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan yang berhubungan dengan materi kimia.
3.

Bagi sekolah

 Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu
proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.

4.

1.7

Bagi peneliti selanjutnya

 Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurang jelasan makna, maka definisi

operasional dalam penelitian ini adalah :
1.

Hasil belajar kimia adalah tingkat kemampuan dan penguasaan siswa
terhadap mata pelajaran kimia.

2.

Model

Pembelajaran

Kooperatif

NHT

merupakan

salah

satu

tipe

pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan
untuk meningkatkan penguasaan akademik. Para siswa dibagi ke dalam
kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran
yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk
memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam
proses berpikir dan dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar
aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi
pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah. (Wijayati, 2008).
3.

Media ular tangga merupakan permainan anak-anak berbentuk papan yang
dimainkan oleh dua orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-

7

kotak kecil, sejumlah “tangga” atau “ular” digambar dibeberapa kotak yang
menghubungkanya dengan kotak lain dimana masing-masing kotak berisi
pertanyaan-pertanyaan mengenai materi hidrokarbon.
4.

Media kartu arisan merupakan media pembelajaran berupa kartu yang
berukuran 10 x 10 cm yang didalamnya memuat pertanyaan-pertanyaan yang
dilakukan seperti bermain arisan pada umumnya.

5.

Kecakapan bekerjasama adalah kemampuan perbuatan yang dilakukan secara
bersama-sama dengan disertai saling pengertian, saling menghargai, dan
saling membantu sehingga tampak kebersamaan dan kekompakan

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :
1.

Ada perbedaan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga dan kartu
arisan pada materi struktur atom. Besarnya perbedaan peningkatan hasil
belajar siswa yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe NHT
menggunakan media ular tangga dan kartu arisan pada materi struktur atom
diperoleh sebesar 7%.

2.

Ada korelasi positif yang signifikan antara kecakapan bekerjasama siswa
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada model pembelajaran kooperatif
tipe NHT menggunakan media ular tangga dan kartu arisan.

3.

Persen peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan media ular tangga 69% dan
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan
media kartu arisan sebesar 76%.

5.2

Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan

hal-hal berikut :
1.

Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) menggunakan media ular
tangga dan kartu arisan sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar dan kecakapan bekerjasama siswa khususnya pada
mata pelajaran kimia.

2.

Perlunya para guru dan calon guru memperhatikan karakter setiap siswa agar
tercipta manusia yang berpendidikan dan berkarakter.

49

50

3.

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda agar
dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran kimia.

51

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2012). http://blogkimiawan.blogspot.com/2012/02/hidrokarbon.html
Diakses Februari 2013.
Anonim.

(2012). http://der-traumer.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuanmanfaat-dan-fungsi.html, Diakses Februari 2013

Anonim.

(2012).
http://esempen2palki.blogspot.com/2012/11/modelpembelajaran-arisan.html, Diakses Januari 2013

Anonim.

(2013). http://majalahsiantar.blogspot.com.au/2012/06/memahamipendidikan-karakter.html. Diakses Februari 2013

Anonim.

(2009).
http://mediapendidikanok.blogspot.com/2009/08/fungsimedia.html. Diakses Januari 2013

Anwar, Budiman.. (2005). 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan Kimia Untuk
SMA/MA. Bandung : Yrama Widya.
Apriyanti. (2009). Implementasi Learning Cycle 5e Berorientasi CEP
(Chemoentrepreneurship) Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Kimia Pokok Bahasan Larutan Asam Dan Basa Pada Siswa Kelas XI IA
1 SMA Ibu Kartini Semarang. Skripsi. FMIPA. UNNES. Semarang.
Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Barus, Naumi Dewiani. (2012). Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) Menggunakan Macromedia Flash Dan Media Kartu
Pada Materi Koloid Di Kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan. Skripsi.
FMIPA. UNIMED. Medan.
Citra

Anjani, Pratiwi. (2012). http://pracitra.blogspot.com/2012/11/mediapembelajaran-permainan-ular-tangga.html. Diakses Januari 2013.

Deddy, R. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together Dengan Media Kartu Kerja Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom. Skripsi. FMIPA.
UNIMED. Medan.
Depdiknas. (2004). Pengembangan Model Pendidikan Kecakapan Hidup.
www.puskur.net.id/content.php?cid=4&=sid=6=73

52

Dianto. (2008). Pengaruh Penggunaan Ular Tangga Redoks sebagai Media
Chemo-Edutainment Bervisi Sets terhadap Hasil Belajar Siswa SMA
Kelas X Semester II Tahun 2007/2008. Semarang: Universitas Negeri
Semarang http://www.digilib.unnes.ac.id/..doc.pdf
Djamarah, S.B, Zain A. (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Dikmenum.
(2005).
Kecakapan
Bekerjasama
(Online).
www.Clearinghouse. Dikmenum go.id Diakses Februari 2013

http://

Dimyati. (2002). Belajar dan Pembelajaran., Jakarta : Rineka Cipta
Faroh. (2011).
http://goesbas.blogspot.com/2011/05/pemanfaatan-media-ulartangga.html, Diakses Januari 2013
Hamalik, O. (2001). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta : Bumi Aksara
Hamdani. 2011. Strategi Belajar dan Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
Ibrahim, M. Rachmadiarti, F., Nur, M., dan Ismono. (2000). Pembelajaran
Kooperatif. Surabaya : University Press.
Isjoni. (2007). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar
Keompok. Bandung : Alfabeta
Jaka Wismono, dkk. (2004). Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta : Ganeca
Exact.
Jufry,

Malyno.
(2013).
http://jufrimalino.blogspot.com/2012/04/definisipengertian-pendidikan-karakter.html, Diakses Februari 2013

K. Widodo. (2013). Hakikat Pembelajaran Kimia. http://pendidikankhatulistiwa.
blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html. Diakses 15
Februari 2013.
Lie, (2002). Cooperative Learning. Jakarta : PT. Grasindo.
Luthfia,

Komariyah. (2012). Penggunaan Media Kartu Arisan Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Dan Sastra Indonesia Siswa
Kelas Viii C Smp Negeri 2 Banyuputih Situbondo Semester Ganjil Tahun
Pelajaran
2009/2010.
Skripsi,
FKIP
http://digilib.unmuhjember.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=um
j-1x-luthfiakom-344, Diakses Januari 2013.

Mulyati, (2007). Keunggulan Media Permainan Ular Tangga. Tersedia di
http//:tunascendikia.org/wordpress/archives/date/2007/05/keunggulanmedia permainan-ular tangga.html. Diakses Februari 2013.

53

Rahman Faizal. (2010). Permainan Ular Tangga. Makalah Politeknik Bandung.
tidak diterbitkan.
Silitonga, Pasar Maulim. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Medan :
FMIPA UNIMED
Sudianto, A. (2007). ”Hubungan Antara Kompetensi Social Dengan Prestasi
Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang” skripsi
tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Psikologi UIN Malang
Sudjana, Nana. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Suharta., (2012). Laporan penelitian mandiri. Medan : FMIPA UNIMED.
Suyanto.(2013).http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/urgensi.ht
ml. Diakses Februari 2013
Suyatno, dkk. (2007). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : PT. Grasindo.
S, Sadiman, Arief. (2008). Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press.
Welfi, Asri. (2012). http://blogspot.com/p/kimia.html. Diakses Maret 2013
Wina, Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Yayan Sunarya, dkk. (2007). Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X
SMA/MA. Bandung : PT. Setia Purna Inves

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 4 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KERJA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 1 21