UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI 106178 BATANG KUIS T.A 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM

GAMES TOURNAMENT PADA MATA

PELAJARAN IPS DI KELAS V SD

NEGERI 106178 BATANG KUIS

T.A 2012 / 2013.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

INDRIANI SUSIWI 109311042

PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tabah menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edison Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(3)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

5. Bapak Dra. Erlinda S, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk dan dukungan demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd dan Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd serta Bapak Drs. Nasrun, MS selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 7. Seluruh dosen-dosen akademik dan seluruh tenaga administrasi FIP

UNIMED.

8. Bapak Agus Salim, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 106178 Batang Kuis yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri No. 106178 Batang Kuis yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Teristimewa, tercinta, dan tersayang penulis sampaikan buat ayahanda Dermawan Lubis, SE dan Ibunda Tiomanna Marpaung yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, dan tak henti – hentinya berdoa serta semua pengorbanan untuk keberhasilan penulis serta abang - abang tersayang yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.\


(4)

iv

10. Buat teman yang teristimewa D.Yuliana Sinaga, Tio Alimi, Juliana Harahap dan yang teman yang paling spesial terima kasih atas semangat, motivasi, doa dan dukungannya.

11. Teman-teman kelas A Ekstensi angkatan 2009 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan keganjalan baik kata-kata maupun susunan kalimatnya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat di berjadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Juni 2013 Penulis


(5)

i

ABSTRAK

INDRIANI SUSIWI, 109311042, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas V SD Negeri 106178 Batang Kuis T.A 2012/2013, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya rasa ingin tahu siswa terhadap materi pelajaran IPS karena guru kurang mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga hasil belajar siswa sangat rendah. Serta guru kurang memberikan motivasi belajar siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 106178 Batang Kusi T.A 2012/2013.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan materi ajar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Adapun penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Dengan objek penelitian adalah siswa/i kelas V SD yang berjumlah 36 orang siswa dengan 13 orang laki – laki dan 23 orang perempuan. Adapaun teknik pengunpulan data adalah melalui test dan lembar observasi hasil belajar siswa untuk mengetahui hasil belajara siswa dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa dari 36 orang siswa pada Kondisi Awal tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 8 siswa (20%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 53. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan pembelajaran Team Games Tournament (TGT) diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 20 orang siswa (55,56%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 65,83. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan pembelajaran Team Games Tournament (TGT) diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 33 orang siswa (91,7%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 86,11.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 106178 Batang Kuis pada pelajaran IPS dalam materi ajar Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.


(6)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Pengertian Belajar ... 8

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar ... 9

2.1.3. Pengukuran Hasil Belajar ... 10

2.1.4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.5.2 Unsur – Unsur Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.1.5.3 Fase - Fase Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.5.4 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaan Koopeatif ... 15

2.1.6. Model Pembelajaran cooperative tipe Team Games Tournament ... 16


(7)

vi

Tournament ... 16

2.1.6.2 Langkah – Langkah Pembelajaran Team Games Tournament ... 18

2.1.6.3 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Team Games Tournament ... 23

2.1.7. Hakikat dan Tujuan Pembelajaran IPS ... 24

2.1.8. Tinjauan Materi ... 25

2.2. Kerangka Konseptual ... 37

2.3. Hipotesis Penelitian ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1. Jenis Penelitian ... 40

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 40

3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 40

3.5. Desain Penelitian ... 41

3.6. Prosedur Penelitian ... 42

3.7. Tekhnik Pengumpulan Data ... 45

3.8. Analisis Data ... 46

3.9. Jadwal Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1 Deskripsi Siklus I ... 51

4.1.2 Deskripsi Siklus II ... 61

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 72


(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Fase-fase Model Pembelajaran Kooperatif ... 14

Tabel 2.2 Tingkatan Skor Penghargaan Kelompok ... 22

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 49


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Alur Penempatan Peserta Turnamen ... 21

Gambar 3.2 Skema pelaksanaan tindakan kelas model kemmis dan taggart ... 41

Gambar 4.1 Media gambar tokoh perjuangan kemerdekaan ... 53

Gambar 4.2 Peneliti sedang menjelaskan materi pelajaran ... 54

Gambar 4.3 Siswa sedang berlomba untuk mengeluarkan pendapat ... 54

Gambar 4.4 Peneliti sedang mengarahkan siswa kedalan beberapa Kelompok ... 55

Gambar 4.5 Peneliti sedang menjelaskan langkah-langkah dalam Permainan ... 55

Gambar 4.6 Peneliti sedang membimbing dan memperhatikan siswa Dalam permainan ... 56

Gambar 4.7 Siswa sedang menjawab kartu soal tournament ... 56

Gambar 4.8 Peneliti sedang membacakan skor kelompok ... 57

Gambar 4.9 Guru dan siswa memberikan penghargaan kepada kelompok Yang mendapatkan nilai terbaik ... 57

Gambar 4.10 Penelitui sedang membagikan soalk post test 1 ... 58

Gambar 4.11 Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 70


(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 74

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 83

Lampiran 3 Soal Pree Test ... 87

Lampiran 4 Hasil Pree Test ... 90

Lampiran 5 Kisi-kisi Soal Post Test I Dan Post Test II ... 91

Lampiran 6 Soal Post Test Siklus I ... 92

Lampiran 7 Hasil Post Test Siklus I ... 95

Lampiran 8 Soal Post Test Siklus II ... 96

Lampiran 9 Hasil Soal Post Test Siklus II ... 99

Lampiran 10 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... 100

Lampiran 11 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 104

Lampiran 12 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ... 106

Lampiran 13 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 109

Lampiran 14 Jadwal Pelaksnaan Penelitian ... 111

Lampiran 15 Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 106178 Batang Kuis ... 112

Lampiran 16 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... 113


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan wadah mencerdaskan kehidupan bangsa, karena dengan melalui pendidikan dapat dibina sumberdaya manusia terdidik yang mampu menghadapi perkembangan zaman. Dengan demikian keberhasilan pelaksanaan pendidikan di suatu lembaga pendidikan merupakan hal yang paling menentukan keadaan sumberdaya manusia di masa yang akan datang.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk menjelaskan kegiatan pembelajaran. Sekolah mempunyai tugas untuk menyiapkan anak didik menjadi anggota atau warga masyarakat yang sesuai dengan cita-cita, harapan dan nilai-nilai yang dianut serta dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Di sekolah ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan, salah satu di antara mata pelajaran adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengajarkan siswa tentang moral, tolong menolong, nilai-nilai pancasila, mengenal globalisasi dan masih banyak lagi yang dapat diperoleh siswa dalam belajar PKn. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan pelajaran PKn kepada siswa dengan baik dan dapat menyesuaikan dengan metode yang digunakan agar siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Namun kenyataannya, sebagian besar siswa tingkat SD memandang mata pelajaran PKn sebagai mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis.


(12)

2

Akibatnya, ketika mengikuti pembelajaran PKn siswa merasa cukup mencatat dan menghafal konsep-konsep dan teori-teori yang dijelaskan oleh guru, tugas-tugas terstruktur yang diberikan dikerjakan secara tidak serius dan bila dikerjakan pun sekedar memenuhi formalitas.

Seperti yang telah peneliti observasi di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan bahwa siswa kurang menyenangi pembelajaran yang bersifat monoton dan berpusat kepada guru, dimana guru lebih sering memberikan informasi dan siswa mencatat keterangan yang ditulis guru di papan tulis, sehingga siswa terlihat bosan dan tidak termotivasi untuk belajar PKn. Hal itu menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa. Dari 36 orang siswa hanya 11 orang siswa (30,55%) yang termotivasi dalam belajar dan 25 orang siswa (69,45%) yang belum termotivasi dalam belajar.

Kurangnya motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn memunculkan suatu permasalahan belajar karena dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa sangat besar pengaruhnya dalam menentukan tingkat pemahaman siswa dan pencapaian pada tujuan pembelajaran. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan memiliki semangat belajar yang tinggi pula, sebaliknya siswa yang motivasi belajarnya rendah kemungkinan besar akan rendah pulalah semangat belajarnya. Ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi ditandai dengan tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat dalam bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu, senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Oleh karenanya, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab guru agar memotivasi


(13)

3

siswa dalam kegiatan belajarnya, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Dalam pembelajaran PKn guru juga kurang mampu dalam menciptakan situasi belajar yang menarik, karena guru masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional sehingga dalam pembelajaran PKn terjadi proses pembelajaran yang monoton dan membosankan. Padahal dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa di sekolah, para guru berkewajiban untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang mampu membangun kemampuan siswa dalam memahami pelajaran agar tercapai motivasi belajar yang optimal, oleh karena itu dalam mendesain kegiatan belajar yang optimal diperlukan kecermatan guru dalam memilih teori dan model pengajaran yang akan diterapkan. Tidak semua teori dan model pengajaran cocok untuk semua mata pelajaran yang diajarkan karena setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri.

Dalam kegiatan pembelajaran, aktivitas belajar PKn siswa juga masih kurang dikarenakan tidak adanya gairah dalam mengikuti pelajaran. Guru jarang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa pasif dan hanya mendengarkan penjelasan guru saja dan mencatat hal-hal penting.

Selain itu, guru juga kurang memberikan penghargaan atau pujian kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan situasi siswa pasif maka semangat siswa untuk belajar kurang termotivasi. Siswa hanya cukup menghafal prosedur lalu menerapkan pada soal yang sesuai. Pembelajaran yang demikian belumlah menjadikan siswa tertarik terhadap materi yang diajarkan.


(14)

4

Berdasarkan gambaran permasalahan di atas, PKn sebaiknya diajarkan dengan cara yang khusus. Pembelajaran tidak hanya menggunakan metode ceramah, karena akan membuat siswa merasa bosan selama mempelajarinya. Salah satu strategi untuk menarik perhatian dan semangat siswa dalam mata pelajaran PKn ini adalah dengan menggunakan model Talking Stick (tongkat berbicara). Menurut Istarani (2011:89) “Model pembelajaran Talking Stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat”. Jadi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick diharapkan siswa berani mengemukakan pendapatnya sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi aktif serta siswa dapat termotivasi, semangat dan ada ketertarikan siswa untuk mengikuti mata pelajaran PKn di sekolah.

Penulis ingin mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok pengaruh globalisasi, maka dari itu peneliti tertarik untuk megangkat judul “ meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan TA 2012/2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian adalah :

1. Kurangnya motivasi siswa pada pelajaran PKn sebab guru masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional.


(15)

5

2. Pelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.

3. Guru kurang memberikan penghargaan atau pujian.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran PKn materi pokok pengaruh globalisasi di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan T.A 2012/2013

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan masalah peneliti sebagai berikut:

Apakah dengan menggunakan model Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok pengaruh globalisasi kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok pengaruh globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan T.A. 2012 -2013.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar melalui penggunaan model talking stick

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memperbaiki dan memberi pilihan model pembelajaran yang tepat dalam


(16)

6

pembelajaran PKn dapat menciptakan suatu kegiatan belajar yang menyenangkan.

3. Bagi sekolah, dapat menjadi referensi sebagai masukan atau evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah dan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemelajaran.

4. Bagi peneliti, bahan masukan untuk mengembangkan dan menggunakan model talking stick dalam upaya meningkatkan motivasi belajar PKn siswa.


(17)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian pada pelaksanaan tindakan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada saat diberikan pretest diperoleh tingkat ketuntasan sebanyak 8 orang (20 %) sedangkan sebanyak 28 orang siswa (80 %) mendapat nilai belum tuntas

2. Setelah melaksanakan siklus I dengan menerapakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 20 orang (55,56 %) sedangkan sebanyak 16 orang siswa (44,44%) mendapat nilai belum tuntas.

3. Setelah melaksanakan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 33 orang siswa (91,7%) sedangkan sebanyak 3 orang siswa (86,11%) yang mendapat nilai belum tuntas

4. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Team Games Tournament (TGT) tergolong sudah cukup baik tetapi belum maksimal sedangkan pada siklus II kegiatan belajar mengajar meningkat sangat baik


(18)

70

5. Dengan demikian maka dapat hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dapat di terima

5.2 Saran

Dari kesimpulan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini sekiranya dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapakannya pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sebaiknya melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar agar mereka dapat merasakan langsung manfaat vyang dapat diambil dari kegiatan belajarnya

3. Adanya kebiasaan guru yang kurang harmonis kepada siswa dan kurangnya keterlibatan guru dalam mengubah prilaku belajar yang kurang demokratis, hal ini sangat diharapkan sekali kepada guru untuk dapat menguasai dan merubah perilaku yang kurang harmonis dan demokratis antara guru dan siswa

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan berbagai model pengajaran dengan memperhatiakan materi ajar yang diajarkan


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Suprijono, 2008. Cooperatve Learning. Surabaya :Pustaka Belajar Arikunto, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Daulay, Anwar Saleh. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media.

Dimyati, Mudijono, 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Istarani, 2011. Model Pembelajaran Inovatif . Medan: ISCOM Medan. Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Kunandar, 2009. Guru Profesional Implementasi KTSP Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Lie, Anita, 2008. Cooperative Learning : Memperaktikkan di ruang-ruang kelas. Jakarta : Grasindo.

Sanjaya,Wina, 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Salim, Syahrum, 2009. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Bandung : Citapustaka Media.

Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Renika Cipta.

. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Slavin, E Robert, 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset, Dan Praktik. Bandung : Nusa Media,

Sudijono,Anas, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


(1)

4

Berdasarkan gambaran permasalahan di atas, PKn sebaiknya diajarkan dengan cara yang khusus. Pembelajaran tidak hanya menggunakan metode ceramah, karena akan membuat siswa merasa bosan selama mempelajarinya. Salah satu strategi untuk menarik perhatian dan semangat siswa dalam mata pelajaran PKn ini adalah dengan menggunakan model Talking Stick (tongkat berbicara). Menurut Istarani (2011:89) “Model pembelajaran Talking Stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat”. Jadi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick diharapkan siswa berani mengemukakan pendapatnya sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi aktif serta siswa dapat termotivasi, semangat dan ada ketertarikan siswa untuk mengikuti mata pelajaran PKn di sekolah.

Penulis ingin mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok pengaruh globalisasi, maka dari itu peneliti tertarik untuk megangkat judul “ meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan TA 2012/2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian adalah :

1. Kurangnya motivasi siswa pada pelajaran PKn sebab guru masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional.


(2)

2. Pelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran.

3. Guru kurang memberikan penghargaan atau pujian.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah yang akan diteliti adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada mata pelajaran PKn materi pokok pengaruh globalisasi di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan T.A 2012/2013

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan masalah peneliti sebagai berikut:

Apakah dengan menggunakan model Talking Stick dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok pengaruh globalisasi kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok pengaruh globalisasi dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick di kelas IV SD Negeri 028227 Kecamatan Binjai Selatan T.A. 2012 -2013.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, untuk dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar melalui penggunaan model talking stick

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memperbaiki dan memberi pilihan model pembelajaran yang tepat dalam


(3)

6

pembelajaran PKn dapat menciptakan suatu kegiatan belajar yang menyenangkan.

3. Bagi sekolah, dapat menjadi referensi sebagai masukan atau evaluasi guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah dan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemelajaran.

4. Bagi peneliti, bahan masukan untuk mengembangkan dan menggunakan model talking stick dalam upaya meningkatkan motivasi belajar PKn siswa.


(4)

69 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian pada pelaksanaan tindakan terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada saat diberikan pretest diperoleh tingkat ketuntasan sebanyak 8 orang (20 %) sedangkan sebanyak 28 orang siswa (80 %) mendapat nilai belum tuntas

2. Setelah melaksanakan siklus I dengan menerapakan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 20 orang (55,56 %) sedangkan sebanyak 16 orang siswa (44,44%) mendapat nilai belum tuntas.

3. Setelah melaksanakan siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar sebanyak 33 orang siswa (91,7%) sedangkan sebanyak 3 orang siswa (86,11%) yang mendapat nilai belum tuntas

4. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I ditemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Team Games Tournament (TGT) tergolong sudah cukup baik tetapi belum maksimal sedangkan pada siklus II kegiatan belajar mengajar meningkat sangat baik


(5)

70

5. Dengan demikian maka dapat hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dapat di terima

5.2 Saran

Dari kesimpulan penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ini sekiranya dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapakannya pada pembelajaran IPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa

2. Kepada guru yang ingin menerapkan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sebaiknya melibatkan siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar agar mereka dapat merasakan langsung manfaat vyang dapat diambil dari kegiatan belajarnya

3. Adanya kebiasaan guru yang kurang harmonis kepada siswa dan kurangnya keterlibatan guru dalam mengubah prilaku belajar yang kurang demokratis, hal ini sangat diharapkan sekali kepada guru untuk dapat menguasai dan merubah perilaku yang kurang harmonis dan demokratis antara guru dan siswa

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan berbagai model pengajaran dengan memperhatiakan materi ajar yang diajarkan


(6)

Agus, Suprijono, 2008. Cooperatve Learning. Surabaya :Pustaka Belajar Arikunto, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Daulay, Anwar Saleh. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media.

Dimyati, Mudijono, 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. Istarani, 2011. Model Pembelajaran Inovatif . Medan: ISCOM Medan. Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Kunandar, 2009. Guru Profesional Implementasi KTSP Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta : Rajawali Pers.

Lie, Anita, 2008. Cooperative Learning : Memperaktikkan di ruang-ruang kelas. Jakarta : Grasindo.

Sanjaya,Wina, 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Salim, Syahrum, 2009. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Bandung : Citapustaka Media.

Slameto, 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Renika Cipta.

. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Slavin, E Robert, 2010. Cooperative Learning : Teori, Riset, Dan Praktik. Bandung : Nusa Media,

Sudijono,Anas, 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.


Dokumen yang terkait

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 12 68

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1

0 9 88

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKAMULYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 67

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 85

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT PADA SISWA SD 5 DERSALAM SKRIPSI

0 0 21

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI 05 KECAMATAN SIDOMUKTI SALATIGA SEMESTER II TAHUN 20142015

0 0 15