PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Metode Circ (Cooperative Integrated Reading And Composition) Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Pojok 02 Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses interaksi yang
dilakukan antara guru dengan siswa. Pendidikan bertujuan untuk
meningkatkan perkembangan peserta didik, baik secara mental spiritual,
maupun emosional. Dalam hal ini sekolah berperan penting dalam
berlangsungnya proses pendidikan. Sekolah diharapkan dapat meningkatan
potensi yang dimiliki oleh siswa sehingga mereka dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Proses pendidikan
dapat berlangsung baik didalam kelas maupun diluar kelas. Keberhasilan
suatu pendidikan tergantung pada proses pembelajaran yang di alami oleh
peserta didik. Oleh karena itu, didalam proses pembelajaran harus tercipta
suasana yang kondusif guna mencapai tujua n pembelajaran yang
dimaksud.
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat
terjadinya interaksi dengan lingkungan. Perubahan ini menyangkut
perubahan pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi dengan
lingkungan ini dapat berlangsung dimana saja baik dirumah, disekolah,
maupun di masyarakat. Melalui proses interaksi, peserta didik akan
mendapatkan pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan. Pengetahuan

yang didapat langsung oleh peserta didik akan lebih bermakna dan tidak
mudah terhapus begitu saja.

1

2

Saat proses belajar di kelas, guru menjadi penganggung jawab
kegiatan proses pembelajaran. Selain itu, sebagai pendidik guru juga
dituntut untuk mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat
meningkatkan minat siswa untuk belajar. Dengan minat siswa dalam
belajar akan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Guru juga perlu
menjalin terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa, agar siswa
dapat melakukan aktivitas belajar yang efektif. Sehingga dengan aktivitas
belajar yang efe ktif akan memunculkan keaktifan siswa sendiri.
Didalam proses belajar mengajar guru harus menggunakan model
pembelajaran tertentu agar siswa merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang saat ini dianjurkan
penerapannya adalah model pembelajaran kooperatif (Cooperative
Learning). Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model

pembelajaran yang mengutamakan siswa untuk saling bekerjasama satu
dengan lainnya untuk memahami dan mengerjakan segala tugas belajar
mereka. Dengan demikian melalui model pembelajaran kooperatif
diharapkan sdapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan.
Model pembelajaran kooperatif ini terdapat beberapa strategi
maupun metode yang dapat digunakan. Namun sampai saa t ini masih
banyak

guru-guru yang menggunakan metode konvensional saat

pembelajaran berlangsung. Metode ceramah dan tanya jawab masih saja
menjadi menu utama dalam proses pembelajaran. Padahal metode tersebut

3

adalah metode yang kurang inovatif dan konstruktif untuk digunakan
didalam kelas. Hal ini justru akan membuat kegiatan pembelajaran kurang
efektif. Karena siswa cenderung bosan dan tidak bersemangat saat
mengikuti kegiatan pembelajaran.

Salah satu mata pelajaran yang dianggap susah oleh siswa adalah
mata pelajaran IPS. Mereka menggagap pelajaran IPS adalah pelajaran
yang membosankan dan menjemukan. Dibandingkan dengan mata
pelajaran yang lain, prestasi mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial ini
kurang, karena setiap hari siswa hanya dijejali dengan hafalan-hafalan
yang sangat banyak. Sehingga siswa hanya berokus pada hafalan-hafalan
yang pada akhirnya hasinya pun kurang begitu memuaskan.
Keaktifan siswa sekolah dasar dalam mengikuti pembelajaran
hampir tidak tampak. Para siswa jarang sekali mengajukan pertanyaan atau
idenya, walaupun guru berulang kali meminta agar siswa bertanya jika ada
hal-hal yang belum paham. Keaktifan untuk mengerjakan soal-soal latihan
saat proses pembelajaran juga kelihatan sangat kurang. Banyak siswa yang
malas mengerjakan soal-soal latihan dan biasanya menulis jawaban setelah
soal dibahas oleh guru.
Salah satu metode pembelajaran kooperatif yang tepat untuk
meneliti keaktifan siswa adalah metode CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition). Metode pembelajaran CIRC dikembangkan
oleh Stevans, Madden, Slavin dan Farnish. Model pembelajaran kooperatif
tipe CIRC dapat diartikan sebagi suatu model pembelajaran kooperatif


4

yang mengintegrasikan suatu bacaan secara menyeluruh kemudian
mengkomposisikannya menjadi bagian-bagian yan penting.
Pada metode CIRC siswa akan dituntut untuk mencari bahan
bacaan yang sesuai dengan bahasan pelajarannnya. Bahan bacaan pun
boleh dari mana saja, seperti klipping, certa bergambar, ataupun bacaanbacaan lainnya. Guru memang belum pernah menerapkan diskusi
mengenai hal-hal atau materi selain dari buku pelajaran, seperti klipping
dan cerita bergambar. Tetapi jika materi dari buku pelajaran selain buku
pegangan siswa, guru sudah pernah melaksanakannya.
Dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative Integrated
Reading and Composition) dapat menumbuhkan keaktifan siswa dalam
menyelesaikan suatu permasalahan. Dan pada gilirannya akan keaktifan
siswa akan terasah, sehingga dapat memberikan pengaruh positif terhadap
hasil belajar siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jika
suatu materi disajikan dengan metode CIRC, maka materi pembelajaran itu
nanti akan mudah dan cepat dikuasai oleh siswa. Sehingga materi yang
disampaikan akan membekas pada memori siswa. Karena pada dasarnya
metode CIRC


di

pembelajaran

Ilmu

Pengetahuan

Sosial

dapat

menumbuhkan keaktifan pada siswa.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis di SD Negeri
Pojok 02 dapat diambil kesimpulan bahwa keaktifan siswa kelas IV pada
mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) masih rendah. Penulis
menggagap perlu melakukan penelitian untuk meningkatkan keaktifan

5


siswa dengan metode CIRC. Penelitian yang dimaksudkan dengan judul :
“PENINGKATAN
PELAJARAN

KEAKTIFAN

ILMU

SISWA

PENGETAHUAN

PADA

SOSIAL

MATA

MELALUI


METODE CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POJOK 02 TAHUN
AJARAN 2012/2013.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
diatas, maka rumusan masalahnya :
Apakah penerapan metode CIRC dapat meningkatkan keaktifan siswa
pada pelajaran Ilmu pengetahuan sosial siswa kelas IV SD Negeri Pojok
02 ?

C. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian memerlukan suatu fokus pada suatu masalah yang
nantinya diharapkan dapat memperoleh jawaban yang lebih terarah untuk
menghindari berbagai penyimpangan dan masalah yang terjadi dalam
penelitian ini. Adapun penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk meningkatkan keaktifan pada siswa kelas IV SD Negeri Pojok
02
2. Untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan
sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Pojok 02


6

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perbaikan proses
pembelajaran di sekolah, khususnya dalam meningkatkan keaktifan
siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan metode
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)
2. Manfaat Praktis :
a. Bagi penulis:
Dapat me mperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
pembelajaran Ilmu pengetahuan sosial dengan metode CIRC
sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa.
b. Bagi Kepala Sekolah :
Sebagai bahan masukan guna menunjang untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di SD te rsebut.
c. Bagi guru :
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi peningkatan mutu
pendidikan, khususnya dalam proses mengajar.


Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalaui Metode Artikulasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kesehatan Pada Siswa Kelas IV SDN Dadaprejo 02 Batu

0 16 24

Minat Baca Siswa Kelas Iv Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatimiyah Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

2 17 83

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat Melalui Teknik Skimming Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Sd Al-Zahra Indonesia Pamulang Pada Tahun Pelajaran 2013/2014

1 6 140

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 18

View of Peningkatan Pembelajaran Pai Tentang Membiasakan Perilaku Terpuji Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas Iv Sd Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Discovery Learning Kelas IV Semester II SD Negeri 02 Kopeng Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Discovery Learning Kelas IV Semester II SD Negeri 02 Kopeng Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 101