PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI IS SMA NEGERI 1 KISARAN, TAHUN AJARAN 2011/2012.
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI
SISWA KELAS XI IS DI SMA NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
MILANTI HARAHAP Nim. 708310099
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh Milanti Harahap. NIM. 708310099
Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pcndidikan Akuntansi/ S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dr. Anl'ausyah, M.Si NIP. 19630712 198903 1 002
i
l
Medan, Juli 2012
Pcmbimbing
Ora. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si NIP. 19570923 198403 2 001
(3)
ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi oleh Milanti Harahap, NIM. 708310099 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada
Tanggal 24 Juli 2012
Tim Penguji
Ora. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si Pcmbimbing
Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si Penguji
Dr. M. Yusuf, M.Si Penguji
Dr. M. lkhsan, M.Si Penguji
Disetujui dan disahkan Pada Tanggal Juli 2012 Panitia Ujian
-Ketua ,Jurusan, Pendidikan Ekonomi
Dr. Arwansvah, M.Si NIP. 19630712 198903 1 002
(4)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak . Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
(5)
ii
6. Bapak Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing Akademik. 7. Bapak dosen pembanding, atas saran dan arahan yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf administrasi jurusan Pendidikan Ekonomi yang dengan tulus ikhlas telah mendidik penulis untuk memiliki ilmu pengetahuan.
9. Bapak Jumadi, S.Pd. MM, selaku kepala SMA Negeri 1 Kisaran.
10. Ibu Azminatul Zariah Siregar, S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi SMA Negeri 1 Kisaran.
11. Teristimewa Ayahanda tercinta Sabaruddin Harahap dan Ibunda tercinta Jamilah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dorongan, semangat, dan dukungan baik moril maupun materil serta do’a untuk penulis. Kemudian buat saudara-saudaraku tercinta Apriana Harahap, Putera Ramadhan Harahap, Larosa Harahap, Zulkipli Harahap dan Zulinar Harahap. Dan juga untuk Kakanda Daud Lubis yang telah memberikan semangat, nasehat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis ucapkan satu persatu.
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis berharap ssemoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi
Medan, 2012
Milanti Harahap 708310099
(6)
v
v DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 7
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1.Model Pembelajaran Creative Problem Solving ... 9
2.1.2.Metode Pembelajaran Konvensional ... 18
2.1.3. Perbedaan Model Pembelajaran CPS dan Metode Konvensional21 2.1.4.Hasil Belajar Akuntansi ... 25
(7)
vi
vi
2.3 Kerangka Berpikir ... 31
2.4 Hipotesis ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 34
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
3.2 Populasi dan Sampel ... 34
3.2.1 Populasi ... 34
3.2.2 Sampel ... 34
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35
3.3.1 Variabel Penelitian... 35
3.3.2 Definisi Operasional ... 35
3.4 Rancangan Penelitian ... 36
3.5 Prosedur Penelitian ... 37
3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 39
3.7 Tehnik Anaalisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.2 Analisis Data ... 45
4.2.1 Menentukan Mean, Standar Deviasi dan Varians ... 45
4.2.2 Uji Normalitas ... 46
4.2.3 Uji Homogenitas ... 46
4.2.4 Uji Hipotesis ... 47
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
(8)
vii
vii
5.1 Kesimpulan ... 52 5.2 Saran ... 52
BAB VI DAFTAR PUSTAKA ... 53 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(9)
viii
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 1.1 Hasil Belajar Siswa Selama Satu Semester ... 3
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Metode Konvensional ... 23
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 34
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 35
Tabel 3.3. Rancangan Penelitian ... 37
Tabel 4.1 Ringkasan Mean, Standar Deviasi dan Varians ... 46
Tabel 4.2 Hasil Analisis Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.3 Hasil Analisis Uji Homogenitas ... 47
(10)
ix
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Lampiran 1 Silabus ... 57
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 59
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ... 65
Lampiran 4 Materi Ajar... 70
Lampiran 5 Instrumen Soal Tes Hasil Belajar... 73
Lampiran 6 Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar ... 75
Lampiran 7 Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ... 77
Lampiran 8 Data Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 79
Lampiran 9 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen ... 80
Lampiran 10 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Kontrol ... 83
Lampiran 11 Uji Normalitas ... 86
Lampiran 12 Uji Homogenitas ... 89
Lampiran 13 Uji Hipotesis ... 91
Lampiran 14 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 93
Lampiran 15 Tabel Z... 94
Lampiran 16 Nilai Persentil untuk Distribusi F... 96
Lampiran 17 Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 100
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara. Oleh karena itu pendidikan berperan dalam menghasilkan sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara. Sebaliknya, terhambatnya atau merosotmya pendidikan akan menghambat pembangunan negara yang bersangkutan.
Buchori (dalam Trianto,2011:5) mengatakan bahwa “pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.” Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran pendidikan dalam pembentukan tingkah laku individu. Melalui pendidikan sikap, watak, kepribadian dan keterampilan manusia akan dibentuk untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik dibutuhkan orang-orang yang dapat mendidik peserta didik. Mereka adalah guru yang mempunyai kemampuan dibidangnya masing-masing.
Kedudukan guru mempunyai arti penting dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak dari tugas dan tanggung jawab guru yang cukup berat untuk mencerdaskan anak didiknya. Kerangka berpikir yang demikian menghendaki seorang guru untuk melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat membantu dalam menjalankan tugasnya dalam interaksi
(12)
2
edukatif. Dalam interaksi edukatif guru harus berusaha agar anak didik aktif dan kreatif secara optimal karena keberhasilan pencapaian kompetensi satu mata pelajaran bergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan adanya proses interaksi antara siswa dan guru. Proses interaksi merupakan proses belajar yang berlangsung dalam lingkungan sosial dimana seseorang yang terlibat dalam kegiatan belajar membutuhkan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Orang lain yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar ini adalah guru. Oleh karena itu, peranan guru dalam pendidikan sangat penting. Salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Model pembelajaran yang baik adalah model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara membutuhkan kegiatan belajar siswa yang aktif dengan guru sebagai pengarahnya.
Kesulitan yang sering dialami oleh guru yaitu kurang kreatifnya guru dalam memilih dan menciptakan model-model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya. Guru lebih cenderung menggunakan metode konvensional dalam kegiatan belajar mengajar. Sehingga kondisi pembelajaran tidak hidup. Guru hanya memberikan sebatas materi pembelajaran tanpa melihat sejauhmana perkembangan kemajuan kreativitas dan tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang diberikan.
(13)
3
Keadaan demikian menimbulkan masalah dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini yaitu masih rendahnya hasil belajar peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan-penemuan dalam proses berpikirnya.
Demikian halnya di SMA Negeri 1 Kisaran, dalam pelaksanaan pembelajarannya masih menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan kegiatan proses pembelajaran tersebut guru menghabiskan waktu pembelajarannya dengan berceramah, melakukan tanya jawab dan pemberian tugas. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi akuntansi, hasil belajar yang diperoleh siswa-siswi kelas XI IS di SMA Negeri 1 Kisaran masih kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat pada tabel hasil belajar siswa dibawah ini :
Tabel 1.1
Hasil Belajar Siswa Selama Satu Semester Kelas Nilai
Rata-rata Jumlah Siswa yang Tuntas Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas Jumlah Siswa Seluruhnya
XI IS 4 67,7 16 24 40 XI IS 3 71,2 19 25 44 Jumlah 69,45 35 49 84 (Sumber: Daftar Nilai Siswa SMA Negeri 1 Kisaran)
(14)
4
Dari data di atas, diketahui bahwa dari 84 siswa hanya 35 siswa yang dinyatakan tuntas dan 49 siswa lainnya dinyatakan tidak tuntas, dengan kata lain ada 35% siswa yang tuntas mata pelajaran akuntansi dengan nilai rata-rata 69,45. Padahal Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran akuntansi adalah 75. Keadaan tersebut sangat memprihatinkan dan tidak baik bagi proses pembelajaran.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, guru harus dapat memahami kondisi peserta didik itu sendiri di dalam persiapan mereka mengikuti pembelajaran dengan membimbing dan mengarahkan peserta didik didalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru harus dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa dan membangkitkan motivasi dalam diri siswa di dalam kegiatan pembelajaran agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya dengan menciptakan model-model pembelajaran yang efektif yang diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan dan bermakna.
Sebagaimana dijelaskan oleh Komalasari (2010:63) salah satu pembelajaran efektif adalah model pembelajaran creative problem solving. Oleh karena itu, peneliti memilih untuk menggunakan salah satu model pembelajaran yang efektif didalam proses pembelajaran yaitu model pembelajaran creative
problem solving yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran creative problem solving adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya
(15)
5
agar lebih aktif dan kreatif mengembangkan ide dan kemampuannya di dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman mereka untuk mata pelajaran akuntansi.
Akuntansi merupakan mata pelajaran yang membutuhkan ketelitian, kecermatan dan pemahaman yang lebih dalam mengerjakannya. Akuntansi merupakan pelajaran yang tidak hanya berupa konsep - konsep yang berguna dalam kehidupan tetapi juga bersifat hitung - menghitung. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran creative problem solving diharapkan siswa lebih termotivasi di dalam mengikuti pembelajaran dan guru sebagai fasilitator mengarahkan dan membantu siswa agar siswa dapat lebih mudah memahami atas materi yang disampaikan sehingga kondisi pembelajaran terasa menyenangkan dan bermakna. Model creative problem solving ini juga dirancang dengan beberapa tahapan pembelajaran secara sistematik dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran akuntansi dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari hasil penelitian Zakia (2010) ”bahwa ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar sakuntansi
siswa”. Model pembelajaran creative problem solving ini belum pernah dilakukan di SMA Negeri 1 Kisaran. Oleh karena itu, diharapkan dengan penggunaan model pembelajaran creative problem solving ini dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di SMA Negeri 1 Kisaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem
(16)
6
Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA
Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran?
2. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar akuntansi selalu menggunakan metode pembelajaran konvensional di kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran? 3. Apakah dengan menggunakan metode pembelajaran creative problem solving
dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran?
4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran?
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran creative
problem solving dan metode pembelajaran konvensional.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
(17)
7 1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran creative problem solving lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan metode konvensional di SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran creative problem solving lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan metode konvensional di SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru mengenai model pembelajaran creative problem solving dalam meningkatkan hasil belajar khususnya hasil belajar akuntansi.
2. Informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru akuntansi SMA Negeri 1 Kisaran dalam memlihi model pembelajaran dalam rangka perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan dapat menjadi
(18)
8
alternatif model pembelajaran creative problem solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi aktivitas akademis Fakultas Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang sama.
(19)
DAFTAR PUSTAKA
Afiati,Riana. 2010. Creative Problem Soving dalam Pembelajaran Matematika. http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_problem_solving. (Diakses 02 Februari 2012).
Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran
Inovatif Pada pelajaran Biologi Terhadap Kemamouab Berpikir Kraetif
Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja.No.3.TH.XXXIX Juli 2006.
www.undiksha.ac.id/images/img_item/607.doc ((Diakses 17 Maret 2012). Azra, Azyumardi. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan
masalah. Dalam Sujarwo. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2. Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Buchori. 2006.Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Dalam Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Darmawan. 2010 Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Ips Di Mi Darrusaadah Pandeglang. Vol. 11 No. 2, Oktober 2010.
http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/462/penggunaan pembelajaran-berbasis-masalah-dalam-meningkatkan-kemampuan berpikir-kritis-siswa-pada-pembelajaran-ips-di-mi-darrusaadah-pandeglang.html. (Diakses 18 Maret 2012)
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Farida. 2010. Penerapan Metode CPS (Creative Problem Solving) Dalam
Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta : Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
http://etd.eprints.ums.ac.id/8354/ (Diakses 11 Februari 2012)
Hamalik. 2006. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. Dalam Munawar, Indra http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (Diakses 14 Februari 2012).
(20)
54
Herdian. 2009. Model Pembelajaran Creative Problem Solving.
http://kafeilmu.com/tema/pengertian-model-pembelajaran-creative-problem-solving.html#ixzz1hhOS62OY
Imansyah. 2006. Efek Model Pembelajaran Konstruktivisme Melalui
Pembelajaran Matematika Di SMP. Jurnal Pendidikan.Vol.7.No.2.
September 2006.89 - 101
http://lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/03irmansyah.pdf. (Diakses 12 Februari 2012).
Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.
http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/. (Diakses 09 Februari 2012).
Komalasari,Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama Maida. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri 2 Binjai. Tahun Ajaran
2010/2011. Medan: Universitas Negeri Medan.
Manek, Ronal. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XII IS SMA Swasta Markus Medan. Tahun Ajaran 2009/2010. Medan : Universitas Negeri
Medan.
Mitchell dan Kowalik. 2009.Model Pembelajaran Creative Problem Solving. Dalam Muaddab,Hafis.
https://hafismuaddab.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-creative-problem-solving/. (Diakses 10 Februari 2012).
Munandar. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia: Pustaka Utama.
Munawar. 2009. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. Dalam Munawar, Indra http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (Diakses 14 Februari 2012).
Noller. 2006. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro. Dalam Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sanjaya, Alit Adit. 2011. Model Pembelajaran Konvensional.
http://alitaadisanjaya.blogspott.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html. (Diakses 25 Maret 2011).
(21)
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Snud. 2010. Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Afiati, Riana.
http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_problem_solving. (Diakses tanggal 09 Februari 2012).
Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akuntansi. Bandung: Armico. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suhadimato. Amir. 2003. Akuntansi. Jakarta: Yudhistira.
Sujarwo. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2.Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Suyitno. 2004. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video
Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Suyitno.
http://www.mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan
PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Wardani. 2006. Berpikir Kritis Kreatif (Sebuah Model Pendidikan di Bidang
Desain Interior). Dalam Wardani, Laksmi Kusuma. Dimensi Interior. Vol
1.No.2. Desember 2006: 97-111.
http://puslit 2. Petra.ac.id/ejournal/index.php/int/article/view file/16238/16230. (Diakses 08 Februari 2012).
(22)
56
Wiederhold. 2012. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video
Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Suyitno.
http://www.mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html.
Wimbarti, Supra. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Dalam Sujarwo. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2. Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Zakia. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
Berbantuan Media CD Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2009/2010. Makasar : Universitas
Negeri Semarang.
(1)
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran creative problem solving lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan metode konvensional di SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran creative problem solving lebih tinggi daripada hasil belajar akuntansi yang diajar dengan metode konvensional di SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis sebagai calon guru mengenai model pembelajaran creative problem solving dalam meningkatkan hasil belajar khususnya hasil belajar akuntansi.
2. Informasi dan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dan guru akuntansi SMA Negeri 1 Kisaran dalam memlihi model pembelajaran dalam rangka perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar dan dapat menjadi
(2)
(3)
53
DAFTAR PUSTAKA
Afiati,Riana. 2010. Creative Problem Soving dalam Pembelajaran Matematika. http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_problem_solving. (Diakses 02 Februari 2012).
Arnyana, Ida Bagus Putu. 2006. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif Pada pelajaran Biologi Terhadap Kemamouab Berpikir Kraetif
Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri
Singaraja.No.3.TH.XXXIX Juli 2006.
www.undiksha.ac.id/images/img_item/607.doc ((Diakses 17 Maret 2012). Azra, Azyumardi. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan
masalah. Dalam Sujarwo. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2. Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Buchori. 2006.Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Dengan Soal Terbuka Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Dalam Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Darmawan. 2010 Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Ips Di Mi Darrusaadah Pandeglang. Vol. 11 No. 2, Oktober 2010.
http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/462/penggunaan pembelajaran-berbasis-masalah-dalam-meningkatkan-kemampuan berpikir-kritis-siswa-pada-pembelajaran-ips-di-mi-darrusaadah-pandeglang.html. (Diakses 18 Maret 2012)
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Farida. 2010. Penerapan Metode CPS (Creative Problem Solving) Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http://etd.eprints.ums.ac.id/8354/ (Diakses 11 Februari 2012)
Hamalik. 2006. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. Dalam Munawar, Indra http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (Diakses 14 Februari 2012).
(4)
Herdian. 2009. Model Pembelajaran Creative Problem Solving.
http://kafeilmu.com/tema/pengertian-model-pembelajaran-creative-problem-solving.html#ixzz1hhOS62OY
Imansyah. 2006. Efek Model Pembelajaran Konstruktivisme Melalui Pembelajaran Matematika Di SMP. Jurnal Pendidikan.Vol.7.No.2. September 2006.89 - 101
http://lppm.ut.ac.id/htmpublikasi/03irmansyah.pdf. (Diakses 12 Februari 2012).
Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional.
http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/08/metode-pembelajaran-konvensional/. (Diakses 09 Februari 2012).
Komalasari,Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung : Refika Aditama Maida. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri 2 Binjai. Tahun Ajaran 2010/2011. Medan: Universitas Negeri Medan.
Manek, Ronal. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa di Kelas XII IS SMA Swasta Markus Medan. Tahun Ajaran 2009/2010. Medan : Universitas Negeri Medan.
Mitchell dan Kowalik. 2009.Model Pembelajaran Creative Problem Solving. Dalam Muaddab,Hafis.
https://hafismuaddab.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-creative-problem-solving/. (Diakses 10 Februari 2012).
Munandar. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia: Pustaka Utama.
Munawar. 2009. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. Dalam Munawar, Indra http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. (Diakses 14 Februari 2012).
Noller. 2006. Proses Belajar Mengajar Keterampilan Dasar Pengajaran Mikro. Dalam Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sanjaya, Alit Adit. 2011. Model Pembelajaran Konvensional.
http://alitaadisanjaya.blogspott.com/2011/07/model-pembelajaran-konvensional.html. (Diakses 25 Maret 2011).
(5)
55
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
Slameto. 2006. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Snud. 2010. Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Afiati, Riana.
http://en.wikipedia.org/wiki/Creative_problem_solving. (Diakses tanggal 09 Februari 2012).
Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akuntansi. Bandung: Armico. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suhadimato. Amir. 2003. Akuntansi. Jakarta: Yudhistira.
Sujarwo. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2.Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Suyitno. 2004. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Suyitno.
http://www.mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Ed ke-4. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Wardani. 2006. Berpikir Kritis Kreatif (Sebuah Model Pendidikan di Bidang Desain Interior). Dalam Wardani, Laksmi Kusuma. Dimensi Interior. Vol 1.No.2. Desember 2006: 97-111.
http://puslit 2. Petra.ac.id/ejournal/index.php/int/article/view file/16238/16230. (Diakses 08 Februari 2012).
(6)
Wiederhold. 2012. Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Video Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Dalam Suyitno.
http://www.mathematic.transdigit.com/mathematic-journal/model- pembelajaran-creative-problem-solving-dengan-video-compact-disk-dalam-pembelajaran-matematika.html.
Wimbarti, Supra. 2006. Strategi Creative Problem Solving dalam pemecahan masalah. Dalam Sujarwo. Majalah Ilmiah Pembelajaran. No.1.Vol 2. Mei 2006.
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/21061327.pdf. (Diakses 08 Februari 2012).
Zakia. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2009/2010. Makasar : Universitas Negeri Semarang.