Biosel Blok 1-19.
Bagian Biologi Kedokteran
Bagian Biologi Kedokteran
Mata Pelajaran
Mata Pelajaran
=BIOLOGI SEL=
=BIOLOGI SEL=
Dra. Eliza Anas,MS
Dra. Eliza Anas,MS
(2)
Tujuan Umum
Tujuan Umum
: Ultra Struktur Sel
: Ultra Struktur Sel
Tinjauan Instruksi umum :
Tinjauan Instruksi umum :
Memahami struktur & fungsi sel secara umum
Memahami struktur & fungsi sel secara umum Tujuan perilaku khusus (TIK) :
Tujuan perilaku khusus (TIK) :
1. Menjelaskan perbedaan antara sel prokariota, eukariota & virus.
1. Menjelaskan perbedaan antara sel prokariota, eukariota & virus.
2. Menjelaskan struktur dan fungsi organel sel prokariota.
2. Menjelaskan struktur dan fungsi organel sel prokariota.
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organel virus
(3)
Ultrastruktur sel
Ultrastruktur sel
@ Sel sebagai satuan struktur benda hidup. @ Uniselular dan multiselular.
@ Struktur sel dilihat dibawah ME
@ Terlihat lebih terinci dibandingkan MC
ultrastruktur
@ Secara ultrastruktur, kandungan sel dapat dibedakan atas berbagai organelnya.
(4)
• Berdasarkan ada atau tidaknya membran inti, sel hewan dibedakan:
• 1. prokariot tidak mempunyai membran
inti (nukleus)
mis: bakteri, virus
• 2. eukariot mempunyai membran inti
(5)
Organel sel prokariota:
1. Dinding sel
2. Membran sel
3. Ribosom
4. Nukleoid
5. Plasmid
6. Sitoplasma
(6)
PROKARIOTA
(7)
1. Dinding Sel
1. Dinding Sel
Polisakarida, lipid dan protein, kakuPolisakarida, lipid dan protein, kaku Tebal Tebal ++ 10 nm 10 nm
Dinding sel hilang Dinding sel hilang → protoplast→ protoplast Dinding sel hilang sebahagian Dinding sel hilang sebahagian → →
spheroplast
spheroplast
Fungsi: melindungi sel Fungsi: melindungi sel memberi btk yg memberi btk yg
konstan
konstan
Kapsul: bhg luar dinding sel Kapsul: bhg luar dinding sel Gelatin Gelatin
kapsul dan ddg sel non essensial kapsul dan ddg sel non essensial
→
→
viabilitas
viabilitas
Protoplast & spheroplast – hidup – Protoplast & spheroplast – hidup –
ling
ling
cocokcocok
Mis : PPLO = Pluro Pneumonia Like
Mis : PPLO = Pluro Pneumonia Like
Organism
Organism
0,25 – 0,1 %
0,25 – 0,1 %
Tidak mempunyai dinding sel
(8)
2. Membran Plasma = Plasmalemma
2. Membran Plasma = Plasmalemma
Trilaminer :
- Protein dan lipid
- Protein dan lipid
- Hidrofilik,hidrofobik
- Hidrofilik,hidrofobik
- Semi permiabel,
- Semi permiabel,
barrier
barrier
selektifselektif
- Bakteri berkloropil
- Bakteri berkloropil fotosintesa
fotosintesa
- Plasmalemma
- Plasmalemma respirasi
respirasi
Invaginasi
Invaginasiplasmalemmplasmalemm a
a
mesosom
mesosom enzim enzim respirasi
respirasi respirasi respirasi
(9)
3.
3.
Ribosom
Ribosom
Partikel diameter 10 – 15 nmPartikel diameter 10 – 15 nm 20.000 – 30.000 partikel20.000 – 30.000 partikel
2 sub unit 30 S (svedberg unit)2 sub unit 30 S (svedberg unit)
50 S50 S
Fungsional 70 S Fungsional 70 S → m RNA → m RNA Polirobosom / ergosomPolirobosom / ergosom
Fungsi = sintesa proteinFungsi = sintesa protein
Bekerja sama dengan m RNA Bekerja sama dengan m RNA
dan
(10)
Pewarnaan Feulgen – MC - positifPewarnaan Feulgen – MC - positif Daerah Daerah → gambaran spesifik → → gambaran spesifik →
nukleoid
nukleoid
Mengandung kromosom – molekul Mengandung kromosom – molekul
DNA
DNA sirkulersirkuler
Panjang Panjang ++ 1 nm - informasi 1 nm - informasi
genetik
genetik
Menempel di membran plasmaMenempel di membran plasma Tidak mempunyai membranTidak mempunyai membran
DNA sirkuler lain → plasmid atau DNA sirkuler lain → plasmid atau
episom episom
4.Nukleoi
4.Nukleoi
d
d
(11)
5. Plasmid
5. Plasmid
• DNA sirkuler
• Memiliki sedikit gen
• Dapat bereplikasi sendiri
• Diperlukan utk pertahanan hdp
• Plasmid dpt terbtk pd kondisi lingkungan yg banyak tekanan
• Resistensi mis: antibiotik
(12)
MaterikoloidMaterikoloid
Organel sel – ribosom - asam nukleat Organel sel – ribosom - asam nukleat
dll
dll
Tempat metabolisme sel terjadiTempat metabolisme sel terjadi
6.
6.
Sitoplasma
(13)
FlagellaFlagella
+ 10 mikron Alat gerak
Protein
7. Tonjolan
7. Tonjolan
sel :
sel :
Filli
Filli
1 – 2 mikron1 – 2 mikron
Proses Konyugasi Proses Konyugasi → jembatan → jembatan
sitoplasma pd bakteri yg sitoplasma pd bakteri yg berkonyugasi
berkonyugasi
Bakteri patogen Bakteri patogen → menempel → menempel
pada
pada sel hospessel hospes
(14)
Virus :
(15)
Organisme hidup ? Materi genetik
Reproduksi dalam sel hospes
Problem penyakit pada organisme hidup Iwanowsky → daun tembakau
Struktur virus :
“Core” /inti → molekukl DNA atau
RNA
Kapsid → mantel virus –kapsomer –
protein melekat pd inti
Envelope → beberapa virus – lapisan
(16)
BAKTERIOFAG.
(17)
STRUKTUR DAN FUNGSI
STRUKTUR DAN FUNGSI
MEMBRAN
MEMBRAN
E. OVERTON (1890)
@. Mempelajari permiabilitas membran sel @. Zat yang dapat lewat membran yang
larut dalam lemak
(18)
GORTER dan GRENDEL (1925) . @. Membran sel eritrosit
@. Mengekstrak semua lemak dr bran
@. Mengukur luas lemak dg cara merentangkan shg membentuk
selaput monomolekuler pd permukaan
air
(19)
COLE (1932).
@. Mengukur tekanan permukaan mem-bran pada hewan bintang laut
@. Telur ditekan antara 2 gls penutup @. Mengukur nilai tekanan permukaan
membran
@. Berkesimpulan protein yg memberi nilai tekanan
(20)
DAVSON dan DANIELLI (1935).
@. Mengekstrak minyak dr telur ikan makarel dan meneliti sifat-sifatnya
@. Menemukan adanya tekanan permu- kaan lemak yg amat rendah di bbrp
tempat
@. Setelah dilakukan pemisahan di
dapatkan nilai tekanan permukaan sama dg tek minyak murni
@. Kesimpulan protein menyebar
(21)
Model Davson dan Danielli (sandwich
(22)
S.J.Singer dan G.Nicolson (1972)
- Lipid dan protein penyusun utama, - Lipid dan protein penyusun utama,
walaupun KH tdk kalah pentingnya walaupun KH tdk kalah pentingnya - Model yang diterima
- Model yang diterima mosaik mosaik fluida fluida
- Membran merupakan
- Membran merupakan mosaikmosaik molekul molekul protein yang terapung pada
protein yang terapung pada bilayer bilayer
fluida
fluida terdiri dari fospolipidterdiri dari fospolipid
- ProteinProteinperiferal dan integralperiferal dan integral
- Lemak Lemak hidrofilik dan hidrofobik hidrofilik dan hidrofobik
(23)
- ME tampak PL mengandung serabut halus → Glycocalyx
- Glycocalyx berbentuk benang halus dan tegak
lurus terhadap PL
- Glycocalyx melekat kelemak→glikolipid
Glycocalyx melekat keprotein→ glikoptrotein - Glycocalyx berfungsi :
Transpor zat (absorpsi)
Penyeleksi zat yang diabsorpsi
Selubung sel .Mis :lapisan lendir mukosa
saluran pencernaan
(24)
(25)
- membran merupakan lembaran molekul dinamis yang dapat berpindah tempat
- terdiri dari daerah hidrofilik dan hidrofobik
(26)
- kolesterol steroid berguna utk stabilitas
membran
- membran hrs bersifat fluid agar dpt bekerja dg baik
- mosaik banyak protein berbeda-beda yg
tertanam dlm matriks bilayer lipid
- lipid penyusun utama membran sdgkan protein menentukan f/ spesifikmembran
mis: membran sel darah ditemukan lebih 50 macam protein
(27)
- protein integral tertanam pd bilayer lipid
protein periferal tdk tertanam pd bilayer
lipid
- karbo hidrat f/ pengenalan sel dg sel
tangga atau dg sel-sel lain.
- mis: penolakan organ cangkokan pd sistem imun.
diferensiasi sel waktu embrio, dll
- karbohidrat dan membran disintesa dlm RE
(28)
CARA ZAT MELINTASI MEMBRAN
CARA ZAT MELINTASI MEMBRAN
Transpor: (a) protein mem
bran bersifat selektif u/ zat tertentu, memberikan sa-luran hidrofilik melintasi membran. Mis: air, zat mo-lekul kecil, zat larut dlm lemak.
(b) Protein menghidrolisis ATP u/ memompa bahan melintasi membran secara
(29)
Aktivitas enzimatik:
Protein membran berupa enzim dg sisi aktifnya
Transduksi sinyal:
Protein membran memiliki btk pengikatan spesifik dg mesenjer kimia (hormon) dan pesan disampaikan ke dalam sel
(30)
Penggabungan intersel: protein membran antara sel bersebelahan diikat o/ junction.
Pengenalan sel:
glikoprotein berfungsi sebagai label identifikasi secara khusus dikenal o/ sel lain
(31)
Pelekatan ke sitoskeletondan matriks ekstraselular:
Elemen sitoskeleton atau mikrofilamen terikat ke
protein membran u/ mem-pertahankan bentuk sel. Protein yg dekat ke matrik sel dapat mengkoordinasi perubahan ekstra/intra sel
(32)
Pertautan sel Pertautan sel
# Multiseluler
# Multiseluler → kumpulan sel → kumpulan sel (jaringan)
(jaringan)
# Pertautan antar sel bertetangga # Pertautan antar sel bertetangga
(Junction Complek) (Junction Complek) # Terbina komunikasi
# Terbina komunikasi
# Pemerataan sebaran zat # Pemerataan sebaran zat
# Koordinasi dalam melakukan # Koordinasi dalam melakukan
aktifitas aktifitas
(33)
3 macam pertautan antar sel:
1. Desmosom 2. Tight junction 3. Gap junction
(34)
• 1.Desmosom
. Banyak terdapat pada sel . Berupa kepingan bentuk cakram
. Diameter kepingan ± 0,3 mµ . Jarak 22 – 35 nm
. Beirisi perekat dari glikoprotein . Pertautan
sitoskeleton-mikrofilamen
(35)
3 Jenis Desmosom 3 Jenis Desmosom
1. Macula adhearens 1. Macula adhearens
2. Zonula adhearens 2. Zonula adhearens
3. Fascia adhearens 3. Fascia adhearens 1. Macula adhearens :
Celah 20 -30 nm
Bertindak pasif
Mengantarkan tenaga mekanik.
mis : - benturan - tekanan
Tempat berpaut sitoskeleton Bahan antara sel padat dan
(36)
2. Zonula adhearens → pita membelit sel
tipis
3.Fascia adhearens → pita membelit sel
tebal dan lebar
Kedua jenis desmosom :
- Aktif dalam pergerakan sel bertetangga - terdapat pada puncak sel.
mis: pada kulit
Sel kanker desmosomnya lemah → tidak dapat
(37)
Tight junction
1. Zonula occludens → pita membelit tipis
2. Vascia occludens → pita membelit lebar
Celah interseluler sedikit, lebar 15 nm * Patri antar sel
* Berderet diantara puncak sel
* Banyak dijumpai pd sel btk torak Mis:Melapisi rongga suatu saluran
(38)
Fungsi : Fungsi :
1. Menghalangi perembesan molekul 1. Menghalangi perembesan molekul
besar besar
2. Menciptakan potensial listrik 2. Menciptakan potensial listrik
3. Merekatkan sel bertetangga agar 3. Merekatkan sel bertetangga agar
kukuh kukuh
.
. 2 2 Gap junctionGap junction (nexus): (nexus):
Sepasang kepinganSepasang kepingan
Dibina unit kecil Dibina unit kecil → butiran→ butiran Butiran berlobang ditengahButiran berlobang ditengah
Berhubungan dengan butiran sel tetanggaBerhubungan dengan butiran sel tetangga Membentuk saluran halusMembentuk saluran halus
(39)
Fungsi Gap junction
1.
Komunikasi
2.
Lewat ion dan metabolik
3.
Mengalirkan arus listrik (aksi potensial
pada synapsis)
4.
Koordinasi gerakan, aktifitas pemerataan
berbagai zat
(40)
Pada jaringan/populasi sel, adanya gap
Pada jaringan/populasi sel, adanya gap
junction dapat dibina :
junction dapat dibina :
- keharmonisan sel
- keharmonisan sel
- ke sinkronan aktifitas
- ke sinkronan aktifitas
Mis : - transportasi zat
Mis : - transportasi zat
- pembelahan sel
- pembelahan sel
- tumbuh
- tumbuh
(41)
Terdapat pada :
- Sel-sel embrio awal
- Gonad
- Otot
- Jaringan ikat
- Jaringan epitel
Tdk ditemukan:- sel darah yg
beredar
(42)
Induktor disebarkan lewat gap
Induktor disebarkan lewat gap
junction untuk :
junction untuk :
1. Melancarkan pertumbuhan
1. Melancarkan pertumbuhan
embrio
embrio
2. Diferensiasi sel jadi jaringan
2. Diferensiasi sel jadi jaringan
3. Regenerasi
3. Regenerasi
4. Penyembuhan luka atau
4. Penyembuhan luka atau
kerusakan
kerusakan
Sel tumor kehilangan kontrol
karena gap junction
tidak
(43)
SIFAT FISIK SEL
SIFAT FISIK SEL
Terdiri dari:
1. koloid kompleks 2. kepermeabelan 3. transport zat
(44)
KOLOID KOMPLEKS
KOLOID KOMPLEKS
Sel mengandung sistem koloid
artinya:
* mol sederhana larut dlm sito-plasma mis: garam mineral, as
amino, polipeptida rantai pendek dan glukosa.
* mol kompleks membtk suspensi mis: protein, pati dan lemak.
(45)
FASE KOLOID:
terdiri dari: sol ( encer ) gel ( kental )
*Selalu terjadi pergantian perubahan antar sol ke gel, gel ke sol shg sel berubah btk mis: berkerut dan menjulur.
*Sitoplasma lebih encer dari nukleoplasma namun komponen kimia sitoplasma lebih
(46)
KEPERMEABELAN
KEPERMEABELAN
*Sel bersifat semi-permiabel (tembus u/ zat tertentu)
*Kepermeabelan ditentukan oleh: - besar molekul
- kelarutan dlm air atau lemak - perbedaan muatan listrik
(47)
TRANSPORT ZAT
TRANSPORT ZAT
*Keluar masuknya zat dari sel
*Caranya: 1. difusi
2. osmosa 3. filtrasi
4. transport aktif 5. cytosis
1,2,3 melibatkan sifat fisik sel
4 sifat fisik dan biologis sel
(48)
DIFUSI
DIFUSI
* Tergantung pd konsentrasi zat terlarut
* Perembasan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
* Perembesan dapat terjadi tanpa lewat sekat atau lewat sekat
* Tanpa lewat sekat berlangsung pd proto-
plasma sendiri, mis: ujung RE ke ujung lain * Lewat sekat, mis:- antara intra dan ekstra sel
- antara sitoplasma dengan nukleoplasma
(49)
(50)
* Difusi umum terdpt pd sel, tanpa energi * Difusi terjadi bagi O2, CO2, air, elektrolit dan mol organik sederhana.
• Elektrolit berdifusi krn adanya potensial listrik, dimn pd membran luar muatan (+) sdgkan dlm membran muatan (-)
Na+ diluar membran susah msk, K+ dlm membran mudah keluar
(51)
Berdasarkan carrier difusi dibagi: 1. Difusi bebas bebas berdifusi
2. Difusi terikat diikat o/ carrier (permease)
carrier(pembawa) khas bg suatu zat, dg arah difusi tetep ] tinggi ke [ ] rendah
(52)
OSMOSA
OSMOSA
* Merupakan transpor pasif air
* Membandingkan dua larutan dg konsent- rasi zat terlarut dlm air berbeda.
* Konsentrasi zat terlarut tinggi (pekat)
hipertonik
* Konsentrasi zat terlarut rendah (encer)
hipotonik
* Konsetrasi zat terlarut sama isotonik
* Nilai osmosis
(53)
(54)
• Dalam keadaan biasa sel isotonis dg
cairan mediumnya (CES)
• Menjaga tekanan osmosa homostatis
• Contoh: pd eritrosit dlm media hipertonis akan terjadi krenasi
eritrosit dlm media hipotonis akan terjadi haemolisis
• Secara umum disebut cytolysis
(55)
FILTRASI
FILTRASI
• Transport zat terjadi krn perbedaan teka-nan atmosfer antar 2 ruangan yg dipisah- kan membran yg permiabel terhdp zat itu • Mis: lumen kapiler ke sel jaringan sekitar,
(56)
TRANSPORTASI AKTIF
TRANSPORTASI AKTIF
• Melawan gradient konsentrasi
konsent-rasi rendah ke konsentkonsent-rasi tinggi • Membutuhkan energi (ATP)
• Transportasi aktif ini disebut juga absorpsi • Ada 2 teori cara tranportasi aktif ini yaitu: dorongan pemusingan
(57)
Zat yg diabsorbsi adalah: elektrolit, glukosa as amino dll.
(58)
SITOSIS
SITOSIS
- Transport zat yg melibatkan lepasnya
sebhg membran sel fragmen membran
langsung menjadi selaput zat yg ditrans-port
- Endosotisis masuk zat dr luar ke dalam
- Exosotosis masuk zat dr dalam ke luar
- Menurut dimensi zat terbagi 2: pinositosis dan pagositosis
- Berdasarkan asal zat yg difagosit: hetero fagosit (extraselular) dan autofagosit
(59)
Exositosis perlu u/:
1. sekresi: (getahan) yaitu mengeluarkan zat produksi sellendir,enzim
steroid.
2. ekskresi: (pembuangan) yaitu arkan ampas metabolisme atau ampas pencernaan sel
dlm btk cair NH4OH, urea, as
urat dll
3. ekstrusi: membuang bhn pdt paska
(60)
Komunikasi sel dan konsep reseptor
Komunikasi sel dan konsep reseptor
• Pembicara dan pendengar
• Bagaimana pendengar merespons • Sinyal jarak dekat dan jauh
• Respon sinyal ada yg elektromagnetik (cahaya) & ada yg mekanis (sentuhan)
• Reseptor protein membran
• Pada multiseluler penting komunikasi
tingkat seluler u/ kehidupannya
• Guna u/ terciptanya koordinasi aktivitas
sel shg terbentuk organisme yg normal
(61)
Mekanisme Komunikasi Sel: Pembicara Pendengar
@. Deteksi @. Proses @. Respon
Kesalahan komunikasi dapat
disebabkan o/ sel pembicara dlm menyampaikan
bisa juga krn pada sel pendengar sbg penerima
(62)
Persinyalan sel
. Percobaan pada sel ragi: . Menggunakan sinyal kimia u/ mengindentifikasi
sel a reseptor faktor α sel α reseptor faktor a . Pengikatan faktor terjadi perubahan pd permukaan dan terjadi penggabungan nukleus sel a dan sel α
(63)
Pensinyalan :
Jarak dekat : parakrin , sinaptik
Jarak jauh : endokrin (hormon) sbg neurotransmiter Parakrin mrpkan senyawa
kimia yg dihslkan o/ sel peng-sekresi , berdifusi kedlm cairan ekstraseluler dan merangsang sel target.
mis: faktor pertmbhan berupa senyawa kimia yg sang sel target u/ tmbh
(64)
Sinaptik .
• Terjadi pd sel saraf yg spesifik
• sel saraf menghslkan sinyal
kimia neurotransmiter berdifusi ke sel target (sel saraf) melalui
ruangan sempit (sinapsis) u/ meneruskan rangsangan
• Motor end plat ruangan sem- pit yg meneruskan rangsangan antara sel saraf dg sel otot
(65)
hormonal hormonal
•pensinyalan ke tempat yg jauh hormon
dikenal dg pensinyalan endokrin
• sel spesial melepaskan mol hormon msk kepem-
buluh darah dg melalui sistem pembuluh darah akan smpai ke sel target
(66)
Diagram hipothalamus hipofisis ovarium
(67)
Komunikasi kontak langsung
• Junction
• Interaksi mol yg menonjol dr permukan sel
(68)
Tahap pensinyalan:
1.Penerimaan : sinyal akan dideteksi o/ protein membran sel sebagai reseptor
2.Transduksi : sinyal akan dirubah menjadi respons seluler spesifik
3.Respons : respons seluler aktif
Ex: Epinefrin enzim glikogen posporilaseglukosa 1 pospat
(69)
Komunikasi sel melalui reseptor
Komunikasi sel melalui reseptor
Td: 1. reseptor terkait protein G 2. reseptor tiroksin kinase 3. reseptor saluran ion
(70)
1. Reseptor terikat protein G
(71)
2. Reseptor tiroksin kinase
(72)
3.
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(1)
3.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)