Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Tenaga Pengajar di Sekolah Kristen Baptis Bandung Periode 2010-2011.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Sekolah sebagai sarana jenjang pendidikan formal diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing tinggi agar mampu bersaing pada era globalisasi. Adanya perubahan kepemimpinan yang tadinya dipegang oleh masing-masing kepala sekolah dan sekarang menjadi kepemimpinan secara terpusat oleh pengurus Yayasan Pendidikan Kristen Baptis Bandung, maka penulis mencoba mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja tenaga pengajar di sekolah tersebut para periode 2010-2011. Dengan jumlah populasi tenaga pengajar sebanyak 40 orang, yang keseluruhannya diambil sebagai sampel dan menggunakan analisis regresi sederhana, hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan sebesar 77,1% terhadap kinerja tenaga pengajar di Sekolah Kristen Baptis Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan transformasional memiliki peranan yang sangat penting terhadap kualitas tenaga pengajar dalam lingkungan pendidikan sekolah.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

School as the formal education place is expected to produce a highly competitive human resource in this era of globalization. The change of leadership that was held by the school’s dean and now hold by the comittee of Yayasan Pendidikan Kristen Baptis Bandung, therefor, the author tries to identified the influence of transformational leadership style to teacher’s performances on that school.This research is conducted in Sekolah Kristen Baptis Bandung, with population of 40 teachers, and the whole population was taken to be the sample and tested using simple regression method, the research indicates that transformational leadership style has a positive effect and significant by 77,1% to teacher’s performances. The result gives conclusion that applying transformational leadership style has a very important role to the quality of teachers in the school education environment


(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

Judul Penelitian ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi... iii

Lembar Publikasi Laporan Penelitian ... iv

Kata Pengantar... v

Abstrak ... viii

Abstract ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xviii

Daftar Lampiran ... xix

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan... 8

Bab II Kajian Pustaka, Rerangka Pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis ... 9

2.1 Kepemimpinan ... 9

2.1.1 Konsep Kepemimpinan ... 9

2.1.2 Ciri-Ciri Kepemimpinan ... 13

2.1.3 Peranan Kepemimpinan ... 14


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Kepemimpinan Transformasional ... 16

2.2 Kinerja ... 19

2.2.1 Konsep Kinerja... 19

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ... 20

2.2.3 Penilaian Kinerja ... 21

2.2.4 Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja... 21

2.2.5 Kinerja Tenaga Pengajar ... 23

2.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar ... 24

2.4 Rerangka Pemikiran ... 26

2.5 Model dan Hipotesis Penelitian ... 27

Bab III Metode Penelitian ... 28

3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 28

3.1.1 Sejarah Singkat YPKBB ... 28

3.1.2 Visi, Misi, dan Nilai-Nilai YPKBB ... 30

3.1.3 Struktur Organisasi YPKBB ... 31

3.2 Populasi Penelitian ... 36

3.3 Jenis Penelitian ... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.5 Pengukuran Variabel Penelitian ... 37

3.6 Analisis Data ... 40

3.6.1 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas ... 41

3.6.2 Pengujian Normalitas ... 43

3.6.3 Pengujian Outliers ... 44

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 47

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 48


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2 Hasil Analisis Deskriptif Pernyataan Responden ... 51

4.3 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 70

4.4 Hasil Pengujian Normalitas... 74

4.5 Hasil Pengujian Outliers ... 75

4.6 Hasil Pengujian Hipotesis ... 76

4.7 Implikasi Manajerial ... 79

Bab V Penutup... 82

5.1 Simpulan ... 82

5.2 Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang ... 84

Daftar Pustaka ... 87

Lampiran ... 91


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Data Kontribusi Kinerja Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 23

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian... 38

Tabel 3.2 Tabel Likert Scale ... 41

Tabel 4.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

Tabel 4.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel 4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 49

Tabel 4.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 50

Tabel 4.5 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item Pernyataan Memberikan Perasaan Senang Ketika Berkomunikasi dengan YPKBB ... 51

Tabel 4.6 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item Pernyataan Kebijakannya Membuat Saya Lebih Menghormati YPKBB ... 51

Tabel 4.7 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item Pernyataan Keyakinan Akan Keputusan dan Sesuai Otoritasnya ... 52

Tabel 4.8 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item Pernyataan Kebijakannya Sesuai Visi dan Misi Yang Sudah Ditetapkan ... 52

Tabel 4.9 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item Pernyataan Kebijakannya Menjelaskan Betapa Pentingnya Memiliki Suatu Rasa Pencapaian Yang Kuat ... 53

Tabel 4.10 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item Pernyataan Kebijakannya Mempertimbangkan Berbagai Akibat Moraldan Etis Dari Berbagai Keputusannya ... 53 Tabel 4.11 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha MemilikiSuatu Semangat Misi Bersama ... 54

Tabel 4.12 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Kebijakannya Selalu Berbicara Sesuatu Yang Etis ... 55 Tabel 4.13 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Berbicara Secara Optimis Mengenai Masa Depan ... 55 Tabel 4.14 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Berbicara Secara Antusias Tentang Berbagai

Kebutuhan UntukMenyelesaikan Sesuatu/Tugas ... 56 Tabel 4.15 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Mengartikulasikan / Menjelaskan Suatu

Visi Masa Depan Yang Menantang ... 56 Tabel 4.16 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Menetapkan Standar Yang Tinggi ... 57 Tabel 4.17 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Kerap Menguji Kembali

Berbagai Pendapat ... 57 Tabel 4.18 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Memandang Dari Berbagai Sudut

Pandang Yang Berbeda Ketika Menyelesaikan Masalah... 58 Tabel 4.19 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Mengajak Saya Melihat

Berbagai Masalah Dari Sudut Pandang... 58 Tabel 4.20 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Menyarankan Cara Baru Untuk

Melihat Bagaimana Menyelesaikan Tugas ... 59 Tabel 4.21 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Mendorong Saya Untuk

Menyatakan Pendapat Dan Opini Saya ... 59 Tabel 4.22 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha Pernyataan YPKBB Meluangkan Waktu Untuk

Mengajar dan Melatih / Membimbing ... 60 Tabel 4.23 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Memandang Saya Sebagai Individu Yang Memiliki Berbagai Kebutuhan, Kemampuan,

dan Aspirasi Yang Berbeda Dengan Yang Lainnya ... 60 Tabel 4.24 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Membantu Saya Untuk Mengembangkan Berbagai Kemampuan

Dan Potensi Saya Yang Bisa Menjadi Kekuatan Saya ... 61 Tabel 4.25 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan YPKBB Mengajari Saya Untuk

Mengidentifikasi KemampuanDan Kebutuhan Orang Lain ... 61 Tabel 4.26 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Selalu Memenuhi Kewajiban Lebih Dari

Yang DitetapkanOleh Lembaga dan Atasan ... 62 Tabel 4.27 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Selalu Antusias Dalam Bekerja ... 62 Tabel 4.28 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Pekerjaan Saya Disukai Oleh Rekan

Karena Kerapihan,Keteraturan, Dan Mudah Dipahami ... 63 Tabel 4.29 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Selalu Bersikap dan Berpikiran Positif

Serta Bersemangat Dalam Mengajar ... 63 Tabel 4.30 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Pekerjaan Saya Sistematis Dan Teratur... 64 Tabel 4.31 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Memiliki Wawasan Yang Cukup Luas


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.32 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Dapat Menilai Sesuatu Hal

Tanpa Melibatkan Perasaan ... 65 Tabel 4.33 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Senang Bekerja Dengan Tim ... 65 Tabel 4.34 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Melakukan Lebih Dari Yang

Ditargetkan Oleh Atasan ... 66 Tabel 4.35 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Melakukan Sesuatu Dengan Cara Yang Baru ... 66 Tabel 4.36 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Tidak Memerlukan Penghargaan... 67 Tabel 4.37 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Tidak Pernah Dalam Setahun Mencoba

Untuk Berbuat Yang Tidak Jujur ... 67 Tabel 4.38 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Jarang Membuat Kesalahan Pada Saat Pemeriksaan Pertama Pekerjaan Siswa Dan

Dalam Melakukan Pekerjaan Lainnya ... 68 Tabel 4.39 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan 100% Kehadiran Tenaga Pengajar Di Sekolah

Tidak Pernah Terlambat Dengan Alasan Apapun ... 68 Tabel 4.40 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Tidak Pernah Melanggar Peraturan Apapun ... 69 Tabel 4.41 Analisis Pernyataan Responden Terhadap Item

Pernyataan Senang Tantangan, Sesuatu Hal Yang Baru, Dan Selalu Mencari Materi Tambahan Untuk

Membuat Materi Yang Diajarkan Menarik ... 69 Tabel 4.42 Hasil Uji Validitas Idealized Attributes ... 70


(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.43 Hasil Uji Validitas Idealized Behavior ... 71

Tabel 4.44 Hasil Uji Validitas Inspirational Motivation ... 71

Tabel 4.45 Hasil Uji Validitas Intelectual Simulation ... 72

Tabel 4.46 Hasil Uji Validitas Individual Consideration ... 72

Tabel 4.47 Hasil Uji Validitas Kinerja Tenaga Pengajar ... 73

Tabel 4.48 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Kinerja Tenaga Pengajar ... 74

Tabel 4.49 Hasil Pengujian Outliers ... 75

Tabel 4.50 Hasil ANOVA ... 76

Tabel 4.51 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana... 77


(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 27


(12)

xix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi YPKBB Lampiran B Kuesioner Penelitian

Lampiran C Hasil Tabulasi Kuesioner Penelitian Lampiran D Hasil Output Data SPSS


(13)

BAB I PENDAHULUAN 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Adanya perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, mensyaratkan organisasi untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan. Dalam perubahan organisasi baik yang terencana maupun tidak terencana, aspek yang terpenting adalah perubahan individu. Perubahan individu ini tidak mudah, tetapi harus melalui proses. Pemimpin sebagai panutan dalam organisasi, sehingga perubahan harus dimulai dari tingkat yang paling atas (pemimpin). Organisasi memerlukan pemimpin yang reformis sehingga mampu menjadi motor penggerak perubahan (transformation) organisasi.

Tantangan dalam mengembangkan strategi organisasi yang jelas terutama terletak pada organisasi di satu sisi dan kepemimpinan pada sisi yang lain (Porter, 1996; dalam Sunarsih, 2001), sedangkan Green Berg dan Baron (2000; dalam Sunarsih, 2001) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan suatu unsur kunci dalam keefektifan organisasi. Keberadaan pemimpin memegang peranan penting di dalam jalannya roda organisasi, sesuai dengan perannya sebagai penunjuk arah dan tujuan di masa depan (direct setter), agen perubahan (change agent), negosiator (spokesperson), dan sebagai pembina (coach). Salah satu bentuk kepemimpinan yang diyakini dapat mengimbangi pola pikir dan refleksi paradigma-paradigma baru dalam arus globalisasi dirumuskan sebagai kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional yang


(14)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha digambarkan sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi karyawan untuk dapat berkembang dan mencapai kinerja atau tingkat yang lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai lebih dari yang mereka perkirakan sebelumnya (beyond expectation).

Kepemimpinan penting karena secara teoritis kepemimpinan diposisikan sebagai factor sentral yang mendinamisasi, menggerakkan, mengarahkan, dan mengkoordinasikan berbagai faktor lain dalam organisasi (Gana, 2004). Pemimpin dapat mempengaruhi perilaku bawahan melalui gaya atau pendekatan yang digunakan untuk mengelola orang, gaya kepemimpinan transformasional efektif untuk menghadapi keadaan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian (Benyamin dan Flyinn, 2006). Kepemimpinan transformasional lebih proaktif dalam hal memotivasi pengikutnya untuk pencapaian tujuan (Bass, 1985). Para pemimpin transformasional lebih mampu dan lebih sensitif merasakan perubahan lingkungannya, dan untuk selanjutnya membentuk dan melakukan tujuan strategis yang mampu menangkap perhatian serta minat bawahannya (Bersona dan Avoilio, 2004). Seluruh efek kepemimpinan transformasional diharapkan akan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi pemahaman serta tujuan visi strategis, misi, dan sasaran-sasaran, serta tingkat penerimaan pengikut yang lebih baik (Bersona dan Avoilio, 2004).

Kepemimpinan transformasional berdasarkan kekayaan konseptual melalui karisma, konsideran individual dan stimulasi intelektual, diyakini akan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran yang mengandung jangkauan ke depan, azas kedemokrasian dan ketransparanan, yang oleh karenanya perlu diadopsi ke dalam


(15)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha kepemimpinan kepala sekolah, khususnya dalam rangka menunjang manajemen berbasis sekolah atau bentuk-bentuk pembaharuan pendidikan lainnya. Dalam bidang pendidikan, seiring dengan upaya pembaharuan yang dilakukan, bentuk kepemimpinan juga penting untuk diformulasikan. Pendidikan adalah sarana strategis pembangunan nasional melalui usaha dan proses peningkatan sumber daya manusia, agar diperoleh manusia yang berkualitas tinggi sehingga mampu berperan aktif sebagai subjek pembangunan (Al-jawi, 2006). Menyadari akan pentingnya pendidikan sebagai sarana strategis dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga menjadi manusia yang dapat membangun dirinya, keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya; maka pendidikan senantiasa menjadi tumpuan masyarakat bangsa dan negara saat ini dan di masa mendatang.

Di Indonesia tipe kepemimpinan transformasional mulai mengemuka seiring dengan perubahan arah kebijakan dari sentralisasi ke otonomi daerah, di mana sekolah memiliki peranan yang signifikan dalam menentukan kebijakannya sendiri. Pentingnya kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah model manajemen berbasis sekolah adalah agar kepala sekolah dapat mengimplementesikan upaya-upaya pembaharuan dalam kependidikan. Tanpa disertai kepemimpinan kepala sekolah yang aspiratif terhadap perubahan, upaya pembaharuan pendidikan seideal apa pun yang dirancang nampaknya tidak akan membawa hasil optimal.

Faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan jangka panjang organisasi adalah bagaimana kemampuan perusahaan mengukur seberapa baik karyawan bekerja dan menggunakan informasi. Penilaian kerja dapat membantu meningkatkan mutu


(16)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha karyawan, maka dukungan dari atasan dan semua pihak sangat diperlukan agar lebih efektif. Menurut Milkovich dan Boudreau (1994; dalam Wahyuningsih, 2003), kinerja (performance) adalah suatu tingkatan dimana karyawan memenuhi atau mencapai persyaratan kerja yang ditentukan. Kinerja merupakan catatan outcome yang dihasilkan dari suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama satu periode waktu tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok orang, sesuai dengan wewenang atau tanggung jawab masing–masing karyawan selama periode waktu tertentu. Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, profesi sebagai guru menyandang persyaratan tertentu sebagaimana tertuang di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 39 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan; pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik bagi perguruan tinggi. Untuk dapat


(17)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha melaksanakan tugas dan tanggung jawab diatas, maka diperlukan suatu kepemimpinan yang baik yang menjadikan guru sebagai tenaga kerja yang perlu diperhatikan, dihargai, dan diakui keprofesionalannya. Gaya kepemimpinan yang baik diharapkan dapat memberi dampak terhadap kinerja guru atau tenaga pengajar.

Kinerja guru atau tenaga pengajar adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecapakan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2001). Kinerja guru akan baik jika guru telah melakukan unsur-unsur yang terdiri dari: 1. Kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar

2. Menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran 3. Kedisiplinan dalam mengajar dan tugas lainnya 4. Kreativitas dalam pelaksanaan pengajaran 5. Kerjasama dengan semua warga sekolah 6. Kepemimpinan yang menjadi panutan siswa

7. Kepribadian yang baik, jujur dan objektif dalam membimbing siswa 8. Tanggung jawab terhadap tugasnya

Tugas kepengurusan yayasan selaku pimpinan adalah melakukan penilaian terhadap kinerja guru. Penilaian ini penting untuk dilakukan mengingat fungsinya sebagai alat motivasi bagi pimpinan kepada guru maupun bagi guru itu sendiri.

Berdasarkan uraian teori di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan analisis dan pembuktian. Penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul


(18)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar Di Sekolah Kristen Baptis Bandung Periode 2010-2011”.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis mengidentifikasi pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja tenaga pengajar. Pengaruh yang dimaksudkan dalam rumusan masalah adalah sebagai berikut ini.

1. Bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di Sekolah Kristen Baptis Bandung periode 2010-2011?

2. Bagaimana kinerja tenaga pengajar di Sekolah Kristen Baptis Bandung periode 2010-2011?

3. Seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja tenaga pengajar di Sekolah Kristen Baptis Bandung periode 2010-2011?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah problematika yang ada dalam dunia penididikan, khususnya kinerja tenaga pengajar, bisa distimulasi oleh kepala sekolah yang memiliki peran sebagai pemimpin di sekolah dengan penggunaan gaya kepemimpinan transformasional.

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Mengetahui gaya kepemimpinan transformasional di Sekolah Kristen Baptis Bandung periode 2010-2011.


(19)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Mengetahui kinerja tenaga pengajar di Sekolah Kristen Baptis Bandung periode

2010-2011.

3. Mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja tenaga pengajar di Sekolah Kristen Baptis Bandung periode 2010-2011.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai ruang lingkup kepemimpinan transformasional dan pengaruhnya terhadap kinerja tenaga pengajar, dan juga menjadi referensi perilaku yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta kehidupan yang lebih baik.

2. Bagi Yayasan Pendidikan Kristen Baptis Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi alat evaluasi bagi institusi pendidikan, khususnya Sekolah Kristen Baptis Bandung; sehingga bisa melakukan perbaikan dari segi kepemimpinan kepala sekolah dalam memimpin, dan juga bisa memberikan kontribusi terhadap kemajuan sekolah serta peningkatan kinerja tenaga pengajar.

3. Bagi universitas

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan yang bersifat ilmiah dan sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya.


(20)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik terhadap topik penelitian ini.

1.5 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab. Secara terperinci, sistematika isi setiap bab tersebut adalah sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. Bab 2 Kajian Pustaka, Rerangka Pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis yang terdiri atas kajian atas teori-teori dan penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan sebelumnya, rerangka pemikiran, model penelitian, serta hipotesis penelitian.

Bab 3 Metode Penelitian yang terdiri atas objek dan subjek penelitian, populasi penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, pengukuran variabel penelitian, serta berbagai analisis data.

Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri atas hasil-hasil penelitian dan pembahasannya, serta impikasi manajerial.

Bab 5 Penutup yang terdiri atas simpulan serta keterbatasan dan saran bagi penelitian mendatang.


(21)

BAB V PENUTUP 82 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan penelitian sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tenaga pengajar.

2. Agar peningkatan tingkat kinerja tenaga pengajar lebih tinggi, pengurus YPKBB hendaknya mempelajari karakter dari gaya kepemimpinan transformasional di bawah ini untuk diaplikasikan dalam lingkup sekolah, maupun lingkup pribadinya, diantaranya sebagai berikut:

a. Idealized Attributes

Membangun rasa percaya tenaga pengajar terhadap pengurus YPKBB merupakan hal penting, agar tercipta suatu suasana yang nyaman. Tenaga pengajar akan mengikuti perintah dan permintaan pengurus YPKBB jika ia percaya terhadap pengurus YPKBB tersebut, sehingga upaya untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pengajar akan lebih mudah untuk dilakukan. Pengurus YPKBB hendaknya bisa memberikan inspirasi dan fokus pada peningkatan kompetensi tenaga pengajar, dan harus bisa menjadi model kepemimpinan yang bisa diteladani.


(22)

BAB V PENUTUP 83

Universitas Kristen Maranatha Pengurus YPKBB hendaknya berbicara mengenai sesuatu yang etis dan bermoral, sehingga setiap kalimat yang keluar dari perkataan pengurus YPKBB bisa memberikan suatu nilai, motivasi, dan inspirasi yang berguna bagi tenaga pengajar. Selalu berbicara optimis dan memberikan nilai-nilai keyakinan bahwa sesuatu dapat dicapai jika ada keinginan, tindakan, dan komitmen untuk melakukannya. Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengurus YPKBB, hendaknya memikirkan akibat dan konsekuensi dari perbuatan tersebut.

c. Inspirational Motivation

Ajaklah para tenaga pengajar untuk bermimpi tinggi kemudian berikan arahan mengenai proses untuk mencapai mimpi tersebut. Berikan arahan tenaga pengajar mengenai sesuatu yang penting dilakukan untuk kebaikan mereka sendiri. Tanamkan visi yang luhur, dan berikan arahan bagi para tenaga pengajar cara untuk meraihnya. Ajak para tenaga pengajar untuk berfikir kritis dan menemukan cara baru dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul.

d. Intellectual Stimulation

Berikan para tenaga pengajar sebuah konflik dalam tugas kelompok ataupun dalam tugas individu. Biarkan mereka berdebat dan beragumentasi mengenai persepsinya dalam menyelesaikan masalah tersebut. Jangan batasi pemikiran mereka, sehingga mereka bisa berpikir kreatif. Berikan pernyataan-pernyataan yang salah dan tantang mereka untuk melawan asumsi anda. e. Individual Consideration


(23)

BAB V PENUTUP 84

Universitas Kristen Maranatha Pengurus YPKBB diharapkan dapat menempatkan diri dengan bijaksana. Perlakuan individu dilakukan bukan karena seseorang istimewa atau khusus, seharusnya perlakuan individu dilakukan karena karagaman kompetensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Kadang perlakuan kecil terhadap individu-individu perlu dilakukan.

5.2 Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang

Penelitian ini tentunya tidak terlepas dari berbagai keterbatasan dan kendala yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini, oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk memberikan saran bagi penelitian selanjutnya, agar hasil penelitian selanjutnya lebih baik.

1. Penelitian ini hanya terbatas pada lingkungan Sekolah Kristen Baptis Bandung, sehingga hasil dari penelitian ini belum dapat digeneralisasikan. Peneliti menyarankan, agar penelitian ini dapat digeneralisasikan maka untuk penelitian selanjutnya yang mengambil topik yang sama, tidak hanya meneliti pada satu sekolah saja, akan tetapi di berbagai sekolah yang ada di Bandung atau kota-kota lainnya.

2. Penelitian ini hanya membahas dua variabel, yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan kinerja tenaga pengajar, tanpa menurunkan unsur-unsur dimensi variabel penelitian untuk diteliti lebih dalam. Peneliti menyarankan, untuk penelitian selanjutnya, hendaknya menurunkan dimensi penelitian (sub variabel) untuk diteliti lebih dalam, sehingga penelitian yang dilakukan dapat mengetahui lebih rinci mengenai keterkaitan antar sub variabel gaya kepemimpina transformasional (variabel x), yaitu: idealized attributes, idealized


(24)

BAB V PENUTUP 85

Universitas Kristen Maranatha behavior, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration dengan kinerja (variabel Y).

3. Penelitian bersifat cross section yang menangkap persepsi/pendapat hanya pada satu waktu saja, sehingga penelitian ini tidak dapat mengungkap tren dari variabel yang diukur. Peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, agar hasil dari penelitian ini bisa mengungkap tren dari variabel yang diukur, maka gunakan riset time series, meskipun akan memakan waktu yang lebih lama, namun bisa mengungkap tren dari variabel yang diteliti.

4. Keterbatasan penelitian dari segi waktu, biaya, dan tenaga sehingga penelitian hanya dilakukan di Sekolah Kristen Baptis Bandung saja.

5. Kemungkinan instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini tidak sesuai dengan budaya dari Sekolah Kristen Baptis Bandung, dikarenakan instrumen kuesioner yang digunakan berasal dari peneliti di luar Indonesia, yang kultur budaya dan pola pikir di negaranya berbeda.

6. Keterbatasan kemampuan peneliti dalam menterjemahkan bentuk kuesioner. Peneliti menyarankan, untuk penelitian selanjutnya penjelasan bentuk kuesioner yang diadaptasi dari bahasa lain disajikan dengan kalimat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh responden (tenaga pengajar).

7. Penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan lain yang mungkin saja terjadi di luar kemampuan dan kemauan dari penulis sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian ini. Penulis menyarankan perlu dilakukan pengembangan dari penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih layak atau hasil penelitian yang sejenis untuk dapat mendukung penelitian selanjutnya; misalnya perluasan objek penelitian selanjutnya yang dilakukan pada sektor jasa selain


(25)

BAB V PENUTUP 86

Universitas Kristen Maranatha sekolah (seperti perhotelan, rumah sakit, bank dan universitas, cafe dan restoran, atau usaha jasa lainnya), sektor bisnis non jasa (seperti sektor manufaktur, perdagangan, virtual company, atau sektor sektor lainnya), maupun sektor non bisnis (seperti yayasan sosial, organisasi amal, atau usaha nirlaba lainnya).


(26)

87

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Al-jawi S, M. (2006). Pendidikan Indonesia: Masalah dan Solusinya. (diakses dari

http://The_house_of_Khilafah1924.org).

Aziz, A. R., Ishak, A. N., Ghani, A.. P., Othman, R. (2009). Transformational Leadership Towards World Class. University Status: Emerging Global Model Plus. Journal Of Global Management Research. Fidal Institut.

Agustian, G. A. (2001). ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual. Arga, Jakarta.

Arikuntoro, S. (1993). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Avolio, B. J., Bass, B. M., dan Jung, D. I. (1999). Re-examining The Components of Transformational and Transactional Leadership Using The Multifactor Leadership Questionnaire. Journal Of Occupational And Organizational Psychology, 72, 441-462.

Bass, B. M., dan Avolio, B. J. (2003). MLQ: Multifactor Leadership Questionnaire: Technical Report, Leader Form, Rater and Scoring Key for MLQ (form 5x-Short), CA. Redwood City: Mind Garden.

Bennis, W., dan Burt, N. (1990). Kepemimpinan : Strategi Dalam Mengemban Tanggung Jawab. Erlangga, Jakarta


(27)

88

Universitas Kristen Maranatha Benjamin, L dan Flynn, FJ. (2006). Leadership Style and Regulatory Mode: Value from

Fit?. Organizational Behavior and Human Decision Processes.

Bersona, Y., dan Avolio, B.J. (2004). Transformational Leadership and The Dissemination of Organizational Goals: A Case Study of Telecommunication Firm. Journal of The Leadership Quarterly, 15 (2004) 625-646.

Brahmana, S., dan Sofyandi, H. (2007). Transformational Leadership Dan Organizational Citizen Behavior Di Utama. Penelitian Kelompok. Universitas Widyatama, Bandung.

Gana, F. (2004). Kepemimpinan dan Struktur Organisasi sebagai Determinan Inovasi Organisasi. Usahawan No. 05.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Anderson, R. E., Tatham, R. L., & Black, W. C. (1998). Multivariate Data Analysis. 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall

Handoko, H. T., dan Reksohadiprodjo. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Perusahaan. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan, M S P. (1999). Organisasi dan Motivasi. BumiAksara, Jakarta.

Hidayat, M. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Outcomes Peserta Didik/Murid Kelas X dan XI Di SMU Negeri 15 Bandung.


(28)

89

Universitas Kristen Maranatha Jogiyanto, H. M. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Kelly-Rawat, S. dan Waldock, T. (2004). The 18 Challenges of Leadership: A Practical, Structured Way to Develop Your Leadership Talent. Prentice Hall.

Lestari, E.D. (2011). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan: Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro Semarang. (diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/29880/).

Matondang, H.M. (2008). Kepemimpinan : Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik. Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

McCormick, J. E. dan Tiffin, J. (1974). Industrial Psychology, 6th edition.Prentice-Hall of India Private Limited, New-Delhi.

Natsir. (2005). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional Terhadap Perilaku Kerja Dan Kinerja Karyawan Perbankan Di Sulawesi Tengah.

(2009). Pedoman Kerja Yayasan Kristen Pendidikan Kristen Baptis Bandung 2009-2011. Yayasan Pendidikan Kristen Baptis Bandung, Bandung.


(29)

90

Universitas Kristen Maranatha Sekaran, U. (2003). Research Methods For Business: A Skill-Building Approach. 3th

Edition, John Wiley & Son: America.

Setiawan, R. (2011). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Keinginan Keluar Dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Pemoderasi (Survei Pada Karyawan Manajerial Di Industri Perbankan Di Bandung). Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Sudjana, N. (2002). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (diakses dari

www.dikti.go.id).

Sugandha, D. (2001). Kepemimpinan di Dalam Organisasi Masyarakat. Sinar Baru, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sunarsih. (2001). Kepemimpinan Transformasional Dalam Era Perubahan Organisasi. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5 No.2 Desember 2001.

Suranta. (2002). Dampak Motivasi Karyawan Pada Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan Perusahaan Bisnis.

Tjiharjadi, S., dkk.(2007). To Be A Great Leader. Andi, Yogyakarta

Utami. (2006). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Jati Agung Arsitama Grogol Sukoharjo.


(1)

BAB V PENUTUP 85

behavior, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration dengan kinerja (variabel Y).

3. Penelitian bersifat cross section yang menangkap persepsi/pendapat hanya pada satu waktu saja, sehingga penelitian ini tidak dapat mengungkap tren dari variabel yang diukur. Peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, agar hasil dari penelitian ini bisa mengungkap tren dari variabel yang diukur, maka gunakan riset time series, meskipun akan memakan waktu yang lebih lama, namun bisa mengungkap tren dari variabel yang diteliti.

4. Keterbatasan penelitian dari segi waktu, biaya, dan tenaga sehingga penelitian hanya dilakukan di Sekolah Kristen Baptis Bandung saja.

5. Kemungkinan instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini tidak sesuai dengan budaya dari Sekolah Kristen Baptis Bandung, dikarenakan instrumen kuesioner yang digunakan berasal dari peneliti di luar Indonesia, yang kultur budaya dan pola pikir di negaranya berbeda.

6. Keterbatasan kemampuan peneliti dalam menterjemahkan bentuk kuesioner. Peneliti menyarankan, untuk penelitian selanjutnya penjelasan bentuk kuesioner yang diadaptasi dari bahasa lain disajikan dengan kalimat dan bahasa yang mudah dimengerti oleh responden (tenaga pengajar).

7. Penelitian ini tidak terlepas dari kelemahan-kelemahan lain yang mungkin saja terjadi di luar kemampuan dan kemauan dari penulis sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian ini. Penulis menyarankan perlu dilakukan pengembangan dari penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih layak atau hasil penelitian yang sejenis untuk dapat mendukung penelitian selanjutnya; misalnya perluasan objek penelitian selanjutnya yang dilakukan pada sektor jasa selain


(2)

sekolah (seperti perhotelan, rumah sakit, bank dan universitas, cafe dan restoran, atau usaha jasa lainnya), sektor bisnis non jasa (seperti sektor manufaktur, perdagangan, virtual company, atau sektor sektor lainnya), maupun sektor non bisnis (seperti yayasan sosial, organisasi amal, atau usaha nirlaba lainnya).


(3)

87

DAFTAR PUSTAKA

Al-jawi S, M. (2006). Pendidikan Indonesia: Masalah dan Solusinya. (diakses dari

http://The_house_of_Khilafah1924.org).

Aziz, A. R., Ishak, A. N., Ghani, A.. P., Othman, R. (2009). Transformational

Leadership Towards World Class. University Status: Emerging Global Model

Plus. Journal Of Global Management Research. Fidal Institut.

Agustian, G. A. (2001). ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual. Arga, Jakarta.

Arikuntoro, S. (1993). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Avolio, B. J., Bass, B. M., dan Jung, D. I. (1999). Re-examining The Components of

Transformational and Transactional Leadership Using The Multifactor Leadership Questionnaire. Journal Of Occupational And Organizational Psychology, 72, 441-462.

Bass, B. M., dan Avolio, B. J. (2003). MLQ: Multifactor Leadership Questionnaire:

Technical Report, Leader Form, Rater and Scoring Key for MLQ (form 5x-Short), CA. Redwood City: Mind Garden.

Bennis, W., dan Burt, N. (1990). Kepemimpinan : Strategi Dalam Mengemban Tanggung Jawab. Erlangga, Jakarta


(4)

Benjamin, L dan Flynn, FJ. (2006). Leadership Style and Regulatory Mode: Value from

Fit?. Organizational Behavior and Human Decision Processes.

Bersona, Y., dan Avolio, B.J. (2004). Transformational Leadership and The

Dissemination of Organizational Goals: A Case Study of Telecommunication Firm. Journal of The Leadership Quarterly, 15 (2004) 625-646.

Brahmana, S., dan Sofyandi, H. (2007). Transformational Leadership Dan

Organizational Citizen Behavior Di Utama. Penelitian Kelompok. Universitas

Widyatama, Bandung.

Gana, F. (2004). Kepemimpinan dan Struktur Organisasi sebagai Determinan Inovasi Organisasi. Usahawan No. 05.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J. F., Anderson, R. E., Tatham, R. L., & Black, W. C. (1998). Multivariate Data

Analysis. 5th Edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall

Handoko, H. T., dan Reksohadiprodjo. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Perusahaan. Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan, M S P. (1999). Organisasi dan Motivasi. BumiAksara, Jakarta.

Hidayat, M. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Outcomes Peserta Didik/Murid Kelas X dan XI Di SMU Negeri 15 Bandung.


(5)

89

Jogiyanto, H. M. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Kelly-Rawat, S. dan Waldock, T. (2004). The 18 Challenges of Leadership: A Practical,

Structured Way to Develop Your Leadership Talent. Prentice Hall.

Lestari, E.D. (2011). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan: Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. (diakses dari

http://eprints.undip.ac.id/29880/).

Matondang, H.M. (2008). Kepemimpinan : Budaya Organisasi dan Manajemen Strategik. Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

McCormick, J. E. dan Tiffin, J. (1974). Industrial Psychology, 6th edition.Prentice-Hall of India Private Limited, New-Delhi.

Natsir. (2005). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transaksional Dan Transformasional Terhadap Perilaku Kerja Dan Kinerja Karyawan Perbankan Di Sulawesi Tengah.

(2009). Pedoman Kerja Yayasan Kristen Pendidikan Kristen Baptis Bandung 2009-2011. Yayasan Pendidikan Kristen Baptis Bandung, Bandung.


(6)

Sekaran, U. (2003). Research Methods For Business: A Skill-Building Approach. 3th Edition, John Wiley & Son: America.

Setiawan, R. (2011). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Keinginan Keluar Dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Pemoderasi (Survei Pada Karyawan Manajerial Di Industri Perbankan Di Bandung). Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Sudjana, N. (2002). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (diakses dari

www.dikti.go.id).

Sugandha, D. (2001). Kepemimpinan di Dalam Organisasi Masyarakat. Sinar Baru, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Sunarsih. (2001). Kepemimpinan Transformasional Dalam Era Perubahan Organisasi. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 5 No.2 Desember 2001.

Suranta. (2002). Dampak Motivasi Karyawan Pada Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan Perusahaan Bisnis.

Tjiharjadi, S., dkk.(2007). To Be A Great Leader. Andi, Yogyakarta

Utami. (2006). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Jati Agung Arsitama Grogol Sukoharjo.