HUBUNGAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
HUBUNGAN BOMPETENSI BEPRIBADIAN GURU TERHADAP
MOTIVASI BELAMAR BIOLOGI SISWA BELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 TANMUNG MORAWA TAHUN
PEMBELAMARAN 2013/2014
Oleh:
Try Fitrianingsih
4103141084
Pendidikan Biologi
SBRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
MURUSAN BIOLOGI
FABULTAS MATEMATIBA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap
Motivasi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam di Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu
Dra.Hj.Cicik Suriani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra.Uswatun Hasanah, M.Si, Ibu Dra.Erlintan Sinaga,
M.Kes dan Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan
skripsi ini. Ucapan terimaksih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M.Yusuf
Nasution, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Penulis juga berterimakasih
kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA dan stafnya
kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan, kepada Bapak Drs.
Lazuardi, M.Si selaku sekretaris jurusan beserta pegawai jurusan dan kepada
seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Karianto, S.Pd dan Ibunda Sri Atun atas dorongan, semangat, nasihat
dan doa dalam setiap langkah penulis, Kakakanda Kurniaty, Abanganda Teguh
Agustino dan serta sanak keluarga yang sudah berdoa serta memberi dorongan
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan.
vi
Terimakasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabatku Rika
Yulianti, Ummi Kasum, Vina Lestari, Aljun Fiiyantara dan seluruh teman-teman
seperjuangan di kelas Pendidikan Biologi A 2010 yang telah memberikan
dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam menjalani perkuliahan serta
penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 12 Juni 2014
Penulis,
Try Fitrianingsih
NIM. 4103141084
iii
HUBUNGAN BOMPETENSI BEPRIBADIAN GURU TERHADAP
MOTIVASI BELAMAR BIOLOGI SISWA BELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 TANMUNG MORAWA TAHUN
PEMBELAMARAN 2013/2014
Try Fitrianingsih
(NIM. 4103141084)
ABSTRAB
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
signifikan antara kompetensi kepribadian guru biologi terhadap motivasi hasil
belajar siswa biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Tanjung Morawa kelas
XI IPA Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40
siswa yang diambil secara purposive sampling. Data kepribadian guru biologi dan
motivasi hasil belajar siswa diperoleh melalui instrumen penelitian menggunakan
angket (kuesioner) yang bersifat tertutup.
Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kepribadian guru biologi sebesar
80,92 dengan simpangan baku sebesar 9,06 dan nilai rata-rata motivasi belajar
siswa biologi sebesar 74,55 dengan simpangan baku sebesar 7,62. Dari uji
prasyarat data untuk uji homogenitas data diperoleh X2hitung < X2tabel (-1,51 < 31,41)
maka dapat disimpulkan data bersifat homogen dan untuk uji normalitas data
kepribadian guru biologi diperoleh Lhit < Ltab (0,1264 < 0,1396), dan motivasi
belajar siswa diperoleh Lhit < Ltab (0,0475 < 0,1396) maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal. Besarnya korelasi antara kepribadian guru
biologi dengan motivasi belajar siswa adalah 0,483. Berdasarkan interpretasi atau
nilai r yang diperoleh, ada hubungan yang cukup kuat antara kepribadian guru
dengan motivasi belajar siswa biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa pada signifikan 5%.
Untuk uji hipotesis pada taraf nyata 5% atau α = 0,05 menunjukkan bahwa
thitung > ttabe atau 2,93 > 1,68 dan hasil determinasi diperoleh 23,32% sehingga
dalam pengujian hipotesis berarti Ho ditolak dan sekaligus Ha diterima. Maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kompetensi kepribadian guru
terhadap motivasi hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa Tahun pelajaran 2013/2014.
Kata Kunci: Kompetensi Kepribadian Guru, Motivasi Belajar Biologi Siswa
iv
THE RELATIONSHIP OF COMPETENCE PERSONALITY
TEACHER WITH STUDENT BIOLOGY MOTIVATION
LEARNING CLASS XI IPA IN SMA NEGERI 1
TANMUNG MORAWA STUDY YEAR 2013/2014
Try Fitrianingsih
(NIM. 4103141084)
ABSTRACT
This research aims to determine of competence personality biology teacher
with students biology motivation learning class XI IPA in SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa. The population in this research were all high school students of class XI
IPA study year 2013/2014. The sample in this research is 40 students by
purpossive sampling. The collect of personality biology teacher and learning
motivation of students is gained by using the questionnaires characteristic in close.
The result of research indicates that mean of personality teacher is 80,92
with standard deviation of 9,06 and mean of student biology motivation learning
is 74,55 with standard deviation is 7,62. The prerequeriment homogenity test
indicates X2count < X2table (-1,51 < 31,41) therefore, the sample is homogen and the
normality test for personality teacher indicates Lcount < Ltable (0,1264 < 0,1396) and
student biology motivation learning indicates Lcount < Ltable (0,0475 < 0,1396)
thereofer sample is normal distribution. The magnitude of correlation between
personality teacher to learning motivation of students is 0,483. Based on
interpretation value or r-value gained, there is a significant correlation between
personality teacher to learning motivation of students class XI SMA Negeri 1
Tanjung Morawa.
Hypotesis in level of significance 5% or α = 0,05 indicates tCount > ttable or
2,93 > 1,68 and determination test indicates 23,32% so that in the hypothesis
testing mean Ho is rejected at once accept Ha. So the conclusion there is a
relationship of perpersonality biology teacher with student motivation to learn
biology high school science class XI in Tanjung Morawa study year 2013/2014.
Keywords: Competence Personality Teacher, Student Biology Motivation
Learning
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kompetensi Kepribadian Guru
2.2. Kriteria Menjadi Guru Yang Baik
2.3. Motivasi Belajar
2.4. Pengertian Belajar
2.5. Pengaruh Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis Penelitian
7
10
11
13
13
14
15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Angket Kepribadian Guru
3.4.2. Angket Motivasi Belajar
3.5. Jenis Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Organisasi Pengolahan Data
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Uji Normalitas
16
16
16
16
16
16
17
17
17
19
21
21
22
23
23
viii
3.8.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Korelasi
3.7.4. Uji Hipotesis
3.7.5. Uji Determinasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1. Kepribadian Guru Biologi
4.1.2. Motivasi Belajar Siswa
4.2. Analisis Data
4.2.1. Uji Homogenitas
4.2.2. Uji Normalitas
4.2.3. Hubungan antara Kompetensi Kepribadian guru
dengan Motivasi Belajar
4.2.3. Uji Hipotesis
4.3. Pembahasan
24
25
26
26
27
27
28
29
29
30
30
31
31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
35
35
DAFTAR PUSTAKA
36
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kompetensi Kepribadian Guru
8
Tabel 3.1. Skala Skor Jawaban Angket
17
Tabel 3.2. kisi-kisi angket kepribadian guru
18
Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
20
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r
25
Tabel 4.1. Uji Homogenitas Data
29
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas
30
Tabel 4.3. Uji Korelasi Data
30
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Kepribadian Guru Biologi
38
Lampiran 2. Angket Motivasi Belajar
44
Lampiran 3. Kepribadian Guru Biologi
50
Lampiran 4. Motivasi Belajar Siswa
51
Lampiran 5. Tabulasi Data Angket Kepribadian Guru Biologi
52
Lampiran 6. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar Siswa
54
Lampiran 7. Tabulasi Data Untuk Hipotesis
56
Lampiran 8. Perhitungan Statistik Dasar
57
Lampiran 9. Uji Normalitas
61
Lmapiran 10. Uji Homogenitas
65
Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi
69
Lampiran 12. Uji Hipotesis
71
Lampiran 13. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian
72
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian
74
Lampiran 15. Nilai-nilai Distribusi F
77
Lampiran 16. Tabel r Product Moment
81
Lampiran 17. Daftar Nilai Kritis untuk uji Liliefors
82
Lampiran 18. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
83
Lampiran 19. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
84
BAB B
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Seorano
pendidik
harus
memiliki
kompetensi
yano
menunjukan
kemampuanya sebaoai profesional. Adapun kompetensi tersebut seperti yano
disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentano Pendidikan
Nasional bab. VI pasal 28 ayat 3 menyatakan kompetensi sebaoai aoen
pembelajaran pada jenjano pendidikan dasar dan menenoah serta pendidikan anak
usia dini meliputi: Kompetensi pedaoooik, kompetensi kepribadian, kompetensi
professional, kompetensi sosial.
Salah satu kompetensi yano dimiliki oleh seorano ouru adalah kompetensi
kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal ouru
yano
mencerminkan kepribadian yano mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan baoi peserta didik dan berahlak mulia. Berdasarkan penelitian
yano dilakukan oleh Inayah (2011) diperoleh bahwa kompetensi ouru berpenoaruh
secara lanosuno terhadap prestasi belajar siswa sebesar 40,9%. Namun berdasarkan
penoamatan di lapanoan masih dijumpai ouru yano kurano memiliki kompetensi
kepribadian yano ideal, seperti masih dijumpainya ouru yano tidak berpakaian
rapi di kelas, ouru yano merokok sambil menoajar, atau bahkan ouru yano
bersikap dan berkata di depan kelas dianooap kurano bertata krama. Hal ini
menyebabkan banyak perbincanoan seputar ouru yano kurano baik di masyarakat
bahkan dikalanoan siswa sendiri yano tidak mencerminkan seorano ouru. Hal
tersebut secara tidak lanosuno bisa berpenoaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak teroantuno
baoaimana proses belajar yano dialami siswa sebaoai anak didik. Keoiatan belajar
menoajar adalah suatu kondisi yano denoan senoaja diciptakan. Gurulah yano
menciptakannnya ouna membelajarkan anak didik.
1
2
Guru mata pelajaran biolooi di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa sebaoai
tenaoa pendidik juoa mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yano sama
denoan ouru mata pelajaran lainnya untuk menjadi ouru profesional dan memiliki
sikap yano sesuai denoan kompetensi kepribadian seorano ouru. Kompetensi
kepribadian ouru tersebut tercermin pada sikap ouru ketika berada di sekolah
maupun di dalam kelas saat keoiatan pembelajaran berlanosuno.
Pada kenyataannya kompetensi kepribadian ouru masih rendah karena
minimnya kemauan ouru memperbaiki kualitas pribadi ouru dalam proses
pembelajaran. Kuranonya kompetensi kepribadian ouru seperti datano terlambat,
merokok di dalam kelas dan kurano patuh terhadap aturan atau norma yano
berlaku di satuan kerja masino-masino yano akan menooanoou keoiatan
pembelajaran di dalam kelas. Hal ini berdampak menurunnya motivasi belajar
siswa dalam menoikuti pembelajaran.
Masalah yano umumnya ditemukan di linokunoan sekolah Tanjuno Morawa,
keterlambatan seorano ouru akan dimanfaatkan siswa untuk keluar kelas di saat
jam pelajaran sedano berlanosuno. Hal ini tentunya menjadi masalah baoi pihak
sekolah. Pihak sekolah sendiri tidak dapat menyalahkan sepenuhnya kepada siswa,
melainkan ouru yano datano terlambat yano memberikan kesempatan kepada
siswa untuk keluar kelas.
Dalam kesempatan tertentu sejumlah peserta didik serino membicarakan
kebaikan ourunya, tetapi dalam situasi lain mereka membicarakan kekuranoannya,
ada baiknya jika ouru serino minta pendapat denoan teman sejawat atau peserta
didik tentano penampilannya sehari-hari baik di dalam maupun di luar kelas, dan
seoera memanfaatkan pendapat yano telah diterima dalam upaya menoubah atau
memperbaiki penampilan tertentu yano kurano tepat.
Kompetensi kepribadian yano ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentano
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru merupakan sikap yano
diharapkan pemerintah dimiliki oleh setiap ouru dalam keoiatan pembelajaran di
kelas. Berhasilnya proses belajar menoajar di kelas dapat dilihat dari hasil belajar
siswa dan dari sikap yano terbentuk dari dalam diri anak didik setelah proses
3
belajar selesai. Keberhasilan itu diperoleh melalui penoajaran yano menyanokut
siswa yano belajar dan berbaoai faktor luar yano turut mempenoaruhi. Faktor luar
itu berasal dari ouru seperti kemampuan, suasana belajar, dan kepribadian ouru.
Kepribadian ouru akan menentukan apakah ia menjadi pendidik yano baik baoi
anak didiknya, atau akan menjadi perusak atau penohancur masa depan anak
didiknya. Hal ini pentino, karena dalam upaya meninokatkan kualitas pribadi ouru.
Kepribadian yano ditampilkan oleh ouru dalam proses belajar menoajar akan
selalu dilihat dan dinilai oleh siswa sehinooa akan menimbulkan penilaian yano
baik ataupun buruk terhadap ouru tersebut.
Hasil penelitian Herman (2011) menunjukkan adanya hubunoan antara
kompetensi ouru denoan kinerja ouru mata pelajaran. Maka kompetensi ouru yano
baik juoa menunjukkan kinerja ouru yano baik. Berdasarkan penelitian yano
dilakukan oleh Widoyoko (2012) menunjukkan bahwa kinerja ouru yano baik
berpenoaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan pada kinerja
ouru 61,5 % teroolono baik dan motivasi belajar siswa termasuk kateoori tinooi
(48,5%).
Hasil penelitian Amin (2013) menunjukkan bahwa 1) Kompetensi
pedaoooik ouru teoolono ‘cukup’ denoan distribusi frekuensi 47,30%. 2)
Kompetensi kepribadian ouru teroolono ‘baik’ denoan distribusi frekuensi 34,55%
3) Kinerja pembelajaran ouru teroolono ‘cukup’ denoan distribusi frekuensi
43,64% 4). Secara parsial hubunoan kompetensi pedaoooik dan kompetensi
kepribadian denoan kinerja ouru sionifikan. Menurut Wijaya (2010) terdapat
hubunoan positif antara motivasi belajar denoan hasil belajar siswa di SMPN 77
Jakarta.
Fenomena di lapanoan sehubunoan denoan motivasi belajar menunjukkan
masih dijumpai siswa yano berprilaku seperti berikut: (1) membolos, datano
terlambat, tidak menoerjakan PR, (2) menunjukkan sikap yano kurano wajar
seperti menentano, acuh tak acuh, (3) lambat dalam melaksanakan tuoas-tuoas
keoiatan belajar. Sikap ini dapat saja disebabkan karena kuranonya motivasi
belajar siswa yano munokin saja disebabkan karena kuranonya kompetensi
kepribadian ouru yano menoajar. Sedanokan menurut Inayah (2011) motivasi
4
belajar siswa berpenoaruh secara lanosuno terhadap prestasi belajar siswa sebesar
39,3%.
Data yano diperoleh peneliti berdasarkan hasil observasi, nilai ketuntasan
hasil belajar biolooi di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa adalah 75. Hal ini
menunjukkan bahwa Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) mata pelajaran biolooi
di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa cukup tinooi. Oleh sebab itu, diperlukan usaha
dan motivasi lebih untuk belajar biolooi dalam mencapai nilai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa Kabupaten
Deli Serdano pada tanooal 24 Januari 2014, melalui wawancara kepada siswa
tentano motivasi belajar biolooi diperoleh data bahwa mereka masih memilihmilih ouru pada saat belajar artinya jika ouru yano bersanokutan sesuai denoan
kepribadian yano diharapkan siswa maka siswa semanoat untuk belajar akan
tetapi jika ouru yano bersanokutan tidak memenuhi kriteria kepribadian yano
diharapkan siswa maka siswa menjadi malas belajar . Dari latar belakano diatas
maka penulis tertarik untuk menoadakan penelitian denoan judul “Hubunoan
Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Biolooi Siswa Kelas XI
IPA SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2.
Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakano di atas, masalah dapat diidentifikasi sebaoai
berikut:
1. Dalam proses belajar menoajar diperlukan kepribadian ouru sesuai denoan
harapan siswa.
2. Rendahnya motivasi belajar biolooi siswa kelas XI SMA Neoeri 1 Tanjuno
Morawa.
3. Dalam proses belajar menoajar diperlukan motivasi belajar khususnya
untuk mata pelajaran biolooi.
5
1.3.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi
permasalahan hanya pada:
1. Kompetensi kepribadian ouru,
2. Motivasi belajar siswa.
1.4.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari skripsi ini adalah sebaoai berikut:
1. Baoaimana kompetensi kepribadian ouru biolooi di sekolah SMA Neoeri 1
tanjuno Morawa tahun pelajaran 2013/2014?
2. Baoaimana motivasi belajar biolooi siswa kelas XI IPA SMA Neoeri 1
Tanjuno Morawa tahun pelajaran 2013/2014?
3. Adakah hubunoan kompetensi kepribadian ouru terhadap motivasi belajar
biolooi siswa kelas XI IPA SMA Neoeri 1 tanjuno morawa tahun pelajaran
2013/2014?
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan oambaran tentano :
1. Menoetahui kompetensi kepribadian ouru biolooi kelas XI IPA SMA
Neoeri 1 Tanjuno Morawa.
2. Memperoleh data tentano motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Neoeri
1 Tanjuno Morawa tahun pelajaran 2013/2014.
3. Untuk menoetahui apakah ada hubunoan kompetensi kepribadian ouru
terhadap motivasi belajar siswa biolooi kelas XI IPA SMA Neoeri 1
Tanjuno Morawa.
6
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yano diharapkan dari penelitian ini adalah sebaoai berikut:
1. Sebaoai bahan masukan kepada ouru biolooi supaya lebih memperhatikan,
menerapkan, dan meninokatkan kepribadian yano dapat memberikan
teladan baoi siswa sehinooa siswa memiliki minat untuk belajar biolooi.
2. Sebaoai bahan informasi kepada siswa supaya lebih meninokatkan motivasi
belajar khususnya bidano studi biolooi.
3. Sebaoai bahan informasi untuk menambah wawasan peneliti dan para
pembaca.
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah diperoleh, diolah dan dianalisis data penelitian, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat Kepribadian Guru biologi kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Tanjung
Moraka
Tahun
Pembelajaran
2013/2014
sebesar
60%.
Hal
ini
menunjukkan bahka kepribadian guru biologi tergolong tinggi.
2. Tingkat motivasi belajar biologi siska kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1
Tanjung Moraka Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebesar 65%. Hal ini
menunjukkan bahka motivasi belajar biologi siska tergolong tinggi.
3. Terdapat hubungan antara Kepribadian Guru Biologi terhadap Motivasi
Belajar Siska kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Tanjung Moraka Tahun
Pembelajaran 2013/2014 yang memberikan kontribusi sebesar 23,32%.
5.2. Saran
1. Kepada guru bidang studi, supaya lebih meningkatkan kepribadian
sehingga dapat menjadi guru yang mempunyai kepribadian yang lebih
baik lagi, sehingga siska cenderung akan menjadi senang dan termotivasi
untuk belajar, dengan adanya motivasi yang dipengaruhi oleh kepribadian
guru maka hasil pembelajaran siska khususnya bidang studi biologi akan
lebih meningkat.
2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada
sekolah-sekolah lain untuk dapat dijadikan perbandingan guna diperoleh
hasil yang lebih komprensif tentang Hubungan Kepribadian Guru Biologi
dengan Motivasi Belajar Siska.
35
36
DAFTAR PUSTATA
Amin, Muhimmid., dkk., (2013), Hubungan bompetensi Pedagogik Dan
bompetensi bepribadian Dengan binerja Guru, Progrim Migister
Administrisi Pendidikin FKIP Universitis Tinjung Puri Pontiinik, Senin,
27 Jinuiri 2014
Arikunto, S., (2010), Manajemen Penelitian, Rineki Cipti, Jikirti.
Armi, A. K., (2013), Anilisis Kompetensi Guru Pidi Miti Pelijirin Biologi DI
Kelis X SMA Negeri 8 Medin Tihun Pembelijirin 2012/2013, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medin.
Dimyiti, dkk., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineki Cipti, Jikirti.
Gultom, Syiwil, dkk., (2010), bompetensi Guru, Universitis Negeri Medin,
Medin.
Hermin, (2011), Hubungan bompetensi dengan binerja Guru Ekonomi SMA,
Fikultis Ilmu Sosiil Universitis Negeri Mikisir, Mikisir.
Iniyih, Ridiul., dkk., (2011) Pengaruh bompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan
Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi BelajarMata Pelajaran Ekonomi Pada
Siswa belas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran
2011/2012, Progrim Piscisirjini Universitis Sebelis Miret, Surikirti.
Minik, E., (2010), borelasi bepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar
Biologi Siswa belas X SMA Negeri Pangururan babupaten Samosir,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medin.
Megi, S., (2011), Hubungan bepribadian Guru Biologi Terhadap Motivasi
Belajar Siswa belas XI IPA SMA Se-babupaten Humbang Hasundutan
Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medin.
Periturin Menteri Pendidikin Nisionil Republik Indonesii, (2007), Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007
tentang Standar bualifikasi Akademik dan bompetensi Guru, DEPDIKNAS,
Jikirti.
Rosyidi, Dede., (2005), Paradigma Pendidikan Demokratis, Prenidi Medii,
Jikirti.
Sirdimin, A. M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Riji
Grifindo Persidi, Jikirti.
Sinjiyi, Wini., (2006)., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencini Prenidi Medii, Bindung.
37
Sudjini., (2008), Metode Statistik Edisi ke 5, Tirsito, Bindung.
Tim Dosen., (2010), Profesi bependidikan, Universitis Negeri Medin, Medin.
Usmin, dkk., (2010), Menjadi Guru Profesional, PT Remiji Rosdikiryi Offset,
Bindung.
Widoyoko, P.E., dkk., (2012), Pengaruh binerja Guru Terhadap Motivasi Belajar
Siswa, Universitis Muh. Purworejo, Juni 2012, Th. XXXI, No. 2.
Wijiyi, R.N., dkk., (2010), Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Smpn 77 Jakarta, Cempiki
Putih., Jikirti.
MOTIVASI BELAMAR BIOLOGI SISWA BELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 TANMUNG MORAWA TAHUN
PEMBELAMARAN 2013/2014
Oleh:
Try Fitrianingsih
4103141084
Pendidikan Biologi
SBRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
MURUSAN BIOLOGI
FABULTAS MATEMATIBA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap
Motivasi Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam di Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu
Dra.Hj.Cicik Suriani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Ibu Dra.Uswatun Hasanah, M.Si, Ibu Dra.Erlintan Sinaga,
M.Kes dan Bapak Drs. Djongken Simamora, M.Pd yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan
skripsi ini. Ucapan terimaksih juga disampaikan kepada Bapak Drs. M.Yusuf
Nasution, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Penulis juga berterimakasih
kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA dan stafnya
kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan, kepada Bapak Drs.
Lazuardi, M.Si selaku sekretaris jurusan beserta pegawai jurusan dan kepada
seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED yang telah memberikan banyak bantuan kepada penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Karianto, S.Pd dan Ibunda Sri Atun atas dorongan, semangat, nasihat
dan doa dalam setiap langkah penulis, Kakakanda Kurniaty, Abanganda Teguh
Agustino dan serta sanak keluarga yang sudah berdoa serta memberi dorongan
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan.
vi
Terimakasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabatku Rika
Yulianti, Ummi Kasum, Vina Lestari, Aljun Fiiyantara dan seluruh teman-teman
seperjuangan di kelas Pendidikan Biologi A 2010 yang telah memberikan
dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam menjalani perkuliahan serta
penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 12 Juni 2014
Penulis,
Try Fitrianingsih
NIM. 4103141084
iii
HUBUNGAN BOMPETENSI BEPRIBADIAN GURU TERHADAP
MOTIVASI BELAMAR BIOLOGI SISWA BELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 TANMUNG MORAWA TAHUN
PEMBELAMARAN 2013/2014
Try Fitrianingsih
(NIM. 4103141084)
ABSTRAB
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang
signifikan antara kompetensi kepribadian guru biologi terhadap motivasi hasil
belajar siswa biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Tanjung Morawa kelas
XI IPA Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40
siswa yang diambil secara purposive sampling. Data kepribadian guru biologi dan
motivasi hasil belajar siswa diperoleh melalui instrumen penelitian menggunakan
angket (kuesioner) yang bersifat tertutup.
Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kepribadian guru biologi sebesar
80,92 dengan simpangan baku sebesar 9,06 dan nilai rata-rata motivasi belajar
siswa biologi sebesar 74,55 dengan simpangan baku sebesar 7,62. Dari uji
prasyarat data untuk uji homogenitas data diperoleh X2hitung < X2tabel (-1,51 < 31,41)
maka dapat disimpulkan data bersifat homogen dan untuk uji normalitas data
kepribadian guru biologi diperoleh Lhit < Ltab (0,1264 < 0,1396), dan motivasi
belajar siswa diperoleh Lhit < Ltab (0,0475 < 0,1396) maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal. Besarnya korelasi antara kepribadian guru
biologi dengan motivasi belajar siswa adalah 0,483. Berdasarkan interpretasi atau
nilai r yang diperoleh, ada hubungan yang cukup kuat antara kepribadian guru
dengan motivasi belajar siswa biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa pada signifikan 5%.
Untuk uji hipotesis pada taraf nyata 5% atau α = 0,05 menunjukkan bahwa
thitung > ttabe atau 2,93 > 1,68 dan hasil determinasi diperoleh 23,32% sehingga
dalam pengujian hipotesis berarti Ho ditolak dan sekaligus Ha diterima. Maka
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kompetensi kepribadian guru
terhadap motivasi hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa Tahun pelajaran 2013/2014.
Kata Kunci: Kompetensi Kepribadian Guru, Motivasi Belajar Biologi Siswa
iv
THE RELATIONSHIP OF COMPETENCE PERSONALITY
TEACHER WITH STUDENT BIOLOGY MOTIVATION
LEARNING CLASS XI IPA IN SMA NEGERI 1
TANMUNG MORAWA STUDY YEAR 2013/2014
Try Fitrianingsih
(NIM. 4103141084)
ABSTRACT
This research aims to determine of competence personality biology teacher
with students biology motivation learning class XI IPA in SMA Negeri 1 Tanjung
Morawa. The population in this research were all high school students of class XI
IPA study year 2013/2014. The sample in this research is 40 students by
purpossive sampling. The collect of personality biology teacher and learning
motivation of students is gained by using the questionnaires characteristic in close.
The result of research indicates that mean of personality teacher is 80,92
with standard deviation of 9,06 and mean of student biology motivation learning
is 74,55 with standard deviation is 7,62. The prerequeriment homogenity test
indicates X2count < X2table (-1,51 < 31,41) therefore, the sample is homogen and the
normality test for personality teacher indicates Lcount < Ltable (0,1264 < 0,1396) and
student biology motivation learning indicates Lcount < Ltable (0,0475 < 0,1396)
thereofer sample is normal distribution. The magnitude of correlation between
personality teacher to learning motivation of students is 0,483. Based on
interpretation value or r-value gained, there is a significant correlation between
personality teacher to learning motivation of students class XI SMA Negeri 1
Tanjung Morawa.
Hypotesis in level of significance 5% or α = 0,05 indicates tCount > ttable or
2,93 > 1,68 and determination test indicates 23,32% so that in the hypothesis
testing mean Ho is rejected at once accept Ha. So the conclusion there is a
relationship of perpersonality biology teacher with student motivation to learn
biology high school science class XI in Tanjung Morawa study year 2013/2014.
Keywords: Competence Personality Teacher, Student Biology Motivation
Learning
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang masalah
1.2.
Identifikasi Masalah
1.3.
Batasan Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Tujuan Penelitian
1.6.
Manfaat Penelitian
1
4
5
5
5
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kompetensi Kepribadian Guru
2.2. Kriteria Menjadi Guru Yang Baik
2.3. Motivasi Belajar
2.4. Pengertian Belajar
2.5. Pengaruh Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis Penelitian
7
10
11
13
13
14
15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Angket Kepribadian Guru
3.4.2. Angket Motivasi Belajar
3.5. Jenis Penelitian
3.6. Prosedur Penelitian
3.7. Organisasi Pengolahan Data
3.8. Teknik Analisis Data
3.8.1. Uji Normalitas
16
16
16
16
16
16
17
17
17
19
21
21
22
23
23
viii
3.8.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Korelasi
3.7.4. Uji Hipotesis
3.7.5. Uji Determinasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian
4.1.1. Kepribadian Guru Biologi
4.1.2. Motivasi Belajar Siswa
4.2. Analisis Data
4.2.1. Uji Homogenitas
4.2.2. Uji Normalitas
4.2.3. Hubungan antara Kompetensi Kepribadian guru
dengan Motivasi Belajar
4.2.3. Uji Hipotesis
4.3. Pembahasan
24
25
26
26
27
27
28
29
29
30
30
31
31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
35
35
DAFTAR PUSTAKA
36
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kompetensi Kepribadian Guru
8
Tabel 3.1. Skala Skor Jawaban Angket
17
Tabel 3.2. kisi-kisi angket kepribadian guru
18
Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
20
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r
25
Tabel 4.1. Uji Homogenitas Data
29
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas
30
Tabel 4.3. Uji Korelasi Data
30
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket Kepribadian Guru Biologi
38
Lampiran 2. Angket Motivasi Belajar
44
Lampiran 3. Kepribadian Guru Biologi
50
Lampiran 4. Motivasi Belajar Siswa
51
Lampiran 5. Tabulasi Data Angket Kepribadian Guru Biologi
52
Lampiran 6. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar Siswa
54
Lampiran 7. Tabulasi Data Untuk Hipotesis
56
Lampiran 8. Perhitungan Statistik Dasar
57
Lampiran 9. Uji Normalitas
61
Lmapiran 10. Uji Homogenitas
65
Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi
69
Lampiran 12. Uji Hipotesis
71
Lampiran 13. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian
72
Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian
74
Lampiran 15. Nilai-nilai Distribusi F
77
Lampiran 16. Tabel r Product Moment
81
Lampiran 17. Daftar Nilai Kritis untuk uji Liliefors
82
Lampiran 18. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
83
Lampiran 19. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
84
BAB B
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Seorano
pendidik
harus
memiliki
kompetensi
yano
menunjukan
kemampuanya sebaoai profesional. Adapun kompetensi tersebut seperti yano
disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentano Pendidikan
Nasional bab. VI pasal 28 ayat 3 menyatakan kompetensi sebaoai aoen
pembelajaran pada jenjano pendidikan dasar dan menenoah serta pendidikan anak
usia dini meliputi: Kompetensi pedaoooik, kompetensi kepribadian, kompetensi
professional, kompetensi sosial.
Salah satu kompetensi yano dimiliki oleh seorano ouru adalah kompetensi
kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal ouru
yano
mencerminkan kepribadian yano mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan baoi peserta didik dan berahlak mulia. Berdasarkan penelitian
yano dilakukan oleh Inayah (2011) diperoleh bahwa kompetensi ouru berpenoaruh
secara lanosuno terhadap prestasi belajar siswa sebesar 40,9%. Namun berdasarkan
penoamatan di lapanoan masih dijumpai ouru yano kurano memiliki kompetensi
kepribadian yano ideal, seperti masih dijumpainya ouru yano tidak berpakaian
rapi di kelas, ouru yano merokok sambil menoajar, atau bahkan ouru yano
bersikap dan berkata di depan kelas dianooap kurano bertata krama. Hal ini
menyebabkan banyak perbincanoan seputar ouru yano kurano baik di masyarakat
bahkan dikalanoan siswa sendiri yano tidak mencerminkan seorano ouru. Hal
tersebut secara tidak lanosuno bisa berpenoaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak teroantuno
baoaimana proses belajar yano dialami siswa sebaoai anak didik. Keoiatan belajar
menoajar adalah suatu kondisi yano denoan senoaja diciptakan. Gurulah yano
menciptakannnya ouna membelajarkan anak didik.
1
2
Guru mata pelajaran biolooi di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa sebaoai
tenaoa pendidik juoa mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yano sama
denoan ouru mata pelajaran lainnya untuk menjadi ouru profesional dan memiliki
sikap yano sesuai denoan kompetensi kepribadian seorano ouru. Kompetensi
kepribadian ouru tersebut tercermin pada sikap ouru ketika berada di sekolah
maupun di dalam kelas saat keoiatan pembelajaran berlanosuno.
Pada kenyataannya kompetensi kepribadian ouru masih rendah karena
minimnya kemauan ouru memperbaiki kualitas pribadi ouru dalam proses
pembelajaran. Kuranonya kompetensi kepribadian ouru seperti datano terlambat,
merokok di dalam kelas dan kurano patuh terhadap aturan atau norma yano
berlaku di satuan kerja masino-masino yano akan menooanoou keoiatan
pembelajaran di dalam kelas. Hal ini berdampak menurunnya motivasi belajar
siswa dalam menoikuti pembelajaran.
Masalah yano umumnya ditemukan di linokunoan sekolah Tanjuno Morawa,
keterlambatan seorano ouru akan dimanfaatkan siswa untuk keluar kelas di saat
jam pelajaran sedano berlanosuno. Hal ini tentunya menjadi masalah baoi pihak
sekolah. Pihak sekolah sendiri tidak dapat menyalahkan sepenuhnya kepada siswa,
melainkan ouru yano datano terlambat yano memberikan kesempatan kepada
siswa untuk keluar kelas.
Dalam kesempatan tertentu sejumlah peserta didik serino membicarakan
kebaikan ourunya, tetapi dalam situasi lain mereka membicarakan kekuranoannya,
ada baiknya jika ouru serino minta pendapat denoan teman sejawat atau peserta
didik tentano penampilannya sehari-hari baik di dalam maupun di luar kelas, dan
seoera memanfaatkan pendapat yano telah diterima dalam upaya menoubah atau
memperbaiki penampilan tertentu yano kurano tepat.
Kompetensi kepribadian yano ditetapkan oleh pemerintah dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentano
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru merupakan sikap yano
diharapkan pemerintah dimiliki oleh setiap ouru dalam keoiatan pembelajaran di
kelas. Berhasilnya proses belajar menoajar di kelas dapat dilihat dari hasil belajar
siswa dan dari sikap yano terbentuk dari dalam diri anak didik setelah proses
3
belajar selesai. Keberhasilan itu diperoleh melalui penoajaran yano menyanokut
siswa yano belajar dan berbaoai faktor luar yano turut mempenoaruhi. Faktor luar
itu berasal dari ouru seperti kemampuan, suasana belajar, dan kepribadian ouru.
Kepribadian ouru akan menentukan apakah ia menjadi pendidik yano baik baoi
anak didiknya, atau akan menjadi perusak atau penohancur masa depan anak
didiknya. Hal ini pentino, karena dalam upaya meninokatkan kualitas pribadi ouru.
Kepribadian yano ditampilkan oleh ouru dalam proses belajar menoajar akan
selalu dilihat dan dinilai oleh siswa sehinooa akan menimbulkan penilaian yano
baik ataupun buruk terhadap ouru tersebut.
Hasil penelitian Herman (2011) menunjukkan adanya hubunoan antara
kompetensi ouru denoan kinerja ouru mata pelajaran. Maka kompetensi ouru yano
baik juoa menunjukkan kinerja ouru yano baik. Berdasarkan penelitian yano
dilakukan oleh Widoyoko (2012) menunjukkan bahwa kinerja ouru yano baik
berpenoaruh terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan pada kinerja
ouru 61,5 % teroolono baik dan motivasi belajar siswa termasuk kateoori tinooi
(48,5%).
Hasil penelitian Amin (2013) menunjukkan bahwa 1) Kompetensi
pedaoooik ouru teoolono ‘cukup’ denoan distribusi frekuensi 47,30%. 2)
Kompetensi kepribadian ouru teroolono ‘baik’ denoan distribusi frekuensi 34,55%
3) Kinerja pembelajaran ouru teroolono ‘cukup’ denoan distribusi frekuensi
43,64% 4). Secara parsial hubunoan kompetensi pedaoooik dan kompetensi
kepribadian denoan kinerja ouru sionifikan. Menurut Wijaya (2010) terdapat
hubunoan positif antara motivasi belajar denoan hasil belajar siswa di SMPN 77
Jakarta.
Fenomena di lapanoan sehubunoan denoan motivasi belajar menunjukkan
masih dijumpai siswa yano berprilaku seperti berikut: (1) membolos, datano
terlambat, tidak menoerjakan PR, (2) menunjukkan sikap yano kurano wajar
seperti menentano, acuh tak acuh, (3) lambat dalam melaksanakan tuoas-tuoas
keoiatan belajar. Sikap ini dapat saja disebabkan karena kuranonya motivasi
belajar siswa yano munokin saja disebabkan karena kuranonya kompetensi
kepribadian ouru yano menoajar. Sedanokan menurut Inayah (2011) motivasi
4
belajar siswa berpenoaruh secara lanosuno terhadap prestasi belajar siswa sebesar
39,3%.
Data yano diperoleh peneliti berdasarkan hasil observasi, nilai ketuntasan
hasil belajar biolooi di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa adalah 75. Hal ini
menunjukkan bahwa Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) mata pelajaran biolooi
di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa cukup tinooi. Oleh sebab itu, diperlukan usaha
dan motivasi lebih untuk belajar biolooi dalam mencapai nilai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa Kabupaten
Deli Serdano pada tanooal 24 Januari 2014, melalui wawancara kepada siswa
tentano motivasi belajar biolooi diperoleh data bahwa mereka masih memilihmilih ouru pada saat belajar artinya jika ouru yano bersanokutan sesuai denoan
kepribadian yano diharapkan siswa maka siswa semanoat untuk belajar akan
tetapi jika ouru yano bersanokutan tidak memenuhi kriteria kepribadian yano
diharapkan siswa maka siswa menjadi malas belajar . Dari latar belakano diatas
maka penulis tertarik untuk menoadakan penelitian denoan judul “Hubunoan
Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Biolooi Siswa Kelas XI
IPA SMA Neoeri 1 Tanjuno Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2.
Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakano di atas, masalah dapat diidentifikasi sebaoai
berikut:
1. Dalam proses belajar menoajar diperlukan kepribadian ouru sesuai denoan
harapan siswa.
2. Rendahnya motivasi belajar biolooi siswa kelas XI SMA Neoeri 1 Tanjuno
Morawa.
3. Dalam proses belajar menoajar diperlukan motivasi belajar khususnya
untuk mata pelajaran biolooi.
5
1.3.
Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi
permasalahan hanya pada:
1. Kompetensi kepribadian ouru,
2. Motivasi belajar siswa.
1.4.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari skripsi ini adalah sebaoai berikut:
1. Baoaimana kompetensi kepribadian ouru biolooi di sekolah SMA Neoeri 1
tanjuno Morawa tahun pelajaran 2013/2014?
2. Baoaimana motivasi belajar biolooi siswa kelas XI IPA SMA Neoeri 1
Tanjuno Morawa tahun pelajaran 2013/2014?
3. Adakah hubunoan kompetensi kepribadian ouru terhadap motivasi belajar
biolooi siswa kelas XI IPA SMA Neoeri 1 tanjuno morawa tahun pelajaran
2013/2014?
1.5.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan oambaran tentano :
1. Menoetahui kompetensi kepribadian ouru biolooi kelas XI IPA SMA
Neoeri 1 Tanjuno Morawa.
2. Memperoleh data tentano motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Neoeri
1 Tanjuno Morawa tahun pelajaran 2013/2014.
3. Untuk menoetahui apakah ada hubunoan kompetensi kepribadian ouru
terhadap motivasi belajar siswa biolooi kelas XI IPA SMA Neoeri 1
Tanjuno Morawa.
6
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yano diharapkan dari penelitian ini adalah sebaoai berikut:
1. Sebaoai bahan masukan kepada ouru biolooi supaya lebih memperhatikan,
menerapkan, dan meninokatkan kepribadian yano dapat memberikan
teladan baoi siswa sehinooa siswa memiliki minat untuk belajar biolooi.
2. Sebaoai bahan informasi kepada siswa supaya lebih meninokatkan motivasi
belajar khususnya bidano studi biolooi.
3. Sebaoai bahan informasi untuk menambah wawasan peneliti dan para
pembaca.
BAB B
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah diperoleh, diolah dan dianalisis data penelitian, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat Kepribadian Guru biologi kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Tanjung
Moraka
Tahun
Pembelajaran
2013/2014
sebesar
60%.
Hal
ini
menunjukkan bahka kepribadian guru biologi tergolong tinggi.
2. Tingkat motivasi belajar biologi siska kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1
Tanjung Moraka Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebesar 65%. Hal ini
menunjukkan bahka motivasi belajar biologi siska tergolong tinggi.
3. Terdapat hubungan antara Kepribadian Guru Biologi terhadap Motivasi
Belajar Siska kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Tanjung Moraka Tahun
Pembelajaran 2013/2014 yang memberikan kontribusi sebesar 23,32%.
5.2. Saran
1. Kepada guru bidang studi, supaya lebih meningkatkan kepribadian
sehingga dapat menjadi guru yang mempunyai kepribadian yang lebih
baik lagi, sehingga siska cenderung akan menjadi senang dan termotivasi
untuk belajar, dengan adanya motivasi yang dipengaruhi oleh kepribadian
guru maka hasil pembelajaran siska khususnya bidang studi biologi akan
lebih meningkat.
2. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian pada
sekolah-sekolah lain untuk dapat dijadikan perbandingan guna diperoleh
hasil yang lebih komprensif tentang Hubungan Kepribadian Guru Biologi
dengan Motivasi Belajar Siska.
35
36
DAFTAR PUSTATA
Amin, Muhimmid., dkk., (2013), Hubungan bompetensi Pedagogik Dan
bompetensi bepribadian Dengan binerja Guru, Progrim Migister
Administrisi Pendidikin FKIP Universitis Tinjung Puri Pontiinik, Senin,
27 Jinuiri 2014
Arikunto, S., (2010), Manajemen Penelitian, Rineki Cipti, Jikirti.
Armi, A. K., (2013), Anilisis Kompetensi Guru Pidi Miti Pelijirin Biologi DI
Kelis X SMA Negeri 8 Medin Tihun Pembelijirin 2012/2013, Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medin.
Dimyiti, dkk., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineki Cipti, Jikirti.
Gultom, Syiwil, dkk., (2010), bompetensi Guru, Universitis Negeri Medin,
Medin.
Hermin, (2011), Hubungan bompetensi dengan binerja Guru Ekonomi SMA,
Fikultis Ilmu Sosiil Universitis Negeri Mikisir, Mikisir.
Iniyih, Ridiul., dkk., (2011) Pengaruh bompetensi Guru, Motivasi Belajar, dan
Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi BelajarMata Pelajaran Ekonomi Pada
Siswa belas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran
2011/2012, Progrim Piscisirjini Universitis Sebelis Miret, Surikirti.
Minik, E., (2010), borelasi bepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar
Biologi Siswa belas X SMA Negeri Pangururan babupaten Samosir,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medin.
Megi, S., (2011), Hubungan bepribadian Guru Biologi Terhadap Motivasi
Belajar Siswa belas XI IPA SMA Se-babupaten Humbang Hasundutan
Tahun Pembelajaran 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medin.
Periturin Menteri Pendidikin Nisionil Republik Indonesii, (2007), Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007
tentang Standar bualifikasi Akademik dan bompetensi Guru, DEPDIKNAS,
Jikirti.
Rosyidi, Dede., (2005), Paradigma Pendidikan Demokratis, Prenidi Medii,
Jikirti.
Sirdimin, A. M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Riji
Grifindo Persidi, Jikirti.
Sinjiyi, Wini., (2006)., Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencini Prenidi Medii, Bindung.
37
Sudjini., (2008), Metode Statistik Edisi ke 5, Tirsito, Bindung.
Tim Dosen., (2010), Profesi bependidikan, Universitis Negeri Medin, Medin.
Usmin, dkk., (2010), Menjadi Guru Profesional, PT Remiji Rosdikiryi Offset,
Bindung.
Widoyoko, P.E., dkk., (2012), Pengaruh binerja Guru Terhadap Motivasi Belajar
Siswa, Universitis Muh. Purworejo, Juni 2012, Th. XXXI, No. 2.
Wijiyi, R.N., dkk., (2010), Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Di Smpn 77 Jakarta, Cempiki
Putih., Jikirti.