HUBUNGAN PRILAKU NONVERBAL GURU DI DALAM KELAS DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 2BINJAI T.P. 2011/2012.

(1)

Oleh:

Enda Amelia Tarigan NIM 408141055

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

Judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru Di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T.P 2011/2012

Nama Mahasiswa : Enda Amelia Tarigan

NIM : 408141055

Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Biologi

Menyetujui

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs.Hudson Sidabutar,M.S NIP. 19600526 198601 1 001

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018


(3)

menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang berjudul “Hubungan Prilaku Nonverbal Guru

di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X

SMA Negeri 2 Binjai T.P. 2011/2012”.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S. sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan proposal, penelitian hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd., dan Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si. yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Alludin Manalu selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan ini dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis.

Ucapan teriam kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si. selaku Ketua program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Penulis juga berterima kasih kepada para guru, staf pegawai, dan siswa SMA Negeri 2 Binjai yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Binjai.

Teristimewa saya menyampaikan berjuta-juta terima kasih kepada ayah (Sartono Tarigan, S.Pd.) dan ibu tercinta (Juita Br Kacaribu, S.Pd.) yang telah banyak berdoa dan selalu memberi dukungan maupun dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, serta kepada kedua adikku tercinta, Ari dan Lewi, yang tetap memberikan semangat dan dukungan. Dan juga kepada para sahabatku (Juli, Rina,


(4)

Enjel, Mega, Science, Jonter, Heri, Daniel, Lidia, Sundari) dan seluruh teman seperjuangan Bio Dik B’08. Penulis juga ingin berterima kasih kepada teman-teman IKBKB, PERMATA GBKP Batang Serangan, PPLT SMP Negeri 4 Binjai, Kos Sering 135 (terutama Kak Yanti, Kak Neti, dan Medi), penghuni Sekret IKBKB, juga para warga Rumkiber MENWA Unimed Sukaria 109, serta penghuni kamar Parking Area (Duma, Riris, Friska), atas doa dan dukungan yang diberikan selama penulis mengikuti perkuliahan di Unimed ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata penulis berharapkan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis,


(5)

DAFTAR ISI

Halaman Lembar Pengesahan

Riwayat Hidup i

Abstrak ii

Abstract iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Manfaat Penelitian 5

1.7.Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Guru 6

2.2. Prilaku Nonverbal Guru 7

2.2.1. Penampilan (Gaya Berpakaian) 10

2.2.2. Bahasa Tubuh 11

2.2.2.1. Kontak Mata 12

2.2.2.2. Ekspresi Wajah 12

2.2.2.3. Gerakan Anggota Tubuh 13

2.2.3. Variasi Suara 14

2.3. Guru yang Dicintai 15

2.4. Hasil Belajar Biologi 16

2.4. Hipotesis 17

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 18

3.2. Populasi dan Sampel 18

3.2.1. Populasi 18

3.2.2. Sampel 18

3.3. Variabel Penelitian 18

3.3.1. Variabel Bebas 18

3.3.2. Variabel Terikat 18

3.4. Instrumen Penelitian 18


(6)

ii

3.4.2. Angket 19

3.4.3. Tes 23

3.4.3.1. Validitas Tes 24

3.4.3.2. Reliabilitas Tes 25

3.4.3.3. Taraf Kesukaran Tes 25

3.4.3.4. Daya Pembeda Tes 26

3.5. Prosedur Penelitian 26

3.6. Tehnik Analisis Data 27

3.6.1. Uji Normalitas 27

3.6.2. Uji Homogenitas 28

3.6.3. Uji Linearitas 28

3.6.4. Pengujian Hipotesis 31

3.6.5. Uji Determinasi 31

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 32

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 32

4.1.1.1. Prilaku Nonverbal Guru 32

4.1.1.2. Hasil Belajar 34

4.1.2. Analisis Data 35

4.1.2.1. Uji Normalitas 35

4.1.2.2. Uji Homogenitas 36

4.1.2.3. Uji Linearitas 36

4.1.3. Uji Signifikansi 37

4.1.3.1. Uji Koefisien Korelasi 37

4.1.3.2. Uji Hipotesis 38

4.1.3.3. Uji Determinasi 38

4.2. Pembahasan 38

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 41

5.2. Saran 41


(7)

Lampiran 18. Rekapitulasi Jawaban Angket 82


(8)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Tampilan Prilaku Nonverbal Guru 19

Tabel 3.2. Penafsiran Skor 22

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal 23

Tabel 3.4. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 30 Tabel 3.5. Interpretasi Koefisien Determinasi 31 Tabel 4.1. Penafsiran Skor Prilaku Nonverbal Guru 33 Tabel 4.2. Penafsiran Skor Hasil Belajar Siswa 34 Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Penelitian 35 Tabel 4.4. Anava Uji Kelinieran dan Persamaan Regresi 37


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1. Grafik Tingkat Prilaku Nonverbal Guru 33 Gambar 4.2. Grafik Tingkat Hasil Belajar Siswa 34 Gambar 4.3. Diagram Pencar arah Regresi Y atas X 36


(10)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket Prilaku Nonverbal Guru 44

Lampiran 2. Soal Tes Hasil Belajar 48

Lampiran 3. Lembar Jawaban Soal 53

Lampiran 4. Lembar Observasi Prilaku Nonverbal Guru 54

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 56

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes 58

Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 61

Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Soal 62

Lampiran 9. Tabulasi Data Hasil Penelitian 64 Lampiran 10. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 65 Lampiran 11. Penafsiran Skor Data Penelitian 67

Lampiran 12. Uji Normalitas 69

Lampiran 13. Uji Homogenitas 71

Lampiran 14. Uji Kelinieran Persamaan Regresi 72 Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi 79

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 80


(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan, antara lain guru, siswa, sarana ,dan prasarana, lingkungan pendidikan, dan kurikulum. Di antara faktor-faktor tesebut, guru dalam proses kegiatan pembelajaran di sekolah menempati kedudukan yang sangat penting dan tanpa mengabaikan faktor penunjang yang lain, guru sebagai subyek pendidikan sangat menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri. Harus diakui bahwa guru merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Meskipun fasilitasnya lengkap dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh guru yang berkualitas, maka mustahil akan menimbulkan proses belajar dan pembelajaran yang maksimal. Guru merupakan faktor kunci dalam proses pembelajaran di dalam kelas (Sanjaya, 2010). Guru adalah pusat perhatian dari seluruh kegiatan belajar, walaupun kini sistem belajar dianjurkan agar berpusat pada siswa, namun sedikit banyaknya para siswa tetap harus memperhatikan gurunya ketika sedang mengajar di depan kelas. Guru merupakan unsur pembelajaran yang memiliki peran ganda yang tidak hanya terbatas pada mengajar atau mentransfer ilmu, tetapi juga guru merupakan pembimbing yang dapat mendorong potensi dan dan menggerakkan siswanya untuk belajar. Guru haruslah dapat menumbuhkan minat siswanya untuk belajar.

Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal. Karena itu, pribadi guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang harus digugu dan ditiru) (Sanjaya, 2010). Prilaku dan bagaimana guru bersikap adalah contoh bagi muridnya. Guru adalah manajer dalam kelasnya sendiri. Hidup atau tidak, menyenangkan atau tidak tergantung dari bagaimana cara guru tersebut mengatur iklim kelasnya. Seorang guru yang kurang respek terhadap siswanya dapat saja menyebabkan siswa menjadi tidak nyaman dengan guru tersebut. Seorang guru seharusnya dapat membuat siswanya nyaman berada di dekatnya. Kedekatan psikologi antara guru dan siswanya dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.


(12)

2

Menurut fenomena di lapangan yang ditemui oleh penulis ketika melaksanakan PPLT di SMP Negeri 4 Binjai pada bulan Juli-Desember 2011, siswa tidak hanya menilai guru dari kemampuan mengajar atau dari penguasaan materi saja, tapi disamping itu siswa juga memperhatikan bagaimana kepribadian guru tersebut, caranya bersikap, caranya bertutur kata, ramah atau tidak, bersahabat dengan murid atau tidak, dan caranya berpakaian. Penulis menjumpai siswa tetap dapat menyukai sang guru walaupun metode pengajaran atau penguasaan materi sang guru kurang. Hal ini terjadi karena guru tersebut menarik bagi siswa. Para siswa menyukai penampilan sang guru yang cantik, wajahnya yang selalu tersenyum dan ramah serta sifatnya yang bersahabat dengan siswa. Penulis juga melihat salah satu kunci siswa dapat menyukai suatu pelajaran adalah dengan lebih dahulu menyukai gurunya. Ketika siswa telah menyukai gurunya, siswa juga cenderung menyukai pelajaran yang dibawakan oleh gurunya tersebut. Hal ini merupakan salah satu motivasi belajar yang dapat mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Ketika dia mengagumi guru tersebut, dia akan lebih giat belajar dengan anggapan bahwa dia harus terlihat pandai di hadapan sang guru. Dia tidak mau gurunya tersebut kecewa dan ingin terus menampilkan yang terbaik. Hal ini merupakan motivasi yang kuat dan tentunya mempengaruhi minat dan hasil belajar siswa. Prilaku-prilaku yang menyenangkan dan membuat siswa merasa nyaman dengan sang guru inilah yang disebut prilaku nonverbal.

Dalam pembelajaran, ada dua bentuk prilaku yaitu verbal dan nonverbal. Verbal adalah bahasa dan kata-kata, sedangkan prilaku nonverbal adalah kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya yang memungkinkan sesorang untuk berkomunikasi. Sejalan dengan hal itu, sebagai guru, isyarat tangan yang digunakan di depan kelas, gerakan tubuh yang bervariasi dan intonasi suara yang jelas dan keras akan membantu meningkatkan minat dan motivasi belajar warga siswa. Disinilah kemampuan menerapkan prilaku nonverbal dalam kelas haruslah disesuaikan dengan kondisi siswa agar materi yang disampaikan dapat bermakna bagi siswa. Bahasa memang merupakan sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita, namun seperti yang


(13)

dijelaskan diatas, kadangkala kata-kata tidak mampu mewakili maksud dan tujuan seseorang (http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal).

Hal yang menarik dari prilaku nonverbal adalah studi Mahrabian (Basuki, 2010) tahun 1971. Berdasarkan hasil studinya, dia menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang, hanya 7 persen berasal dari bahasa verbal, 38 persen dari kejelasan suara dan 55 persen dari ekspresi muka. Menurut Mulyana (2005 dalam Basuki, 2010) mengatakan bahwa 65 persen dari komunikasi tatap muka adalah nonverbal dan dalam penelitian Basuki (2010) dikatakan bahwa komunikasi nonverbal yang dioperasionalkan melalui indikator isyarat tangan, gerakan kepala, ekspresi wajah, sentuhan, parabahasa dan lainnya itu sangat efektif atau mempunyai hubungan yang kuat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Melalui penjelasan di atas, penulis ingin melihat apakah prilaku nonverbal guru ketika mengajar di dalam kelas berhubungan dengan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, prilaku nonverbal guru yang dimaksud yaitu cara berpakaian ( busana, riasan wajah), variasi suara (cara guru tersebut berbicara), senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, dan sikap badan atau gerakan anggota badan.

Penulis memilih SMA Negeri 2 Binjai sebagai lokasi penelitian karena lokasi tersebut dulunya adalah tempat penulis bersekolah ketika SMA. Ketika penulis melakukan observasi di sekolah tersebut, penulis melihat bahwa murid menyukai pelajaran Biologi karena pembawaan gurunya yang rapi dan bersahabat serta penuh perhatian pada siswanya. Mereka mengatakan bahwa guru Biologinya sangat baik, ramah, lembut dan mereka tidak ingin jika gurunya tersebut berubah menjadi sosok guru yang lain. Nilai KKM Biologi adalah 67 dengan persentase siswa yang lulus 79 % di kelas X-7 dan 67 % di kelas X-8. Dari kedua fenomena tersebutlah, penulis ingin mengetahui apakah prilaku nonverbal guru saat mengajar di kelas memilki kontribusi terhadap hasil belajar siswa pada tingkat SMA. Dalam hal ini penulis mengambil sampel siswa kelas X-7 dengan materi yang sedang mereka pelajari sesuai kurikulum yang sedang berjalan di sekolah tersebut.


(14)

4

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka timbullah suatu pertanyaan apakah prilaku nonverbal guru saat mengajar di kelas memilki hubungan dengan hasil belajar siswa. Untuk menjawab pertanyaan ini maka dilakukanlah penelitian dengan judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T. P. 2011/2012.

1.2.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Terdapat persentase kelulusan siswa yang berbeda pada mata

pelajaran Biologi di dua kelas yang berbeda.

1.3.Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas maka dalam penelitian ini tidak semua faktor yang dilibatkan, tetapi dibatasi hanya pada tampilan guru berupa prilaku nonverbal yaitu senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, pakaian, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan, dan variasi suara guru yang turut mempengaruhi hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Adakah hubungan antara prilaku nonverbal guru dengan hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa.

2. Untuk mengetahui besar korelasi prilaku nonverbal guru saat mengajar di dalam kelas dengan hasil belajar siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai.


(15)

1.5.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk pelaksanaan pengajaran. Dengan adanya informasi ini kiranya guru lebih memperhatikan , menerapkan, dan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar demi peningkatan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru guna perbaikan mutu pendidikan.

1.6.Defenisi Operasional

Untuk menghindari penapsiran yang keliru tentang istilah yang digunakan dalam penulisan ini, maka penulis membuat batasan defenisi sebagai berikut :

1. Prilaku nonverbal guru adalah kumpulan dari seluruh isyarat baik senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan, hingga cara guru dalam berpakaian yang ditampilkan guru baik di dalam kelas maupun di luar kelas sebagai bagian dari profesi keguruannya.

2. Hasil belajar adalah sesuatu yang nyata dan dapat dilihat dari test hasil belajar atau ujian baik lisan maupun tulisan sesuai materi yang telah lebih dulu diajarkan.


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka beberapa dapat dibuat beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2012 adalah sebesar 70,07 dengan SD 10,76 dan varians (S2) 115,71.

2. Prilaku nonverbal guru di dalam kelas berkorelasi positif dengan hasil belajar biologi siswa dengan besar korelasi 0,41 kategori cukup kuat dengan kontribusi sebesar 17% pada materi ekosistem di kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai T.P. 2011/2012.

5.2.Saran

Dari kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa saran yang dapat diberikan menyangkut penelitian ini adalah :

1. Bagi guru di SMA Negeri 2 Binjai agar dapat melatih dan meningkatkan kemampuan nonverbal dalam mengajar untuk menunjang dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar guru di SMA Negeri 2 Binjai dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi dan penambah wawasan terkhusus mengenai prilaku nonverbal untuk meningkatkan mutu pembelajaran.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, L. C, (2006), The Effects of Elementary Teacher Attire on Student Perceptions, California Lutheran University, http://public.callutheran.edu/-jackson/actionresearchournal/spring%202006/Lisa%20Anthony%20Final %20Thesis, (diakses tanggal 1 Februari 2012)

Aqib, Z, (2011), Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung.

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik . Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Basuki, E, (2010), Keefektifan Komunikasi Nonverbal dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar Paket B Pada Mata Pelajaran Bahasa

Inggris. Balai Pengembangan dan Pendidikan Nonformal dan

Informal(BP-PNFI) Regional IV Surabaya, http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/nonverbal.html (diakses tanggal 13 Februari 2012). , (2010), Enam Cara untuk Meningkatkan Kualitas Komunikasi Nonverbal

Guru, http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/02/enam-cara-untuk-meningkatkan-kualitas.html (diakses tanggal 10 Februari 2012). Ginting, H, (2008), Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Biologi dan

Hubungannya dengan Hasil belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Kavri Talun Kenas Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, Unimed, Medan. Haryati, M, (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Teori dan Praktek,

Gaung Persada Press, Jakarta

Khalifah, Quthub, (2009), Menjadi Guru yang Dirindu, Ziyad Books, Surakarta. Lilismawati, (2010), Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Negeri 2 Blangkejeren Tahun Pelajaran 2010/ 2011, Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Lubis, K.Y, (2007), Pengaruh Sikap Guru Otoriter Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Materi Fotosintesis di Kelas VIII Semester I SMPN 2 Panei Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2006/ 2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

Marpaung, R, (2009), Kontribusi Kecerdasan Naturalis Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan


(18)

43

Pariston, M, (2009), Hubungan Minat dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006, Skripsi, FE, Unimed, Medan. Pebrianty, R, (2008), Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa di SMA Katolik Trisakti Medan Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Permadi, D, (2010), The Smiling Teacher, Nuansa Aulia, Bandung.

Pratiwi, (2009), Kepribadian Elegan di Berbagai Situasi Pekerjaan, Tugu, Yogyakarta.

Sanjaya, W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sembiring, M. G, (2008), Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur Menjadi Guru Sejati, Penerbit Best Publisher, Yogyakarta.

Setianti, Y, (2008), Bahasa Tubuh Sebagai Komunikasi Non Verbal, Makalah Ilmiah, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. http://www.scribd.com/doc/59839579/bahasa-tubuh diakses tanggal 14 Januari 2012.

Sihombing, E.D.B, (2009), Hubungan Minat dan Penguasaan dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa di SMK Negeri 1 Sidikalang, Skripsi, FE, Unimed.

Sudjana, (2002), Metode Statistika. Penerbit, Tarsito, Bandung.

http://laboratoriumum.sch.id/files/BAB%20VI%20MANAJEMEN%20%20IKLI M%20KELAS.pdf (diakses tanggal 10 Februari 2012).

http://damarasofia.com/dunia-pendidikan/komunikasi-non-verbal-guru-pentingkah.html (diakses tanggal 13 Februari 2012).

http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal (diakses tanggal 13 Februari 2012).


(1)

3

dijelaskan diatas, kadangkala kata-kata tidak mampu mewakili maksud dan tujuan seseorang (http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal).

Hal yang menarik dari prilaku nonverbal adalah studi Mahrabian (Basuki, 2010) tahun 1971. Berdasarkan hasil studinya, dia menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang, hanya 7 persen berasal dari bahasa verbal, 38 persen dari kejelasan suara dan 55 persen dari ekspresi muka. Menurut Mulyana (2005 dalam Basuki, 2010) mengatakan bahwa 65 persen dari komunikasi tatap muka adalah nonverbal dan dalam penelitian Basuki (2010) dikatakan bahwa komunikasi nonverbal yang dioperasionalkan melalui indikator isyarat tangan, gerakan kepala, ekspresi wajah, sentuhan, parabahasa dan lainnya itu sangat efektif atau mempunyai hubungan yang kuat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Melalui penjelasan di atas, penulis ingin melihat apakah prilaku nonverbal guru ketika mengajar di dalam kelas berhubungan dengan hasil belajar siswa. Dalam hal ini, prilaku nonverbal guru yang dimaksud yaitu cara berpakaian ( busana, riasan wajah), variasi suara (cara guru tersebut berbicara), senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, dan sikap badan atau gerakan anggota badan.

Penulis memilih SMA Negeri 2 Binjai sebagai lokasi penelitian karena lokasi tersebut dulunya adalah tempat penulis bersekolah ketika SMA. Ketika penulis melakukan observasi di sekolah tersebut, penulis melihat bahwa murid menyukai pelajaran Biologi karena pembawaan gurunya yang rapi dan bersahabat serta penuh perhatian pada siswanya. Mereka mengatakan bahwa guru Biologinya sangat baik, ramah, lembut dan mereka tidak ingin jika gurunya tersebut berubah menjadi sosok guru yang lain. Nilai KKM Biologi adalah 67 dengan persentase siswa yang lulus 79 % di kelas X-7 dan 67 % di kelas X-8. Dari kedua fenomena tersebutlah, penulis ingin mengetahui apakah prilaku nonverbal guru saat mengajar di kelas memilki kontribusi terhadap hasil belajar siswa pada tingkat SMA. Dalam hal ini penulis mengambil sampel siswa kelas X-7 dengan materi yang sedang mereka pelajari sesuai kurikulum yang sedang berjalan di sekolah


(2)

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka timbullah suatu pertanyaan apakah prilaku nonverbal guru saat mengajar di kelas memilki hubungan dengan hasil belajar siswa. Untuk menjawab pertanyaan ini maka dilakukanlah penelitian dengan judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T. P. 2011/2012.

1.2.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Terdapat persentase kelulusan siswa yang berbeda pada mata

pelajaran Biologi di dua kelas yang berbeda.

1.3.Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas maka dalam penelitian ini tidak semua faktor yang dilibatkan, tetapi dibatasi hanya pada tampilan guru berupa prilaku nonverbal yaitu senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, pakaian, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan, dan variasi suara guru yang turut mempengaruhi hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Adakah hubungan antara prilaku nonverbal guru dengan hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa.

2. Untuk mengetahui besar korelasi prilaku nonverbal guru saat mengajar di dalam kelas dengan hasil belajar siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai.


(3)

5

1.5.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk pelaksanaan pengajaran. Dengan adanya informasi ini kiranya guru lebih memperhatikan , menerapkan, dan meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar demi peningkatan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru guna perbaikan mutu pendidikan.

1.6.Defenisi Operasional

Untuk menghindari penapsiran yang keliru tentang istilah yang digunakan dalam penulisan ini, maka penulis membuat batasan defenisi sebagai berikut :

1. Prilaku nonverbal guru adalah kumpulan dari seluruh isyarat baik senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan, hingga cara guru dalam berpakaian yang ditampilkan guru baik di dalam kelas maupun di luar kelas sebagai bagian dari profesi keguruannya.

2. Hasil belajar adalah sesuatu yang nyata dan dapat dilihat dari test hasil belajar atau ujian baik lisan maupun tulisan sesuai materi yang telah lebih dulu diajarkan.


(4)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka beberapa dapat dibuat beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2012 adalah sebesar 70,07 dengan SD 10,76 dan varians (S2) 115,71.

2. Prilaku nonverbal guru di dalam kelas berkorelasi positif dengan hasil belajar biologi siswa dengan besar korelasi 0,41 kategori cukup kuat dengan kontribusi sebesar 17% pada materi ekosistem di kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai T.P. 2011/2012.

5.2.Saran

Dari kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa saran yang dapat diberikan menyangkut penelitian ini adalah :

1. Bagi guru di SMA Negeri 2 Binjai agar dapat melatih dan meningkatkan kemampuan nonverbal dalam mengajar untuk menunjang dan meningkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar guru di SMA Negeri 2 Binjai dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai sumber informasi dan penambah wawasan terkhusus mengenai prilaku nonverbal untuk meningkatkan mutu pembelajaran.


(5)

42

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, L. C, (2006), The Effects of Elementary Teacher Attire on Student

Perceptions, California Lutheran University,

http://public.callutheran.edu/-jackson/actionresearchournal/spring%202006/Lisa%20Anthony%20Final %20Thesis, (diakses tanggal 1 Februari 2012)

Aqib, Z, (2011), Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung.

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik . Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Basuki, E, (2010), Keefektifan Komunikasi Nonverbal dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Warga Belajar Paket B Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Balai Pengembangan dan Pendidikan Nonformal dan Informal(BP-PNFI) Regional IV Surabaya, http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/nonverbal.html (diakses tanggal 13 Februari 2012). , (2010), Enam Cara untuk Meningkatkan Kualitas Komunikasi Nonverbal

Guru,

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/02/enam-cara-untuk-meningkatkan-kualitas.html (diakses tanggal 10 Februari 2012). Ginting, H, (2008), Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Biologi dan

Hubungannya dengan Hasil belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Kavri Talun Kenas Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, Unimed, Medan.

Haryati, M, (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Teori dan Praktek, Gaung Persada Press, Jakarta

Khalifah, Quthub, (2009), Menjadi Guru yang Dirindu, Ziyad Books, Surakarta. Lilismawati, (2010), Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap

Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Negeri 2 Blangkejeren Tahun Pelajaran 2010/ 2011, Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Lubis, K.Y, (2007), Pengaruh Sikap Guru Otoriter Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pada Pokok Materi Fotosintesis di Kelas VIII Semester I SMPN 2 Panei Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2006/ 2007, Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan

Marpaung, R, (2009), Kontribusi Kecerdasan Naturalis Terhadap Prestasi


(6)

Pariston, M, (2009), Hubungan Minat dengan Indeks Prestasi Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006, Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Pebrianty, R, (2008), Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa di SMA Katolik Trisakti Medan Tahun Pelajaran 2007/2008,

Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Permadi, D, (2010), The Smiling Teacher, Nuansa Aulia, Bandung.

Pratiwi, (2009), Kepribadian Elegan di Berbagai Situasi Pekerjaan, Tugu, Yogyakarta.

Sanjaya, W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sembiring, M. G, (2008), Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur Menjadi Guru

Sejati, Penerbit Best Publisher, Yogyakarta.

Setianti, Y, (2008), Bahasa Tubuh Sebagai Komunikasi Non Verbal, Makalah

Ilmiah, Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

http://www.scribd.com/doc/59839579/bahasa-tubuh diakses tanggal 14 Januari 2012.

Sihombing, E.D.B, (2009), Hubungan Minat dan Penguasaan dengan Prestasi

Belajar Akuntansi Siswa di SMK Negeri 1 Sidikalang, Skripsi, FE,

Unimed.

Sudjana, (2002), Metode Statistika. Penerbit, Tarsito, Bandung.

http://laboratoriumum.sch.id/files/BAB%20VI%20MANAJEMEN%20%20IKLI M%20KELAS.pdf (diakses tanggal 10 Februari 2012).

http://damarasofia.com/dunia-pendidikan/komunikasi-non-verbal-guru-pentingkah.html (diakses tanggal 13 Februari 2012).

http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal (diakses tanggal 13 Februari 2012).