MANAJEMPENDIDIK Manajemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Di Kelas Viii Smp Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013).

MANAJEM
MEN KURIK
KULUM TIINGKAT SATUAN
S
PE
ENDIDIKA
AN (KTSP)
PENDIDIK
KAN AGAM
MA ISLAM
M DALAM MENINGKA
M
ATKAN PR
RESTASI
BEL
LAJAR SISW
WA
(Studi Kasus
K
di Kellas VIII SM
MP Negeri 2 Purwantoroo Wonogiri Tahun

Pelajaaran 2012/ 2013)
2

NASKA
AH PUBLIK
KASI
Disusun un
ntuk Memen
nuhi Sebagiian dari Tugas Guna
Memperoleeh Gelar Sarrjana Pendiidikan Islam
m (S.Pd.I.)
J
Jurusan
Pen
ndidikan Aggama Islam
((Tarbiyah)

Diisusun oleh :
YUN
NY EKA SA

ARI
G 000 090 0166

FAKULTA
AS AGAM
MA ISLAM
M
UN
NIVERSIT
TAS MUHA
AMMADIIYAH SU
URAKART
TA
2013

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

B i s mi I I ahi

rr ahmani n a h im


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya;
Nama

Yuny Eka Sari

NIM

G 000 090 016

Fakultas/jurusan

FAI/ Tarbiyah

Jenis

Skripsi

Judul


MANAJEMEN KURIKTJLUM TINGKAT SATUAI{
PENDIDIKAI\ (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 2
Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 20121 2013)

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk;

1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu minta izin dari saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karyailmiah ini.
Demikian pernyataan


ini

saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarla, 24 Juni2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAII SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl.A.Yani Tromol Pos LPabelan Kartasura, Telp. (027l) 7l7

417 , Fax (021

l)715448 Surakarta 57102

Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir

Nama

Dra. Chusniatun, M.Ag.

NIKA{IP

341

Nama

Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.

NIKA{IP

384

:

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa


:

Yuny Eka Sari

Nama

:

NIM

: G 000 090 016

Program Studi

: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)

Judul Skripsi

:


MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAII

PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP

Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 20121

20t3)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 24 Juni 2013

Pembimbing

II

*-2_

(Drs. Zaenal Abidin. M.Pd.)

NIK. 34I

NIK.384

ABSTRAK
Membahas tentang pendidikan maka tidak akan terlepas dari kurikulum.
Kurikulum memberikan rancangan pendidikan yang berfungsi memberikan pedoman
dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran yang baik, tidak lepas
dari sebuah manajemen kurikulum yang baik pula. Dengan kurikulum yang ada yaitu
KTSP diharapkan seorang guru dapat mengelola dengan baik untuk mendapatkan
hasil prestasi belajar yang baik pula.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut, bagaimana manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwantoro
Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan
manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di

SMP Negeri 2 Purwantoro. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer meliputi kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, guru PAI kelas VIII dan siswa kelas VIII.
Sedangkan sumber data sekunder berupa data-data tertulis seperti sejarah berdiri,
letak geografis, struktur organisasi,dll. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara (interview), observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pola berfikir secara induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa manajemen KTSP yang
dilakukan di SMP Negeri 2 Purwantoro telah berjalan baik. Kegiatan perencanaan
pembelajaran dimulai dengan mensosialisasikan kepada guru untuk menghitung
minggu efektif, menyusun prota, promes serta menyusun RPP. Guru PAI di SMP
Negeri 2 Purwantoro tidak menyusun silabus sendiri tetapi menggunakan silabus dari
tim MGMP. RPP yang disusun oleh guru sudah urut dan sistematis. Sedangkan dalam
proses pelaksanaan pembelajaran guru mampu menjalankan dengan baik. Kegiatan
pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Guru
mampu mengkondisikan siswa dalam pembelajaran dengan baik, di dalam
pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan teori saja tetapi juga aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari, guru juga menggunakan metode pembelajaran yang
mengaktifkan siswa serta telah terjadi interaksi dalam kegiatan pembelajaran antara
guru dengan siswa. Adapun dalam evaluasi pembelajaran sudah menjangkau ranah

kognitif, afektif dan psikomotor. Bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu dengan tes
dan non tes. Tes dilakukan melalui tes tertulis, tes tertulis meliputi ulangan harian,
ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Sedangkan bentuk evaluasi non
tes dilakukan melalui penilaian sikap dan perilaku siswa.

Kata kunci: Manajemen KTSP, Pendidikan Agama Islam, Prestasi Belajar.


 

PENDAHULUAN
Pendidikan

pada

dasarnya

sistematik akan meningkatkan mutu

adalah usaha sadar yang dilakukan

secara efektif dan tercapainya kualitas

orang dewasa (pendidik) kepada orang

yang baik bagi lulusan suatu lembaga

yang belum dewasa (peserta didik)

pendidikan. Untuk mewujudkan hal

untuk memperoleh kedewasaan, baik

tersebut

kedewasaan jasmani, rohani, maupun

manajemen yang tepat, efektif serta

sosial, baik faktor kognitif, afektif

efisen.

dibutuhkan

Kurikulum

maupun psikomotor (Samino, 2010:

strategi

sendiri

menurut

Undang-undang Nomor 20 Tahun

37).
Pencapaian

pendidikan

2003

yang

tentang

Sistem

Pendidikan

bermutu dan sesuai dengan tujuan

Nasional pada Bab I pasal 1, ialah

yang diinginkan, diperlukan berbagai

seperangkat rencana dan pengaturan

faktor atau unsur yang bisa mendorong

mengenai

terlaksananya

pelajaran serta cara yang digunakan

pendidikan,

terutama

tujuan,

dan

bahan

adanya kurikulum yang diterapkan

sebagai

atau

Pelaksanaan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai

mengatur

tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum

upaya

merupakan ciri utama pendidikan di

melayani siswa mencapai kompetensi

sekolah. Dengan kata lain, kurikulum

yang sudah ditetapkan. Manajemen

merupakan

kurikulum

pendidikan di sekolah.

yang

kurikulum
kegiatan

dipakai.
di

sekolah

sekolah

dalam

merupakan

salah

satu

pedoman

isi

penyelenggaraan

syarat

mutlak

bagi

Di Indonesia telah mengalami

bagian dari manajemen suatu lembaga
tidak

pergantian kurikulum, seperti adanya

langsung keberhasilan sekolah dalam

kurikulum 1984, 1994, dan sejak tahun

melaksanakan

pembelajaran

2004 pemerintah telah menetapkan

manajemen

kurikulum berbasis kompetensi (KBK)

tersebut.

sebagai kurikulum yang berlaku di

Manajemen kurikulum yang jelas dan

Indonesia. Kemudian pada tahun 2006

pendidikan,

dipengaruhi
kurikulum

sehingga

proses
oleh
lembaga

secara



pemerintah

menetapkan

termasuk untuk memperoleh prestasi

kurikulum

siswa yang lebih baik.

baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Agama Islam (PAI)

Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

merupakan

operasional yang disusun oleh dan

terpisahkan dari sistem pendidikan di

dilaksanakan di masing-masing satuan

Indonesia,

pendididikan. KTSP terdiri dari tujuan

tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun

pendidikan tingkat satuan pendidikan,

2003

struktur dan muatan kurikulum tingkat

Nasional pasal 12 ayat 1 butir a bahwa

satuan

”setiap peserta didik pada setiap satuan

pendidikan,

pendidikan

dan

kalender

silabus

tentang

pendidikan

2009: 419).

yang

sebagaimana

pendidikan

(Rusman,

bagian

Sistem

berhak
agama

tidak

yang

Pendidikan

mendapatkan
sesuai

dengan

Penyempurnaan kurikulum yang

agama yang dianutnya dan diajarkan

berkelanjutan merupakan keharusan

oleh pendidik yang seagama”. Ini

agar sistem pendidikan nasional selalu

berarti jika dalam satuan lembaga

relevan dan kompetitif. Diharapkan

pendidikan ada siswa yang beragama

dengan

Islam,

adanya

penyempurnaan

maka

mereka

berhak

kurikulum ini, yakni KTSP, peserta

mendapatkan pengajaran agama Islam

didik mampu memperbaiki prestasi

dan

mereka dalam kegiatan pembelajaran.

beragama Islam.

diajarkan

SMP

Prestasi belajar merupakan sebuah

oleh

Negeri

guru

2

yang

Purwantoro

hasil dari usaha peserta didik dalam

merupakan sekolah yang berstatus

proses

kegiatan

negeri di bawah naungan Departemen

KTSP

Pendidikan Nasional. Alokasi waktu

menjalankan

pembelajaran

di

sekolah.

merupakan pengembangan kurikulum

untuk

untuk

berbagai

Agama Islam hanya 2 (dua) jam per

yang

pekan. Tentu saja hal ini dirasakan

memperbaiki

permasalahan
dihadapi

pendidikan
dalam

kurang.

pembelajaran,

mata

pelajaran

Karena

mata

Pendidikan

pelajaran

Pendidikan Agama Islam tidak hanya


menyampaikan pengetahuan agama

Adapun

pemilihan

objek

atau guru sekedar melakukan transfer

penelitian yaitu kelas VIII SMP Negeri

nilai-nilai agama Islam kepada peserta

2 Purwantoro Wonogiri, karena siswa

didik, tetapi guru diharapkan juga

kelas VIII masih berada pada puncak

membimbing

untuk

masa transisi dari kondisi pubertas

berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

menjadi dewasa sehingga sikap dan

agama Islam. Selain itu, dalam proses

perilaku mereka banyak terpengaruh

pembelajaran guru diharapkan bisa

oleh lingkungan sekitar.

peserta

didik

memberikan pelajaran dengan bahan

Berdasarkan permasalahan di

ajar dan metode yang variatif sehingga

atas, maka penulis tertarik untuk

peserta didik merasa nyaman dan

mengadakan penelitian dengan judul

materi yang diajarkan menarik untuk

“MANAJEMEN

dipahami, yang pada akhirnya peserta

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

didik bisa terhindar dari kejenuhan dan

(KTSP)

akan berpengaruh pada prestasi belajar

ISLAM DALAM MENINGKATKAN

siswa.

PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi

KURIKULUM

PENDIDIKAN

AGAMA

pentingnya

Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 2

pencapaian tujuan pembelajaran yang

Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran

diwujudkan dengan prestasi belajar

2012/2013)”.

Mengingat

siswa dalam pelajaran Pendidikan
Agama Islam, maka guru diharapkan

LANDASAN TEORI

dapat

A. Manajemen

meningkatkan

kemampuan

mengelola kurikulum,

khususnya

KTSP

Pendidikan

Agama Islam

KTSP untuk mencapai prestasi belajar

1. Pengertian Manajemen

siswa yang baik. Dengan manajemen

Manajemen
seni

adalah

“ilmu

KTSP yang baik diharapkan akan

dan

mengatur

proses

memperoleh prestasi belajar siswa

pemanfaatan

sumber

daya

yang baik pula.

manusia secara efektif, yang
didukung oleh sumber-sumber


2. Kurikulum

lainnya dalam suatu organisasi

Tingkat

untuk mencapai tujuan tertentu”

Pendidikan (KTSP)

(Hikmat, 2011:11).

a. Pengertian KTSP

Dalam

tulisan

ini

Satuan

Menurut

lebih

Arikunto

manajemen

(2012: 126) KTSP “adalah

kurikulum. Kurikulum sendiri

kurikulum operasional yang

menurut

disusun

mengacu

pada

menurut

Undang-

oleh

dan

di

masing-

undang nomor 20 tahun 2003

dilaksanakan

tentang

Pendidikan

masing satuan pendidikan.

Nasional pada Bab I pasal 1 ialah

KTSP terdiri dari tujuan

”seperangkat

pendidikan tingkat satuan

Sistem

rencana

dan

pengaturan mengenai tujuan, isi

pendidikan,

dan bahan pelajaran serta cara

muatan kurikulum tingkat

yang

satuan pendidikan, kalender

digunakan

pedoman
kegiatan

sebagai

b. Tujuan KTSP

untuk

mencapai

tujuan

tertentu”.

Sedangkan menurut

dan

pendidikan dan silabus”.

penyelenggaraan
pembelajaran

struktur

Secara

pendidikan

umum

tujuan

diterapkannya KTSP adalah

Rusman (2009: 3), manajemen

untuk

kurikulum adalah ”sebagai suatu

memberdayakan

sistem pengelolaan kurikulum

pendidikan

melalui

yang kooperatif, komprehensif,

pemberian

wewenang

dan sistematik dalam rangka

(otonomi) kepada lembaga

mewujudkan ketercapaian tujuan

pendidikan dan mendorong

kurikulum”.

sekolah untuk melakukan

memandirikan

pengambilan
secara

dan

satuan

keputusan

partisipatif

dalam

pengembangan kurikulum.



3) Peraturan

Adapun secara khusus tujuan

Pendidikan

diterapkannya KTSP adalah:
1) Meningkatkan

Nasional

Nomor 22 Tahun 2006

mutu

pendidikan

Menteri

4) Peraturan

melalui

Menteri

kemandirian dan inisatif

Pendidikan

sekolah

Nomor 23 Tahun 2006

dalam

(Mulyasa, 2007: 24-28).

mengembangkan
kurikulum

d. Karakteristik KTSP

dan

Adapun

memberdayakan

KTSP

sumberdaya yang tersedia.

sekolah

masyarakat

pengembangan kurikulum
pengambilan

keputusan bersama.
3) Meningkatkan

kompetisi

yang sehat antar satuan
pendidikan tentang kualitas
pendidikan

yang

akan

dicapai (Mulyasa, 2007:
22).
c. Landasan

Pengembangan

KTSP
1) Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas
2) Peraturan

adalah

sebagai

1) Pemberian otonomi luas
kepada sekolah dan satuan
pendidikan, yakni KTSP
memberikan otonomi luas
kepada sekolah dan satuan
pendidikan disertai dengan
tanggungjawab
untuk
mengembangkan
kurikulum sesuai dengan
kondisi setempat.
2) Partisipasi yang tinggi dari
masyarakat dan orang tua
peserta didik, yakni dalam
KTSP
pelaksanaan
kurikulum didukung oleh
partisipasi masyarakat dan
orang tua peserta didik.
Dukungan yang diberikan
tidak
hanya
melalui
bantuan keuangan saja tapi
juga
melalui
komite
sekolah
dan
dewan
pendidikan dengan turut
merumuskan
serta
mengembangkan programprogram
yang
dapat

dan
dalam

melalui

karakteristik

berikut:

2) Meningkatkan kepedulian
warga

Nasional

Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005


berencana dan sadar atas

meningkatkan
kualitas
pembelajaran.
3) Kepala
sekolah
yang
demokratis
dan
profesional, yakni kepala
sekolah sebagai manajer
pendidikan
profesional
yang direkrut oleh komite
sekolah untuk mengelola
segala kegiatan sekolah
berdasarkan
kebijakan
yang ditetapkan.
4) Tim kerja sekolah yang
kompak dan transparan.
Keberhasilan pembelajaran
didukung oleh kinerja tim
yang
kompak
dan
transparan dari berbagai
pihak yang terlibat dalam
pendidikan. Dalam dewan
pendidikan dan komite
sekolah misalnya, pihakpihak
yang
terlibat
bekerjasama
secara
harmonis sesuai dengan
posisinya masing-masing
untuk mewujudkan suatu
sekolah
yang
dapat
dibanggakan semua pihak
(Mulyasa, 2007: 29-31).
3. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian

tujuan yang hendak dicapai.
b. Tujuan Pendidikan Agama
Islam
GBPP

(2001:

76)

(dalam

Muhaimin, 2001: 78), secara
umum PAI bertujuan “untuk
meningkatkan

keimanan,

pemahaman dan pengamalan
peserta didik tentang agama
Islam

sehingga

terwujud

manusia

muslim

beriman

dan

yang

bertaqwa

kepada Allah SWT serta
berakhlak

mulia

kehidupan

dalam
pribadi,

bermasyarakat,

berbangsa

dan bernegara”.
c. Ruang Lingkup Pendidikan
Agama Islam
Secara

Pendidikan

umum

ruang

lingkup Pendidikan Agama

Agama Islam
Menurut

PAI

Islam meliputi keserasian,
Muhaimin

keselarasan,dankeseimbanga

Pendidikan

n antara hubungan manusia

Agama Islam yakni suatu

dengan

kegiatan

bimbingan,

hubungan manusia dengan

pengajaran dan atau latihan

sesama manusia, hubungan

yang

manusia

dilakukan

secara


Allah

dengan

SWT,

dirinya

hubungan

sebagai setiap perubahan tingkah

manusia dengan makhluk

laku yang relatif tetap dan terjadi

lain

sebagai

sendiri,

dan

dan

lingkungannya

hasil

(Abdul Majid, 2004: 131).

pengalaman.

Menurut Muhaimin (2001:

Dari

79)

secara

materi

beberapa

atau

pengertian

tentang prestasi dan belajar yang

operasional

PAI

latihan

sudah

dapat

dijelaskan
bahwa

dapat

dikelompokkan dalam lima

disimpulkan

aspek, diantaranya:

belajar adalah perubahan tingkah

a) Al- qur’an dan Hadist

laku seseorang (peserta didik)

b) Aqidah

dalam usaha belajar dan berfikir

c) Akhlak

yang hasilnya dapat dinyatakan

d) Fiqih

dalam

e) Tarikh(sejarah Islam).

mengalami

bentuk

nilai

proses

prestasi

setelah
belajar

mengajar.
3.Faktor-faktor yang mempengaruhi

B. Prestasi Belajar

Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi
Menurut Sardiman (2001:
46)

mengemukakan

Menurut Slameto (2003:

prestasi

54)

faktor-faktor

yang

adalah kemampuan nyata yang

mempengaruhi prestasi belajar

merupakan hasil interaksi antara

banyak jenisnya, tetapi dapat

berbagai

digolongkan menjadi dua, yaitu

faktor

yang

mempengaruhi baik di dalam

faktor

maupun di luar individu dalam

eksternal. Faktor internal adalah

belajar.

faktor yang ada dalam individu

2. Pengertian Belajar

faktor

faktor eksternal adalah faktor

12) mengutip pendapat Margon,
dapat

dan

yang sedang belajar, sedangkan

Menurut Surtikanti (2008:

belajar

internal

yang ada di luar individu.

didefinisikan


C. Manajemen

KTSP

3. Evaluasi Pembelajaran

Pendidikan

Evaluasi dilakukan untuk

Agama Islam dan Prestasi Belajar

mengetahui

Siswa

keefektifan

Kurikulum

pembelajaran dan pembentukan

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

kompetensi yang dilakukan, serta

yang dibuat meliputi perencanaan,

untuk

pelaksanaan,

kompetensi dasar dan tujuan

Manajemen

dan

evaluasi

mengetahui

apakah

pembelajaran yaitu sebagai berikut:

yang telah dirumuskan dapat

1. Perencanaan Pembelajaran

dicapai

oleh

peserta

didik

melalui pembelajaran (Mulyasa,

Dalam Peraturan Pemerintah

2008:186).

Nomor 19 Tahun 2005 tentang
yang

Muslich

berbunyi: “perencanaan proses

mengatakan

pembelajaran meliputi silabus

dalam KTSP menganut prinsip

dan

penilaian

SNP

pada

pasal

rencana

pembelajaran

20

pelaksanaan
yang

pembelajaran,
metode
belajar

dan

upaya

tujuan

pembukaan,

memandirikan

hasil

itu, penilaian dilaksanakan dalam

penilaian

kerangka

mencakup

penilaian

berbasis

kelas (PBK), yakni penilaian
dilaksanakan

secara

terpadu

dalam kegiatan pembelajaran.

pelaksanaan

pokok

peserta

dan menilai diri sendiri. Karena

Menurut E.Mulyasa (2008:

kegiatan

dan

sumber

2. Pelaksanaan Pembelajaran

pembelajaran

berkelanjutan

didik untuk belajar, bekerjasama

belajar”.

181-185)

penilaian

ajar,

materi

pengajaran,

bahwa

91)

komprehensif guna mendukung

memuat

sekurang-kurangnya

(2008:

tiga
yaitu

pembentukan

kompetensi dan penutup.



sumber data primer dan sumber

METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian

data sekunder (Sugiyono, 2007: 62).

Jenis penelitian yang dilakukan
3. Metode Pengumpulan Data
penulis

ini

lapangan

adalah

(field

penelitian

a. Wawancara

research) yaitu

Andi Prastowo (2010: 146)

penelitian yang biasanya dilakukan

menyatakan bahwa wawancara

oleh ilmuwan sosial dan ekonomi

merupakan

dimana lokasi penelitiannya berada

pengumpulan data yang berupa

di

pertemuan 2 (dua) orang atau

masyarakat

atau

kelompok

manusia tertentu atau objek tertentu

lebih

sebagai

bertukar

latar

melakukan

dimana

penelitian

peneliti
(Sarwono,

secara

metode

langsung

informasi

untuk

dan

ide

dengan tanya jawab secara lisan

2006: 18).

sehingga dapat dibangun makna

2. Subjek Penelitian
Subjek
sumber

suatu

dalam suatu topik tertentu.

penelitian
tempat

adalah

b. Observasi

memperoleh

Observasi

informasi yang dapat diperoleh dari

mengumpulkan

seseorang

jalan

atau

mengenainya

sesuatu
ingin

yang

diperoleh

data

mengamati

terhadap

keterangan. Dalam penelitian ini

adalah

objek

yang

cara
dengan

langsung
diteliti

(Rubino Rubiyanto, 2011: 68).

sumber data yang digunakan berupa

c. Dokumentasi
Dokumentasi, asal katanya
dokumen, yang artinya barang10 

barang

tertulis.

Di

dalam

melaksanakan

metode

dokumentasi,

peneliti

induktif

(Sukandarrumidi,

2006:

38).

HASIL PENELITIAN
menyelidiki benda-benda tertulis
seperti

buku-buku,

dokumen,

Implementasi

majalah,

Manajemen

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dalam Meningkatkan Prestasi

peraturan-peraturan,

Belajar Siswa di SMP Negeri 2
notulen rapat, catatan harian

Purwantoro

(Arikunto, 2006: 158).

1. Perencanaan Pembelajaran
Kegiatan perencanaan di SMP

4. Analisis Data

Negeri 2 Purwantoro dilakukan

Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan

metode

pada awal tahun ajaran baru dan

deskriptif

dimulai dengan mensosialisasikan

kualitatif yang terdiri dari tiga

kepada guru untuk menghitung

kegiatan, yaitu: Pertama, setelah

minggu

pengumpulan data selesai kemudian
dilakukan

reduksi

data

yaitu menyusun program tahunan,
menyusun

membuang data yang tidak perlu
pengorganisasian

silabus

juga sudah sesuai dan runtut untuk

data yang disajikan pada tahap yang

menggunakan

teknik

berfikir

menggunakan

Penyusunan RPP oleh guru PAI

Ketiga, penarikan kesimpulan dari

berfikir,

sekolah

susunan dari tim MGMP.

akan disajikan dalam bentuk narasi.

teknik

semester,

pembelajaran. Adapun penggunaan

penyajian data. Data yang direduksi

Untuk

program

menyusun RPP untuk pelaksanaan

yang

sehingga data terpilah-pilah. Kedua,

kedua.

selanjutnya

membuat perangkat pembelajaran

yaitu

menggolongkan, mengarahkan dan

dan

efektif,

digunakan

dalam

pelaksanaan

pembelajaran. Selanjutnya kegiatan
perencanaan pembelajaran diakhiri

11 

dengan

pengesahan

RPP

pembelajaran telah terjadi interaksi

oleh

dalam kegiatan pembelajaran antara

Kepala Sekolah.

guru dengan siswa.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan

3. Evaluasi Pembelajaran

pelaksanaan

Evaluasi

pembelajaran yang telah dilakukan

pembelajaran

yang

oleh guru PAI di SMP Negeri 2

dilakukan dibagi dalam bentuk tes

Purwantoro, mulai dari kegiatan

dan non tes. Bentuk penilaian

awal hingga akhir dapat dikatakan

dengan

baik. Pada kegiatan awal guru

dilakukan oleh guru PAI di SMP

sudah dapat mengkondisikan siswa

Negeri 2 Purwantoro adalah tes

dengan baik untuk mengikuti proses

tertulis.

sebelum masuk kegiatan inti.
Selanjutnya dalam kegiatan inti
sudah

kondisi

mampu

kelas

menguasai

sehingga

tes

yang

Penilaian tertulis terdiri dari

belajar mengajar, melakukan pretest

guru

menggunakan

proses

ulangan

harian,

ulangan

semester

dan

semester.

Penilaian

mengacu

pada

ulangan

akhir

tertulis

ranah

mid

ini

kognitif.

belajar mengajar berjalan dengan

Ulangan harian dilakukan 3- 6

lancar, guru memberikan reward

(kali) dalam 1 (satu) semester

kepada siswa yang aktif di dalam

mengingat alokasi waktu untuk

kelas.

mata pelajaran PAI hanya 2 (dua)

Penggunaan

metode

jam

perpekan.

Dalam

ulangan

pembelajaran

sudah

dapat

mengaktifkan

siswa.

Dalam

guru

memberi

remidiasi bagi peserta didik yang

kesempatan siswa untuk bertanya,

belum mencapai nilai ketuntasan

guru

yaitu 72 untuk mata pelajaran PAI.

kegiatan

akhir,

mengajak

siswa

harian,

untuk

guru

Ulangan

menyimpulkan materi yang telah

juga

mid

mengadakan

semester

memberikan

dilakukan pada tengah semester.

pekerjaan rumah kepada siswa.

Soal ulangan mid adalah materi

Dalam

yang

dipelajari

dan

proses

pelaksanaan
12 

disampaikan

dari

awal

pertemuan

sampai

dengan

siswa

pertemuan terakhir sebelum mid

ketika

semester. Guru tidak ikut membuat

menjawab

soal ulangan mid semester. Soal

memperhatikan

ulangan mid semester dibuat oleh

berani mengeluarkan pendapat serta

tim MGMP.

kerjasama

Ulangan

akhir

yang

meliputi

keaktifan

pembelajaran

seperti
pertanyaan,

dengan

Sedangkan

semester

penjelasan

guru,

siswa

pengamatan

lain.
dengan

dilaksanakan oleh sekolah secara

siswa di luar kelas dilihat dari

bersama-sama untuk seluruh mata

interaksi siswa dengan temannya,

pelajaran di akhir semester. Soal

guru-guru, kepala sekolah maupun

ulangan akhir semester merupakan

anggota sekolah lainnya.

keseluruhan

materi

yang

Untuk ranah psikomotorik

telah

dipelajari pada satu semester. Hasil

dilakukan

ulangan

kegiatan praktek yang disesuaikan

akhir

semester

di

dengan

informasikan kepada peserta didik

dengan

selambat-lambatnya satu minggu

Misalnya melalui penilaian praktek

setelah pelaksanaan.

shalat, wudhu, maupun adzan.

Sedangkan penilaian bentuk

materi

penilaian

yang

dipelajari.

4. Prestasi Belajar Siswa

non tes yang dilakukan guru PAI di

Prestasi belajar siswa SMP

SMP Negeri 2 Purwantoro melalui

Negeri 2 Purwantoro dapat dilihat

pengamatan dan praktek. Penilaian

dari

sikap dan perilaku siswa merupakan

pembelajaran

bentuk penilaian pengamatan dari

dilaksanakan

guru terhadap siswa. Pengamatan

KTSP, hasil evaluasi belajar siswa

sikap

kelas VIII yang diambil dari nilai

dan

mengacu
Pengamatan

perilaku
pada

siswa

ranah

dilakukan

ini

afektif.
guru

nilai

rata-rata

akademik.

hasil

yang

telah

sesuai

hasil

manajemen

belajar

(raport)

di

semester I tahun pelajaran 2012/

dalam maupun luar kelas. Di dalam

2013 menunjukkan bahwa prestasi

kelas bagaimana sikap dan perilaku

yang di capai siswa kelas VIII
13 

dalam mata pelajaran PAI baik. Hal

KESIMPULAN

ini terbukti hasil evaluasi sudah bisa

Berdasarkan

analisis

data

mencapai KKM, dengan nilai KKM

penelitian mengenai manajemen KTSP

minimal 72. Dapat ditunjukkan

Pendidikan

bahwa siswa kelas VIII telah lulus

meningkatkan prestasi beljar siswa di

semua dengan nilai di atas batas

SMP Negeri 2 Purwantoro, maka dapat

kelulusan.

diambil kesimpulan yaitu:

Faktor yang mempengaruhi

Agama

Islam

dalam

1. Perencanaan Pembelajaran

belajar siswa diantaranya adalah

Manajemen KTSP PAI yang

faktor lingkungan, baik lingkungan

dilakukan

keluarga,

Purwantoro telah berjalan baik,

sekolah

maupun

di

masyarakat. Faktor keluarga sangat

mulai

mempengaruhi

pelaksanaan

prestasi

belajar

SMP

dari

Negeri

2

perencanaan,
serta

evaluasi

siswa, karena perhatian keluarga

pembelajaran.

dapat memberikan dorongan dan

perencanaan pembelajaran dimulai

motivasi

sehingga

dapat

dengan mensosialisasikan kepada

belajar

dengan

untuk

guru untuk menghitung minggu

anak
baik

Kegiatan

mendapatkan prestasi yang baik.

efektif,

Selain itu minat para siswa terhadap

pembelajaran

mata pelajaran PAI kurang. Ada

prota, promes serta menyusun RPP.

sebagian siswa yang belum bisa

Guru PAI di SMP Negeri 2

membaca al- Qur’an dengan lancar,

Purwantoro tidak menyusun silabus

ini

lingkungan

sendiri tetapi menggunakan silabus

keluarga serta masyarakat tidak

dari tim MGMP. RPP yang disusun

mendukung

guru sudah sistematis.

disebabkan

di

untuk

mempelajari

Pendidikan Agama Islam.

membuat
dengan

perangkat
menyusun

2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan
manajemen

selanjutnya
KTSP

dalam
adalah

pelaksanaan pembelajaran. Dalam
14 

kegiatan pelaksanaan pembelajaran

dalam bentuk evaluasi non tes

guru mampu menjalankan dengan

dengan

baik. Kegiatan pembelajaran terdiri

melalui

dari kegiatan awal, kegiatan inti dan

penilaian sikap dan perilaku baik di

kegiatan

yang

dilakukan

pengamatan

adalah
berupa

Guru

mampu

dalam kelas maupun di luar kelas.

siswa

dalam

4. Dari hasil pembelajaran yang telah

pembelajaran dengan baik, di dalam

dilaksanakan dengan manajemen

pembelajaran guru tidak hanya

KTSP yang meliputi perencanaan,

menyampaikan teori saja tetapi juga

pelaksanaan

aplikasi dalam kehidupan sehari-

pembelajaran

hari, guru juga

baik terhadap prestasi belajar siswa

akhir.

mengkondisikan

metode

menggunakan

pembelajaran

mengaktifkan

siswa

serta

serta

evaluasi

memberi

dampak

yang

kelas VIII di SMP Negeri 2

telah

Purwantoro. Hal ini terbukti hasil

terjadi interaksi dalam kegiatan

evaluasi

pembelajaran antara guru dengan

KKM, dengan nilai KKM minimal

siswa.

72. Dapat ditunjukkan bahwa siswa

dilakukan

di

pembelajaran
SMP

Negeri

2
DAFTAR PUSTAKA

Bentuk evaluasi pembelajaran yang

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana.
2012.
Manajemen
Pendidikan.
Yogyakarta:
Aditya Media

dilakukan sudah menjangkau ranah
kognitif, afektif dan psikomotor.
Bentuk evaluasi yang dilakukan
yaitu dengan tes dan non tes.

_________________. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktis.
Jakarta:
Andi
Mahasatya

Bentuk tes yang dilakukan melalui
tes tertulis meliputi ulangan harian,
tengah

mencapai

nilai di atas batas kelulusan.

yang

Purwantoro juga telah berjalan baik.

ulangan

bisa

kelas VIII telah lulus semua dengan

3. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi

sudah

semester

dan

ulangan akhir semester. Sedangkan
15 

Jakarta:
Persada

Hikmat. 2011. Manajemen Pendidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia

Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta

Mulyasa, E. 2007. KTSP: Suatu
Panduan Praktis. Bandung :
Remaja Rosda Karya

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alvabeta

__________. 2008. Implementasi
KTSP Kemandirian Guru dan
Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara

Sukandarrumidi. 2006. Metodologi
Penelitian Petunjuk Praktis
Untuk
Peneliti
Pemula.
Yogyakarta: UGM Press.
Surtikanti. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Surakarta: FKIP
UMS

Masnur. 2008. KTSP:
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: Bumi Aksara.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19
Tahun
2005.
Standar
Nasional Pendidikan. Solo:
CV Kharisma.

Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003. Sistem
Pendidikan
Nasional.
Surakarta: CV Kharisma
Solo.

Prastowo, Andi. 2010. Menguasai
Teknik-Teknik Koleksi Data
Penelitian
Kualitatif.
Jogjakarta: Diva Press
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode
Penelitian Pendidikan.
Surakarta: FKIP UMS
Samino.

2010.
Pendidikan.
Media

Grafindo

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode
Penelitian Kuantitatif &
Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu

Muhaimin.
2001.
Paradigma
Pendidikan Islam Upaya
Mengefektifkan
PAI
di
Sekolah.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya.

Muslich,

Raja

Kepemimpinan
Solo: Fairus

Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
16