MANAJEMPENDIDIK Manajemen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Di Kelas Viii Smp Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013).
MANAJEM
MEN KURIK
KULUM TIINGKAT SATUAN
S
PE
ENDIDIKA
AN (KTSP)
PENDIDIK
KAN AGAM
MA ISLAM
M DALAM MENINGKA
M
ATKAN PR
RESTASI
BEL
LAJAR SISW
WA
(Studi Kasus
K
di Kellas VIII SM
MP Negeri 2 Purwantoroo Wonogiri Tahun
Pelajaaran 2012/ 2013)
2
NASKA
AH PUBLIK
KASI
Disusun un
ntuk Memen
nuhi Sebagiian dari Tugas Guna
Memperoleeh Gelar Sarrjana Pendiidikan Islam
m (S.Pd.I.)
J
Jurusan
Pen
ndidikan Aggama Islam
((Tarbiyah)
Diisusun oleh :
YUN
NY EKA SA
ARI
G 000 090 0166
FAKULTA
AS AGAM
MA ISLAM
M
UN
NIVERSIT
TAS MUHA
AMMADIIYAH SU
URAKART
TA
2013
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
B i s mi I I ahi
rr ahmani n a h im
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya;
Nama
Yuny Eka Sari
NIM
G 000 090 016
Fakultas/jurusan
FAI/ Tarbiyah
Jenis
Skripsi
Judul
MANAJEMEN KURIKTJLUM TINGKAT SATUAI{
PENDIDIKAI\ (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 2
Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 20121 2013)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk;
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu minta izin dari saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karyailmiah ini.
Demikian pernyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarla, 24 Juni2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAII SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl.A.Yani Tromol Pos LPabelan Kartasura, Telp. (027l) 7l7
417 , Fax (021
l)715448 Surakarta 57102
Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir
Nama
Dra. Chusniatun, M.Ag.
NIKA{IP
341
Nama
Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.
NIKA{IP
384
:
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa
:
Yuny Eka Sari
Nama
:
NIM
: G 000 090 016
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Judul Skripsi
:
MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAII
PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP
Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 20121
20t3)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 24 Juni 2013
Pembimbing
II
*-2_
(Drs. Zaenal Abidin. M.Pd.)
NIK. 34I
NIK.384
ABSTRAK
Membahas tentang pendidikan maka tidak akan terlepas dari kurikulum.
Kurikulum memberikan rancangan pendidikan yang berfungsi memberikan pedoman
dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran yang baik, tidak lepas
dari sebuah manajemen kurikulum yang baik pula. Dengan kurikulum yang ada yaitu
KTSP diharapkan seorang guru dapat mengelola dengan baik untuk mendapatkan
hasil prestasi belajar yang baik pula.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut, bagaimana manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwantoro
Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan
manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di
SMP Negeri 2 Purwantoro. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer meliputi kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, guru PAI kelas VIII dan siswa kelas VIII.
Sedangkan sumber data sekunder berupa data-data tertulis seperti sejarah berdiri,
letak geografis, struktur organisasi,dll. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara (interview), observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pola berfikir secara induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa manajemen KTSP yang
dilakukan di SMP Negeri 2 Purwantoro telah berjalan baik. Kegiatan perencanaan
pembelajaran dimulai dengan mensosialisasikan kepada guru untuk menghitung
minggu efektif, menyusun prota, promes serta menyusun RPP. Guru PAI di SMP
Negeri 2 Purwantoro tidak menyusun silabus sendiri tetapi menggunakan silabus dari
tim MGMP. RPP yang disusun oleh guru sudah urut dan sistematis. Sedangkan dalam
proses pelaksanaan pembelajaran guru mampu menjalankan dengan baik. Kegiatan
pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Guru
mampu mengkondisikan siswa dalam pembelajaran dengan baik, di dalam
pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan teori saja tetapi juga aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari, guru juga menggunakan metode pembelajaran yang
mengaktifkan siswa serta telah terjadi interaksi dalam kegiatan pembelajaran antara
guru dengan siswa. Adapun dalam evaluasi pembelajaran sudah menjangkau ranah
kognitif, afektif dan psikomotor. Bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu dengan tes
dan non tes. Tes dilakukan melalui tes tertulis, tes tertulis meliputi ulangan harian,
ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Sedangkan bentuk evaluasi non
tes dilakukan melalui penilaian sikap dan perilaku siswa.
Kata kunci: Manajemen KTSP, Pendidikan Agama Islam, Prestasi Belajar.
1
PENDAHULUAN
Pendidikan
pada
dasarnya
sistematik akan meningkatkan mutu
adalah usaha sadar yang dilakukan
secara efektif dan tercapainya kualitas
orang dewasa (pendidik) kepada orang
yang baik bagi lulusan suatu lembaga
yang belum dewasa (peserta didik)
pendidikan. Untuk mewujudkan hal
untuk memperoleh kedewasaan, baik
tersebut
kedewasaan jasmani, rohani, maupun
manajemen yang tepat, efektif serta
sosial, baik faktor kognitif, afektif
efisen.
dibutuhkan
Kurikulum
maupun psikomotor (Samino, 2010:
strategi
sendiri
menurut
Undang-undang Nomor 20 Tahun
37).
Pencapaian
pendidikan
2003
yang
tentang
Sistem
Pendidikan
bermutu dan sesuai dengan tujuan
Nasional pada Bab I pasal 1, ialah
yang diinginkan, diperlukan berbagai
seperangkat rencana dan pengaturan
faktor atau unsur yang bisa mendorong
mengenai
terlaksananya
pelajaran serta cara yang digunakan
pendidikan,
terutama
tujuan,
dan
bahan
adanya kurikulum yang diterapkan
sebagai
atau
Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai
mengatur
tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
upaya
merupakan ciri utama pendidikan di
melayani siswa mencapai kompetensi
sekolah. Dengan kata lain, kurikulum
yang sudah ditetapkan. Manajemen
merupakan
kurikulum
pendidikan di sekolah.
yang
kurikulum
kegiatan
dipakai.
di
sekolah
sekolah
dalam
merupakan
salah
satu
pedoman
isi
penyelenggaraan
syarat
mutlak
bagi
Di Indonesia telah mengalami
bagian dari manajemen suatu lembaga
tidak
pergantian kurikulum, seperti adanya
langsung keberhasilan sekolah dalam
kurikulum 1984, 1994, dan sejak tahun
melaksanakan
pembelajaran
2004 pemerintah telah menetapkan
manajemen
kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
tersebut.
sebagai kurikulum yang berlaku di
Manajemen kurikulum yang jelas dan
Indonesia. Kemudian pada tahun 2006
pendidikan,
dipengaruhi
kurikulum
sehingga
proses
oleh
lembaga
secara
2
pemerintah
menetapkan
termasuk untuk memperoleh prestasi
kurikulum
siswa yang lebih baik.
baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
merupakan
operasional yang disusun oleh dan
terpisahkan dari sistem pendidikan di
dilaksanakan di masing-masing satuan
Indonesia,
pendididikan. KTSP terdiri dari tujuan
tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun
pendidikan tingkat satuan pendidikan,
2003
struktur dan muatan kurikulum tingkat
Nasional pasal 12 ayat 1 butir a bahwa
satuan
”setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan,
pendidikan
dan
kalender
silabus
tentang
pendidikan
2009: 419).
yang
sebagaimana
pendidikan
(Rusman,
bagian
Sistem
berhak
agama
tidak
yang
Pendidikan
mendapatkan
sesuai
dengan
Penyempurnaan kurikulum yang
agama yang dianutnya dan diajarkan
berkelanjutan merupakan keharusan
oleh pendidik yang seagama”. Ini
agar sistem pendidikan nasional selalu
berarti jika dalam satuan lembaga
relevan dan kompetitif. Diharapkan
pendidikan ada siswa yang beragama
dengan
Islam,
adanya
penyempurnaan
maka
mereka
berhak
kurikulum ini, yakni KTSP, peserta
mendapatkan pengajaran agama Islam
didik mampu memperbaiki prestasi
dan
mereka dalam kegiatan pembelajaran.
beragama Islam.
diajarkan
SMP
Prestasi belajar merupakan sebuah
oleh
Negeri
guru
2
yang
Purwantoro
hasil dari usaha peserta didik dalam
merupakan sekolah yang berstatus
proses
kegiatan
negeri di bawah naungan Departemen
KTSP
Pendidikan Nasional. Alokasi waktu
menjalankan
pembelajaran
di
sekolah.
merupakan pengembangan kurikulum
untuk
untuk
berbagai
Agama Islam hanya 2 (dua) jam per
yang
pekan. Tentu saja hal ini dirasakan
memperbaiki
permasalahan
dihadapi
pendidikan
dalam
kurang.
pembelajaran,
mata
pelajaran
Karena
mata
Pendidikan
pelajaran
Pendidikan Agama Islam tidak hanya
3
menyampaikan pengetahuan agama
Adapun
pemilihan
objek
atau guru sekedar melakukan transfer
penelitian yaitu kelas VIII SMP Negeri
nilai-nilai agama Islam kepada peserta
2 Purwantoro Wonogiri, karena siswa
didik, tetapi guru diharapkan juga
kelas VIII masih berada pada puncak
membimbing
untuk
masa transisi dari kondisi pubertas
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
menjadi dewasa sehingga sikap dan
agama Islam. Selain itu, dalam proses
perilaku mereka banyak terpengaruh
pembelajaran guru diharapkan bisa
oleh lingkungan sekitar.
peserta
didik
memberikan pelajaran dengan bahan
Berdasarkan permasalahan di
ajar dan metode yang variatif sehingga
atas, maka penulis tertarik untuk
peserta didik merasa nyaman dan
mengadakan penelitian dengan judul
materi yang diajarkan menarik untuk
“MANAJEMEN
dipahami, yang pada akhirnya peserta
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
didik bisa terhindar dari kejenuhan dan
(KTSP)
akan berpengaruh pada prestasi belajar
ISLAM DALAM MENINGKATKAN
siswa.
PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi
KURIKULUM
PENDIDIKAN
AGAMA
pentingnya
Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 2
pencapaian tujuan pembelajaran yang
Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran
diwujudkan dengan prestasi belajar
2012/2013)”.
Mengingat
siswa dalam pelajaran Pendidikan
Agama Islam, maka guru diharapkan
LANDASAN TEORI
dapat
A. Manajemen
meningkatkan
kemampuan
mengelola kurikulum,
khususnya
KTSP
Pendidikan
Agama Islam
KTSP untuk mencapai prestasi belajar
1. Pengertian Manajemen
siswa yang baik. Dengan manajemen
Manajemen
seni
adalah
“ilmu
KTSP yang baik diharapkan akan
dan
mengatur
proses
memperoleh prestasi belajar siswa
pemanfaatan
sumber
daya
yang baik pula.
manusia secara efektif, yang
didukung oleh sumber-sumber
4
2. Kurikulum
lainnya dalam suatu organisasi
Tingkat
untuk mencapai tujuan tertentu”
Pendidikan (KTSP)
(Hikmat, 2011:11).
a. Pengertian KTSP
Dalam
tulisan
ini
Satuan
Menurut
lebih
Arikunto
manajemen
(2012: 126) KTSP “adalah
kurikulum. Kurikulum sendiri
kurikulum operasional yang
menurut
disusun
mengacu
pada
menurut
Undang-
oleh
dan
di
masing-
undang nomor 20 tahun 2003
dilaksanakan
tentang
Pendidikan
masing satuan pendidikan.
Nasional pada Bab I pasal 1 ialah
KTSP terdiri dari tujuan
”seperangkat
pendidikan tingkat satuan
Sistem
rencana
dan
pengaturan mengenai tujuan, isi
pendidikan,
dan bahan pelajaran serta cara
muatan kurikulum tingkat
yang
satuan pendidikan, kalender
digunakan
pedoman
kegiatan
sebagai
b. Tujuan KTSP
untuk
mencapai
tujuan
tertentu”.
Sedangkan menurut
dan
pendidikan dan silabus”.
penyelenggaraan
pembelajaran
struktur
Secara
pendidikan
umum
tujuan
diterapkannya KTSP adalah
Rusman (2009: 3), manajemen
untuk
kurikulum adalah ”sebagai suatu
memberdayakan
sistem pengelolaan kurikulum
pendidikan
melalui
yang kooperatif, komprehensif,
pemberian
wewenang
dan sistematik dalam rangka
(otonomi) kepada lembaga
mewujudkan ketercapaian tujuan
pendidikan dan mendorong
kurikulum”.
sekolah untuk melakukan
memandirikan
pengambilan
secara
dan
satuan
keputusan
partisipatif
dalam
pengembangan kurikulum.
5
3) Peraturan
Adapun secara khusus tujuan
Pendidikan
diterapkannya KTSP adalah:
1) Meningkatkan
Nasional
Nomor 22 Tahun 2006
mutu
pendidikan
Menteri
4) Peraturan
melalui
Menteri
kemandirian dan inisatif
Pendidikan
sekolah
Nomor 23 Tahun 2006
dalam
(Mulyasa, 2007: 24-28).
mengembangkan
kurikulum
d. Karakteristik KTSP
dan
Adapun
memberdayakan
KTSP
sumberdaya yang tersedia.
sekolah
masyarakat
pengembangan kurikulum
pengambilan
keputusan bersama.
3) Meningkatkan
kompetisi
yang sehat antar satuan
pendidikan tentang kualitas
pendidikan
yang
akan
dicapai (Mulyasa, 2007:
22).
c. Landasan
Pengembangan
KTSP
1) Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas
2) Peraturan
adalah
sebagai
1) Pemberian otonomi luas
kepada sekolah dan satuan
pendidikan, yakni KTSP
memberikan otonomi luas
kepada sekolah dan satuan
pendidikan disertai dengan
tanggungjawab
untuk
mengembangkan
kurikulum sesuai dengan
kondisi setempat.
2) Partisipasi yang tinggi dari
masyarakat dan orang tua
peserta didik, yakni dalam
KTSP
pelaksanaan
kurikulum didukung oleh
partisipasi masyarakat dan
orang tua peserta didik.
Dukungan yang diberikan
tidak
hanya
melalui
bantuan keuangan saja tapi
juga
melalui
komite
sekolah
dan
dewan
pendidikan dengan turut
merumuskan
serta
mengembangkan programprogram
yang
dapat
dan
dalam
melalui
karakteristik
berikut:
2) Meningkatkan kepedulian
warga
Nasional
Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005
6
berencana dan sadar atas
meningkatkan
kualitas
pembelajaran.
3) Kepala
sekolah
yang
demokratis
dan
profesional, yakni kepala
sekolah sebagai manajer
pendidikan
profesional
yang direkrut oleh komite
sekolah untuk mengelola
segala kegiatan sekolah
berdasarkan
kebijakan
yang ditetapkan.
4) Tim kerja sekolah yang
kompak dan transparan.
Keberhasilan pembelajaran
didukung oleh kinerja tim
yang
kompak
dan
transparan dari berbagai
pihak yang terlibat dalam
pendidikan. Dalam dewan
pendidikan dan komite
sekolah misalnya, pihakpihak
yang
terlibat
bekerjasama
secara
harmonis sesuai dengan
posisinya masing-masing
untuk mewujudkan suatu
sekolah
yang
dapat
dibanggakan semua pihak
(Mulyasa, 2007: 29-31).
3. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian
tujuan yang hendak dicapai.
b. Tujuan Pendidikan Agama
Islam
GBPP
(2001:
76)
(dalam
Muhaimin, 2001: 78), secara
umum PAI bertujuan “untuk
meningkatkan
keimanan,
pemahaman dan pengamalan
peserta didik tentang agama
Islam
sehingga
terwujud
manusia
muslim
beriman
dan
yang
bertaqwa
kepada Allah SWT serta
berakhlak
mulia
kehidupan
dalam
pribadi,
bermasyarakat,
berbangsa
dan bernegara”.
c. Ruang Lingkup Pendidikan
Agama Islam
Secara
Pendidikan
umum
ruang
lingkup Pendidikan Agama
Agama Islam
Menurut
PAI
Islam meliputi keserasian,
Muhaimin
keselarasan,dankeseimbanga
Pendidikan
n antara hubungan manusia
Agama Islam yakni suatu
dengan
kegiatan
bimbingan,
hubungan manusia dengan
pengajaran dan atau latihan
sesama manusia, hubungan
yang
manusia
dilakukan
secara
7
Allah
dengan
SWT,
dirinya
hubungan
sebagai setiap perubahan tingkah
manusia dengan makhluk
laku yang relatif tetap dan terjadi
lain
sebagai
sendiri,
dan
dan
lingkungannya
hasil
(Abdul Majid, 2004: 131).
pengalaman.
Menurut Muhaimin (2001:
Dari
79)
secara
materi
beberapa
atau
pengertian
tentang prestasi dan belajar yang
operasional
PAI
latihan
sudah
dapat
dijelaskan
bahwa
dapat
dikelompokkan dalam lima
disimpulkan
aspek, diantaranya:
belajar adalah perubahan tingkah
a) Al- qur’an dan Hadist
laku seseorang (peserta didik)
b) Aqidah
dalam usaha belajar dan berfikir
c) Akhlak
yang hasilnya dapat dinyatakan
d) Fiqih
dalam
e) Tarikh(sejarah Islam).
mengalami
bentuk
nilai
proses
prestasi
setelah
belajar
mengajar.
3.Faktor-faktor yang mempengaruhi
B. Prestasi Belajar
Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Menurut Sardiman (2001:
46)
mengemukakan
Menurut Slameto (2003:
prestasi
54)
faktor-faktor
yang
adalah kemampuan nyata yang
mempengaruhi prestasi belajar
merupakan hasil interaksi antara
banyak jenisnya, tetapi dapat
berbagai
digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor
yang
mempengaruhi baik di dalam
faktor
maupun di luar individu dalam
eksternal. Faktor internal adalah
belajar.
faktor yang ada dalam individu
2. Pengertian Belajar
faktor
faktor eksternal adalah faktor
12) mengutip pendapat Margon,
dapat
dan
yang sedang belajar, sedangkan
Menurut Surtikanti (2008:
belajar
internal
yang ada di luar individu.
didefinisikan
8
C. Manajemen
KTSP
3. Evaluasi Pembelajaran
Pendidikan
Evaluasi dilakukan untuk
Agama Islam dan Prestasi Belajar
mengetahui
Siswa
keefektifan
Kurikulum
pembelajaran dan pembentukan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
kompetensi yang dilakukan, serta
yang dibuat meliputi perencanaan,
untuk
pelaksanaan,
kompetensi dasar dan tujuan
Manajemen
dan
evaluasi
mengetahui
apakah
pembelajaran yaitu sebagai berikut:
yang telah dirumuskan dapat
1. Perencanaan Pembelajaran
dicapai
oleh
peserta
didik
melalui pembelajaran (Mulyasa,
Dalam Peraturan Pemerintah
2008:186).
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
yang
Muslich
berbunyi: “perencanaan proses
mengatakan
pembelajaran meliputi silabus
dalam KTSP menganut prinsip
dan
penilaian
SNP
pada
pasal
rencana
pembelajaran
20
pelaksanaan
yang
pembelajaran,
metode
belajar
dan
upaya
tujuan
pembukaan,
memandirikan
hasil
itu, penilaian dilaksanakan dalam
penilaian
kerangka
mencakup
penilaian
berbasis
kelas (PBK), yakni penilaian
dilaksanakan
secara
terpadu
dalam kegiatan pembelajaran.
pelaksanaan
pokok
peserta
dan menilai diri sendiri. Karena
Menurut E.Mulyasa (2008:
kegiatan
dan
sumber
2. Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran
berkelanjutan
didik untuk belajar, bekerjasama
belajar”.
181-185)
penilaian
ajar,
materi
pengajaran,
bahwa
91)
komprehensif guna mendukung
memuat
sekurang-kurangnya
(2008:
tiga
yaitu
pembentukan
kompetensi dan penutup.
9
sumber data primer dan sumber
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
data sekunder (Sugiyono, 2007: 62).
Jenis penelitian yang dilakukan
3. Metode Pengumpulan Data
penulis
ini
lapangan
adalah
(field
penelitian
a. Wawancara
research) yaitu
Andi Prastowo (2010: 146)
penelitian yang biasanya dilakukan
menyatakan bahwa wawancara
oleh ilmuwan sosial dan ekonomi
merupakan
dimana lokasi penelitiannya berada
pengumpulan data yang berupa
di
pertemuan 2 (dua) orang atau
masyarakat
atau
kelompok
manusia tertentu atau objek tertentu
lebih
sebagai
bertukar
latar
melakukan
dimana
penelitian
peneliti
(Sarwono,
secara
metode
langsung
informasi
untuk
dan
ide
dengan tanya jawab secara lisan
2006: 18).
sehingga dapat dibangun makna
2. Subjek Penelitian
Subjek
sumber
suatu
dalam suatu topik tertentu.
penelitian
tempat
adalah
b. Observasi
memperoleh
Observasi
informasi yang dapat diperoleh dari
mengumpulkan
seseorang
jalan
atau
mengenainya
sesuatu
ingin
yang
diperoleh
data
mengamati
terhadap
keterangan. Dalam penelitian ini
adalah
objek
yang
cara
dengan
langsung
diteliti
(Rubino Rubiyanto, 2011: 68).
sumber data yang digunakan berupa
c. Dokumentasi
Dokumentasi, asal katanya
dokumen, yang artinya barang10
barang
tertulis.
Di
dalam
melaksanakan
metode
dokumentasi,
peneliti
induktif
(Sukandarrumidi,
2006:
38).
HASIL PENELITIAN
menyelidiki benda-benda tertulis
seperti
buku-buku,
dokumen,
Implementasi
majalah,
Manajemen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dalam Meningkatkan Prestasi
peraturan-peraturan,
Belajar Siswa di SMP Negeri 2
notulen rapat, catatan harian
Purwantoro
(Arikunto, 2006: 158).
1. Perencanaan Pembelajaran
Kegiatan perencanaan di SMP
4. Analisis Data
Negeri 2 Purwantoro dilakukan
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan
metode
pada awal tahun ajaran baru dan
deskriptif
dimulai dengan mensosialisasikan
kualitatif yang terdiri dari tiga
kepada guru untuk menghitung
kegiatan, yaitu: Pertama, setelah
minggu
pengumpulan data selesai kemudian
dilakukan
reduksi
data
yaitu menyusun program tahunan,
menyusun
membuang data yang tidak perlu
pengorganisasian
silabus
juga sudah sesuai dan runtut untuk
data yang disajikan pada tahap yang
menggunakan
teknik
berfikir
menggunakan
Penyusunan RPP oleh guru PAI
Ketiga, penarikan kesimpulan dari
berfikir,
sekolah
susunan dari tim MGMP.
akan disajikan dalam bentuk narasi.
teknik
semester,
pembelajaran. Adapun penggunaan
penyajian data. Data yang direduksi
Untuk
program
menyusun RPP untuk pelaksanaan
yang
sehingga data terpilah-pilah. Kedua,
kedua.
selanjutnya
membuat perangkat pembelajaran
yaitu
menggolongkan, mengarahkan dan
dan
efektif,
digunakan
dalam
pelaksanaan
pembelajaran. Selanjutnya kegiatan
perencanaan pembelajaran diakhiri
11
dengan
pengesahan
RPP
pembelajaran telah terjadi interaksi
oleh
dalam kegiatan pembelajaran antara
Kepala Sekolah.
guru dengan siswa.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan
3. Evaluasi Pembelajaran
pelaksanaan
Evaluasi
pembelajaran yang telah dilakukan
pembelajaran
yang
oleh guru PAI di SMP Negeri 2
dilakukan dibagi dalam bentuk tes
Purwantoro, mulai dari kegiatan
dan non tes. Bentuk penilaian
awal hingga akhir dapat dikatakan
dengan
baik. Pada kegiatan awal guru
dilakukan oleh guru PAI di SMP
sudah dapat mengkondisikan siswa
Negeri 2 Purwantoro adalah tes
dengan baik untuk mengikuti proses
tertulis.
sebelum masuk kegiatan inti.
Selanjutnya dalam kegiatan inti
sudah
kondisi
mampu
kelas
menguasai
sehingga
tes
yang
Penilaian tertulis terdiri dari
belajar mengajar, melakukan pretest
guru
menggunakan
proses
ulangan
harian,
ulangan
semester
dan
semester.
Penilaian
mengacu
pada
ulangan
akhir
tertulis
ranah
mid
ini
kognitif.
belajar mengajar berjalan dengan
Ulangan harian dilakukan 3- 6
lancar, guru memberikan reward
(kali) dalam 1 (satu) semester
kepada siswa yang aktif di dalam
mengingat alokasi waktu untuk
kelas.
mata pelajaran PAI hanya 2 (dua)
Penggunaan
metode
jam
perpekan.
Dalam
ulangan
pembelajaran
sudah
dapat
mengaktifkan
siswa.
Dalam
guru
memberi
remidiasi bagi peserta didik yang
kesempatan siswa untuk bertanya,
belum mencapai nilai ketuntasan
guru
yaitu 72 untuk mata pelajaran PAI.
kegiatan
akhir,
mengajak
siswa
harian,
untuk
guru
Ulangan
menyimpulkan materi yang telah
juga
mid
mengadakan
semester
memberikan
dilakukan pada tengah semester.
pekerjaan rumah kepada siswa.
Soal ulangan mid adalah materi
Dalam
yang
dipelajari
dan
proses
pelaksanaan
12
disampaikan
dari
awal
pertemuan
sampai
dengan
siswa
pertemuan terakhir sebelum mid
ketika
semester. Guru tidak ikut membuat
menjawab
soal ulangan mid semester. Soal
memperhatikan
ulangan mid semester dibuat oleh
berani mengeluarkan pendapat serta
tim MGMP.
kerjasama
Ulangan
akhir
yang
meliputi
keaktifan
pembelajaran
seperti
pertanyaan,
dengan
Sedangkan
semester
penjelasan
guru,
siswa
pengamatan
lain.
dengan
dilaksanakan oleh sekolah secara
siswa di luar kelas dilihat dari
bersama-sama untuk seluruh mata
interaksi siswa dengan temannya,
pelajaran di akhir semester. Soal
guru-guru, kepala sekolah maupun
ulangan akhir semester merupakan
anggota sekolah lainnya.
keseluruhan
materi
yang
Untuk ranah psikomotorik
telah
dipelajari pada satu semester. Hasil
dilakukan
ulangan
kegiatan praktek yang disesuaikan
akhir
semester
di
dengan
informasikan kepada peserta didik
dengan
selambat-lambatnya satu minggu
Misalnya melalui penilaian praktek
setelah pelaksanaan.
shalat, wudhu, maupun adzan.
Sedangkan penilaian bentuk
materi
penilaian
yang
dipelajari.
4. Prestasi Belajar Siswa
non tes yang dilakukan guru PAI di
Prestasi belajar siswa SMP
SMP Negeri 2 Purwantoro melalui
Negeri 2 Purwantoro dapat dilihat
pengamatan dan praktek. Penilaian
dari
sikap dan perilaku siswa merupakan
pembelajaran
bentuk penilaian pengamatan dari
dilaksanakan
guru terhadap siswa. Pengamatan
KTSP, hasil evaluasi belajar siswa
sikap
kelas VIII yang diambil dari nilai
dan
mengacu
Pengamatan
perilaku
pada
siswa
ranah
dilakukan
ini
afektif.
guru
nilai
rata-rata
akademik.
hasil
yang
telah
sesuai
hasil
manajemen
belajar
(raport)
di
semester I tahun pelajaran 2012/
dalam maupun luar kelas. Di dalam
2013 menunjukkan bahwa prestasi
kelas bagaimana sikap dan perilaku
yang di capai siswa kelas VIII
13
dalam mata pelajaran PAI baik. Hal
KESIMPULAN
ini terbukti hasil evaluasi sudah bisa
Berdasarkan
analisis
data
mencapai KKM, dengan nilai KKM
penelitian mengenai manajemen KTSP
minimal 72. Dapat ditunjukkan
Pendidikan
bahwa siswa kelas VIII telah lulus
meningkatkan prestasi beljar siswa di
semua dengan nilai di atas batas
SMP Negeri 2 Purwantoro, maka dapat
kelulusan.
diambil kesimpulan yaitu:
Faktor yang mempengaruhi
Agama
Islam
dalam
1. Perencanaan Pembelajaran
belajar siswa diantaranya adalah
Manajemen KTSP PAI yang
faktor lingkungan, baik lingkungan
dilakukan
keluarga,
Purwantoro telah berjalan baik,
sekolah
maupun
di
masyarakat. Faktor keluarga sangat
mulai
mempengaruhi
pelaksanaan
prestasi
belajar
SMP
dari
Negeri
2
perencanaan,
serta
evaluasi
siswa, karena perhatian keluarga
pembelajaran.
dapat memberikan dorongan dan
perencanaan pembelajaran dimulai
motivasi
sehingga
dapat
dengan mensosialisasikan kepada
belajar
dengan
untuk
guru untuk menghitung minggu
anak
baik
Kegiatan
mendapatkan prestasi yang baik.
efektif,
Selain itu minat para siswa terhadap
pembelajaran
mata pelajaran PAI kurang. Ada
prota, promes serta menyusun RPP.
sebagian siswa yang belum bisa
Guru PAI di SMP Negeri 2
membaca al- Qur’an dengan lancar,
Purwantoro tidak menyusun silabus
ini
lingkungan
sendiri tetapi menggunakan silabus
keluarga serta masyarakat tidak
dari tim MGMP. RPP yang disusun
mendukung
guru sudah sistematis.
disebabkan
di
untuk
mempelajari
Pendidikan Agama Islam.
membuat
dengan
perangkat
menyusun
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan
manajemen
selanjutnya
KTSP
dalam
adalah
pelaksanaan pembelajaran. Dalam
14
kegiatan pelaksanaan pembelajaran
dalam bentuk evaluasi non tes
guru mampu menjalankan dengan
dengan
baik. Kegiatan pembelajaran terdiri
melalui
dari kegiatan awal, kegiatan inti dan
penilaian sikap dan perilaku baik di
kegiatan
yang
dilakukan
pengamatan
adalah
berupa
Guru
mampu
dalam kelas maupun di luar kelas.
siswa
dalam
4. Dari hasil pembelajaran yang telah
pembelajaran dengan baik, di dalam
dilaksanakan dengan manajemen
pembelajaran guru tidak hanya
KTSP yang meliputi perencanaan,
menyampaikan teori saja tetapi juga
pelaksanaan
aplikasi dalam kehidupan sehari-
pembelajaran
hari, guru juga
baik terhadap prestasi belajar siswa
akhir.
mengkondisikan
metode
menggunakan
pembelajaran
mengaktifkan
siswa
serta
serta
evaluasi
memberi
dampak
yang
kelas VIII di SMP Negeri 2
telah
Purwantoro. Hal ini terbukti hasil
terjadi interaksi dalam kegiatan
evaluasi
pembelajaran antara guru dengan
KKM, dengan nilai KKM minimal
siswa.
72. Dapat ditunjukkan bahwa siswa
dilakukan
di
pembelajaran
SMP
Negeri
2
DAFTAR PUSTAKA
Bentuk evaluasi pembelajaran yang
Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana.
2012.
Manajemen
Pendidikan.
Yogyakarta:
Aditya Media
dilakukan sudah menjangkau ranah
kognitif, afektif dan psikomotor.
Bentuk evaluasi yang dilakukan
yaitu dengan tes dan non tes.
_________________. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktis.
Jakarta:
Andi
Mahasatya
Bentuk tes yang dilakukan melalui
tes tertulis meliputi ulangan harian,
tengah
mencapai
nilai di atas batas kelulusan.
yang
Purwantoro juga telah berjalan baik.
ulangan
bisa
kelas VIII telah lulus semua dengan
3. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi
sudah
semester
dan
ulangan akhir semester. Sedangkan
15
Jakarta:
Persada
Hikmat. 2011. Manajemen Pendidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Mulyasa, E. 2007. KTSP: Suatu
Panduan Praktis. Bandung :
Remaja Rosda Karya
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alvabeta
__________. 2008. Implementasi
KTSP Kemandirian Guru dan
Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi
Penelitian Petunjuk Praktis
Untuk
Peneliti
Pemula.
Yogyakarta: UGM Press.
Surtikanti. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Surakarta: FKIP
UMS
Masnur. 2008. KTSP:
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19
Tahun
2005.
Standar
Nasional Pendidikan. Solo:
CV Kharisma.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003. Sistem
Pendidikan
Nasional.
Surakarta: CV Kharisma
Solo.
Prastowo, Andi. 2010. Menguasai
Teknik-Teknik Koleksi Data
Penelitian
Kualitatif.
Jogjakarta: Diva Press
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode
Penelitian Pendidikan.
Surakarta: FKIP UMS
Samino.
2010.
Pendidikan.
Media
Grafindo
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode
Penelitian Kuantitatif &
Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Muhaimin.
2001.
Paradigma
Pendidikan Islam Upaya
Mengefektifkan
PAI
di
Sekolah.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya.
Muslich,
Raja
Kepemimpinan
Solo: Fairus
Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
16
MEN KURIK
KULUM TIINGKAT SATUAN
S
PE
ENDIDIKA
AN (KTSP)
PENDIDIK
KAN AGAM
MA ISLAM
M DALAM MENINGKA
M
ATKAN PR
RESTASI
BEL
LAJAR SISW
WA
(Studi Kasus
K
di Kellas VIII SM
MP Negeri 2 Purwantoroo Wonogiri Tahun
Pelajaaran 2012/ 2013)
2
NASKA
AH PUBLIK
KASI
Disusun un
ntuk Memen
nuhi Sebagiian dari Tugas Guna
Memperoleeh Gelar Sarrjana Pendiidikan Islam
m (S.Pd.I.)
J
Jurusan
Pen
ndidikan Aggama Islam
((Tarbiyah)
Diisusun oleh :
YUN
NY EKA SA
ARI
G 000 090 0166
FAKULTA
AS AGAM
MA ISLAM
M
UN
NIVERSIT
TAS MUHA
AMMADIIYAH SU
URAKART
TA
2013
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
B i s mi I I ahi
rr ahmani n a h im
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya;
Nama
Yuny Eka Sari
NIM
G 000 090 016
Fakultas/jurusan
FAI/ Tarbiyah
Jenis
Skripsi
Judul
MANAJEMEN KURIKTJLUM TINGKAT SATUAI{
PENDIDIKAI\ (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 2
Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 20121 2013)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk;
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
perpustakaan UMS, tanpa perlu minta izin dari saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karyailmiah ini.
Demikian pernyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarla, 24 Juni2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAII SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl.A.Yani Tromol Pos LPabelan Kartasura, Telp. (027l) 7l7
417 , Fax (021
l)715448 Surakarta 57102
Surat Persetuiuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir
Nama
Dra. Chusniatun, M.Ag.
NIKA{IP
341
Nama
Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.
NIKA{IP
384
:
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa
:
Yuny Eka Sari
Nama
:
NIM
: G 000 090 016
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Judul Skripsi
:
MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAII
PENDIDIKAN (KTSP) PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR SISWA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP
Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 20121
20t3)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 24 Juni 2013
Pembimbing
II
*-2_
(Drs. Zaenal Abidin. M.Pd.)
NIK. 34I
NIK.384
ABSTRAK
Membahas tentang pendidikan maka tidak akan terlepas dari kurikulum.
Kurikulum memberikan rancangan pendidikan yang berfungsi memberikan pedoman
dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran yang baik, tidak lepas
dari sebuah manajemen kurikulum yang baik pula. Dengan kurikulum yang ada yaitu
KTSP diharapkan seorang guru dapat mengelola dengan baik untuk mendapatkan
hasil prestasi belajar yang baik pula.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah
sebagai berikut, bagaimana manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwantoro
Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan
manajemen KTSP Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran 2012/2013.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di
SMP Negeri 2 Purwantoro. Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer meliputi kepala sekolah, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, guru PAI kelas VIII dan siswa kelas VIII.
Sedangkan sumber data sekunder berupa data-data tertulis seperti sejarah berdiri,
letak geografis, struktur organisasi,dll. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara (interview), observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pola berfikir secara induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa manajemen KTSP yang
dilakukan di SMP Negeri 2 Purwantoro telah berjalan baik. Kegiatan perencanaan
pembelajaran dimulai dengan mensosialisasikan kepada guru untuk menghitung
minggu efektif, menyusun prota, promes serta menyusun RPP. Guru PAI di SMP
Negeri 2 Purwantoro tidak menyusun silabus sendiri tetapi menggunakan silabus dari
tim MGMP. RPP yang disusun oleh guru sudah urut dan sistematis. Sedangkan dalam
proses pelaksanaan pembelajaran guru mampu menjalankan dengan baik. Kegiatan
pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Guru
mampu mengkondisikan siswa dalam pembelajaran dengan baik, di dalam
pembelajaran guru tidak hanya menyampaikan teori saja tetapi juga aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari, guru juga menggunakan metode pembelajaran yang
mengaktifkan siswa serta telah terjadi interaksi dalam kegiatan pembelajaran antara
guru dengan siswa. Adapun dalam evaluasi pembelajaran sudah menjangkau ranah
kognitif, afektif dan psikomotor. Bentuk evaluasi yang dilakukan yaitu dengan tes
dan non tes. Tes dilakukan melalui tes tertulis, tes tertulis meliputi ulangan harian,
ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Sedangkan bentuk evaluasi non
tes dilakukan melalui penilaian sikap dan perilaku siswa.
Kata kunci: Manajemen KTSP, Pendidikan Agama Islam, Prestasi Belajar.
1
PENDAHULUAN
Pendidikan
pada
dasarnya
sistematik akan meningkatkan mutu
adalah usaha sadar yang dilakukan
secara efektif dan tercapainya kualitas
orang dewasa (pendidik) kepada orang
yang baik bagi lulusan suatu lembaga
yang belum dewasa (peserta didik)
pendidikan. Untuk mewujudkan hal
untuk memperoleh kedewasaan, baik
tersebut
kedewasaan jasmani, rohani, maupun
manajemen yang tepat, efektif serta
sosial, baik faktor kognitif, afektif
efisen.
dibutuhkan
Kurikulum
maupun psikomotor (Samino, 2010:
strategi
sendiri
menurut
Undang-undang Nomor 20 Tahun
37).
Pencapaian
pendidikan
2003
yang
tentang
Sistem
Pendidikan
bermutu dan sesuai dengan tujuan
Nasional pada Bab I pasal 1, ialah
yang diinginkan, diperlukan berbagai
seperangkat rencana dan pengaturan
faktor atau unsur yang bisa mendorong
mengenai
terlaksananya
pelajaran serta cara yang digunakan
pendidikan,
terutama
tujuan,
dan
bahan
adanya kurikulum yang diterapkan
sebagai
atau
Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai
mengatur
tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
upaya
merupakan ciri utama pendidikan di
melayani siswa mencapai kompetensi
sekolah. Dengan kata lain, kurikulum
yang sudah ditetapkan. Manajemen
merupakan
kurikulum
pendidikan di sekolah.
yang
kurikulum
kegiatan
dipakai.
di
sekolah
sekolah
dalam
merupakan
salah
satu
pedoman
isi
penyelenggaraan
syarat
mutlak
bagi
Di Indonesia telah mengalami
bagian dari manajemen suatu lembaga
tidak
pergantian kurikulum, seperti adanya
langsung keberhasilan sekolah dalam
kurikulum 1984, 1994, dan sejak tahun
melaksanakan
pembelajaran
2004 pemerintah telah menetapkan
manajemen
kurikulum berbasis kompetensi (KBK)
tersebut.
sebagai kurikulum yang berlaku di
Manajemen kurikulum yang jelas dan
Indonesia. Kemudian pada tahun 2006
pendidikan,
dipengaruhi
kurikulum
sehingga
proses
oleh
lembaga
secara
2
pemerintah
menetapkan
termasuk untuk memperoleh prestasi
kurikulum
siswa yang lebih baik.
baru yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
merupakan
operasional yang disusun oleh dan
terpisahkan dari sistem pendidikan di
dilaksanakan di masing-masing satuan
Indonesia,
pendididikan. KTSP terdiri dari tujuan
tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun
pendidikan tingkat satuan pendidikan,
2003
struktur dan muatan kurikulum tingkat
Nasional pasal 12 ayat 1 butir a bahwa
satuan
”setiap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan,
pendidikan
dan
kalender
silabus
tentang
pendidikan
2009: 419).
yang
sebagaimana
pendidikan
(Rusman,
bagian
Sistem
berhak
agama
tidak
yang
Pendidikan
mendapatkan
sesuai
dengan
Penyempurnaan kurikulum yang
agama yang dianutnya dan diajarkan
berkelanjutan merupakan keharusan
oleh pendidik yang seagama”. Ini
agar sistem pendidikan nasional selalu
berarti jika dalam satuan lembaga
relevan dan kompetitif. Diharapkan
pendidikan ada siswa yang beragama
dengan
Islam,
adanya
penyempurnaan
maka
mereka
berhak
kurikulum ini, yakni KTSP, peserta
mendapatkan pengajaran agama Islam
didik mampu memperbaiki prestasi
dan
mereka dalam kegiatan pembelajaran.
beragama Islam.
diajarkan
SMP
Prestasi belajar merupakan sebuah
oleh
Negeri
guru
2
yang
Purwantoro
hasil dari usaha peserta didik dalam
merupakan sekolah yang berstatus
proses
kegiatan
negeri di bawah naungan Departemen
KTSP
Pendidikan Nasional. Alokasi waktu
menjalankan
pembelajaran
di
sekolah.
merupakan pengembangan kurikulum
untuk
untuk
berbagai
Agama Islam hanya 2 (dua) jam per
yang
pekan. Tentu saja hal ini dirasakan
memperbaiki
permasalahan
dihadapi
pendidikan
dalam
kurang.
pembelajaran,
mata
pelajaran
Karena
mata
Pendidikan
pelajaran
Pendidikan Agama Islam tidak hanya
3
menyampaikan pengetahuan agama
Adapun
pemilihan
objek
atau guru sekedar melakukan transfer
penelitian yaitu kelas VIII SMP Negeri
nilai-nilai agama Islam kepada peserta
2 Purwantoro Wonogiri, karena siswa
didik, tetapi guru diharapkan juga
kelas VIII masih berada pada puncak
membimbing
untuk
masa transisi dari kondisi pubertas
berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
menjadi dewasa sehingga sikap dan
agama Islam. Selain itu, dalam proses
perilaku mereka banyak terpengaruh
pembelajaran guru diharapkan bisa
oleh lingkungan sekitar.
peserta
didik
memberikan pelajaran dengan bahan
Berdasarkan permasalahan di
ajar dan metode yang variatif sehingga
atas, maka penulis tertarik untuk
peserta didik merasa nyaman dan
mengadakan penelitian dengan judul
materi yang diajarkan menarik untuk
“MANAJEMEN
dipahami, yang pada akhirnya peserta
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
didik bisa terhindar dari kejenuhan dan
(KTSP)
akan berpengaruh pada prestasi belajar
ISLAM DALAM MENINGKATKAN
siswa.
PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi
KURIKULUM
PENDIDIKAN
AGAMA
pentingnya
Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 2
pencapaian tujuan pembelajaran yang
Purwantoro Wonogiri Tahun Pelajaran
diwujudkan dengan prestasi belajar
2012/2013)”.
Mengingat
siswa dalam pelajaran Pendidikan
Agama Islam, maka guru diharapkan
LANDASAN TEORI
dapat
A. Manajemen
meningkatkan
kemampuan
mengelola kurikulum,
khususnya
KTSP
Pendidikan
Agama Islam
KTSP untuk mencapai prestasi belajar
1. Pengertian Manajemen
siswa yang baik. Dengan manajemen
Manajemen
seni
adalah
“ilmu
KTSP yang baik diharapkan akan
dan
mengatur
proses
memperoleh prestasi belajar siswa
pemanfaatan
sumber
daya
yang baik pula.
manusia secara efektif, yang
didukung oleh sumber-sumber
4
2. Kurikulum
lainnya dalam suatu organisasi
Tingkat
untuk mencapai tujuan tertentu”
Pendidikan (KTSP)
(Hikmat, 2011:11).
a. Pengertian KTSP
Dalam
tulisan
ini
Satuan
Menurut
lebih
Arikunto
manajemen
(2012: 126) KTSP “adalah
kurikulum. Kurikulum sendiri
kurikulum operasional yang
menurut
disusun
mengacu
pada
menurut
Undang-
oleh
dan
di
masing-
undang nomor 20 tahun 2003
dilaksanakan
tentang
Pendidikan
masing satuan pendidikan.
Nasional pada Bab I pasal 1 ialah
KTSP terdiri dari tujuan
”seperangkat
pendidikan tingkat satuan
Sistem
rencana
dan
pengaturan mengenai tujuan, isi
pendidikan,
dan bahan pelajaran serta cara
muatan kurikulum tingkat
yang
satuan pendidikan, kalender
digunakan
pedoman
kegiatan
sebagai
b. Tujuan KTSP
untuk
mencapai
tujuan
tertentu”.
Sedangkan menurut
dan
pendidikan dan silabus”.
penyelenggaraan
pembelajaran
struktur
Secara
pendidikan
umum
tujuan
diterapkannya KTSP adalah
Rusman (2009: 3), manajemen
untuk
kurikulum adalah ”sebagai suatu
memberdayakan
sistem pengelolaan kurikulum
pendidikan
melalui
yang kooperatif, komprehensif,
pemberian
wewenang
dan sistematik dalam rangka
(otonomi) kepada lembaga
mewujudkan ketercapaian tujuan
pendidikan dan mendorong
kurikulum”.
sekolah untuk melakukan
memandirikan
pengambilan
secara
dan
satuan
keputusan
partisipatif
dalam
pengembangan kurikulum.
5
3) Peraturan
Adapun secara khusus tujuan
Pendidikan
diterapkannya KTSP adalah:
1) Meningkatkan
Nasional
Nomor 22 Tahun 2006
mutu
pendidikan
Menteri
4) Peraturan
melalui
Menteri
kemandirian dan inisatif
Pendidikan
sekolah
Nomor 23 Tahun 2006
dalam
(Mulyasa, 2007: 24-28).
mengembangkan
kurikulum
d. Karakteristik KTSP
dan
Adapun
memberdayakan
KTSP
sumberdaya yang tersedia.
sekolah
masyarakat
pengembangan kurikulum
pengambilan
keputusan bersama.
3) Meningkatkan
kompetisi
yang sehat antar satuan
pendidikan tentang kualitas
pendidikan
yang
akan
dicapai (Mulyasa, 2007:
22).
c. Landasan
Pengembangan
KTSP
1) Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas
2) Peraturan
adalah
sebagai
1) Pemberian otonomi luas
kepada sekolah dan satuan
pendidikan, yakni KTSP
memberikan otonomi luas
kepada sekolah dan satuan
pendidikan disertai dengan
tanggungjawab
untuk
mengembangkan
kurikulum sesuai dengan
kondisi setempat.
2) Partisipasi yang tinggi dari
masyarakat dan orang tua
peserta didik, yakni dalam
KTSP
pelaksanaan
kurikulum didukung oleh
partisipasi masyarakat dan
orang tua peserta didik.
Dukungan yang diberikan
tidak
hanya
melalui
bantuan keuangan saja tapi
juga
melalui
komite
sekolah
dan
dewan
pendidikan dengan turut
merumuskan
serta
mengembangkan programprogram
yang
dapat
dan
dalam
melalui
karakteristik
berikut:
2) Meningkatkan kepedulian
warga
Nasional
Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005
6
berencana dan sadar atas
meningkatkan
kualitas
pembelajaran.
3) Kepala
sekolah
yang
demokratis
dan
profesional, yakni kepala
sekolah sebagai manajer
pendidikan
profesional
yang direkrut oleh komite
sekolah untuk mengelola
segala kegiatan sekolah
berdasarkan
kebijakan
yang ditetapkan.
4) Tim kerja sekolah yang
kompak dan transparan.
Keberhasilan pembelajaran
didukung oleh kinerja tim
yang
kompak
dan
transparan dari berbagai
pihak yang terlibat dalam
pendidikan. Dalam dewan
pendidikan dan komite
sekolah misalnya, pihakpihak
yang
terlibat
bekerjasama
secara
harmonis sesuai dengan
posisinya masing-masing
untuk mewujudkan suatu
sekolah
yang
dapat
dibanggakan semua pihak
(Mulyasa, 2007: 29-31).
3. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian
tujuan yang hendak dicapai.
b. Tujuan Pendidikan Agama
Islam
GBPP
(2001:
76)
(dalam
Muhaimin, 2001: 78), secara
umum PAI bertujuan “untuk
meningkatkan
keimanan,
pemahaman dan pengamalan
peserta didik tentang agama
Islam
sehingga
terwujud
manusia
muslim
beriman
dan
yang
bertaqwa
kepada Allah SWT serta
berakhlak
mulia
kehidupan
dalam
pribadi,
bermasyarakat,
berbangsa
dan bernegara”.
c. Ruang Lingkup Pendidikan
Agama Islam
Secara
Pendidikan
umum
ruang
lingkup Pendidikan Agama
Agama Islam
Menurut
PAI
Islam meliputi keserasian,
Muhaimin
keselarasan,dankeseimbanga
Pendidikan
n antara hubungan manusia
Agama Islam yakni suatu
dengan
kegiatan
bimbingan,
hubungan manusia dengan
pengajaran dan atau latihan
sesama manusia, hubungan
yang
manusia
dilakukan
secara
7
Allah
dengan
SWT,
dirinya
hubungan
sebagai setiap perubahan tingkah
manusia dengan makhluk
laku yang relatif tetap dan terjadi
lain
sebagai
sendiri,
dan
dan
lingkungannya
hasil
(Abdul Majid, 2004: 131).
pengalaman.
Menurut Muhaimin (2001:
Dari
79)
secara
materi
beberapa
atau
pengertian
tentang prestasi dan belajar yang
operasional
PAI
latihan
sudah
dapat
dijelaskan
bahwa
dapat
dikelompokkan dalam lima
disimpulkan
aspek, diantaranya:
belajar adalah perubahan tingkah
a) Al- qur’an dan Hadist
laku seseorang (peserta didik)
b) Aqidah
dalam usaha belajar dan berfikir
c) Akhlak
yang hasilnya dapat dinyatakan
d) Fiqih
dalam
e) Tarikh(sejarah Islam).
mengalami
bentuk
nilai
proses
prestasi
setelah
belajar
mengajar.
3.Faktor-faktor yang mempengaruhi
B. Prestasi Belajar
Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Menurut Sardiman (2001:
46)
mengemukakan
Menurut Slameto (2003:
prestasi
54)
faktor-faktor
yang
adalah kemampuan nyata yang
mempengaruhi prestasi belajar
merupakan hasil interaksi antara
banyak jenisnya, tetapi dapat
berbagai
digolongkan menjadi dua, yaitu
faktor
yang
mempengaruhi baik di dalam
faktor
maupun di luar individu dalam
eksternal. Faktor internal adalah
belajar.
faktor yang ada dalam individu
2. Pengertian Belajar
faktor
faktor eksternal adalah faktor
12) mengutip pendapat Margon,
dapat
dan
yang sedang belajar, sedangkan
Menurut Surtikanti (2008:
belajar
internal
yang ada di luar individu.
didefinisikan
8
C. Manajemen
KTSP
3. Evaluasi Pembelajaran
Pendidikan
Evaluasi dilakukan untuk
Agama Islam dan Prestasi Belajar
mengetahui
Siswa
keefektifan
Kurikulum
pembelajaran dan pembentukan
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
kompetensi yang dilakukan, serta
yang dibuat meliputi perencanaan,
untuk
pelaksanaan,
kompetensi dasar dan tujuan
Manajemen
dan
evaluasi
mengetahui
apakah
pembelajaran yaitu sebagai berikut:
yang telah dirumuskan dapat
1. Perencanaan Pembelajaran
dicapai
oleh
peserta
didik
melalui pembelajaran (Mulyasa,
Dalam Peraturan Pemerintah
2008:186).
Nomor 19 Tahun 2005 tentang
yang
Muslich
berbunyi: “perencanaan proses
mengatakan
pembelajaran meliputi silabus
dalam KTSP menganut prinsip
dan
penilaian
SNP
pada
pasal
rencana
pembelajaran
20
pelaksanaan
yang
pembelajaran,
metode
belajar
dan
upaya
tujuan
pembukaan,
memandirikan
hasil
itu, penilaian dilaksanakan dalam
penilaian
kerangka
mencakup
penilaian
berbasis
kelas (PBK), yakni penilaian
dilaksanakan
secara
terpadu
dalam kegiatan pembelajaran.
pelaksanaan
pokok
peserta
dan menilai diri sendiri. Karena
Menurut E.Mulyasa (2008:
kegiatan
dan
sumber
2. Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran
berkelanjutan
didik untuk belajar, bekerjasama
belajar”.
181-185)
penilaian
ajar,
materi
pengajaran,
bahwa
91)
komprehensif guna mendukung
memuat
sekurang-kurangnya
(2008:
tiga
yaitu
pembentukan
kompetensi dan penutup.
9
sumber data primer dan sumber
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
data sekunder (Sugiyono, 2007: 62).
Jenis penelitian yang dilakukan
3. Metode Pengumpulan Data
penulis
ini
lapangan
adalah
(field
penelitian
a. Wawancara
research) yaitu
Andi Prastowo (2010: 146)
penelitian yang biasanya dilakukan
menyatakan bahwa wawancara
oleh ilmuwan sosial dan ekonomi
merupakan
dimana lokasi penelitiannya berada
pengumpulan data yang berupa
di
pertemuan 2 (dua) orang atau
masyarakat
atau
kelompok
manusia tertentu atau objek tertentu
lebih
sebagai
bertukar
latar
melakukan
dimana
penelitian
peneliti
(Sarwono,
secara
metode
langsung
informasi
untuk
dan
ide
dengan tanya jawab secara lisan
2006: 18).
sehingga dapat dibangun makna
2. Subjek Penelitian
Subjek
sumber
suatu
dalam suatu topik tertentu.
penelitian
tempat
adalah
b. Observasi
memperoleh
Observasi
informasi yang dapat diperoleh dari
mengumpulkan
seseorang
jalan
atau
mengenainya
sesuatu
ingin
yang
diperoleh
data
mengamati
terhadap
keterangan. Dalam penelitian ini
adalah
objek
yang
cara
dengan
langsung
diteliti
(Rubino Rubiyanto, 2011: 68).
sumber data yang digunakan berupa
c. Dokumentasi
Dokumentasi, asal katanya
dokumen, yang artinya barang10
barang
tertulis.
Di
dalam
melaksanakan
metode
dokumentasi,
peneliti
induktif
(Sukandarrumidi,
2006:
38).
HASIL PENELITIAN
menyelidiki benda-benda tertulis
seperti
buku-buku,
dokumen,
Implementasi
majalah,
Manajemen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dalam Meningkatkan Prestasi
peraturan-peraturan,
Belajar Siswa di SMP Negeri 2
notulen rapat, catatan harian
Purwantoro
(Arikunto, 2006: 158).
1. Perencanaan Pembelajaran
Kegiatan perencanaan di SMP
4. Analisis Data
Negeri 2 Purwantoro dilakukan
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan
metode
pada awal tahun ajaran baru dan
deskriptif
dimulai dengan mensosialisasikan
kualitatif yang terdiri dari tiga
kepada guru untuk menghitung
kegiatan, yaitu: Pertama, setelah
minggu
pengumpulan data selesai kemudian
dilakukan
reduksi
data
yaitu menyusun program tahunan,
menyusun
membuang data yang tidak perlu
pengorganisasian
silabus
juga sudah sesuai dan runtut untuk
data yang disajikan pada tahap yang
menggunakan
teknik
berfikir
menggunakan
Penyusunan RPP oleh guru PAI
Ketiga, penarikan kesimpulan dari
berfikir,
sekolah
susunan dari tim MGMP.
akan disajikan dalam bentuk narasi.
teknik
semester,
pembelajaran. Adapun penggunaan
penyajian data. Data yang direduksi
Untuk
program
menyusun RPP untuk pelaksanaan
yang
sehingga data terpilah-pilah. Kedua,
kedua.
selanjutnya
membuat perangkat pembelajaran
yaitu
menggolongkan, mengarahkan dan
dan
efektif,
digunakan
dalam
pelaksanaan
pembelajaran. Selanjutnya kegiatan
perencanaan pembelajaran diakhiri
11
dengan
pengesahan
RPP
pembelajaran telah terjadi interaksi
oleh
dalam kegiatan pembelajaran antara
Kepala Sekolah.
guru dengan siswa.
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan
3. Evaluasi Pembelajaran
pelaksanaan
Evaluasi
pembelajaran yang telah dilakukan
pembelajaran
yang
oleh guru PAI di SMP Negeri 2
dilakukan dibagi dalam bentuk tes
Purwantoro, mulai dari kegiatan
dan non tes. Bentuk penilaian
awal hingga akhir dapat dikatakan
dengan
baik. Pada kegiatan awal guru
dilakukan oleh guru PAI di SMP
sudah dapat mengkondisikan siswa
Negeri 2 Purwantoro adalah tes
dengan baik untuk mengikuti proses
tertulis.
sebelum masuk kegiatan inti.
Selanjutnya dalam kegiatan inti
sudah
kondisi
mampu
kelas
menguasai
sehingga
tes
yang
Penilaian tertulis terdiri dari
belajar mengajar, melakukan pretest
guru
menggunakan
proses
ulangan
harian,
ulangan
semester
dan
semester.
Penilaian
mengacu
pada
ulangan
akhir
tertulis
ranah
mid
ini
kognitif.
belajar mengajar berjalan dengan
Ulangan harian dilakukan 3- 6
lancar, guru memberikan reward
(kali) dalam 1 (satu) semester
kepada siswa yang aktif di dalam
mengingat alokasi waktu untuk
kelas.
mata pelajaran PAI hanya 2 (dua)
Penggunaan
metode
jam
perpekan.
Dalam
ulangan
pembelajaran
sudah
dapat
mengaktifkan
siswa.
Dalam
guru
memberi
remidiasi bagi peserta didik yang
kesempatan siswa untuk bertanya,
belum mencapai nilai ketuntasan
guru
yaitu 72 untuk mata pelajaran PAI.
kegiatan
akhir,
mengajak
siswa
harian,
untuk
guru
Ulangan
menyimpulkan materi yang telah
juga
mid
mengadakan
semester
memberikan
dilakukan pada tengah semester.
pekerjaan rumah kepada siswa.
Soal ulangan mid adalah materi
Dalam
yang
dipelajari
dan
proses
pelaksanaan
12
disampaikan
dari
awal
pertemuan
sampai
dengan
siswa
pertemuan terakhir sebelum mid
ketika
semester. Guru tidak ikut membuat
menjawab
soal ulangan mid semester. Soal
memperhatikan
ulangan mid semester dibuat oleh
berani mengeluarkan pendapat serta
tim MGMP.
kerjasama
Ulangan
akhir
yang
meliputi
keaktifan
pembelajaran
seperti
pertanyaan,
dengan
Sedangkan
semester
penjelasan
guru,
siswa
pengamatan
lain.
dengan
dilaksanakan oleh sekolah secara
siswa di luar kelas dilihat dari
bersama-sama untuk seluruh mata
interaksi siswa dengan temannya,
pelajaran di akhir semester. Soal
guru-guru, kepala sekolah maupun
ulangan akhir semester merupakan
anggota sekolah lainnya.
keseluruhan
materi
yang
Untuk ranah psikomotorik
telah
dipelajari pada satu semester. Hasil
dilakukan
ulangan
kegiatan praktek yang disesuaikan
akhir
semester
di
dengan
informasikan kepada peserta didik
dengan
selambat-lambatnya satu minggu
Misalnya melalui penilaian praktek
setelah pelaksanaan.
shalat, wudhu, maupun adzan.
Sedangkan penilaian bentuk
materi
penilaian
yang
dipelajari.
4. Prestasi Belajar Siswa
non tes yang dilakukan guru PAI di
Prestasi belajar siswa SMP
SMP Negeri 2 Purwantoro melalui
Negeri 2 Purwantoro dapat dilihat
pengamatan dan praktek. Penilaian
dari
sikap dan perilaku siswa merupakan
pembelajaran
bentuk penilaian pengamatan dari
dilaksanakan
guru terhadap siswa. Pengamatan
KTSP, hasil evaluasi belajar siswa
sikap
kelas VIII yang diambil dari nilai
dan
mengacu
Pengamatan
perilaku
pada
siswa
ranah
dilakukan
ini
afektif.
guru
nilai
rata-rata
akademik.
hasil
yang
telah
sesuai
hasil
manajemen
belajar
(raport)
di
semester I tahun pelajaran 2012/
dalam maupun luar kelas. Di dalam
2013 menunjukkan bahwa prestasi
kelas bagaimana sikap dan perilaku
yang di capai siswa kelas VIII
13
dalam mata pelajaran PAI baik. Hal
KESIMPULAN
ini terbukti hasil evaluasi sudah bisa
Berdasarkan
analisis
data
mencapai KKM, dengan nilai KKM
penelitian mengenai manajemen KTSP
minimal 72. Dapat ditunjukkan
Pendidikan
bahwa siswa kelas VIII telah lulus
meningkatkan prestasi beljar siswa di
semua dengan nilai di atas batas
SMP Negeri 2 Purwantoro, maka dapat
kelulusan.
diambil kesimpulan yaitu:
Faktor yang mempengaruhi
Agama
Islam
dalam
1. Perencanaan Pembelajaran
belajar siswa diantaranya adalah
Manajemen KTSP PAI yang
faktor lingkungan, baik lingkungan
dilakukan
keluarga,
Purwantoro telah berjalan baik,
sekolah
maupun
di
masyarakat. Faktor keluarga sangat
mulai
mempengaruhi
pelaksanaan
prestasi
belajar
SMP
dari
Negeri
2
perencanaan,
serta
evaluasi
siswa, karena perhatian keluarga
pembelajaran.
dapat memberikan dorongan dan
perencanaan pembelajaran dimulai
motivasi
sehingga
dapat
dengan mensosialisasikan kepada
belajar
dengan
untuk
guru untuk menghitung minggu
anak
baik
Kegiatan
mendapatkan prestasi yang baik.
efektif,
Selain itu minat para siswa terhadap
pembelajaran
mata pelajaran PAI kurang. Ada
prota, promes serta menyusun RPP.
sebagian siswa yang belum bisa
Guru PAI di SMP Negeri 2
membaca al- Qur’an dengan lancar,
Purwantoro tidak menyusun silabus
ini
lingkungan
sendiri tetapi menggunakan silabus
keluarga serta masyarakat tidak
dari tim MGMP. RPP yang disusun
mendukung
guru sudah sistematis.
disebabkan
di
untuk
mempelajari
Pendidikan Agama Islam.
membuat
dengan
perangkat
menyusun
2. Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan
manajemen
selanjutnya
KTSP
dalam
adalah
pelaksanaan pembelajaran. Dalam
14
kegiatan pelaksanaan pembelajaran
dalam bentuk evaluasi non tes
guru mampu menjalankan dengan
dengan
baik. Kegiatan pembelajaran terdiri
melalui
dari kegiatan awal, kegiatan inti dan
penilaian sikap dan perilaku baik di
kegiatan
yang
dilakukan
pengamatan
adalah
berupa
Guru
mampu
dalam kelas maupun di luar kelas.
siswa
dalam
4. Dari hasil pembelajaran yang telah
pembelajaran dengan baik, di dalam
dilaksanakan dengan manajemen
pembelajaran guru tidak hanya
KTSP yang meliputi perencanaan,
menyampaikan teori saja tetapi juga
pelaksanaan
aplikasi dalam kehidupan sehari-
pembelajaran
hari, guru juga
baik terhadap prestasi belajar siswa
akhir.
mengkondisikan
metode
menggunakan
pembelajaran
mengaktifkan
siswa
serta
serta
evaluasi
memberi
dampak
yang
kelas VIII di SMP Negeri 2
telah
Purwantoro. Hal ini terbukti hasil
terjadi interaksi dalam kegiatan
evaluasi
pembelajaran antara guru dengan
KKM, dengan nilai KKM minimal
siswa.
72. Dapat ditunjukkan bahwa siswa
dilakukan
di
pembelajaran
SMP
Negeri
2
DAFTAR PUSTAKA
Bentuk evaluasi pembelajaran yang
Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana.
2012.
Manajemen
Pendidikan.
Yogyakarta:
Aditya Media
dilakukan sudah menjangkau ranah
kognitif, afektif dan psikomotor.
Bentuk evaluasi yang dilakukan
yaitu dengan tes dan non tes.
_________________. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktis.
Jakarta:
Andi
Mahasatya
Bentuk tes yang dilakukan melalui
tes tertulis meliputi ulangan harian,
tengah
mencapai
nilai di atas batas kelulusan.
yang
Purwantoro juga telah berjalan baik.
ulangan
bisa
kelas VIII telah lulus semua dengan
3. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi
sudah
semester
dan
ulangan akhir semester. Sedangkan
15
Jakarta:
Persada
Hikmat. 2011. Manajemen Pendidikan.
Bandung: CV Pustaka Setia
Slameto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Mulyasa, E. 2007. KTSP: Suatu
Panduan Praktis. Bandung :
Remaja Rosda Karya
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alvabeta
__________. 2008. Implementasi
KTSP Kemandirian Guru dan
Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara
Sukandarrumidi. 2006. Metodologi
Penelitian Petunjuk Praktis
Untuk
Peneliti
Pemula.
Yogyakarta: UGM Press.
Surtikanti. 2008. Strategi Belajar
Mengajar. Surakarta: FKIP
UMS
Masnur. 2008. KTSP:
Pembelajaran
Berbasis
Kompetensi dan Kontekstual.
Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19
Tahun
2005.
Standar
Nasional Pendidikan. Solo:
CV Kharisma.
Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003. Sistem
Pendidikan
Nasional.
Surakarta: CV Kharisma
Solo.
Prastowo, Andi. 2010. Menguasai
Teknik-Teknik Koleksi Data
Penelitian
Kualitatif.
Jogjakarta: Diva Press
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode
Penelitian Pendidikan.
Surakarta: FKIP UMS
Samino.
2010.
Pendidikan.
Media
Grafindo
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode
Penelitian Kuantitatif &
Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Muhaimin.
2001.
Paradigma
Pendidikan Islam Upaya
Mengefektifkan
PAI
di
Sekolah.
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya.
Muslich,
Raja
Kepemimpinan
Solo: Fairus
Sardiman, AM. 2001. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
16