UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK
MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini
Oleh: Yuli Febriantini
1010103
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
(2)
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO
Oleh Yuli Febriantini
1010103
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Dr. Aan Listiana, M.Pd NIP :19720803 200112 2 001
Pembimbing II
Leli Kurniawati, S.Pd, M.Mus NIP : 132252248
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP : 19600707 198601 2 001
(3)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Yuli Febriantini
1010103
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibu Sina
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)Disetujui dan Disahkan oleh
Penguji I Penguji ll
Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd Euis Kurniati, M.Pd NIP:197010221998022001 NIP:19770611200112 2002
Penguji III
dr. Nur Faizah Romadona, M.kes NIP:197011292003122001
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd NIP: 19600707 198601 2 001
(4)
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK
MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)Yuli Febriantini 1010103
PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Yuli Febriantini
Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari pemilik
(5)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO “ ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.Atas penyataan tersebut, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya, apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Juni 2014
Yang membuat pernyataan
Yuli Febriantini NIM : 1010103
(6)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan, kesehatan serta kemampuan kepada saya, Selama menyusun dan menganalisa data ini, akhirnya hanya Allah S.W.T jualah yang mengizinkan saya sehingga mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO“(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina di kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung). Skripsi ini sebagai syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Pedagogik, Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak sekali kekurangannya bahkan jauh dari kesempurnaan.Mengingat kekurangan dan keterbatasan dalam kemampuan ilmu yang dimiliki.Maka dari itu kritik maupun saran yang membangun sangat saya harapkan untuk peningkatan kualitas karya saya ini.
Harapan saya semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi saya khusunya dan umumnya bagi para pembaca dalam meningkatkan wawasan ilmu pendidikan anak usia dini.Amiiin..
Bandung, Juni 2014 Penulis
(7)
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini tiada yang ingin penulis ucapkan selain kata puji syukur yang teramat dalam pada-Mu ya Robb…Alhamdulillah,atas ridho dan izin-Mulah karya tulis ini dapat diselesaikan, dan dengan segala kebanggaan hati skripsi ini penulis persembahkan untuk suamiku tersayang dan anak-anakku yang ibu cintai,teriring do’a, semoga mereka turut bangga dan bahagia karena berkat merekalahakhirnya penulis mampu menyelesaikan pendidikan setinggi ini.
Tentunya karya ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan semua pihak, baik moril maupun materi. Pada kesempatan ini saya sebagai penulis ingin menyampikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Orang tuaku tercinta juga adik-adikku dan keluargaku yang selalu memberikan semangat, do’a dan dukungannya.
2. Ibunda Dr.Ocih Setiasih,M.Pd selaku pimpinan program PGPAUD beserta staf yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan serta kemudahan selama menempuh pendidikan.
3. Dr. Aan Listiana,M.Pd dan Leli Kurniawati,,M.Mus selaku pembimbing I dan II, yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, perbaikan dan arahan dengan penuh keikhlasan.
4. Guru-guru di TK Islam Ibnu Sina,BuEla,BuYeni,Bu Dede,Bu Ida,BuDella dan guru yang lainnya yang selalu memberi motivasi dan dukungan moril dengan ikhlas.
5. Juga teman-teman seperjuangandi PG PAUD Dede N ,Siti Khodijah, Ade,Iis, Cucu.K,Lilis,Ela dan teman-teman yang lain yang tidak bisa disebut satu persatu terimaksih atas semangatnya.. semoga kita tetap solid ya..
6. Suamiku tercinta Sopandi Riandi dan anak-anakku tersayang Teh Tari, Delia dan Raihan, yang selalu jadi motivasi ibu selamanya.
7. Semua pihak yang tidak bisa ditulis satu-persatu yang telah banyak membantu.
Dengan segala kerendahan hati,semoga Allah S.W.T membalas segala amal dan kebaikan semua pihak yang telah memberikan sumbangsihnya dalam penyelesaian skripsi ini.
Bandung, Juni 2014 Penulis
(8)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)
Kemampuan anak dalam berhitung di kelompok B TK Islam Ibnu Sina masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep berhitung permulaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian di TK Islam Ibnu Sina pada kelompok B yang berjumlah 20 orang anak yang terdiri 14 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan dengan menggunakan metode pembelajaran permainan logico, tehnik yang digunakan adalah berupa observasi, dokumentasi, wawancara, refleksi, dan lembar penilaian anak. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing dilakukan dua kali tindakan .Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Presentase penelitian awal sebelum tindakan (prasiklus) dalam kategori berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 20 % meningkat menjadi 90%. Berdasarkan hasil peningkatan dalam setiap siklus membuktikan bahwa Metode Pembelajaran dengan menggunakan Permainan Logico dapat meningkatkan kemampuan memahami konsep berhitung permulaan pada anak kelompok B di TK Islam Ibnu Sina. Adapun konsep berhitung permulaan pada anak yang berkembang pesat yaitu, mengenal/ menyebutkan konsep bilangan 1-20, menunjuk dan mengurutkan bilangan 1-20,membandingkan jumlah benda yang sama dan tidak sama, banyak dan sedikit, mengenal/memahami konsep penjumlahan dan pengurangan dengan benda. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan metode permainan logico dapat lebih mengoptimalkan dalam mempersiapkan masalah yang harus dipecahkan oleh anak sehingga anak dapat menemukan sesuatu dari kegiatan tersebut dan pertanyaan yang mendukung tahap perkembangannya.
(9)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv ABSTRACT
EFFORTS TO IMPROVE THE CALCULATING SKILLS OF CHILDREN THROUGH THE LOGICO GAME
(Research of Action of Group B in the Class at TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)
Yuli Febrintini 1010103
A children's skill to calculate in Group B TK Islam Sina is still low. This research aims to improve children's ability to understand basic math concept. The type of research is action research of action in the class with the subject research in TK Islam Ibnu Sina Group B which totaling 20 children with consists of 14 boys and 6 girls with using learning method of logico game, the technique research is observation, documentation, interview, reflection, and children scoring sheet. This research was conducted in two cycles with the actions performed twice. The results showed an increase in each cycle. Early research percentage before action (pre-cycle) in very best development category (VBD) is 20% increase to 90%. Based on the increasing results in every cycle prove that Learning Methods use Logico Games can improve ability for understand basic math concept on Children in Group B at TK Islam Ibnu Sina. Basic Math Concept for Children who growing rapidly is recognizing or mentioning number concept 1-20, determining and sorting number 1-20, comparing same object and different object, much or less, recognize/understand increment and decrement with object. Recommendation for advanced research which use logico games method will make solving problem by children more optimal,
(10)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
so the children can find something from that activity and question which supporting of development step.
(11)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman PERNYATAAN……….………….………. KATA PENGANTAR……….………..………….
UCAPAN TERIMAKASIH……..……….
ABSTRAK……….
DAFTAR ISI………..……… DAFTAR TABEL……….. DAFTAR GRAFIK……… DAFTAR GAMBAR………. DAFTAR LAMPIRAN……….
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah….………
B. Rumusan Masalah……….
C. Tujuan Penelitian………
D. Manfaat Penelitian ………
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Perkembangan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-kanak……… 1. Definisi Kognitif……….. 2. Perkembangan Kognitif Anak Usia TK………...………… 3. Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun………
4. Tingkat Perkembangan Mental Anak………..………
B. Hakikat Kemampuan Berhitung……….
1. Masa Peka Berhitung Pada Anak……….
I ii iii iv v vi vii viii ix 1 5 5 5 7 7 8 10 11 11 11
(12)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pengertian Kemampuan………
3. Pengertian Berhitung………
4. Pengertian Kemampuan Berhitung………...
5. Prinsip-prinsip Permainan Berhitung Permulaan……….
6. Tahapan Penguasaan Berhitung di TK……….
C. Hakekat Bermain bagi Anak TK…..………..
1. Hakekat Bermain bagi Anak TK………..
2. Fungsi Alat Permainan Edukatif………..
3. Fungsi Alat Permainan Edukatif Logico..………..
4. Penelitian Terdahulu yang Relevan………..
5. Kerangka Berfikir………...……..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian………...
B. Desain Penelitian………....
C. Metode Penelitian………..
D. Definisi Operasional………..
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian………
F. Analisis Data……….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum……….
B. Hasil penelitian………...………
1. Kondisi Awal Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B sebelum penerapan
Permainan Logico di TK Islam Ibnu Sina………..
2. Pelaksanaan Penerapan Permainan Logico ……….
3. Kondisi Akhir Kemampuan Berhitung setelah Menggunakan permainan logico…..
12 13 13 13 15 16 16 17 20 22 23 24 24 29 29 30 35 37 39 39 44 50
(13)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Pembahasan Hasil Penelitian………... 1. Kondisi Objektif Kemampuan Berhitung Anak di TK Islam Ibnu Sina……… 2. Implementasi Penggunaan Alat Permainan Edukatif Logico dalam Upaya
Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak di TK Islam Ibnu Sina………... 3. Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B di TK Islam Ibnu Sina Setelah menggunakan Alat Permainan Edukatif Logico………
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………...
B. Saran……….
DAFTAR PUSTAKA……… LAMPIRAN-LAMPIRAN………
65 67
68
69
71 72
74 76
(14)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Rencana Aktivitas Siklus 1 dan Siklus 2……….. 27
3.2. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berhitung Anak TK B………... 31
3.3. Instrumen Penelitian Kemampuan Berhitung Anak TK B………... 34
3.4. Kriteria Penilaian Kemampuan Berhitung Anak………...……….. 35
3.5. Skor Sikap Prilaku Anak………... 36
4.1. Data Hasil Observasi Sebelum Tindakan………….…………..……… 41
4.2. Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung...……….………... 42
4.3. Kondisi Awal Hasil Evaluasi Kemampuan Berhitung ……….. 42
(15)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.5. Hasil Observasi Anak Siklus I Tindakan II………..……… 52
4.6. Kemampuan Berhitung Anak Siklus II……….. 52 4.7. Pedomanl Observasi Aktivitas Guru dalam permainan logico .……….. 54
4.8 Kemampuan Berhitung Siklus II Tindakan II………..……….. 62
4.9. Hasil Observasi Kemampuan Berhitung Anak Siklus II……… 63
4.10 Rekapitulasi Kemampuan Anak Kelompok B……… 63
DAFTAR GRAFIK Grafik Halaman 4.1. Kemampuan berhitung anak pada kondisi awal………... 43
4.2. Kemampuan berhitung melalui alat permainan logico siklus I………... 53
4.3. Kemampuan berhitung anak dengan media logico siklus II……… 64
(16)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 3.1. Desain Siklus Penelitian………..………... 26 4.1. Guru saat mengenalkan lambang bilangan………. 40
(17)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.2. Kondisi anak ketika menerima pelajaran berhitung………... 40
4.3. Guru sedang menjelaskan cara menggunakan media logico……….. 47
4.4. Anak sedang bermain logico mengenalkan jumlah benda …... 47
4.5. Guru sedang membimbing anak bermain logico………... 50
4.6. Guru saat melakukan apersepsi Tanya jawab pada anak……… …………. ……… 57
4.7 Guru sedang mengobservasi kemampuan anak main logico………. 60
4.8. Hasil karya anak setelah bermain logico membuat dua himpunan……… 60
4.9. Guru sedang menjelaskan penjumlahan dengan media logico……….. 60
4.10. Anak sedang bermain logico menyelesaikan soal penjumlahan……….. 60
4.11. Anak sedang mengerjakan tugas tentang penjumlahan……… 61
4.12. Hasil karya anak mengerjakan soal penjumlahan……… 61
4.13. Anak sedang mencari jumlah yang sama dengan media logico..……….. 61
(18)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SK Pembimbing
Lampiran 2. Lembar Paliditasi Instrumen Lampiran 3. Surat Pernyataan Hasil Penelitian
Lampiran 4. Data siswa TK Islam Ibnu Sina Kelas TK B2 tahun ajaran 2013/2014 Lampiran 5. Pedoman wawancara guru kelas TK B
Lampiran 6. Gambar media alat permainan edukatif logico
Lampiran 7. Lembar Observasi Siswa saat kegiatan berhitung dengan media logico Lampiran 8. Rencana Kegiatan Harian Siklus I
Lampiran 9. Lembar Observasi kemampuan Berhitung Anak Siklus I Lampiran 10. Lembar Rekapitulasi Kemampuan berhitung anak Siklus I Lampiran 11. Rencana Kegiatan Harian Siklus II
Lampiran 12. Lembar Observasi Kemampuan anak siklus II
(19)
1
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan teori perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Jean Peaget, anak usia dini berada pada tahapan sensori motorik dan praoperasional, yaitu periode pada saat anak belum mampu mengoperasionalkan mental secara logic. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan operasi adalah kegiatan-kegiatan yang diselesaikan secara mental dan bukan fisik. Periode ini ditandai dengan berkembangnya reppresentasional atau “symbolic function”, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mempresentasikan sesuatu yang lain dengan menggunakan symbol berupa kata-kata, gesture, dan benda (Wahyudin, 2012).
Beaty (Wahyudin,2012) menyatakan bahwa anak mengembangkan kemampuan kognitifnya melalui kegiatan bermain dengan tiga cara, yaitu memanipulasi (meniru) apa yang terjadi dan dilakukan oleh orang dewasa atau objek yang ada disekitar anak, mastery, yaitu menguasai aktivitas dengan mengulangi suatu kegiatan yang tentunya menjadi kesenangan dan memberikan kebermaknaan pada diri anak, dan terakhir adalah meaning , yaitu memberikan kebermaknaan pada diri anak sehingga menumbuhkan motivasi bagi anak dalam melakukannya.
Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-kanak pada dasarnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh, atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Sebagaimana dikemukakan oleh Anderson (Purwanti, 2013) menyatakan bahwa, “Early childhood education is
(20)
2
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
based on a number of methodical didactic consideration the aim of which is provide opportunities for development of children personality”. Artinya, pendidikan Taman Kanak-kanak memberi kesempatan untuk mengembangkan kepribadian anak, oleh karena itu pendidikan untuk anak usia dini khususnya di Taman Kanak-kanak perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak (Masitoh dkk,2005:2), mereka butuh permainan sebagai media pendidikan dalam pembelajaran disekolah.
Dalam pembelajaran permainan berhitung pemula di Taman Kanak-kanak dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar.
( Sujiono,2008:114) mengungkapkan bahwa secara umum bahwa permainan matematika untuk anak usia dini bertujuan agar anak dapat mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung dalam suasana yang menarik, aman, nyaman dan menyenangkan, sehingga diharapkan nantinya anak akan memiliki kesiapan dalam mengikuti pembelajaran matematika yang sesungguhnya di sekolah dasar .
Rasimun Wjarnako ( Purwanti ,2013) menyatakan bahwa Permainan berhitung merupakan bagian dari matematika, sedangkan permainan matematika merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan dasar matematika anak seperti kemampuan melihat, membedakan, memisahkan dan mengenal konsep angka, selain itu juga mampu meningkatkan kemampuan
(21)
3
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
anak dalam memecahkan masalah. Apabila diberikan sejak usia dini maka akan mampu merangsang serta meningkatkan kemampuan anak dalam memahami fenomena alam atau perubahan lingkungan sekitarnya.
Menurut Depdiknas (2006:2) menjelaskan bahwa tujuan dari pembelajaran berhitung di Taman Kanak-kanak, yaitu secara umum berhitung permulaan di Taman Kanak-kanak adalah untuk mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks. Sedangkan secara khusus dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-benda konkrit gambar-gambar atau angka-angka yang terdapat di sekitar, anak dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan kemampuan berhitung, ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang lebih tinggi, memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan kemungkinan urutan sesuai peristiwa yang terjadi di sekitarnya, dan memiliki kreatifitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan, penelitian yang dilakukan di Taman Kanak-kanak Islam Ibnu Sina kelompok B mengenai proses pembelajaran matematika khususnya pada aspek kemampuan berhitung setelah diadakan penelitian terhadap 20 anak hasilnya tidak sesuai dengan harapan, terbukti masih banyak anak yang belum memahami konsep bilangan, mengenal lambang bilangan, serta belum memahami konsep penjumlahan dan pengurangan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kreatifitas guru dalam menggunakan alat peraga sebagai penunjang pembelajaran. Permasalahan lain yang terjadi di Taman Kanak-kanak Islam Ibnu Sina adalah metode yang digunakan oleh guru masih
(22)
4
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menggunakan metode drill dan praktek-praktek paper-pencil test. Diakui oleh guru di TK Islam Ibnu Sina guru kurang memberikan media yang bervariasi dan juga masih menggunakan metode yang membuat anak merasa bosan dan tidak ada rasa antusias pada anak untuk aktif di dalam kelas.
Kondisi tersebut di atas tidak bisa dibiarkan, maka salah satu upaya untuk menunjang kemampuan berhitung anak usia dini di TK Islam Ibnu Sina pembelajaran hendaklah dilakukan lebih menarik dan menyenangkan. Untuk itu guru harus kreatif dalam menggunakan alat permainan.
Menurut Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa alat permainan edukatif berfungsi sebagai alat untuk membantu dan mendukung proses pendidikan dan kegiatan pembelajaran anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan berhitung anak, pengenalan bilangan dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam berpikir agar lebih baik, menarik, dan dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Memberi kesempatan pada anak usia dini untuk memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan serta memberi kesempatan pada anak usia dini untuk mengenali lingkungan sehingga mengajarkan pada anak untuk mengetahui kekuatan dirinya. Oleh karena itu salah satu alat permaian yang digunakan adalah (logico) yang dapat menunjang proses pembelajaran anak didik kita. Penggunaan alat permainan ini akan sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar dan hasil belajar anak.
( Sujiono,2008) Menjelaskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang daya pikir, perasaan, perhatian, dan kemampuan anak sehingga ia mampu mendorong terjadinya proses
(23)
5
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
belajar mengajar pada diri anak.Menurut Gagne media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak yang dapat mendorong anak untuk belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Purwanti (2013:84-85) di Taman Kanak-Kanak Universal Ananda membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat permainan (balok angka) dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak dan anak terlihat antusias dalam belajar. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widawati (2010:74-75) di TK Kenanga membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran yang diangkat dari pengalaman sehari-hari anak dapat membantu pemahaman anak terhadap konsep matematika khususnya berhitung. Melalui pendekatan matematika realistic, berhitung bagi anak bukan hanya menghitung deret angka saja, melainkan sebuah proses yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Upaya peningkatan
Kemampuan Berhitung Anak melalui Permainan Logico”. (Penelitian Tindakan Kelas pada anak kelompok B TK Islam Ibnu Sina pelajaran tahun 2013/2014).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada latar belakang, secara umum permasalahan pokok penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan : “Sejauh mana pengaruh penggunaan alat permainan edukatif logico dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak taman kanak-kanak kelompok B pada Taman Kanak-kanak Islam Ibnu Sina”.
(24)
6
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan dalam pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kondisi objektif kemampuan berhitung kelompok B di TK Islam Ibnu Sina sebelum penerapan logico?
2. Bagaimana proses penerapan permainan Logico dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Islam Ibnu Sina?
3. Bagaimanakah kemampuan peningkatan berhitung anak di TK Islam Ibnu Sina setelah menggunakan alat permainan edukatif Logico?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana alat permainan edukatif Logico dapat membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak di taman kanak-kanak pada kelompok B TK Islam Ibnu Sina. Sedangkan secara khusus bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana kemampuan berhitung anak di TK Islam Ibnu Sina,sebelum penerapan logico
2. Mengetahui proses penerapan cara penggunaan alat permainan edukatif Logico dalam meningkatkan kemampuan berhitung
3. Mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar anak dalam kemampuan berhitung dengan menggunakan alat permainan edukatif Logico.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah: 1. Manfaat Teoritis
(25)
7
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang cukup signifikan sebagai literature ilmiah yang dapat di jadikan bahan kajian bagi insan akademik yang sedang mempelajari ilmu pendidikan,. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi anak didik
1) Membantu anak menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit.
2) Mendorong semangat belajar anak didik terhadap pelajaran berhitung. 3) Menanamkan pengertian bilangan dan kecakapan dasar berhitung. 4) Memupuk dan mengembangkan kemampuan berfikir logis dan kritis
dalam memecahkan masalah yang dihadapi dikehidupan sehari-hari baik sekarang dan dimasa mendatang.
b. Bagi guru
1) Memudahkan guru untuk melatih keterampilan dan kesabaran dalam mengajarkan pelajaran berhitung.
2) Guru dapat menerapkan pelajaran berhitung dengan menggunakan alat permainan edukatif Logico.
3) Membangkitkan kreativitas guru dalam menerapkan dan menciptakan inovasi dalam kegiatan pembelajaran berhitung.
c. Bagi sekolah
1) Kegiatan pembelajaran di kelas akan lebih efektif dan efisien. 2) Sekolah akan mampu mengembangkan model-model pembelajaran. 3) Sekolah akan mampu menghasilkan sumber daya yang berkualitas. 4) Meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan APE sebagai
(26)
8
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(27)
24
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek penelitian
Penelitian dilakukan di TK Islam Ibnu Sina, jalan Lembah Asri Komplek Bumi Asri No. 2 kelurahan Padasuka kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung Jawa Barat.Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B2. TK Islam Ibnu Sina yang berjumlah 20 0rang anak dengan usia berkisar 5-6 tahun,yang terdiri dari 14 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan.Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 padabulan Maret sampai Mei.Peneliti memilih TK Islam Ibnu Sina sebagai tempat penelitian dikarenakan peneliti mengajar di sekolah tersebut sehingga terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas khususnya dalam mencermati berbagai permasalahan yang muncul dalam pembelajaran.
B. Desain Penelitian
Pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan menggunakan 2 siklus secarabertahap. Tahapan dalam setiap siklus akan dievaluasi dan dianalisis untuk mengetahui sejauh mana dampak dan pemberian metode yang diberikan agar menjadi pembanding untuk siklus selanjutnya.
Tahapan penelitian yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu sebagai berikut :(1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi, (5) Perencanaan Tindakan (Muslihuddin, 2010:69).
Adapun penjelasan dari penelitian tindakan kelas diatas adalah sebagai berikut :
(28)
25
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru sebagai peneliti merencanakan beberapa hal antara lain : (a) pembuatan rencana kegiatan yang tertuang dalam rencana kegiatan harian, (b) pembuatan scenario kegiatan penelitian, (c) merencanakan waktu ( hari dan tanggal) kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan, (d) mempersiapkan alat-alat penunjang kegiatan penelitian, (e) mendiskusikan rencana kegiatan penelitian dengan teman sejawat, (f) menyiapkan media yang akan digunakan dalam penelitian.
2) Pelaksanaan ( Action )
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilaksanakan di kelompok B2, dengan waktu penelitian selama satu bulan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 pada bulan April 2014. Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, guru sebagai peneliti didampingi oleh rekan sejawat, sehingga diharapkan pembelajaran berhitung dengan menggunakan alat permainan logico kemampuan berhitung anak kelompok B mengalami peningkatan.
3) Pengamatan ( Observasi )
Kegiatan pengamatan dilaksanakan oleh peneliti di kelompok B2 selama kegiatan tindakan berlangsung dan setelah proses tindakan berlangsung dengan melihat hasil dari pembelajaran berhitung yang diberikan. Apabila dalam pemberian tindakan ditemukan kekurangan-kekurangan maka hal tersebut menjadi perbaikan pada siklus berikutnya. Siklus penelitian akan berulang jika tindakan yang diberikan belum menunjukkan perubahan, khususnya pada kemampuan berhitung anak kelompok B2.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru melakukan analisis data terhadap hasil pelaksanaan yang terjadi selama proses dan setelah proses tindakan
(29)
26
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berlangsung. Refleksi dilakukan untuk memahami, memaknai proses, dan hasil perubahan yang ada sebagai akibat adanya tindakan. Peneliti dan rekan sejawat melakukan refleksi dengan cara mendiskusikan hasil pengamatan kegiatan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.
Rencana siklus PTK dapat dilihat pada gambar spiral PTK tersebut :
Bagan 3.1 Desain Siklus Penelitian Sumber ( Arikunto 2011 :16)
PELAKSANAAN
PERENCANAAN PENGAMATAN
PERENCANAAN PENGAMATAN
REFLEKSI REFLEKSI
PELAKSANAAN
SIKLUS 1
(30)
27
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5) Perencanaan Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Tabel 3.1
Rencana Aktivitas Siklus 1 dan Siklus 2
Aktivitas Siklus 1 Siklus 2 Perencanaan 1. Guru menyusun RKH
sesuai dengan indikator. 2. Guru membuat
menyiapkan alat dan bahan.
3. Guru menyiapkan instrument pengamatan
1. Guru menyusun RKH sesuai dengan indikator.
2. Guru membuat menyiapkan alat dan bahan
3. Guru menyiapkan instrument pengamatan
Pelaksanaan 1. Guru memberikan
apersepsi/pengantar untuk menjelaskan materi 2. Guru mengkondisikan
anak duduk melingkar 3. Guru mengajak anak untuk
melakukan kegiatan bryan game
4. Guru menjelaskan tentang cara menggunakan alat permainan logico
5. Guru memberikan contoh
1. Guru memberikan
apersepsi/pengantar untuk menjelaskan materi
2. Guru mengkondisikan anak duduk melingkar
3. Guru melakukan Tanya jawab
4. Guru membagikan lembar kerja bergambar dan pensil 5. Guru menjelaskan cara
mengerjakannya soal yang telah diberikan
(31)
28
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
cara menggunakan APE Logico
6. Guru memberikan dorongan, rangsangan, bimbingan kepada anak dalam bermain logico 7. Guru mengamati
kemampuan anak dalam berhitung dengan
menggunakan APE Logico 8. Guru memberikan pujian
terhadap hasil karya anak
6. Guru mengamati
kemampuan anak dalam berhitung dengan media APE logico
7. Guru memberikan motivasi agar anak-anak lebih aktif dan bersungguh-sungguh 8. Guru memberikan pujian
terhadap hasil karya anak
Observasi 1. Guru mengamati anak saat melakukan aktivitas berhitung dengan menggunakan APE Logico
2. Aspek yang diamati pada anak didik meliputi:
a. Kemampuan
menyebutkan urutan bilangan 1-20 b. Mengurutkan
lambang bilangan 1-20
c. Menunjukkan jumlah bilangan
1. Guru mengawasi anak melakukan permainan berhitung melalui permainan logico
2. Aspek yang diamati pada anak didik meliputi: a. Mengenal bilangan b. Memahami konsep
berhitung
c. menunjukkan dua kumpulan benda yang sama dan tidak sama
d. menunjukkan dua himpuna benda yang lebih banyak dan
(32)
29
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang sama dan tidak sama
d. Menunjukkan jumlah bilangan yang banyak dan sedikit
e. Menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangannya
f. Menghitung jumlah benda/gambar 1-20 g. Menjumlahkan dua
buah himpuna h. Menyebutkan hasil
dari pengurangan i. Menghubungkan hasil penjumlahan dengan lambang bilangannya j. Menghubungkan hasil pengurangan dengan lambang bilangannya sedikit
e. menyebutkan hasil penambahan f. menyebutkan hasil
pengurangan g. menghubungkan
jumlah benda dengan lambang bilangannya
Refleksi Setelah mengkaji hasil kemampuan berhitung yaitu mengenal konsep bilangan sampai 20, mengenal
Setelah mengkaji hasil kemampuan berhitung mengenal konsep bilangan sampai 20, mengenal
(33)
30
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perbandingan, dan analisis probabilitas dan hasil
pengamatan aktivitas guru dan siswa, serta menyesuaiakan dengan ketercapaian indikator kinerja maka, peneliti
mengubah strategi pada siklus dua agar pelaksanaan lebih efektif
perbandingan, dan analisis probabilitas dan hasil
pengamatan aktivitas guru dan siswa, maka peneliti mengecek bahwa siklus II ini sudah mencapai keberhasilan maka penelitian tidak akan
dilanjutkan lagi
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru serta minat anak terhadap pelajaran matematika (berhitung) yang kurang. Maka peneliti menggunakan permainan yang menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berhitung nak kearah yang lebih baik, oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dalam upaya peningkatan kemampuan berhitung anak kelas TK B dengan menggunakan media alat permainan edukatif Logico.
D. Definisi Operasional. 1. Kemampuan Berhitung
Merujuk kepada Standar perkembangan Anak usia dini Depdiknas (2007:10) bahwa kemampuan berhitung adalah :
(1)Menyebut dan membilang 1-20; (2)mengenal lambang bilangan; (3) menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan; (4) membuat urutan bilangan dengan benda-benda; (5) membedakan dan membuat dua kumpulan benda yang sama
(34)
31
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jumlahnya, yang tidak sama, lebih sedikit dan lebih banyak; (6) menyebut hasil penambahan dan pengurangan dengan benda. 2. Alat Permainan Edukatif (Logico)
Menurut Finken Verlag (1993) bahwa “Logico adalah alat permainan edukatif yang dirancang secara khusus untuk anak-anak mulai dari pra-sekolah hingga pra-sekolah dasar“.Alat permainan edukatif ini pertama kali dikembangkan di jerman tahun 1993.Tujuan dikembangkannya system belajar ini untuk memberikan sebuah sarana pendidikan dasar yang holistik sebagai alat permainan edukatif yang mampu mengembangkan imajinasi, mengasah logika dan meningkatkan keterampilan anak.
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data kualitatif dilakukan pada natural setting (kondisi yang alami) sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi serta (participant observation), dan dokumentasi.
Untukmendapatkan data yang akurat perlu disusun pengumpulan data yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Seperti menurut Sujiono (2008), bahwa teknik pengumpulan data adalah hal yang sangat penting dalam penelitian karena tujuan dari penelitian adalah untuk memperoleh data, yang digunakan peneliti adalah pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Data-data ini penulis kumpulkan selama proses penelitian berlangsung.
a. Pengamatan (observasi)
Pengamatan (observasi) untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran berlangsung dan melihat dampak pembelajaran dengan menggunakan media alat permainan Logiko dapat meningkatkan
(35)
32
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kemampuan berhitung anak. . Observasi ini dilakukan pada setiap proses tindakan berlangsung sebagai perbaikan pada tindakan selanjutnya untuk mengantisipasi kekurangan pada tindakan selanjutnya.Data observasi dengan menggunakan lembar observasi perkembangan kemampuan berhitung anak kelas B.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian yang pada pelaksanaan dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan guru untuk mengetahui kondisi guru, situasi sekolah, latar belakang siswa, bagaimana kemampuan berhitung anak, program yang digunakan dalam merangsang kemampuan berhitung anak, kendala yang dihadapi guru dan upaya dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak.
c. Dekomentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data atau informasi selama proses pembelajaran berlangsung secara lebih jelas dan objektif serta dapat melengkapi data yang diperlukan. Dokumentasi yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian ini berupa foto serta data-data yang terkait.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006:160) merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi yang berbentuk ratting scale, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Prosedur
(36)
33
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pengembangan instrument yang dilakukan dalam penelitian ini (Margono, 2002:157)
Tabel 3.2
Kisi- KisiInstrumentKemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Logico di Kelompok B TK Islam Ibnu Sina
Variabel Sub Variabel
Indikator Item Pernyataan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data A. Kemamp uan mengenal lambang bilangan Berhitung1 -20 1. Mengenal konsep bilangan 1-20 1. Menyebutkan urutan bilangan 1-20 secara berurutan 2. Anak dapat
mengurutkan lambang
bilangan 1-20 dengan benar 3. Anak dapat
menunjukkan lambang bilangan 1-20
Observasi Dokumentasi
(37)
34
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kemamp uan menghub ungkan jumlah bilangan dengan lambang bilangan B. Kemamp uan Analisis dan..Prob Perbanding an 2. Mengenal konsep sama dan tidak sama
3. Mengenal konsep penjumlahan dan
pengurangan
1. Anak dapat menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan
2. Anak dapat menunjukkan kumpulan benda yang jumlahnya sama dan tidak sama
3. Anak dapat menyebutkan jumlah bilangan yang lebih banyak
4. Anak dapat menyebutkan jumlah bilangan yang lebih sedikit
1. Anak dapat menyebutkan hasil
penjumlahan 1-10 dengan benda
(38)
35
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
abilitas
Pengguna an Alat Permaina n Logico Persiapan pembelajar an mengguna kan media Logico
dari 1-10
2. Anak dapat menghubungkan hasil
penjumlahan 1-10 dengan benda/ gambar. 3. Anak dapat
menyebutkan hasil
pengurangan 1-10
dengan benda. 4. Anak dapat
menghubungkan pengurangan 1-10 1. Mampu membuat rencana pembelajaran 2. Mampu menyediakan media disesuaikan dengan tema 3. Mampu
(39)
36
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pelaksanaa n
penggunaa n APE Logico
Melakukan penilaian
memotivasi belajar anak 4. Mampu
menguasai materi
5. Mampu menarik perhatian anak
1. Mampu menjelaskan kegiatan pembelajaran 2. Mampu
memberikan aturan main dalam
penggunaan media 3. Mampu
memberikan tugas pada anak
1. Mampu melakukan Tanya jawab dengan anak 2. Mampu
(40)
37
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sumber Permen 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
Tabel 3.3
Instrumen Observasi Kemampuan Berhitung Anak selama Kegiatan Pembelajaran di kelas B TK Islam Ibnu Sina
Nilai
No Indikator BSB BSH MB
1 Anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-20 2 Anak mampu menunjukkan lambang bilangan 1-20 3 Anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-20 4 Anak mampu menunjukkan kumpulan benda yang
jumlahnya sama dan tidak sama
5 Anak mampu menunjukkan kumpulan benda yang jumlahnya paling banyak
6 Anak mampu menunjukkan kumpulan benda yang jumlahnya paling sedikit
7 Anak mampu menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan
8 Anak mampu menyebutkan hasil penjumlahan 1-10 dengan benda
9 Anak mampu menyebutkan hasil pengurangan 1-10 hasil penilaian pada hasil karya anak
(41)
38
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan benda
10 Anak mampu menghubungkan hasil penjumlahan dan pengurangan 1-10 dengan lambang bilangannya
Keterangan :
BSB : Berkembang Sangat Baik Skor 3 BSH : Berkembang Sesuai Harapan Skor 2 MB : Mulai Berkembang Skor 1
Adapun untuk kriteria penilaian kemampuan anak dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Kemampuan Berhitung Anak
Pernyataan Kemampuan Berhitung
Kriteria penilaian Kemampuan BSB
(Skor nilai 3)
BSH
(Skor nilai 2)
MB
(Skor nilai 1) Berkembang Sangat
Baik(anak mampu melakukan kegiatan secara mandiri tanpa bantuan guru
Berkembang Sesuai Harapan (anak masih memerlukan bantuan guru dalam melakukan
kegiatan)
Mulai Berkembang (anak belum mampu melakukan kegiatan sendiri dan masih perlu bimbingan)
(42)
39
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis merupakan proses memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan melakukan beberapa tahapan diantaranya reduksi data, display data dan kesimpulan, (Sugiyono,2008:337)
1. Reduksi Data
Yang diperoleh dari lapangan dicatat dan diteliti secara rinci.Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Peneliti akan menetapkan tujuan yang akan dicapai setiap akan mereduksi data.
2. Display Data
Setelah direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data, penyajian dan bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya yang berbentuk teks bersifat naratif. Dengan display data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Verifikasi
Langkah keiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian ini mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena seperti telah dikemukakan masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Data utama yang dianalisis adalah hasil observasi aktivitas yang dilaksanakan anak selama kegiatan pembelajaran di kelas.Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada informasi yang disampaikan oleh
(43)
40
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
guru. Data hasil observasi setiap butir aspek yang diamati selama dua siklus dihitung dengan menggunakan table distribusi frekuensi, menurut Supranto (2000;62) distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kelompok (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk ke dalam tiap kelas
(44)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian,pembahasan dan analisis temuan penelitian maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kondisi awal kemampuan Berhitung anak kelompok B2 TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung, sebelum penerapan permainan logicomenunjukkan 20% anak berkembang sangat baik, 30% berkembang sesuai harapan dan 50 % mulai berkembang, hal ini bisa terlihat dari hasil observasi kemampuan berhitung anak dari setiap aspek indicator hasilnya tidak memenuhi indikator kinerja. Adapun kemampuan berhitung anak yang diharapkan sesuai dengan standar perkembangan anak usia dini (Depdiknas, 2007) antara lain : Menyebut dan membilang 1-20, mengenal lambang bilangan 1-20, menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan, membuat urutan bilangan dengan benda, membandingkan konsep yang sama dan tidak sama, banyak dan sedikit, serta mengenal konsep penjumlahan dan pengurangan dengan benda.
2. Penerapan permainan logico dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B2 di TK Islam Ibnu Sina dilaksanakan melalui dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari dua tindakan. Siklus ke I yaitu penjelasan kepada anak dalam memainkan permainan logico secara benar, dan Siklus ke II penjelasan lembar-lembar soal logico secara detil agar anak-anak lebih memahami tentang berhitung. Langkah-langkah pembelajaran
(45)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
disusun secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan pada setiap tindakan dari masing-masing siklus. 3. Kondisi akhir kemampuan berhitung anak kelompok B2 setelah penerapan
melalui permainan logico mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil observasi kondisi awal sebelum diberi tindakan yaitu 20 % anak pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB),30 % berada pada kategori Berkembang sesuai harapan (BSH), dan 50% berada pada kategori Mulai Berkembang (MB). Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung anak maka dilanjutkan siklus I, hasilnyameningkat menjadi 50 % anak kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 30% anak kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 20% pada kategori Mulai berkembang (MB). Observasi selanjutnya diteruskan tindakan I dan II pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data sebagai berikut. Dalam kategori Berkembang Sangat Baikmenjadi 90 % anak, kategori Berkembang sesuai harapan 10%, dan kategori Mulai berkembang 0% Dari hasil tersebut maka indikator kinerja pada penelitian ini dapat dikatakan berhasil di siklus II, sehingga tidak perlu dilakukan lagi penelitian pada siklus selanjutnya. Hasil peningkatan kemampuan berhitung anak ini membuktikan bahwa penggunaan media permainan logico mempunya keunggulan antara lain dapat menumbuhkan kreativitas dan imajinasi, mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik, mengasah kemampuan berfikir logis yang mengarah kepada pemecahan masalah, serta menumbuhkan semangat pantang menyerah dan usaha mandiri. Dengan menggunakan metode permainan logico dalam belajar berhitung anak terlihat senang dan sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan.
(46)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Kepada guru, agar meningkatkan pembelajaran berhitung dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang lebih menarik sebagai upaya untuk menambah wawasan pada anak, melatih anak dalam memecahkan masalah sederhana, meningkatkan daya konsentrasi anak, melatih keseimbangan mengembangkan kecakapan emosional, melatih kreativitas anak untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi Sekolah
Penggunaan Alat permainan edukatif dan berbagai media yang menarik akan menumbuhkan minat anak untuk belajar , salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak adalah dengan menggunakan alat permainan logico.
3. Bagi pembaca
Agar pembaca memiliki wawasan dan lebih memahami tentang kegiatan berhitung dengan metode permainan logico, dengan menggunakan alat permainan edukatif logico secara maksimal dalam kegiatan berhitung pada proses pembelajaran, maka akan menanamkan pemahaman konsep bilangan dengan cepat pada anak, selain itu dapat mengenal lebih cepat konsep bilangan sama dan tidak sama, banyak dan sedikit , serta memahami konsep penjumlahan dan pengurangan.
(47)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Peneliti selanjutnya
Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan 2 siklus, maka peneliti atau guru lain diharapkan dapat melanjutkan untuk mengembangkan penelitian dengan media logico dengan lebih luas.
(48)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Andari, A.(2008). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Taman Kanak Kanak Melalui Pemanfaatan Media Balok Cuisenaire.Skripsi.Universitas Pendidikan Indonesia.http://repository.upi.edu/operator/uploadad/s paud 0603952 chapter4.pdf.
[diakses 11-04-2014]
Arikunto, S (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta
Anggraeni, R. (2011). Pengaruh Media Manipulatif Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak Pelita Leles. Skripsi : Unipersitas pendidikan Indonesia.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s pgpaud 06064610 chapter4.pdf
[diakses 22-05-2014]
Atik S, Hariwijaya (2008) 1001 Pendekatan Multiple Intelegence AnakPrasekolah.Yogyakarta : Khazanah Ilmu-ilmu Terapan
Depdiknas, (2007).Permainan Berhitung PermulaanJakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Hidayat, H. (2003). Aktivitas Mengajar Anak TK. Cetakan pertama. Bandung: Penerbit Katarsis
Wahyudin, U & Agustin,M.(2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Cetakan Kedua Bandung: PT Refika Aditama
(49)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Nurlaila,E (2009). Penggunaan Alat Permainan Edukatif Logico
DalamMeningkatkan Pengembangan Kognitif Anak TK .PTK di TK Islam Ibnu Sina Kec Cimenyan Kabupaten Bandung.
Patmonodewo, S. (2003).Pendidikan Anak Prasekolah.Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta
Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta:Gramedia.
Purwanti, V. (2013).Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Balok Angka Pada Anak Kelompok B di TK Universal Ananda Kecamatan Patebon Kendal. Skripsi Universitas Negeri Semarang
http://eprints.uny.ac.id/7778/3/bab%202%20-%2009111247009.pdf [diakses 12-04-2014]
Rukmiyati, (2012).Metode Permainan Berhitung Permulaan Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak di Sitobondo.Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikanhttp://library.ikippgrismg.ac.id/docfiles/fulltext/835537b8060fe9e8.pdf [diakses 11-05-2014]
Sujiono, Y. N( 2008)Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).. Bandung: CV Alfabeta
Syakiroh, Umi (2011) Penggunaan Logico Untuk Meningkatkan Kemampuan Dalam Membilang Banyak Benda, penjumlahan, dan Pengurangan Bilangan di Kelas 1 SD Negeri 01 Semaya Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Fakultas Ilmu Pendidikan: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
http://lib.unnes.ac.id/10011/[diakses 20-05-2014]
(50)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Universitas Pendidikan Indonesia (2013).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Bandung : UPI Press.
Verlag, F (1993).Alat Permainan EdukatifLOGICO Alat Bermain Sistem Belajar Baru. Yogyakarta: PT Kanisius
(1)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
disusun secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan pada setiap tindakan dari masing-masing siklus. 3. Kondisi akhir kemampuan berhitung anak kelompok B2 setelah penerapan
melalui permainan logico mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil observasi kondisi awal sebelum diberi tindakan yaitu 20 % anak pada kategori Berkembang Sangat Baik (BSB),30 % berada pada kategori Berkembang sesuai harapan (BSH), dan 50% berada pada kategori Mulai Berkembang (MB). Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung anak maka dilanjutkan siklus I, hasilnyameningkat menjadi 50 % anak kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 30% anak kategori Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 20% pada kategori Mulai berkembang (MB). Observasi selanjutnya diteruskan tindakan I dan II pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi diperoleh data sebagai berikut. Dalam kategori Berkembang Sangat Baikmenjadi 90 % anak, kategori Berkembang sesuai harapan 10%, dan kategori Mulai berkembang 0% Dari hasil tersebut maka indikator kinerja pada penelitian ini dapat dikatakan berhasil di siklus II, sehingga tidak perlu dilakukan lagi penelitian pada siklus selanjutnya. Hasil peningkatan kemampuan berhitung anak ini membuktikan bahwa penggunaan media permainan logico mempunya keunggulan antara lain dapat menumbuhkan kreativitas dan imajinasi, mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik, mengasah kemampuan berfikir logis yang mengarah kepada pemecahan masalah, serta menumbuhkan semangat pantang menyerah dan usaha mandiri. Dengan menggunakan metode permainan logico dalam belajar berhitung anak terlihat senang dan sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan.
(2)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Kepada guru, agar meningkatkan pembelajaran berhitung dengan menerapkan berbagai metode pembelajaran yang lebih menarik sebagai upaya untuk menambah wawasan pada anak, melatih anak dalam memecahkan masalah sederhana, meningkatkan daya konsentrasi anak, melatih keseimbangan mengembangkan kecakapan emosional, melatih kreativitas anak untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi Sekolah
Penggunaan Alat permainan edukatif dan berbagai media yang menarik akan menumbuhkan minat anak untuk belajar , salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak adalah dengan menggunakan alat permainan logico.
3. Bagi pembaca
Agar pembaca memiliki wawasan dan lebih memahami tentang kegiatan berhitung dengan metode permainan logico, dengan menggunakan alat permainan edukatif logico secara maksimal dalam kegiatan berhitung pada proses pembelajaran, maka akan menanamkan pemahaman konsep bilangan dengan cepat pada anak, selain itu dapat mengenal lebih cepat konsep bilangan sama dan tidak sama, banyak dan sedikit , serta memahami konsep penjumlahan dan pengurangan.
(3)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Peneliti selanjutnya
Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan 2 siklus, maka peneliti atau guru lain diharapkan dapat melanjutkan untuk mengembangkan penelitian dengan media logico dengan lebih luas.
(4)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Andari, A.(2008). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Taman Kanak
Kanak Melalui Pemanfaatan Media Balok Cuisenaire.Skripsi.Universitas
Pendidikan Indonesia.http://repository.upi.edu/operator/uploadad/s paud
0603952 chapter4.pdf.
[diakses 11-04-2014]
Arikunto, S (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta
Anggraeni, R. (2011). Pengaruh Media Manipulatif Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak Pelita Leles. Skripsi : Unipersitas pendidikan Indonesia.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s pgpaud 06064610 chapter4.pdf
[diakses 22-05-2014]
Atik S, Hariwijaya (2008) 1001 Pendekatan Multiple Intelegence
AnakPrasekolah.Yogyakarta : Khazanah Ilmu-ilmu Terapan
Depdiknas, (2007).Permainan Berhitung PermulaanJakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Hidayat, H. (2003). Aktivitas Mengajar Anak TK. Cetakan pertama. Bandung: Penerbit Katarsis
Wahyudin, U & Agustin,M.(2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Cetakan Kedua Bandung: PT Refika Aditama
(5)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Nurlaila,E (2009). Penggunaan Alat Permainan Edukatif Logico
DalamMeningkatkan Pengembangan Kognitif Anak TK .PTK di TK Islam
Ibnu Sina Kec Cimenyan Kabupaten Bandung.
Patmonodewo, S. (2003).Pendidikan Anak Prasekolah.Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta
Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta:Gramedia.
Purwanti, V. (2013).Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Balok
Angka Pada Anak Kelompok B di TK Universal Ananda Kecamatan Patebon Kendal. Skripsi Universitas Negeri Semarang
http://eprints.uny.ac.id/7778/3/bab%202%20-%2009111247009.pdf [diakses 12-04-2014]
Rukmiyati, (2012).Metode Permainan Berhitung Permulaan Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Anak di Sitobondo.Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikanhttp://library.ikippgrismg.ac.id/docfiles/fulltext/835537b8060fe9e8.pdf [diakses 11-05-2014]
Sujiono, Y. N( 2008)Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D).. Bandung: CV Alfabeta
Syakiroh, Umi (2011) Penggunaan Logico Untuk Meningkatkan Kemampuan Dalam
Membilang Banyak Benda, penjumlahan, dan Pengurangan Bilangan di Kelas 1 SD Negeri 01 Semaya Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang
Fakultas Ilmu Pendidikan: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
http://lib.unnes.ac.id/10011/[diakses 20-05-2014]
(6)
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Universitas Pendidikan Indonesia (2013).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Bandung : UPI Press.
Verlag, F (1993).Alat Permainan EdukatifLOGICO Alat Bermain Sistem Belajar
Baru. Yogyakarta: PT Kanisius