UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF : Penelitian Tindakan Kelas di TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

(1)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.Daftar:10/PG PAUD/VI/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF (Penelitian Tindakan Kelas di TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang

Kabupaten Bandung) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

OLEH:

RINA DANIATI PUSPITASARI NIM : 1010090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF (Penelitian Tindakan Kelas di TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang

Kabupaten Bandung) Oleh

Rina Daniati Puspitasari 1010090

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Dr. Aan Listiana, M.Pd NIP :19720803 200112 2 001

Pembimbing II

Leli Kurniawati, S.Pd, M.Mus NIP : 132252248

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B Melalui Permainan Pohon Huruf di TK Nurhayati

RINA DANIATI PUSPITASARI,2014

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati. Anak masih belum mampu berkomunikasi secara lisan, kurang memiliki perbendaharaan kata, dan kurang mengenal simbol-simbol huruf untuk persiapan membaca dini..Kemampuan membaca sangat penting dimiliki oleh anak karena dengan membaca anak mendapatkan informasi dan mendapatkan kesenangan hiburan, dan akan memenuhi rasa ingin tahu anak yang tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati, dan untuk mengetahui tingkat pencapaian anak dalam kegiatan membaca dini melalui permainan pohon huruf. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus setiap siklus terdiri dari dua tindakan.Lokasi penelitian di TK Nurhayati dengan subjek penelitian 15 orang anak.Hasil penelitian, data kemampuan membaca dini pada observasi awal ditemukan kategori baik sebesar 26,6%, kategori cukup 46,7% dan kategori kurang 26,6%. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan kategori baik sebesar 80%, kategori cukup 13,3 % dan kategori kurang sebesar 6,7%. Hasil dari siklus II kategori baik 100%. Peningkatan kemampuan membaca dini anak kelompok B pada akhir siklus II meningkat 100%, hal ini dikarenakan kegiatannya dilakukan dengan cara permainan yang merupakan hal baru bagi anak-anak, sehingga anak merasa antusias dalam kegiatan ini. Selain itu dalam pemberian stimulasi huruf yang digunakan hanya huruf vokal a,i,u,e,o,dan huruf konsonan b,d,g,h,j,k,l,m,n,p,r,s,t, dalam setiap siklusnya. Hal ini menyebabkan anak-anak mudah hafal dengan huruf-huruf tersebut. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu untuk guru agar dapat memfasilitasi anak dalam kegiatan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.


(4)

ABSTRACT

Efforts to Improve Children's Early Reading Ability Through Group B Letter Tree game in kindergarten Nurhayati

Rina Daniati Puspitasari1 , Aan Listiana2, Leli Kurniawati3 Study Program of Early Childhood Teacher Education

Pedagogy Departement

Faculty of Education Sciences

Indonesia University of Education

daniaty_rina@yahoo.co.id

This research is motivated by the lack of early reading skills in preschool children in group B Nurhayati. Children are still not able to communicate orally. Lack of vocabulary, and less familiar with the letter symbols for the preparation of early reading. The ability of reading is very important because it is owned by the child with the child reading to get information and get entertainment pleasure, and will satisfy the curiosity of children who tinggi.Tujuan this research is to improve early reading skills in preschool children in group B Nurhayati and to determine the child's achievement DMI reading letters through the game tree. This study uses action research that and two cycles each consisting of two actions siklus. Location of the study in kindergarten Nurhayati with research subjects 15 children. The results of the study of early reading ability data on initial observations found both categories at 26.6%, 46.7% and enough categories less categories of 26.6%. The results of the study in the first cycle showed good category by 80%, 13.3% and enough categories less categories of 6.7%. Results from both categories siklus II 100%. Improved early reading skills of children in group B at the end of the second cycle increased by 100%, this is because the activities carried out by the game which is a new thing for the kids, so the kids are excited in this activity. Besides the stimulation of letters used only vowels a, i, u, e, o and consonants b, d, g, h, j, k, l, m, n, p, r, s, t in each cycle. This causes children easily memorize the letters. Recommendation that can be given is for teachers to facilitate children in learning activities that are innovative, creative and in accordance with the child's developmental level Keywords: Reading, games letter tree


(5)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ……….. I

ABSTRAK ………. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

UCAPAN TERIMAKASIH ……….. iv

DAFTAR ISI ………. v

DAFTAR TABEL ………. vi

DAFTAR GAMBAR ………. vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 4

C. Tujuan Penelitian ……….. 4

D. Manfaat Penelitian ……… E. Struktur Organisasi Skripsi ……… 5 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak ………... 6

B. Definisi Membaca Dini ………. 8

C. Membaca Dini Untuk Anak ……….. 9

D. Tujuan Membaca ……….. 11

E. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kemampuan Membaca Permulaan ………. 12 F. Pembelajaran Membaca Dini ……….. 13


(6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……… 19

B. Metode Penelitian ……….. 19

C. Desain Penelitian ……….. 20

D. Penjelasan Istilah ……….. 23

E. Teknik Pengumpulan Data ……… 26

F. Instrumen Penelitian ………. 27

G. Proses Pengembangan Instrumen ………. 28

H. Analisis Data ………. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian ………. 36

1. Kondisi Objektif Tempat Penelitian ……… 36

2. Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B sebelum Tindakan ………. 38

3. Penerapan Kegiatan Membaca Dini Melalui Permainan Pohon Huruf ………... 42

4. Kondisi Akhir Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B di TK Nurhayati Setelah Tindakan ………. 64

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Kondisi Objektif Kemampuan Membaca Dini Kelompok B di TK Nurhayati sebelum Penerapan Permainan Pohon Huruf ………. 75 2. Penerapan Permainan Pohon Huruf untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B ……… 76


(7)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Peningkatan Kemampuan Membaca Dini Anak Kelompok B

Melalui Permainan Pohon Huruf ……… 77

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ……… 80

B. Saran ………. 81

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Karakteristik Perkembangan AUD ………. 7

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Membaca Dini ……… 28

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kemampuan Membaca Dini ……… 32

Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru ………... 34

Tabel 4.1 Profil Guru TK Nurhayati ……… 36

Tabel 4.2 Data Anak Kelompok B TK Nurhayati ……… 37

Tabel 4.3 Alokasi Waktu Pembelajaran di TK Nurhayati ……… 37

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kemampuan Membaca Dini PraSiklus ……….. 39

Tabel 4.5 Data Observasi Kemampuan Membaca Dini Pra Siklus ……….. 40

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kemampuan Membaca Dini Pasca Siklus I …... 64

Tabel 4.7 Data Observasi Kemampuan Membaca Dini Pasca Siklus I …… 66

Tabel 4.8 Pedoman Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I …... 68

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kemampuan Membaca Dini Pasca Siklus II ….. 69

Tabel 4.10 Data Observasi Kemampuan MembacaDini Pasca Siklus II …. 70 Tabel 4.11 Tabel Perkembangan Kemampuan Membaca Dini tiap Siklus .. 72


(9)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pohon Huruf dan Kartu huruf ………. 43

Gambar 4.2 Anak-anak duduk dengan formasi setengah lingkaran ……... 46

Gambar 4.3 Anak sedang memasangkan huruf pada kartu huruf ………... 49

Gambar 4.4 Anak Sedang Menghubungkan tulisan dengan gambar …….. 54

Gambar 4.5 Anak telah selesai menyusun kata pada pohon huruf ………. 59 Gambar 4.6 Anak sedang melakukan kegiatan memasangkan huruf ……. 64


(10)

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia dini (0-6 tahun) yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap berikutnya (Widarmi D.Wijana,dkk,2012:2.5).

Kegemaran membaca harus dikembangkan sejak dini. Anak-anak yang gemar membaca akan mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi. Kemampuan membaca pada usia dini banyak mempengaruhi tingkat intelegensi anak. Semakin dini seorang anak belajar membaca maka semakin gemar ia membaca dan semakin baik ia membaca. Bila hal ini menjadi dasar pemikiran bagi orangtua yang menyadari pentingnya membaca, maka orangtua harus mengajarkan anak membaca dini. Sebelum anak gemar membaca, maka ia harus bisa membaca terlebih dahulu (Wicaksana,2011:18).

Sejalan dengan pendapat Martin Luther (Anita Yus,2010:1) bahwa sekolah digunakan sebagai sarana untuk mengajar anak membaca. Dia berkeyakinan bahwa keluarga sebagai institusi yang paling penting untuk membuat dasar pendidikan dan perkembangan bagi anak. Tanpa pendidikan anak tidak akan mendapatkan bekal bagi hidupnya kelak. Dalam Permen 58 tingkat pencapaian perkembangan kelompok usia 5-<6 tahun pada lingkup perkembangan bahasa diantaranya adalah memahami aturan dalam suatu permainan, menjawab pertanyaan yang lebih kompleks, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung, menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal.


(11)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pentingnya kemampuan membaca bagi anak usia dini menurut Mary Leonhardt (1999:27) dalam Metode Pengembangan Bahasa, Nurbiana Dhieni,dkk,Universitas Terbuka, Jakarta adalah ;

Anak yang senang membaca akan membaca dengan baik, sebagian waktunya digunakan untuk membaca,mempunyai rasa kebahasaan yang lebih tinggi. Mereka akan berbicara, menulis dan memahami gagasan-gagasan rumit secara lebih baik.

Kegemaran membaca akan memberikan berbagai perspektif dan wawasan yang lebih luas kepada anak dalam segala hal, dan akan mampu mengembangkan pola berpikir kreatif anak.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan selama 6 bulan di TK Nurhayati kemampuan anak dalam membaca masih rendah, yaitu anak masih belum mampu berkomunikasi secara lisan, memiliki sedikit perbendaharaan kata, serta masih ada anak yang belum mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca, menulis dan berhitung. Hal ini ditandai dengan kondisi berikut: Pertama, setiap guru mengenalkan huruf abjad kepada anak-anak dan mereka diminta untuk menyebutkannya masih saja ada yang tertukar dengan huruf yang serupa contohnya : huruf b dan d, huruf m dan n, bahkan masih ada anak yang tidak tahu sama sekali huruf yang dimaksud. Kedua, ketika diajak belajar membaca huruf dan ada kegiatan yang sifatnya berhubungan dengan membaca sebagian anak tidak berantusias dan tidak mau mengikuti pembelajaran tersebut.ketiga, Guru masih kurang memberikan stimulasi misalnya dengan berupa media yang bisa menarik minat anak.

Kemungkinan penyebabnya, dapat saja diakibatkan kurang pahamnya guru menggunakan salahsatu bentuk dari alat peraga pembelajaran, atau kurangnya wawasan dan kreatifnya guru dalam menggunakan alat peraga yang sederhana, efektif, jelas dan menarik bagi anak didiknya dalam hal kegiatan pembelajaran membaca bagi anak usia dini. Sehingga anak kurang tertarik dengan kegiatan pembelajaran membaca, mereka ada yang


(12)

mengobrol dengan teman, bahkan ada yang asyik dengan mainan yang ada disekolah, pada saat guru menyampaikan materi pembelajaran. Karena dalam kegiatan pembelajaran membaca awal dilakukan guru tidak variatif, kurang menarik, dan tidak menyenangkan bagi anak.

Salah satu media/alat permainan yang dapat dijadikan alternatif pembelajaran dalam mengenal huruf abjad sebagai persiapan untuk belajar membaca adalah dengan permainan pohon huruf. Permainan pohon huruf merupakan permainan yang melibatkan pengenalan huruf-huruf alphabet dan kata-kata utuh yang diberikan guru, dapat membentuk dasar pelajaran membaca dan menulis. Permainan pohon huruf dapat memberikan suatu situasi yang santai, bebas dari ketegangan dan kecemasan.Pohon huruf adalah permainan yang bisa bermanfaat untuk melatih mengenalkan huruf kepada anak-anak.Terbuat dari kayu berupa bentuk pohon dengan buahnya yang banyak.Pada buahnya inilah terdapat huruf yang harus disusun oleh anak sesuai dengan urutan alphabet.

Penggunaan permainan ini akan menarik dan menyenangkan bagi anak, karena selain bermain anak juga bisa sambil belajar, sehingga tidak akan membuat anak menjadi bosan. Karena pada fase anak usia dini kegiatan pembelajarannya dilakukan secara menyenangkan, yaitu melalui kegiatan bermain. Kesenangan yang diperoleh melalui bermain memungkinkan anak belajar tanpa tekanan, sehingga disamping motoriknya, kecerdasan anak akan ikut berkembang.

Dengan penerapan permainan ini diharapkan anak dapat termotivasi

dan merasa senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran

membaca,sehingga anak mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman maupun orangtuanya di lingkungan sekitarnya dan prestasi anak dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menganggap penting untuk mengadakan perbaikan pembelajaran membaca melalui penelitian


(13)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membaca dini kelompok B melalui permainan pohon huruf di TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan perolehan identifikasi dan analisis masalah pada latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi obyektif kemampuan membaca dini anak kelompok B

di TK Nurhayati sebelum diterapkannya permainan pohon huruf?.

2. Bagaimana langkah-langkah penerapan permainan pohon huruf untuk meningkatkan membaca dini pada anak kelompok B di TK Nurhayati?

3. Bagaimana tingkat kemampuan membaca dini anak setelah diterapkannya

permainan pohon huruf ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui upaya meningkatkan kemampuan membaca dini pada anak kelompok B di TK Nurhayati melalui permainan pohon huruf. Sedangkan tujuan secara khususnya adalah :

1. Mengetahui kondisi obyektif kemampuan membaca dini anak kelompok B

di TK Nurhayati.

2. Untuk memperoleh data kemampuan membaca dini anak kelomok B di TK Nurhayati.

3. Mengetahui prosedur langkah-langkah penerapan permainan pohon huruf

di TK Nurhayati.

4. Mengetahui tingkat pencapaian kemampuan membaca dini anak kelompok

B di TK Nurhayati dengan menggunakan permainan pohon huruf.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait diantaranya :


(14)

1. Manfaat Teoritis

Memberikan wawasan keilmuan dalam memahami penggunaan permainan pohon huruf untuk meningkatkan kemampuan membaca dini pada kelompok B di TK Nurhayati.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi anak pelaksanaan kegiatan membaca dikelas menjadi

menyenangkan dan mudah, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan serta rasa percaya diri pada anak akan kemampuan membacanya .

b. Bagi guru dapat menambah wawasan, ilmu dan menemukan alat

peraga baru yang efektif dan efisien yang sesuai dalam kegiatan belajar membaca yang menyenangkan bagi anak sehingga membantu dan mempermudah terlaksananya kegiatan tersebut dikelas.

c. Bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan

pembelajaran di Taman Kanak Kanak, serta dapat dijadikan alternative pendekatan pembelajaran membaca dikelas lainnya.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB I Pendahuluan

BAB II Kajian Pustaka

BAB III Metodologi Penelitian

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB V Simpulan dan Saran


(15)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Nurhayati, Komplek Sanggar Indah Banjaran Blok I-5 no.20 Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013-2014 yaitu bulan Februari sampai dengan selesai. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa TK Nurhayati Kelompok B yang terdiri dari 15 orang dengan komposisi perempuan 5 orang dan laki-laki 10 orang.

Pemilihan tempat penelitian di TK Nurhayati karena peneliti mengajar di tempat tersebut. Sehingga terlibat langsung dalam proses pembelajaran dikelas, khususnya dalam mencermati permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran yang sudah dilaksanakan serta mengatasi permasalahan kurang optimalnya kemampuan membacadini kelompok B di TK Nurhayati dengan menggunakan permainan pohon huruf. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan diatas maka pada penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas. Dalam bidang pendidikan, khususnya dalam praktik pembelajaran, peneltian tindakan berkembang menjadi penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dikelas dengan


(16)

tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas (Arikunto, Suharjono & Supardi, 2012 :58).

C. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur atau siklus. Para ahli mengemukakan model penelitian tindakan kelas dengan bagan yang berbeda . Namun pada umumnya, Penelitian Tindakan Kelas terdiri atas rangkaian empat tahapan yang dilakukan dalam siklus yang berulang, dimana setiap siklus terbagi ke dalam empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan dan refleksi (Arikunto, Suharjono & Supardi, 2012 : 20).

Adapun bentuk penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kurt Lewin (Arikunto, 2012:16) karena didalam setiap siklus memungkinkan terdiri dari beberapa tindakan. Sementara itu, setiap tindakan terdiri dari beberapa langkah yang terealisasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa siklus sampai kemampuan anak dalam membaca dini ada peningkatan, masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan/tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil refleksi akan dijadikan sebagai pertimbangan dalam menyusun perencanaan untuk siklus berikutnya hingga mencapai hasil yang diharapkan.


(17)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prosedur ini secara garis besar dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut :

Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber : Arikunto,2012

Sesuai model tersebut diatas maka langkah kegiatan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam perencanaan adalah dengan melakukan pengamatan awal terhadap kemampuan anak dini kelompok B di Tk Nurhayati dalam hal pembelajaran membaca, serta proses kegiatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan


(18)

pembelajaran yang selama ini digunakan oleh guru. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran awal tentang kondisi objektif kegiatan pembelajaran membaca di TK Nurhayati, yang akan dijadikan acuan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Kemudian peneliti bersama kolaborator merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati.

Selain melakukan pengamatan, peneliti juga membuat rencana kegiatan harian dan skenario pembelajaran yang akan dijadikan acuan selama penelitian berlangsung. RKH dan skenario pembelajaran yang dimaksud akan disertakan dalam lampiran.

Penelitian akan dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua tindakan, pelaksanaanya satu minggu dua kali yaitu hari senin dan rabu, dilakukan pada kegiatan inti dengan waktu 60 menit dan tema disesuaikan dengan tema yang sedang dipelajari disekolah.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan satu minggu dua kali yaitu senin dan rabu, selama dua minggu. Tindakan akan dilanjutkan pada siklus II apabila tidak terdapat perubahan yaitu meningkatnya kemampuan membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati setelah di beri tindakan pada siklus I.

3. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan anak.Pengamatan yang dilakukan yaitu mengamati kemampuan membaca dini anak kelompok B pada kondisi awal sebelum diberi tindakan, selama tindakan dan sesudah tindakan. Selain kemampuan membaca juga peneliti mengamati proses pembelajaran membaca


(19)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk melihat ada tidaknya perkembangan membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati setelah dilakukan tindakan.Refleksi dilakukan dengan teman sejawat yang membantu dalam penelitian.Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi siklus I yang telah dilakukan.Apabila pada siklus I tidak ada peningkatan maka harus dilakukan perbaikan pada siklus II.

D. Penjelasan Istilah

a. Kemampuan Membaca Dini

Kemampuan membaca menurut Permendiknas no.58 tahun 2009 adalah pada lingkup kemampuan membaca pada anak usia 5-6 tahun, tingkat pencapaian perkembangan antaralain : (1) menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal,(2) mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda yang ada disekitarnya (3) menyebutkan kelompok gambar yang memiliki gambar/huruf awal yang sama (4) memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf (5) membaca nama sendiri (6) berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Namun dalam penelitian ini kemampuan membaca yang akan diteliti hanya dibatasi 4 hal, yaitu (1) menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal (2) menyebutkan kelompok gambar yang memiliki gambar/huruf awal yang sama (3) memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf (4) berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca.

b. Permainan Pohon Huruf

Permainan pohon huruf, yaitu mainan yang bisa bermanfaat untuk melatih mengenalkan huruf kepada anak-anak. Terbuat dari kayu berupa bentuk pohon buatan yang buahnya banyak. Pada buahnya inilah terdapat


(20)

huruf yang harus disusun oleh anak sesuai dengan urutan alphabet. Mempunyai ukuran 23x23x50 cm. Pohon huruf yang dimaksud adalah dipersiapkan dan dibuat oleh peneliti yang terdiri dari dua pohon yang berbeda bentuk. Terbuat dari bahan kayu untuk bagian bawahnya dan bagian atasnya terbuat dari triplek yang kemudian diberi warna dengan menggunakan cat kayu berwarna coklat untuk batangnya dan warna hijau untuk bagian daunnya, kemudian pada pohon huruf satu diberi paku pada bagian atasnya untuk menyimpan kartu huruf abjad sebanyak 26 buah. Sedangkan pada pohon huruf dua dipasangkan satu paku dibagian atas pohon untuk menyimpan gambar-gambar.Dan kemudian sejumlah paku dipasang dibawah gambar yang gunanya untuk menyimpan huruf yang telah dicari anak yang disesuaikan dengan huruf yang ada pada tulisan gambar.

Pohon huruf ini didukung dengan kartu huruf abjad yang dibuat oleh peneliti dari huruf a sampai z. Karena pada setiap kata yang akan disusun oleh anak nanti ada huruf yang lebih dari satu, maka oleh peneliti kartu huruf abjad dibuat tiga rangkap. Selain kartu huruf juga dibuat gambar-gambar bertema lengkap dengan tulisan dibawahnya.Untuk memudahkan anak maka disetiap kartu huruf dan gambar diberi lubang yang fungsinya untuk menyimpan pada pohon huruf.Pada saat kegiatan permbelajaran pohon huruf itu diletakkan diatas kursi yang biasa digunakan anak untuk belajar.

Adapun langkah-langkah permainan ini mengadaptasi dari permainan pohon angka adalah sebagai berikut :

1. Permainan ini harus dipimpin oleh guru

2. Anak-anak duduk di lantai membentuk setengah lingkaran guru duduk dikursi

3. Alat permainan yang akan digunakan disimpan di samping guru, terdiri dari dua buah pohon huruf, gambar dan kartu huruf abjad


(21)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Guru bercerita tentang tema yang akan dipelajari, kemudian menyebutkan nama benda sambil memperlihatkan gambar

5. Anak akan diajak bermain oleh guru dengan cara huruf abjad yang

akan digunakan ditempelkan dipohon huruf satu secara tersusun, kemudian guru menempelkan sebuah gambar lengkap dengan tulisannya pada pohon dua, lalu anak akan mencari huruf yang ada di pohon huruf satu sesuai dengan tulisan gambar yang ada pada gambar dipohon dua, gambar yang ditempel dipohon sudah diberi huruf terlebih dahulu anak hanya mengambil huruf yang sesuai dengan gambar dan memasangkannya dibawah gambar.

6. Anak yang cepat mengambil huruf yang dibutuhkan akan mendapat

reward berupa bintang yang akan di tempel pada papan bintangku.

7. Permainan ini dilakukan secara bergiliran.

Penggunaan permainan ini akan menarik dan menyenangkan bagi anak, karena selain bermain anak juga bisa sambil belajar,sehingga tidak akan membuat anak menjadi bosan. Karena pada fase anak usia dini kegiatan pembelajarannya dilakukan secara menyenangkan, yaitu melalui kegiatan bermain. Kesenangan yang diperoleh melalui bermain memungkinkan anak belajar tanpa tekanan, sehingga disamping motoriknya, kecerdasan anakakan ikut berkembang.

Melalui permainan anak-anak dapat mengembangkan semua potensi yang ada pada dirinya secara optimal, baik secara fisik, intelektual maupun spiritualnya. Dengan bermain anak menggunakan seluruh otot tubuhnya, menstimulasi indera tubuh, mengeksplorasi dunia sekitarnya.

Dalam hal ini anak bermain dengan menggunakan alat permainan edukatif yang bertujuan untuk memancing anak agar merasa senang dengan kegiatan yang pada kenyataannya membuat mereka menjadi bosan, yaitu permainan pohonhuruf agar merangsang minat membaca mereka. Sehingga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh guru, yaitu anak belajar sambil bermain atau bermain seraya belajar.Karena bermain


(22)

merupakan salah satu pendekatan yang penting dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada anak usia taman kanak-kanak.

Adapun keuntungan dari permainan pohon huruf adalah dengan menggunakan alat permainan edukatif ini dapat membuat anak merasa senang dengan kegiatan yang pada kenyataannya membuat mereka menjadi bosan. Sehingga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh guru, yaitu anak belajar seraya bermain atau bermain seraya belajar. Sedangkan kekurangannya adalah pada awal permainan anak-anak berebut giliran dengan temannya ingin paling awal, sehingga ada anak yang menangis karena dapat giliran terakhir, dan menggunakannya harus berhati-hati karena bentuknya yang ringan dan terbuat dari triplek jadi mudah jatuh dan terdapat paku kecil . Permainan ini dilakukan secara bergiliran. Anak-anak sangat antusias untuk melakukan permainan ini sehingga pada saat dilakukan saling berebut semua ingin dapat giliran pertama. Anak yang paling cepat melakukanapa yang diminta guru akan diberi bintang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca dini anak kelompok B TK di Nurhayati.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah didasarkan pada kondisi objektif di lapangan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pedoman Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana kondisi objektif sebelum diberikan tindakan. Dan untuk mengetahui dampak perubahan setelah melalui permainan huruf untuk meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati, serta mengetahui sejauhmana hasil yang dicapai sesuai


(23)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan tujuan yang telah ditentukan.Observasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan daftar ceklist.

2. Catatan Anekdot

Catatan anekdot adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat pengamatan (observasi), karena guru sebagai pengamat hanya mencatat berbagai peristiwa yang terjadi selama proses kegiatan belajar anak berlangsung .Teknik ini tidak mengadakan komunikasi dengan anak yang diamati, dan hanya mencatat peristiwa yang betul-betul bermakna (Wahyudin, Agustin, 2010:54).Hal ini yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran membaca dini anak kelompok B di TK Nurhayati.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan adalah foto-foto kegiatan pembelajaran pada setiap tahap siklus pembelajaran. Isi dokumentasi terkait dengan cara mengajar guru dan aktivitas serta sikap anak pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B melalui permainan pohon huruf. Selain itu dokumentasi yang digunakan adalah profil sekolah, profil guru dan anak serta Rencana Kegiatan Harian (RKH).

F. Instrumen Penelitian

Prinsip penelitian adalah melakukan pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang disebut instrumen.Alat ini digunakan untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian. Dalam hal ini mengumpulkan data tentang kemampuan membaca dini anak kelompok B melalui permainan pohon huruf. Alat yang digunakan berupa daftar ceklist untuk menilai hasil dari tindakan yang dilakukan peneliti.


(24)

G. Proses Pengembangan instrumen

Peneliti berkolaborasi dengan guru TK Nurhayati Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung untuk membahas permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan membaca dini anak kelompok B. Setelah memperoleh kesepakatan, peneliti mengembangkan instrumen penelitian untuk digunakan dalam memperoleh data dalam penelitian ini. Langkah pertama peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian. Adapun kisi-kisi instrumen yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

KISI-KISI INSTRUMEN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan Teknik

Pengumpulan Data Sumber Data A.Kemam puan Membaca 1.Menyebut kan simbol-simbol huruf yang dikenal  Menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal di lingkungan sekitar.

1. Anak dapat menyebutkan huruf vokal a,i,u,e,o

2. Anak dapat menyebutkan huruf vokal yang terdapat pada gambar

3. Anak dapat menyebutkan huruf konsonan Observasi Observasi Observasi Anak Anak Anak


(25)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n,p,r,s,t.

4. Anak dapat menyebutkan huruf konsonan yang terdapat pada gambar Observasi 2.Menyebut kan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama  Menghubung kan gambar/benda dengan kata

5. Anak dapat memasangkan huruf pada kata yang terdapat pada gambar

Observasi Anak

Anak 3.Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf.  Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana.

6. Anak dapat menyebutkan kata/kalimat yang ada pada gambar 7. Anak dapat

memasangkan huruf pada kata/tulisan yang terdapat pada gambar. Observasi Observasi Anak


(26)

4. Berkomunika si secara lisan, memiliki perbendahara an kata serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca  Menghubung kan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambang kannya.

8. Anak dapat menyebutkan kata yang ada pada gambar yang

diperlihatkan. 9. Anak dapat

memasangkan tulisan pada gambar dengan simbol yang melambangka nnya. Observasi Observasi Anak B.Penggu naan Pohon Huruf

1. Perencanaan 10.Mempersiap

kan pohon huruf sesuai dengan tema/sub tema.

11.Gambar tema yang sajikan menarik bagi anak. 12.Mengkondisi kan anak pada pembelajaran Observasi Observasi Anak Anak


(27)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kan apersepsi.

14.Memperlihat

kan gambar satu persatu.

15.Memberikan

kesempatan kepada anak untuk melihat seluruh gambar dan kartu huruf.

16.Melakukan

Tanya jawab terkait tentang pohon huruf dan

penggunaan nya.

Dokumentasi

2. Penilaian

17.Memberikan

bimbingan dengan mengevaluasi kegiatan sehari.

Observasi

Dokumentasi

Guru


(28)

Tabel 3.3

PEDOMAN OBSERVASI KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Nama Anak : Tema/ Sub tema : Hari /tanggal Pengamatan :

No Sub Indikator Penilaian

B C K

1 menyebutkan huruf vokal a,i,u,e,o

2 menyebutkan huruf vokal yang terdapat pada gambar di pohon huruf

3 menyebutkan huruf konsonan b,d,g,h,j,k,l,m,n,p,r,s,t.

4 menyebutkan huruf konsonan yang terdapat pada gambar di pohon huruf. 5 memasangkan huruf pada kata yang

terdapat pada gambar

6 menyebutkan huruf pada kata/kalimat pada gambar

7 memasangkan huruf pada kata/tulisan yang terdapat pada gambar.

8 menyebutkan kata yang ada pada gambar yang diperlihatkan

9 memasangkan tulisan pada gambar dengan simbol yang melambang kannya.

Keterangan :

B = (Baik) Anak sudah mampu melakukan kegiatan sendiri tanpa bantuan guru C = (Cukup) Anak mampu melakukan kegiatan dengan bantuan guru


(29)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu CATATAN ANEKDOT

Nama Siswa : Kelompok :

Hari/Tanggal Observasi : Waktu peristiwa :

Peristiwa:


(30)

Tabel 3.4

LEMBAR OBSERVASI GURU

Nama Guru : Hari/Tanggal : Waktu :

No. Kegiatan

Hasil

Pengamatan

Ya Tidak

1. Pembukaan

a. Guru membuat rencana pembelajaran

b. Berbaris

c. Berdo’a dan mengucap salam

d. Menyanyi bersama anak

e. Mengkondisikan anak dalam membentuk

lingkaran

f. Melakukan tepuk “Pohon Huruf”

2. Kegiatan Inti

a. Melakukan tanya jawab tentang macam-macam

benda langit

b. Menjelaskan permainan yang akan dilakukan yaitu

bermain pohon huruf

c. Menyebutkan huruf vokal a,i,u,e,o

d. Memberikan kesempatan pada anak untuk

menyebutkan dan menunjuk huruf vokal yang terdapat pada pohon huruf.

e. Menjelaskan mengenai huruf konsonan

f. Memberikan kesempatan pada anak untuk

menunjuk dan menyebutkan huruf konsonan yang terdapat pada gambar yang diperlihatkan pada pohon huruf

g. Melakukan pengamatan terhadap semua kegiatan

h. Memberikan motivasi pada anak dalam

melaksanakan kegiatan

i. Memberi reward/pujian pada anak yang dapat

melakukan tugasnya dengan baik


(31)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. a. Mengkondisikan anak untuk berdo’a

b. Berdo’a sebelum mencuci tangan

c. Berdo’a sebelum makan

d. Memberikan kesempatan pada anak makan sendiri

untuk melatih kemandirian

e. Berdo’a sesudah makan

f. Memberikan kesempatan pada anak untuk bermain

sesuai dengan keinginannya, baik dalam ruangan kelas maupun diluar kelas.

4. Penutup

a. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu meningkatkan kemampuan membaca dini melalui permainan pohon huruf b. Memberikan pujian dan memanjatkan syukur atas

kegiatan hari ini

c. Berdo’a dan mengucap salam

H. Analisis Data

Analisis merupakan suatu proses memilih, memilah, menggolongkan data yang terdiri dari tahapan sebagai berikut :

1. Reduksi data yaitu merangkum data yang diperoleh di lapangan. 2. Display data yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat yang

dapat memudahkan untuk dipahami kemudian merencanakan kegiatan selanjutnya.

3. Verifikasi Data yaitu menarik kesimpulan dari semua data yang diperoleh

Adapun cara penghitungan persentase adalah sebagai berikut : Mencari persentase :

P = F x 100% N

Keterangan : P = persentase F = frekuensi


(32)

(33)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca dini anak melalui permainan pohon huruf di kelompok B TK Nurhayati dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kondisi kemampuan membaca dini anak di kelompok B TK

Nurhayati sebelum diberi tindakan perbaikan (prasiklus) menunjukkan bahwa kemampuan anak berada pada katagori baik (B) sebesar 26,6%, kategori cukup (C) sebesar 46,7 %, dan kategori kurang (K) sebesar 26,6%. Permainan pohon huruf adalah salahsatu strategi pengembangan kemampuan membaca di TK yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Dimana implementasi kegiatan permainan pohon huruf anak dapat menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal yaitu huruf vokal dan konsonan, membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana, menghubungkan gambar/benda dengan kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Jika anak sudah mampu melakukan tahapan kegiatan tersebut maka anak sudah tidak kesulitan lagi dalam membaca.

Menurut Nugraha, (2009:4.48) kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak.

2. Pelaksanaan kegiatan membaca sebagai upaya meningkatkan kemampuan

membaca melalui permainan pohon huruf di TK Nurhayati dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing dilakukan dua tindakan perbaikan. Pada siklus I sub indikator yang dilaksanakan adalah anak dapat menyebutkan huruf vokal dan konsonan pada gambar, anak dapat menyusun dan menyebutkan huruf pada kata yang ada pada gambar , tema yang dipelajari adalah alam semesta. Pada siklus II sub indikator yang dilaksanakan adalah anak dapat menghubungkan kata dengan gambar yang diperlihatkan oleh guru, anak dapat menunjuk huruf yang sesuai


(34)

dengan gambar yang diperlihatkan, anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.

Menurut Nugraha, (2009:4.48) bermain merupakan pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada anak usia Tk. Kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan dalam situasi menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak.

3. Kemampuan membaca anak kelompok B di TK Nurhayati setelah diberi tindakan

(pascasiklus) menunjukkan bahwa kemampuan anak yang berada kategori baik (B) sebesar 100%, pada katagori cukup (C) sebesar %, dan kategori cukup (C) sebesar 0%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan adanya peningkatan kemampuan membaca dari setiap siklus dan dua kali tindakan, dapat disimpulkan bahwa permainan pohon huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca anak. Peningkatan sangat tinggi hal ini disebabkan karena penggunaan media yang sama secara berulang-ulang, sehingga menyebabkan anak hafal diluar kepala tentang huruf-huruf yang berulang-ulang diperlihatkan oleh guru.

Menurut Nugraha, (2009:4.47) pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak, yaitu : anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasa aman dan tentram secara psikologis, siklus belajar anak selalu berulang, anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lainnya, minat dan keingintahuan anak akan memotivasi belajarnya.

B.Saran

Berdasarkan pembahasan pada hasil tindakan, maka peneliti akan menunjukkan beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak yang terkait pada pendidikan anak usia dini. Adapun saran tersebut antara lain adalah :

1. Guru dapat memfasilitasi anak dalam kegiatan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak danmedia gambar yang digunakan sebaiknya sehingga dapat menarik minat anak.


(35)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam proses pembelajaran, penyediaan alat/media dan sumber belajar lebih ditingkatkan lagi, supaya kegiatan belajar anak lebih optimal dan agar anak lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Orangtua murid

Untuk orangtua murid diharapkan lebih memotivasi anaknya, memberikan dukungan bagi anak dalam memberi kebebasan kepada anak untuk menggali seluruh potensi anak dengan fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

4. Peneliti

Penelitian yang dilakukan sebagai salahsatu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ini, masih dalam ruang lingkup terbatas dan masih jauh dari sempurna sehingga masih banyak aspek lain yang belum terungkap, maka peneliti berharap penelitian ini dapat lebih dikembangkan lagi sehingga dapat bermanfaat, memberikan sumbangan ilmu baik bagi para pendidik anak usia dini, maupun pihak lain yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini.


(36)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. Dkk. (1993). Bahasa Indonesia I. Jakarta : Dirjen . Pendidikan Tinggi Diknas.

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. (2006). Penelitian

Tindakan Kelas.Jakarta: Bina Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional, (2000).Permainan Membaca dan

Menulis di Taman Kanak-kanak.Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas, (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas.

Dhieni Nurbiana,dkk.(2009).Metode Pengembangan Bahasa.

Jakarta.Universitas Terbuka. http;//jurnal.upi.edu/file/vina.pdf

Masitoh.(2010). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Montolalu,B.E.F.dkk.(2009).Bermain dan Permainan

Anak.Jakarta.Universitas Terbuka.

Nugraha Ali, (2009). Kurikulum dan Bahan Belajar TK. Jakarta : Universitas Terbuka.

Nurdiana Jojoh, Sadiah Kusumawati.(2012)Modul Pendidikan dan

Pelatihan Pasca UKA Guru Kels TK, Pengembangan Seni dan Alat Permainan Edukatif di TK. Bandung, PPPPTK dan PLB .

Nurdiana Jojoh,Kusumahwati Sadiah.(2012). Pengembangan Seni dan

Alat Permainan Edukatif di Taman Kanak-kanak.Bandung.PPPPTK dan PLB.

Nurdiana Jojoh.(2012).Modul Pendidikan dan Pelatihan Pasca Uji

Kompetensi Awal Guru Kelas TK, Penelitian Tindakan Kelas.Bandung, PPPPTK dan PLB.

Putra Nusa, Dwilestari Ninin, (2012). Penelitian Kualitatif Pendidikan

Anak Usia Dini. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rahim, F. (2005).Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar.Jakarta : PT. Bumi Aksara.


(37)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DINI ANAK KELOMPOK B MELALUI PERMAINAN POHON HURUF

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan Guntur Henry.(2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Wahyudin Uyu, Agustin Mubiar, (2010). Penilaian Perkembangan Anak

Usia Dini. Bandung : CV falah Production.

Wahyudin Uyu, Agustin Mubiar, (2012). Penilaian Perkembangan Anak

Usia Dini. Bandung : PT Revika Aditama.

Wicaksana, G. (2011). Buat Anakmu Gila Baca !.Jogjakarta : Buku Biru.

Wijana Widarmi D., dkk. (2012). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.

Yus Anita, (2010). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Media Group.


(1)

(2)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan kemampuan membaca dini anak melalui permainan pohon huruf di kelompok B TK Nurhayati dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kondisi kemampuan membaca dini anak di kelompok B TK

Nurhayati sebelum diberi tindakan perbaikan (prasiklus) menunjukkan bahwa kemampuan anak berada pada katagori baik (B) sebesar 26,6%, kategori cukup (C) sebesar 46,7 %, dan kategori kurang (K) sebesar 26,6%. Permainan pohon huruf adalah salahsatu strategi pengembangan kemampuan membaca di TK yang dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Dimana implementasi kegiatan permainan pohon huruf anak dapat menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal yaitu huruf vokal dan konsonan, membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana, menghubungkan gambar/benda dengan kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Jika anak sudah mampu melakukan tahapan kegiatan tersebut maka anak sudah tidak kesulitan lagi dalam membaca.

Menurut Nugraha, (2009:4.48) kegiatan pembelajaran hendaknya dirancang dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang menarik minat anak.

2. Pelaksanaan kegiatan membaca sebagai upaya meningkatkan kemampuan

membaca melalui permainan pohon huruf di TK Nurhayati dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing dilakukan dua tindakan perbaikan. Pada siklus I sub indikator yang dilaksanakan adalah anak dapat menyebutkan huruf vokal dan konsonan pada gambar, anak dapat menyusun dan menyebutkan huruf pada kata yang ada pada gambar , tema yang dipelajari adalah alam semesta. Pada siklus II sub indikator yang dilaksanakan adalah anak dapat menghubungkan kata dengan gambar yang diperlihatkan oleh guru, anak dapat menunjuk huruf yang sesuai


(3)

dengan gambar yang diperlihatkan, anak dapat menghubungkan tulisan dengan simbol yang melambangkannya.

Menurut Nugraha, (2009:4.48) bermain merupakan pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada anak usia Tk. Kegiatan pembelajaran hendaknya dilakukan dalam situasi menyenangkan dengan menggunakan strategi, metode dan media yang menarik serta mudah diikuti oleh anak.

3. Kemampuan membaca anak kelompok B di TK Nurhayati setelah diberi tindakan

(pascasiklus) menunjukkan bahwa kemampuan anak yang berada kategori baik (B) sebesar 100%, pada katagori cukup (C) sebesar %, dan kategori cukup (C) sebesar 0%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dengan adanya peningkatan kemampuan membaca dari setiap siklus dan dua kali tindakan, dapat disimpulkan bahwa permainan pohon huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca anak. Peningkatan sangat tinggi hal ini disebabkan karena penggunaan media yang sama secara berulang-ulang, sehingga menyebabkan anak hafal diluar kepala tentang huruf-huruf yang berulang-ulang diperlihatkan oleh guru.

Menurut Nugraha, (2009:4.47) pembelajaran berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak, yaitu : anak belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi serta merasa aman dan tentram secara psikologis, siklus belajar anak selalu berulang, anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan anak lainnya, minat dan keingintahuan anak akan memotivasi belajarnya.

B.Saran

Berdasarkan pembahasan pada hasil tindakan, maka peneliti akan menunjukkan beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak yang terkait pada pendidikan anak usia dini. Adapun saran tersebut antara lain adalah :

1. Guru dapat memfasilitasi anak dalam kegiatan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak danmedia gambar yang digunakan sebaiknya sehingga dapat menarik minat anak.


(4)

Rina Daniati Puspitasari, 2014

Dalam proses pembelajaran, penyediaan alat/media dan sumber belajar lebih ditingkatkan lagi, supaya kegiatan belajar anak lebih optimal dan agar anak lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

3. Orangtua murid

Untuk orangtua murid diharapkan lebih memotivasi anaknya, memberikan dukungan bagi anak dalam memberi kebebasan kepada anak untuk menggali seluruh potensi anak dengan fasilitas yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

4. Peneliti

Penelitian yang dilakukan sebagai salahsatu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana ini, masih dalam ruang lingkup terbatas dan masih jauh dari sempurna sehingga masih banyak aspek lain yang belum terungkap, maka peneliti berharap penelitian ini dapat lebih dikembangkan lagi sehingga dapat bermanfaat, memberikan sumbangan ilmu baik bagi para pendidik anak usia dini, maupun pihak lain yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. Dkk. (1993). Bahasa Indonesia I. Jakarta : Dirjen . Pendidikan Tinggi Diknas.

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bina Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional, (2000).Permainan Membaca dan Menulis di Taman Kanak-kanak.Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas, (2009). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas.

Dhieni Nurbiana,dkk.(2009).Metode Pengembangan Bahasa.

Jakarta.Universitas Terbuka. http;//jurnal.upi.edu/file/vina.pdf

Masitoh.(2010). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Montolalu,B.E.F.dkk.(2009).Bermain dan Permainan

Anak.Jakarta.Universitas Terbuka.

Nugraha Ali, (2009). Kurikulum dan Bahan Belajar TK. Jakarta : Universitas Terbuka.

Nurdiana Jojoh, Sadiah Kusumawati.(2012)Modul Pendidikan dan Pelatihan Pasca UKA Guru Kels TK, Pengembangan Seni dan Alat Permainan Edukatif di TK. Bandung, PPPPTK dan PLB . Nurdiana Jojoh,Kusumahwati Sadiah.(2012). Pengembangan Seni dan

Alat Permainan Edukatif di Taman

Kanak-kanak.Bandung.PPPPTK dan PLB.

Nurdiana Jojoh.(2012).Modul Pendidikan dan Pelatihan Pasca Uji Kompetensi Awal Guru Kelas TK, Penelitian Tindakan Kelas.Bandung, PPPPTK dan PLB.

Putra Nusa, Dwilestari Ninin, (2012). Penelitian Kualitatif Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rahim, F. (2005).Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar.Jakarta : PT. Bumi Aksara.


(6)

Tarigan Guntur Henry.(2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Wahyudin Uyu, Agustin Mubiar, (2010). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : CV falah Production.

Wahyudin Uyu, Agustin Mubiar, (2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : PT Revika Aditama.

Wicaksana, G. (2011). Buat Anakmu Gila Baca !.Jogjakarta : Buku Biru.

Wijana Widarmi D., dkk. (2012). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.

Yus Anita, (2010). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Media Group.


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA ANAK Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi I Karangjati Kecamatan Blora Kabupaten Blora Tahun

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN PUZZLE KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Permainan Puzzle Kata Pada Anak Kelompok B TK Gebang 2 Masaran Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Media Gambar Dan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoha

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR DAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DESA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Media Gambar Dan Kartu Huruf Pada Anak Kelompok B Di TK Desa Bugel Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoha

0 1 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI BERMAIN CLAY : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B di RA Nurul Falah Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung.

0 3 35

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

3 23 50

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAANPADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE MULTISENSORI DI Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia Dini Melalui Metode Multisensori Di Kelompok B TK Aisyiyah 1 Mojayan Kecamatan Klaten Tengah Kab

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF DI KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Huruf Di Kelompok B TK Cempaka Kebon Gulo Musuk Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok B Tk Kenari III Musuk Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 17

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODE BERCERITA : Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Huda Kec. Cangkuang Kab. Bandung.

0 1 40