PENGARUH MODEL SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI TEKNIK MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA DI SMAN COLOMADU.

Pendidikan Biologi
Volume 5, Nomor 1
Halaman 115-128

Januari 2013

PENGARUH MODEL SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY
DISERTAI TEKNIK MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA
DI SMAN COLOMADU
THE INFLUENCE OF SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY MODEL WITH
MIND MAP TECHNIQUE TO BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT AND
ENVIRONMENTAL ATTITUDES AT SMAN COLOMADU
Ita Widya Yanti1), Suciati2), Joko Ariyanto3)
1)

Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: itawidyayanti@yahoo.com
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: suciatisudarisman@yahoo.co.id
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: jokoariyanto@yahoo.co.id


2)

ABSTRACT – This research aimed to determine: (1) The effect of Science
Technology Society (STS) model with Mind Map technique to Biology learning
achivement grade 10th of at SMAN Colomadu Academic Year 2011/2012, (2) The
effect of the application of STS model with Mind Map technique to environmental
attitudes of 10th of students at SMAN Colomadu Academic Year 2011/2012. This
research was Quasy Experimental Research used The Randomized Control Group
Posttest Design. The population of this research were all students of SMA Colomadu
Academic Year 2011/2012. The sample of this research was by cluster random
sampling. The samples for this research was grade 10th.6 as the control classes with
using various oral model with simple summary practice and grade 10th.2 as
experimental class are using the STS learning model with the Mind Map technique.
The data collection techniques is by documentation techniques, observation sheets,
questionnaires, and tests. The technique of data analysis using the descriptive statistics
and the inferential statistics with using t-test to test the hypothesis with the succor of
SPSS 16. Based on the research can be concluded: (1) There is a significant effect of
STS model with Mind Map technique on Biology learning achievement grade 10th at
SMAN Colomadu Academic Year 2011/2012 with cognitive significant value 0000;
psychomotor domain 0.000, and affective domain 0.019 (2) There is significant effect

of STS model with Mind Map technique on environmental attitudes of class X at
SMAN Colomadu Academic Year 2011/2012 with significant value 0.002.
Keywords: Science Technology Society (STS) Model, Mind Map Technique,
Learning Achievement, Environmental Attitudes.
PENDAHULUAN
Era globalisasi telah berkembang

kepentingan

masyarakat.

Hasil

perkembangan ini membawa berbagai

dengan pesat sehingga saat ini banyak

dampak

hasil


terhadap hampir setiap aspek kehidupan.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) yang dapat digunakan bagi

Dalam

bersifat

kehidupan

positif

dan

sehari-hari

negatif


dampak

116 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, 115-128

perkembangan IPTEK yang

membudayakan berpikir ilmiah secara

semakin pesat saat ini dan di masa yang

kritis, kreatif, dan mandiri sesuai standar

akan datang memunculkan permasalahan

isi (Permendiknas No. 22 tahun 2006).

yang semakin kompleks terutama masalah

Berkaitan dengan hal tersebut, maka


rendahnya kualitas lingkungan, sehingga

idealnya pembelajaran IPA khususnya

perlu adanya sumber daya manusia yang

Biologi ditujukan agar cara siswa mampu

memiliki kepedulian yang tinggi terhadap

mengkonsruksi

lingkungan.

sehingga

negatif

sendiri pengetahuannya


Biologi bukan hanya sebagai

Pendidikan merupakan salah satu

penguasaan kumpulan pengetahuan berupa

sarana yang efektif untuk meningkatkan

fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-

dan mengembangkan kualitas sumber daya

prinsip

manusia melalui proses pembelajaran.

penemuan. Dimana siswa menemukan

Pendidikan


mendukung

sendiri sebagian atau seluruh materi yang

mendatang,

akan dipelajari dan menghubungkan atau

mampu

pembangunan

di

masa

saja, tetapi merupakan suatu

khususnya menghasilkan peserta didik


mengaitkan

yang berkualitas, yaitu manusia mampu

pengetahuan yang telah dimilikinya.

menghadapi dan memecahkan problema

informasi

Pembelajaran

itu

IPA

dengan

Biologi


kehidupan yang dihadapinya. Idealnya

seyogyanya berorientasi pada hakikat sains

pendidikan diarahkan bukan hanya pada

yang

penguasaan konsep-konsep ilmiah, tetapi

produk, proses, sikap, dan teknologi

siswa

dituntut memiliki sikap positif

melalui keterampilan proses (Rustaman,

terhadap sains dan teknologi khususnya


2005: 91). Sains sebagai produk berarti

sikap

dalam

bahwa dalam sains terdapat fakta-fakta,

yang

prinsip-prinsip, dan teori-teori yang sudah

diakibatkan oleh dampak perkembangan

diterima kebenarannya. Aspek produk atau

sains

Pendidikan


kognitif merupakan ketercapaian belajar

merupakan wahana yang strategis dalam

siswa dalam pemahaman dan penguasaan

upaya

konsep

peduli

menanggapi

dan

lingkungan

isu

di

masyarakat

teknologi.

menumbuhkembangkan

sikap

peduli lingkungan.

pembelajaran IPA di SMA

pengetahuan

kompetensi
dan

dan

materi

pembelajaran.

Kemampuan kognitif berorientasi pada

Hal ini relevan dengan tujuan

memperoleh

mengandung empat hal yaitu

yaitu untuk
lanjut

teknologi

kemampuan

berpikir

yang

mencakup

kemampuan intelektual sederhana sampai

ilmu

kemampuan intelektual

serta

Sains sebagai proses berarti bahwa sains

tingkat tinggi.

Ita Widya Yanti – Pengaruh Mode Science Technology Society Disertai Teknik 117

merupakan

suatu

proses

untuk

seyogyanya tidak sekedar sajian konsep

mendapatkan suatu pengetahuan. Aspek

dan informasi tetapi harus

proses atau psikomotor terlihat dalam

pada pemberian pengalaman langsung

bentuk

dan

untuk mengembangkan kompetensi agar

individu.

peserta didik menjelajahi dan memahami

Aunurrahman (2009: 54) mengungkapkan

alam sekitar secara ilmiah, sehingga dapat

bahwa siswa melalui keaktifannya akan

membantu siswa

dapat

pemahaman yang lebih mendalam tentang

keterampilan

kemampuan

(skill)

bertindak

terus

menerus

mengembangkan

menekankan

untuk memperoleh

kemampuan dan keterampilan motoriknya

dirinya

untuk

Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa

mencapai

tingkatan-tingkatan

sendiri

dan

pembelajaran

yang lebih tinggi melalui proses belajar

menekankan

atau latihan yang dilakukan. Sains sebagai

keterampilan

proses

sikap

menemukan

fakta-fakta,

membangun

terkandung sikap tekun, terbuka, jujur dan

konsep-konsep, teori, dan

sikap ilmiah

objektif. Aspek sikap atau afektif dapat

yang diharapkan dapat berpengaruh positif

dilihat siswa dengan berbagai tingkah laku

terhadap hasil belajar siswa.

bahwa

dalam

sains

disiplin,

peduli,

motivasi belajar,

pada

Namun

seperti perhatiannya terhadap pelajaran,
IPA

siswa

Biologi

sekitar.

kemampuan dan keterampilan motorik

berarti

IPA

alam

lebih

pendekatan
sehingga

siswa

demikian, penguasaan

Indonesia masih jauh dari

menghargai guru dan teman, kebiasaan

harapan. Berdasarkan studi

belajar serta hubungan sosial siswa. Sains

for Internasional Student Assessmentn

sebagai teknologi berarti bahwa sains

(PISA, 2003) kemampuan siswa usia 15

mempunyai keterkaitan dan digunakan

tahun dalam membaca (reading literacy),

dalam kehidupan sehari-hari.

matematika

Senada

Programme

mathematics literacy), dan

dengan yang diungkapkan Rustaman, dkk.

IPA (scientific literacy) masih rendah.

(2005: 91) bahwa untuk memahami sains

Literasi sains siswa Indonesia berada pada

secara utuh, pembelajaran siswa tidak

kelompok bawah dengan rata-rata nilai

hanya mempelajari aspek produk (kognitif)

komponen literasi sains adalah 395 berada

saja, tetapi juga harus mempelajari aspek

di

proses (psikomotorik), sikap (afektif) dan

menempatkan Indonesia pada peringkat

teknologi.

ke-38 dari 41 negara di bawah negara

Dalam
penguasaan

rangka mengoptimalkan

IPA

khususnya

Biologi,

bawah

skala

kemampuan

yang

Thailand yang memiliki rata-rata nilai 436
menempati posisi ke-32, tetapi tidak

118 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, 115-128

terpaut jauh dari siswa negara Brasil (390),

untuk mata pelajaran Biologi. Guru hanya

dan Tunisia (385. Sementara data PISA

mengedepankan

(2006) dari 57 negara peserta, literasi sains

dibandingkan

siswa Indonesia berada pada posisi ke-50

Kondisi tersebut menjadikan pembelajaran

dengan skor rata-rata 393

(Hayat dan

hanya berorientasi pada pencapaian hasil

Yusuf, 2010: 323). Hasil studi PISA

belajar kognitif saja, akibatnya siswa

(2009) menunjukkan Indonesia menduduki

kurang terlibat langsung dalam kegiatan

peringkat capaian sains ke-60 dari 65

diskusi,

peserta

Pendidikan

praktikum. Kenyataan di lapangan siswa

Balitbang Kemdikbud, 2011). Berdasarkan

hanya menghafal konsep dan kurang

uraian

bahwa

mampu mengaplikasikan konsep yang

Indonesia masih ketinggalan jauh dalam

dimiliki jika menemui masalah dalam

bidang penguasaan sains dibandingkan

kehidupan nyata. Penguasaan IPA lemah,

negara-negara lain. Tingkat kemampuan

sehingga sebagian besar siswa kurang

siswa Indonesia umumnya hanya mampu

mampu menghubungkan antara apa yang

mengingat fakta, terminologi dan hukum

mereka

sains serta menggunakan pengetahuan

pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan

sains

dalam

atau diaplikasikan pada situasi baru. Hal

mengambil dan mengevaluasi kesimpulan.

ini mengakibatkan hasil belajar Biologi di

Rendahnya penguasaan sains juga

tingkat sekolah dinilai belum mencapai

(Pusat

Penilaian

tersebut

yang

menunjukkan

bersifat

umum

terjadi di tingkat sekolah, siswa belum
mampu

menggunakan

sebagai

alat

pengetahuan

untuk
dan

literasi

ilmu

aspek proses

presentasi,

pelajari

produk
dan sikap.

observasi,

dengan

dan

bagaimana

target yang diharapkan.

sains

menguasai

aspek

Hasil observasi secara empiris di
lapangan

mengidentifikasikan

keterampilan

dalam

pembelajaran Biologi masih didominasi

kehidupan sehari-hari sehingga

siswa

oleh metode ceramah bervariasi, sehingga

belum dapat mengkaitkan konsep Biologi

siswa

untuk memecahkan masalah lingkungan

memperhatikan penjelasan dari guru tanpa

dimasyarakat

dengan

melibatkan

teknologi.

Efektifitas

pemanfaatan

berkaitan
produk-produk

hanya

mendengarkan

siswa
siswa

secara

dan

keseluruhan.

dapat dikatakan

Berdasarkan hasil observasi di SMA

mendengarkan

Negeri Colomadu, menunjukkan bahwa

mencatat hal-hal yang dianggap penting.

nilai siswa cenderung

Guru menjelaskan Biologi hanya sebatas

Kriteria

Ketuntasan

masih dibawah
Minimal

(KKM)

penjelasan

guru

dan

produk dan sedikit proses. Salah satu

Ita Widya Yanti – Pengaruh Mode Science Technology Society Disertai Teknik 119

penyebab yang menjadikan alasannya

pembentukan kepedulian siswa terhadap

adalah padatnya materi yang harus dibahas

pelestarian lingkungan. Sikap

dan

tuntutan

siswa pada lingkungan yang tertanam

kurikulum. Pembelajaran Biologi kurang

sejak dini, diharapkan akan dibawa terus

mengembangkan literasi sains dan sikap

hingga mereka dewasa. Dengan demikian,

kepedulian lingkungan

lingkungan sekolah

diselesaikan

sesuai

terutama dalam

memecahkan permasalahan

yang ada.

yang

dikelola dengan baik,

ditata dan

diharapkan akan

Selain itu, siswa juga masih mengalami

menjadi

kesulitan dalam proses pengorganisasian

perilaku peduli lingkungan.

wahana

peduli

efektif

pembentukan

materi. Hal ini terlihat pada catatan siswa

Berpijak pada kenyataan tersebut,

yang kurang sistematis, sehingga sulit

maka perlu dicari alternatif pembelajaran

dipahami.

Biologi

yang

dapat mengakomodasi

Fakta lain yang ditemukan di

antara ilmu pengetahuan dengan teknologi

lapangan terkait pembelajaran Biologi

dalam kehidupan sehari-hari, agar tujuan

adalah

sikap peduli lingkungan masih

pembelajaran dapat dicapai dengan hasil

rendah. Hal tersebut terlihat pada kondisi

yang optimal. Biologi sebagai salah satu

lingkungan sekolah yang kotor, gersang,

bidang

dan

kurang

lingkungan

IPA

terawat.

Sikap

peduli

pengalaman

siswa

penting

untuk

konsep

menyediakan

berbagai

belajar untuk memahami
dan

proses

sains

melalui

dikembangkan. Oleh karena persoalan

keterampilan proses sains (KPS). KPS

lingkungan

ini

adalah hal yang sangat

meliputi: keterampilan mengamati

penting, maka sikap peduli lingkungan

(observasi),

yang diperoleh siswa sebagai hasil dari

(interpretasi),

kegiatan dalam proses belajar, diharapkan

(klasifikasi),

dapat meningkatkan kepedulian siswa

berkomunikasi,

terhadap kelestarian lingkungan.

merencanakan

Proses

menafsirkan

pengamatan

menggelompokkan
meramalkan

(prediksi),
berhipotesis,

percobaan,

menerapkan

pembelajaran Biologi yang dilakukan guru

konsep atau prinsip, dan mengajukan

selama ini belum mengarah pada upaya

pertanyaan (Rustaman, dkk, 2005: 93-98).

pembentukan perilaku siswa yang peduli

Salah satu langkah pembenahan terhadap

lingkungan.

permasalahan

dalam

Guru

dituntut kompeten

pembelajaran

Biologi

mengemas pembelajaran dengan

adalah menerapkan pembelajaran berpusat

pemahaman dan pengalaman belajar yang

pada siswa. Pembelajaran berpusat pada

aplikatif,

siswa

yaitu

mengarah

pada

akan lebih meningkatkan hasil

120 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, 115-128

belajar dan sikap kepedulian lingkungan

pembelajaran STS disertai dengan Mind

siswa

dalam menghadapi persaingan

Map dalam pembelajaran Biologi dapat

global, kreatif dan tekun mencari peluang

digunakan dalam upaya mengkonstruksi

untuk memperoleh kehidupan yang layak

materi dengan baik. Model STS disertai

dan tabah andaikata mengalami kegagalan

dengan Mind Map mengintegrasikan peta

dalam berusaha.

pikiran ke dalam sistem penyajian materi

Salah satu model pembelajaran

pembelajaran secara

terpadu. Kegiatan

Biologi yang dapat mengaitkan antara

tersebut

sains dan teknologi serta manfaatnya bagi

menggunakan pemikiran

masyarakat melalui model pembelajaran

menyeluruh untuk dapat menyelesaikan

STS. Model pembelajaran STS dengan

permasalahan

yang

sintaks

mengkonstruk

konsep-konsep

yang meliputi:

pendahuluan,

mengkondisikan

siswa

otak secara

ditemui

dan
secara

pembentukan konsep, aplikasi konsep,

mandiri dengan bimbingan guru. Siswa

pemantapan konsep, dan evaluasi, sangat

akan menggali pengetahuannya sendiri

cocok diterapkan dalam pembelajaran

secara aktif melalui eksperimen dan

Biologi dalam rangka mempersiapkan

kegiatan

siswa

demikian, penerapan model pembelajaran

menghadapi

permasalahan

era

tantangan
global.

Dengan

brainstorming.

STS

disertai

dengan

Dengan

Mind

Map

demikian, siswa siap untuk memanfaatkan

diharapkan siswa aktif dan kreatif dalam

hasil-hasil teknologi. Oleh karena siswa

memperoleh pengetahuan Biologi menjadi

sudah

individu yang memiliki literasi sains dan

dibekali

sejak

awal

tentang

pendidikan sains dan teknologi, maka

teknologi

diharapkan dapat menerapkannya dalam

masyarakat sehingga dapat meningkatkan

kehidupan sehari-hari.

hasil belajar Biologi dan meningkatkan

pembelajaran STS

Tujuan model
adalah membentuk

serta

terhadap
berkembang

memiliki

kepedulian

masalah-masalah

yang

dimasyarakat

dan

lingkungannya (Poedjiadi, 2007: 113).

kepedulian

terhadap

sikap peduli lingkungan.

individu yang memiliki literasi sains dan
teknologi

serta

Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk

mengetahui

penerapan

STS

:

1)

Perbedaan

disertai Mind Map

terhadap hasil belajar Biologi siswa SMA
Negeri

Colomadu

Tahun

Pelajaran

Model pembelajaran STS akan

2011/2012; 2) Perbedaan penerapan STS

efektif apabila dipadukan dengan teknik

disertai Mind Map terhadap sikap peduli

pembelajaran

yang

sesuai.

Model

Ita Widya Yanti – Pengaruh Mode Science Technology Society Disertai Teknik 121

lingkungan siswa SMA Negeri Colomadu

data menggunakan teknik dokumentasi,

Tahun Pelajaran 2011/2012.

tes, observasi, dan angket.
Tes uji coba (try out) pada

METODE PENELITIAN
Penelitian ini

dilaksanakan di

instrumen

penelitian

dilakukan

untuk

SMA Negeri Colomadu pada Semester II

mengetahui validitas

Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini

reliabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran

merupakan penelitian

butir soal. Selain validasi

eksperimen semu

(quasi exsperimental research)
menggunakan

dengan

The Randomized Control

product moment,

product

moment, instrumen juga divalidasi isi dan
konstruk oleh ahli.

Kelas

Uji hipotesis dalam penelitian ini

eksperimen dengan menggunakan model

menggunakan uji-t (t-test) yang didahului

pembelajaran

uji

Group

Posttest

sedangkan

Design.

STS

disertai Mind Map,

kelas

menggunakan

kontrol
model

dengan

pembelajaran

normalitas

menggunakan

uji

Kolmogorov-Smirnovdan uji homogenitas
menggunakan uji

Levene’s. Pengujian

ceramah bervariasi dengan pemberian

dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16

masalah

dengan taraf signifikansi 5%.

dan

eksperimen

disertai

rangkuman sederhana.

HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini

Data hasil belajar dan sikap

adalah semua siswa kelas X Semester II

peduli lingkungan siswa diambil dari dua

SMA Negeri Colomadu Tahun Pelajaran

kelas yaitu kelas X.6 sebagai kelas kontrol

2011/2012. Teknik pengambilan sampel

menggunakan

dilakukan dengan cara

cluster random

ceramah bervariasi dan praktikum disertai

sampling. Sampel dalam penelitian ini

rangkuman sederhana berjumlah 33 siswa

adalah kelas X.6

dan kelas X.2 sebagai kelas eksperimen

Populasi dalam

yang berjumlah 33

model

pembelajaran

siswa sebagai kelas kontrol dan kelas X.2

menggunakan

yang berjumlah 31

Science Technology Society disertai Mind

siswa sebagai kelas

model

pembelajaran

Map berjumlah 31 siswa.

eksperimen.

Uji

Variabel bebas dalam penelitian

normalitas

dilakukan

ini adalah model STS disertai Mind Map.

menggunakan

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Smirnovdengan

hasil belajar

program SPSS 16. Jika nilai sig. dari uji

Biologi dan sikap peduli

lingkungan siswa.

Teknik pengumpulan

uji

Kolmogorov-

α =

0,05 dan dibantu

normalitas lebih besar dari α (sig> 0,05)
maka

H0

diterima sehingga dapat

122 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, 115-128

dikatakan bahwa data terdistribusi normal.

sikap peduli lingkungan dapat disajikan

Uji normalitas data hasil belajar Biologi

pada Tabel 4.

dapat disajikan pada Tabel 1 dan sikap
peduli lingkungan siswa dapat disajikan
pada Tabel 2.

Tabel

3 dan 4

bahwa nilai (sig)

menunjukkan

> 0,05

keputusan uji H0

sehingga

diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa semua sampel berasal
dari populasi yang variansinya homogen.
Uji hipotesis pada penelitian ini
Tabel
bahwa nilai

1 dan 2
(sig.)

menunjukkan

> 0,05

sehingga

keputusan uji H0 diterima. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa semua sampel pada
penelitian ini berasal dari populasi yang
berdistribusi normal.

Data

uji Levene’s dengan α = 0,05 dengan
bantuan program SPSS 16. H0 dinyatakan
bahwa tiap kelas memiliki variansi yang
sama (homogen). H1 dinyatakan bahwa
tiap kelas tidak memiliki variansi yang
hasil belajar

Biologi dapat disajikan pada Tabel 3 dan

hasil belajar dan sikap peduli

lingkungan
dinyatakan

siswa

pada

normal

dan

penelitian
homogen,

sehingga prasyarat uji-t telah terpenuhi.
Kriteria

Uji homogenitas menggunakan

sama. Homogenitas data

dilakukan dengan menggunakan uji-t.

yang

digunakan

dalam

pengambilan keputusan hipotesis adalah
tingkat signifikasi (α) = 0,05 yaitu H0
ditolak jika signifikasi probabilitas (sig)
0,05 maka
hipotesis nihil diterima.
Hasil Belajar Siswa

Ita Widya Yanti – Pengaruh Mode Science Technology Society Disertai Teknik 123

Hasil
parameter

belajar

keberhasilan

merupakan
siswa

dalam

memahami materi yang telah dipelajari
dalam suatu kegiatan belajar mengajar.
Seseorang dikatakan telah belajar apabila
terdapat perubahan tingkah laku baik
secara kualitatif maupun kuantitatif yang
Rata-rata nilai hasil belajar siswa

diperoleh dari proses belajar mengajar.
Deskripsi

data

hasil

belajar

yang diperoleh kelas eksperimen lebih

Biologi disajikan secara ringkas dalam

tinggi

kelas

kontrol.

Hal

tersebut

Tabel 5 berikut :

dikarenakan kelas eksperimen melalui
model pembelajaran STS disertai Mind
Map mengembangkan berbagai ranah hasil
belajar, yaitu kognitif, psikomotor, dan
afektif. Siswa terlibat aktif dan fokus
dalam pembelajaran.

Berdasarkan pada Tabel 5 di atas

disimpulkan bahwa model pembelajaran

menunjukkan bahwa semua nilai rata-rata

STS

hasil

meningkatkan hasil

belajar

psikomotor,

siswa
dan

ranah

afektif

kognitif,
kelompok

eksperimen lebih tinggi daripada siswa

disertai

terbukti

perbandingan

dari

Map

dapat

belajar siswa, yang

nilai

rata-rata

yang

Hasil analisis data penerapan

Berdasarkan data yang disajikan
5

Mind

meningkat.

kelompok kontrol.

pada Tabel

Sehingga dapat

dapat dibuat histogram
distribusi

hasil

belajar

Biologi kelas kontrol dan kelas eksperimen

model pembelajaran disajikan pada STS
disertai Mind Map terhadap hasil belajar
Biologi dapat

disajikan

pada Tabel 6

berikut :

seperti pada Gambar 1.

Tabel 6

menunjukkan bahwa

semua nilai sig. hasil belajar Biologi

Dokumen yang terkait

Pengaruh teknik mencatat (mind map) terhadap hasil belajar Matematika siswa

0 18 140

Pengembangan Buku Suplemen Kimia Berbasis Sains Teknologi Masyarakat Pada Materi Kimia Polimer

20 263 130

Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

3 17 0

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 5 11

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT Pengaruh Pembelajaran Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMAN Kebakkramat Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 15

PENERAPAN STRATEGI MIND MAP DISERTAI THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA Penerapan Strategi Mind Map Disertai Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Kelas XI IPA 4 SMAN Kebakkramat Karangnaya

0 0 15

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY DISERTAI MIND MAP UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN SISWA.

0 0 1

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK ROUNDHOUSE DIAGRAM DAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Pembelajaran Biologi Materi Ekskresi Kelas XI Semest

0 1 25

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK CONCEPT MAP DAN MIND MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA | Puspita | Inkuiri 3846 8502 1 SM

0 0 11

PENINGKATAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) PADA PEMBELAJARAN IPA

0 1 22