BACTERIAL DIARRHEA DAN PEDIATRIK DENGAN HIV/AIDS POSITIF.

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

PROSIDING
Seminar Nasional Mikrobiologi
Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba
Tropika Indonesia

Tim Reviewer :
Dr. Agna Sulis Krave
Dr. Rully Adi Nugroho
Dr. V. Irene Meitiniarti
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc

Editor
Dra. Susanti Pudji Hastuti, M.Sc

Slamet Basuki

Alamat Redaksi :
Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711
Telp. (0298) 326362, 321212 Ext. 323

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Bapa atas segala anugrah dan karunianya yang telah
memberi kita kesempatan dan kemampuan untuk menyelenggarakan Seminar Nasional
Mikrobiologi: “Keanekaragaman dan Pemanfaatan Mikroba Tropika Indonesia ” pada
hari/tanggal : Selasa 24 Juni 2014 di kampus Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
Semnas mikrobiologi ini berangkat dari dugaan bahwa lingkungan tropika Indonesia
yang lembab dan hangat menyimpan megadiversitas mikroba yang tinggi, tetapi pengkajian
terhadap keanekaragaman dan pemanfaatan dari sumberdaya hayati ini masih sangat terbatas.

Dugaan tersebut juga telah memunculkan pesimisme panitia akan minimnya para
mikrobiologiawan/wati Indonesia untuk dapat menyampakan gagasan dan hasil penelitiannya
dalam seminar ini. Puji syukur bahwa dugaan tentang masih terbatasnya pengkajian terhadap
keanekaragaman dan pemanfaatan sumberdaya mikroba tropika Indonesa tidaklah
sepenuhnya benar karena ternyata panitia telah menerima lebih dari 30 makalah hasil
penelitian maupun gagasan dari berbagai lembaga dan pusat penelitian, serta perguruan tinggi
swasta dan negeri dari berbagai propinsi. Namun demi menjaga relevansi makalah dengan
tema seminar, panitia hanya meloloskan 23 makalah hasil penelitian untuk dapat
dipresentasikan. Hal menarik yang patut dicatat juga adalah bahwa sebagian besar dari
makalah dipresentasikan oleh para peneliti muda dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI). Semnas mikrobiologi ini juga menghadirkan dua pembicara utama, yaitu : i) Prof. Ir.
Antonius Suwanto, M.Sc.,Ph.D (IPB) memaparkan gagasan dan penelitiannya dengan judul
Mikrobiom Manusia dan Pangan Fermentasi, Analisis Metagenom dan Nutrigenomik Tempe
Indonesia dan ii). Prof. drh. Widya Asmara, SU., Ph.D (UGM) dengan judul Diversitas
Genetik Virus Avian Influenza dan Kelompok Terkait. Para peserta aktif maupun pasif
mampu merekam semua konsep, gagasan, pemikiran dan diskusi yang muncul di sesi utama
dan paralel, sehingga dapat dijadikan loloh balik untuk perbaikan penyelenggaraan seminar
dengan topik yang relevan pada masa mendatang.
Panitia menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua pembicara
utama, para pemakalah dan peserta atas kehadiran dan partisipasi aktifnya dalam seminar ini.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Prof. Dr. John A. Titaley selaku rektor
UKSW, Dr. Rully Adi Nugroho, M.Sc, para sponsor, dan segenap sivitas prodi S1-Biologi
UKSW yang telah memberi restu dan berbagai fasilitas sehingga semnas mikrobiologi ini
dapat terselenggara dengan baik.
Akhir kata, sebagai bentuk akhir dari proses pertanggungjawaban seminar ini, maka
prosiding segera diterbitkan. Atas nama panitia, mohon maaf apabila ada pelayanan kami
yang tidak berkenan.

Salatiga, 1 Juli 2014
Ketua Panitia

Dr. Agna S. Krave

i

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

SAMBUTAN DEKAN

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah
memberikan berkat dan kesempatan bagi kita untuk mengikuti Seminar Nasional Mikrobiologi dengan tema
"Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumber Daya Mikroba Tropika Indonesia" yang diselenggarakan oleh
program studi Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana.
Kedua, perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada ketua panitia dan
timnya yang telah mempersiapkan terselenggaranya seminar nasional ini. Secara khusus perkenankanlah saya
mengucapkan terima kasih kepada Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc., PhD. (IPB), dan Prof. drh. Widya
Asmara, SU.,Ph.D (UGM) yang telah berkenan menjadi pembicara kunci pada seminar nasional ini.
Sebagaimana kita ketahui, keanekaragaman hayati merupakan sumber daya penting bagi pembangunan
berkelanjutan. Tingginya keanekaragaman hayati tidak hanya menentukan stabilitas dari fungsi-fungsi dan
layanan lingkungan di berbagai ekosistem, tetapi sekaligus juga menunjukkan betapa melimpahnya kekayaan
plasma nutfah kepulauan Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berbagai kajian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati telah dilakukan, meskipun pengkajian
masih terbatas pada eksplorasi potensi sumberdaya flora dan fauna. Kepulauan Indonesia selain telah dikenal
luas menyimpan megadiversitas untuk flora dan faunanya, kondisi lingkungan tropika yang hangat dan lembab
diduga juga sangat mendukung bagi terwujudnya keanekaragaman mikroba yang tinggi. Kekayaan jenis
mikroba memiliki nilai penting dalam menjaga stabilitas fungsi-fungsi ekologis dan layanan lingkungan seperti
penambatan nitrogen, siklus biogeokimia, dan mineralisasi bahan organik atau anorganik. Keanekaragaman
mikroba juga merupakan aset fundamental dalam pemanfaatan sumberdaya mikroba dan genetiknya untuk

berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, industri, pangan dan energi. Hingga sekarang informasi mengenai
keanekaragaman mikroba di kepulauan Indonesia dan pemanfaatannya tergolong masih sangat terbatas.
Untuk itulah, seminar ini diselenggarakan sebagai forum untuk memaparkan gagasan dan hasil
penelitian yang relevan dengan kajian keanekaragaman mikroba lingkungan tropika Indonesia dan
pemanfaatannya dalam pemeliharaan kesehatan (health care), pertanian, pangan dan energi. Melalui seminar
nasional ini perkembangan terkini tentang kajian keanekaragaman mikroba lingkungan tropika Indonesia dan
pemanfaatannya dalam berbagai bidang diharapkan dapat diketahui.
Akhirnya, saya mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dari pemakalah yang datang dari
berbagai kalangan dan wilayah Indonesia. Selamat datang di Salatiga, selamat datang di Seminar Nasional
Mikrobiologi 2014. Selamat berseminar, semoga apa yang disampaikan oleh pemakalah dan peserta seminar
akan menjadi sumbangan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Salatiga, 24 Juni 2014
Dekan Fakultas Biologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Rully Adi Nugroho, PhD.

ii

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”

===========================================================================

SUSUNAN ACARA
Jam
07.30-08.55
09.00-09.15

09.15-09.30
09.30-11.00

11.00-11.30
11.30-13.00
13.00-16.00

Acara
Registrasi Ulang
Pembukaan
Doa Pembukaan
Sambutan Ketua Panitia
Sambutan Dekan FB

Sambutan Rektor dan Membuka Acara
Istirahat
Sesi I :
Mikrobiom Manusia dan Pangan
Fermentasi: Analisis Metagenom dan
Nutrigenomik Tempe Indonesia
Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc,
Ph.D
Sesi II :
Diversitas Genetik Virus Avian
Influenza dan Kelompok Terkait
Prof.drh. Widya Asmara,SU,Ph.D
Tanya Jawab
ISHOMA
Sesi III :
Paralel dan Pembagian sertifikat

Paralel dan Pembagian Sertifikat

16.00 - …


Keterangan
Sekretariat
MC
MC
Dr. Agna Sulis.Krave
Dr. Rully Adi Nugroho
Prof..Pdt. John Titaley Th.D

Moderator :
Dr. Jubhar Ch. Mangimbulude
Notulis :
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc

Moderator :
Dr. Jubhar Ch. Mangimbulude
Notulis :
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc

Moderator :

Dr. V. Irene Meitiniarti, MP
Notulis :
Natalia Rosa Keliat, M.Pd
Moderator :
Drs. Sucahyo, M.Sc
Notulis :
Dra. Lusiawati Dewi, M.Sc

Sayonara

iii

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

DAFTAR ISI
Sambutan Ketua Panitia ………………………………………………………
Sambutan Dekan ................................................................................................
Susunan Acara …………………………………….……..................................

Daftar Isi .............................................................................................................

i
ii
iii
iv
Halaman

Bidang Ekologi dan Keanekaragaman Mikroba
1

Kelimpahan dan Keragaman Mikroflora Saprofitik pada Sampel
Tanah di Kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur
Muhammad Ilyas …………………………………………………………..

1-8

Pola Sebaran Dan Potensi Penularan Virus Influenza Berpatogenitas
Tinggi H5n1 Di Wilayah Propinsi Jawa Barat
Triwibowo Ambar Garjito, Jastal, Mujiyanto, Widoretno, Yusran udin ……


9-19

Survei Serovar Leptospira dan Inang Reservoir Leptospirosis di
Banyumas
Arief Mulyono, Ristiyanto, Dimas Bagus …………………………………..

20-23

Pengembangan Marka DNA Bakteri Pelarut Fosfat pada Pupuk
Organik Hayati "Beyonic-LIPI"
Agustinus Joko Nugroho dan Achirul Nditasari …………………………….

24-29

5

Virus Japanese Encephalitis Dan Masalahnya Di Indonesia
Triwibowo Ambar Garjito, Widiarti, Farida Handayani, Arum Sih Joharina

30-35

6

Skrining Bakteri Selulolitik dari Saluran Pencernaan Attacus atlas L
Siti Lusi Arum Sari, Artini Pangastuti, Sri Winarseh ……………………….

36-40

7

Analisis Taksonomi Isolat Salmonella Typhi Berdasar Urutan Gen
gyrB
Charis Amarantini, Dhira Satwika ………………………………………….

41-48

Isolasi, Seleksi Aktivitas Aktinomisetes terhadap Candida albicans dan
Identifikasi gen 16S rRNA
Agustinus Joko Nugroho ……………………………………………………

49-54

Pilihan Antimikroba Terhadap Bakteri Resisten CotrimoxazoleAmoxiclav-Ciprofloxacin pada Urin Pancar Tengah
Rasmaya Niruri , Tanasale J.D. …………………………………………….

55-58

2

3

4

8

9

10

1

2

Ragam Bakteripereduksi Krom Dari Air Limbah Penyamakan Kulit
dan Rhizosfer Acalypha indica
V. Irene Meitiniarti, Rully A. Nugroho,Agna S. Krave ……………………..
Bidang Mikrobiologi Terapan

59-63

Pengaruh Jenis Substrat terhadap Akumulasi Lipid oleh Lipomyces
starkeyi InaCC Y604
Suprapedi, Senlie Octaviana, Atit Kanti, I Made Sudiana …………………

64-70

Aktivitas Bakteri Karang sebagai Agen Antipatogen Ulcerative White
Spots di Perairan Pulau Panjang, Jepara
Yesaya Putra P, Agus Sabdono dan Agus Trianto ….…………………….

71-78
iv

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

3

4

5

6

Aktivitas Sitotoksik Dan Antioksidan Kapang Endofitik Tanaman
Keladi Tikus (Thyponium Divaricatum Lodd) Indonesia
Yoice Srikandace ……………………………………………………………

79-85

Isolasi Aktinomiset dari Laut dan Uji Kemampuannya dalam
Menghasilkan Inhibitor α-Glukosidase
Sri Pujiyanto, Rejeki Siti Ferniah dan Sunarno …………………………….

86-89

Deteksi Leptospira Patogenik secara Molekuler pada Hewan Ternak
dan Peliharaan di Daerah Endemis Leptospirosis Kota Semarang,
Jawa Tengah
Dimas Bagus WP, Ristiyanto, Arief Mulyono …………………………….

90-95

Potensi Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Sebagai
Senyawa Antibakteri Terhadap Mikroba Perusak Pangan Pada Daging
Sapi Secara In Vitro Dan In Vivo
Estu Retnaningtyas N, Eni Purwani, Tjahjadi Purwoko …………………….

96-101

7

Bacterial diarrhea dan Pediatrik dengan HIV/AIDS Positif
Rasmaya Niruri, Mahayani, N. P. O. , Wati, K. D.K. ……………………..

102-104

8

Uji Kemampuan Isolat P75 Bacillus thuringiensis Berliner terhadap
Daya Bunuh Larva Nyamuk Aedes Aegypti Linn
Wibowo Nugroho Jati ……………………………………………………..

105-116

Kontaminasi pada Kultur Mikrospora Kedelai (Glycine max , L.
[Merrill])
Sumarmi ……………………………………………………………………

117-123

Optimasi Produksi Metabolit Sitotoksik dan Antioksidan Endofitik
Mycoleptodiscus indicus
Yoice Srikandace, Vienna Saraswaty, Zalinar Udin ………….....................

124-130

Pengaruh Pupuk Hayati Jamur terhadap Pertumbuhan Tanaman
Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) pada Tanah dengan Salinitas
Tinggi
YB.Subowo ………………………………………………………………..

131-137

9

10

11

12

1

2

Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenolik Total, dan Kadar Kafein pada
Fermentasi Kombu Kopi Robusta dalam Berbagai Konsentrasi Gula
Lusiawati Dewi, Susanti Pudji Hastuti, dan Agustian Lucky Silana ………
MAKALAH SEMINAR UTAMA

138-147

Mikrobiom Manusia dan Pangan Fermentasi: Analisis Metagenom dan
Nutrigenomik Tempe Indonesia
Prof. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc, Ph.D ..…………………………………

148-155

Diversitas Genetik Virus Avian Influenza dan Kelompok Terkait
Prof.drh. Widya Asmara,SU,Ph.D …………………………………………

156-166

v

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

BACTERIAL DIARRHEA DAN
PEDIATRIK DENGAN HIV/AIDS POSITIF
1

Niruri, R. 1, Mahayani, N. P. O. 1, Wati, K. D.K.2
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univesitas Udayana
2
Bagian / SMF IKA Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah
rasmaya@ yahoo.com

ABSTRAK
Sekitar 41 % anak di RSUP Sanglah Denpasar mengalami diare dalam periode satu tahun sejak status
HIV/AIDS ditegakkan. Studi ini dilaksanakan untuk mengidenfitikasi etiologi diare pada pediatrik dengan
infeksi HIV di RSUP Sanglah berdasarkan kultur feses dan mengetahui kepekaan bakteri hasil kultur terhadap
trimetoprim-sulfamethoxazole(TMS). Dilakukan pemeriksaan feses pada pasien berusia 0-12 tahun yang
mengalami diare dan menjalani rawat inap pada rentang waktu 2009-2013. Tiga dari 30 penderita ditemukan
hasil positif bakteri, yaitu E. Coli (2 orang) dan Salmonella sp (1 orang). TMS peka/sensitif pada 1 spesimen
dengan E.coli.
Kata –kata kunci: bakteri, diare, HIV/AIDS, anak

temuan bakteri. Satu salmonella sp. dan satu
dari dua E. Coli teridenfikasi ialah resisten
TMS(Tabel 1). Pada riset lain, ditemukan
resistensi TMS pada hampir semua patogen
yang terisolasi ( E.coli, Salmonella sp, dan
Shigella sp) pada DPHD anak [10].

LATAR BELAKANG
Sekitar 41 % anak di RSUP
Sanglah Denpasar mengalami diare dalam
periode satu tahun sejak status HIV/AIDS
ditegakkan[18]. Terdapat variabilitas jenis
patogen pada diare terkait infeksi virus
tersebut,
dan
terjadi
peningkatan
ketidakpekaan terhadap TMS dalam kasus
diare dengan variasi persentase pada letak
geografis yang berbeda[1,2,10,13] Studi ini
dilaksanakan untuk mengidenfitikasi etiologi
diare pada pediatrik dengan infeksi HIV di
RSUP Sanglah berdasarkan kultur feses dan
mengetahui kepekaan bakteri hasil kultur
terhadap TMS.

Tabel 1. Tiga Bakteri Terindenfikasi Dan
Sensitifitasnya Pada AM
AM Sensitif E coli E. coli*
Salmonella Sp
Amikasin


Amoxiclav


Aztreonam

Ceftazidim

Ciprofloxacin



Cefepim
Cefotaxim


Ceftazidim

Cefoperazon■

Sulbactam
Ertapenem

Fosfomisin

Gentamisin



Imipenem

Kloramfenikol


Meropenem

Levofloxacin


PiperasilinTazobactam
Tetrasiklin


TMS

Keterangan : (*) : Resisten pada TMS

METODE
Diambil sampel feses pada kasus diare
pada penderita HIV/AIDS (DPHD), umur 0-12
tahun, yang dirawat inap pada rentang waktu
2009-2013 di RSUP Sanglah, Denpasar. Data
kultur dan kepekaan antimikroba(AM) adalah
berdasar hasil pemeriksaan Laboratorium
Mikrobiologi RSUP Sanglah.
HASIL DAN DISKUSI
DPHD dapat dikarenakan adanya infeksi
(bakteri, parasit, fungi, dan virus) dan non
infeksi [15,16]. Pada studi ini diperoleh 30
subyek, dengan tiga diantaranya terdapat

102

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

dalam menemukan strategi untuk menurunkan
jumlah kultur negatif DPHD, dengan tanpa
meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas
pada penderita virus tersebut.

Rendahnya patogen teridentifikasi
pada DPHD, juga didapatkan pada penelitian
di Thailand 2010. Pada studi tersebut
diperoleh bakteri yang terisolasi pada DPHD
adalah signifikan lebih rendah (62/350)
dibandingkan dengan diare pada pasien nonHIV/AIDS (152/350) [13].
Sedikitnya jumlah yang terisolasi
dapat disebabkan pemberian AM. Kaitan yang
signifikan antara terapi AM sebelum uji kultur
dengan hasil negatif, didapatkan pada
berberapa studi dengan penyakit yang berbeda.
Negatif kultur terutama terjadi pada paparan
AM 4 hari atau lebih [7, 12]. Dilain pihak,
pemberian profilaksis AM seperti TMS pada
HIV adalah direkomendasikan oleh World
Health Organization(WHO) [17]. Profilaksis
TMS dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian,
serta
berkontribusi
pada
pertumbuhan anak dan menurunkan resiko
anemia [3,9,11]. Mayoritas subyek riset ini
adalah dalam stadium III atau IV. Seluruh 30
pasien telah menerima AM sebelum tes, baik
untuk profilakis maupun terapi. Pada anak
dengan bakteri teridentifikasi, maka terapi AM
disesuaikan dengan hasil kepekaannya.
Faktor lain pada DPHD adalah dapat
disebabkan oleh virus itu sendiri. Adanya HIV
pada penderita,
dapat mengakibatkan
enteropati dan menyebabkan atrofi vili parsial
dengan malabsorpsi
[5]. HIV
dapat
menyebabkan perubahan pada mikrobular dan
meningkatkan
permeabilitas
intestinal,
malabsorpsi, dan diare. Selain itu infeksi HIV
pada saluran pencernaan dapat menyebabkan
penurunan
sekresi Imunoglobin A dan
meningkatkan CD8+ Sel T dan lymphoid pada
lamina propia. Perubahan ini, dapat
mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang
berlebihan dan memproduksi endotoksin [4,
16,18]. Diare lebih frekuen terjadi pada AIDS
dengan CD4 < 200 sel/µl[14]. HIV bisa
disupresi dengan Terapi Anti Retroviral (TARV), tapi saat mengalami diare sebagian
besar pasien belum mendapatkan T-ARV
sebab tidak semua subyek dalam kondisi siap
menerima T-ARV.
Selain infeksi, terdapat kemungkinan lain
sebagai faktor resiko diare seperti malnutrisikurang gizi [6]. Sembilan puluh enam persen
dari seluruh subyek yang didapat, adalah
dengan status gizi kurang atau buruk.
Rendahnya jumlah patogen terisolasi
pada DPHD adalah merupakan tantangan

KESIMPULAN
Dari 30 kasus DPHD pediatrik, yang telah
mendapatkan paparan AM sebelum kultur,
ditemukan tiga hasil positif bakteri, yaitu E. Coli
(dua pasien) dan Salmonella sp (satu anak). TMS
sensitif pada satu dari dua E.coli yang terisolasi.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Alam S. dan Bhatnagar S.. 2006. Current
Status of Anti-Diarrheal and AntiSecretory Drugs in the Management of
Acute Childhood Diarrhea. Indian Journal
of Pediatrics. Vol 73.693-696
[2] Carcamo C., et al.2005. Etiologies and
Manifestations of Persitant Diarrhea in
Adults with HIV-A Infection: A CaseControl Study in Lima Peru. The Journal of
Infectious Disease. 191. P. 11-19
[3]Chintu C. Et all.
Cotrimoxazole as
prophylaxis againts opprtunistic infection
in HIV-infected Zambian children (CHAP)
: a doublke – blind randomized plasebo –
contrlled trial. Lancet. 364. 1865-71
[4] Clayton F, Kotler DP, Kuwada SK, et
al.Gp 120-induced Bob/GPR15 activation:
apossible
cause
of
human
immunodeficiency virus enteropathy. Am.
J.pathol. 159:1933-9.
[5] Craig RM, Carlson S, Ehrenpreis E.
Acquired
immunodeficiencysyndrome
enteropathy: a perspective. Compr Ther .
21:184-188

[6}Kementerian
Kesehatan
Republik
Indonesia (Kemenkes RI) 2011. Panduan
Sosialisasi Tatalaksana Diare. Jakarta .
Kementerian Kesehatan RI. Hal. 16
[7]Kim C.J. et.all.
2012. Vertebral
Osteomyelitis:
Impact
of
Prior
Microbiologically
and
Clinically
Diagnosed. Antimicrob. Agents Chemother.
56 (4): 2122-2124

103

Makalah Seminar Nasional Mikrobiologi – Fakultas Biologi, UKSW, Salatiga
“Keanekaragaman dan Pemanfaatan Sumberdaya Mikroba Tropika Indonesia”
===========================================================================

[8]Mahayani N.P.O. dkk. 2013.
Angka
Kejadian Diare Pada Anak Dengan
HIV/AIDS di RSUP Sanglah Denpasar.
Jurnal Farmasi Udayana . Vol2. No.4.p. 15.

children. Department
of Child and
Adolescent Health and Development
(CAH) and HIV/AIDS. P. 7

[18]Winter H. 1996. Gastrointestinal tract
functionand malntrition in HIV-infected
children. J. Nutr ;126:2620-2

[9] Mulenga V., et al. 2007. Effect of
cotrimoxazole on causes of dath, hospital
admission and antibiotic use in HIV
infected children. AIDS. 21: 77-84.
[10]Mussimee V. 2009. Enteric Bacterial
Pathogens in HIV-Infected Childrem with
Acute Diarrhea in Mulago Referral and
Teaching Hospital, Kampala, Uganda.
Journal of the International Association of
Physicians in Aids Care (JIAPAC). Vol.8.
No.3 185-190
[11]Predergast A. Walker S.a. Mulenga V.
2011. Improved Growth and Anemia HIVInfected
African
Children
Taking
Cotrimoxazole
Prophylaxis.
Clinical
Infectious Dosease. 52. P.953-6
[12]Siddiqui BK. 2009. Impact of prior
Antibiotic Use in Culture- Negative
Endocarditis: Review of 86 Cases From
Southern Pakistan. Int J. Infect. Dis. 13 (5):
606-12
[13]Suthienkul O. 2001. Bacterial Causes Of
Aids-Associated Diarrhea In Thailand.
Southeast Asian J Trop Med Public
Health. Vol.32. No.1:158-170
[14]Treakle A. 2008. Diarrhea and HIV in The
US in the post HAART era. US: Department
of Internal Medicine. University of
Maryland Medical Center.
[15]United nation Development Programe
(UNDP). 2012. Reference Guideline for
Clinical Management of HIV/ AIDS among
Somali Population. UK. Departement for
International. P.38-39
[16]Ukarapol N. 2003. Gastrointestinal
Manifestation in HIV Infected Children .
Chiang Mai Med Bull. 42 (3): 121-130

[17]WHO. 2010. WHO recommendation on
the management of diarrhoea and
pneumonia in HIV-infected infants and
104