Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Pelaporan Keuangan (Survey pada Puskesmas di Kota Bandung).

(1)

ABSTRACT

Financial reporting are related to the quality of an organization. The performance of an organization represented by the financial reporting. In fact, there are several

area in Indonesia that had a very “weak” financial reporting. The weakness of the financial reporting are related to the human resource of an organization. Human reosource form a tradition of an organization, called Organizational Culture. The purpose of this study was to determine how big the influence of organizational culture on financial reporting at health centers in the city of Bandung. Population in this research are the employees of health clinic in the city of Bandung, which the type of this research is using exploratory research (exploratory research). The sampling technique in this research is non probability sampling with purposive sampling procedure. The sample is fifty employees of the finance department health centers in the city of Bandung. The data that have been obtained were processed by using SPSS application. This study uses simple regression analysis model to examine the influence of the corporate culture of the financial reporting. The results showed that organizational culture influence on financial reporting. The magnitude of the influence of organizational culture on financial reporting are included in the category of positive influence. This suggests that organizational culture has contributed to improving financial reporting but have not yet reached the maximum level expected.

Keywords: Financial Reporting, Organizational Culture, Organizational Culture Characteristics, Elements of Financial Reporting, Organizational Behavior, Organizational Theory.


(2)

ABSTRAK

Pelaporan keuangan terkait dengan kualitas organisasi. Kinerja organisasi yang diwakili oleh pelaporan keuangan. Bahkan, ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki pelaporan keuangan yang sangat "lemah". Kelemahan dari pelaporan keuangan terkait dengan sumber daya manusia dari suatu organisasi. sumber daya manusia membentuk tradisi organisasi, yang disebut Budaya Organisasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan pada puskesmas dikota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai puskesmas dikota Bandung dengan menggunakan jenis penelitian yaitu penelitian eksploratori (exploratory research). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan non probability sampling dengan prosedur purposive sampling, sehingga sampel penelitian ini merupakan lima puluh pegawai bagian keuangan puskesmas dikota Bandung. Data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan SPSS. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh dari budaya perusahaan terhadap pelaporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap pelaporan keuangan. Besaran pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan termasuk ke dalam kategori pengaruhi positif. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi yang cukup dalam meningkatkan pelaporan keuangan namun belum mencapai tingkat maksimal yang diharapkan.

Kata-kata kunci: Pelaporan Keuangan, Budaya Organisasi, Karakteristik Budaya Organisasi, Elemen Pelaporan Keuangan, Perilaku Organisasi, Teori Organisasi.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA ... i

HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii

HALAMAN PENGESAHAAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7


(4)

2.1.2 Pelaporan Keuangan ... 15

2.2 Kerangka Pemikiran ... 19

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Populasi dan Sampel ... 22

3.2.1 Populasi ... 22

2.2.2 Sampel ... 23

3.3 Variabel dan Operasionalisasi Variabel ... 23

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.5 Metodel Analisis Data ... 28

3.5.1 Uji Instrumen Penelitian... 29

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 30

3.5.3 Uji Regresi... 32

3.5.4 Uji Hipotesis ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Hasil Penelitian ... 34

4.1.1 Profil Responden ... 35

4.1.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 35

4.1.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 36


(5)

4.1.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Sehari-hari ... 38 4.1.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan

Terminology ... 39 4.1.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Standar

Perilaku ... 40 4.1.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku

Kepada Individu ... 41 4.1.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku

Kepada Kelompok ... 42 4.1.2.6 Tanggapan Responden Terhadap Dominant

Value ... 43 4.1.2.7 Tanggapan Responden Terhadap Nilai

Penting ... 44 4.1.2.8 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan

Filosofi ... 45 4.1.2.9 Tanggapan Responden Terhadap Penciptaan

Konsep ... 46 4.1.2.10 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan

Aturan ... 47 4.1.2.11 Tanggapan Responden Terhadap Suasana

Nyaman Perusahaan ... 48 4.1.212 Tanggapan Responden Terhadap Perasaan


(6)

4.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Y... 50

4.1.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kelengkapan Pelaporan Keuangan ... 50

4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Keakuratan Pelaporan Keuangan ... 51

4.1.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Prinsip Penilaian Subjektif ... 52

4.1.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Penilaian Subjektif Pada Bagian Kewajiban ... 53

4.1.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Penampilan Rincian Pelaporan Keuangan ... 54

4.1.3.6 Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Yang Jelas... 55

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 56

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 56

4.1.5 Uji Instrument Penelitian ... 57

4.1.5.1 Uji Validitas ... 57

4.1.5.1.1 Uji Validitas Budaya Organiasi ... 58

4.1.5.1.2 Uji Validitas Pelaporan Keuangan ... 61

4.1.6 Uji Reliabilitas... 62

4.1.6.1 Uji Reliabilitas Budaya Organisasi ... 63

4.1.6.2 Uji Reliabilitas Pelaporan Keuangan ... 71


(7)

4.2 Pembahasan ... 74

BAB V PENUTUP ... 76

5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 76


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 21


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Defenisi Operasional Variabel ... 24

Tabel II Skala Likert ... 28

Tabel III Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35

Tabel IV Profil Responden Berdasarkan Usia ... 36

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja... 37

Tabel VI Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Sehari- hari ... 38

Tabel VII Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Terminology... 39

Tabel VIII Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku ... 40

Tabel IX Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku Kepada Individu ... 41

Tabel X Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku Kepada Kelompok... 42

Tabel XI Tanggapan Responden Terhadap Dominant Value ... 43

Tabel XII Tanggapan Responden Terhadap Nilai Penting ... 44

Tabel XIII Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Filosofi ... 45

Tabel XIV Tanggapan Responden Terhadap Penciptaan Konsep ... 46

Tabel XV Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Aturan ... 47

Tabel XVI Tanggapan Responden Terhadap Suasana Nyaman Perusahaan ... 48


(10)

Tabel XVIII Tanggapan Responden Terhadap Kelengkapan Pelaporan

Keuangan ... 50

Tabel XIX Tanggapan Responden Terhadap Keakuratan Pelaporan Keuangan ... 51

Tabel XX Tanggapan Responden Terhadap Prinsip Penilaian Subjektif ... 52

Tabel XXI Tanggapan Responden Terhadap Penilaian Subjektif Pada Bagian Kewajiban ... 53

Tabel XXII Tanggapan Responden Terhadap Penampilan Rincian Pelaporan Keuangan ... 54

Tabel XXIII Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Yang Jelas ... 55

Tabel XXIV Uji Normalitas... 56

Tabel XXV Uji Validitas ... 57

Tabel XXVI Uji Validitas Budaya Organisasi... 58

Tabel XXVII Uji Validitas Pelaporan Keuangan ... 61

Tabel XXVIII Uji Reliabilitas Budaya Organisasi ... 63

Tabel XXIX Hasil Uji Validitas X Setelah Pengurangan Data ... 66

Tabel XXX Uji Reliabilitas Variabel X Setelah Data Reduction ... 70

Tabel XXXI Uji Reliabilitas Pelaporan Keuangan ... 71


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Sampel Penelitian Lampiran B Kuisioner

Lampiran C Tabulasi Hasil Kuisioner Lampiran D Output SPSS


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Organisasi merupakan kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Robbins,1994:4). Rahayuni (2013:2) menyatakan bahwa jalannya suatu organisasi dipengaruhi oleh perilaku banyak individu yang memiliki kepentingan masing-masing. Sehingga didalam organisasi sangat dibutuhkan budaya organisasi, karena merupakan kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi. Kebiasaan tersebut mengatur tentang norma-norma perilaku yang harus diikuti oleh para anggota organisasi, sehingga menghasilkan budaya yang produktif. Budaya yang produktif adalah budaya yang dapat menjadikan organisasi menjadi kuat dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

Budaya Organisasi adalah Serangkaian nilai, kepercayaan, perilaku, adat, dan sikap yang membantu anggota organisasi melakukan berbagai hal dan apa yang dianggap penting oleh organisasi (Griffin, 2004:183). Ivancevich et al (2005:44) mendefinisikan apa yang dipersepsikan karyawan dan cara persepsi itu menciptakan suatu pola keyakinan , nilai, atau ekspektasi. Budaya organisasi memiliki enam karakter utama, yang


(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

norms, dominant value, philosophy, rules, organizational climate (Luthans, 1992:563).

Menurut Luthans (1992:563) observed behavioral regularities adalah ketika anggota organisasi melakukan interaksi antara satu dengan yang lain, mereka menggunakan bahasa yang sederhana, terminology dan kebiasaan yang berkaitan dengan sikap dan rasa hormat. Norms merupakan standar perilaku yang berkembang dalam kelompok kerja, seperti “satu hari kerja untuk pembayaran satu hari kerja” (Lunenburg dan Ornstein, 2008:69). Menurut Hellriegel dan Slocum (2011:479) dominant value merupakan nilai-nilai dominan yang digunakan oleh suatu organisasi, seperti kualitas produk yang diberikan atau pelayanaan yang diberikan kepada pelanggan. Sehubungan dengan hal tersebut, Hellriegel dan Slocum (2011:479) juga mengatakan philosophy memandu dalam hal kebijakan manajemen dan dalam hal pengambilan keputusan, termasuk menentukan kelompok mana yang diikutsertakan dalam pengambilan keputusan atau konsultasi dalam pengambilan keputusan.

Menurut Lunenburg dan Ornstein (2008:69) rules adalah pedoman yang ada untuk jalannya sebuah organisasi atau sebagai pegangan untuk pendatang baru yang harus belajar agar dapat menjadi anggota tetap organisasi tersebut. Karakteristik yang keempat dan terakhir yaitu feelings merupakan keseluruhan perasaan yang menyampaikan rancangan fisik, bagaimana cara pesetrta berinteraksi, dan bagaimana cara anggota organisasi berinteraksi dengan konsumen dan pihak luar lainnya (Luthans, 1992:563).


(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

Budaya organisasi mempengaruhi perilaku pekerja untuk efektivitas praktek akuntansi, seperti integrasi informasi keuangan, pembentukan pelaporan, diseminasi laporan keuangan, informasi akuntansi dapat dipercaya (Hanpuwadal et al, 2010:28). Hanpuwadal et al (2010:28) juga menyatakan bahwa budaya perusahaan dapat mempengaruhi efektivitas penerapan akutansi. Fenomena yang diungkapkan oleh Kumolo (2015) menyebutkan hanya 31 persen yang mampu melaporkan keuangan daerah dengan baik, hal itu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang lemah di bidang pelaporan keuangan. Hal yang sama diungkapkan oleh Bastari (2013) bahwa daerah yang mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian adalah 12,15 persen dari 524 pemda, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berdampak terhadap ketidakwajaran penyajian laporan keuangan dapat menjadi salah satu faktor terjadinya opini wajar tanpa pengecualian.

Dalam fenomena yang diungkapkan oleh Azis (2014) menyebutkan terdapat empat permasalahan yang terkait dengan tata kelola keuangan pemerintah yang ditemukan oleh BPK dalam pemeriksaan LKPP tahun 2014. Permasalahan tersebut merupakan gabungan ketidaksesuaian dengan standar akuntansi pemerintah, kelemahan sistem pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan. Sehubungan dengan hal tersebut Pradana (2015) menjelaskan bahwa opini wajar dengan pengecualian ini sudah memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan


(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

terhadap peraturan perundang-undangan. Menurutnya, pengecualian tersebut dapat juga terkait karena beberapa faktor di antaranya dana bergulir yang belum selesai diinventarisasi sampai dengan akhir tahun.

Pelaporan keuangan dirancang untuk memberikan informasi yang berguna bagi pembaca laporan keuangan (Stice et al, 2001:274). Menurut Gibson (2008:55) pelaporan keuangan (financial reporting) merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kualitas pelaporan keuangan yang tinggi ditunjukkan dengan completeness, unbiased measurement, dan clear presentation (Robinson et al, 2015:938).

Sejumlah besar kewajiban dalam neraca sebagai suatu kelengkapan dalam laporan keuangan merupakan defenisi completeness (Robinson et al, 2015:938). Menurut Wiley (2015:134) unbiased measurement is particularly important for assets and liabilities for which valuation is subjective, Pengukuran berisi merupakan bagian penting dari aset dan kewajiban dimana penilaian yang dilakukan secara subjektif. Karakteristik yang ketiga yaitu clear presentation merupakan rincian yang diperlukan ketika menampilkan catatan laporan keuangan (Broihahn et al, 2015:122).

Rahayuni (2013) menyatakan budaya organisasi sangat penting, karena merupakan kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi. Kebiasaan tersebut mengatur tentang norma-norma perilaku yang harus diikuti oleh para anggota organisasi, sehingga menghasilkan budaya yang produktif. Budaya


(16)

BAB I PENDAHULUAN 5

yang produktif adalah budaya yang dapat menjadikan organisasi menjadi kuat dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, budaya organisasi mempengaruhi perilaku pekerja untuk efektivitas praktek akuntansi, seperti, integrasi informasi keuangan, pembentukan pelaporan, diseminasi laporan keuangan, informasi akuntansi dapat dipercaya (Sari, 2013:30).

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahan yang ada dalam penelitian ini, yaitu:

1. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan.


(17)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.4.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memiliki banyak kegunaan terhadap para pembaca, baik terhadap akademisi ataupun terhadap praktisi bisnis:

1. Manfaat bagi Akademisi

Bagi pihak akademisi, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan wawasan secara lebih luas dan mendalam kepada para pembaca untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan puskesmas di kota Bandung.

2. Manfaat bagi Praktisi Bisnis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi ataupun sebagai infromasi bagi puskesmas di kota Bandung mengenai seberapa besar pengaruh budaya organisasi yang mereka rasakan terhadap pelaporan keuangan yang mereka lakukan. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai sebuah strategi dalam meningkatkan budaya organisasi yang dirasakan didalam puskesmas tersebut.

3. Manfaat bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman, sumber informasi, ataupun sebagai pembanding untuk penelitian selanjutnya yang mengangkat tema yang serupa.


(18)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan. Fenomena yang diungkapkan oleh Kumolo (2015) menyebutkan hanya 31 persen yang mampu melaporkan keuangan daerah dengan baik, hal itu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang lemah di bidang pelaporan keuangan. Hal yang sama diungkapkan oleh Bastari (2013) bahwa daerah yang mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian adalah 12,15 persen dari 524 pemda, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berdampak terhadap ketidakwajaran penyajian laporan keuangan dapat menjadi salah satu faktor terjadinya opini wajar tanpa pengecualian.

Fenomena yang diungkapkan diatas didukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi pelaporan keuangan. Salah satunya adalah penelitian dilakukan oleh Rahayuni (2013) yang mengatakan bahwa budaya organisasi mempempengaruhi pelaporan keuangan, hal tersebut dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap kinerja organisasi. Selanjutnya dalam penelitan yang dilakukan oleh Solas dan Ayhan (2008) yang menyebutkan bahwa di negara China terdapat kriteria yang mengklaim akuntan di China telah dibentuk


(19)

BAB V PENUTUP 77

Berdasarkan fenomena dan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka peneliti ingin mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan. Besaran pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan yang diperoleh adalah termasuk kedalam kategori pengaruh yang positif yaitu sebesar 86,9%. Sedangkan 13,1% yang mempengaruhi pelaporan keuangan berasal dari faktor lain seperti aktivitas bisnis perusahaan dan sistem akuntansinya (Palepu dan Healy, 2013:6).

Sehingga penelitian ini menjawab fenomena yang terjadi bahwa pelaporan keuangan dipengaruhi berbagai faktor, akan tetapi faktor yang berpengaruh besar terhadap pelapoan keuangan terdapat pada sumber daya manusia. Selanjutnya budaya organisasi yang terdapat didalam suatu organisasi akan mempengaruhi sumber daya manusia dalam melakukan pelaporan keuangan. Sehingga budaya organisasi memiliki pengaruh positif bagi pelaporan keuangan.

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan oleh peneliti terhadap bagian pelaporan keuangan puskesmas dan penelitian selanjutnya, berdasarkan hasil yang diperoleh oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pelaporan Keuangan Puskesmas

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu sebesar 86,9% maka sebaiknya puskesmas mempertahankan budaya organisasi yang telah mereka terapkan.


(20)

BAB V PENUTUP 78

2. Penelitian Selanjutnya

Saran bagi penelitian selanjutnya adalah diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah variabel yang dapat mempengaruhi pelaporan keuangan yaitu teknologi informasi, struktur organisasi, sistem informasi dan kualitas SDM. Penelitian selanjutnya diharapkan juga menambah sample dan populasi yang digunakan dalam penelitian selanjutnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sulitnya akses dalam menjangkau responden, masih terdapat beberapa responden yang tidak serius dalam memberikan tanggapan.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Harry. A. 2015. BPK: LKPP 2014 raih opini Wajar Dengan Pengecualian. Antara News, 4 Juni 2015.

Bastari, Iman. 2013. Audit Internal Berperan Tingkatkan Kualitas LKPD. OTDA News, 6 Maret 2013.

Broihahn, A. M., T. R. Robinson, E. Henry, W. L. Pirie. 2015. International Financial Statement Analysis Workbook. Institute Investment Series.

Churchill, G. A. 2005. Dasar Dasar Riset Pemasaran Edisi 4 Jilid 2. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Davis, Keith dan Newstrom W, John. 1993. Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga.

Deleuze, G dan F. Guattari. 1994. What Is Philosophy?. Colombia University Press: New York Chichester, West Sussex.

Elliot B. dan J. Elliot. 2008. Financial Accounting And Reporting 12th Edition. Pearson Education Limited.

Efendi F dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Penerbit Salemba Medika: Jakarta.

Gibson, C. H. 2008. Financial Reporting and Analysis Eleventh Edition. South-Western College Pub.

Greenberg J. 2011, Behaviour in Organizations, 10th edition. Pearson Education Limited, Essex: England.

Griffin, R., W. 2004. Manajemen, Edisi 7, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hanpuwadal, N. dan P. Ussahawanitchakit. Accounting Practice Effectiveness and Financial Performance of Thai Listed Firms: Mediating Effect of Decision Making Efficiency for Tax Management, Competent Resource Allocation, and Strategic Planning Success. European Jounal of Management. Vol. 10, Issue 1, January 2010.

Hartono. 2013. Metodologi Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hellriegel dan Slocum. 2011. Organizational Behavior 13th edition. South-Western Cengage Learning: USA.

Hill, M. 2005. Organizational Behavior 3rd Edition. McGraw Hill Companies, Inc: New York.


(22)

Keyton, J. 2005. Communication and Organizational Culture: A Key to Understanding Work Experiences. Sage Publications.

Kieso, D. E., J. J. Weygandt, T. D. Warfield. 2011. Intermediate Accounting Volume 1. John Wiley & Sons, Inc.

Kuncoro, Midrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kumolo, Tjahjo. 2015. Laporan Keuangan daerah Masih Lemah. Kendari Pos, 10 Juni 2015. Lunenburg, F. C. dan Ornstein, A. C. 2008. Educational Administration: Concepts and

Practices. Thompson Higher Education: USA

Luthans, Fred. 1992. Organizational Behavior. McGraw-Hill Companies, Inc.

Maynard, Jennifer. 2013. Financial Accounting, Reporting, and Analysis. Oxford University. McShane, S. L. dan Glinow, M. A. V. 2005. Organizational Behavior. McGraw-Hill Book

Co-Singapore.

Murthy dan Bhojanna. 2009. Business Research Methods. Anurag Jain: New Delhi.

Nasrul, Effendy. 1997. Dasar Dasar Keperawatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Nawari. 2010. Analisis Regresi. PT Elex Media Computindo: Jakarta.

Newstrom, J. W. dan Davis, K. 1993. Organizational Behavior: Human Behavior At Work. McGraw-Hill Companies, Inc.

Noravesh I, Z. D. Dilami, M. S. Bazaz. 2007. The impact of culture on accounting: does Gray's model apply to Iran?, 2007, Review of Accounting and Finance, Vol. 6 Iss: 3, pp.254 272. Publisher Emerald Group Publishing Limited

Palepu, K. G. dan P. M. Healy. 2013. Business Analysis & Valuation Using Financial Statement. South-Western, Cengage Learning.

Pfister, Jan A. Managing Organizational Culture for Effective Internal Control. Springer Dordrecht Heidelberg London New York

Pradana, Bernadus. D. 2015. Laporan Keuangan SBD Dapat Opini WDP. Vnews, 16 September 2015.

Rahayuni. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Grobogan).

Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan. Robinson, T., R., Henry, E., Pirie, W. L., Broihahn, M. A., Cope, A. T. 2015. International


(23)

Salter, S.B. dan F. Niswander. 1994. Cultural Influence On The Development Of Accounting Systems Internationally: A Test Of Gray's [1988] Theory

Sari, E. N. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Penerapan Akuntansi Sektor Publik Serta Dampaknya Terhadap Good Governance. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol. 13, No. 1, Maret 2013.

Schein, E. H. 1992. Organizational Culture and Leadership 2nd Edition. Josseu-Bass Publishers: San Fransisco.

Schneider, Benjamin dan K. M. Barbera. 2014. The Oxford Handbook of Organizational Climate and Culture. Oxford Library of Psychology.

Schultz, M. (1994). On Studying Organizational Cultures. Diagnosis and Understanding. Berlin, Walter de Gruyter.

Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business: A Skill Building Approach. John Wiley & Sons, Inc.

Siagian, D., dan Sugiarto, 2006, Metode Statistika, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat. PT Elex Media Computindo: Jakarta.

Sinha, J. B. (2008). Culture and organizational behaviour. New Delhi: SAGE Publications India Pvt Ltd.

Stice, E. K., Stice, J. M. Diamond,. 2001. Financial Accounting, Reporting and Analysis. South-Western College Pub.

Solas, C dan Ayhan S. 2008. The Historical Evolution Of Accounting In China (Novissima Sinica): Effects Of Culture (2nd Part).

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wiley. 2015. Wiley Study Guide for 2015 Level II CFA Exam Volume 1. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.


(1)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan. Fenomena yang diungkapkan oleh Kumolo (2015) menyebutkan hanya 31 persen yang mampu melaporkan keuangan daerah dengan baik, hal itu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang lemah di bidang pelaporan keuangan. Hal yang sama diungkapkan oleh Bastari (2013) bahwa daerah yang mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian adalah 12,15 persen dari 524 pemda, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berdampak terhadap ketidakwajaran penyajian laporan keuangan dapat menjadi salah satu faktor terjadinya opini wajar tanpa pengecualian.

Fenomena yang diungkapkan diatas didukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi pelaporan keuangan. Salah satunya adalah penelitian dilakukan oleh Rahayuni (2013) yang mengatakan bahwa budaya organisasi mempempengaruhi pelaporan keuangan, hal tersebut dapat dilihat dari pengaruhnya terhadap kinerja organisasi. Selanjutnya dalam penelitan yang dilakukan oleh Solas dan Ayhan (2008) yang menyebutkan bahwa di negara China terdapat kriteria yang mengklaim akuntan di China telah dibentuk bersama-sama oleh faktor budaya, ekonomi dan politik di abad terakhir.


(2)

BAB V PENUTUP 77

Berdasarkan fenomena dan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, maka peneliti ingin mengetahui besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan. Besaran pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan yang diperoleh adalah termasuk kedalam kategori pengaruh yang positif yaitu sebesar 86,9%. Sedangkan 13,1% yang mempengaruhi pelaporan keuangan berasal dari faktor lain seperti aktivitas bisnis perusahaan dan sistem akuntansinya (Palepu dan Healy, 2013:6).

Sehingga penelitian ini menjawab fenomena yang terjadi bahwa pelaporan keuangan dipengaruhi berbagai faktor, akan tetapi faktor yang berpengaruh besar terhadap pelapoan keuangan terdapat pada sumber daya manusia. Selanjutnya budaya organisasi yang terdapat didalam suatu organisasi akan mempengaruhi sumber daya manusia dalam melakukan pelaporan keuangan. Sehingga budaya organisasi memiliki pengaruh positif bagi pelaporan keuangan.

5.2 Saran

Saran yang dapat diajukan oleh peneliti terhadap bagian pelaporan keuangan puskesmas dan penelitian selanjutnya, berdasarkan hasil yang diperoleh oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pelaporan Keuangan Puskesmas

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu sebesar 86,9% maka sebaiknya puskesmas mempertahankan budaya organisasi yang telah mereka terapkan.


(3)

BAB V PENUTUP 78

2. Penelitian Selanjutnya

Saran bagi penelitian selanjutnya adalah diharapkan penelitian selanjutnya dapat menambah variabel yang dapat mempengaruhi pelaporan keuangan yaitu teknologi informasi, struktur organisasi, sistem informasi dan kualitas SDM. Penelitian selanjutnya diharapkan juga menambah sample dan populasi yang digunakan dalam penelitian selanjutnya.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sulitnya akses dalam menjangkau responden, masih terdapat beberapa responden yang tidak serius dalam memberikan tanggapan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Harry. A. 2015. BPK: LKPP 2014 raih opini Wajar Dengan Pengecualian. Antara News, 4 Juni 2015.

Bastari, Iman. 2013. Audit Internal Berperan Tingkatkan Kualitas LKPD. OTDA News, 6 Maret 2013.

Broihahn, A. M., T. R. Robinson, E. Henry, W. L. Pirie. 2015. International Financial

Statement Analysis Workbook. Institute Investment Series.

Churchill, G. A. 2005. Dasar Dasar Riset Pemasaran Edisi 4 Jilid 2. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Davis, Keith dan Newstrom W, John. 1993. Perilaku Dalam Organisasi. Edisi Tujuh. Jakarta: Erlangga.

Deleuze, G dan F. Guattari. 1994. What Is Philosophy?. Colombia University Press: New York Chichester, West Sussex.

Elliot B. dan J. Elliot. 2008. Financial Accounting And Reporting 12th Edition. Pearson Education Limited.

Efendi F dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek Dalam

Keperawatan. Penerbit Salemba Medika: Jakarta.

Gibson, C. H. 2008. Financial Reporting and Analysis Eleventh Edition. South-Western College Pub.

Greenberg J. 2011, Behaviour in Organizations, 10th edition. Pearson Education Limited, Essex: England.

Griffin, R., W. 2004. Manajemen, Edisi 7, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Hanpuwadal, N. dan P. Ussahawanitchakit. Accounting Practice Effectiveness and Financial

Performance of Thai Listed Firms: Mediating Effect of Decision Making Efficiency for Tax Management, Competent Resource Allocation, and Strategic Planning Success. European Jounal of Management. Vol. 10, Issue 1, January 2010.

Hartono. 2013. Metodologi Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing.

Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Hellriegel dan Slocum. 2011. Organizational Behavior 13th edition. South-Western Cengage Learning: USA.

Hill, M. 2005. Organizational Behavior 3rd Edition. McGraw Hill Companies, Inc: New York.

Ivancevich, J. M., R. Konopaske, M. T. Matteson. 2005. Organizational Behavior And


(5)

Keyton, J. 2005. Communication and Organizational Culture: A Key to Understanding Work

Experiences. Sage Publications.

Kieso, D. E., J. J. Weygandt, T. D. Warfield. 2011. Intermediate Accounting Volume 1. John Wiley & Sons, Inc.

Kuncoro, Midrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kumolo, Tjahjo. 2015. Laporan Keuangan daerah Masih Lemah. Kendari Pos, 10 Juni 2015. Lunenburg, F. C. dan Ornstein, A. C. 2008. Educational Administration: Concepts and

Practices. Thompson Higher Education: USA

Luthans, Fred. 1992. Organizational Behavior. McGraw-Hill Companies, Inc.

Maynard, Jennifer. 2013. Financial Accounting, Reporting, and Analysis. Oxford University. McShane, S. L. dan Glinow, M. A. V. 2005. Organizational Behavior. McGraw-Hill Book

Co-Singapore.

Murthy dan Bhojanna. 2009. Business Research Methods. Anurag Jain: New Delhi.

Nasrul, Effendy. 1997. Dasar Dasar Keperawatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Nawari. 2010. Analisis Regresi. PT Elex Media Computindo: Jakarta.

Newstrom, J. W. dan Davis, K. 1993. Organizational Behavior: Human Behavior At Work. McGraw-Hill Companies, Inc.

Noravesh I, Z. D. Dilami, M. S. Bazaz. 2007. The impact of culture on accounting: does

Gray's model apply to Iran?, 2007, Review of Accounting and Finance, Vol. 6 Iss: 3, pp.254 272. Publisher Emerald Group Publishing Limited

Palepu, K. G. dan P. M. Healy. 2013. Business Analysis & Valuation Using Financial

Statement. South-Western, Cengage Learning.

Pfister, Jan A. Managing Organizational Culture for Effective Internal Control. Springer Dordrecht Heidelberg London New York

Pradana, Bernadus. D. 2015. Laporan Keuangan SBD Dapat Opini WDP. Vnews, 16 September 2015.

Rahayuni. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Akuntabilitas

Publik Terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Grobogan).

Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan. Robinson, T., R., Henry, E., Pirie, W. L., Broihahn, M. A., Cope, A. T. 2015. International

Financial Statement Analysis, Third Edition. CFA Institute Investment Series.


(6)

Salter, S.B. dan F. Niswander. 1994. Cultural Influence On The Development Of Accounting

Systems Internationally: A Test Of Gray's [1988] Theory

Sari, E. N. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Penerapan Akuntansi Sektor

Publik Serta Dampaknya Terhadap Good Governance. Jurnal Riset Akuntansi dan

Bisnis. Vol. 13, No. 1, Maret 2013.

Schein, E. H. 1992. Organizational Culture and Leadership 2nd Edition. Josseu-Bass Publishers: San Fransisco.

Schneider, Benjamin dan K. M. Barbera. 2014. The Oxford Handbook of Organizational

Climate and Culture. Oxford Library of Psychology.

Schultz, M. (1994). On Studying Organizational Cultures. Diagnosis and Understanding. Berlin, Walter de Gruyter.

Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business: A Skill Building Approach. John Wiley & Sons, Inc.

Siagian, D., dan Sugiarto, 2006, Metode Statistika, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat. PT Elex Media Computindo: Jakarta.

Sinha, J. B. (2008). Culture and organizational behaviour. New Delhi: SAGE Publications India Pvt Ltd.

Stice, E. K., Stice, J. M. Diamond,. 2001. Financial Accounting, Reporting and Analysis. South-Western College Pub.

Solas, C dan Ayhan S. 2008. The Historical Evolution Of Accounting In China (Novissima

Sinica): Effects Of Culture (2nd Part).

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wiley. 2015. Wiley Study Guide for 2015 Level II CFA Exam Volume 1. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.