STRATEGI TINDAK TUTUR MOTIVATOR MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV.

(1)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………..i

KATA PENGANTAR ………...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ………iii

DAFTAR ISI ……….iv

BAB 1 PENDAHULUAN ……….1

1.1 Latar Belakang ……….1

1.2 Masalah Penelitian ………...6

1.2.1 Identifikasi Masalah ………6

1.2.2 Batasan Masalah ………..6

1.2.3 Rumusan Masalah ………7

1.2.4 Tujuan Penelitian ……….7

1.2.5 Manfaat Penelitian ………...8

1.2.6 Definisi Operasional ………9

BAB 2 IHWAL STRATEGI TINDAK TUTUR MOTIVASI DAN MOTIVATOR ………...10

2.1 Pengantar Pragmatik ……….10

2.2 Tindak Tutur (Speech Act) ………...12

2.2.1 Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung ………...14

2.2.2 Tindak Tutur Literal dan Tindak Tutur Tidak Literal ………...16

2.2.3 Interseksi Jenis Tindak Tutur ………16

2.2.4 Jenis dan Bentuk Tindak Tutur ……….19

2.3 Prinsip Kerja Sama ………...20

2.3.1 Maksim Kuantitas ………...20

2.3.2 Maksim Kualitas ………...21


(2)

iv

2.5 Motivasi ………...25

2.5.1 Pengertian Motivasi ………..25

2.5.2 Teori Abraham H. Maslow ………...26

2.5.3 Jenis dan Sifat Motivasi ………...28

2.5.4 Bentuk motivasi ………...29

2.5.5 Fungsi Motivasi ………30

2.6 Motivator ……….31

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ………...34

3.1 Metode Penelitian ……….34

3.2Sumber Data dan Korpus ………...34

3.2.1 Sumber Data ………....34

3.2.2 Korpus ……….34

3.3Teknik Penelitian ………35

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ………..35

3.3.2 Teknik Pengolahan Data ……….35

3.4 Instrumen Penelitian ………..45

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………....53

4.1 Deskripsi Data ………53

4.2 Analisis Angket ……….90

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ………..91

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ………95

5.1 Simpulan ……….95

5.2 Saran ………...96

DAFTAR PUSTAKA ………...97

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Transkripsi Data………99

2. Tabel Rekapitulasi……….122

3. Angket………...124

4. Coding Form………...………..164


(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dengan berbagai kegiatan dan profesi baik dibidang politik, wirausaha, instansi pemerintah, pendidikan, dan sebagainya yang melelahkan fisik maupun pikiran. Dalam menjalankan aktivitasnya suatu saat manusia akan mengalami kejenuhan, sehingga membutuhkan motivasi untuk membangkitkan kembali semangat aktivitasnya.

Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya. Abin Syamsuddin Makmun (2003) mengemukakan bahwa untuk memahami motivasi individu dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya: (1) durasi kegiatan; (2) frekuensi kegiatan; (3) persistensi pada kegiatan; (4) ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan; (5) pengorbanan untuk mencapai tujuan; (6) tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan; (7) tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan; (8) arah sikap terhadap sasaran kegiatan.


(4)

2

daya penetrasi yang sangat kuat terhadap kehidupan manusia, sehingga televisi mampu mengubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang dalam rentang waktu yang relatif singkat (Suprapti Widarto, 1994 : 7). Siaran televisi juga memiliki potensi untuk mempengaruhi sikap, pandangan, gaya hidup, orientasi, dan motivasi (Fahmi Alatas, 1994 : 7). Oleh karena itu stasiun televisi Metro TV menyajikan acara motivasi bernama Golden Ways dengan seorang motivator bernama Mario Teguh.

Memberikan motivasi yang dilakukan oleh motivator melalui media lisan merupakan salah satu bentuk tindak tutur (speech act) yang termasuk retorika interpersonal. Ada dua jenis retorika, yaitu retorika interpersonal (interpersonal rhetoric) atau pemakaian bahasa dalam komunikasi lisan dan retorik tekstual (textual rhetoric). Menurut Halliday, retorika memusatkan diri pada situasi ujar yang berorientasi tujuan dalam pemakaian bahasa, dengan tujuan menghasilkan suatu efek tertentu pada pikiran (mind) petutur.

Kita ketemu lagi dalam program Don’t worry be happy, jangan khawatir bergembiralah, karena kita tidak mungkin bisa bergembira apabila kita berada di dalam perasaan khawatir. Nah kita bicarakan dulu mengapa kita khawatir? Kita khawatir apabila keharusan-keharusan kita, kita lihat lebih besar daripada kemampuan kita. Orang-orang yang melihat kemampuannya lebih besar daripada keharusannya, dia bisa tidur damai, berbicara lantang, tertawa lepas. Lalu mengapa ada orang yang membiarkan dirinya menjadi tidak mampu menghadapi keharusan-keharusannya, ini kuncinya, orang menjadi lemah, apabila perubahan diluar menjadi lebih besar daripada perubahan dalam dirinya sendiri, itu sebabnya kita harus berupaya mengenal apa yang terjadi di luar, lalu kita berevolusi menjadi lebih cepat mencapai kelas-kelas yang lebih kuat daripada yang dicapai di luar, itu!

Strategi tindak tutur yang digunakan Mario Teguh sebagai motivator memiliki kekhasan, hal ini terlihat dari tuturannya yang mengandung implikatur, pertanyaan


(5)

penonton dijawab dengan tuturan tidak langsung yang dimungkinkan untuk tidak memberikan kesan menggurui agar fungsi motivasi dapat tercapai. Hal ini dilakukan karena faktor sosial, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan usia serta faktor situasional yang mencakup siapa bicara, dengan bahasa apa, kepada siapa, di mana, dan masalah apa yang dibicarakan.(Fishman dan Suwito dalam Wahyu Wibowo, 2003 : 5-6)

Pakar linguistik Dell Hymes mengatakan bahwa syarat suatu peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen yaitu setting and scene, setting berkenaan dengan waktu dan tempat tuturan berlangsung sedangkan scene mengacu pada situasi tempat dan waktu. Participant merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa tutur diantaranya pembicara dan pendengar. Ends mengacu pada maksud dan tujuan penuturan seperti peristiwa tuturan dalam penelitian ini, tuturan Mario Teguh tersebut tentu saja memiliki maksud dan tujuan tertentu, dengan tema dan tuturan yang berbeda pada setiap edisi. Act secuence mengacu pada bentuk tuturan dan isi tuturan.

Key mengacu pada nada, cara dan semangat penyampaian. Instrumentalies

merupakan jalur bahasa yang digunakan seperti jalur lisan, tertulis, dan telepon. Norm of interaction and interpretation mengacu pada norma atau tuturan dalam berinteraksi, dan yang terakhir yaitu Genre yang mengacu pada jenis bentuk penyampaian seperti narasi, puisi, pepatah, do’a dan sebagainya yang dalam tuturan


(6)

4

Setiap orang memiliki masalah, tetapi ada orang yang menyikapinya sebagai

strating point. Masalah sebetulnya tanda untuk kita memulai kebiasaan baru karena apabila kebiasaan kita dimasa lalu tepat, kita tidak akan masuk dalam kesulitan ini, kalau kita ikhlas menerima itu, maka setiap kesulitan itu perintah untuk menyegerakan kebaikan.

Tindak tutur motivator tersebut membuat peneliti tertarik untuk meneliti strategi tindak tutur Mario Teguh selaku motivator dalam acara Golden Ways. Tindak tutur motivator merupakan hal penting dalam berbahasa karena tuturan motivator dapat memberikan dorongan, mengurangi kelelahan, mengurangi kejemuan, membangkitkan semangat belajar, persepsi, kepribadian, efektifitas kepemimpinan, perubahan pola pikir sehingga dapat merubah sikap ke arah yang lebih baik.

Motivasi yang diberikan untuk mempengaruhi penonton dalam memandang suatu permasalahan dan cara penyelesaiannya serta mendorong penonton bertindak seperti yang diharapkan motivator dengan materi bahasa, ulasan, dan strategi bertutur. Dalam acara Golden Ways, Motivator dalam memberikan motivasinya dengan cara berdialog antara penonton dengan motivator. Dialog dalam hal ini diartikan sebagai percakapan dua belah pihak yaitu pihak pembicara dan pendengar yang menurut kesempatannya dapat berganti fungsi secara bergiliran. Artinya, pada kesempatan pertama pihak A berperan sebagai pembicara sedangkan pada kesempatan berikutnya pihak B yang berbicara dalam percakapan tersebut. Dengan demikian, orang yang terlibat dalam suatu percakapan bisa lebih dari dua orang (Syamsudin, 1997 : 93)

Memberikan motivasi secara lisan merupakan aktivitas manusia dengan bahasanya terwujud dalam kegiatan berkomunikasi oleh karena itu memberikan motivasi berkaitan dengan menggunakan pendapat, mengemukakan gagasan, cara


(7)

memandang, dan cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya.

Kajian penelitian ini adalah mengungkapkan strategi tindak tutur ditinjau dari teori Searle yaitu tindak tutur (lokusi, ilokusi, perlokusi), jenis dan bentuk tindak tutur, teori Leech dan Blum-Kulka yaitu jenis-jenis tindak tutur/ interseksi tindak tutur, dan teori Grice tentang prinsip kerja sama dan implikatur.

Penelitian strategi tindak tutur telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya tapi untuk kajian strategi tindak tutur yang berhubungan dengan acara talk show

motivasi di televisi belum peneliti temukan. Oleh karena itu peneliti akan mencoba menelaah tuturan Mario Teguh yang mengandung strategi tindak tutur dalam memberikan motivasi.


(8)

6

1.2Masalah Penelitian

1.2.1 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1) Setiap edisi acara Golden Ways memiliki tema yang berbeda dan sebagian besar tema menggunakan Bahasa Inggris.

2) Kata “salam super” selalu dituturkan Mario Teguh ketika menyapa penonton pada awal acara dan kata “sahabat Indonesia yang super” pada saat akan menjawab pertanyaan penonton.

3) Beragam strategi tindak tutur digunakan oleh Mario Teguh dalam acara

Golden Ways.

4) Tuturan Mario Teguh yang diungkapkan dengan beragam strategi tindak tutur mengimplikasikan sesuatu.

5) Tuturan Mario Teguh dalam menjawab pertanyaan terkadang tidak relevan dengan maksud pertanyaan penonton.

6) Penutur menggunakan strategi tindak tutur untuk menginformasikan sesuatu dengan tujuan mempengaruhi pola pikir lawan tutur sehingga melakukan apa yang dituturkan penutur.

1.2.2 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada masalah strategi tindak tutur Mario Teguh saat menjelaskan tema, menjawab pertanyaan penonton, dan menyimpulkan tema yang ditinjau dari teori Searle yaitu tindak tutur (lokusi, ilokusi, perlokusi), jenis dan bentuk tindak tutur, teori Leech dan Blum-Kulka yaitu jenis-jenis tindak tutur/


(9)

interseksi tindak tutur, dan teori Grice tentang prinsip kerja sama dan implikatur serta pengaruh tuturan Mario Teguh terhadap pola pikir penonton acara Golden Ways di Metro TV.

1.2.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Strategi tindak tutur apa yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV?

2. Bagaimana implikatur tuturan Mario Teguh terhadap pertanyaan penonton acara Golden Ways di Metro TV?

3. Apa pengaruh tindak tutur Mario Teguh terhadap pola pikir penonton setelah menonton acara Golden Ways di Metro TV?

1.2.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. menggambarkan strategi tindak tutur Mario Teguh dalam acara Golden Ways di Metro TV;

2. menemukan implikatur tuturan Mario Teguh terhadap pertanyaan penonton acara

Golden Ways di Metro TV;

3. untuk mengetahui pengaruh tindak tutur Mario Teguh terhadap pola pikir penonton setelah menonton acara Golden Ways di Metro TV.


(10)

8

1.2.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis pada bidang kebahasaan dan manfaat secara praktis pada bidang motivasi dan acara televisi.

a) Manfaat teoretis

Manfaat teoretis penelitian ini ialah:

1) memperkaya ilmu pengetahuan dan pemahaman Bahasa Indonesia; 2) menambah referensi penelitian di bidang kebahasaan khususnya ilmu

pragmatik yang berkaitan dengan strategi tindak tutur. b) Manfaat praktis

Manfaat praktis penelitian ini ialah:

1) menggambarkan fenomena bahasa yang digunakan motivator untuk memotivasi khalayak melalui media televisi.

2) memberikan contoh kepada motivator lain mengenai strategi tindak tutur saat memotivasi khalayak luas.

3) rating acara Golden Ways saat ini cukup baik di masyarakat, oleh karena itu stasiun televisi atau produser harus melihat apa yang diinginkan pasar saat ini agar mendapatkan respon yang baik dari penonton.


(11)

1.2.6 Definisi Operasional

1. Tindak tutur adalah cara yang digunakan Mario Teguh untuk menyampaikan motivasi secara lisan dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tema acara Golden Ways yang dapat memberikan motivasi kepada penonton.

2. Motivator yaitu orang yang memberikan motivasi dengan menggunakan bahasa lisan melalui acara Golden Ways di Metro TV dengan tujuan agar penonton melakukan sesuatu yang baik sesuai dengan yang dituturkannya. 3. Golden Ways adalah salah satu acara di Metro TV yang ditayangkan setiap hari

Minggu pada pukul 19.00 dan siaran ulangnya setiap hari Jumat pukul 13.30. Setiap edisi, acara ini memiliki tema yang berbeda. Di dalam studio penonton menyimak dan mengajukan pertanyaan pada Mario Teguh selaku motivator yang berkaitan dengan tema edisi tersebut.


(12)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif kualitatif karena penelitian ini mendeskripsikan strategi tindak tutur Mario Teguh dalam acara

Golden Ways di Metro TV. Peneliti menyebarkan angket untuk mengetahui respon penonton, dan pengaruh tuturan Mario Teguh terhadap pola pikir penonton acara tersebut.

1.2Sumber Data dan Korpus

1.2.1 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu rekaman tayangan acara Golden Ways di Metro TV setiap hari Minggu pada pukul 19.00 WIB pada edisi 15 Maret 2009, 29 Maret 2009, 5 April 2009, dan 10 Mei 2009. Data untuk angket berdasarkan respon penonton yang mengisi angket sebanyak dua puluh orang dewasa dengan jenis kelamin, usia, dan profesi yang berbeda serta tingkat pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.

1.2.2 Korpus

a) Korpus dalam penelitian ini adalah tuturan Mario Teguh ketika menjelaskan tema, menjawab pertanyaan, serta menyimpulkan tema pada edisi tersebut. b) Jawaban responden sesuai dengan angket yang telah tersedia.


(13)

3.3 Teknik Penelitian

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Data untuk penelitian ini diperoleh dari acara Golden Ways di Metro TV dengan langkah-langkah pengumpulan data yang meliputi:

1) merekam tayangan acara Golden Ways yang ditayangkan televisi pada saluran Metro TV dengan menggunakan tv tunner;

2) mentranskrip seluruh tuturan Mario Teguh dan pertanyaan penonton baik penonton di studio maupun yang bertanya melalui saluran telepon; dan

3) menyebarkan angket kepada penonton acara Golden Ways tentang pengaruh tuturan Mario Teguh terhadap pola pikir penonton acara tersebut.

3.3.2 Teknik Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul, kemudian diolah dengan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:

1) mengidentifikasi data dengan menandai tuturan Mario Teguh saat menjelaskan tema, menjawab pertanyaan penonton, dan menyimpulkan tema;

2) memasukkan hasil identifikasi ke dalam kartu data;


(14)

No. Kartu 001 Konteks

Pertanyaan: Pak Mario masalah ketegasan kadang-kadang jika terlalu tegas terhadap anak maupun terhadap teman kadang-kadang timbul kebencian kepada kita Pak, cara untuk menyelesaikan kebencian ini itu bagaimana Pak?

Data

Ini jawabannya, jangan terlalu, baik pun kalau terlalu, berhenti jadi baik, ya itu sebabnya keseimbangan itu perlu, itu sebabnya berulang kali kita diberitahu mengenai batas, Tuhan tidak menyukai orang yang melewati batas karena batas itu ada disegala sesuatu karena batas itu jadi tanda bagi orang baik, jadi penjara bagi orang tidak baik. Nah kalau begitu kalau kita sudah tahu terlalu hindari berlaku terlalu, itu saja.

Analisis

1. Data di atas termasuk tindak tutur ilokusi yang dimaksudkan untuk menasihati agar lawan tutur jangan melewati batas.

2. Termasuk tindak tutur langsung tidak literal karena untuk maksud menganjurkan jangan terlalu tegas Mario Teguh menggunakan kata-kata “jangan terlalu, baik pun kalau terlalu, berhenti jadi baik…”

3. Termasuk tindak tutur representatip (asertif) karena Mario Teguh mengemukakan bahwa “baik pun kalau terlalu, berhenti jadi baik…”

4. Terdapat pelanggaran maksim relevansi karena penonton bertanya mengenai “masalah ketegasan…” sedangkan Mario Teguh menjawab “ jangan terlalu, baik pun kalau terlalu…”

5. Data di atas mengandung implikatur.

Data di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena tuturan Mario Teguh tersebut selain untuk menginformasikan bahwa Tuhan tidak menyukai orang yang melewati batas juga untuk menasihati penonton agar jangan melewati batas walau bertujuan untuk kebaikan. Termasuk tindak tutur langsung tidak literal yang dimaksudkan untuk menganjurkan lawan tuturnya agar tidak bersikap terlalu tegas. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur representatip (asertif) karena Mario Teguh mengemukakan bahwa baik kalau terlalu tidak jadi baik dan Tuhan tidak menyukai


(15)

orang yang melewati batas. Jawaban Mario Teguh juga mengimplikasikan bahwa lawan tuturnya jangan bersikap terlalu tegas agar tidak dibenci oleh orang lain.

4) Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Data

Memasukkan hasil analisis di kartu data ke dalam tabel rekapitulasi hasil analisis data

No

Aspek No kartu

data Tindak tutur

interseksi Jenis tindak tutur

Jenis dan Bentuk tindak tutur

Prinsip

kerjasama implikatur

1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 001

jml %

Keterangan: a. Tindak Tutur


(16)

a. Interseksi Jenis Tindak Tutur

1) Tindak tutur langsung literal 2) Tindak tutur tidak langsung literal 3) Tindak tutur langsung tidak literal 4) Tindak tutur tidak langsung tidak literal

b. Jenis dan Bentuk Tindak Tutur

1) Representatip (Asertif)

2) Direktif

3) Komisif

4) Ekspresif

5) Deklaratif

c. Prinsip Kerja sama

1) Maksim kuantitas

2) Maksim kualitas

3) Maksim relevansi


(17)

5) Angket responden

Angket yang telah disebarkan kemudian dikumpulkan dan diklasifikasikan dalam tabel coding form untuk dianalisis. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan pengaruh tindak tutur Mario Teguh terhadap pola pikir penonton acara Golden Ways.

6) Menyimpulkan

Untuk tahap akhir, hasil dari analisis akan menghasilkan simpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.


(18)

CODING SHCEME

No Variabel-variabel Lokasi sel

1

Nomor responden 1-2

2 Jenis kelamin

a. laki-laki = 1

b. perempuan = 2

3 3 Usia a. 14-20 tahun = 1

b. 21-30 tahun = 2

c. 31-40 tahun = 3

4 4 Pendidikan a. SD = 1

b. SMP = 2

c. SMA = 3

d. PT = 4

5 5 Profesi a. pelajar = 1

b. mahasiswa = 2

c. karyawan = 3

d. wirausaha = 4

6 6 Pernah menonton acara Golden Ways di Metro TV a. ya = 1

b. tidak = 2

7 7 Berapa kali menonton acara Golden Ways a. setiap edisi = 1

b. dua minggu sekali = 2

c. satu bulan sekali = 3

d. kadang-kadang = 4

8 8 Mengerti dengan tuturan Mario Teguh saat memberikan motivasi pada acara Golden Ways a. ya = 1

b. tidak = 2

c. kadang-kadang = 3

9 9 Bentuk motivasi yang digunakan Mario Teguh a. teguran/ kritik = 1

b. amarah = 2

c. tantangan/ stimulus = 3

d. kepercayaan/ tanggung jawab = 4 e. materi = 5


(19)

10 Setuju dengan tuturan Mario Teguh saat memberikan motivasi

d. a. ya = 1 e. b. tidak = 2 f. c. kadang-kadang = 3

11

11 Tuturan Mario Teguh mengubah pemikiran Anda menjadi seperti yang dituturkannya

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

12

12 Anda memiliki masalah seperti masalah yang diungkapkan Mario Teguh

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

13

13 Dari tuturan Mario Teguh, Anda mendapatkan solusi mengenai masalah yang Anda hadapi

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

14

14 Apabila dari tuturan Mario teguh Anda menemukan solusi, Anda akan melakukan hal tersebut

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

15

15 Merasa bahwa tuturan yang terdapat pada data (angket) benar

a. ya = 1 b. tidak = 2

16

16 Terdorong untuk melakukan hal yang dianjurkan pada data (angket)

a. ya

b. tidak


(20)

CODING FORM

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


(21)

3.4Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Lembar Kartu Data

Tabel ini hasil dari identifikasi untuk mengetahui strategi tindak tutur Mario Teguh, sehingga dapat memudahkan dalam menganalisis data;

Acara : Golden Ways di Metro TV Motivator : Mario Teguh

Tema : Deciveness is a forceful love ( Ketegasan adalah Cinta yang Kuat) No. Kartu 001

Konteks

Pertanyaan: Pak Mario masalah ketegasan kadang-kadang jika terlalu tegas terhadap anak maupun terhadap teman kadang-kadang timbul kebencian kepada kita Pak, cara untuk menyelesaikan kebencian ini itu bagaimana Pak?

Data

Ini jawabannya, jangan terlalu, baik pun kalau terlalu, berhenti jadi baik, ya itu sebabnya keseimbangan itu perlu, itu sebabnya berulang kali kita diberitahu mengenai batas, Tuhan tidak menyukai orang yang melewati batas karena batas itu ada disegala sesuatu karena batas itu jadi tanda bagi orang baik, jadi penjara bagi orang tidak baik. Nah kalau begitu kalau kita sudah tahu terlalu hindari berlaku terlalu, itu saja.

Analisis

1. Data di atas termasuk tindak tutur ilokusi karena dimaksudkan untuk menasihati agar lawan tutur jangan melewati batas.

2. Termasuk tindak tutur langsung tidak literal karena untuk maksud menganjurkan jangan terlalu tegas Mario Teguh menggunakan kata-kata “jangan terlalu, baik pun kalau terlalu, berhenti jadi baik…”

3. Termasuk tindak tutur representatip (asertif) karena Mario Teguh mengemukakan bahwa “baik pun kalau terlalu, berhenti jadi baik…”


(22)

2) Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Data

Tabel ini digunakan untuk mengetahui persentase dari hasil analisis keseluruhan.

No

Aspek No kartu

data Tindak tutur

interseksi Jenis tindak tutur

Jenis dan Bentuk tindak tutur

Prinsip

kerjasama implikatur

1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1

jml %

Keterangan: a. Tindak Tutur

1) Tindak tutur lokusi 2) Tindak tutur ilokusi 3) Tindak tutur perlokusi

b. Interseksi Jenis Tindak Tutur

1) Tindak tutur langsung literal 2) Tindak tutur tidak langsung literal 3) Tindak tutur langsung tidak literal 4) Tindak tutur tidak langsung tidak literal


(23)

c. Jenis dan Bentuk Tindak Tutur

1) Asertif

2) Direktif

3) Komisif

4) Ekspresif

5) Deklaratif

d. Prinsip Kerja sama

1) Maksim kuantitas

2) Maksim kualitas

3) Maksim relevansi


(24)

3) Angket

4) Lembar Analisis angket yang berupa Coding Scheme

No Variabel-variabel Lokasi sel

1 Nomor responden 1-2

2 Jenis kelamin

a. laki-laki = 1

b. perempuan = 2

3 3 Usia a. 14-20 tahun = 1

b. 21-30 tahun = 2

c. 31-40 tahun = 3

d. 41-50 tahun = 4

4 4 Pendidikan a. SD = 1

b. SMP = 2

c. SMA = 3

d. PT = 4

5 5 Profesi a. pelajar = 1

b. mahasiswa = 2

c. karyawan = 3

d. wirausaha = 4

e. … = 5

6 6 Pernah menonton acara Golden Ways di Metro TV a. ya = 1

b. tidak = 2

7 7 Berapa kali menonton acara Golden Ways a. setiap edisi = 1

b. dua minggu sekali = 2

c. satu bulan sekali = 3

d. kadang-kadang = 4

e. … = 5

8 8 Mengerti dengan tuturan Mario Teguh saat memberikan motivasi pada acara Golden Ways a. ya = 1

b. tidak = 2

c. kadang-kadang = 3


(25)

9 Bentuk motivasi yang digunakan Mario Teguh a. teguran/ kritik = 1

b. amarah = 2 c. tantangan/ stimulus = 3 d. kepercayaan/ tanggung jawab = 4 e. materi = 5

10

10 Setuju dengan tuturan Mario Teguh saat memberikan motivasi

e. a. ya = 1 f. b. tidak = 2 g. c. kadang-kadang = 3

11

11 Tuturan Mario Teguh mengubah pemikiran Anda menjadi seperti yang dituturkannya

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

12

12 Anda memiliki masalah seperti masalah yang diungkapkan Mario Teguh

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

13

13 Dari tuturan Mario Teguh, Anda mendapatkan solusi mengenai masalah yang Anda hadapi

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

14

14 Apabila dari tuturan Mario teguh Anda menemukan solusi, Anda akan melakukan hal tersebut

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

15

15 Merasa bahwa tuturan yang terdapat pada data (angket) benar

c. ya = 1 d. tidak = 2

16

16 Terdorong untuk melakukan hal yang dianjurkan pada data (angket)


(26)

5) Lembar Analisis angket yang berupa Coding Form

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


(27)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Sehubungan dengan hasil analisis dan pembahasan, simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Strategi tindak tutur yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways

yaitu intensitas tindak tutur ilokusi yang paling banyak digunakan, kedua tindak tutur langsung literal, ketiga tindak tutur yang diawali tindak tutur representatip (asertif) dan diakhiri dengan tindak tutur direktif. Mario Teguh sering memberikan jawaban yang berlebihan (pelanggaran maksim kuantitas dan memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan penonton (pelanggaran maksim relevansi).

2. Mario Teguh sering menjawab pertanyaan penonton dengan jawaban yang tidak relevan, tetapi bila dicermati, jawaban Mario Teguh mengimplikasikan suatu jawaban yang berkaitan/berhubungan dengan pertanyaan penonton.

3. Berdasarkan analisis angket yang disebarkan kepada dua puluh responden, pengaruh tindak tutur Mario Teguh terhadap pola pikir penonton setelah menonton acara Golden Ways yaitu 65% responden menyatakan bahwa tuturan


(28)

5.2 Saran

Saran penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya dapat dikembangkan ke arah penganalisisan gaya bahasa karena dalam memberikan motivasi, Mario Teguh menggunakan kata-kata yang khas seperti pribahasa atau analisis realisasi prinsip kesantunan karena dalam tuturan Mario Teguh terdapat pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim prinsip kesantunan. 2) Untuk mengembangkan penelitian diharapkan dalam penelitian selanjutnya

peneliti lebih memvariasikan penelitiannya dengan memperbanyak edisi yang dikaji.


(1)

c. Jenis dan Bentuk Tindak Tutur 1) Asertif

2) Direktif 3) Komisif 4) Ekspresif 5) Deklaratif d. Prinsip Kerja sama

1) Maksim kuantitas 2) Maksim kualitas 3) Maksim relevansi 4) Maksim pelaksanaan


(2)

3) Angket

4) Lembar Analisis angket yang berupa Coding Scheme

No Variabel-variabel Lokasi sel

1 Nomor responden 1-2

2 Jenis kelamin

a. laki-laki = 1

b. perempuan = 2

3 3 Usia a. 14-20 tahun = 1

b. 21-30 tahun = 2

c. 31-40 tahun = 3

d. 41-50 tahun = 4

4 4 Pendidikan a. SD = 1

b. SMP = 2

c. SMA = 3

d. PT = 4

5 5 Profesi a. pelajar = 1

b. mahasiswa = 2

c. karyawan = 3

d. wirausaha = 4

e. … = 5

6 6 Pernah menonton acara Golden Ways di Metro TV a. ya = 1

b. tidak = 2

7 7 Berapa kali menonton acara Golden Ways a. setiap edisi = 1

b. dua minggu sekali = 2

c. satu bulan sekali = 3

d. kadang-kadang = 4

e. … = 5

8 8 Mengerti dengan tuturan Mario Teguh saat memberikan motivasi pada acara Golden Ways a. ya = 1

b. tidak = 2

c. kadang-kadang = 3


(3)

9 Bentuk motivasi yang digunakan Mario Teguh a. teguran/ kritik = 1

b. amarah = 2 c. tantangan/ stimulus = 3 d. kepercayaan/ tanggung jawab = 4 e. materi = 5

10

10 Setuju dengan tuturan Mario Teguh saat memberikan motivasi

e. a. ya = 1 f. b. tidak = 2 g. c. kadang-kadang = 3

11

11 Tuturan Mario Teguh mengubah pemikiran Anda menjadi seperti yang dituturkannya

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

12

12 Anda memiliki masalah seperti masalah yang diungkapkan Mario Teguh

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

13

13 Dari tuturan Mario Teguh, Anda mendapatkan solusi mengenai masalah yang Anda hadapi

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

14

14 Apabila dari tuturan Mario teguh Anda menemukan solusi, Anda akan melakukan hal tersebut

a. ya = 1 b. tidak = 2 c. kadang-kadang = 3

15

15 Merasa bahwa tuturan yang terdapat pada data (angket) benar

c. ya = 1 d. tidak = 2

16 16 Terdorong untuk melakukan hal yang dianjurkan pada

data (angket) c. ya d. tidak


(4)

5) Lembar Analisis angket yang berupa Coding Form

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


(5)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Sehubungan dengan hasil analisis dan pembahasan, simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Strategi tindak tutur yang digunakan Mario Teguh dalam acara Golden Ways yaitu intensitas tindak tutur ilokusi yang paling banyak digunakan, kedua tindak tutur langsung literal, ketiga tindak tutur yang diawali tindak tutur representatip (asertif) dan diakhiri dengan tindak tutur direktif. Mario Teguh sering memberikan jawaban yang berlebihan (pelanggaran maksim kuantitas dan memberikan jawaban yang tidak relevan dengan pertanyaan penonton (pelanggaran maksim relevansi).

2. Mario Teguh sering menjawab pertanyaan penonton dengan jawaban yang tidak relevan, tetapi bila dicermati, jawaban Mario Teguh mengimplikasikan suatu jawaban yang berkaitan/berhubungan dengan pertanyaan penonton.

3. Berdasarkan analisis angket yang disebarkan kepada dua puluh responden, pengaruh tindak tutur Mario Teguh terhadap pola pikir penonton setelah menonton acara Golden Ways yaitu 65% responden menyatakan bahwa tuturan Mario Teguh kadang-kadang mengubah pemikiran, 20% tidak mengubah pemikiran, dan 15% menyatakan mengubah pemikiran.


(6)

5.2 Saran

Saran penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya dapat dikembangkan ke arah penganalisisan gaya bahasa karena dalam memberikan motivasi, Mario Teguh menggunakan kata-kata yang khas seperti pribahasa atau analisis realisasi prinsip kesantunan karena dalam tuturan Mario Teguh terdapat pematuhan dan pelanggaran maksim-maksim prinsip kesantunan. 2) Untuk mengembangkan penelitian diharapkan dalam penelitian selanjutnya

peneliti lebih memvariasikan penelitiannya dengan memperbanyak edisi yang dikaji.