TINJAUAN YURIDIS PRAKTIK CROSS BORDER ACQUISITION TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL DAN UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS.

TINJAUAN YURIDIS PRAKTIK CROSS BORDER ACQUISITION
TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DIKAITKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG PENANAMAN MODAL DAN UNDANG-UNDANG
PERSEROAN TERBATAS
ABSTRAK
Maynard Sinaga
110110090241
Akuisisi adalah setiap perbuatan hukum untuk mengambilalih seluruh atau
sebagian besar saham dan/atau aset perusahaan lain. Motif dilakukannya akuisisi
yang utama yaitu untuk meningkatkan kekuatan perusahaan agar dapat bersaing di
dunia usaha. Kegiatan akuisisi ini tidak hanya terjadi antara perusahaan nasional
saja, akan tetapi kegiatan ini terjadi antara perusahaan di berbagai negara atau
akuisisi lintas batas negara (atau yang dalam terminologi dikenal dengan praktik
cross border acquisition). Hal ini terjadi karena suatu kebutuhan dalam era
globalisasi untuk mengembangkan perusahaan tersebut dalam ranah internasional
Namun seiring Berjalannya waktu, praktik cross border acquisition ini membawa
kerugian bagi negara yang menjadi tujuan akuisisi karena aset-aset negara (SDA)
dapat di ambilalih pengendaliannya oleh pihak asing. Disamping itu, dalam proses
akuisisi,terjadi pembelian saham yang dalam praktiknya dapat merugikan
pemegang saham minoritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana Undang-Undang Penanaman Modal dan Undang-Undang Perseroan

Terbatas mengatur mengenai praktik cross border acquisition dan melihat
bagaimana perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dalam praktiknya.
Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis normatif
yaitu dengan menganalisis aturan hukum tertulis seperti Undang-Undang
Penanaman Modal dan Undang-Undang Perseroan Terbatas serta aturan yang
berkaitan dengan praktik akuisisi. Spesifikasi penelitian yang digunakan berupa
deskriptif analitis yaitu dengan menggambarkan, menelaah yang berhubungan
dengan permasalahan kemudian dianalisis. Teknik pengumpulan yang dilakukan
melalui penelaahan terhadap bahan hukum primer, sekunder, kemudian dianalisis
secara yuridis kualitatif untuk mendapatkan hasil penelitian yang dimaksud
dengan mengkaji data berdasarkan aspek hukum tanpa menggunakan data
statistik.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaturan
mengenai praktik cross border acquisition namun pengaturan ini tidak fokus
dalam memberikan perlindungan terhadap aset-aset negara dan aturan ini tidak
memberikan perlindungan yang nyata bagi pemegang saham minoritas sehingga
diperlukan aturan yang dapat memberikan perlindungan secara efektif terkait
praktik ini.

iv


JURIDICAL REVIEW PRACTICES OF CROSS BORDER ACQUISITION
AGAINST MINORITY SHAREHOLDERS ASSOCIATED WITH
FOREIGN INVESTMENT LAW AND LIMITED LIABILITY COMPANY
LAW
ABSTRACT
Maynard Sinaga
110110090241
The acquisition is any act of law for taking all or part of the shares and/or
assets of another company. The motive he did major acquisitions to boost the
company's strengths in order to compete in the business world. Not only does this
acquisition activity occurs between national companies, but these activities are
going on between companies in different countries or cross border acquisition (or
in the terminology referred to the practice of cross border acquisition). This
happens because of a necessity in the era of globalization to develop the company
in the international sphere, but as time went on, the practice of cross border
acquisition brings harm to the country to which it was due to the acquisition of
State assets (SDAs) can at his ambilalih by foreign parties. In addition, in the
process of acquisition, the purchase of shares occurring in practice can be
detrimental to the minority shareholders. The purpose of this research is to know

how far foreign investment law and limited liability company law regulating the
practice of cross border acquisition and see how protection against minority
shareholders in practice.
This thesis uses the juridical normative approach which analyzes a written
rule of law, such as foreign invesment law and limited liability company law and
the rules relating to the practice of acquisition. The specifications used are
descrip[tive research analytical namely by describing, reviewing the related
problems and then analyzed. The collection technique is done through the study of
primary law, secondary materials, then analyzed the juridical basis of the
qualitative research to get results is by examining the data based on the legal
aspects without the use of statistical data.
Based on the results of the analysis it can be concluded that there are
setting on the practice of cross border acquisition but this arrangement did not
focus in providing protection against State assets and this rule does not provide
any real protection for minority shareholders so that the necessary rules that can
effectively provide protection regarding this practice.

v


Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

6 141 96

Tinjauan Yuridis Sinkronisasi Undang-Undang Kehutanan dengan Undang-Undang Pokok Agraria Dikaitkan dengan Undang-undang Penataan Ruang Serta Akibat Hukumnya

25 229 110

Tinjauan Yuridis Joint Venture Agreement Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Dan Dikaitkan Dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

2 57 158

Tinjauan Yuridis Pembubaran Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

1 54 141

Tinjauan Yuridis Tentang Rapat Umum Pemegang Saham Melalui Video Konferensi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 69 136

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Praktik Backdoor Listing Melalui Akuisisi Dan Merger Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Dan Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 1 12

TINJAUAN YURIDIS PENGANGKATAN DIREKSI TANPA MELALUI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

1 1 1

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM PEMBAGIAN DIVIDEN BERDASARKAN KEPUTUSAN RUPS DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

0 0 1

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

KEDUDUKAN HUKUM PRAKTIK VIRTUAL OFFICE DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS.

0 0 2