Analisis persepsi siswa terhadap tingkat pemahaman guru ekonomi SMA mengenai pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) : studi kasus siswa SMA se-Kecamatan Mlati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN
GURU EKONOMI SMA MENGENAI PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL)
Studi Kasus : Siswa SMA se-Kecamatan Mlati
Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa
terhadap tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai pendekatan CTL.
Penelitian ini dilaksanakan pada 5 SMA di Kecamatan Mlati, Sleman,
Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah 449 siswa SMA tahun ajaran
2012/2013 di Kecamatan Mlati dengan sampel sebanyak 100 siswa. Teknik
pengambilan sampel adalah Proportionate Stratified Sampling dan Accidental
Sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Analisis Tendensi Sentral dan Standar PAP
Tipe II yang dipilih yaitu 66% (terkategori baik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap tingkat

pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai pendekatan CTL yaitu terkategori
baik dengan mean sebesar 82,85, median sebesar 83,50, modus sebesar 90,
deviasi standar sebesar 11,037, dan Standar PAP Tipe II yang dipilih (66%)
sebesar 79.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE
UNDERSTANDING LEVEL OF ECONOMICS’ TEACHERS OF SENIOR
HIGH SCHOOL RELATED TO CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) APPROACH
A Case Study : Students of Senior High Schools in Mlati Subdistrict
Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The aim of this study is to know students’ perception towards the

understanding level of Economics’ Teachers of Senior High School related to
CTL approach.
This study was conducted at 5 Senior High Schools in Mlati Subdistrict,
Sleman, Yogyakarta. The population were 449 students of Senior High Schools of
2012/2013 batch. The samples were 100 students. Techniques of taking samples
were Proportionate Stratified of Sampling and Accidental Sampling. Data
collected by using questionnaire. Techniques of analysing the data were Central
Mainstream Analysis and Standard of PAP of Type II selected by 66% (good
category).
The result indicates that students’ perception towards the understanding
level of Economics’ Teachers of Senior High School related to CTL approach is
good by mean is equal to 82,85, median is equal to 83,50, mode is equal to 90,
standard deviation is equal to 11,037, and Standard of selected PAP Type II
(66%) is equal to 79.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP TINGKAT

PEMAHAMAN GURU EKONOMI SMA MENGENAI
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL)
Studi Kasus : Siswa SMA se-Kecamatan Mlati
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
MARIA EUPRAXIA MARISA DWI INDRASARI
NIM : 081334010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN GURU EKONOMI SMA MENGENAI
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL)
Studi Kasus : Siswa SMA se-Kecamatan Mlati
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :
MARIA EUPRAXIA MARISA DWI INDRASARI
NIM : 081334010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN


Kupersembahkan karya ini untuk :
Allah Bapa Di Surga
Tuhan Yesus sebagai penopang hidupku
Bunda Maria sebagai penghiburku
Santa Eupraxia yang selalu menemaniku
Babe dan Mamaku tersayang yang selalu mendukungku, dan memberiku
semangat serta kekuatan dalam setiap doa untuk keberhasilanku
Nenekzku (Maria Anna Bella Melisa Indrasari) yang selalu memberiku saran
Adik-adikku (Paulus Alexander Eldwin Pradana dan Agnes Nancy Patricia
Pradana) yang selalu memberikan keceriaan dalam hari-hariku
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Teman-temanku terkasih (Fransiska Dias Ariani, Maria Agatha Utami Drajad,
Novita Sari, Nurul Kurnianingsih, Maria Kurniasari, Septiyanti, Esterina
Widyaningrum, dkk) yang selalu kurepotkan dan selalu membatuku dari awal
hingga akhir
My Oppa (Kwon Ji Yong) yang selalu membahagiakanku dalam setiap
penampilannya… Saranghae Oppa!!

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Selalu ada 1001 alasan untuk menyerah, namun orang yang berhasil
adalah orang yang memutuskan untuk tidak menyerah. Dia selalu bisa
menemukan sebuah alasan untuk tidak menyerah.”
(NN)

“Untuk berhasil, keinginan Anda untuk sukses harus lebih
besar daripada rasa takut akan gagal”
(Filipi 4:13)

“Jatuh-bangun adalah hal yang manusiawi, asalkan kita berjuang dan
berusaha di dalam Tuhan”
(2 Korintus 10:3)

“Harapan adalah kebutuhan dalam setiap kondisi”
(Samuel Johnson)


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa sripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Maret 2013
Penulis

Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari

Nomor Mahasiswa

: 081334010

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Analisis Persepsi Siswa Terhadap Tingkat Pemahaman Guru Ekonomi SMA
Mengenai Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Studi Kasus:
Siswa SMA se-Kecamatan Mlati.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 21 Maret 2013
Yang menyatakan

Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN
GURU EKONOMI SMA MENGENAI PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL)
Studi Kasus : Siswa SMA se-Kecamatan Mlati
Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari

Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa
terhadap tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai pendekatan CTL.
Penelitian ini dilaksanakan pada 5 SMA di Kecamatan Mlati, Sleman,
Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah 449 siswa SMA tahun ajaran
2012/2013 di Kecamatan Mlati dengan sampel sebanyak 100 siswa. Teknik
pengambilan sampel adalah Proportionate Stratified Sampling dan Accidental
Sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Analisis Tendensi Sentral dan Standar PAP
Tipe II yang dipilih yaitu 66% (terkategori baik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap tingkat
pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai pendekatan CTL yaitu terkategori
baik dengan mean sebesar 82,85, median sebesar 83,50, modus sebesar 90,
deviasi standar sebesar 11,037, dan Standar PAP Tipe II yang dipilih (66%)
sebesar 79.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE
UNDERSTANDING LEVEL OF ECONOMICS’ TEACHERS OF SENIOR
HIGH SCHOOL RELATED TO CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) APPROACH
A Case Study : Students of Senior High Schools in Mlati Subdistrict
Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The aim of this study is to know students’ perception towards the
understanding level of Economics’ Teachers of Senior High School related to
CTL approach.
This study was conducted at 5 Senior High Schools in Mlati Subdistrict,
Sleman, Yogyakarta. The population were 449 students of Senior High Schools of
2012/2013 batch. The samples were 100 students. Techniques of taking samples
were Proportionate Stratified of Sampling and Accidental Sampling. Data
collected by using questionnaire. Techniques of analysing the data were Central
Mainstream Analysis and Standard of PAP of Type II selected by 66% (good
category).
The result indicates that students’ perception towards the understanding
level of Economics’ Teachers of Senior High School related to CTL approach is
good by mean is equal to 82,85, median is equal to 83,50, mode is equal to 90,
standard deviation is equal to 11,037, and Standard of selected PAP Type II
(66%) is equal to 79.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Persepsi Siswa
Terhadap Tingkat Pemahaman Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL). Studi Kasus: Siswa SMA seKecamatan Mlati”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat diselesaikan tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis
menghaturkan terimakasih kepada :
1.

Bapak Drs. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc., selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma.

2.

Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.

4.

Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta
masukan berupa kritikan dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

5.

Bupati Sleman beserta jajaran dan stafnya yang telah memberikan ijin
untuk melaksanakan penelitian di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

6.

SMA N 1 Mlati atas kesediaannya menerima penulis untuk melakukan
penelitian. Kepala Sekolah SMA N 1 Mlati, Bapak Drs. Samsudin, atas
ijin yang diberikan untuk melaksanakan penelitian di sekolah. Bapak

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Suryatno, S.Pd. dan Bapak Agustinus Ari Susatya, S.Pd., atas kerja sama,
bantuan, saran, diskusi dan keramahan serta kebaikan bapak selama
penulis melaksanakan penelitian. Siswa-siswi SMA N 1 Mlati yang telah
membantu penulis dalam melengkapi data.
7.

SMA St. Mikael Sleman atas kesediaannya menerima penulis untuk
melakukan penelitian. Kepala Sekolah SMA St. Mikael Sleman, Bapak
Markus Sri Purwantoro, S.Pd., atas ijin yang diberikan untuk
melaksanakan penelitian di sekolah. Ibu Anastasia Kristin, S.Pd., atas kerja
sama, bantuan, saran, diskusi dan keramahan serta kebaikan ibu selama
penulis melaksanakan penelitian. Siswa-siswi SMA St. Mikael Sleman
yang telah membantu penulis dalam melengkapi data.

8.

SMA Muhammadiyah Mlati atas kesediaannya menerima penulis untuk
melakukan penelitian. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Mlati, Bapak
Edi Purwanto, S.Pd., atas ijin yang diberikan untuk melaksanakan
penelitian di sekolah. Ibu Saptiningsih, S.E., dan Ibu Nur Hidayati, S.Pd.,
atas kerja sama, bantuan, saran, diskusi dan keramahan serta kebaikan ibu
selama

penulis

melaksanakan

penelitian.

Siswa-siswi

SMA

Muhammadiyah Mlati yang telah membantu penulis dalam melengkapi
data.
9.

SMA Dr. Wahidin Mlati atas kesediaannya menerima penulis untuk
melakukan penelitian. Kepala Sekolah SMA Dr. Wahidin Mlati, Ibu Dra.
Sri Arti Rientarsih, atas ijin yang diberikan untuk melaksanakan penelitian
di sekolah. Ibu Dra. Efrasina T. Wanito Murni dan Ibu Dra.Sugiharti,
M.M., atas kerja sama, bantuan, saran, diskusi dan keramahan serta
kebaikan ibu selama penulis melaksanakan penelitian. Siswa-siswi SMA
Dr. Wahidin Mlati yang telah membantu penulis dalam melengkapi data.

10. SMA Binatama Sleman atas kesediaannya menerima penulis untuk
melakukan penelitian. Kepala Sekolah SMA Binatama Sleman, Bapak
Kristiyantora, S.Pd., atas ijin yang diberikan untuk melaksanakan
penelitian di sekolah. Ibu Dra. Djati Pamulatsih, atas kerja sama, bantuan,
saran, diskusi dan keramahan serta kebaikan ibu selama penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

melaksanakan penelitian. Siswa-siswi SMA Binatama Sleman yang telah
membantu penulis dalam melengkapi data.
11. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., dan Ibu Natalina Premastuti
Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen penguji yang memberikan
masukan untuk kesempurnaan sikripsi ini.
12. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membagikan ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama proses
belajar.
13. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini.
14. Orang tua tercinta Bapak Yohanes Maryono, S.Pd., dan Ibu Rosalia
Suwanti, kakak tersayang Maria Anna Bella Melisa Indrasari, serta adikadik termanis Paulus Alexander Eldwin Pradana dan Agnes Nancy Patricia
Pradana yang selalu setia memberikan dukungan, doa, dan semangat
selama penulis berproses.
15. Teman-teman kelas seminar penelitian (Suster Yuni, Sari, Rista, Mu2n,
Ester, Titik, dan Santek) yang telah memberikan masukan melalui diskusi
selama proses penyelesaian skripsi ini.
16. Teman-teman seperjuangan dari awal kuliah (Nophe, Mbak Ucok, Nurul,
Tante Cika, Bundo Ami, Ester, Tongky, Mu2n, Erdha, Santek, Jito, Tante
Tika, Om Wawan, Biksu, Gundul, Walet, Obeth Capak,, Jampez, Netty,
Ami Cilik, Sari Mini dan seluruh warga PAk’08 kelas A) yang selalu
mendampingi dalam suka dan duka.
17. Teman-teman yang selalu membantu penulis dalam berproses diri (Bundo
Ami, Tante Cika, Nophe, Nurul, dan Mbak Ucok)
18. Teman-teman dimana penulis berproses dalam UKM Koperasi Mahasiswa
(Arya, Obeth Capak, Vivi, Rudi, dan semua teman-teman yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu)
19. Galuh dan Dikta yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi
ini.
20. Teman-teman PAk’08 yang telah menemani dan membantu penulis.

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, dengan
selalu memberikan bantuan dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Saran dan kritik
yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan, agar dapat melengkapi
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

Maria Eupraxia Marisa Dwi Indrasari

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii
DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xx
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxi
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Batasan Masalah .......................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 5
D. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
A. Landasan Teori ............................................................................ 7
1. CTL (Contextual Teaching and Learning) .............................. 7
2. Langkah-langkah CTL untuk Membangun Keterkaitan di
Dalam Kelas ........................................................................... 19
3. Proses Belajar Mandiri ........................................................... 21
4. Berpikir Kritis dan Kreatif ...................................................... 22
B. Persepsi Siswa Mengenai Pendekatan CTL .................................. 23
C. Kerangka Berfikir ........................................................................ 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 29
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 29
B. Waktu dan Tempat ....................................................................... 29
C. Subyek dan Obyek Penelitian ....................................................... 29
D. Populasi dan Sampel .................................................................... 29
E. Variabel Penelitian ....................................................................... 33
F. Definisi Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran ...................... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 34
H. Penyusunan Instrumen Penelitian ................................................. 35
I. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 36
J. Teknik Analisis Data .................................................................... 43
BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................... 45
A. SMA Negeri 1 Mlati ..................................................................... 45
1. Profil Sekolah ......................................................................... 45
2. Visi – Misi ............................................................................. 45
3. Sumber Daya Manusia ........................................................... 48
4. Jumlah Siswa ......................................................................... 49
5. Sarana Prasarana .................................................................... 50
B. SMA St. Mikael Sleman ............................................................... 52
1. Profil Sekolah ......................................................................... 52

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Visi – Misi ............................................................................. 53
3. Sumber Daya Manusia ........................................................... 54
4. Jumlah Siswa ......................................................................... 55
5. Sarana Prasarana .................................................................... 55
C. SMA Muhammadiyah Mlati ......................................................... 59
1. Profil Sekolah ......................................................................... 59
2. Visi – Misi ............................................................................. 60
3. Sumber Daya Manusia ........................................................... 60
4. Jumlah Siswa ......................................................................... 61
5. Sarana Prasarana .................................................................... 61
D. SMA Dr. Wahidin Mlati ............................................................... 62
1. Profil Sekolah ......................................................................... 62
2. Visi – Misi ............................................................................. 65
3. Sumber Daya Manusia ........................................................... 66
4. Jumlah Siswa ......................................................................... 67
5. Sarana Prasarana .................................................................... 67
E. SMA Binatama Sleman ................................................................ 68
1. Profil Sekolah ......................................................................... 68
2. Visi – Misi ............................................................................. 70
3. Sumber Daya Manusia ........................................................... 71
4. Jumlah Siswa ......................................................................... 72
5. Sarana Prasarana .................................................................... 72
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 74
A. Deskripsi Data .............................................................................. 74
B. Analisis Data ................................................................................ 75
1. Analisis Tendensi Sentral ....................................................... 75
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 100
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... 115
A. Kesimpulan .................................................................................. 115

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Keterbatasan ................................................................................ 116
C. Saran ............................................................................................ 116
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 118
LAMPIRAN .................................................................................................... 120

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Tingkat Pemahaman
Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan CTL ............................ 32
Tabel 3.2 Penjabaran Kisi-Kisi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan CTL ........ 34
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Tingkat Pemahaman
Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan CTL Tahap I ............... 37
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Tingkat Pemahaman
Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan CTL Tahap II ............. 38
Tabel 3.5 Interpretasi Realibilitas ................................................................... 41
Tabel 3.6 Hasil

Uji

Reliabilitas Persepsi

Siswa

Terhadap

Tingkat

Pemahaman Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan CTL
Tahap II .......................................................................................... 41
Tabel 4.1 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Negeri 1 Mlati
Tahun Ajaran 2012/2013 ................................................................ 48
Tabel 4.2 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA St. Mikael
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 .................................................... 54
Tabel 4.3 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Muhammadiyah
Mlati Tahun Ajaran 2012/2013 ....................................................... 60
Tabel 4.4 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Dr. Wahidin
Mlati Tahun Ajaran 2012/2013 ....................................................... 66
Tabel 4.5 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA binataman
Sleman Tahun Ajaran 2012/2013 .................................................... 71
Tabel 5.1 Responden Penelitian ...................................................................... 74

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 5.2 Deskripsi Masing-masing Aspek dan CTL ...................................... 76
Tabel 5.3 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Konstruktivisme ............................................................................. 78
Tabel 5.4 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Menemukan .................................................................................... 81
Tabel 5.5 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Bertanya ......................................................................................... 84
Tabel 5.6 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Masyarakat Belajar ......................................................................... 87
Tabel 5.7 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Pemodelan ...................................................................................... 90
Tabel 5.8 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Refleksi .......................................................................................... 93
Tabel 5.9 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL untuk Aspek
Penilaian ......................................................................................... 96
Tabel 5.10 Kategori Kecenderungan Persepsi Siswa Terhadap Tingkat
Pemahaman Guru Mengenai Pendekatan CTL ................................ 99
Tabel 5.11 Deskripsi PAP Tipe II untuk Masing-masing Aspek dan CTL ......... 100

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 5.1 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Konstruktivisme ................. 77
Grafik 5.2 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Menemukan ....................... 80
Grafik 5.3 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Bertanya ............................ 83
Grafik 5.4 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Masyarakat Belajar ............ 86
Grafik 5.5 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Pemodelan ......................... 89
Grafik 5.6 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Refleksi ............................. 92
Grafik 5.7 Kecondongan (Skewness) untuk Aspek Penilaian ............................ 95
Grafik 5.8 Kecondongan (Skewness) untuk Keseluruhan Aspek/CTL .............. 98

xx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian .................................................................. 121

Lampiran 2

Validitas dan Realibitas .............................................................. 127

Lampiran 3

Induk Data Penelitian ................................................................. 131

Lampiran 4

Analisis Data SPSS ver 16.0 ....................................................... 136

Lampiran 5

Ukuran Tendensi Sentral dan Standar PAP Tipe II (66%) ........... 144

Lampiran 6

Tabel r Product Moment ............................................................. 150

Lampiran 7

Surat-surat Penelitian ................................................................. 151

xxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi

pengajaran

secara

makro

di

Indonesia

sangat

memprihatinkan, karena tingkat pemahaman siswa mengenai pelajaran
tersebut hanya sebatas materi (teori) semata (Depdiknas, 2008) dalam
(Santoso, 2010:2). Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hapalan yang
baik terhadap materi ajaran yang diterima, tetapi pada kenyataannya mereka
tidak memahaminya. Kemudian yang lebih memprihatinkan lagi adalah
sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka
pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dipergunakan. Dari dua
fenomena di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa memiliki kesulitan
untuk memahami konsep akademik yang konvensional (ceramah dan
pengajaran yang bersifat abstrak), sedangkan yang siswa butuhkan adalah
pengajaran yang menarik, konkrit, dan dapat menghubungkan antara dunia
siswa sekarang (di bangku sekolah) dengan dunia siswa yang akan datang
(dunia kerja). Untuk itu perlu adanya strategi perencanaan pembangunan
pendidikan yang tepat dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia
yang berkualitas dan profesional, sehinga mampu sejajar dan bersaing dengan
negara lain.
Keberhasilan suatu pendidikan tidak lepas dari usaha guru sebagai
pendidik. Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu
kesuksesan setiap usaha pendidikan. Meskipun fasilitas pendidikannya

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

lengkap dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh keberadaan guru yang
berkualitas maka proses belajar mengajar kurang dapat maksimal.
Penggunaan strategi mengajar juga akan berpengaruh terhadap proses
belajar siswa dalam mengikuti pelajaran. Penggunaan strategi mengajar
diharapkan menjadikan siswa lebih aktif dan mau berinteraksi dengan siswa
lainnya. Untuk itu, guru hendaknya mampu menggunakan berbagai
pendekatan belajar agar tujuan pembelajaran tercapai. Menurut Mulyasa
(2011:102) pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
yang sering disingkat dengan CTL merupakan salah satu model pembelajaran
berbasis kompetensi yang dapat digunakan untuk mengefektifkan dan
menyukseskan implementasi kurikulum.
Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual (CTL) adalah salah satu
topik hangat dalam dunia pendidikan saat ini. Menurut Johnson (2011:31)
sejauh ini tidak ada panduan menyeluruh mengenai CTL yang menjelaskan
secara tepat apa CTL dan mengapa metode itu berhasil atau tidak. Dan
kebanyakan, para pendidik tidak memikirkannya sampai sejauh itu. Mereka
hanya mengandalkan apa yang menjadi pengetahuan mereka saja. Jika
dipahami dan dilaksanakan secara tepat, CTL memiliki potensi untuk menjadi
lebih dari sekedar noktah pada layar praktik di ruang kelas.
Para pendidik awalnya mencoba menjalankan CTL karena menurut
Johnson (2011) akal sehat dan pengalaman memberi tahu mereka bahwa
menggabungkan antara abstrak dan nyata, pikiran dan tindakan, konsep dan
praktik akan membantu para siswa mempelajari materi akademik. Tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

menyadari hal itu para pendidik terjebak dalam dualisme yang mereka
pikirkan dalam pemahaman mereka sendiri tanpa memisahkan sisi abstrak
dengan sisi nyata.
Sisi abstrak—yaitu gagasan-gagasan, konsep, pengetahuan itu sendiri,
dan kumpulan informasi—telah lama terpisah dari sisi nyata pendidikan.
Menurut Johnson (2011:49) banyak penganut metode mengajar tradisional
masih mempertahankan pemisah ini. Sisi nyata—yaitu tindakan praktis di
dalam

dunia

keseharian,

situasi

aktual,

masalah-masalah

nyata—

diminimalkan oleh para pendukung pendidikan tradisional, seakan sisi
tersebut tidak terlalu berguna. Para pendukung pendidikan tradisional
bertujuan mengajari kepala, bukan tubuh. Mereka mengajak para siswa
menyerap, tetapi tidak menggunakan; mendengar, tetapi tidak bertindak;
berteori, tetapi tidak mempraktikan. Jadi, tugas para siswa adalah hanya
mengingat fakta dan gagasan, bukan mengalami gagasan itu di dalam
tindakan.
Pendekatan CTL mempunyai tujuan yaitu mengoptimalisasi belajar
understanding

dan

bukan

memorizing.

Dalam

pembelajaran

yang

menggunakan pendekatan CTL, tugas pendidik adalah membantu peserta
didik dalam mencapai tujuannya. Maksudnya, para pendidik lebih banyak
berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi. Selain itu para
pendidik mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk
menemukan sendiri bukan dari apa yang dikatakan oleh para pendidik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

CTL menawarkan jalan menuju keunggulan akademis yang dapat
diikuti oleh semua peserta didik. Hal itu bisa terjadi karena CTL sesuai
dengan cara kerja otak dan prinsip-prinsip yang menyokong sistem
kehidupan. Penemuan terbaru dalam ilmu pengetahuan modern tentang otak,
dan prinsip-prinsip dasar tertentu yang menyokong semua sistem kehidupan
dan keseluruhan alam semesta; menjadi dasar bagi pembelajaran dan
pengajaran kontekstual. CTL adalah sebuah sistem yang bersifat menyeluruh
yang mempunyai cara dalam bekerja. Alih-alih mempertahankan dualisme
antara pikiran dan tindakan yang telah melumpuhkan sistem pendidikan
semenjak metode itu dipakai, namun CTL justru menyatukan konsep dan
praktik.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai “Analisis Persepsi Siswa Terhadap
Tingkat Pemahaman Guru Ekonomi SMA Mengenai Pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL). Studi Kasus : Siswa SMA seKecamatan Mlati”.

B. Batasan Masalah
Dengan latar belakang di atas maka batasan masalah yang diambil,
yaitu pendekatan CTL untuk matapelajaran Ekonomi SMA di Kecamatan
Mlati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

C. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka penulis
merumuskan masalah, yaitu bagaimana persepsi siswa terhadap tingkat
pemahaman guru Ekonomi SMA mengenai pendekatan CTL?

D. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini, yaitu untuk
mengetahui persepsi siswa terhadap tingkat pemahaman guru Ekonomi SMA
mengenai pendekatan CTL.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain :
1.

Bagi Guru-guru di Kecamatan Mlati
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan
referensi kepada guru-guru SMA di Kecamatan Mlati tentang metode
CTL secara lebih mendalam sehingga dapat dipergunakan dalam proses
belajar mengajar.

2.

Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan akan banyak memberi bekal bagi
penulis sebelum praktik dalam dunia pendidikan sehingga dapat
menentukan pendekatan belajar yang sesuai bagi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

3.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu literatur atau
referensi penelitian sejenis. Di samping itu dapat menjadi referensi
ilmiah sebagai hasil kajian empiris tentang evaluasi terhadap penerapan
pendekatan CTL.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1.

CTL (Contextual Teaching and Learning)
a.

Pengertian
Menurut Johnson (2011:65) CTL (Contextual Teaching
and Learning) adalah sebuah sistem yang menyeluruh. CTL
terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung. Jika bagianbagian ini terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh
yang melebihi hasil yang diberikan bagian-bagiannya secara
terpisah. Seperti halnya biola, cello, klarinet, dan alat musik lain
di dalam sebuah orkestra yang menghasilkan bunyi yang berbedabeda yang secara bersama-sama menghasilkan musik, demikian
juga bagian-bagian yang terpisah melibatkan proses-proses yang
berbeda,

yang

ketika

digunakan

secara

bersama-sama,

memampukan para siswa membuat hubungan yang menghasilkan
makna. Setiap bagaian CTL yang berbeda-beda ini memberikan
sumbangan dalam menolong siswa memahami tugas sekolah.
Secara bersama-sama, mereka membentuk suatu sistem yang
memungkinkan para siswa melihat makna di dalamnya, dan
mengingat materi akademik.
Sejauh

ini,

pembelajaran

masih

didominasi

oleh

pandangan bahwa pengetahuan sebagai fakta untuk dihapal.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Menurut

Rusman

(2011:187)

pembelajaran

t i da k

hanya

difokuskan pada pemberian pembekalan kemampuan pengetahuan
yang bersifat teoritis saja, akan tetapi bagaimana agar pengalaman
belajar yang dimiliki siswa itu senantiasa terkait dengan
permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di lingkungannya.
Dengan demikian, inti dari pendekatan CTL adalah ketertarikan
setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Menurut Johnson (2002) dalam Rusman (2011:189) juga
mengungkapkan kembali bahwa

“Contextual teaching and learning enables students to
connect the content of academic subject with the
immediate context of their daily lives to discover meaning.
It enlarges their personal context furthermore, by
providing students with fresh experience that stimulate the
brain to make new connection and consecuently, to
discover new meaning”.

(CTL memungkinkan siswa menghubungkan isi mata
pelajaran akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari
untuk menemukan makna. CTL memperluas konteks
pribadi siswa lebih lanjut melalui pemberian pengalaman
segar yang akan merangsang otak guna menjalin
hubungan baru untuk menemukan makna yang baru).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

Sementara itu, Howey R, Keneth, (2001) dalam Rusman
(2011:189-190) mendefinisikan CTL (Contextual Teaching and
Learning) sebagai berikut.

“Contextual teaching is teaching that enables learning in
wich student employ their academic understanding and
abilities in a variety of in-and out of school context to
solve simulated or real world problems, both alone and
with others.”

(CTL

a da l a h

pembelajaran

yang

memungkinkan

terjadinya proses belajar di mana siswa menggunakan
pemahaman
berbagai

da n

konteks

kemampuan

akademiknya

dalam

dalam

luar

untuk

dan

sekolah

memecahkan masalah yang bersifat simulative ataupun
nyata, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama).

Menurut Rusman (2011:188) pembelajaran di sekolah
tidak hanya difokuskan pada pemberian pembekalan kemampuan
pengetahuan yang bersifat teoritis saja, akan tetapi bagaimana
agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa senantiasa terkait
dengan permasalahan-permasalahan aktual yang terjadi di
lingkungannya. Untuk mengaitkannya dapat dilakukan berbagai
cara, selain karena memang materi yang dipelajari secara
langsung terkait dengan kondisi faktual, juga dapat disiasati
dengan pemberian ilustrasi atau contoh, sumber belajar, media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

dan lain sebagainya, yang memang baik secara langsung maupun
tidak diupayakan terkait atau ada hubungan dengan pengalaman
hidup nyata. Dengan demikian, pembelajaran selain akan lebih
menarik, juga akan dirasakan sangat dibutuhkan oleh setiap siswa
karena apa yang dipelajari dirasakan langsung manfaatnya.
Demikian juga halnya bagi guru, Rusman (2011:188)
menjelaskan bahwa kemampuan dalam melaksanakan proses
pembelajaran melalui CTL yang baik didasarkan pada penguasaan
konsep apa, mengapa, dan bagaimana CTL itu. Melalui
pemahaman konsep yang benar dan mendalam terhadap CTL itu
sendiri, akan membekali kemampuan para guru menerapkannya
secara lebih luas, tegas dan penuh keyakinan, karena memang
telah didasari oleh kemampuan konsep teori yang kuat.

b. Komponen Pembelajaran Kontekstual
Komponen pembelajaran kontekstual menurut Johnson
(2002) dalam Rusman (2011:192), meliputi :
1) Menjalin hubungan-hubungan yang bermakna (making
meaningful connections).
2) Mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berarti (doing
significant work).
3) Melakukan proses belajar yang diatur sendiri (self-regulated
learning).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

4) Mengadakan kolaborasi/bekerja sama (collaborating).
5) Berpikir kritis dan kreatif (critical and creative thinking).
6) Memberikan layanan secara individual untuk tumbuh dan
berkembang (nurturing the individual).
7) Mengupayakan pencapaian standar yang tinggi (reaching
high standards).
8) Menggunakan asesmen/penelitian autentik (using authentic
assessment).

c.

Prinsip Pembelajaran Kontekstual
Ada tujuh prinsip pembelajaran kontekstual yang harus
dikembangkan oleh guru (Rusman, 2011:193-199), yaitu:
1) Konstruktivisme (Contructivism)
Merupakan landasan berpikir (filosofi) dalam CTL,
yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit
demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang
terbatas.

Strategi

menghubungkan

untuk

setiap

membelajarkan

konsep

dengan

siswa

kenyataan

merupakan unsur yang diutamakan dibandingkan dengan
penekanan terhadap seberapa banyak pengetahuan yang
harus diingat oleh siswa.
Hasil penelitian ditemukan bahwa pemenuhan
terhadap kemampuan penguasaan teori berdampak positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

untuk jangka pendek, tetapi tidak memberikan sumbangan
yang cukup baik dalam waktu jangka panjang. Pengetahuan
teoritis yang bersifat hapalan mudah hilang dari ingatan
seseorang apabila tidak ditunjang dengan pengalaman yang
nyata. Implikasi bagi guru dalam mengembangkan tahap
konstruktivisme ini terutama dituntut pengetahuan untuk
membimbing siswa mendapatkan makna dari setiap konsep
yang dipelajarinya.
2) Menemukan (Inquiry)
Menemukan merupakan kegiatan inti dari CTL,
melalui upaya menemukan akan memberikan penegasan
bahwa pengetahuan dan keterampilan serta kemampuankemampuan lain yang diperlukan bukan merupakan hasil
dari mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari
menemukan sendiri. Kegiatan pembelajaran yang mengarah
pada upaya menemukan, telah diperkenalkan pula dalam
pembelajaran

inquiry

and

discovery

(mencari

dan

menemukan). Tentu saja unsur menemukan dari kedua
pembelajaran (CTL dan inquiry and discovery) secara
prinsip tidak banyak perbedaan, intinya sama, yaitu model
atau sistem pembelajaran yang membantu siswa secara
individu maupun kelompok belajar untuk menemukan
sendiri sesuai dengan pengalaman masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

3) Bertanya (Questioning)
Unsur lain yang menjadi karakteristik utama CTL
adalah

kemampuan

dan

kebiasaan

untuk

bertanya.

Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari
bertanya. Oleh karena itu, bertanya merupakan strategi
utama dalam CTL. Penerapan unsur bertanya dalam CTL
harus difasilitasi oleh guru, kebiasaan siswa untuk bertanya
atau kemampuan guru dalam menggunakan pertanyaan
yang baik akan mendorong pada peningkatan kualitas dan
produktivitas pembelajaran.
Melalui penerapan bertanya, pembelajaran akan
lebih hidup, akan mendorong proses dan hasil pembelajaran
yang lebih luas dan mendalam, dan akan banyak ditemukan
unsur-unsur terkait yang sebelumnya tidak terpikirkan baik
oleh guru maupun oleh siswa. Dengan pengembangan
bertanya produktivitas pembelajaran akan lebih tinggi
karena dengan bertanya, maka: 1) dapat menggali
informasi,

baik

administrasi

maupun

akademik;

2)

mengecek pemahaman siswa; 3) membangkitkan respons
siswa; 4) mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa; 5)
mengetahui hal-hal yang diketahui siswa; 6) memfokuskan
perhatian siswa; 7) membangkitkan lebih banyak lagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

pertanyaan dari siswa; dan 8) menyegarkan kembali
pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
4) Masyarakat Belajar (Learning Community)
Yang dimaksudkan dari masyarakat belajar adalah
membiasakan siswa untuk melakukan kerja sama dan
memanfaatkan sumber belajar dari teman-teman belajarnya.
Seperti yang disarankan dalam learning community, bahwa
hasil pembelajaran yang diperoleh dari kerja sama dengan
orang lain melalui berbagai pengalaman (sharing). Melalui
sharing ini anak dibiasakan untuk saling memberi dan
menerima, sifat ketergantungan yang positif dalam learning
community dikembangkan.
Penerapan learning community dalam pembelajaran
di kelas akan banyak bergantung pada model komunikasi
pembelajaran yang dikembangkan oleh guru. Dimana guru
dituntut

ketrampilan

da n

profesionalismenya

untuk

mengembangkan komunikasi banyak arah (interaksi), yaitu
model komunikasi yang bukan hanya hubungan antara guru
dengan siswa atau sebaliknya, akan tetapi secara luas
dibuka jalur hubungan komunikasi pembelajaran antara
siswa dengan siswa lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

5) Permodelan (Modelling)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
rumitnya permasalahan hidup yang dihadapi serta tuntutan
siswa yang semakin berkembang dan beraneka ragam, telah
berdampak

pada

kemampuan

guru

yang

memiliki

kemampuan terbatas, dan ini yang sulit dipenuhi. Guru saat
ini bukan lagi satu-satunya sumber belajar bagi siswa,
karena dengan skala kelebihan dan keterbatasan yang
dimiliki oleh guru tersebut pasti akan mengalami hambatan
untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan siswa yang cukup heterogen. Oleh karena
itu, tahap pembuatan model untuk pembelajaran dapat
dijadikan alternatif untuk mengembangkan pembelajaran
siswa

agar

harapan

siswa

dapat

dipenuhi

secara

menyeluruh, dan dengan media tersebut dapat membantu
keterbatasan yang dimiliki oleh para guru.
6) Refleksi (Reflection)
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru
terjadi atau baru saja dipelajari. Dengan kata lain, refleksi
adalah berpikir ke belakang tentang sesuatu yang sudah
dilakukan di masa lalu, siswa mengedepankan apa yang
baru saja dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan yang
baru

yang

merupakan

pengayaan

atau

revisi

dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

pengetahuan sebelumnya. Pada saat refleksi, siswa diberi
kesempatan untuk mencerna, menimbang, membandingkan,
menghayati, dan melakukan diskusi dengan dirinya sendiri
(learning to be).
Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari suatu
proses yang bermakna pula, yaitu melalui penerimaan,
pengolahan dan pengendapan, untuk kemudian dapat
dijadikan sandaran dalam menanggapi gejala yang muncul
kemudian. Melalui metode CTL, pengalaman belajar bukan
hanya terjadi dan dimiliki ketika seseorang siswa berada di
dalam kelas, akan tetapi jauh lebih penting dari itu adalah
bagaimana membawa pengalaman belajar tersebut ke luar
dari kelas, yaitu pada saat ia dituntut untuk menanggapi dan
memecahkan permasalahan nyata yang dihadapi sehari-hari.
Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan pada dunia nyata yang dihadapinya akan
mudah diaktualisasikan manakala pengalaman belajar itu
telah terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa dan disinilah
pentingnya

menerapkan

unsur

refleksi

pada

setiap

kesempatan pembelajaran.
7) Penilaian Sementara (Authentic Assessment)
Tahap terakhir dari pembelajaran kontekstual adalah
melakukan penilaian. Penilaian sebagai bagian integral dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

pembelajaran

yang

memiliki

fungsi

yang

sangat

menentukan untuk mendapatkan informasi yang berkualitas
dengan proses dan hasil pembelajaran melalui penerapan
CTL. Penilaian adalah proses pengumpulan berbagai data
dan informasi yang bisa memberikan gambaran atau
petunjuk terhadap pengalaman belajar siswa. Dengan
terkumpulnya berbagai data dan informasi yang lengkap
sebagai perwujudan dari penerapan penilaian, maka akan
semakin akurat pula pemahaman guru terhadap proses dan
hasil pengalaman belajar setiap siswa.
Proses pembelajaran dengan menggunakan CTL
harus mempertimbangkan karakteristik-karakteristik: 1)
kerja sama; 2) saling menunjang; 3) menyenangkan dan
tidak membosankan; 4) belajar dengan bergairah; 5)
pembelajaran

terintegrasi;

6)

menggunakan

berbagai

sumber; 7) siswa aktif; 8) sharing dengan teman; 9) siswa
kritis guru kreatif; 10) dinding kelas dan lorong-lorong
penuh dengan hasil karya siswa (peta-peta, gambar, artikel);
11) laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi
hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa
da n

lain-lain

(2011:199)).

(Depdiknas,

2002:20

dalam

Rusman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

d.

Skenario Pembelajaran Kontekstual
Sebelum

melaksanakan

pembelajaran

dengan

menggunakan CTL, tentu saja terlebih dahulu guru harus
membuat desain (skenario) pembelajarannya, sebagai pedoman
umum dan sekaligus sebagai alat kontrol dalam pelaksanaanya.
Pada intinya pengembangan setiap komponen CTL tersebut
dalam pembelajaran dapat dilakukan sebagai berikut. (Rusman,
2011:199)
1) Mengembangkan

pemikiran

siswa

untuk

melakukan

kegiatan belajar agar lebih bermakna.
2) Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk
semua topik yang diajarkan.
3) Mengembangkan sifat ingin tahu siswa dengan cara
memunculkan pertanyaan-pertanyaan.
4) Menciptakan masyarakat belajar, seperti melalui kegiatan
kelompok dengan berdiskusi, tanya jawab, dan lain
sebagainya.
5) Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran, bisa
melalui ilustrasi, model, bahkan media yang sebenarnya.
6) Membiasakan anak untuk melakukan refleksi dari setiap
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
7) Melakukan

penilaian

secara

kemampuan yang sebenarnya.

objektif,

yaitu

menilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

2.

Langkah-Langkah CTL untuk Membangun Keterkaitan di Dalam
Kelas
Johnson (2011:111-113),