Pengaruh penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAI siswa di SMPN 250 Jakarta

PENGARUHPENERAPANPENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAl SISWA

m SMP NEGERI 250 JAKARTA
Skripsi
Diaj ukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan Kegmuan
Untllk Memenllhi Syarat-Syarat Mencapai
Gelar Sllljana Pendidikllll [sllllll (S.PdJ)

Oleh
lIN QURROTUL AINI

105011000014

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2009


PENGARUHPENERAPANPENDEKATAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAl SISWA
DI SMP NEGERI 250 JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah
Untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Tarbiyah

Oleh:
lIN QURROTUI, AINI
セNQPU Q P PQT

Dibawah Bimbingan

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlDAYATULLAH

JAKARTA
1430 H/2009 M

LEMBARPENGESAHAN
Skripsi berjudul "Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaehing
,and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa di SMP Negeri 250
Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal
29 Oesember 2009 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh
gelar Sarjana SI (S.PdJ) dalal1l bidang Pendidikan Agal1la.
Ciputat, 29 Oesember 2009
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal

Tanda Tangan

Ketua Panitia ( Ketua Jurusan PAl)

Nセ


Or.H. Abd. Fattah Wibisono, MA
NIP. :195801I2 198803 1002

Sekretaris Jurusan PAl
Drs. Safiuddin Shidiq, M.Ag
NIP. : 19670328200003 I 001

セZ

Penguji I
Drs. Faridal Arkal1l, M.Pd

I!L:'2..

NIP.: 19500307197903 I 004

l

Penguji II


0).

Tanenji, MA

d...o"",

......

S

.

NIP. : 19720712 199803 I 004

Mengetah ui
Dekan Fakuitas IImu Tarbiyah dan Keguruan

,l,
Ros ada MA
5 198703 1 003


SURAT PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Iin Qurrotul Aini

TempatJtanggallahir : Tangerang, 08 Desember 1987
NIM

: 105011000014

Fakultas/Jurusan

: Hmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi

: Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching
and Learning (CTL) terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa


di SMP Negeri 250 Jakarta
Dosen Pembimbing

: Bahrissalim, M.Ag. H.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh uj ian munaqasah.

ABSTRAK
lIN QURROTUL AINI
"Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual TeaclJing and Leaming (CTL)
Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa di SMP Negeri250 Jakarta"

Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkonstrnksi
pengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki. Belajar bukan juga
sekedar mengumpulkan fakta-fakta yang lalu, tetapi pengetahuan itu pada
dasamya merupakan organisasi dari semua yang di pahami, sehingga dengan
pengetahuan yang dimiliki akan berpengaruh terhadap pola berpikir, pola

bertindak dan kemampuan memecahkan masalah.
Oleh karena itu seorang guru tidak boleh hanya semata-mata memberikan
pengetahuan kepada siswa. Akan tetapi, siswa harus 1l1embangun pengetahuan
dalam benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara
mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bennllkana dan relevan bagi
siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswauntuk menemukan atau
menerapkan sendiri ide-ide mereka dan juga dengan mengajak siswa agar
menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka untukbelajar. Hal· ini
sesuai dengan motto dari pendekatan kontekstual yaitu "carabelajar terbaik
adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh infonnasi objektif mengenai, bagaimana motivasi belajar PAl siswa
dengan diterapkan pendekatan CTL, dan untuk mel1getahui ada tidaknya pengaruh
antara penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa. Penelitian
ini dilakukan di SMP Negeri 250 Jakarta dengan menggunakan metode ex post
facto. Data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.
Dengan sampel penelitian adalah 30 siswa. Pengambilan satupel dilakukan
dengan random sampling.
Dari hasil penghitungan rxy sebesar 0,473. Jika melihat pada pedoman atau
anear-anear menyatakan terdapat korelasi positif antara variable Xdan variable Y

yang sedang atau cukupan. Sedangkan pada pengujian hipotesis bahwaterdapat
pengaruh yang positif antara penerapan pendekatan CTL terhadaprnbtivasi
belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Hal tersebut dapatdilihat
berdasarkan jumlah nilai rxy lebih besar dari r "'bl' atau r,pada taraf signifikansi 5
% (0,473> 0,361) maupun 1% (0,473>0,463).

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil 'Aalamiin, segala puji bagi Allah swt atas segala
nikmat-Nya, yang telah melimpahkan kasih sayang, pemberi segala potensi dalam
diri manusia, yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia, yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang, yang Maha Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya.
Sholawat serta salam semoga Allah swt limpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberi petunjuk dan pedoman kepada segenap
manusia ke jalan kebaikan, untuk kehidupan di dunia dan di akhirat.
Alhamdulillah; berkat bantuan dan petunjuk dari semua pihak baik secara
moril maupun materil, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun masih
jauh dari kesempumaan. Untuk itu dengan selesainya skripsi ini, penulis tidak
lupa mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam

Negeri (UlN) SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAl) Fakultas
Jlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. H. Bahrissalim, M.Ag dosen pembimbing skripsi yang telah, b@yak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, pengarahan -··serta
motivasi yang bermanfaat dan tak pernah henti-hentinya bagi penulis.
4. Dr. Hj. Siti Salmiah dosen Penasehat Akademik.
5. Seluruh dosen FITK yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya
kepada penulis, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.
6. Pimpinan dan para staf perpustakaan U1N Jakmta yang telah memberikan
fasilitas dan pelayanan unnlk mendapatkan buku-buku yang diperlukan
sampai selesainya penelitian ini.

7. Ayahanda dan Ibunda tercinta (H. Ahmad Basyir Nasuhi dan Hj. Tuhfatul
Millah) yang selalu memberikan Do'a dan motivasi moril maupun materil
serta kasih sayang dan perhatian yang tak henti-hentinya.
8.

Kakak dan Adik-adiku tersayang A.Kholili Rahman, A.Faturahman,

AJamaliulail, Evi Nurlutfiah A.Haqqin Najili dan AbduITohim yang sudah
banyak membantu dari awal perkuliahan sampai selesai demi tercapainya
cita-cita penulis.

9. Drs. Muhammad Syuhairi Kepala SMP Negeri 250 Jakarta yang telah
memberikan izin penulis dalam penelitian skripsi.
10. Sobari, S.Ag Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 250 Jakarta
yang telah meluangkan waktu untuk membantu melengkapkan data-data
yang penulis perlukan sehingga penelitian skripsi dapat diselesaikan.
11. Sahabat setiaku, M.Dhaniyatul Firmansyah, Rohmat Himmatul Aliyah,
Siti Masruroh, Ulfa Qodarna, dan lin Rofina Danti tak akan terlupa pesan
dan kesannya yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat kebanggaanku, Nurrohmah, Fadhiah, Nur Awalia, Khaerul
Badriyah dan Susilawati yang selalu memberikan motivasi.
13. Ternan-ternan mahasiswa PAl angkatan 2005 khususnya kelas A (empat
tahun kita bersama)

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat
imbalan yang berlipat ganda dari Allah Yang Maha Bijaksana. Amin.

Penulis hanya bisa berdoa dan berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat serta sumbangan pemikiran bagi penulis dan para pembaca
pada umumnya.
Akhirnya, hanya kepada Allah jualah kita berharap. Semoga segala
aktivitas kita mempunyai nilai ibadah dan mendapat Ridla-Nya. Amin.

Jakarta, Desember 2009

Penulis

DAFTARISI
LEMBARPENGESAHAN
LEMBARPERNYATAAN
セiャセQイセ

...........•.•..................................•.....•セ ............•...... i

KATA PENGANTAR

ii

I ゥ|ャAQイセ

j1V

iセ

.............•..........................................................

DAFTAR TABEL

0 •• 0 ••••••••• , •••• "

DAFfAR LAMPIRAN

0..

vii
viii

BAR I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

1

B. Identifikasi Masalah

6

C. Pembatasan Masalah

7

D. Perumusan Masalah

7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

8

F. Sistematika Penulisan

8

BAR II LANDASAN TEORI
A. Strategi, Metode dan Pendekatan

10

B. Contextual Teaching and Learning (CTL)

11

1. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL

11

2. Definisi CTL

13

3. Krakteristik CTL

16

4. Peranan Guru dan Siswa dalam Pembehljaran CTL............ 17
5. Komponen-komponen Pembelajaran CTL

18

6. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional

21

C. Motivasi Belajar PAl
1. Motivasi

23
23

1. Definisi Motivasi

23

2. Tujuan Motivasi

25

3. Fungsi Motivasi

26

4. Sifat Motivasi

27

5. Macam-macam Motivasi

28

6. Peranan Motivasi dalm Belajar

28

2. Belajar

29

I. Definisi Belajar

29

2. Tujuan Belajar

30

3. Ciri-ciri dan Kriteria Kegiatan Belajar

31

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

32

5. Prinsip-prinsip Bellliar

33

3. Indikator Motivasi Belajar

34

4. Hakekat Pembelajarall PAl

35

I. Defillisi Pelldidikan Agama Islam

35

2. Dasar-dasar Pelaksanaan PAl......................................... 37
3. Fungsi PAl

37

4. Tujuan dan Ruang Lillgkup PAl

38

D. Kerangka Berpikir

40

E. Perumusan Hipotesis

42

BAB ill METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu

43

B. Variabel Penelitian, Defmisi Konseptual dan Operasional

43

C. Metode Penelitian

44

D. Populasi dan Sampel

44

E. Tekllik Pellgumpulall Data

45

F. Instrument Penelitiall

46

G. Teknik Analisa Data

51

BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Negeri 250 Jakarta

55

B. Deskripsi Data

62

C. Analisa Data

66

D. Interpretasi Data

70

BAD V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan

72

B. Saran

73

DAFTAR PUSTA.KA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

,

"

74

DAFTAR TABEL
Tabell

: Data Populasi dan Sampel

45

Tabel2

: Kisi-kisi InstlUmen

47

Tabel3

: Interpretasi Kasar atau Sederhana r Product Moment

52

Tabel4

: Data Siswa

56

Tabel5-8

: Pendidik dan Tenaga Kependidikan

57

Tabel9-10

: Data Ruang Belajar

59

Tabel II

: Lapangan Olahraga dan Upacara

60

Tabel12

: Koleksi Buku Perpustakaan

61

Tabel13

: Fasilitas Penunjang Perpustakaan

61

Tabel14

: Distribusi Frekuensi Penerapan Pendekatan CTL

62

Tabel15

: Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAl

65

DAFTAR LAMPmAN
Lampiran I

: Lembar AngketIKuisioner

Lampiran 2.1

: Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah

Bidang

Kurikulum
Lampiran 2.2

: Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran PAl I

Lampiran 2.3

: Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran PAl II

Lampiran 3

: Lembar Observasi

Lampiran 4

:RPP

Lampiran 5.1

: Skor Hasil Uji Coba Instrumen variabel X

LamjJiran 5.2

: Analisis Butir Uji Validitas Instrumen variabel X

Lampiran 5.3

: Tabel Hasil Analisis Item Instrumen variabel X

Lampiran 6.1

: Skor Hasil Uji Coba Instrumen variabel Y

Lampiran 6.2

: Analisis Butir Uji Validltas Instrumen variabel Y

Lampiran 6.3

: Tabel Hasil Analisis Item Instrumen variabel Y

Lampiran 7.1

: Skor Hasil Uji Reliabilitas Instrumen variabel X

Lampiran 7.2

: Langkah Perhltungan Reliabilitas Instrumen variabel X

Lampiran 8.1

: Skor Hasil Uji Reliabilitas Instrumen variabel Y

LamjJiran 8.2

: Langkah Perhitungan Reliabilitas Instrumen variabel Y

Lampiran 9.1

: Skor Variabel Penerapan Pendekatan CTL (X)

LamjJlran 9.2

: Perhitnngan Banyak Kelas, Panjang Kelas, dati Distribusi
Frekuensi Data Variabel X

Lampiran 9.3

: Perhitungan Mean, Median dati Modus Variabel X

Lampiran 9.4

: Perhitungan Simpangan Baku Val'iabel X

Lampiran 10.1

: Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y)

Lampiran 10.2

: Perhitnngan Banyak Kelas, Patljang Kelas, dan Distribusi
Frekuensi Data Variabel Y

Lampiran 10.3

: Perhitnngan Mean, Median dan Modus Variabel Y

Lampiran 10.4

: Perhitnngan Simpangan Baku Variabel Y

Lampiran ll.l

: Perhitungan Koefisien Korelasi untnk Pengujian Hipotesis

Lampiran 11.2

: Uji Signifikansi

Lampiran 11.3

: Perhitungan Koefisien Determinasi

Lampiran 12

: Data Sampel

Lampiran 13.1

: Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 13.2

: Nilai-nilai dalam Distribusi t

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak manusia menuntut kemajuau dau kehidupan, maka sejak itu
timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian dan pengembangan
kebudayaan melalui pendidikan. Maka dari itu dalam sejarah pertumbuhau
masyarakat,

pendidikan

senantiasa

menjadi

perhatian

utama

dalam

memajukan kehidupan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan
kemajuan masyarakatnya.
Masalah pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat penting
dalam kehidupan. Proses pendidikan mempakan kegiatan memobilisasi
segenap komponen

pendidikan, oleh pendidik terarah kepada pencapaian

tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu di laksanakan sangat
menentukan kualitas dari pembelajaran.
l'endidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, sebagaimana dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional dalam
UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidllpan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mlilla, sehat,

2

berilmu, ca!mp, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. 1
Berdasarkan UU Sisdiknas diatas maka salah satu cirri manusia
berkualitas adalah mereka yang tangguh iman dan takwanya serta memiliki
akhlak mulia. Dengan demikian salah satu cirri kompetensi keluaran
pendidikan kita adalah ketangguhan dalam iman dan takwa serta memiliki
akhlak mulia, sebagai mana firman Allah swt. Dalam surat AI-Ahzab ayat 21:

'. セt
.r;-

'.
'If' :M 1'
.' セ If セ . セ i k::.;.. セM セ L セ N j セ イ M オ
イMB セ
'J'ry.!U

t .&T J

" . セ ott セ If J.ij
セ Zmヲゥェ

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Bagi umat Islam, dan khususnya pendidikan Islam, kompetensi iman
dan takwa serta memiliki akhlak mulia tersebut sudah lama disadari
kepentingannya, dan sudah diimplementasikan dalam lembaga pendidikan
Islam. Dalam pandangan Islam kompetensi imtak dan iptek serta akhlak mulia
diperlukan oleh manusia dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di
muka bumi. Bagaimana peran khalifah tersebut dapat dilaksanakan,
diperlukan tiga hal (1) landasan yang kuat berupa imtak dan akhlak mulia, dan
(2) alat untuk melaksanakan perannya sebagai khalifah adalah iptek.
Dengan demikian tidak mengenal dikotomi antara imtak dan iptek,
namun justru sebaliknya perlu keterpadllan antara kedllanya. Berkaitan dengan
pengembangan imtak dan akhlak mulia maka yang perlu dikaji lebih lanjut
ialah peran pendidikan agama, sebagaimana dirumuskan dalam UU Sisdiknas
Nomor 20 Tahun 2003 , Pendidikan keagamaall berfungsi mempersiapkan

I

h.307

Hasbullah, Dasar-dasar Jlmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja GraHndo Persada, 2008),

3

peserta didik meluadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan
nilai-nilai ajaran agamanya atau menjadi ahli ilmu agama?
Pendidikan keagamaan merupakan salah satu bahan kajian dalam
semua kurikulum pada semua jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai
Perguruan Tinggi, karena dengan pendidikan manusia akan mendapat macammacam ilmu pengetahuan, dan Allah swt akan mengangkat derajat bagi orangorang yang memiliki ilmu pengetahuan, sebagaimana firman Allah swt dalam
surat AI-Mujaddalah ayat 11 :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengeJahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu keljakan
Dalam kurikulum yang terbaru yaitu Kurikulum 2004 pada pendidikan
dasar dan menengah, Pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran
yang wajib diikuti oleh peserta didik bersama dengan Pendidikan
Kewarganegaraan dan yang lainnya. Tantangan yang dihadapi dalam
Pendidikan Agama khususnya Pendidikan Agama Islam sebagai sebuah mata
pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam
bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana
mengarahkan peserta didik agar mell1i1iki kualitas iman, taqwa dan akhlak
ll1ulia.
Dengan dell1ikian ll1ateri pendidikan agall1a bukan hanya ll1engajarkan
pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana membentuk kepribadian
siswa agar ll1emiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan kehidupannya
senantiasa dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun ll1ereka berada, dan
dalall1 posisi apapun ll1ereka bekerja.

2Hasbullah,

Dasar-dasar.,., h. 316

4

Maka saat ini permasalahan yang mendesak adalah bagaimana usahausaha yang harus dilakukan oleh para guru Pendidikan Agama Islam untuk
mengembangkan pola pembelajaran yang dapat memperluas pemahaman
peserta didik mengenai l\iaran-ajaran agamanya, mendorong mereka untuk
mengamalkaImya dan sekaligus dapat membentuk akhlak dan kepribadiannya.
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,
luhur, dan indah untuk kehidupan. Tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi
memberikan arah kepada segenap pendidikan dan merupakan sesuatu yang
ingin di capai oleh segenap kegiatan pendidikan.
Pennasalahan yang sering kali di jumpai dalam pengajaran, khususnya
pengajaran agama islam adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada
siswa secara baik sehingga di peroleh hasil yang efektif dan efisien. Di
samping masalah lainnya yang juga sering di dapati adalah kurangnya
perhatian guru agama terhadap pola pembelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pengajaran secara baik. Karena proses pembelajaran PAl pada umumnya
hanya menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa menjadijenuh
dalam proses pembelajaran.
Selain itu, sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara
apa yang mereka pell\iari dengan kehidupan nyata atau bagaimllna
pengetahuan tersebut akan di pergunakan/dimanfaatkan. Padahal hal
terpenting dalall1 pengajaran agama islam ialah kegiatan yang mendorotlg
supaya yang di ajar terampil memperbuat pekerjaan ibadat itu, baik dari segi
kegiatan badan, ataupun dad bacaan. Oleh karena itu dari pengajaran tersebllt
yang di ajar di harapkan dapat melakukan ibadat dengan mudah.
Melihat kenyataan tersebut menddrong kita untuk meningkatkah
motivasi belajar siswa agar mendapatkan hasil yang memuaskan. " Dalarn
proses belajar mengajar ada beberapa faktor yang dapllt mempengaruhi hasil
belajar siswa, di antaranya adalah: pertama karena faktor internal siswa
misalnya fisiologis atau psikologis. Kedua karena faktor eksternal, hal ini di

5

pengaruhi lingkungan alam dan lingkungan sosial".J Seseorang yang secara
internal memiliki dnkungan belajar yang tinggi, baik kondisi jasmani yang
sehat dan sempurna, kecerdasan, motivasi, bakat, minat serta pemahaman.
Tentunya akan lebih baik lagi jika didukung oleh faktor eksternal yang
menguntungkan. Oleh karena itn, dalam proses belajar mengajar perlu
diciptakan suasana dan cara yang mendukung dalam proses belajar mengajar.
Pola pembelajaran yang di butuhkan siswa adalah suatu proses yang
dapat membantu mereka untuk membangun keterkaitan antara informasi
(pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka
miliki atau mereka kuasai, yang dapat mengajarkan mereka untuk mempelajari
konsep dan memberitahukan bagaimana konsep tersebut dapat di pergunakan
di luar kelas serta proses yang memperkenankan mereka untuk bekerja
bersama-sama (cooperative).
Proses pembelajarall seperti ini diyakilli dapat meningkatkan
motivasi dan prestasi siswa. Dengan kata lain, pendekatan pembelajaran
sangat berperan terhadap motivasi belajar siswa, yang implikasinya akan
berpengaruh terhadap hasil belajar yang di peroleh siswa. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang mampu membantu guru mengaitkan materi
pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa nntuk membuat
hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
adalah pendekatan kontekstual.
Pendekatan kontekstual ( CTL ) memnngkinkan proses belajar yang
tenang dan menyenangkan karena pembelajaran di lakukan secara alamiah,
sehingga peserta didik dapat mempraktikan secara langsung apa-apa yang
dipelajarinya. Dan juga pembelajaran kontekstual mendorong peserta didik
memahami hakikat, makna dan manfaat belajar, sehingga memungkinkan
meraka rajln dan tenllotivasi untuk seMntlasa belajar, bahkan kecanduan
belajar.

3

Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman lima Jaya, 1996), Cet. 2, h. 59

6

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Encih Suwarsih
(2009) dengan judul "Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Dengan
Bemuansa Nilai Terhadap Hasil Belajar Fisika" menyatakan bahwa sebagian
besar siswa memberikan respon positif terhadap penerapan pendekatan
kontekstual dan juga terdapat pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan
kontekstual dengan bemuansa nilai terhadap hasil belajar fisika. Oleh karena
itu pengajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual mendapatkan
respon yang positif dari siswa dan juga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian yang dalam kegiatannya
berusaha mengembangkan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang
bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pengembangan
pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) pada proses pembelajaran
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk menjadi manusia yang berakhlakul
karimah. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang
berjudul "Pengllrllh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa di SMPN 250
Jakarta".

B. Identifikasi m。セ ャ。ィ
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang
masalah diatas, dapat diindentifikasi permasalahan yang menyangkut
Pengaruh Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa, yaitu:
1. Proses pembelajaran di SMPN 250 Jakarta.
2. Penerapan Jlendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada
pembelajarall PAl di SMPN 250 Jakarta
3. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta
4. Kompetensi guru PAl dalam penggunaan pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) pada pembelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta

7

5. Faktor pendukung dan penghambat penerapan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran PAl di SMPN 250
Jakarta
6. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PAl dengan diterapkannya
pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
7. Pengaruh penerapan pendekatan

Contextual Teaching and Learning

(CTL) terhadap motivasi belajar PAl siswa

c.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah di identifikasikan di atas, maka tidak
semua permasalahan dapat di teliti dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu,
maka masalah yang akan di teliti dalam penelitian ini hanya di batasi pada dua
masalah pokok, yaitu sebagai berikut:
I. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa
dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Motivasi belajar yang dimaksud adalah suatu usaha yang disadari untuk
menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia
terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil
atau tujuan tertentu.
3. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 250 Jakarta.

D. Perumusan MMalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapatlah di susun suatu
rumusan masalah yang akan di carikan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu
sebagai berikut:
I. Bagaimana penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL) pada mata pelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta?

8

2. Bagaimana motivasi bellUar siswa pada mata pelajaran PAl di SMPN 250
Jakarta?
3. Apakah terdapat pengaruh positif antara penerapan pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAl siswa di
SMPN 250 Jakarta?

E. TUjuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah:
I. Untuk mengetahui penerapan pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL) pada mata pelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAl di
SMPN 250 Jakarta.
3. Untuk mengetahui pengaruh positif antara penerapan pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAl
siswa di SMPN 250 Jakarta.
Adapun manfaat yang di peroleh dari hasil pelaksanaan penelitian ini
adalah:
I. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi kepala sekolah dan para guru
pada umumnya, khususnya guru PAl SMPN 250 Jakarta sebagai masukan
dalam penyelenggataan

kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL).
2. Penelitian ini juga di harapakan berguna bagi penulis dalam menambah
wawasan, pengalaman dan pengetahuan tentang materi atau kajian yang
akan di bahas.

F. Sistematika Pemllisan
Sistematika yang di maksud memberikan gambaran secara global
mengenai penulisan skripsi ini dan merupakan rangkaian apa saja yang akan di
uraikan nantinya, sehingga di harapkan dapat mempennudah pembaca dalam
mengikuti tahapan pembahasannya.
Susunan penulisan skripsi ini akan di uraikan sebagai berikut :



9

BAR I

PENDAHULUAN, pada bab ini akan di uraikan sebagai berikut :
latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

BAB II LANDASAN TEORl, menguraikan tentang Strategi, Pendekatan dan
Metodologi, Contextual Teaching and Learning ( latar belakang
filosofis dan psikologis CTL, definisi CTL, karakteristik CTL,
peranan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, dan beberapa
hal penting dalam pembelajaran CTL), motivasi belajar PAl (
pengertian dan beberapa hal penting tentang motivasi belajar, dan
hakikat pembelajaran PAl ), kerangka berpikir dan perumusan
hipotesis.

BAR III

METODOLOGI PENELITIAN, dalam bab ini di jelaskan tentang
tempat dan waktu penelitian, Variabel penelitian, metode
penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisa data.

BAR IV

HASIL PENELITIAN, pada bab ini di jelaskan gambaran umum
SMP Negeri 250 Jakarta, deskripsi data, al1alisa data dan
interpretasi data.

BAR V

PENUTUP, bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

BABII
LANDASAN TEORI

A. Strategi, Metode dan Pendekatan

DaJam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or

series of activities designed to achieves a particular educational goal (J. R.
David, J976). Jadi, dengan demikian strategi pembeJajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain
untuk meneapai tujuan pendidikan tertentu. 1
Metode berasaJ dati bahasa Yunani (Greeka) yaitu metha dan hodos,

Metha berarti melalui atau meJewati, dan hodos berarti jaJan atau eara. Jadi,
metode adalah jaJan atau eara yang hams dilaJui untuk mencapai tujuan
tertentu?
Sttategi berbeda dengan metode. Strategi menul1juk j)ada sebuah
pereneanaan untuk meneapai sesuatu, sedangkan metode adaJah eara yang
dapat digunakan untuk melaksanaka\\ stHtegi.3
Jadi dengan demikian metode pada dasarnya berangkat dari snatu strategi
tertentu. WaJau seeara teoritik tersedia eukup banyak strategi dan metode
pembeJajaran yang dapat diterapkan di kelas, seyogyanya seorang pendidik
dapat memilih strategi dan metode yang efektif.

lWina Sanjaya, SlraJegi PembeJajaran Berorientasi S/Qndar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Keneana Prenada Media Group, 2005), h. 126
2 Prof. DR. Ramayulis, Mefodologi Pengajaran agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
1994), h. 104
3 Win a Sanjaya. Strategi Pembelajaran. .... , h.127

1l

Adapun pendekatan sebenarnya berbeda baik dengan strategi maupun
metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
terhadap proses pembelajaran. Istilah ini merujuk kepada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya
strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau
tergantung dari pendekatan tertentu. Menurut Roy Killen (1998) misalnya, ada
dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada
guru (teacher centred approaches), dan pendekatan yang berpusat pada siswa
(student-centred approaches). 4

Dari penjelasan di atas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi
pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang
digunakan; sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan
berbagai metode pembelajaran.

B. Contextual Teachiug and Learning (CTL)

1. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL
a. Latar Belakdng Filosojis 'cTL

CTL banyak dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme yang mulai
digagas oleh Mark BaldWin dan selanjutnya dikembangkan oleh Jean
Piaget. Pandangan filsafat konstruktivisme tentang hakekat pengetahuan
rnempengaruhi konsep tetltang proses

bellijar, bahwa belajar bukanlah

sekedar menghafal akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan
melalui pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil "pemberian" dari
orang lain seperti guru, akan tetapi hasil dari proses mengkonstruksi
yang dilakukan setiap individu. 5
Pandangan Piaget tentang bagailhana sebenarnya pengetahuan
terbentilk dalam struktur kognitif 。エャセォL

sangat berpengaruh terhadap

beberapa model pembelajaran di antaranya model pembelajaran

4Wina Sanjaya, Slra/egi Pembelqiaran...... , h. 127
Wina Sanjaya, Pembelajaran Do/am Imp/emen/as; Kurikulum Berbasis Kompetensi.
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), h. 111
5

12

kontekstual. Dan menurut pembelajaran kontekstual, pengetahuan itu
akan bennakna manakala ditemukan dan dibangun sendiri oleh siswa.
Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemberitahuan orang lain, tidak
akan menjadi pengetahuan yang bennakna. Pengetahuan yang demikian
akan mudah dilupakan dan tidak fungsional. 6

b. Latar Belakang Psikologis CTL

Sesuai dengan filsafat yang mendasarinya bahwa pengetahuan
terbentuk karena peran aktif subjek, maka dipandang dari sudut
psikologis, CTL berpijak pada aliran psikologis kognitif. Menurut aliran
ini proses belajar terjadi karena pemahaman individu akan lingkungan.
Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti keterkaitan stimulus dan
respon. Belajar tidak sesederhana itu. Belajar melibatkan proses mental
yang tidak tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau
pengalaman?
Dari asumsi dan latar belakang yang mendasarinya, maka terdapat
beberapa hal yang hams anda pahami tentang belajar dalam konteks
CTL: 8
a.

Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkonstruksi
pengetahuan sesuai dehgan pengalaman yang mereka miliki

b.

Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-Iepas.
Pengetahuan itu pada dasamya merupakan organisasi dari semua
yang dialami, sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki akan
berpengaruh terhadap pola-pola prilaku manusia.

c.

Belajar adalah

proses pemecahan masalah, sebah dengan

memecahkan masalah anak akan berkembang secara utuh yang
bukan hanya perkembangan intelektual akan tetapijuga mental dan

6
7

8

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran. .....• h. 259
Wina Sanjaya, Pembelajaran Dolam ... , h. 113
Win. Sanjaya, Slralegi Pembelajaran.." h. 260

13

emosi. Belajar seCaIa kontekstual adalah belajar bagaimana anak
menghadapi setiap persoalan.
d.

Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang secara
bertahap dari yang sederhana menuju yang komplek.

e.

Belajar pada hakekatnya adalah menangkap pengetahuan dari
kenyataan.

2. Definisi CTL
Teaching adalah refleksi sistem kepribadian seorang guru yang
bertindak secara professionaL Dan Learning adalah refleksi sistem
kepribadian siswa yang menunjukan prilaku yang terkait dengan tugas
yang diberikan.9 Dengan merujuk kedua definisi ini, dapat disimpulkan
bahwa dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator tanpa henti, yakni
membantu siswa menemukan makna (pengetahuan).
Pembelajaran kontekstual didasarkan pada pemikiran John Dewey
yang menjelaskan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang
dipelajari merupakan ornament atau bagian-bagian kecil kehidupan. lO Ada
beberapa pengertian yang di berikan oleh paIa ahli, di sini ditampilkan
empat pengertian yang berasal dari sumber yang berbeda-beda.

Pertama, Sistem CTt adalah sebuah proses pendidikan yang
bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik
yang mereka pelajari dengan cara menghubungkah subjek-subjek
:1kademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu
dengan konteks keadadn pribadi, soshil, dan budaya mereka. Uhtuk
mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi delapan komponen berikul:
thembuat keterkailan-kelerkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan
yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan

9 A. Chaedar Alwasilah, Contextual Teaching & Learning lvfenjadikan Kegiatan Be/ajar
Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. (Bandung: Mizan Learning Center, 2006), h. 19.
10

Abdurrahman, Meaningful/earning Re-invensi Kebermaknaan Pembelajaran,

(Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2007), Cet. I, h. 92

14

keIjasama, berfikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh
dan berkembang mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan
penilaian autentik. 11
Kedua,

CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat
menentukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi
kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya
dalam kehidupan mereka. 12
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita fahami yaitu: (l)
dalam

CTL

proses

pembelajarannya

diorientasikan

pada

proses

pengalaman secara langsung, (2) dalam CTL juga siswa dituntut untuk
menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan
kehidupan nyata, dan (3) CTL bukan hartya mengharapkan siswa dapat
memahami materi yang dipelajari, akan tetapi bagaimana materi pelajaran
itu dapat mewamai prilakunya.
Ketiga, CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan

pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan
peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu
lllenghubungkart dan menernpkan konijJetensi hasil belajar dalam
kehidupan sehari-hari.
CTL

memungkinkan

proses

Helajar

yang

tenang

dan

menyenangkan, karena pembelajaran dilakukan secara alamiah, sehingga
peserta didik memahami hakekat, makna, {jan manfaat belajar, sehingga
lllemungkinkan mereka raj in, dah termotivasi untuk terwujud ketika
。エイ・ウ セ

didik menyadari tentang

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Peningkatan motivasi belajar PAI siswa melalui metode contextual teaching and learning di SMP Bhakti Mulia Jakarta Timur

0 6 116

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141