Tayuban dan Tradisi Bersih Desa di Wonogiri (Studi Deskriptif Kualitatif pada Masyarakat Dusun Sambeng, Desa Kepuhsari, D.

TAYUBAN DAN TRADISI BERSIH DESA DI WONOGIRI
(STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MASYARAKAT DUSUN SAMBENG,
DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN)

SKRIPSI

Oleh:
DARA MAYTISA
K8412015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2016
i

ii

TAYUBAN DAN TRADISI BERSIH DESA DI WONOGIRI
(STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MASYARAKAT DUSUN SAMBENG,
DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN)


Oleh :
Dara Maytisa
K8412015

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan pada Progam Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2016

iii

iv

v


ABSTRAK

Dara Maytisa. K8412015. TAYUBAN DAN TRADISI BERSIH DESA DI WONOGIRI
(STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA MASYARAKAT DUSUN SAMBENG,
DESA KEPUHSARI, KECAMATAN MANYARAN). Skripsi, Surakarta: Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan fungsi tayuban dalam tradisi
bersih desa. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Sambeng, Desa Kepuhsari, Kecamatan
Manyaran, Kabupaten Wonogiri dengan subyek penelitian masyarakat Dusun Sambeng dan
yang terlibat acara tayuban dalam bersih desa.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari wawancara mendalam, observasi
dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan kunci yaitu masyarakat
Dusun Sambeng, sedangkan untuk informan pendukung adalah tokoh masyarakat yang terdiri
atas perangkat Dusun Sambeng dan Kepala Desa Kepuhsari serta tokoh agama Sambeng.
Observasi berkaitan dengan tempat-tempat yang dianggap masyarakat sebagai tempat
danyangan yaitu sumur tua (tempat uatama pelaksanaan tayuban), sungai Pleter dan sungai
Tambak. Dokumen yang digunakan berupa data perencanaan rasulan Dusun Sambeng dan
foto tayub saat tradisi bersih desa di Dusun Sambeng pada bulan September 2015 yang

diambil oleh perangkat Dusun setempat. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data mengunakan model interaktif yang terdiri dari
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tayuban dimaknai sebagai
kearifan lokal. Bentuk kearifan lokal masyarakat Dusun Sambeng terlihat pada saat tradisi
bersih desa. Pemaknaan tayuban mewujud dalam hal relasi masyarakat dengan alam
(danyang). Tayuban merupakan bentuk persembahan masyarakat Dusun Sambeng kepada
danyang yang dijadikan sebagai upaya masyarakat dalam “mencari keselamatan” hidup.
Apabila hal ini diabaikan, maka danyang akan marah. Antisipasi yang dilakukan oleh
masyarakat Dusun Sambeng yaitu dengan menanggap tayub karena tayub dipercaya
masyarakat sebagai kesenian yang disukai oleh danyang. Fungsi tradisi bersih desa yaitu
sebagai solidaritas sosial. Solidaritas sosial masyarakat Dusun Sambeng termasuk dalam
solidaritas mekanik karena kesadaran kolektifnya masih sangat kuat. Solidaritas sosial ini
mewujud dalam sistem sosial yang ada di masyarakat Dusun Sambeng. Sistem sosial ini
berupa sistem tindakan-tindakan yang terbentuk melalui proses interaksi sosial, diantaranya
membayar iuran untuk tayuban, kerja bakti membersihkan Dusun, rewang, kenduri atau
kondangan, dan saat puncak acara tayuban Bagi individu yang tidak terlibat dalam tayuban,
akan mendapatkan sanksi yang berupa gunjingan masyarakat dan teguran langsung.
Kata Kunci : Kearifan Lokal, Solidaritas Sosial, Tayuban


vi

ABSTRACT
Dara Maytisa. K8412015. TAYUBAN AND TRADITIONS CLEAN VILLAGE IN WONOGIRI
(STUDY QUALITATIVE DESCRIPTIVE FOR THE HAMLET SAMBENG, KEPUHSARI
VILLAGE, IN MANYARAN). Thesis, Surakarta: The Teaching And Knowledge Education

Eleven March University Surakarta. July 2016.
Research aims to understand meaning and function of tayuban and the tradition of
clean village. Of research in hamlet Sambeng, Kepuhsari village, in Manyaran, Wonogiri to
the subject research the community hamlet Sambeng and are involved in the event tayuban
and clean village.
This research using the kind of research qualitative by adopting descriptive
qualitative. Data sources derived from in-depth interviews, observation and documentation.
In-depth interviews were conducted with key informants namely the public hamlet Sambeng,
while for supporting informants were community figures consisting of a device hamlet
Sambeng and village head Kepuhsari and religious figures Sambeng. Observation pertaining
to places considered the community as place danyangan that is well parent (main place the
implementation of the tayuban ), river Pleter and rivers Tambak. Documents used in the form
of planning rasulan hamlet Sambeng and a photograph of tayub when tradition clean village

in hamlet Sambeng in September 2015 taken by a device hamlet local. Technique the
informants using a technique purposive sampling. Technique data analysis use model
interactive consisting of reduction data, presentation of data, and the withdrawal of a
conclusion or verification .
Based on the research done can be concluded that tayuban seen as local knowledge.
The form of wisdom of the local community hamlet Sambeng look at the time of tradition
clean village. Purport tayuban come into being in terms of relation the community to nature
(danyang ). Tayuban is a form of an offering the community hamlet Sambeng to danyang that
serve as community efforts in “looking for safety” life. If you ignored, so danyang will be
angry. Anticipation doing the hamletSambeng namely by claimed tayub because tayub
trusted the community as the arts which favored by danyang. Function clean village tradition
that is as social solidarity. Social solidarity hamlet Sambeng included in solidarity because of
an awareness of collective mechanical are still very strong. This social solidarity embodied in
the existing social system in Sambeng Dusun community. The social system of this form of
system actions that are formed through a process of social interaction, including paying dues
to tayuban, work cleaning the hamlet, rewang, festivity or invitation, and when the top event
tayuban For individuals who are not involved in tayuban, will get penalized in the form
society gossip and direct strikes.
Keywords: Local Wisdom, Social Solidarity, Tayuban


vii

MOTTO
”Allah tidak akan mengubah nasib atau keadaan suatu kaum jika kaum itu sendiri tidak
mengubahnya” (Q.S Ar-Ra’ad:11)
”Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan”
(Imam as Syafi’i)
”Setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan. Namun, sekat diantara itu adalah sabar, usaha dan
berdoa” (Peneliti)

viii

PERSEMBAHAN
Dengan segenap rasa syukur kepada Allah
SWT, skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua, Bapak Sarno
Sutarso dan Ibu Tuti Widayati yang
telah memberikan semangat, doa,
serta motivasi kepada peneliti.
2. Kedua adikku, Dian Sebita Putri dan

Dila Juwita Prameswara yang telah
memberikan dukungan serta doa.
3. Almamater.

ix

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga proses penelitian dan penyususnan skripsi ini dapat berajalan
dengan baik. Atas kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
TAYUBAN DAN TRADISI BERSIH DESA DI WONOGIRI (STUDI DESKRIPTIF
KUALITATIF PADA MASYARAKAT DUSUN SAMBENG, DESA

KEPUHSARI,

KECAMATAN MANYARAN). Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti
menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant, M.Hum, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Sosiologi,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Siany Indria Liestyasari, S.Ant, M.Hum, selaku Pembimbing I, yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan, motivasi dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Atik Catur Budiati, S.Sos, M.A, selaku Pembimbing II, yang telah memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dr. Zaini Rohmad, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan
dan bimbingan selama menjadi mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi
Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
6. Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu
serta pengalamannya.
7. Sularjo, A.md, selaku Kepala Desa Kepuhsari yang telah memberikan ijin untuk
melaksanakan penelitian.
8. Teman-teman Pendidikan Sosiologi Antropologi angkatan 2012 yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
x

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan hal ini antara lain
karena keterbatasan peneliti. Meskipun demikian, peneliti berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 01 Juli 2016

Peneliti

xi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................

i

HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................


ii

HALAMAN PENGAJUAN...............................................................

iii

HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................

iv

HALAMAN PENGESAHAN............................................................

v

HALAMAN ABSTRAK ....................................................................

vi

HALAMAN ABSTRACT..................................................................


vii

HALAMAN MOTTO ........................................................................

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................

ix

KATA PENGANTAR........................................................................

x

DAFTAR ISI.......................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ..............................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................

4

C. Tujuan Penelitian.............................................................................

4

D. Manfaat Penelitian ..........................................................................

4

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................

6

A. Kajian Teori ....................................................................................

6

1. Tradisi dalam Masyarakat Jawa...........................................

6

2. Bersih Desa dan Tayuban ....................................................

11

3. Konsep Kearifan Lokal dalam Tradisi .................................

14

4. Fungsionalisme Emile Durkheim ........................................

16

B. Kerangka Berfikir............................................................................ 19
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................

22

A. Tempat dan Waktu Penelitian .........................................................

22

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian......................................................

23

xii

Halaman

C. Data dan Sumber Data.....................................................................

24

D. Teknik Pengambilan Informan........................................................

26

E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

26

F. Uji Validitas Data ............................................................................

29

G. Teknik Analisis Data.......................................................................

29

H. Prosedur Kegiatan Penelitian .......................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................

33

A. Hasil Penelitian ...............................................................................

33

1. Gambaran Umum Dusun Sambeng ....................................

33

2. Kearifan Lokal sebagai Makna Tayuban dalam Tradisi
Bersih Desa ........................................................................

40

3. Solidaritas Sosial sebagai Fungsi Tayuban dalam Tradisi
Bersih Desa ........................................................................
B.

50

Pembahasan.....................................................................................

60

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...........................

75

A. Simpulan .........................................................................................

75

B. Implikasi .........................................................................................

76

C. Saran................................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

78

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Waktu Kegiatan Penelitian .................................................

22

Tabel 4.1. Tingkat Pendidikan Masyarakat Sambeng Tahun 2015 .....

34

Tabel 4.2. Pemeluk Agama Dusun Sambeng Tahun 2016 ..................

35

xiv

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Berfikir .......................................................................

21

Gambar 3.1. Analisis Data Model Interaktif....................................................

31

Gambar 4.1. Sungai Pleter dan Tambak ..........................................................

41

Gambar 4.2. Sumur Tua Dusun Sambeng .......................................................

45

Gambar 4.3. Ledhek Tua dan Muda yang Menari saat Tayuban.....................

47

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Interview Guide ...........................................................................

81

Lampiran 2. Field Note ....................................................................................

83

Lampiran 3. Perencanaan Rasulan Dusun Sambeng Tahun 2015 ................... 129
Lampiran 4. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 130
Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ............................... 132
Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian ........................................................

xvi

133

111