BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Pembelajaran di SD Negeri Walitelon Utara Temanggung
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
metode penelitian tindakan. Penulis terlibat dalam
komunitas
subyek
penelitian,
dan
berpartisipasi
mencari solusi pemecahannya. Penelitian ini dilakukan
dalam
kondisi
alamiah
(natural
setting)
dan
berkembang apa adanya.
Penelitian tindakan dilakukan untuk perbaikan
yang
sistematis
dan
terukur.
Penelitian
tindakan
memiliki karakteristik antara lain: 1)dilakukan dalam
kondisi alamiah artinya langsung ke sumber data,
penelitian; 2)penulis terlibat dalam komunitas subyek
penelitian; 3) supervisi akademik di SDN Walitelon
Utara Temanggung untuk meningkatkan kinerja guru
dalam pembelajaran; 4) penelitian menekankan pada
upaya perbaikan. Hasil yang diharapkan kinerja guru
meningkat dalam pembelajaran dan salah satunya
dengan menerapkan model-model pembelajaran yang
inovatif.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif,
berawal dari kondisi riil yang ada di sekolah. Penelitian
dilakukan dari memahami fenomena yang dialami oleh
subjek
penelitian
misalnya
perilaku,
motivasi,
tindakan. Hasilnya dideskripsikan dalam bentuk katakata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
27
alamiah dan memanfaatkan metode alamiah. Penelitian
kualitatif memiliki makna mengungkapkan realitas di
lapangan, dijabarkan dengan cara mendeskripsikan
melalui suatu metode yang alamiah.
Data
yang
dipaparkan
diperoleh
berupa
dalam
deskripsi,
penelitian
sedangkan
ini
data
kuantitatif dikonversi ke dalam bentuk kualitatif. Tentu
saja hasil penilaian terhadap kinerja guru dalam
pembelajaran, di samping dimungkinkan ada data
kualitatif, juga akan diperoleh data kuantitatif untuk
melengkapi
dan
mendukung
bagi
analisis
hasil
penelitian. Contohnya skor 1, 2, 3, dan 4 pada
instrumen
RPP,
observasi
dan
penilaian
untuk
mempermudah menganalisis data.
3.2 Fokus Penelitian
Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran
melalui supervisi akademik kunjungan kelas di SDN
Walitelon Utara Temanggung.
3.3. Subjek Penelitian
SD Negeri Walitelon Utara Temanggung sebagai
tempat dilaksanakannya penelitian ini. Alasan SD
Negeri
Walitelon
Utara
Temanggung
merupakan
sekolah yang memiliki jumlah peserta didik namun
pelayanan pembelajaran atau kinerja guru masih
rendah.
SD
Negeri
Walitelon
Utara
Temanggung
memiliki 5 orang guru kelas dengan status PNS, 3 guru
kelas status Wiyata Bakti, dan 2 guru mata pelajaran.
Kualifikasi pendidikan untuk guru 5 orang berijazah S28
1, sedangkan 2 orang berijazah D II. Dengan masa
kerja bervariasi ada yang baru 9 bulan ada pula yang
sudah mencapai 23 tahun.
Adapun subyek dalam penelitian ini, 7 orang
guru berstatus PNS maupun Wiyata Bakti. Terdiri dari
Guru Kelas IA, IB, II, III, IV, V, dan Guru Pendidikan
Agama Islam. Guru kelas VI tidak dijadikan subyek
penelitian
dengan
alasan
sedang
fokus
mem-
persiapkan peserta didik mengikuti Ujian Sekolah agar
lebih efektif.
3.4. Prosedur Penelitian
Berdasarkan
prosesnya,
penelitian
tindakan
merupakan penelitian di mana peneliti mencermati
proses dan akibat dari tindakan yang dibuatnya. Hasil
pencermatan
itulah
yang
selanjutnya
dilakukan
perbaikan.
Penelitian ini terdiri dari tiga rangkaian pokok
yang dilakukan dalam siklus berulang. Tiga kegiatan
utama yang ada pada setiap tindakan adalah (a)
perencanaan, (b) tindakan dengan pengamatan, dan (c)
refleksi/tindak lanjut. Rangkaian kegiatan tersebut
digambarkan
dengan
desain
penelitian
tindakan
sekolah sebagai berikut:
29
Tindakan/
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
3.4.1 Perencanaan
Pada kegiatan perencanaan peneliti menyusun
proposal penelitian, membuat instrumen, mengajukan
ijin
penelitian,
mengumpulkan
data
awal
dan
menyusun program supervisi.
3.4.2 Tindakan/pengamatan
Tahap pengamatan adalah kegiatan di mana
supervisor mengamati proses pembelajaran di kelas
dengan
menggunakan
instrumen
pengamatan
dan
mendokumentasi kegiatan PBM.
3.4.3 Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahap akhir supervisi
kunjungan kelas. Guru dan supervisor duduk bersama
30
mengevaluasi
PBM
dan
menentukan
rencana
berikutnya.
31
3.5.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian 4 bulan yaitu dari bulan
Pebruari
sampai
Mei
2015.
Dari
rentang
waktu
penelitian disusun program sebagai berikut.
Program Penelitian Tindakan
Peb
No
1
Maret
Mei
Minggu ke
Uraian
Perencanaan,
April
3
4
1
x
x
x
2
3
x
x
4
5
x
x
1
2
x
x
3
4
x
x
5
1
2
sosialisasi
2
Tindakan
2 siklus
Tindakan - 1
Tindakan - 2
Tindakan - 3
Tindakan - 4
3
Analisis Data
4
Pembahasan
5
Menyusun
x
x
x
Laporan
Tabel 3.2 Program Penelitian Tindakan
3.6. Teknik Pengumpulan Data.
32
Teknik pengumpulan data penulis bekerja sama
dengan kepala sekolah. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah wawancara, studi
dokumen dan observasi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
3.6.1. Wawancara
Wawancara
dilakukan
dengan
menggunakan
panduan atau instrumen wawancara. Percakapan
dalam wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu
peneliti sebagai pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan kepala sekolah serta
guru
yang
diwawancarai
memberikan
jawaban
(interviewee)
atas
pertanyaan
yang
itu.
Wawancara dilaksanakan dengan guru pada tahap
refleksi
selesai
pembelajaran
serta
sehabis
kegiatan supervisi. Teknik wawancara digunakan
dalam
penelitian
ini
untuk
mendapatkan
kelengkapan data tentang kinerja guru dalam
pembelajaran.
dapatkan
Peneliti
informasi
berusaha
awal
untuk
tentang
men-
berbagai
permasalahan yang ada pada subyek penelitian.
Peneliti juga sudah menentukan informan yang
akan diwawancarai sehingga data yang akan
diperoleh lebih lengkap. Data yang akan diperoleh
dari
wawancara
observasi
meliputi
pembelajaran
persiapan
sesuai
mengajar,
model
pem-
belajaran, dan kegiatan penilaian.
3.6.2. Studi Dokumentasi
33
Studi dokumentasi dengan cara mengumpulkan
hasil ujian nasional/sekolah, prestasi akademik
dan non akademik, RPP, lembar pengamatan,
lembar soal, serta produk hasil penilaian. Penulis
menggunakan studi dokumen dari arsip-arsip yang
ada di sekolah. dokumen tersebut sebagai sumber
data yang sangat dibutuhkan oleh penulis dan
memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif
berguna untuk dukungan analisis. Melalui studi
dokumen akan diperoleh data pendukung terdiri
dari: data statistik awal, data kegiatan siswa, dan
data kinerja guru dalam pembelajaran.
3.6.3. Observasi
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data
melalui
observasi.
Observasi
yang
dimaksudkan di sini adalah kegiatan pengamatan
dalam
tindakan
kunjungan
kelas.
Tujuannya
untuk memperoleh data mengenai keadaaan yang
sebenarnya mengenai perilaku guru dan peserta
didik
dalam
proses
pembelajaran
Data
yang
didapatkan akan valid untuk memperoleh jawaban
dari
permasalahan
yang
diteliti.
Observasi
merupakan proses untuk memperoleh data dari
tangan pertama dengan mengamati orang yang
diteliti. Kepala sekolah melakukan observasi kelas
dari
awal
pengamatan,
sampai
kepala
akhir.
Dalam
sekolah
melakukan
menggunakan
instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya. Kepala sekolah dapat menilai setiap
34
perilaku guru menggunakan instrumen untuk
mengukur kinerja guru dalam pembelajaran.
35
3.7. Teknik Analisis Data
Proses mencari dan menyusun data dianalisis
secara sistematis. Data diperoleh dari hasil wawancara,
catatan
lapangan,
dan
bahan-bahan
lain
dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Dalam penelitian ini data dianalisis secara interaktif
dan berlangsung secara terus-menerus sampai datanya
sudah jenuh.
Dalam penelitian ini data dianalisis dengan
teknik
triangulasi
metode
yaitu
dokumentasi,
pengamatan, dan wawancara. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan tiga langkah sebagai
berikut:
1) Reduksi Data
Data-data
yang
diperoleh
dari
supervisi
kunjungan kelas dan pembelajaran di SD Negeri
Walitelon
Utara
Temanggung
dipilah-pilah.
Data
melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara
diharapkan bisa memberi kontribusi data lebih akurat.
Termasuk
hal-hal
lain
yang
diperlukan
dalam
penelitian, sehingga akan memberi gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti menganalisis
data.
2) Display Data (penyajian Data)
Penyajian
data
dalam
penelitian
ini
berupa
deskripsi/narasi. Data-data hasil temuan disajikan
dalam bentuk narasi, baik hasil studi dokumentasi,
observasi,
dan
wawancara.
Data
hasil
observasi
pembelajaran kunjungan kelas yang menggunakan
36
angka dari bentuk kuantitatif dikonversi ke dalam
bentuk kualitatif.
3) Penarikan simpulan
Kegiatan
ketiga
dalam
analisis
data
adalah
penarikan simpulan. Pengambilan simpulan dilakukan
setelah melalui langkah reduksi data dan penyajian
data. Simpulan yang dibuat berdasarkan data valid
yang diperoleh dari hasil penelitian.
3.8. Triangulasi (Keabsahan) Data
Keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian
ini dilakukan melalui triangulasi, baik triangulasi
sumber, cara, dan waktu. Triangulasi sumber adalah
cara untuk mengecek data yang sama namun diperoleh
dari sumber yang berbeda, dan dengan teknik yang
berbeda.
Sumber
data
dalam
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
penelitian
ini
sumber data pri-
mer dan sumber data sekunder. Sumber data primer
adalah pernyataan dan tindakan dari orang-orang yang
diamati atau yang diwawancarai yang dicatat melalui
catatan tertulis atau pengambilan foto.
Selebihnya
adalah sumber data sekunder misalnya data statistik.
Data primer diperoleh dari informan yaitu kepala
sekolah dan guru. Data sekunder bersumber dari
dokumen-dokumen resmi yang ada berupa catatan,
gambar, foto serta bahan lain yang dapat mendukung
penelitian ini.
Dalam penelitian ini data kinerja guru dalam
pembelajaran melalui dokumen penilaian kinerja guru
hasil
supervisi
kunjungan
kelas
sebelum
diberi
37
tindakan dan hasil wawancara. Triangulasi waktu
dilakukan dengan mengecek hasil wawancara dengan
sumber yang sama namun dalam waktu yang berbeda.
Dalam pemeriksaan dan pengecekan keabsahan data
peneliti
akan
transferability
menggunakan
(keteralihan)
teknik
yaitu
pemeriksaaan
mendeskripsikan
secara rinci, jelas, dan sistematis temuan-temuan yang
diperolah di lapangan ke dalam format yang telah
disiapkan.
3.9. Indikator Kriteria Keberhasilan
Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila:
1. Enam dari tujuh orang guru yang diteliti
memperoleh nilai baik (76 - 90) dalam menyusun
rencana
pelaksanaan
pembela-
jaran/RPP.
2. Enam
dari
mendapat
tujuh
orang
supervisi
guru
kunjungan
yang
kelas
memperoleh nilai kategori baik (76 -90)
pada aspek observasi pembelajaran.
3. Enam dari tujuh orang guru mendapat nilai
baik
(76
-
90)
dari
aspek
kegiatan
pelaksanaan penilaian.
4. Rerata dari 3 komponen kinerja guru dalam
pembelajaran nilainya Baik (76 – 90).
38
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
metode penelitian tindakan. Penulis terlibat dalam
komunitas
subyek
penelitian,
dan
berpartisipasi
mencari solusi pemecahannya. Penelitian ini dilakukan
dalam
kondisi
alamiah
(natural
setting)
dan
berkembang apa adanya.
Penelitian tindakan dilakukan untuk perbaikan
yang
sistematis
dan
terukur.
Penelitian
tindakan
memiliki karakteristik antara lain: 1)dilakukan dalam
kondisi alamiah artinya langsung ke sumber data,
penelitian; 2)penulis terlibat dalam komunitas subyek
penelitian; 3) supervisi akademik di SDN Walitelon
Utara Temanggung untuk meningkatkan kinerja guru
dalam pembelajaran; 4) penelitian menekankan pada
upaya perbaikan. Hasil yang diharapkan kinerja guru
meningkat dalam pembelajaran dan salah satunya
dengan menerapkan model-model pembelajaran yang
inovatif.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif,
berawal dari kondisi riil yang ada di sekolah. Penelitian
dilakukan dari memahami fenomena yang dialami oleh
subjek
penelitian
misalnya
perilaku,
motivasi,
tindakan. Hasilnya dideskripsikan dalam bentuk katakata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang
27
alamiah dan memanfaatkan metode alamiah. Penelitian
kualitatif memiliki makna mengungkapkan realitas di
lapangan, dijabarkan dengan cara mendeskripsikan
melalui suatu metode yang alamiah.
Data
yang
dipaparkan
diperoleh
berupa
dalam
deskripsi,
penelitian
sedangkan
ini
data
kuantitatif dikonversi ke dalam bentuk kualitatif. Tentu
saja hasil penilaian terhadap kinerja guru dalam
pembelajaran, di samping dimungkinkan ada data
kualitatif, juga akan diperoleh data kuantitatif untuk
melengkapi
dan
mendukung
bagi
analisis
hasil
penelitian. Contohnya skor 1, 2, 3, dan 4 pada
instrumen
RPP,
observasi
dan
penilaian
untuk
mempermudah menganalisis data.
3.2 Fokus Penelitian
Peningkatan kinerja guru dalam pembelajaran
melalui supervisi akademik kunjungan kelas di SDN
Walitelon Utara Temanggung.
3.3. Subjek Penelitian
SD Negeri Walitelon Utara Temanggung sebagai
tempat dilaksanakannya penelitian ini. Alasan SD
Negeri
Walitelon
Utara
Temanggung
merupakan
sekolah yang memiliki jumlah peserta didik namun
pelayanan pembelajaran atau kinerja guru masih
rendah.
SD
Negeri
Walitelon
Utara
Temanggung
memiliki 5 orang guru kelas dengan status PNS, 3 guru
kelas status Wiyata Bakti, dan 2 guru mata pelajaran.
Kualifikasi pendidikan untuk guru 5 orang berijazah S28
1, sedangkan 2 orang berijazah D II. Dengan masa
kerja bervariasi ada yang baru 9 bulan ada pula yang
sudah mencapai 23 tahun.
Adapun subyek dalam penelitian ini, 7 orang
guru berstatus PNS maupun Wiyata Bakti. Terdiri dari
Guru Kelas IA, IB, II, III, IV, V, dan Guru Pendidikan
Agama Islam. Guru kelas VI tidak dijadikan subyek
penelitian
dengan
alasan
sedang
fokus
mem-
persiapkan peserta didik mengikuti Ujian Sekolah agar
lebih efektif.
3.4. Prosedur Penelitian
Berdasarkan
prosesnya,
penelitian
tindakan
merupakan penelitian di mana peneliti mencermati
proses dan akibat dari tindakan yang dibuatnya. Hasil
pencermatan
itulah
yang
selanjutnya
dilakukan
perbaikan.
Penelitian ini terdiri dari tiga rangkaian pokok
yang dilakukan dalam siklus berulang. Tiga kegiatan
utama yang ada pada setiap tindakan adalah (a)
perencanaan, (b) tindakan dengan pengamatan, dan (c)
refleksi/tindak lanjut. Rangkaian kegiatan tersebut
digambarkan
dengan
desain
penelitian
tindakan
sekolah sebagai berikut:
29
Tindakan/
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
3.4.1 Perencanaan
Pada kegiatan perencanaan peneliti menyusun
proposal penelitian, membuat instrumen, mengajukan
ijin
penelitian,
mengumpulkan
data
awal
dan
menyusun program supervisi.
3.4.2 Tindakan/pengamatan
Tahap pengamatan adalah kegiatan di mana
supervisor mengamati proses pembelajaran di kelas
dengan
menggunakan
instrumen
pengamatan
dan
mendokumentasi kegiatan PBM.
3.4.3 Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahap akhir supervisi
kunjungan kelas. Guru dan supervisor duduk bersama
30
mengevaluasi
PBM
dan
menentukan
rencana
berikutnya.
31
3.5.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian 4 bulan yaitu dari bulan
Pebruari
sampai
Mei
2015.
Dari
rentang
waktu
penelitian disusun program sebagai berikut.
Program Penelitian Tindakan
Peb
No
1
Maret
Mei
Minggu ke
Uraian
Perencanaan,
April
3
4
1
x
x
x
2
3
x
x
4
5
x
x
1
2
x
x
3
4
x
x
5
1
2
sosialisasi
2
Tindakan
2 siklus
Tindakan - 1
Tindakan - 2
Tindakan - 3
Tindakan - 4
3
Analisis Data
4
Pembahasan
5
Menyusun
x
x
x
Laporan
Tabel 3.2 Program Penelitian Tindakan
3.6. Teknik Pengumpulan Data.
32
Teknik pengumpulan data penulis bekerja sama
dengan kepala sekolah. Teknik yang digunakan
dalam penelitian ini adalah wawancara, studi
dokumen dan observasi. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
3.6.1. Wawancara
Wawancara
dilakukan
dengan
menggunakan
panduan atau instrumen wawancara. Percakapan
dalam wawancara dilakukan oleh dua pihak, yaitu
peneliti sebagai pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan kepala sekolah serta
guru
yang
diwawancarai
memberikan
jawaban
(interviewee)
atas
pertanyaan
yang
itu.
Wawancara dilaksanakan dengan guru pada tahap
refleksi
selesai
pembelajaran
serta
sehabis
kegiatan supervisi. Teknik wawancara digunakan
dalam
penelitian
ini
untuk
mendapatkan
kelengkapan data tentang kinerja guru dalam
pembelajaran.
dapatkan
Peneliti
informasi
berusaha
awal
untuk
tentang
men-
berbagai
permasalahan yang ada pada subyek penelitian.
Peneliti juga sudah menentukan informan yang
akan diwawancarai sehingga data yang akan
diperoleh lebih lengkap. Data yang akan diperoleh
dari
wawancara
observasi
meliputi
pembelajaran
persiapan
sesuai
mengajar,
model
pem-
belajaran, dan kegiatan penilaian.
3.6.2. Studi Dokumentasi
33
Studi dokumentasi dengan cara mengumpulkan
hasil ujian nasional/sekolah, prestasi akademik
dan non akademik, RPP, lembar pengamatan,
lembar soal, serta produk hasil penilaian. Penulis
menggunakan studi dokumen dari arsip-arsip yang
ada di sekolah. dokumen tersebut sebagai sumber
data yang sangat dibutuhkan oleh penulis dan
memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif
berguna untuk dukungan analisis. Melalui studi
dokumen akan diperoleh data pendukung terdiri
dari: data statistik awal, data kegiatan siswa, dan
data kinerja guru dalam pembelajaran.
3.6.3. Observasi
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data
melalui
observasi.
Observasi
yang
dimaksudkan di sini adalah kegiatan pengamatan
dalam
tindakan
kunjungan
kelas.
Tujuannya
untuk memperoleh data mengenai keadaaan yang
sebenarnya mengenai perilaku guru dan peserta
didik
dalam
proses
pembelajaran
Data
yang
didapatkan akan valid untuk memperoleh jawaban
dari
permasalahan
yang
diteliti.
Observasi
merupakan proses untuk memperoleh data dari
tangan pertama dengan mengamati orang yang
diteliti. Kepala sekolah melakukan observasi kelas
dari
awal
pengamatan,
sampai
kepala
akhir.
Dalam
sekolah
melakukan
menggunakan
instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya. Kepala sekolah dapat menilai setiap
34
perilaku guru menggunakan instrumen untuk
mengukur kinerja guru dalam pembelajaran.
35
3.7. Teknik Analisis Data
Proses mencari dan menyusun data dianalisis
secara sistematis. Data diperoleh dari hasil wawancara,
catatan
lapangan,
dan
bahan-bahan
lain
dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Dalam penelitian ini data dianalisis secara interaktif
dan berlangsung secara terus-menerus sampai datanya
sudah jenuh.
Dalam penelitian ini data dianalisis dengan
teknik
triangulasi
metode
yaitu
dokumentasi,
pengamatan, dan wawancara. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan tiga langkah sebagai
berikut:
1) Reduksi Data
Data-data
yang
diperoleh
dari
supervisi
kunjungan kelas dan pembelajaran di SD Negeri
Walitelon
Utara
Temanggung
dipilah-pilah.
Data
melalui studi dokumen, observasi, dan wawancara
diharapkan bisa memberi kontribusi data lebih akurat.
Termasuk
hal-hal
lain
yang
diperlukan
dalam
penelitian, sehingga akan memberi gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah peneliti menganalisis
data.
2) Display Data (penyajian Data)
Penyajian
data
dalam
penelitian
ini
berupa
deskripsi/narasi. Data-data hasil temuan disajikan
dalam bentuk narasi, baik hasil studi dokumentasi,
observasi,
dan
wawancara.
Data
hasil
observasi
pembelajaran kunjungan kelas yang menggunakan
36
angka dari bentuk kuantitatif dikonversi ke dalam
bentuk kualitatif.
3) Penarikan simpulan
Kegiatan
ketiga
dalam
analisis
data
adalah
penarikan simpulan. Pengambilan simpulan dilakukan
setelah melalui langkah reduksi data dan penyajian
data. Simpulan yang dibuat berdasarkan data valid
yang diperoleh dari hasil penelitian.
3.8. Triangulasi (Keabsahan) Data
Keabsahan data yang diperoleh dalam penelitian
ini dilakukan melalui triangulasi, baik triangulasi
sumber, cara, dan waktu. Triangulasi sumber adalah
cara untuk mengecek data yang sama namun diperoleh
dari sumber yang berbeda, dan dengan teknik yang
berbeda.
Sumber
data
dalam
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
penelitian
ini
sumber data pri-
mer dan sumber data sekunder. Sumber data primer
adalah pernyataan dan tindakan dari orang-orang yang
diamati atau yang diwawancarai yang dicatat melalui
catatan tertulis atau pengambilan foto.
Selebihnya
adalah sumber data sekunder misalnya data statistik.
Data primer diperoleh dari informan yaitu kepala
sekolah dan guru. Data sekunder bersumber dari
dokumen-dokumen resmi yang ada berupa catatan,
gambar, foto serta bahan lain yang dapat mendukung
penelitian ini.
Dalam penelitian ini data kinerja guru dalam
pembelajaran melalui dokumen penilaian kinerja guru
hasil
supervisi
kunjungan
kelas
sebelum
diberi
37
tindakan dan hasil wawancara. Triangulasi waktu
dilakukan dengan mengecek hasil wawancara dengan
sumber yang sama namun dalam waktu yang berbeda.
Dalam pemeriksaan dan pengecekan keabsahan data
peneliti
akan
transferability
menggunakan
(keteralihan)
teknik
yaitu
pemeriksaaan
mendeskripsikan
secara rinci, jelas, dan sistematis temuan-temuan yang
diperolah di lapangan ke dalam format yang telah
disiapkan.
3.9. Indikator Kriteria Keberhasilan
Penelitian ini dinyatakan berhasil apabila:
1. Enam dari tujuh orang guru yang diteliti
memperoleh nilai baik (76 - 90) dalam menyusun
rencana
pelaksanaan
pembela-
jaran/RPP.
2. Enam
dari
mendapat
tujuh
orang
supervisi
guru
kunjungan
yang
kelas
memperoleh nilai kategori baik (76 -90)
pada aspek observasi pembelajaran.
3. Enam dari tujuh orang guru mendapat nilai
baik
(76
-
90)
dari
aspek
kegiatan
pelaksanaan penilaian.
4. Rerata dari 3 komponen kinerja guru dalam
pembelajaran nilainya Baik (76 – 90).
38