ANALISIS KINERJA DOSEN TERHADAP UPAYA PE

ANALISIS KINERJA DOSEN TERHADAP UPAYA PENINGKATAN
KEMAMPUAN AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Moch. Rio Putra Aji Pranoto1, Mohammad Arizal2, Abd Azis Irawanto3, Risti Fawziyah4,
Alif Dwi Prasteyo5
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura
Email : rioputra.tbn@gmail.com

ABSTRAK
Kinerja dosen merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya peningkatan kemampuan
akademik mahasiswa. Kinerja dosen pada program studi manajemen universitas trunojoyo
madura harus mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam dunia kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dosen
terhadap upaya peningkatan kemampuan akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Subjek
penelitian ini meliputi dosen-dosen program studi manajemen dan mahasiswa universitas
trunjoyo madura. Pokok pembahasan dalam penelitian ini meliputi : kemampuan dosen
dalam sistem perkuliahan, kedisiplinan dosen pada saat perkuliahan meliputi ketepatan waktu
dalam perkuliahan dan kesepakatan sesuai kontrak kuliah, tanggung jawab dan komitmen
dosen dalam melaksanakan perkuliahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, serta

peningkatan kinerja dalam upaya peningkatan kemampuan akademik mahasiswa.
Kata kunci : kinerja dosen, kemampuan akademik, mahasiswa
ABSTRACT
The performance of lecturers is a very important factor in improving students academic
ability. The performance of lecturers in the university management program trunojoyo
madura should be able to produce graduates who are able to compete in the world of work.
This study aims to determine the factors that affect the performance of lecturers to improve
student academic ability. This research uses qualitative approach with observation and
interview data collection techniques. The subjects of this study include lecturers of
management courses and university students trunjoyo madura. The main subjects of this
research are: lecturer's ability in lecturing system, lecturers discipline during lecture,
including punctuality in lecture and agreement in accordance with lecture contract,
responsibilities and lecturer's commitment in conducting lectures in accordance with their
main duties and functions, and improvement of performance in an effort to increase student
academic ability.
Keywords: lecturer performance, academic ability, student

1

PENDAHULUAN

Manusia hidup didunia selalu dihadapkan dengan berbagai macam kebutuhan dan
keinginan pemuas kebutuhan. Kebutuhan merupakan suatu hal yang harus dipeuhi agar dapat
selalu bertahan hidup. Berdasarkan kegunaanya kebutuhan dibagi menjadi tiga macam, yaitu
kebutuhan priemer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier.
Kebutuhan priemer merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi mausia agar
dapat bertahan hidup, contohnya : makan, minum, pakaian dan tempat tinggal. Kebutuhan
sekunder merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setelah kebutuhan priemer terpenuhi,
contohnya : sekolah, buku tulis, kursi, meja, dan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan
tersier merupakan kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa yang tergolong mewah,
contohnya : mobil mewah, kapal pesiar, wisata keluar negeri, dan lain sebagainya.
Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi manusia agar dapat
hidup berkembang sesuai dengan cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia. Di Indonesia
pendidikan dibagi menjadi beberapa tingkatan yang pertama pendidikan tingkat dasar (SD),
yang kedua sekolah menengah pertama (SMP), yang ketiga sekolah menengah atas (SMA),
dan yang ketiga ialah perguruan tinggi.
Perguruan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademis dan profesional yang dapat menerapkan, menggembangkan, dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian (UU RI Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 16, ayat 1 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional). Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi

harus mampu menjadi ujung tombak dalam pengembangan dan kemajuan sebuah bangsa.
Salah satu elemen penting dalam proses pendidikan tinggi yaitu sumber daya manusia
(SDM), sumber saya manusia disini berarti dosen sebagai tenaga pendidik.
Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan , teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU RI Nomor
14 Tahun 2005 Tentang guru dan dosen). Berdasarkan pengertian di atas dosen dituntut untuk
mampu menampilkan kinerja yang baik kepada peserta didik. Oleh karena itu, UndangUndang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 juga menyatakan bahwa, dosen harus
mempunyai jabatan fungsional sekurang-kurangnya asisten ahli. Sekaligus dosen juga harus
mempenuhi kualifikasi akademik minumum lulusan program magister untuk program
diploma atau program sarjana dan lulus program doktor untuk program pascasarjana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan landasan ataupun
solusi guna pengembangan sumber daya manusia yang unggul untuk kepentingan
pembangunan bangsa dan negara yang meliputi kinerja seorang dosen di universitas
trunojoyo madura.
Keahlian dosen sangat berpengaruh terhadap sistem perkulliahan, dan setiap dosen
memiliki cara tersendiri mengenai hal tersebut. Oleh karena itu kinerja dosen menjadi salah
satu faktor yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Semakin
bagus baik kinerja dosen makan akan semakin baik juga lulusan yang dihasilkan, dosen dapat
dikatakan memiliki kinerja baik apabila memenuhi beberapa kompetensi contohnya


2

kompetisi pedagogik, kompetensi akademik, kompetensi sosial, kompetensi profesional dan
kompetensi kepribadian.
Dosen-dosen jurusan manajemen universitas trunojoyo madura sangatlah berpengaruh
terhadap lulusan yang dihasilkan, lulusan yang mampu berkerja dengan kemampuan
akademik yang memuaskan dan keterampilan yang memadai. Oleh karena itu sangatlah
dibutuhkan kinerja dosen yang baik untuk mencapai keseimbangan antara kemampuan
akademik dan kemampuan keterampilan.
Berdasarkan hal-hal diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian
ini ialah menggenai kinerja seorang dosen. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk
mengukur pengaruh kinerja dosen terhadap kemampuan akademik mahasiswa jurusan
manajemen universitas trunojoyo madura.
KAJIAN PUSTAKA
Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademis dan profesional yang dapat menerapkan, menggembangkan, dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian (UU RI Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 16, ayat 1 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional). Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan tinggi
harus mampu menjadi ujung tombak dalam pengembangan dan kemajuan sebuah bangsa.
Pendidikan tinggi dibagi menjadi berbagai macam antara lain akademi, politeknik, sekolah
tinggi, institut dan universitas.
o Akademi merupakan peruruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan
dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
tertentu.
o Politeknik merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan
dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.
o Sekolah tinggi merupakan perndidikan tinggi yang menyelenggarakan akademik dan
untuk profesional dalam satu disiplin ilmu tertentu.
o Institut merupakan pendidikan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan untuk profesional dalam sekelompok
disiplin ilmu yang sejenis.
o Universitas merupakan perguruan tinggi yang terdiri atassejumlah fakultas yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan untuk profesional dalam sejumlah
disiplin ilmu tertentu.
Dalam perguruan tinggi tenaga pengajar berbeda dengan tenaga pengajar yang ada pada
tingkat pendidikan sebelumnya, dalam perguruan tinggi tenaga pengajar tersebut disebut
dengan dosen. Dosen mempunyai tugas dan tanggung jawab meningkatkan kemampuan


3

akademik yang lebih mendalam dan keterampilan yang mumpui diterapkan dalam dunia
kerja.
Pengertian Dosen
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Dosen
merupakan pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan , teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas
dosen dituntut untuk mampu menampilkan kinerja yang baik kepada peserta didik. Oleh
karena itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 juga menyatakan
bahwa, dosen harus mempunyai jabatan fungsional sekurang-kurangnya asisten ahli.
Sekaligus dosen juga harus mempenuhi kualifikasi akademik minumum lulusan program
magister untuk program diploma atau program sarjana dan lulus program doktor untuk
program pascasarjana
Pengertian Kinerja Dosen
Menurut Gorda (2006) mengartikan kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atau
pelaksanaan tugas tertentu. Berdasarkan pengertia diatas dapat didefinisikan bahwa kinerja
dosen merupakan hasil atau pencapaian dari tangung jawab sebuah dosen dalam melakukan

prroses pembelajaran pada perguruan tinggi.
A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Dosen
Kemampuan Dosen
Pengertian dasar kemampuan adalah kompetensi atau kecakapan, menurut Usman
kompetensi seorang pendidik merupakan kemampuan dalam melaksanakan kewajibankewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Sedangkan dosen merupakan pendidik
profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan , teknologi, dan kesenian. Oleh karena itu dosen sangat
dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik agar menghasilkan akademisi
yang berulitas yang dapat bersaing didunia kerja.
Motivasi Dosen
Motivasi merupakan suatu istilah yang menggambarkan kekuatan dalam diri
seseorang yang menjelaskan tingkat, arah, kekuatan akan usaha yang berkembang dalam
pekerjaan. Secara umum teori motivasi dibagi menjadi dua yaitu : 1) teori kandungan
(content), yang memusatkan perhatian pada kebutuhan dan sasaran tujuan. 2) teori proses,
yang banyak berkaitan dengan bagaimana orang berperilaku dengan cara tertentu.
Motivasi dosen adalah suatu kondisi yang menggambarkan dosen ke arah suatu tujuan
tertentu yang berkaitan dengan tugasnya dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

4


pengabdian kepada masyarakat. Motivasi dosen akan dijabarkan kedalam dua item
pertanyaan yang dibuat berdasarkan indikator-indikator yang diambil dari teori motivasi yang
dikemukakan oleh David Mclelland. Indikator-indikator tersebut adalah kebutuhan untuk
mencapai prestasi, kebutuhan untuk berafiliasi, dan kebutuhan untuk memperoleh kekuasaan.
Disiplin Dalam Melaksanakan Perkuliahan
Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab, Disiplin ini berhunungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak
berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. Oleh karena itu, pemegang
wewenang harus dapat menanamkan disiplin terhadap dirinya sehingga mempunyai tanggung
jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan wewenang yang ada padanya. Kedisiplinan tidak
hanya berlaku lagi bagi mahasiswa, namun dosen juga harus menerapkan terutama dalam
proses perkuliahan.
Kedisiplinan dosen sebagai MSDM adalah sangat penting untuk mencapai
keberhasilan pendidikan diperguruan tinggi. Kedisiplinan merupakan keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan organisasi dan norma sosial. Kedisiplinan dosen sebagai
sumber daya manusia adalah sangat penting pada perguruan tinggi, karena sumber daya
manusia yang disiplin akan menunjang karya, bakat, kreativitas, dorongan dan peran nyata
dari lulusan yang dhasilkan.
Tanggung Jawab dan Komitmen
Tanggung jawab dosen yang relatif berat adalah melakukan penelitian secara serius.

Dalam hal ini, maka seorang dosen memikul tugas menemukan konsep atau teori yang sesuai
dengan bidangnya. Sehingga ketika ditanya apakah temuan sebagai dosen didalam
penggembangan ilmu pengetahuan, maka yang bersangkutan bisa menyadarkan dengan tegas
temuanya. Temuan akdemis inilah yang kemudian menjadi kekuatan akademis lembaga atau
institusi pendidikan dimana yang bersangkutan mengabdi didalam dunia akademik.
Kinerja merupakan tanggung jawab setiap individu terhadap setiap pekerjaan,
membantu mendefinisikan harapan kinerja, mengusahakan kerangka kerja bagi supervior dan
peekrja saling berkomunikasi. Tujuan kinerja adalah menyesuaikan harapan kinerja
individual dengan tujuan organisasi. Kesesuaian antara upaya pencapaian tujuan individu
dengan tujuan organisasi akan mampu mewujudkan kinerja yang baik.
B. Faktor Yang Mendukung Kemampuan Akademik
Dalam proses belajar mengajar ikut berpengaruh sejumlah faktor yang berinteraksi
satu sama lain dalam menentukan proses dan hasil belajar, baik faktor dari dalam yaitu
keadaan fisiologis (kesehatan, kondisi panca indera, dan kecukupan gizi), serta keadaan
psikologis (minat, kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognitif), maupun faktor dari luar
yang terdiri dari lingkup lingkungan dan input instrumental. Input lingkungan berupa
lingkungan sosial serta lingkungan alami (keadaan suhu dan kelembaban udara). Input
instrumental adalah sejumlah faktor yang dengan sengaja dirancang dan dimanipulasi guna

5


menunjang tercapainya output yang dikehendaki berupa kurikulum program, sarana, fasilitas
dan tenaga pengajar.
Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses penddikan dipengaruhi banyak faktor
yang secara garis besar bisa dikelompokkan mejadi dua yaitu faktor intelektual, faktor ini
adalah kemampuan seseorang yang diperlihatkan melalui kecerdasan dan kepandaiannya
dalam berfikir dan berbuat seperti bakat, kapasitas belajar, kecerdasan dan hasil berlajar
yang telah dicapai dalam hal ini adalah jumlah IPK. Sedangkan faktor non intelektual, faktor
ini terkait dengan segala kondisi dari dalam dan luar dirinya atau lingkungan sekitar, yang
mempengaruhi kemampuan berfikir dan bertindak seperti masalah belajar, jeis kelamin,
karir, sosial, emosional, jalur masuk universitas, keuangan, asal daerah, keluarga, pemakaian
waktu, uang, organisasi, sahabat, metode belajar dan lingkungan.

METODOLIGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif sebagaimana dikatakan oleh Emzir,
bahwa pendekatan kualitatif merupakan salah satu pendekatan yang secara priemer
menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan kontruktivist (seperti makna
jamak makna jamak dari pengalaman individu, makna secara sosial dan historis dibangun
dengan maksud mengembangkan suatu teori atau pola) atau pandangan
advokasi/partisipatori (seperti, orientasi politik, isu kolaboratif, atau orientasi perubahan)

atau keduanya. Untuk memperoleh data kami menggunakan cara observasi dan wawancara
kepada dosen jurusan manajemen universitas trunojoyo madura.
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah universitas trunojoyo madura
fakultas ekonomi dan bisnis jurusan manajemen yang berada di kabupaten bangkalan, Yang
merupakan pusat pendidikan tinggi di pulau madura. Penelitian dilakukan pada bulan april
sampai dengan bulan mei 2018.
Subyek dari penelitian kami ialah dosen jurusan manajemen uiversitas trunojoyo
madura dan mahasiswa dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Data yang
kami peroleh ialah menggenai proses atau cara pembelajaran yang tepat kepada para
mahasiswa pada era sekarang ini.

PEMBAHASAN
Kemampuan Dosen Jurusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura
Pada mulanya dosen mempersiapkan perencanaan dengan menyusun kontak kuliah
pada awal masuk kuliah yaitu pertemuan pertama pada awal semester. Dalam kontrak kuliah
tersebut dipaparkan mengenai materi yang nantinya akan disampaikan pada kurun waktu
satu semester. Selain materi didalam kontrak kuliah juga dipaparkan mengenai aturan-aturan
selama perkuliahan berlangsung dan beserta elemen-elemen yang digunakan dosen dalam
menentukan penilaian.

6

Mengenai kemampuan dosen jurusan manajemen universitas trunojoyo madura.
sediri disini dapat diukur melalui tingkat pendidikan yang ti tempuh. Rata-rata tingkat
pendidikan dosen tersebut ialah lulusan pascasarjana/S2 sampai dengan S3. Berikut adalah
daftar dosen jurusan manajemen universitas trunojoyo madura.
Data Dosen
Jurusan S1 Manajemen Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2016

Suber TU FEB UTM : Data dosen jurusan S1 manajemen universitas trunojoyo madura
tahun 2016

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa dosen-dosen jurusan manajemen
mempunyai tingkat akademis yang sesuai dengan yang sudah diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru Dan Dosen. Yang artinya diatas
kertas sudah layak untuk menjadi seorang tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Untuk
menjadi sebuah dosen tidak cukup hanya gelarnya saja akan tetapi juga harus mempunyai
kemampuan mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Motivasi Dosen Jurusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura
Dalam proses perkuliahan biasanya dosen memberikan motivasi kepada para
mahasiswa. Keadaan kesejahteraan keluarga pada dasarnya secara tidak langsung dapat
dibuat sebagai motivasi kepada mahasiswa, selain itu dosen juga sering menceritakan usaha
mereka dalam mencapai keadaan yang seperti sekarang (menjadi orang tenaga pengajar)
untuk memberi motivasi kepada mahasiswa. Namun sesuai dengan hasil wawancara yang
kami lakukan kepada para mahasiswa menghasilkan keterangan bahwa jarang ditemui dosen
yang memberikan motivasi seperti diatas.

7

Kedisiplinan Dosen Jurusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura
Tekait dengan kedisiplinan dosen terutama dalam penggunaan waktu secara efisien
dalam proses perkuliahan, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaian besar mereka
melakukan perkuliahan yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah diatur, mulai dari awal
dimulainya perkuliahan maupun akhir perkuliahan. Pada umumnya satu mata kuliah terdiri
dari 3 SKS dan 2 SKS. Untuk yang 3 SKS biasanya waktu perkuliahan ditentukan selama 2
jam 30 menit sedangkan untuk yang 2 SKS diberi waktu 1 jam 40 menit. Akan tetapi pada
nyatanya dosen dalam melakukan pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.
pada awal masuk perkuliahan biasanya dosen datang terlambat dari waktu yang telah
ditentukan, biasanya sampai dengan keterlambatan 30 menit dari waktu yang telah
ditentukan bahkan lebih. Sedangkan dalam akhir perkuliahan biasanya dosen jurusan
manajemen menyudahi perkuliahan sebelum waktu yang ditentukan, yaitu antara 30 menit
sampai dengan 1 jam sebelum akhir jam kuliah yang sebenarnya.
Selain jam kuliah yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, ada
beberapa dosen yang menganti hari yang telah ditentukan bahkan sampai dengan mengisi
perkuliahan 2 pertemuan selama 1 minggu (mempercepat masa perkuliahan), contohnya
untuk perkuliahan dihari jum‟at. Hal tersebut dikarenakan dosen ingin mendapatkan hari
weekand yang lebih lama. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa juga merasa diuntungkan
karena dapat pulang kekampung halaman lebih awal.

Tanggung Jawab dan Komitmen Dosen Jurusan Manajemen Universitas Truojoyo
Madura
Tanggung jawab dan komitmen dosen dalam melaksanakan tugasnya adalah suatu
kesunguhan dalam melaksanakan tugas yang dibebanka sesuai dengan tujuan dan prosedur
yang telah ditentukan dan ketentuan tersebut telah disusun dalam perencanaan perkuliahan.
Jika seorang dosen tidak mematuhi kepada acuhan yang telah disusun masing-masing dosen
akan melaksanakan menurut keinginanya, sehingga hasilnya tentu tidak positif.
Sebagai dosen jurusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura telah
melaksanakan dan memenuhi tugas kewajibanya sesuai perencanaan, materi kuliah, jadwal,
metode, jumlah tatap muka atau SKS yang telah ditetapkan. Komitmen tersebut ditunjukkan
dengan adanya perhatian dan keseriusan dosen dalam melaksanakan perkuliahan yang
melibatkan mahasiswa secara aktif dengan memperhatikan karateristik mata kuliah yan
diajarkan.
Berkaitan dengan komitmen dosen pada program studi pendidikan kesejahteraan
keluarga yaitu adanya kesepakatan untuk berkerja sama dan memiliki sifat terbuka terhadap
masukan dan saran, dengan teman sejawat, pimpinan baik dijurusan maupun tingkat fakultas
dan universitas. Upaya membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas dapat
dilakukan dengan membina jaringan kerja untuk membantu meningkatkan kinerja dalam

8

suatu profesi. Dalam hal ini penting bagi dosen untuk menjaga komunikasi yang baik
sesama teman sejawat dan selalu bertukar gagasan dan ide-ide demi meningkatkan mutu
pendidikan yang merupakan bentuk pengabdian.

Faktor Yang Pendukung Dalam Meningkatkan Kinerja Dosen Jurusan Manajemen
Universitas Trunojoyo Madura
Berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,
terungkap bahwa faktor utama yang mempengaruhi kinerja dosen adalah kebijakan
pimpinan lembaga dalam mengembangkan kemampuan dan profesionalisme
dosen. Melalui kebijakan pimpinan lembaga ini dalam mengirim dosen untuk
mengikuti tugas belajar, baik pada program pendidikan Pascasarjana S2 dan S3
dalam upaya mendukung peningkatan kemampuan dan kinerja dosen Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hal ini terutama seklai berkaitan dengan
kebijakan pemerintah pusat, yang menetapkan bahwa latar belakang pendidikan
dosen harus memiliki minimal ijazah S2. Hal ini juga sudah ditegaskan pada UU
RI Nomor 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen yang menyatakan: “Guru dan
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
Pendidikan Nasional”.
Kebijakan lain dari pimpinan fakultas yang menjadi faktor pendukung
peningkatan kinerja dosen adalah program pengembangan dosen seperti, pengiriman
dosen pada asosiasi profesi yang dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan,
kemampuan dan keterampilan profesional dosen dalam meningkatkan kualitas proses
mengajar dengan mendayagunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki
perguruan tinggi. Program asosiasi profesi sangat membantu memepercepat peningkatan
kapasitas dosen sebagai tenaga edukatif dan sebagai insan cifitas akademik.

SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah penulis uraikan diatas, maka beberapa simpulan yang
dapat ditarik adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan dosen jurusan manajemen Universitas Trunojoyo Madura dalam
melaksanakan perkuliahan sudah terlihat baik. Hal ini tergambar dalam: 1)
Perencanaan perkuliahan yang dilakukan oleh dosen. Sebelum pelaksanaan
perkuliahan dosen menyusun perencanaa, mempersiapkan berbagai perangkat,
seperti: penyusunan Satuan Acara Perkuliahan (SAP), persiapan materi dan
sistem penilaian. 2) Pelaksanaan perkuliahan mengacu pada SAP yang telah

9

disusun dan memperhatikan kesesuaian antara materi, strategi, dan metode
yang digunakan.
2 . Motivasi Dosen Jurusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura dalam proses
perkuliahan biasanya dosen memberikan motivasi kepada para mahasiswa. Jadi
terkadang setiap dosen itu memberikan suatu motivasi terhadap mahasiswa supaya
mahasiswa tersebuat yang mempunyai keinginan bisa untuk mencapainya tanpa ada
patah semangat. Akan tetapi dari hasil tersebut jarang sekali ditemui dosen yang dapat
memberikan motivasi kepada mahasiswa.
3. Kedisiplinan Dosen Jurusan Manajemen Universitas trunojoyo madura Disiplin itu
sendiri merupakan perasaan taat dan patuh terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab, Disiplin ini berhunungan erat dengan wewenang. Apabila wewenang tidak
berjalan dengan semestinya, maka disiplin akan hilang. akan tetapi kita sering jumpai
ada sebagian dosen di universitas trunojoyo madura jurusan manajemen kurang
mempunyai sifat kedisiplinan waktu mengajar.
4. Tanggung jawab dan komitmen dosen jurusan manjemen universitas trunojoyo madura
dalam melaksanakan tugasnya adalah suatu kesunguhan dalam melaksanakan tugas
yang dibebanka sesuai dengan tujuan dan prosedur yang telah ditentukan dan ketentuan
tersebut telah disusun dalam perencanaan perkuliahan. Sebagai
dosen
jurusan
Manajemen Universitas Trunojoyo Madura telah melaksanakan dan memenuhi tugas
kewajibanya sesuai perencanaan, materi kuliah, jadwal, metode, jumlah tatap muka atau
SKS yang telah ditetapkan. Dalam hal itu telah ditunjukkan dengan perhatian dan
keseriusan dosen saat perkuliahan melibatkan mahasiswa secara aktif.
5. Faktor Yang Pendukung Dalam Meningkatkan Kinerja Dosen Jurusan Manajemen
Universitas Trunojoyo Madura Berdasarkan paparan hasil penelitian yang telah
diuraikan sebelumnya, terungkap bahwa faktor utama yang mempengaruhi
kinerja dosen adalah kebijakan pimpinan lembaga dalam mengembangkan
kemampuan dan profesionalisme dosen dan yang menjadi 10actor perdukung
dalam peningkatan dosen adalah Program asosiasi profesi sangat membantu sekali
dalam memepercepat peningkatan kapasitas dosen sebagai tenaga edukatif dan
sebagai insan cifitas akademik.

10

DAFTAR PUSTAKA
Hafdulloh. 2017. Effect of transformational leadership, incentive giving, professional
developmentpf work decipline and teacher performance lecturer.
Hariyati, Rini Maryuni.2012. Survey kinerja dosen pembibmbing skripsi dan kualitas skripsi
mahasiswa akuntansi STIE Malangkuacecwara.
Harsono, Setijo. 2013. Analisis factor-faktor yang mempengaruhi kinerja dosen dan
amplikasinya pada kesejahteraan dosen perguruan tinggi.
Muzenda, Allexander . 2013. Lecturers‟ competences and student „ academic performance.
Nyavon, Petrus. 2017. Pengaruh kinerja dosen dengan motivasi belajar pada mahasiswa prodi
sosiatri fakultas ilmu social dan ilmu politik Universitas Mulawarman Samarinda.
Prtono, Arif. dkk.2017.lecturers profesional competency and student academc performan in
Indonesia higer education.
Rahman, Fazlur. dkk.2011. Impact of discussion method on student performance.
Ruslan. 2010. Kepuasaan mahasiswa dan kinerja dosen.
Surnyaman. 2018. Indonesian private university leturer performance improvement model to
improve a sustainable organization performance.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, Pasal 16, ayat 1 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang guru dan dosen
Zahraini. 2014. Kinerja dosen dalam meningkatkan kemampuan akademik (hard skill) dan
penguasaan keterampilan (soft skill).

11