PENERAPAN TEKNOLOGI WAP WIRELESS APPLICA

PENERAPAN TEKNOLOGI WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL)
DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI PENGUMPULAN DATA
HARGA KOMODITAS TANAMAN PANGAN di DINAS PERTANIAN TANAMAN
PANGAN KABUPATEN BANYUMAS
Alfin Hikmaturokhman, S.T1 ~ Oky Dwi Nurhayati, S.T2 ~ Hermawan Wicaksono1
1
Akademi Teknik Telkom Sandhy Putra Purwokerto
Abstract - with exploiting technology of WAP for transfer data of food crop commodity
price and enableness effort all perpetrator of market, hence gathering process and
renewal of data done by Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas more
efficient so that required data always up to date. In market side, trade group, farmer, and
consumer always can do monitoring and updating of price easily. From updating of data,
they can use return for information behavioral analysis of consumer and market action.
With using WAP writer design a application of WAP commodity price agriculture of crop
by using WML, PHP, and Mysql. For local server only needed a application of web server.
And for implementation in real activity needed a server which incircuit with network of
internet so that can accessing to pass a client mobile .

PENDAHULUAN

Protocol) merupakan langkah awal

untuk menuju Mobile Internet, yang
memungkinkan sebuah mobile dapat
mengakses sebuah internet. WAP
mendefinisikan suatu bahasa markup
WML (Wireless Markup Language),
WML sendiri berbasis kepada XML.
WML dan WML script digunakan untuk
membuat WAP content. Penggunaaan
WML dan WML script menimbulkan
optimasi terhadap pemakaian layer
ponsel yang kecil dan navigasi ponsel
untuk menjelajah internet.

Perkembangan
dunia
telekomunikasi saat ini di Indonesia
terlihat semakin maju dan pesat,
terutama
komunikasi
wireless.

Komunikasi
wireless
merupakan
komunikasi
yang
dalam
proses
pentransmisian sinyal dari sebuah
pengirim
ke
penerima
tanpa
menggunakan media fisik, dalam hal ini
media yang sering digunakan adalah
media radio.

Dengan pemanfaatan teknologi
WAP untuk pertukaran data (updating
and monitoring) harga komoditas
tanaman

pangan
dan
upaya
pemberdayaan para pelaku pasar, maka
proses pengumpulan (collecting) dan
pembaruan (updating) data yang
dilakukan
oleh
Dinas
Pertanian
Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas
lebih efisien sehingga data yang
dibutuhkan selalu up to date. Disisi
pasar, kelompok dagang, petani, dan
konsumen selalu dapat melakukan
updating and monitoring harga dengan
mudah. Dari updating data tersebut,
mereka dapat memanfaatkanya kembali
sebagai bahan informasi dan analisa
perilaku

pasar
dan
konsumen
selanjutnya.

Salah satu jenis komunikasi
wireless yang ada yaitu komunikasi
seluler, dimana komunikasi seluler
merupakan sebuah sistem komunikasi
dengan daerah pelayanan dibagi
menjadi daerah-daerah kecil atau yang
kita kenal dengan sebutan sel.
Kumpulan beberapa sel dalam daerah
pelayanan disebut dengan cluster.
Daerah pelayanan tersebut dikontrol
oleh sebuah BTS (Base Tranceiver
Station), dan pelanggan atau pengguna
dari sistem komunikasi selular tersebut
disebut dengan sebuah MS (Mobile
Station)[3].

Salah satu jenis aplikasi yang dapat
menyediakan adanya interkoneksi suatu
mobile dengan jaringan luar adalah
WAP.
WAP
(Wireless
Aplication

i

METODE PENELITIAN

c.

1. WAP (Wireless Application
Protocol)
WAP dirancang pertama kali
sebagai protokol komunikasi bergerak
yang tidak bergantung pada perangkat
dan sistem tertentu. WAP dirancang

sebagai bagian dari sistem 3G di masa
depan seperti halnya Bluetooh dan
GPRS. WAP merupakan protokol
komunikasi bergerak yang terdiri dari
beberapa layer dan dapat dijalankan
pada sistem jaringan apapun yang
digunakan. Hal ini seperti tergambar
pada gambar 1 :

Perangkat pendukung WAP, yaitu
perangkat
pendukung
yang
biasanya berkarakter tampilan layar
kecil, memori kapasitas kecil, dan
kekuatan prosesor yang rendah.

2. Bahasa Pemrograman WAP
Pada teknologi Web, program
dasar

yang
digunakan
untuk
membuat halaman-halaman Web
menggunakan tag-tag HTML (Hyper
Text Markup Language ).
WAP (Wireless Application
Protocol) merupakan teknologi yang
mirip dengan Web, akan tetapi
halaman-halaman pada program
WAP tidak dijalankan pada browser
seperti pada Web. Melainkan akan
diaplikasikan pada mobile client
(seperti handphone, PDA (Personal
Digital Assistans)) dengan fasilitas
WAP-ready
yang
memiliki
microbrowser yang menampilkan isi
WML. Perbedaanya, pada Web

jenis pemrograman dasar yang
digunakan
adalah
HTML,
sedangkan
pada
WAP
menggunakan pemrograman dasar
WML (Wireless Markup Language).

Gambar 1 WAP Stack yang terdiri dari 5
layer protokol dan 1 layer bearer service
[4]

WML merupakan bagian
dari XML (eXtensible Markup
Language) dan dikhususkan untuk
penggunaan content dan perangkat
user interface yang bekerja pada
pita yang sempit, tampilan layar

yang kecil serta keterbatasan
memori dan perhitungan seperti
handphone. WML mirip dengan
HTML hanya saja berbeda pada
tampilanya.

WAP diciptakan sebagai protokol
untuk komunikasi data jaringan wireless
dengan latar belakang 3 pertimbangan,
yaitu: (9)
a. Kondisi pasar pengguna, yaitu
karakter pasar yang berbeda
dengan pelanggan fixed-internet.
Dalam internet bergerak pengguna
tidak akan melakukan surfing, dan
penggunaannya akan lebih usercentric dan situation-centric di mana
informasi yang disediakan dapat
lebih cepat dan tepat ke sasaran.
b. Jaringan, yaitu karakter kecepatan
data jaringan fixed-internet yang

rendah dan delay tinggi. Jaringan
fixed-internet juga memiliki masalah
dalam jangkauan, dan untuk itu
dibutuhkan infrastruktur dengan
biaya tinggi untuk jangkauan hingga
daerah-daerah di pedalaman.

Fungsi WML meliputi :

a. Text Presentation and Layout,
WML mendukung teks dan
gambar, termasuk didalamnya
beberapa format dan perintah
untuk layout, misalnya huruf
tebal, miring, atau garis bawah
suatu teks.

ii

b. MengorganisasiCard/Deck,Sem


c.

d.

ua informasi dalam WML diatur
dalam kumpulan deck dan card,
card untuk satu atau lebih
layanan interaktif dengan user.
Inter-card
Navigation
and
Linking, WML juga berguna
untuk mengatur navigasi antar
card dan deck.
String paramater dan State
Management,
Misalnya
penggunaan variabel dalam
string dan secara run time
ditampilkan
pada
output,
sehingga penggunaan sumber
daya jaringan lebih efisien

Gambar 2 Hirarki dalam WML[5]

PERANCANGAN SISTEM
1. Gambaran Umum Sistem Aplikasi
Pemrograman
WAP
Harga
Komoditas Tanaman Pangan
Gambaran
Umum
Sistem
Aplikasi Pemrograman WAP Harga
Komoditas Tanaman Pangan seperti
gambar 3 :

Dokumen WML terdiri atas
beberapa bagian utama, yaitu :
a. Header,
berfungsi
untuk
menyatakan versi XML dari
suatu dokumen WML.



b. Tempelate, berfungsi untuk
memberikan tambahan pilihan
pada
menu
options
atau
tambahan tombol pada browser.
c. Card,
berfungsi
untuk
mendefinisikan
halamanhalaman yang berada dalam
satu file WML. Body pada WML
terdiri dari beberapa card.

Gambar 3. Gambaran Umum Sistem
Aplikasi Pemrograman WAP Harga
Komoditas Tanaman Pangan
Proses teknis yang terjadi dalam
sistem dapat digambarkan sebagai
berikut :
1. Mobile client (seperti PDA dan
handphone)
mengirimkan
permintaan layanan kepada web
server menggunakan protokol WAP.
2. Permintaan ini akan diteruskan oleh
web server ke pengompilasi PHP
untuk diproses.
3. Apabila dalam proses dibutuhkan
manipulasi data dari database,
maka PHP akan melakukan koneksi
ke database MySql dan mengirim
query untuk memanipulasi data
yang berada dalam database
tersebut.
4. Hasil
pemrosesan
oleh
pengompilasi
PHP
akan
dikembalikan ke web server untuk
kemudian diteruskan ke mobile
client.

Sebuah dokumen WML
yang lengkap disebut dengan deck.
Sama seperti halnya pada HTML,
untuk menyusun dokumen WML
diperlukan kode khusus yang
dinamakan dengan tag, berikut
susunan hirarki dalam WML yang
ditunjukan pada gambar 2:

iii

2. Variabel Penelitian

Berisi tabel-tabel yang didalamnya
berisi data-data harga komoditas
tanaman pangan yang ada di Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
Banyumas. Dimana tabel-tabel ini yang
nantinya akan diakses oleh user untuk
dapat melakukan proses pengolahan
database Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten Banyumas yang
meliputi input, update, dan monitor
harga komoditas tanaman pangan.

Variabel-variabel penelitian yang
digunakan,
meliputi
daftar
harga
komoditas tanaman pangan yang ada di
dalam ruang lingkup Dinas Pertanaian
Tanaman
Pangan
Kabupaten
Banyumas, antara lain harga komoditas
beras, cabe, jagung, bawang merah, ubi
kayu, kedele, kacang tanah, tepung
terigu, minyak goreng, gula pasir, daging
ayam, daging sapi, daging ayam, dan
ikan asin. Dan juga meliputi variabelvariabel lain yang digunakan untuk
mengakses data
harga komoditas
tanaman
pangan.
Variabel-variabel
tersebut akan diimplementasikan dalam
sebuah database yang akan berbentuk
tabel, adapun tabel-tabel tersebut,
antara lain :

e. Tabel User
Pada tabel ini data merupakan
masukan dari user pada saat melakukan
pendaftaran, tabel user ini dibedakan
dalam
empat
kategori,
yaitu
administrator, user dari Dinas Pertanian
Tanaman
Pangan
Kabupaten
Banyumas, user dari kelompok dagang,
user dari pasar, dan user dari petani
atau konsumen, yang memiliki tingkatan
akses yang berbeda-beda untuk dapat
mengakses database Dinas Pertanian
Tanaman
Pangan
Kabupaten
Banyumas, tabel user tersebut adalah :

a. Tabel Admin
Tabel Admin digunakan untuk
menyimpan data user dan password
yang dimiliki oleh pengelola sistem,
dalam hal ini adalah Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas
yang
juga
bertindak
sebagai
Administrator.
Untuk
autentifikasi,
seorang user harus melakukan Login
degan memasukkan user-Admin dan
password-Admin.

1)

Berisi data-data mengenai user
yang berasal dari Dinas Pertaniana
Tanaman Pangan Kabupaten Banyumas

b. Tabel Identitas

2)

Tabel
identitas
berisi
data
kependudukan yang dititik beratkan
pada nomor identitas dapat berupa KTP
ataupun SIM, yang akan digunakan
untuk
autentifikasi
pada
saat
pendaftaran user pasar, kelompok
dagang, dan pasar.
c.

Tabel user_deptan

Tabel user_keldang

Berisi data-data mengenai user
yang berasal dari kelompok dagang
yang terdaftar dalam database Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
Banyumas

3)

Tabel NIK

Tabel user_pasar

Berisi data-data mengenai user
yang berasal dari pasar yang terdaftar
dalam database Dinas Pertanian
Tanaman
Pangan
Kabupaten
Banyumas.

Tabel nik berisi tentang identitas
dari pegawai Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Kabupaten Banyumas yang
disortir berdasarkan nomor induk
kepegawaian, yang akan digunakan
untuk proses autentifikasi pada saat
pendaftaran user Dinas pertanian.

4)

Tabel user_petkon

Berisi data-data mengenai user
umum yang bisa bersal dari petani

d. Tabel Komoditas

iv

ataupun konsumen pasar yang dalam
aktifitas sehari-harinya tidak dapat
dipisahkan dari bidang pertanian
tanaman pangan, baik dalam proses
produksi, distribusi, maupun konsumsi

2.

3. Diagram Database
Rancangan tabel dalam Aplikasi
WAP harga komoditas tanaman pangan
divisualisasikan dalam bentuk diagram
relasi seperti pada gambar 4 :

Gambar 4. Diagram Relasi Aplikasi WAP
Harga Komoditas Tanaman Pangan

3.

PENGUJIAN DAN ANALISA
1. PENGUJIAN
Tujuan utama dari pengujian ini
adalah
untuk
mengetahui
hasil
perancangan pemrograman WAP harga
komoditas tanaman pangan yang telah
diimplementasikan sehingga kebenaran
program dan efektifitas dari aplikasi
pemrograman WAP harga komoditas
tanaman pangan dapat diketahui.

4.

Berikut ini beberapa pengujian dari
setiap menu :
1. Pengujian terhadap halaman utama
WAP-site harga komoditas tanaman
pangan.
a. Halaman Index
Merupakan halaman aplikasi
WAP yang pertama kali muncul
saat user menagses ke WAPsite. Dari halam index akan
menampilkan halaman menu
utama

5.

v

b. Pengujian terhadap halaman
user online
Akan menampilkan menu user
online
Pengujian
terhadap
halaman
pendaftaran
user
yang
membutuhkan proses autentifikasi
dengan database harga komoditas
tanaman pangan.
Akan ada beberapa kondisi dimana
pada saat pendafaran dilakukan
validasi data user
a. Proses
pemasukan
data
belum lengkap
b. Data tidak cocok dengan
database
departemen
pertanian
Pada bagian ini data aka
direlasikan dengan data pada
database
departemen
pertanian
untuk
proses
validasi, bila tidak cocok akan
muncul pesan kesalahan.
c. User telah digunakan orang
lain
d. Berhasil
melakukan
pendaftaran
Pengujian
terhadap
halaman
monitoring yang akan menampilkan
informasi
mengenai
harga
komoditas tanaman pangan, yang
meliputi
komoditas
pertanian,
komoditas perkebunan, komoditas
peternakan,
dan
komoditas
perikanan. Akan ditampilkan salah
satu contoh tampilan hasil dari
daftar harga komoditas tanaman
pangan yang terakhir
Pengujian
terhadap
halaman
pencarian harga komoditas tanaman
pangan berdasarkan tanggal.
Program ini dimaksudkan untuk
mencari daftar harga komoditas
tanaman
pangan
agar
bisa
menentukan proses selanjutnya
apakan update, input, delete,
ataukah hanya sekedar melihat
daftar harga konoditas tanaman
pangan.
Pengujian
terhadap
halaman
updating
Menampilkan daftar harga yang
akan diupdate berdasarkan tanggal
yang dipilih beserta form input dan
konfirmasi data yang telah di update

6. Pengujian terhadap semua halaman
login dari semua user yang akan
melakukan proses updating harga
komoditas tanaman pangan yang
akan
memerlukan
proses
autentifikasi
dengan
database
departemen pertanian.
7. Pengujian
terhadap
halaman
update, delete, dan input yang
merupakan
menu
dari
user
administrator, dimana salah satu
proses didalamnya membutuhkan
koneksi ke database pertanaian.
Setelah dilakukan pencarian data
berdasarkan
tanggal
maka
selanjutnya adalah menentukan
pilihan :
a. Update
b. Input
c. Delete
d. Monitor
8. Pengujian
terhadap
halaman
updating harga komoditas tanaman
pangan dari user departemen
pertanian, user kelompok dagang,
user pasar, serta user petani dan
konsumen.
Pada
prinsipnya
updating disisi user akan sama
dengan input pada sisi administrator
yang mana membutuhkan perintah
penyimpanan ke dalam tabel.
9. Pengujian terhadap halaman logout.
User yang telah melukan proses
logout akan keluar dari aplikasi
pemrograman
WAP
harga
komoditas
tanaman
pangan,
otomatis bila user ingin masuk lagi
maka harus melewati proses login
user.

jaringan
wireless
yang
dapat
mendukung layana paket data, karena
transaparasi dari teknologi WAP, semua
layanan aplikasi WAP dapat diakses
melalui jaringan data CDMA2000.
Teknologi paket data pada CDMA 2000
berbasis pada Mobile IP di mana paket
data yang berjalan di atas jaringan akan
membawa IP address yang merupakan
ekstensi untuk mobile internet[4].Mobile
IP merupakan suatu standar yang
mengizinkan user untuk memiliki alamat
IP yang sama, ketika user keluar dari
jaringan asalnya (roaming) tanpa terjadi
session ataupun hilang koneksi. Standar
ini muncul, karena dalam suatu jaringan
IP, routing didasarkan pada alamat IP.
Permasalahan muncul, ketika user
keluar dari jaringan asal, dimana akan
menyebabkan
user
tidak
dapat
terjangkau
dengan
menggunakan
routing IP yang normal[2]. Adapun model
referensi dari mobile IP :
IP
IP
PPP

IP

IP / IPSec

Link Layer

Link Layer Link Layer

Link Layer

PL

PL

PL

HA

End Host

PPP

LAC

LAC

MAC

MAC

Airlink

Airlink

MS

IP
IP / IPSec

RN

R-P

R-P

PL

PL
PDSN

Gambar 5. Mobile IP User Data
Protocol[1]
Implementasi dari mobile IP
pada
jaringan
CDMA2000
yang
digunakan sebagai jalur interkoneksi
dengan jaringan internet khususnya
layanan WAP dapat di jelaskan oleh
gambar 6 :

2. ANALISA SISTEM
Prinsip pembangunan suatu
aplikasi berbasis WAP pada dasarnya
sama dengan pembangunan suatu web.
Hanya tedapat perbedaan dasar dari sisi
tampilan semua layanan web yang
diakses dapat ditampilkan secara
optimal pada layar oleh web browser,
akan tetapi pada WAP semua source
pada layanan WAP tidak dapat
menampilkan layanan seutuhnya seperti
pada web, dikarenakan keterbatasan
dari layar mobile client yang kecil.
CDMA2000 merupakan salah satu

Gambar 6. WAP Over CDMA2000[7]

vi

Dari gambar 6 dapat dilihat
bahwa IP (Internet Protocol) yang
merupakan dasar dari mobile digunakan
sebagai protokol interkoneksi antara
mobile client dengan layanan WAP.
Adapun cara kerja dari mobile IP :

Mobile node dikonfigurasi oleh
home IP address dan mobility security
association
atau
user
identifier.
Informasi yang didapat dari foreign
agent ini digunakan oleh mobile node
untuk mengajukan permintaan registrasi
mobile IP. Mobile node memasukan
permintaan
registrasi
ke
daftar
tunggunya dan mengirimnya ke home
agent melalui foreign agent atau
langsung jika menggunakan collocated
care-of address dan tidak perlu
registrasi ke foreign agent. Jika
pengiriman melalui foreign agent,
foreign agent akan mengecek validitas
dari permintaan registrasi, termasuk
mengecek bahwa masa berlaku dari
permintaan tidak melebihi batasnya,
enkapsulasi tunnel diminta tersedia, dan
reverse
tunnel
mendukung.
Jika
permintaan registrasi valid, foreign
agent akan memasukkan mobile node
yang berkunjung ke daftar tunggunya,
sebelum me-relay permintaan ke home
agent. Jika permintaan registrasi tidak
valid, foreign agent akan mengirim
balasan registrasi beserta error code
kepada mobile node.

1. Agent Discovery
Pada fase ini mobile node
menemukan apakah ia berada dalam
home agent atau foreign agent. Setiap
agent, home agent atau foreign agent,
mengirimkan data layanannya masingmasing
pada
jaringan
dengan
menggunakan ICMP Router Discovery
Protocol (IRDP), yang akan dijadikan
tanda oleh mobile node apakah dia
terhubung dengan home network atau
foreign network.
Data IRDP membawa ekstensi
mobile IP (care-of address) yang
menyatakan keberadaan mobile node
pada home agent atau foreign agent.
Mobile
node
akan
mengirimkan
permohonan kepada setiap agent untuk
segera mengirimkan data layanan
masing-masing agent.

Home agent mengecek validitas
dari permintaan registrasi, termasuk
autentikasi dari mobile node. Jika
permintaan registrasi valid, home agent
membentuk mobility binding (gabungan
dari mobile node beserta care-of
addressnya), tunnel terhadap care-of
address, dan routing entry untuk memforward paket ke home address melalui
tunnel. Kemudian home agent mengirim
balasan registrasi ke mobile node
melalui foreign agent (jika registrasi
diterima dari foreign agent) atau
langsung ke mobile node. Jika registrasi
tidak valid, home agent menolak
permintaan registrasi dengan mengirim
balasan registrasi beserta error codenya.

Apabila mobile node terhubung
ke foreign network, maka akan
mendapatkan care-of address. Ada dua
tipe care-of address :
a. Foreign Agent Care-of Address,
merupakan IP address dari foreign
agent yang memiliki interface pada
foreign network yang dikunjungi oleh
mobile node. Tipe care-of address
ini dapat di-sharing oleh mobile
node dengan mobile node lain.
b. Colocated
Care-of
Address,
merupakan IP address yang untuk
sementara
diberikan
kepada
interface mobile node sendiri. Tipe
care-of address ini menyatakan
posisi dari mobile node pada foreign
network dan hanya dapat digunakan
oleh satu mobile node.
Ketika mobile node menerima data
layanan dari foreign agent dan
terdeteksi telah keluar dari home
network, dimulai fase registrasi.

Foreign
agent
mengecek
validitas
dari
balasan
registrasi,
termasuk
meyakinkan
bahwa
permintaan
registrasi
yang
bersangkutan terdapat pada daftar
tunggunya. Jika balasan registrasi valid,
foreign agent memasukan mobile node

2. Registrasi

vii

pada
daftar
pengunjungnya,
mengeluarkan tunnel ke home agent,
dan membuat routing entry untuk
memforward paket ke home address.
Kemudian merelay balasan registrasi ke
mobile node.

KESIMPULAN

Terakhir, mobile node mengecek
validitas
dari
balasan
registrasi,
termasuk
meyakinkan
bahwa
permintaan bersangkutan termasuk
dalam daftar tunggunya sesuai dengan
autentikasi home agent. Jika balasan
registrasi tidak valid, mobile node
mengabaikan balasan. Jika reagistrasi
valid menyatakan bahwa registrasi
diterima, mobile node dikonfirmasi
bahwa mobility agent mengetahui
kondisi roaming-nya. Dalam kasus
collocated care-of address, mobile node
memasukan tunnel ke home agent.
Kemudian mengirim seluruh paket ke
foreign agent.

1.

Dari
hasil
perancangan,
implementasi, dan pengujian aplikasi
WAP Harga Komoditas Tanaman
pangan dapat diambil kesimpulan :

2.

Mobile
node
melakukan
registrasi
ulang
sebelum
masa
berlakunya berakhir. Home agent dan
foreign agent meng-update mobility
binding dan visitor entry-nya masingmasing, berturut-turut, selama registrasi
ulang. Dalam kasus dimana registrasi
ditolak, mobile node akan melakukan
penyesuaian yang diperlukan kemudian
mencoba untuk registrasi kembali.

3.

Kemudian, registrasi mobile IP
yang berhasil men-set up mekanisme
routing untuk melewatkan paket ke dan
dari mobile node seperti roaming-nya.

4.

3. Tunneling

5.

Proses enkapsulasi suatu paket
IP dengan paket IP lain untuk kegunaan
me-routing-kan paket ini ke suatu lokasi
lain yang dispesifikasi dalam field
tujuan. Dalam mobile IP, ketika sebuah
paket diterima oleh home agent, ia
meng-enkapsulasi paket asal didalam
sebuah paket baru, menempatkan careof address dari mobile node didalam
field alamat tujuan baru sebelum
memforwardnya ke router yang sesuai.
Jalur yang dilalui oleh paket baru ini
disebut tunnel.

Hal utama yang harus
diperhatikan
dalam
proses
perancangan aplikasi WAP dengan
menggunakan database adalah
adanya relasi antar data-data yang
akan diolah sehingga pemenuhan
aplikasi WAP yang dinamis akan
tercapai.
Untuk
membangun
suatu aplikasi WAP yang dinamis
salah satu bahasa pemrograman
yang digunakan adalah
bahasa
pemrograman PHP yang embeded
dengan
bahasa
pemrograman
WML. Dengan kata lain adanya
kolaborasi
antara
bahasa
pemrograman WML dengan bahasa
pemrograman berbasis web yang
lain
contohnya
bahasa
pemrograman Java Script.
Karena
keterbatasan
pada layar ponsel dan biaya koneksi
ke aplikasi WAP yang telah
dibangun maka proses perancangan
pemrograman WAP harus efektif
dan efisien, misalnya dengan hanya
menampilkan data yang berkaitan
erat dengan informasi yang akan
dibutuhkan oleh user.
Dengan kecepatan 153
Kbps hingga 5 Mbps, teknologi
CDMA2000
dapat
mendukung
akses ke WAP-site yang lebih cepat.
Pada aplikasi WAP
yang telah dibangun diperlukan
proses
autentifikasasi
untuk
keamanan dan privacy dalam
pengaksesan aplikasi WAP baik
disisi user maupun provider.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Andriani, Irene F, Keamanan
Informasi
Pada
CDMA2000,
Program
Magister
Teknologi
Informasi Jurusan Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung, 2003

viii

[2]. Gunawan, Arif H, Mobile IP
padaCDMA2000, November 2003,
Mobile IP pada CDMA2000.doc
[3]. Hikmaturokhman, Alfin,
Sistem
Komunikasi
Bergerak
Selular,
Akademi Teknik Telekomunikasi
Purwokerto, 2004, SisKomBer2.ppt
[4]. Satrianto,
Tantangan
Aplikasi
Wireless Generasi 3 (3G), Oktober
2001, http://www.satrianto.net
[5]. Triutomo, Khairul H, Aplikasi
pemrograman WAP Untuk Basis
Data Akademis, Akademi Teknik
Telekomunikasi Purwokerto, februari
2000
[6]. WAP
Forum
,WAP
WDP,
Agustus1999,
http://www.wapforum.com

ix