2011 dtss teknik Pemeriksaan APBN.pptx
PEMERIKSAAN
PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB
KEUANGAN NEGARA
UU NO 15/2004
PEMERIKSAAN
PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB
KEUANGAN NEGARA
UU NO 15/2004
Pemeriksaan
Suatu proses indentifikasi masalah,
analisis, dan evaluasi yang dilakukan
secara independen, obyektif, dan
profesional
berdasarkan
standar
pemeriksaan,
untuk
menelai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
PEMERIKSA
Orang yang melaksanakan tugas
pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara
untuk dan atas nama BPK
4
Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan
Negara dilaksanakan dengan
menggunakan
STANDAR PEMERIKSAAN
(PASAL 5 UU PPJKN)
5
KEWENANGAN BPK
• Dalam
pemeriksaan
dapat
memanfaatkan hasil pemeriksaan
aparat
pengawasan
intern
pemerintah
• LHP intern pemerintah wajib
disampaikan ke BPK
• Dalam pemeriksaan BPK dapat
menggunakan tenaga ahli dari luar
yang berkerja untuk dan atas
6
PEMERIKSA
BPK
AKUNTAN PUBLIK/APIP
(penugasan)
laporan
pemeriksaan
akuntan
publik
wajib
disampaikan ke BPK dan
dipublikasikan
7
LINGKUP PEMERIKSAAN
• PEMERIKSAAN KEUANGAN
• PEMERIKSAAN KINERJA
• PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU
PASAL 4 UU PPTKN
JENIS PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
KEUANGAN
Pemeriksaan atas laporan
keuangan
PEMERIKSAAN
KINERJA
Pemeriksaan atas aspek
ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas
PEMERIKSAAN DGN
TUJUAN TERTENTU
Pemeriksaan
yg tidak termasuk
atas Pemeriksaan keuangan
dan pemeriksaan kinerja
PEMERIKSAAN KEUANGAN
• Pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara
• Pemeriksaan atas laporan keuangan
PEMERIKSAAN KINERJA
Pemeriksaan atas:
• aspek ekonomi;
• aspek efesiensi; dan
• Aspek efektivitas.
PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN
TERTENTU
• Pemeriksaan yang dilakukan dengan
tujuan khusus
• Di luar pemeriksaan keuangan dan
pemeriksaan kinerja
• Termasuk pemeriksaan atas hal-hal yg
berkaitan dengan keuangan, pemeriksaan
investigatif dan pemeriksaan atas sistem
pengendalian intern pemerintah
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
Keuangan
Opini
Pemeriksaan
Kinerja
Temuan
Kesimpulan
Rekomendasi
Pemeriksaan
TujuanTertentu
Kesimpulan
JENIS OPINI
Wajar tanpa pengecualian (unqualified
opinion)
Wajar dengan pengecualian (qualified
opinion)
Tidak wajar (adverse opinion)
Menolak memberikan opini (disclaimer of
opinion)
OPINI AUDIT
Opini audit adalah pernyataan
profesional pemeriksa mengenai
kewajaran informasi keuangan.
kriteria:
Kesesuaian dengan standar akuntansi
pemerintah
Kecukupan pengungkapan
Kepatuhan terhadap peraturan
perundangan
Efektivitas sistem pengendalian intern
Temuan
• Temuan positif
– Hasil yang dicapai melebihi taget
kinerja
– Dapat dijadikan contoh bagi unit
kerja lain
• Temuan negatif:
– Ketidaktaatan pada peraturan
– Inefisiensi
– Ketidakefektivan
– kesalahan
REKOMENDASI
• Saran dari pemeriksa berdasarkan
hasil pemeriksaannya
• Ditujukan kepada orang dan/atau
badan yang berwenang
• Untuk melakukan tindakan dan/atau
perbaikan
Tindak Lanjut
• Temuan dapat ditindaklanjuti:
– Seluruhnya
– Sebagian: penjelasan
• Temuan tidak dapat ditindaklanjuti:
– Penjelasan/alasan
TANGGAPAN ATAS HASIL
PEMERIKSAAN
Tanggapan pejabat pemerintah yang
bertanggung jawab atas temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi
pemeriksa dimuat atau dilampirkan
pada laporan hasil pemeriksaan
Transparansi LHP
1. LHP yang disampaikan kepada
Lembaga Perwakilan dinyatakan
terbuka untuk umum
2. LHP sebagaimana dimaksud ayat
(1) tidak termasuk laporan yang
memuat rahasia negara yang diatur
dalam peraturan perundangundangan.
Pasal 19 UU 15/2004
PENYAMPAIAN LHP LAPORAN KINERJA & TUJUAN
TERTENTU Oleh BPK
LHP LAPORAN
KINERJA
Presiden/Gubernur/Bupati atau
Walikota
Sesuai dgn Kewenangannya
DPR/DPD/DPRD
Sesuai dgn Kewenangannya
LHP DENGAN
TUJUAN
TERTENTU
Presiden/Gubernur/Bupati atau
Walikota
Sesuai dgn Kewenangannya
DPR/DPD/DPRD
Sesuai dgn Kewenangannya
PENYAMPAIAN LHP LAPORAN KEUANGAN Oleh BPK
PRESIDEN
LHP Laporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat
2 bulan
Sesuai dgn Kewenangannya
DPR & DPD
Sesuai dgn Kewenangannya
LHP Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
2 bulan
Gubernur/Bupati/walikota
Sesuai dgn Kewenangannya
DPRD
Sesuai dgn Kewenagannya
PENYAMPAIAN IKHTISAR HASIL
PEMERIKSAAN
LHP Laporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat
3 Bln sesudah
berakhirnya
semester ybs
Presiden/Gubernur/
Bupati/Walikota
Lembaga Perwakilan
I
I
PEMERIKSAAN BPK ATAS
PENGELOLAAN
DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN
NEGARA
DILAKSANAKAN OLEH BPK
PUSAT
DAN 33 BPK PERWAKILAN
MENGGUNAKAN
PEMERIKSA BPK
(Psl. 34 ayat (1) UU
15/2006)
MENGGUNAKAN TENAGA AHLI
DAN/ATAU TENAGA PEMERIKSA
DI LUAR BPK YANG BEKERJA
UNTUK DAN ATAS NAMA BPK
(Pasal 9 ayat (3) UU 15/2004)
BPK BERTUGAS MEMERIKSA PENGELOLAAN DAN TANGGUNG
JAWAB KEUANGAN NEGARA YANG DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, LEMBAGA NEGARA
LAINNYA, BANK INDONESIA, BUMN, BLU, BUMN, DAN LEMBAGA
ATAU BADAN LAIN YANG MENGELOLA KEUANGAN NEGARA
(Psl. 6 ayat (1) UU 15/2006)
24
I
I
PROSES PENYAMPAIAN UNSUR PIDANA
KEPADA
INSTANSI YANG BERWENANG
Pasal 13 UU 15/2004
Pemeriksa dapat
melaksanakan
pemeriksaan investigatif
guna mengungkap adanya
indikasi kerugian
negara/daerah dan/atau
unsur pidana.
Pasal 14 UU 15/2004
Apabila dalam
pemeriksaan ditemukan
MOU DENGAN
KPK,
KEJAKSAAN,
KEPOLISIAN,
PPATK.
UNSUR
PIDAN
A
TATA CARA
PENYAMPAIAN
LAPORAN
DIATUR BERSAMA
BPK
DAN PEMERINTAH
Dasar Hukum:
Pasal 13, 14 UU 15/2004 jo. Pasal 8 UU 15/2006
BPK
segera
Melaporkan
Instansi
Yang
Berwenang
25
II
I
TINDAK LANJUT REKOMENDASI LHP BPK
Pasal 20 UU 15/2004:
BPK
LHP
• Pejabat wajib menindaklanjuti
rekomendasi dalam LHP.
• Pejabat wajib memberikan
jawaban atau penjelasan.
Pejabat
• Disampaikan kepada BPK
selambat-lambatnya 60 hari
setelah LHP diterima.
pelaksanaan seluruh
dari rekomendasi
pelaksanaan sebagian
dari rekomendasi
Hasil penelaahan diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi;
b. Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi;
c. Rekomendasi belum ditindaklanjuti; atau
d. Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti.
(Pasal 6 ayat (4) Peraturan BPK 2/2010)
ACTION
PLAN
Dalam hal sebagian atau seluruh
rekomendasi tidak dapat dilaksanakan,
pejabat wajib memberikan alasan yang
sah.
TINDA
K
LANJUT
26
II
I
PEMBERIAN PENDAPAT
Pasal 11 huruf a UU
15/2006:
Kepada:
DPR, DPD, DPRD,
Pemerintah
BPK
Pusat/Pemerintah
Daerah, Lembaga
Negara Lain, Bank
Indonesia, Badan
yang diperlukan
Usaha Milik Negara,
karena sifat
Badan Layanan Umum,
pekerjaannya.
Badan Usaha Milik
Daerah, Yayasan, dan
Penjelasan Pasal 11 huruf a UU 15/2006:
lembaga atau badan
Pendapat yang diberikan BPK termasuk perbaikan di bidang pendapatan,
lain
BPK dapat
memberikan
pendapat
pengeluaran, pinjaman, privatisasi, likuidasi, merger, akuisisi, penyertaan
modal pemerintah, penjaminan pemerintah, dan bidang lain yang
berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Dasar Hukum:
Pasal 11 huruf a UU
15/2006
27
II
I
BPK
TENAGA AHLI DAN/ATAU
TENAGA PEMERIKSA DI LUAR BPK
Pasal 9 ayat (1) huruf g UU
15/2006:
Dalam melaksanakan
tugasnya, BPK berwenang:
g.
menggunakan
tenaga ahli dan/atau
tenaga pemeriksa di
luar
BPK
yang
bekerja untuk dan
atas nama BPK
Peneliti,
Perguruan Tinggi
Dasar Hukum:
Pasal 9 ayat (1) huruf g UU
15/2006
28
II
I
PERMINTAAN PENGHITUNGAN KERUGIAN NEGARA
OLEH INSTANSI YANG BERWENANG
Instansi yg
Berwenang
(Dugaan TPK)
BPK
Proses
Penghitungan
Kerugian
Negara ?
Instansi
yg
Berwenan
g
BPK
(Pimpinan)
Dasar Hukum:
Pasal 13 UU 15/2004 jo. Pasal 10 ayat (1) UU
15/2006
Hasil
29
II
I
PERMINTAAN KETERANGAN AHLI
Pemohon
Jawaban
+ nama
Ahli
Jawaba
n
+
alasan
BPK
Dipenuhi
Tidak
Dipenuhi
Dasar Hukum:
- Pasal 11 huruf c UU 15/2006
- Peraturan BPK 3/2010 tentang Tata Cara Pemberian
Keterangan Ahli
Mekanis
me
internal
BPK
Pemaparan
perkara oleh
Pemohon
30
PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB
KEUANGAN NEGARA
UU NO 15/2004
PEMERIKSAAN
PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB
KEUANGAN NEGARA
UU NO 15/2004
Pemeriksaan
Suatu proses indentifikasi masalah,
analisis, dan evaluasi yang dilakukan
secara independen, obyektif, dan
profesional
berdasarkan
standar
pemeriksaan,
untuk
menelai
kebenaran, kecermatan, kredibilitas,
dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
PEMERIKSA
Orang yang melaksanakan tugas
pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara
untuk dan atas nama BPK
4
Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan
Negara dilaksanakan dengan
menggunakan
STANDAR PEMERIKSAAN
(PASAL 5 UU PPJKN)
5
KEWENANGAN BPK
• Dalam
pemeriksaan
dapat
memanfaatkan hasil pemeriksaan
aparat
pengawasan
intern
pemerintah
• LHP intern pemerintah wajib
disampaikan ke BPK
• Dalam pemeriksaan BPK dapat
menggunakan tenaga ahli dari luar
yang berkerja untuk dan atas
6
PEMERIKSA
BPK
AKUNTAN PUBLIK/APIP
(penugasan)
laporan
pemeriksaan
akuntan
publik
wajib
disampaikan ke BPK dan
dipublikasikan
7
LINGKUP PEMERIKSAAN
• PEMERIKSAAN KEUANGAN
• PEMERIKSAAN KINERJA
• PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU
PASAL 4 UU PPTKN
JENIS PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
KEUANGAN
Pemeriksaan atas laporan
keuangan
PEMERIKSAAN
KINERJA
Pemeriksaan atas aspek
ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas
PEMERIKSAAN DGN
TUJUAN TERTENTU
Pemeriksaan
yg tidak termasuk
atas Pemeriksaan keuangan
dan pemeriksaan kinerja
PEMERIKSAAN KEUANGAN
• Pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan negara
• Pemeriksaan atas laporan keuangan
PEMERIKSAAN KINERJA
Pemeriksaan atas:
• aspek ekonomi;
• aspek efesiensi; dan
• Aspek efektivitas.
PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN
TERTENTU
• Pemeriksaan yang dilakukan dengan
tujuan khusus
• Di luar pemeriksaan keuangan dan
pemeriksaan kinerja
• Termasuk pemeriksaan atas hal-hal yg
berkaitan dengan keuangan, pemeriksaan
investigatif dan pemeriksaan atas sistem
pengendalian intern pemerintah
HASIL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
Keuangan
Opini
Pemeriksaan
Kinerja
Temuan
Kesimpulan
Rekomendasi
Pemeriksaan
TujuanTertentu
Kesimpulan
JENIS OPINI
Wajar tanpa pengecualian (unqualified
opinion)
Wajar dengan pengecualian (qualified
opinion)
Tidak wajar (adverse opinion)
Menolak memberikan opini (disclaimer of
opinion)
OPINI AUDIT
Opini audit adalah pernyataan
profesional pemeriksa mengenai
kewajaran informasi keuangan.
kriteria:
Kesesuaian dengan standar akuntansi
pemerintah
Kecukupan pengungkapan
Kepatuhan terhadap peraturan
perundangan
Efektivitas sistem pengendalian intern
Temuan
• Temuan positif
– Hasil yang dicapai melebihi taget
kinerja
– Dapat dijadikan contoh bagi unit
kerja lain
• Temuan negatif:
– Ketidaktaatan pada peraturan
– Inefisiensi
– Ketidakefektivan
– kesalahan
REKOMENDASI
• Saran dari pemeriksa berdasarkan
hasil pemeriksaannya
• Ditujukan kepada orang dan/atau
badan yang berwenang
• Untuk melakukan tindakan dan/atau
perbaikan
Tindak Lanjut
• Temuan dapat ditindaklanjuti:
– Seluruhnya
– Sebagian: penjelasan
• Temuan tidak dapat ditindaklanjuti:
– Penjelasan/alasan
TANGGAPAN ATAS HASIL
PEMERIKSAAN
Tanggapan pejabat pemerintah yang
bertanggung jawab atas temuan,
kesimpulan, dan rekomendasi
pemeriksa dimuat atau dilampirkan
pada laporan hasil pemeriksaan
Transparansi LHP
1. LHP yang disampaikan kepada
Lembaga Perwakilan dinyatakan
terbuka untuk umum
2. LHP sebagaimana dimaksud ayat
(1) tidak termasuk laporan yang
memuat rahasia negara yang diatur
dalam peraturan perundangundangan.
Pasal 19 UU 15/2004
PENYAMPAIAN LHP LAPORAN KINERJA & TUJUAN
TERTENTU Oleh BPK
LHP LAPORAN
KINERJA
Presiden/Gubernur/Bupati atau
Walikota
Sesuai dgn Kewenangannya
DPR/DPD/DPRD
Sesuai dgn Kewenangannya
LHP DENGAN
TUJUAN
TERTENTU
Presiden/Gubernur/Bupati atau
Walikota
Sesuai dgn Kewenangannya
DPR/DPD/DPRD
Sesuai dgn Kewenangannya
PENYAMPAIAN LHP LAPORAN KEUANGAN Oleh BPK
PRESIDEN
LHP Laporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat
2 bulan
Sesuai dgn Kewenangannya
DPR & DPD
Sesuai dgn Kewenangannya
LHP Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
2 bulan
Gubernur/Bupati/walikota
Sesuai dgn Kewenangannya
DPRD
Sesuai dgn Kewenagannya
PENYAMPAIAN IKHTISAR HASIL
PEMERIKSAAN
LHP Laporan
Keuangan
Pemerintah
Pusat
3 Bln sesudah
berakhirnya
semester ybs
Presiden/Gubernur/
Bupati/Walikota
Lembaga Perwakilan
I
I
PEMERIKSAAN BPK ATAS
PENGELOLAAN
DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN
NEGARA
DILAKSANAKAN OLEH BPK
PUSAT
DAN 33 BPK PERWAKILAN
MENGGUNAKAN
PEMERIKSA BPK
(Psl. 34 ayat (1) UU
15/2006)
MENGGUNAKAN TENAGA AHLI
DAN/ATAU TENAGA PEMERIKSA
DI LUAR BPK YANG BEKERJA
UNTUK DAN ATAS NAMA BPK
(Pasal 9 ayat (3) UU 15/2004)
BPK BERTUGAS MEMERIKSA PENGELOLAAN DAN TANGGUNG
JAWAB KEUANGAN NEGARA YANG DILAKUKAN OLEH
PEMERINTAH PUSAT, PEMERINTAH DAERAH, LEMBAGA NEGARA
LAINNYA, BANK INDONESIA, BUMN, BLU, BUMN, DAN LEMBAGA
ATAU BADAN LAIN YANG MENGELOLA KEUANGAN NEGARA
(Psl. 6 ayat (1) UU 15/2006)
24
I
I
PROSES PENYAMPAIAN UNSUR PIDANA
KEPADA
INSTANSI YANG BERWENANG
Pasal 13 UU 15/2004
Pemeriksa dapat
melaksanakan
pemeriksaan investigatif
guna mengungkap adanya
indikasi kerugian
negara/daerah dan/atau
unsur pidana.
Pasal 14 UU 15/2004
Apabila dalam
pemeriksaan ditemukan
MOU DENGAN
KPK,
KEJAKSAAN,
KEPOLISIAN,
PPATK.
UNSUR
PIDAN
A
TATA CARA
PENYAMPAIAN
LAPORAN
DIATUR BERSAMA
BPK
DAN PEMERINTAH
Dasar Hukum:
Pasal 13, 14 UU 15/2004 jo. Pasal 8 UU 15/2006
BPK
segera
Melaporkan
Instansi
Yang
Berwenang
25
II
I
TINDAK LANJUT REKOMENDASI LHP BPK
Pasal 20 UU 15/2004:
BPK
LHP
• Pejabat wajib menindaklanjuti
rekomendasi dalam LHP.
• Pejabat wajib memberikan
jawaban atau penjelasan.
Pejabat
• Disampaikan kepada BPK
selambat-lambatnya 60 hari
setelah LHP diterima.
pelaksanaan seluruh
dari rekomendasi
pelaksanaan sebagian
dari rekomendasi
Hasil penelaahan diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Tindak lanjut telah sesuai dengan rekomendasi;
b. Tindak lanjut belum sesuai dengan rekomendasi;
c. Rekomendasi belum ditindaklanjuti; atau
d. Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti.
(Pasal 6 ayat (4) Peraturan BPK 2/2010)
ACTION
PLAN
Dalam hal sebagian atau seluruh
rekomendasi tidak dapat dilaksanakan,
pejabat wajib memberikan alasan yang
sah.
TINDA
K
LANJUT
26
II
I
PEMBERIAN PENDAPAT
Pasal 11 huruf a UU
15/2006:
Kepada:
DPR, DPD, DPRD,
Pemerintah
BPK
Pusat/Pemerintah
Daerah, Lembaga
Negara Lain, Bank
Indonesia, Badan
yang diperlukan
Usaha Milik Negara,
karena sifat
Badan Layanan Umum,
pekerjaannya.
Badan Usaha Milik
Daerah, Yayasan, dan
Penjelasan Pasal 11 huruf a UU 15/2006:
lembaga atau badan
Pendapat yang diberikan BPK termasuk perbaikan di bidang pendapatan,
lain
BPK dapat
memberikan
pendapat
pengeluaran, pinjaman, privatisasi, likuidasi, merger, akuisisi, penyertaan
modal pemerintah, penjaminan pemerintah, dan bidang lain yang
berkaitan dengan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
Dasar Hukum:
Pasal 11 huruf a UU
15/2006
27
II
I
BPK
TENAGA AHLI DAN/ATAU
TENAGA PEMERIKSA DI LUAR BPK
Pasal 9 ayat (1) huruf g UU
15/2006:
Dalam melaksanakan
tugasnya, BPK berwenang:
g.
menggunakan
tenaga ahli dan/atau
tenaga pemeriksa di
luar
BPK
yang
bekerja untuk dan
atas nama BPK
Peneliti,
Perguruan Tinggi
Dasar Hukum:
Pasal 9 ayat (1) huruf g UU
15/2006
28
II
I
PERMINTAAN PENGHITUNGAN KERUGIAN NEGARA
OLEH INSTANSI YANG BERWENANG
Instansi yg
Berwenang
(Dugaan TPK)
BPK
Proses
Penghitungan
Kerugian
Negara ?
Instansi
yg
Berwenan
g
BPK
(Pimpinan)
Dasar Hukum:
Pasal 13 UU 15/2004 jo. Pasal 10 ayat (1) UU
15/2006
Hasil
29
II
I
PERMINTAAN KETERANGAN AHLI
Pemohon
Jawaban
+ nama
Ahli
Jawaba
n
+
alasan
BPK
Dipenuhi
Tidak
Dipenuhi
Dasar Hukum:
- Pasal 11 huruf c UU 15/2006
- Peraturan BPK 3/2010 tentang Tata Cara Pemberian
Keterangan Ahli
Mekanis
me
internal
BPK
Pemaparan
perkara oleh
Pemohon
30