MODEL STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT M

MODEL STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
MELALUI PENGEMBANGAN PARIWISATA YANG BERBASIS KOMUNITAS
LOKAL: KASUS DI KOTA PADANG PANJANG1
Zulkarnain Harun

2

Abstract
This paper discusses the Impact of Development of MIFAN, Padang Panjang to the
socio-economic life of the community. This paper departs from the rising number of
tourists coming to the Serambi Mekkah City, since the city to build an object Family
Tourism namely MIFAN Waterpark. With the increase in tourist arrivals to Padang
Panjang, namely attractions water and dry objects.
Keywords: Model, Tourism Development, Tourist, Startegy of Empowerment
A. Latar Belakang
erkembangan pariwisata Sumatera
Barat
ditunjukan
oleh
jumlah
kunjungan wisatawan selama 20002005. Jumlah wisatawan yang datang ke

Sumatera Barat meningkat dari 381.764
orang tahun 2000 menjadi 4.360.361 orang
pada tahun 2005. Wisatawan yang
mengunjungi Sumatera Barat tahun 2005
terdiri atas 4.272.382 orang wisatawan
nusantara dan 87.979 orang wisatawan
mancanegara.
Gambaran
ini
memperlihatkan bahwa pariwisata memiliki
prospek yang cukup besar pula sebagai
kekuatan ekonomi Sumatera Barat (Dinas
Pariwisata Prov. Sumbar, 2009).

P

Dalam
pengembangan
pariwisata,
Sumatera Barat menghadapi beberapa

masalah antara lain: Objek dan paketpaket wisata yang ditawarkan masih kalah
bersaing dari daerah lainnya. Objek-objek
wisata yang ada kurang terpelihara dengan
baik, bahkan banyak yang terlantar karena
rendahnya kemampuan pengelolaan dan
hasil yang diperoleh. Kreativitas dan
inovasi masyarakat tidak tumbuh dan
berkembang sejalan dengan kebijakan
pengembangan
pariwisata
yang
direncanakan
pemerintah
daerah.
Disamping itu paket-paket wisata yang ada
belum
dikelola
secara
profesional,
sehingga tidak banyak wisatawan yang

datang secara berombongan.

Keindahan alam Sumatera Barat dengan
objek-objek yang masih alamiah, yang
tidak kalah dari objek wisata daerah lain,
kurang diketahui oleh calon wisatawan baik
wisatawan domestik maupun wisatawan
luar negeri. Para pelaku usaha dan
pemerintah
belum
intensif
mengembangkan
sistem
promosi
terintegrasi yang melibatkan banyak pihak.
Belum terintegrasinya seni budaya dengan
paket-paket wisata yang ditawarkan oleh
biro-biro perjalanan sehingga wisatawan
tidak mendapatkan sajian yang menarik
dari kunjungannya. Akibatnya lama tinggal

wisatawan yang datang masih tetap
rendah. Oleh karena itu dimasa datang
pengembangan pariwisata harus dikemas
dalam
suatu
bentuk
program
pengembangan industri pariwisata yang
memanfaatkan secara maksimal potensi
sumberdaya
lokal
dalam
rangka
menghasilkan produk yang diinginkan
wisatawan (RPJM 2006-2010).
Industri pariwisata secara langsung atau
tidak langsung mempunyai dampak atau
pengaruh dibidang sosial dan ekonomi.
Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat
berupa pengaruh positif maupun negatif

terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Untuk mencegah perubahaan itu menuju
ke arah negatif maka diperlukan suatu
perencanaan yang mencakup aspek sosial
dan ekonomi, sehingga sedapat mungkin

1

Artikel ini merupakan hasil penelitian Mandiri yang dibiayai oleh Lembaga Penelitian Unand tahun
2011
2
Penulis adalah dosen tetap jurusan Antropologi FISIP Universitas Andalas, Padang
27 | P a g e

masyarakat setempat ikut terlibat di dalam
perencanaan
dan
pengembangan
pariwisata. Hal ini perlu dilakukan untuk
mendukung keberhasilan pengembangan

daerah wisata yang bersangkutan.
Demikian juga, dengan salah satu daerah
tujuan wisata yang terdapat di wilayah
Propinsi Sumatera Barat yaitu Kota
Padang Panjang. Kota Panjangpanjang
dinilai mempunyai potensi yang cukup
tinggi dalam memberikan kontribusi
terhadap peningkatan PDRB Padang
Panjang.
Dengan
kondisi
tersebut
pemerintah Kota Padang Panjang dipacu
untuk meningkatkan kualitas kawasan
wisata
dengan
pembangunan
dan
perbaikan
sarana

serta
prasarana
penunjang wisata, agar jumlah wisatawan
yang berkunjung ke dalam kawsan
semakin meningkat.
Pemerintah Kota Padang Panjang telah
mengembangkan beberapa objek wisata,
salah satu diantaranya adalah MIFAN
Waterpark (Minang Fantasi). Objek wisata
Minangkabau Fantasi merupakan salah
satu objek wisata yang diminati oleh
wisatawan dalam Propinsi Sumatera Barat,
dan wisatawan yang berasal dari Propinsi
terdekat (PROVINSI Sumatera Bagian
Tengah). Keberadaan Objek Wisata
Minangkabau
Fantasi
(MIFAN
WATERPARK), secara langsung atau tidak
langsung

berpengaruh
terhadap
pertumbuhan ekonomi masyarakat di
sekitar kawasan dan masyarakat Padang
Panjang secara keseluruhan karena
dengan keberadaan MIFAN WATERPARK
jumlah wisatawan yang datang ke kota
Padang Padang Panjang meningkat
menjadi 300%.
Tulisan ini mencoba menggambarkan
model strategi pemberdayaan berbasis
masyarakat lokal terhadap pengembangan
pariwisata yang telah dilakukan oleh
pemerintah
kota
Padang
Panjang.
Disamping itu, tulisan ini juga melukiskan
pegaruh yang ditimbulkan adanya aktifitas
pariwisata terhadap kehidupan sosial dan

ekonomi masyarakat lokal.

28 | P a g e

B. Gambaran
Panjang

Umum

Kota

Padang

P

adang Panjang merupakan Kota
terkecil dalam wilayah propinsi
Sumatera Barat dengan luas 2.300
Ha atau sekitar 0,05 persen dari luas
Sumatera Barat. Secara geografis, Padang

Panjang terletak antara 100° 20’ dan 100°
30’ Bujur Timur serta 0° 27’ dan 0° 30’
Lintang Selatan.
Kota Padang Panjang terdiri dari dua
kecamatan yaitu kecamatan Padang
Panjang Barat dengan luas 975 Ha, dan
kecamatan Padang Panjang Timur dengan
luas 1.325 Ha. Padang Panjang dikelilingi
oleh tiga buah gunung yaitu Gunung
Merapi, Gunung Singgalang, dan Gunung
Tandikat. Adapun tiga gunung ini juga
mempengaruhi tinginya jumlah getaran
gempa di Padang Panjang.
Berdasarkan data Padang Panjang Dalam
Angka tahun 2008, jumlah penduduk
Padang Panjang adalah 54.218 jiwa, terdiri
dari 26.964 jiwa penduduk laki-laki dan
27.254 jiwa penduduk perempuan, dengan
rata-rata kepadatan penduduk sebesar
2.357 jiwa/km. Kepadatan penduduk

berada
pada
kelurahan
Balai-Balai
kecamatan Padang Panjang Barat yaitu
9.186 jiwa/km. Sedangkan kepadatan
penduduk terkecil berada pada kelurahan
Ganting kecamatan Padang Panjang Timur
yaitu 734 jiwa/km.
Sarana pendidikan yang ada di Kota
Padang Panjang cukup memadai, mulai
dari Taman Kanak-Kanak sampai ke
Perguruan Tinggi. Jumlah Taman KanakKanak yang ada adalah 14 sekolah dengan
jumlah guru sebanyak 113 orang dan
jumlah murid 1.039 orang. Selanjutnya
jumlah Sekolah Dasar dan sederajat ada
sebanyak 42 sekolah dengan jumlah guru
463 orang dan jumlah murid 7.184 orang.
Kemudian,
tingkat
SLTP
termasuk
Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta
terdapat sebanyak 16 unit dengan jumlah
guru 545 orang dan jumlah murid 4.343
orang. Jumlah SLTA tercatat sebanyak 20
unit dengan jumlah guru 740 orang dan
jumlah murid 6.026 orang. Sedangkan di
Padang Panjang terdapat 2 Perguruan
Tinggi yaitu Sekolah Tinggi Seni Indonesia
(STSI ), Perguruan Muhammadiyah.

Masyarakat
Padang
Panjang
pada
umumnya memiliki mata pencaharian
sebagai petani, baik petani sawah dengan
komoditi padi, maupun petani ladang
dengan hasil utama berupa sayur-sayuran
seperti kol, sawi, lada, bawang dan
sebagainya. Selain itu, sebagai usaha
tambahan, masyarakat juga berusaha
dibidang peternakan dan perikanan seperti
ayam, kambing, sapi, kerbau, dan kolam
ikan, yang dapat menambah penghasilan
rumah
tangga
mereka.
Kegiatan
perdagangan juga sudah berkembang
sejak lama di Padang Panjang. Dalam
bidang pertanian, produksi padi masih
merupakan
produksi
utama
pada
masyarakat
Padang
Panjang.
Berdasarkan data Padang Panjang Dalam
Angka Tahun 2008 tercatat jumlah
produksi padi sebanyak 848 ton, dengan
luas panen 157 Ha. Sedangkan di Padang
Panjang terdapat luas lahan sawah sekirtar
690 Ha, atau sebesar 30% dari luas
keseluruhan lahan yang ada di Padang
Panjang.
C. Potensi Pariwisata Padang Panjang
1. Potensi Pariwisata Padang Panjang
Untuk menunjang pencapaian visi dan misi
Kota Padang Panjan, maka pemerintah
Kota Padang Panjang setiap saat
senantiasa
membenahi
dan
mengembangkan beberapa objek wisata
yang akan menunjang pencapaian visi dan
misi tersebut. Potensi kepariwisataan kota
Padang Panjang cukup banyak dan
lengkap, baik dari segi aspek budaya,
sejarah, alam, pendidikan, kesehatan
maupun kuliner. Potensi kepariwisataan di
Padang Panjang secara umum akan
ditampilkan dalam uraian berikut :
a. Pusat Dokumentasi dan Informasi
Kebudayaan
Minangkabau
(PDIKM)
PDIKM terletak di kelurahan Silaing
Bawah, dengan jarak lebih kurang 500 M
dari jalan raya Padang Panjang-Padang,
dan lokasinya bertetangga dengan MIFAN
Waterpark. Objek wisata pendidikan
tersebut didirikan tahun 1988 oleh Yayasan
Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan
Minangkabau, yang diketuai oleh Bapak

Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi
Republik Indonesia.
PDIKM dibangun dengan bentuk rumah
gadang Minangkabau yang didalamnya
disediakan
berbagai
fasilitas
penunjangnya, seperti buku-buku tentang
Kebudayaan Minangkabau, foto-foto lama
tentang fasilitas masyarakat Minangkabau
seperti mesjid dan rumah adat tua di
Minangkabau, dll. Disamping itu, PDIKM
dilengkapi dengan taman yang luas dan
asri. Tempat ini sering dijadikan untuk
berbagai aktifitas oleh pihakk-pihak terkait,
misalnya tempat shooting film, lagu, dan
tempat untuk camping.
Sejak didirikan tahu 1998 sampai tahun
2007, PDIKM langsung dikelola oleh
Yayasan, namun karen Yayasan tidak
mampu mengelolanya, maka tahun 2007
pengelolaannya diserahkan kepada Pemda
Padang Panjang dalam hal ini Kantor
1
Kebudayaan dan Pariwisata .
Sejak dikelola oleh Pemerintah Daerah,
PDIKM banyak dikunjungi oleh tamu dari
berbagai kalangan. Diantara mereka ada
yang berasal dari kalangan dosen, guru
dan pelajar serta dari turis dalam dan luar
negeri, sepert dari Malaysia, Singapore,
Brunei, bahkan juga ada dari Eropah dan
Australia.
b. MIFAN Waterpark.
Mifan Waterpark terletak lebih kurang 250
M dari jalan raya Padang-Padang Panjang
dan merupakan kawasan wisata keluarga
terpadu, dimana didalamnya terdapat
miniatur Perkampungan Minang Kabau
Tempo Dulu, seperti rumah gadang, rumah
tabuik, mushalla dan fasilitas-fasilitas
permainan Water Park dan Dry Park.
Tempat inilah yang dijadikan ikon utama
pariwisata keluarga Sumatera barat saat ini
(bagian ini secara khusus akan diuraikan
dalam artikel ini).
c. Mesjid Asazi
1

Sejak tahun 2008 Kantor Kebudayaan dan
Pariwisata berubah bentuk menjadi Dinas
Pemuda Olahraga Kebudayaan dan
Pariwisata.
29 | P a g e

Mesjid Asazi terletak di Kelurahan Sigando,
Nagari Gunuang, Kecamatan Padang
Panjang Timur. Mesjid tersebut berumur
lebih kurang 400 tahun. Mesjid ini sudah
menjadi benda Cagar Budaya sejak tahun
2005, dan juga ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah sebagai objek wisata religi.
d. Benteng pertahanan
Pagadungan

Puncak

Benteng pertahanan ini adalah sebuah
lokasi yang dulunya merupakan tempat
pertahanan masyarakat Padang Panjang
dalam rangka mempertahankan daerah
dari gempuran Belanda. Pada lokasi ini
masih
ditemukan
benteng-benteng
pertahanan dibuat berbentuk parit-parit.
Benteng ini terletak di kelurahan Sigando,
nagari Gunuang. Lokasinya tidak jauh dari
Rumah Sakit Daerah Padang Panjang.
Lokasi
tersebut
sudah
ditetapkan
Pemerintah sebagai lokasi bersejarah dan
akan dijadikan objek wisata. Usaha kesana
sudah dilakukan oleh Pemerintah Padang
Panjang, salah satunya dengan membuat
master plan objek tersebut.
e. Pemandian Lubuk Mata Kucing
Lubuk Mata Kucing merupakan lokasi
pemandian yang sangat bersejarah. Letak
lokasi tersebut lebih kurang 1 km dari
pasar Padang Panjang. Pemandian
tersebut airnya jernih dan sudah lama
dimanfaatkan masyarakat, sejak zaman
Belanda. Orang yang datang ke Lubuk
Mata Kucing tidak hanya masyarakat
Padang Panjang akan tetapi juga
masyarakat Sumatera Barat. Bahkan nama
Lubuk Mata Kucing dikenal juga ke
Provinsi Tetangga.
Air Lubuk Mata Kucing disamping untuk
kepentingan wisata juga dipakai untuk
kebutuhan sumber air minum kota Padang
Panjang dan latihan berenang bagi
olahragawan renang kota Padang Panjang.
f. Wisata pendidikan
Kota Padang Panjang sejak dahulu dikenal
dengan kota pendidikan karena dulunya
kota ini dimanfaatkan oleh orang untuk
30 | P a g e

menuntut ilmu pengetahuan. Maka tidak
heran dari pendidikan kota Padang
Panjang ini lahir tokoh-tokoh nasional,
seperti Buya Hamka dll. Diantara lembaga
pendidikan yang terkenal tersebut adalah :
1. SMA Unggul Padang Panjang
SMA Unggul ini terkenal
dengan fisik bangunannya yang
sebagian besar adalah warisan
zaman
Belanda.
Kualitas
sekolahnya termasuk terbaik di
Sumatera Barat. Salah satu ukuran
untuk
mengatakan
sekolah
tersebut terbaik adalah dari jumlah
lulusan SMU 1 yang diterima di
Perguruan Tinggi terkemuka di
Indonesia, dimana lebih dari 90 %
siswanya setiap tahun diterima
diperguruan tinggi utama seperti
UI, ITB, UGM, Unpad dan paling
banyak di Universitas Andalas.
Sekolah
ini
bernilai
pariwisata ditinjau dari sudut
bangunannya yang merupakan
benda peninggalan bersejarah.
Lalu juga dari sisi asal siswa yang
belajar di sekolah tersebut, dimana
bagian besar dari siswanya berasal
dari luar padang Panjang. Dengan
Mereka ini yang dari segi wisata
dapat ditinjau dari segi dana yang
dibelanjakan di Padang Panjang.
2. Diniyah Putri
Lembaga
pendidikan
Diniyah Putri adalah lembaga
pendidikan
terkemuka
sejak
dahulu, khususnya mengangkat
pendidikan di bidang perempuan.
Dari segi fisik bangunan, lembaga
tersebut masih berdiri megah,
sementara
dari
segi
santri,
sebagian besar santri Diniyah Putri
berasal dari berbagai provinsi di
Sumatera ini.
Nilai wisata Perguruan
Diniyah
Putri
terletak
pada
sejarahnya dan bangunannya.
Disamping itu, juga terletak pada
santri yang datang dari berbagai
provinsi, dimana mereka adalah
sumber
pendapatan
bagi
pedagang di Padang Panjang.
3. Kauman Muhammadiyah

Perguruan
Kauman
Muhammadiyah
merupakan
Lembaga Pendidikan yang juga
terkenal di Indonesia. Kauman
hanya ada dua di Indonesia, yaitu
kauman Padang Panjang dan satu
lagi terdapat di Jogyakarta.
Nilai wisatanya adalah dari
segi sejarahnya, dimana perguruan
tinggi ini mempunyai sejarah yang
panjang.
Muhammadiyah
ada
sebelum kemerdekaan Indonesia
yang didirikan oleh Buya Hamka.
4. Institut Seni Indonesia (ISI)
lembaga ini merupakan
satu-satunya lembaga seni yang
besar yang terdapat di luar pulau
Jawa
dan
Bali.
Mahasiswa
Perguruan tinggi ini banyak yang
berasal dari berbagai provinsi di
Indonesia.
5. Pondok Pesantren Serambi Mekah
Walaupun secara umur
lembaga pendidikan ini berusia
muda, akan tetapi kehadirannya
membawa
pengaruh
positif
terhadap perkembangan pariwisata
di kota padang Panjang, terutama
di bidang pendidikan. Santri dari
lembaga ini berasal dari berbagai
kabupaten kota di Sumatera Barat
bahkan banyak juga yang datang
dari berbagai provinsi di Sumatera.
g. Aspek Wisata Kesehatan
Sejak tahun 2007,
Padang
Panjang
sudah
mempunyai sebuah Rumah Sakit
Umum Daerah yang diwacanakan
menjadi Rumah Sakit Daerah
bertaraf Internasional. Rumah sakit
ini dilengkapi dengan Fasilitas
kamar yang bernuansa hotel,
dimana orang-orang diharapkan
tidak hanya murni pergi berobat
akan tetapi juga cek up kesehatan.
Dengan adanya Rumah Sakit yang
bertaraf Internasional tentu akan
membawa
pengaruh positif
terhadap
perkembangan
Pariwisata kota Padang Panjang.
Rencana
pembuatan Healing Garden (taman
kesehatan) di dekat Rumah Sakit
Umum Daerah akan menguatkan

status RSUD Padang panjang
sebagai Rumah Sakit bertaraf
Internasional.
Lokasi
Taman
Kesehatan ini berada di Puncak
Pegadungan yang terkenal dengan
lokasi pertahanan Belanda.
h. Aspek Wisata Kuliner
Aspek
Wisata
Kuliner di kota Padang Panjang
tidak diragukan lagi kebeadaanya,
karena selama ini masakan
Padang Panjang sudah terkenal
kemana-mana, seperti kebaradaan
sate Mak Syukur, sate Mak Ajat,
Rumah makan pak Datuak,
Pargedel, Ketupat Pitalah, dll.
i. Aspek Wisata Minat Khusus
Wisata
aspek
minat
khusus
ini
juga
dikembangkan di Padang Panjang,
seperti out bond, fun game, jelajah
alam. Salah satu event yang sudah
mulai digemari oleh peserta dari
daerah Riau adalah out bond,
bahkan tamu-tamu dari Cevron,
Riau sering melakukan jelajah
alam di Kota Padang Panjang.
D. Gambaran
Waterpar

Mifan

Waterpark

MIFAN Waterpak adalah objek wisata yang
saat ini terbesar di Sumatera Bagian
Tengah. Objek wisata tersebut terletak di
Kelurahan Silaing Bawah, lebih kurang 2
km dari pusat kota Padang Panjang, dan
jarak gerbang MIFAN dari jalan besar lebih
kurang 500 M.
Pembangunan
MIFAN
Waterpark
dilaksanakan sepanjang
tahun 2008.
Sebelum pembangunan dimulai, beberapa
proses adminisrasi mendahuluinya, dimana
proses administrasi tersebut sudah dimulai
sejak awal tahun 2007. Pembangunan
MIFAN Waterpark merupakan proyek
kerjasama antara Pemda kota Padang
Panjang dengan PT. Niagara Fantasy
Island. Permulaan dari kerjasama tersebut
dimulai dengan ketertarikan PT. Niagara
untuk membangun Objek Wisata di kota
Padang Panjang. Ketertarikan tersebut
ditindaklanjuti
dengan
mengusulkan
proposal pembangunan MIFAN Waterpark
31 | P a g e

kepada Pemda Padang Panjang yakni
pada awal tahun 2007. Usulan tersebut
diproses di tingkat eksekutif dengan
membuat Tim Pengkajian Pembangunan
MIFAN Waterpark, dan kemudian diminta
persetuan DPRD. Selanjutnya dikeluarkan
surat Kerjasama dimana proses tersebut
berjalan selama 1 tahun, yakni sepanjang
tahun 2007.
Pembangunan fisik MIFAN Waterpark,
dimulai pada awal tahun 2008. Pada akhir
tahun 2008 proyek Mercusuar tersebut
selesai dilaksanakan, dan pada awal tahun
2009 dilakukan peresmian terhadap
pemakaian MIFAN Waterpark untuk umum.
MIFAN Waterpark terdiri dari 2 jenis
permainan, yaitu permainan Air dan
permainan Kering.

E. Arti Dan Nilai Mifan Waterpark
Bagi
Masyarakat
Padang
Panjang

K

ehadiran
MIFAN
Waterpark
mempunyai nilai dan arti penting
bagi masyarakat kota Padang
Panjang, diantaranya :
a. Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat kota Padang
Panjang,
kehadiran
MIFAN
Waterpark merupakan lahan baru
untuk mendirikan usaha, apakah
usaha yang didirikan di lingkungan
MIFAN Waterpark atau usahausaha masyarakat yang muncul di
sekitar kelurahan tempat MIFAN
Waterpark berada.
b. Bagi Pemerintah Kota Padang
Panjang
Ada dua hal yang menguntungkan
Pemda kota Padang Panjang
dengan
kehardiran
MIFAN
Waterpark ini, pertama Pemda
kota Padang Panjang tidak lagi
mengucurkan
dana
untuk
operasional Minangkabau Village,
yang biasanya tidak kurang dari 1
1/5 miliyar setiap tahunnya Pemda
kota mengeluarkan dana untuk
operasional objek wisata tersebut.
Kedua, dengan adanya MIFAN
Waterpark Pemda kota Padang
32 | P a g e

Panjang mendapatkan tambahan
PAD baru dari pajak dan bagi hasil
pendapatan
MIFAN Waterpark,
yakni 15 persen dari pendapatan
kotor.
c. Bagi Pengusaha Jasa
Masyarakat juga mendapatkan
peluang usaha baru dibidang jasa,
seperti mendirikan penginapan,
homestay, dll. Disamping itu,
usaha transpotasi juga semakin
meningkat,
yang
mempunyai
dampak yaitu menguntungkan bagi
masyarakat yang bergerak di
bidang
transportasi,
karena
dengan
adanya
peningkatan
wisatawan maka transportasi ke
dan dari lokasi volumenya semakin
meningkat.
F. Pengaruh Aktifitas Pariwisata Mifan
Waterpark Terhadap Kehidupan
Sosial Ekonomi Masyarakat Lokal

K

eberadaaan MIFAN Waterpark di
kota Padang Panjang membawa
dampak positif terhadap masyarakat
kota Padang Panjang, khususnya kepada
pedagang yang berada di lokasi MIFAN
Waterpark dan masyarakat di sekitar areal
MIFAN Waterpark, termasuk pemilik hotel
dan usaha jasa kendaraan, seperti angkot
dan ojek.
Khusus bagi pedagang di areal MIFAN
Waterpark,
menunjukan
bahwa
keberadaan MIFAN Waterpark membawa
pengaruh yang positif terhadap kehidupan
sosial ekonomi mereka. Pada saat belum
berdagang di MIFAN Waterpark mereka
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga mereka, apalagi untuk
kebutuhan sekolah anak-anak mereka.
Akan tetapi setelah berdagang di MIFAN
Waterpark, maka kebutuhan ekonomi
rumah tangga sudah bisa dipenuhi
termasuk kebutuhan sekolah anak-anak
mereka. Bahkan diantara pedagang
menyatakan bahwa setelah berjualan di
MIFAN Waterpark mereka sudah dapat
membeli motor untuk transportasi harian
bagi mereka.
Pendapatan pedagang di MIFAN tidak
selalu tinggi, hal tersebut dipengaruhi oleh

jumlah wisatawan berkunjung ke MIFAN
Waterpark. Pendapatan mereka meningkat
pada saat hari libur anak sekolah, yaitu
libur semester, libur naik kelas, hari-hari
pada saat lebaran dan juga setelah hari
raya Idul Adha. Hari-hari pengunjung sepi
di MIFAN Waterpark adalah pada hari
Senin sampai hari Kamis kecuali pada hari
libur dan hari lainnya yang disebutkan di
atas. Pada hari Senin sampai hari Kamis
merupakan hari anak sekolah belajar, tapi
sering juga pada hari-hari tersebut ada
rombongan anak sekolah yang datang ke
MIFAN Waterpark. Biasanya rombongan ini
pada siangnya meningggalkan MIFAN
Waterpark untuk pergi ke objek wisata lain.
Dampak keberadaan MIFAN Waterpark
terhadap sosial ekonomi pedagang tidak
hanya terjadi pada pedagang di areal
MIFAN Waterpark akan tetapi juga
pedagang yang yang muncul di sepanjang
jalan menuju MIFAN. Waterpark dan
sepanjang jalan raya di sekitar MIFAN
Waterpark. Hal sama juga terjadi pada
masyarakat yang bergerak di bidang jasa
penginapan di kota Padang Panjang.
G. Model
Strategi
Pemberdayaan
Berbasis
Masyarakat
Lokal
Terhadap Pengembangan Pariwisata
Yang
Telah
Dilakukan
Oleh
Pemerintah Kota Padang Panjang

P

emberdayaan
masyarakat
oleh
pemerintah dalam Bidang Ekonomi
yang berkaitan dengan MIFAN
Waterpak dilaksanakan dengan beberapa
model, yakni:
1. Khusus bagi masyarakat yang
dulu ketika MIFAN Waterpark
masih berbentuk Minangkabau
Village
mereka
sudah
memanfaatkan lokasi tersebut
untuk berdagang, maka untuk
masyarakat
seperti
ini
pemerintah
bekerja
sama
dengan investor memberikan
fasilitas berdagang di dalam
komplek MIFAN Waterpark.
Pihak
MIFAN
Waterpark
menyediakan untuk mereka
kios-kios,
dimana
kios-kios
tersebut mereka sewa dengan
pembayaran yang tidak begitu
mahal. Komoditi yang mereka

sediakan disini adalah barang
kebutuhan harian pengunjung,
khususnya kebutuhan untuk
mandi. Disamping itu, mereka
juga menyediakan makanan
ringan dan makanan siapa jadi,
serta juga makanan yang
mereka siapkan sendiri, seperti
kue-kue basah dan lontong
gulsi. Dismping berdagang,
diantara mereka juga ada yang
bekerja sebagai pegawai harian
di MIFAN Waterpark. Mereka ini
dipekerjakan oleh pihak MIFAN
sebagai Satpam dan pengawas
di setiap permainan yang ada.
2. Di areal sekitar parkir, Pemda
dan pihak MIFAN Waterpark
menyediakan tempat berdagang
untuk masyarakat. Sebelumnya
mereka ini diantaranya ada
yang berdagang di luar arela
MIFAN, dan diantaranya sama
sekali belum pernah berdagang,
dengan arti kata, bahwa mereka
mulai berdagang sejak MIFAN
Waterpark berdiri. Pedagangpedagang di MIFAN ini tidak
hanya berasal dari Kelurahan
Silaing Bawah tempat dimana
MIFAN dibangun, tetapi juga
berasal dari berbagai kelurahan
di kota Padang Panjang.
Tempat berdagang mereka juga
tidak
sama,
ada
yang
berdagang dengan membangun
lapak-lapak sederhana dan ada
pula dalam kios yang dibangun
oleh investor. Di tempat lapak,
mereka menyediakan makanan
siap saji, seperti mie rebus,
bahkan juga ada yang menjual
nasi. Disamping lapak dan kios,
mereka ada yang menggelar
barang dagangannnya dengan
memakai tenda, mereka ini
bisanya
pedagang
yang
menjual
komoditi
untuk
kebutuhan berenang. Diantara
pedagang ada pula yang
menggelar
barang
dagangannya tanpa payung
atau penutup. Biasanya mereka
pakai bakul dan gerobak untuk
menggelar
barang
33 | P a g e

dagangannya, seperti penjual
jagung rebus, asesoris, dan
makanan ringan, dll. Terakhir,
diantara pedagang ada pula
yang menjual dan menawarkan
barang dagangannya kepada
pengunjung dengan
cara
berjalan.
3. Pemberdayaan
usaha-usaha
kecil di setiap kelurahan juga
mendapat
perhatian
oleh
pemerintah, dimana strategi
yang
dipakai
untuk
pemberdayaan pengusaha kecil
kelurahan
adalaha
dengan
membangun
kios-kios
di
sepanjang pinggiran parkir.
Sebanyak 16 Kios dibangun
disini untuk diperuntukkan bagi
kelurahan, dimana kios ini
dikelola oleh masyarakat untuk
memasarkan hasil produksi dari
kelurahan mereka.
4. Di bidang jasa, pemerintah juga
menerapkan kerjasama dengan
MIFAN
Waterpark,
khusus
pengadaan pegawai MIFAN
Waterpark,
dimana
pihak
MIFAN Waterpark diwajibkan
memperkejakan
masyarakat
lokal sebesar 70 persen dari
keseluruhan jumlah pegawai
yang dipekerjakan. Kebijakan ini
dapat disepakati oleh pihak
pengusaha, sehingga strategi
ini betul-betul menguntungkan
masyarakat lokal. Khusus untuk
bidang-bidang tertentu yang
keberadaanya sangat vital,
maka
tenaga
yang
diperkerjakan adalah tenga
pilihan yang dibawa dari luar
kota Padang Panjang, pada
umumnya mereka berasal dari
pulau Jawa. Kebijakan bidang
jasa
ini
termasuk
dalam
kebijakan
memakai
tenaga
parkir dan tenga pengatur
kendraan.

34 | P a g e

H. Kesimpulan

T

ulisan ini adalah tulisan yang
membahas tentang Objek Wisata
MIFAN Waterpark kota Padang
Panjang.
Perencanaan
serta
Pembangunan MIFAN Waterpark berjalan
selama 2 tahun, yakni dari awal tahun 2007
sampai akhir tahun 2008. Akhir tahun 2008
tersebut
MIFAN
Waterpark
sudah
operasional. MIFAN Waterpark adalah
proyek Wisata keluarga yang dibangun
kerjasama antara Pemda Padang Panjang
dengan PT. Niagara Fantasy Island,
dimana pemda mendapat keuntungan 15
persen dari pendapat kotor MIFAN, dengan
rincian pajak hiburan 10 persen dan laba 5
persen.
Bagi Pemerintah kota Padang Panjang,
tujuan untuk membangunan MIFAN
Waterpark adalah disamping menyediakan
tempat hiburan bagi masyarakat di
Sumatera Barat bahkan juga masyarakat
dari Provinsi tetangga, akan tetapi juga
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,
melalui
pemberdayaan
usaha-usaha
pedagang
kecil,
jasa
dan
untuk
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Pembangunan MIFAN Waterpark mebawa
dampak positif terhadap kondisi sosial
ekonomi
masyarakat kota Padang
Panjang yakni terjadinya peningkatan
pendapatan, khusus bagi masyarakat yang
berkonsentrasi pada pedagang dan jasa,
termasuk juga dampak peningkatan PAD
dari sektor pariwisata. Pembangunan
MIFAN Waterpark adalah merupakan
model strategi pemerintah daerah kota
Padang
Panjang
dalam
usaha
pemberdayaan
masyarakatnya,
yakni
dengan cara menfasilitasi masyarakat
khususnya pedagang kecil untuk berusaha
di MIFAN Waterpark Waterpark, dan juga
memberikan
peluang-peluang
kepada
masyarakat untuk bergerak di bidang jasa,
yaitu sebagai pegawai di MIFAN Waterpark
serta peluang untuk berusaha di bidang
jasa lainnya seperti usaha penginapan dan
transportasi.

Daftar Bacaan
Kantor Pariwisata Kota Padang Panjang, "Data dan Narasi Objek Wisata Unggulan di Kota
Padang Panjang". Laporan kepada Persenibud Propinsi Sumatera Barat, 19 Agustus
tahun 2003.
Pemerintah Kota Padang Panjang,"Master Plan Kawasan Wisata Padang Panjang". Laporan
Fakta dan Analisa. Tahun 1999/2000.
Hari Susanto. (1995/1996) "Pengaruh Turisme Terhadap Kesejahteraan Penduduk dan
Persiapan Pengembangan Pariwisata di Pulau Siberut". Proyek Wisata Unggulan di
Kota Padang Panjang". Laporan kepada Persenibud Propinsi Sumatera Barat, 19
Agustus tahun 2003.
Pemerintah Kota Padang Panjang,"Master Plan Kawasan Wisata Padang Panjang". Laporan
Fakta dan Analisa. Tahun 1999/2000.
Bappeda Tingkat II Kotamadya Padang Panjang dan Pusan Studi Kependudukan
Universitas Andalas, (1996) "Profil Potensi Pariwisata Padang Panjang". Laporan
Penelitian.

35 | P a g e

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA KONTEN SHAPE AND SPACE BERDASARKAN MODEL RASCH

69 778 11

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA MELALUI PENDEKATAN BOSTON CONSULTING GROUP PADA PT. MPM MOTOR DI JEMBER

7 89 18

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT (Studi Deskriptif di Desa Tiris Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo)

21 177 22

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58