Pengaruh Bimbingan Penyusunan Menu Balita dengan Metode Ceramah dan Permainan terhadap Pengetahuan Ibu di Kecamatan Medan Belawan
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU
BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CERAMAH DAN PERMAINAN TERHADAP
PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN MEDAN
BELAWAN
Tanggal Pengamatan
Kelurahan / Desa
Pedoman A
Data
Pengetahuan
Gizi
Pengetahuan Gizi
1. Apakah yang dimaksud penyusunan menu.
a. Cara pengolahan makanan
b. Daftar hidangan yang disipakan untuk disajikan sebagai
makanan
c. Urutan nama bahan makanan
2. Menurut Ibu, penyusunan menu yang baik
a. Menu makanan seimbang dan sehat
b. Daftar makanan yang murah dan aman
c. Susunan menu makanan yang enak dan mahal harganya
3. Apakah yang ibu ketahui tentang Tri Guna Makanan
a. Makanan sebagai zat pembangun, pengatur dan tenaga
b. Makanan berguna bagi tubuh
c. Makanan yang tidak sehat
4. Menurut ibu, penyelenggaran makanan yang baik terdiri dari:
a. Pemilihan bahan makan, pencucian dan pengolahan
b. Pencucian dan pengolahan
c. Penyediaan, pemilihan bahan makanan, peencucian,
pengolahan dan penyajian
5. Tujuan penyusunan menu seimbang bagi balita adalah
a. Agar makanan yang akan dihidangkan dapat menjamin
terpenuhinya kecukupan gizi seseorang.
b. Terciptanya keanekaragaman dan kombinasi makanan
c. Alokasi keuangan untuk pembelian bahan makanan teratur.
Universitas Sumatera Utara
6. Cara menyusun hidangan yang baik, terdiri dari :
d. Sumber makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, buah,
dan makanan selingan.
e. 4 sehat 5 sempurna
f. Makanan pokok, lauk hewani dan lauk nabati
7. Menurut ibu, kurangnya pengetahuan tentang penyusunan
menu dipengaruhi oleh :
a. Rendahnya rasa ingin tahu
b. Kurangnya informasi
c. Tidak mendapat penyuluhan
8. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun menu balita
yang baik, kecuali :
a. Menyajikan jenis makanan yang beragam
b. Memilih bahan makanan yang mengandung unsur gizi
c. Alokasi uang tidak mencukupi
9.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
seimbang adalah :
a. Kecukupan gizi
b. Pemilihan bahan makanan
c. Pengolahan makanan
penyusunan
menu
10. Menurut ibu kapankah sebaiknya mulai diberikan makanan
tambahan pada anak
a. Setelah anak berusia 6 bulan
b. Setelah anak berusia 4 bulan
c. Sejak lahir
11. Berapa kali anak ibu diberi makan
a. Tiga kali sehari
b. Dua kali sehari
c. 4 kali sehari
12. Makanan yang baik bagi balita harus memenuhi sumber
a. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
b. Karbohidrat, protein dan lemak
c. Vitamin
13. Menurut ibu, vitamin yang penting untuk pertumbuhan balita
setiap harinya adalah :
a. Vitamin A, D, E dan K
b. Kalsium
c. Vitamin B dan C
Universitas Sumatera Utara
14. Pada masa pertumbuhan balita, kebutuhan mineral sangat
dibutuhkan dalam
a. Pembentukan tulang
b. Melancarkan proses pengeluaran tubuh
c. Kesehatan
15. Menurut ibu bahan makanan apa yang menjadi sumber
protein
a. Tahu, tempe, ikan, daging
b. Beras, singkong, jagung
c. Bayam, wortel dan kangkung
16. Menurut ibu, bahan makanan pokok selain nasi
a. Sagu, singkong, jagung dan kentang
b. Tempe dan tahu
c. Daging dan ikan
17. Menurut ibu bahan makanan apa yang menjadi sumber
vitamin dan mineral
a. Tahu, tempe, ikan, daging
b. Beras, singkong, jagung
c. Bayam, wortel dan kangkung
18. Yang termasuk dalam kelompok nabati adalah :
a. Daging
b. Sayuran hijau
c. Telur
19. Yang termasuk dalam kelompok gandum
a. Karbohidrat
b. Sepotong roti dan sereal
c. Protein
20. Jenis-jenis makanan untuk kekebalan tubuh dan balita
a. Tomat, wortel, dan brokoli
b. Pisang dan pepaya
c. Tomat, jeruk, wortel, brokoli, bayam, pisang dan pepaya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2.
MODUL PENYUSUNAN MENU
PENDAHULUAN
Salah satu faktor penyebab masalah gizi adalah terbatasnya pengetahuan dan
kesadaran gizi masyarakat, sehingga meskipun pangan cukup tersedia dan
beranekaragam. Namun ibu belum mampu memilih dan, serta mengkonsumsi
makanan yang beranekaragam dan mempunyai nilai gizi tinggi sehingga hal ini
sangat mempengaruhi perilaku dan kebiasaan makan balita dalam kebutuhan gizi
balita tersebut. Perilaku makan yang tidak sehat akan menyebabkan pemenuhan
kebutuhan gizi yang tidak sesuai sehingga akan menimbulkan pemenuhan gizi yang
tidak sesuai sehingga akan menimbulkan permasalahan gizi dan kesehatan pada balita
dan anak.
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
1) TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Sebagai petunjuk praktis bagi ibu – ibu yang mempunyai balita gizi kurang
dalam memahami/mengetahui/mengerti menyusun menu makanan seimbang
dalam sehari.
2) TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti bimbingan baik dalam metode ceramah dan metode
permainan, sekiranya diharapkan kepada ibu-ibu mampu memahami tentang :
1. Pengelolaan bahan makanan untuk balita
2. Prinsip dasar menyusun menu seimbang
3. Panduan menyusun menu bayi balita
4. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu balita
5. Contoh resep/menu masakan bayi dan balita
Universitas Sumatera Utara
3) Metode :
-
Ceramah (Tanya Jawab dan Demonstrasi)
-
Permainan
4) Media :
-
Flip chart
-
Slide
5) Pelaksanaan
1. Pembukaan:
Salam Pembuka
Perkenalan
Penjelasan tujuan penyuluhan
2. Inti: Menyampaikan materi :
-
Menjelaskan pengelolaan bahan makanan untuk balita
-
Menjelaskan prinsip dasar menyusun menu seimbang
-
Mengetahui Panduan menyusun menu bayi balita
-
Menjelaskan Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu balita
-
Menjelaskan Contoh resep/menu masakan bayi dan balita
3. Penutup:
Menyimpulkan Penyuluhan
Salam penutup
Universitas Sumatera Utara
URAIAN MATERI :
Materi I : Pengelolaan bahan makanan untuk balita
Pemberian makanan balita sebaiknya beraneka ragam, menggunakan makanan yang
telah dikenalkan sejak bayi usia enam bulan yang telah diterima oleh bayi, dan
dikembangkan lagi dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga. Pemberntukan
pola makanan perlu diterapkan sesuai pola makanan keluarga. Seorang ibu dalam hal
ini harus mengetahui, mau dan mampu menerapkan makan yang seimbang atau sehat
dalam keluarga karena anak akan meniru perilaku makan dari orang tua dan orangorang disekelilingnya dalam keluarga.
Materi II : Prinsip Dasar Menyusun Menu Seimbang
Menu sehat adalah menu yang seimbang yaitu yang mengandung semua golongan
bahan makanan yang dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan unsur-unsur
gizi yang terkandung didalamnya.
Syarat-Syarat Penyusunan Menu
Berikut syarat menu yang baik :
a. Pola menu seimbang
b. Aspek warna dan kombinasi yang menarik
c. Tekstur dan konsistensi/bentuk makanan harus sesuai dengan golongan umur
balita.
d. Rasa dan aroma
e. Ukuran dan bentuk potongan dalam hal ini Adanya kreasi dalam bentuk
potongan dapat membangkitkan selera makan.
f. Memperhatikan Suhu yakni Pertimbangkan makanan yang harus di hidangkan
panas atau dingin dengan menyesuaikan lingkungan, udara atau iklim. Misalnya
sop lebih tepat dikonsumsi pada balita dalam cuaca yang dingin.
g. Jenis hidangan yang akan disajikan disesuaikan dengan peralatan, kemampuan,
tenaga dan waktu yang dimiliki oleh ibu/ keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Materi II : Panduan Menyusun Menu Balita
Cara menyusun hidangan dapat dilakukan dengan mengikuti porsi standar bagi semua
kelompok makanan yaitu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
1. Sumber Makanan Pokok seperti Nasi, Ubi/Singkong, Mie, sereal ataupun roti.
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 85 – 110 gram.
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 ons sama dengan 1 potong roti, 1 gelas
takar sereal siap saji, atau 1/2 gelas takar nasi atau jenis pasta yang telah matang.
2. Sumber Lauk Hewani seperti Daging
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 65 – 85 gram.
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 potong sama dengan 1 ons daging ayam
atau ikan, atau 1 butir telur.
3. Sumber Lauk Nabati yakni Sayuran dan kacang-kacangan
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita1 gelas takar.
Contoh makanan dan cara penyajian: untuk memastikannya bisa menggunakan
gelas takar. Sajikan sayuran yang telah halus, dipotong hingga kecil dan dimasak
sampai matang untuk mencegah anak tersedak dan untuk kacang – kacangan
dapat disajikan ¼ ukuran sendok sayur.
4. Buah-buahan
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 1 gelas takar sama dengan 1 buah
buahan. Contoh makanannya Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel.
Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi yang berbeda.
5. Susu
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 2 gelas (400 ml).
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 gelas sama dengan seperti 1 gelas susu, 1
1/2 ons (45 gram) keju alami, atau 2 ons (60 gram) keju yang sudah diproses.
6. Makanan Selingan
Makanan selingan tidak kalah pentingnya dengan apa yang diberikan pada jam
diantara makanan pokoknya. Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak
cukup menerima porsi makan karena anak susah makan. Jenis makanan selingan
Universitas Sumatera Utara
yang baik adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral, seperti arem-arem nasi isi daging sayuran, tahu isi
daging sayuran, roti isi ragout ayam sayuran, pizza dan lain-lain.
Fungsi makanan selingan adalah : Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang
dalam makanan utamanya (pagi, siang, dan malam) dan Mengisi kekurangan
kalori akibat banyaknya aktifitas anak pada usia balita.
Materi III : Penyusunan Menu
1. Menyajikan jenis makanan yang beragam
makanan yang beragam dalam hal ini bervariasi, dalam sehari bisa
mengkonsumsi menu yang berbeda ataupun dalam satu menu bisa menggunakan
bahan makanan yang mengandung gizi yang beragam
Contoh Menu makanan balita dalam sehari :
a. Pagi
: bubur nasi atau roti oles mentega, atau satu gelas susu.
b. Snack : biskuit, kue basah.
c. Siang : nasi daging dengan lauk ayam atau ikan atau telur, dengan sayuran
dari bayam atau soup sayuran yang terdiri dari wortel, kentang, brokoli.
d. Snack : biskuit, kue basah
e. Malam : nasi dengan lauk dapat berupa daging, ayam, ikan, tahu atau tempe
sayur – mayur Buah atau puding satu gelas susu.
2. Memilih makanan kaya serat dari jenis sayuran dan buah-buahan
Hal ini dapat diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun ubi
serta tomat, wortel dan buahan pepaya, pisang, jeruk, dan lain lain.
3. Memilih makanan yang mengandung cukup kalsium dan zat besi
Selain kebutuhan nutrisi di atas, lengkapi juga balita dengan asupan 500
miligram kalsium per hari. Jumlah nutrisi tersebut sangat mudah didapatkan jika
Anda memberikan sedikitnya dua gelas susu per hari. Balita sangat
membutuhkan kalsium serta vitamin D, dimana sangat penting untuk
Universitas Sumatera Utara
membangun tulang yang kuat. Kebutuhan nutrisi lainnya seperti 7 miligram zat
besi juga dibutuhkan oleh balita setiap harinya. Sumber makanan bisa diperoleh
dari nasi, daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, tahu serta makanan yang kaya
akan vitamin C seperti brokoli, tomat, jeruk, dan strawberry yang dapat
meningkatkan serapan zat besi di dalam tubuh.
4. Menghindari penyediaan makanan dan minuman berkalori tinggi, minuman
ringan dan es krim dan menciptakan kebiasaan memilih makanan sehat dalam
keluarga.
Hal ini akan baik jika balita mulai dibiasakan untuk mengkonsumsi makanan
yang sehat sejak dini dan tidak membiarkan sembarangan mengkonsumsi
makanan luar seperti jajanan.
Materi IV : Contoh menu balita/Resep menu makanan
RESEP NASI TIM IKAN
Bahan :
• 20 gram beras cuci bersih
•
1 ekor ikan lele ukuran sedang, cuci bersih, kukus, ambil dagingnya dengan
garpu
•
25 gram tahu, potong dadu kecil
•
25 gram wortel, parut kasar
•
25 gram daging buah tomat, potong kecil-kecil
•
650 ml air
•
minyak untuk menumis
Bumbu :
• 1 siung bawang putih
•
2 butir bawang merah, iris tipis
•
1/2 sdt gula pasir
•
1/4 sdt garam
Universitas Sumatera Utara
Cara Membuat :
1. Rebus air, beras, ikan lele, dan tahu hingga mengental
2. Masukkan wortel dan tomat, masak hingga matang
3. Sementara itu, tumis semua bumbu hingga matang . Tuang kedalam adonan
nasi, aduk hingga rata
4. Angkat, sajikan segera pada bayi
RESEP NUGGET
Bahan :
•
250 gram daging ayam cincang
•
50 gram brokoli, cincang kasar
•
50 gram wortel, potong dadu kecil
•
50 gram tepung maizena
•
2 butir telur
•
3 butir bawang putih
•
1/2 sdt merica (haluskan bersama bawang putih)
•
1 sdt garam
•
1/4 sdt gula putih
•
150 gram putih telur
•
200 gram tepung roti
•
250 gram minyak goreng
Cara membuat:
1. Campurkan daging cincang, brokoli, wortel, tepung maizena, telur, bawang
putih dan merica yang sudah dihaluskan aduk rata.
2. Cetak adonan ke dalam loyang tipis, lalu kukus selama 15 menit, angkat lalu
cetak sesuai keinginan.
3. Celupkan nugget ke dalam putih telur lalu gulingkan kedalam tepung roti,
kemudian bekukan dalam freezer.
Universitas Sumatera Utara
4. Goreng nugget sampai kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
5. Sajikan dengan saus atau sambal sebagai pelengkap.
RESEP BUBUR KENTANG BROKOLI
Bahan :
•
40 gr daging ayam, cuci, buang lemaknya, potong kecil
•
100 gr tahu potong kecil-kecil
•
200 gr kentang, kupas, potong kecil
•
40 gr wortel, kupas, potong kecil
•
120 ml air
•
25 gr brokoli, petik sesuai kuntum, potong kecil
Cara Membuat Bubur Kentang Brokoli :
1. Masukkan daging ayam, tahu, kentang dan wortel kadalam panci. Tambahkan
air, lalu masak sampai mendidih. Tutup dan biarkan selama 30 menit.
2. Masukan brokoli masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai
brokoli lunak, angkat.
3. Masukan dalam blender dan haluskan, tuang dalam mangkuk dan biarkan
dingin.
RESEP TELUR PANGGANG
Bahan :
•
6 butir telur ayam
•
100 gr wortel parut
•
1 buah tomat, diiris tipis
•
1 btg daun bawang, diiris tipis
•
100 ml susu cair
•
2 sdm margarin
•
5 butir bawang merah, diiris tipis
Universitas Sumatera Utara
•
2 siung bawang putih, haluskan
•
1 sdt garam
Cara Membuat Telur Panggang :
1. Tumis bawang merah dan bawang putih dengan margarin sampai harum.
Masukkan wortel, tomat dan daun bawang kemudian tambahkan garam aduk
rata lalu sisihkan.
2. Kocok telur ayam, masukkan tumisan dan susu lalu aduk rata.
3. Panaskan sisa margarin di wajan anti lengket. Panggang adonan telur sambil
dibolak balik sampai matang berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan
potong-potong sebelum dihidangkan.
RESEP TELUR DADAR GULUNG
Bahan :
•
2 butir telur, dibuat telur dadar
•
1 butir telur, dikocok
•
100 gr daging ayam, dicincang
•
1 sdm kecap manis
•
1/2 sdt lada halus
•
1/4 sdt garam
Cara Membuat Telur Dadar Gulung :
1. Campurkan daging ayam, kecap, lada, dan garam dengan telur yang sudah
dikocok. Setelah diaduk rata kemudian tuangkan ke atas telur dadar yang
sudah dibuat. Gulung Rapi.
2. Kukus gulungan telur selama 15 menit, angkat dan dinginkan lalu dipotongpotong dahulu sebelum digoreng. Angkat dan hidangkan.
Universitas Sumatera Utara
RESEP SUP BASO TAHU
Bahan :
•
1300 ml kaldu ayam
•
60 gr kapri, bersihkan, potong-potong
•
60 gr wortel, potong-potong
•
4 butir bawang merah, iris halus
•
2 siung bawang putih, memarkan
•
2 sdm minyak goreng
•
1 sdm seledri cincang
•
1/2 sdt lada halus
•
1/2 sdt garam halus
Baso Tahu :
•
200 gr tahu putih
•
3 sdm tepung kanji
•
1 sdm tepung terigu
•
1 butir telur
•
3 sdm air
•
40 gr jamur kucing, iris tipis
•
1/2 sdt garam halus
•
1 sdm daun bawang iris halus
Cara Membuat Sup Baso Tahu :
1. Bakso tahu ; Campurkan tahu yang sudah dihaluskan dengan tepung kanji,
terigu, seledri dan garam lalu aduk rata. Tambahkan telur, air, dan
jamur`hingga terbentuk adonan yang bisa digulung. Bentuk menjadi bulatanbulatan. Rebus hingga mendidih dan terapung lalu sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
Tuang kaldu dan masak hingga mendidih, kemudian masukkan bakso tahu
dan bumbu lainnya masak hingga semua bahanmatang, angkat dan hidangkan.
Universitas Sumatera Utara
RESEP PERKEDEL KENTANG AYAM
Bahan :
•
250 gr kentang, kupas lalu kukus
•
200 gr ayam, rebus lalu cincang
•
50 gr wortel, parut halus
•
1 sdm bawang goreng
•
1 tangkai daun seledri, iris halus
•
1 butir telur
•
1 sdt garam
•
1/2 sdt lada
Cara Membuat Perkedel Kentang Ayam :
1. Haluskan kentang yang sudah dikukus. Masukkan semua bahan lalu aduk rata.
2. Ambil dan bentuk adonan sesuai selera.
3. Goreng sampai kuning kecokelatan.
BANANA PANCAKE
Bahan:
•
1 buah pisang raja yang matang
•
5 sdm tepung terigu
•
125 ml susu cair
•
1 butir telor, kocok lepas
•
Margarine untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Campur semua bahan (kecuali margarine) sampai rata dan licin.
2. Panaskan margarine, lalu buat dadar pancake dari adonan.
3. Tuangkan satu sendok sayur, masak dan dibalik sampai kedua sisinya matang.
4. Lakukan sampai adonan habis.
Universitas Sumatera Utara
PUDING PISANG
Bahan:
•
3 buah pisang ambon yang nyaris busuk, keruk dan haluskan
•
1 bungkus agar-agar warna putih (7 gram)
•
750 ml susu cair
•
250 ml krim kental
•
2 butir telor, kocok lepas
Cara Membuat:
1. Campur semua bahan (kecuali telor) lalu masak sampai mendidih.
2. Tuang larutan puding ke salam kocokan telor, aduk rata.
3. Tuang ke dalam cetakan puding yang sudah dibasahi air, dinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Jenis Permainan
PERMAINAN TEBAK KATA
Peserta
: 20 orang
Bahan
: - Balok huruf yang diberi nilai.
- Daftar pertanyaan
Aturan Main :
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, sehingga 1 kelompok terdiri dari 10
orang. Permainan ini terdiri dari 2 babak. Pada babak pertama, setiap orang pada
masing-masing kelompok diberi pertanyaan yang dijawab secara bergantian. Jika
pertanyaannya tidak dapat dijawab oleh peserta dapat dijawab pass dan digantikan
oleh temannya yang lain dengan pertanyaan yang berbeda sampai waktu yang
ditetapkan untuk kelompoknya habis. Nilai 1 buah pertanyaan benar di beri nilai 10.
Pada babak pertama ini, peneliti membacakan pertanyaan kepada peserta dan pada
akhir permainan, peneliti membacakan jawaban pertanyaan yang tidak dapat dijawab
oleh peserta.Waktu yang dialokasikan pada permainan babak 1 ini sebanyak 40 menit
(20 menit untuk satu kelompok).
Permainan babak 2, masing-masing kelompok di beri daftar pertanyaan dan
balok huruf yang diberi nilai. Masing-masing kelompok menjawab pertanyaan
dengan menggunakan balok huruf yang telah tersedia. Jumlah nilai yang benar pada
balok huruf yang disusun dijumlahkan dan dikali dengan 10. Jumlah nilai yang paling
banyak menjadi kelompok pemenang pada babak 2. Alokasi waktu pada permainan
tahap 2 ini sebanyak 20 menit. Pemenang pada permainanan ini adalah jumlah nilai
yang dikumpulkan paling banyak (nilai babak 1 + nilai babak 2).
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pertanyaan untuk Permaianan Tebak Kata
Pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh satu kelompok, dapat diulang
kembali pada kelompok yang lain.
1.
2.
3.
4
5
6
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15.
16.
Untuk mencegah supaya anak balita tidak bosan terhadap suatu jenis makanan
maka perlu disusun…..
Jb. Menu
Menyusun menu pada anak balita bertujuan agar makanan anak balita….
Jb. Bervariasi dan tidak bosan
Yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu…
Jb. Zat Gizi, harga bahan makanan , peralatan memasak
Susunan menu sebaiknya disusun dalam siklus….
Jb. 10 harian
Contoh makanan yang mengandung zat pembangun (protein)
Jb. Ikan, daging, telor, tahu, tempe
Makanan yang mengandung zat pengatur
Jb. Sayur, buah
Cara mengolah makanan bayi/balita….
Jb. Mengukus, merebus, menggoreng
Zat-zat yang harus terdapat pada makanan anak balita…
Jb. Zat tenaga (karbohidrat), Zat pembangun (protein) dan zat pengatur
(vitamin dan mineral)
Apa yang dimaksud dengan ASI esklusif…
Jb. Memberi ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan
Pada umur berapa sebaiknya anak diberi makanan tambahan (anak mulai diberi
makan)…
Jb. Setelah umur 6 bulan
Makanan tambahan apa sebaiknya diberikan kepada bayi berumur 6-7 bulan ?
Jb. Bubur susu, bubur buah
Makanan tambahan apa sebaiknya diberikan kepada bayi berumur 8 bulan ?
Jb. Bubur saring
Makanan tambahan apa sebaiknya diberikan kepada bayi berumur 9 bulan ?
Jb. Makanan Tim
Makanan orang dewasa (makanan keluarga) diberikan pada umur….
Jb. 12 bulan keatas
Bagaimana cirri-ciri anak yang sehat ?
Jb Selalu tumbuh dan berkembang
Bagaimana cara mengetahui anak berkembang ?
Jb. Berat badannya naik
Universitas Sumatera Utara
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Apakah sebabnya anak lambat perkembangannya ?
Jb. Kurang makan/gizi
Apa yang dapat ibu lakukan supaya anak ibu tidak kekurangan gizi
Jb. Diberi makanan yang bergizi
Bahan makanan sumber zat tenaga (karbohidrat) selain nasi seperti….
Jb. Sagu, singkong, jagung, kentang, labu kuning, ubi jalar
Jadwal makanan dalam susunan menu balita yaitu…
Jb. - Menu Sarapan Pagi
- Menu makan siang dan malam
- Menu makan selingan
50 gram jagung manis segar + 100 ml air dijerang diatas api kecil, dihaluskan
dan disaring, dan ampasnya dibuang, kemudian dicampu dengan 100 ml ASI
atau susu formula yang sudah dicairkan. menu bubur susu jagung ini adalah
salah satu contoh menu makanan bayi umur ?
Jb. 6-7 bulan
Balita sangat membutuhkan zat besi terutama untuk membantu perkembangan
otaknya. Sumber makanan yang mengandung zat besi antara lain…
Jb. Daging, ikan, brokoli, telur, bayam, kedelai serta alpukat
Sumber protein nabati….
Jb. Tahu, tempe, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelei
Vitamin yang berfungsi untuk menyehatkan mata anak adalah…
Jb. Vitamin A
Sumber vitamin A….
Jb. Hati dan sayuran bewarna hijau
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pertanyaan Susun Kata pada Babak II
1.
2.
3.
4
5.
6.
Daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai makanan
Jb. Menu
Makanan pokok kita sebagai sumber karbohidrat
Jb. Nasi
Sumber protein hewani yang baik bagi anak
Jb. Ikan
Makanan bayi sampai umur enam bulam
Jb. ASI
Jangan membeli makanan yang dikemas seperti susu kotak, susu kaleng,
makanan kaleng apabila kondisi kemasannya sudah..
Jb. Rusak
Bentuk makanan semi padat atau lunak yang merupakan makanan peralihan dari
makanan cair ke makanan padat atau biasa disebut dengan nama bubur….
Jawaban
R
M
E
N
U
A
S
I
S
A
R
I
I
K
A
N
N
G
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU
BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CERAMAH DAN PERMAINAN TERHADAP
PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN MEDAN
BELAWAN
Tanggal Pengamatan
Kelurahan / Desa
Pedoman A
Data
Pengetahuan
Gizi
Pengetahuan Gizi
1. Apakah yang dimaksud penyusunan menu.
a. Cara pengolahan makanan
b. Daftar hidangan yang disipakan untuk disajikan sebagai
makanan
c. Urutan nama bahan makanan
2. Menurut Ibu, penyusunan menu yang baik
a. Menu makanan seimbang dan sehat
b. Daftar makanan yang murah dan aman
c. Susunan menu makanan yang enak dan mahal harganya
3. Apakah yang ibu ketahui tentang Tri Guna Makanan
a. Makanan sebagai zat pembangun, pengatur dan tenaga
b. Makanan berguna bagi tubuh
c. Makanan yang tidak sehat
4. Menurut ibu, penyelenggaran makanan yang baik terdiri dari:
a. Pemilihan bahan makan, pencucian dan pengolahan
b. Pencucian dan pengolahan
c. Penyediaan, pemilihan bahan makanan, peencucian,
pengolahan dan penyajian
5. Tujuan penyusunan menu seimbang bagi balita adalah
a. Agar makanan yang akan dihidangkan dapat menjamin
terpenuhinya kecukupan gizi seseorang.
b. Terciptanya keanekaragaman dan kombinasi makanan
c. Alokasi keuangan untuk pembelian bahan makanan teratur.
Universitas Sumatera Utara
6. Cara menyusun hidangan yang baik, terdiri dari :
d. Sumber makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, buah,
dan makanan selingan.
e. 4 sehat 5 sempurna
f. Makanan pokok, lauk hewani dan lauk nabati
7. Menurut ibu, kurangnya pengetahuan tentang penyusunan
menu dipengaruhi oleh :
a. Rendahnya rasa ingin tahu
b. Kurangnya informasi
c. Tidak mendapat penyuluhan
8. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun menu balita
yang baik, kecuali :
a. Menyajikan jenis makanan yang beragam
b. Memilih bahan makanan yang mengandung unsur gizi
c. Alokasi uang tidak mencukupi
9.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
seimbang adalah :
a. Kecukupan gizi
b. Pemilihan bahan makanan
c. Pengolahan makanan
penyusunan
menu
10. Menurut ibu kapankah sebaiknya mulai diberikan makanan
tambahan pada anak
a. Setelah anak berusia 6 bulan
b. Setelah anak berusia 4 bulan
c. Sejak lahir
11. Berapa kali anak ibu diberi makan
a. Tiga kali sehari
b. Dua kali sehari
c. 4 kali sehari
12. Makanan yang baik bagi balita harus memenuhi sumber
a. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
b. Karbohidrat, protein dan lemak
c. Vitamin
13. Menurut ibu, vitamin yang penting untuk pertumbuhan balita
setiap harinya adalah :
a. Vitamin A, D, E dan K
b. Kalsium
c. Vitamin B dan C
Universitas Sumatera Utara
14. Pada masa pertumbuhan balita, kebutuhan mineral sangat
dibutuhkan dalam
a. Pembentukan tulang
b. Melancarkan proses pengeluaran tubuh
c. Kesehatan
15. Menurut ibu bahan makanan apa yang menjadi sumber
protein
a. Tahu, tempe, ikan, daging
b. Beras, singkong, jagung
c. Bayam, wortel dan kangkung
16. Menurut ibu, bahan makanan pokok selain nasi
a. Sagu, singkong, jagung dan kentang
b. Tempe dan tahu
c. Daging dan ikan
17. Menurut ibu bahan makanan apa yang menjadi sumber
vitamin dan mineral
a. Tahu, tempe, ikan, daging
b. Beras, singkong, jagung
c. Bayam, wortel dan kangkung
18. Yang termasuk dalam kelompok nabati adalah :
a. Daging
b. Sayuran hijau
c. Telur
19. Yang termasuk dalam kelompok gandum
a. Karbohidrat
b. Sepotong roti dan sereal
c. Protein
20. Jenis-jenis makanan untuk kekebalan tubuh dan balita
a. Tomat, wortel, dan brokoli
b. Pisang dan pepaya
c. Tomat, jeruk, wortel, brokoli, bayam, pisang dan pepaya.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2.
MODUL PENYUSUNAN MENU
PENDAHULUAN
Salah satu faktor penyebab masalah gizi adalah terbatasnya pengetahuan dan
kesadaran gizi masyarakat, sehingga meskipun pangan cukup tersedia dan
beranekaragam. Namun ibu belum mampu memilih dan, serta mengkonsumsi
makanan yang beranekaragam dan mempunyai nilai gizi tinggi sehingga hal ini
sangat mempengaruhi perilaku dan kebiasaan makan balita dalam kebutuhan gizi
balita tersebut. Perilaku makan yang tidak sehat akan menyebabkan pemenuhan
kebutuhan gizi yang tidak sesuai sehingga akan menimbulkan pemenuhan gizi yang
tidak sesuai sehingga akan menimbulkan permasalahan gizi dan kesehatan pada balita
dan anak.
SAP (Satuan Acara Penyuluhan)
1) TIU (Tujuan Instruksional Umum)
Sebagai petunjuk praktis bagi ibu – ibu yang mempunyai balita gizi kurang
dalam memahami/mengetahui/mengerti menyusun menu makanan seimbang
dalam sehari.
2) TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Setelah mengikuti bimbingan baik dalam metode ceramah dan metode
permainan, sekiranya diharapkan kepada ibu-ibu mampu memahami tentang :
1. Pengelolaan bahan makanan untuk balita
2. Prinsip dasar menyusun menu seimbang
3. Panduan menyusun menu bayi balita
4. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu balita
5. Contoh resep/menu masakan bayi dan balita
Universitas Sumatera Utara
3) Metode :
-
Ceramah (Tanya Jawab dan Demonstrasi)
-
Permainan
4) Media :
-
Flip chart
-
Slide
5) Pelaksanaan
1. Pembukaan:
Salam Pembuka
Perkenalan
Penjelasan tujuan penyuluhan
2. Inti: Menyampaikan materi :
-
Menjelaskan pengelolaan bahan makanan untuk balita
-
Menjelaskan prinsip dasar menyusun menu seimbang
-
Mengetahui Panduan menyusun menu bayi balita
-
Menjelaskan Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu balita
-
Menjelaskan Contoh resep/menu masakan bayi dan balita
3. Penutup:
Menyimpulkan Penyuluhan
Salam penutup
Universitas Sumatera Utara
URAIAN MATERI :
Materi I : Pengelolaan bahan makanan untuk balita
Pemberian makanan balita sebaiknya beraneka ragam, menggunakan makanan yang
telah dikenalkan sejak bayi usia enam bulan yang telah diterima oleh bayi, dan
dikembangkan lagi dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga. Pemberntukan
pola makanan perlu diterapkan sesuai pola makanan keluarga. Seorang ibu dalam hal
ini harus mengetahui, mau dan mampu menerapkan makan yang seimbang atau sehat
dalam keluarga karena anak akan meniru perilaku makan dari orang tua dan orangorang disekelilingnya dalam keluarga.
Materi II : Prinsip Dasar Menyusun Menu Seimbang
Menu sehat adalah menu yang seimbang yaitu yang mengandung semua golongan
bahan makanan yang dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan unsur-unsur
gizi yang terkandung didalamnya.
Syarat-Syarat Penyusunan Menu
Berikut syarat menu yang baik :
a. Pola menu seimbang
b. Aspek warna dan kombinasi yang menarik
c. Tekstur dan konsistensi/bentuk makanan harus sesuai dengan golongan umur
balita.
d. Rasa dan aroma
e. Ukuran dan bentuk potongan dalam hal ini Adanya kreasi dalam bentuk
potongan dapat membangkitkan selera makan.
f. Memperhatikan Suhu yakni Pertimbangkan makanan yang harus di hidangkan
panas atau dingin dengan menyesuaikan lingkungan, udara atau iklim. Misalnya
sop lebih tepat dikonsumsi pada balita dalam cuaca yang dingin.
g. Jenis hidangan yang akan disajikan disesuaikan dengan peralatan, kemampuan,
tenaga dan waktu yang dimiliki oleh ibu/ keluarga.
Universitas Sumatera Utara
Materi II : Panduan Menyusun Menu Balita
Cara menyusun hidangan dapat dilakukan dengan mengikuti porsi standar bagi semua
kelompok makanan yaitu makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
1. Sumber Makanan Pokok seperti Nasi, Ubi/Singkong, Mie, sereal ataupun roti.
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 85 – 110 gram.
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 ons sama dengan 1 potong roti, 1 gelas
takar sereal siap saji, atau 1/2 gelas takar nasi atau jenis pasta yang telah matang.
2. Sumber Lauk Hewani seperti Daging
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 65 – 85 gram.
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 potong sama dengan 1 ons daging ayam
atau ikan, atau 1 butir telur.
3. Sumber Lauk Nabati yakni Sayuran dan kacang-kacangan
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita1 gelas takar.
Contoh makanan dan cara penyajian: untuk memastikannya bisa menggunakan
gelas takar. Sajikan sayuran yang telah halus, dipotong hingga kecil dan dimasak
sampai matang untuk mencegah anak tersedak dan untuk kacang – kacangan
dapat disajikan ¼ ukuran sendok sayur.
4. Buah-buahan
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 1 gelas takar sama dengan 1 buah
buahan. Contoh makanannya Seperti pisang, pepaya, jeruk, tomat, dan wortel.
Jenis sayuran beragam mengandung zat gizi yang berbeda.
5. Susu
Jumlah yang dibutuhkan per hari pada balita 2 gelas (400 ml).
Contoh makanan dan cara penyajian: 1 gelas sama dengan seperti 1 gelas susu, 1
1/2 ons (45 gram) keju alami, atau 2 ons (60 gram) keju yang sudah diproses.
6. Makanan Selingan
Makanan selingan tidak kalah pentingnya dengan apa yang diberikan pada jam
diantara makanan pokoknya. Makanan selingan dapat membantu jika anak tidak
cukup menerima porsi makan karena anak susah makan. Jenis makanan selingan
Universitas Sumatera Utara
yang baik adalah yang mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral, seperti arem-arem nasi isi daging sayuran, tahu isi
daging sayuran, roti isi ragout ayam sayuran, pizza dan lain-lain.
Fungsi makanan selingan adalah : Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang
dalam makanan utamanya (pagi, siang, dan malam) dan Mengisi kekurangan
kalori akibat banyaknya aktifitas anak pada usia balita.
Materi III : Penyusunan Menu
1. Menyajikan jenis makanan yang beragam
makanan yang beragam dalam hal ini bervariasi, dalam sehari bisa
mengkonsumsi menu yang berbeda ataupun dalam satu menu bisa menggunakan
bahan makanan yang mengandung gizi yang beragam
Contoh Menu makanan balita dalam sehari :
a. Pagi
: bubur nasi atau roti oles mentega, atau satu gelas susu.
b. Snack : biskuit, kue basah.
c. Siang : nasi daging dengan lauk ayam atau ikan atau telur, dengan sayuran
dari bayam atau soup sayuran yang terdiri dari wortel, kentang, brokoli.
d. Snack : biskuit, kue basah
e. Malam : nasi dengan lauk dapat berupa daging, ayam, ikan, tahu atau tempe
sayur – mayur Buah atau puding satu gelas susu.
2. Memilih makanan kaya serat dari jenis sayuran dan buah-buahan
Hal ini dapat diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun ubi
serta tomat, wortel dan buahan pepaya, pisang, jeruk, dan lain lain.
3. Memilih makanan yang mengandung cukup kalsium dan zat besi
Selain kebutuhan nutrisi di atas, lengkapi juga balita dengan asupan 500
miligram kalsium per hari. Jumlah nutrisi tersebut sangat mudah didapatkan jika
Anda memberikan sedikitnya dua gelas susu per hari. Balita sangat
membutuhkan kalsium serta vitamin D, dimana sangat penting untuk
Universitas Sumatera Utara
membangun tulang yang kuat. Kebutuhan nutrisi lainnya seperti 7 miligram zat
besi juga dibutuhkan oleh balita setiap harinya. Sumber makanan bisa diperoleh
dari nasi, daging, ayam, ikan, kacang-kacangan, tahu serta makanan yang kaya
akan vitamin C seperti brokoli, tomat, jeruk, dan strawberry yang dapat
meningkatkan serapan zat besi di dalam tubuh.
4. Menghindari penyediaan makanan dan minuman berkalori tinggi, minuman
ringan dan es krim dan menciptakan kebiasaan memilih makanan sehat dalam
keluarga.
Hal ini akan baik jika balita mulai dibiasakan untuk mengkonsumsi makanan
yang sehat sejak dini dan tidak membiarkan sembarangan mengkonsumsi
makanan luar seperti jajanan.
Materi IV : Contoh menu balita/Resep menu makanan
RESEP NASI TIM IKAN
Bahan :
• 20 gram beras cuci bersih
•
1 ekor ikan lele ukuran sedang, cuci bersih, kukus, ambil dagingnya dengan
garpu
•
25 gram tahu, potong dadu kecil
•
25 gram wortel, parut kasar
•
25 gram daging buah tomat, potong kecil-kecil
•
650 ml air
•
minyak untuk menumis
Bumbu :
• 1 siung bawang putih
•
2 butir bawang merah, iris tipis
•
1/2 sdt gula pasir
•
1/4 sdt garam
Universitas Sumatera Utara
Cara Membuat :
1. Rebus air, beras, ikan lele, dan tahu hingga mengental
2. Masukkan wortel dan tomat, masak hingga matang
3. Sementara itu, tumis semua bumbu hingga matang . Tuang kedalam adonan
nasi, aduk hingga rata
4. Angkat, sajikan segera pada bayi
RESEP NUGGET
Bahan :
•
250 gram daging ayam cincang
•
50 gram brokoli, cincang kasar
•
50 gram wortel, potong dadu kecil
•
50 gram tepung maizena
•
2 butir telur
•
3 butir bawang putih
•
1/2 sdt merica (haluskan bersama bawang putih)
•
1 sdt garam
•
1/4 sdt gula putih
•
150 gram putih telur
•
200 gram tepung roti
•
250 gram minyak goreng
Cara membuat:
1. Campurkan daging cincang, brokoli, wortel, tepung maizena, telur, bawang
putih dan merica yang sudah dihaluskan aduk rata.
2. Cetak adonan ke dalam loyang tipis, lalu kukus selama 15 menit, angkat lalu
cetak sesuai keinginan.
3. Celupkan nugget ke dalam putih telur lalu gulingkan kedalam tepung roti,
kemudian bekukan dalam freezer.
Universitas Sumatera Utara
4. Goreng nugget sampai kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
5. Sajikan dengan saus atau sambal sebagai pelengkap.
RESEP BUBUR KENTANG BROKOLI
Bahan :
•
40 gr daging ayam, cuci, buang lemaknya, potong kecil
•
100 gr tahu potong kecil-kecil
•
200 gr kentang, kupas, potong kecil
•
40 gr wortel, kupas, potong kecil
•
120 ml air
•
25 gr brokoli, petik sesuai kuntum, potong kecil
Cara Membuat Bubur Kentang Brokoli :
1. Masukkan daging ayam, tahu, kentang dan wortel kadalam panci. Tambahkan
air, lalu masak sampai mendidih. Tutup dan biarkan selama 30 menit.
2. Masukan brokoli masak dalam keadaan tertutup selama 10 menit atau sampai
brokoli lunak, angkat.
3. Masukan dalam blender dan haluskan, tuang dalam mangkuk dan biarkan
dingin.
RESEP TELUR PANGGANG
Bahan :
•
6 butir telur ayam
•
100 gr wortel parut
•
1 buah tomat, diiris tipis
•
1 btg daun bawang, diiris tipis
•
100 ml susu cair
•
2 sdm margarin
•
5 butir bawang merah, diiris tipis
Universitas Sumatera Utara
•
2 siung bawang putih, haluskan
•
1 sdt garam
Cara Membuat Telur Panggang :
1. Tumis bawang merah dan bawang putih dengan margarin sampai harum.
Masukkan wortel, tomat dan daun bawang kemudian tambahkan garam aduk
rata lalu sisihkan.
2. Kocok telur ayam, masukkan tumisan dan susu lalu aduk rata.
3. Panaskan sisa margarin di wajan anti lengket. Panggang adonan telur sambil
dibolak balik sampai matang berwarna kuning kecoklatan. Angkat dan
potong-potong sebelum dihidangkan.
RESEP TELUR DADAR GULUNG
Bahan :
•
2 butir telur, dibuat telur dadar
•
1 butir telur, dikocok
•
100 gr daging ayam, dicincang
•
1 sdm kecap manis
•
1/2 sdt lada halus
•
1/4 sdt garam
Cara Membuat Telur Dadar Gulung :
1. Campurkan daging ayam, kecap, lada, dan garam dengan telur yang sudah
dikocok. Setelah diaduk rata kemudian tuangkan ke atas telur dadar yang
sudah dibuat. Gulung Rapi.
2. Kukus gulungan telur selama 15 menit, angkat dan dinginkan lalu dipotongpotong dahulu sebelum digoreng. Angkat dan hidangkan.
Universitas Sumatera Utara
RESEP SUP BASO TAHU
Bahan :
•
1300 ml kaldu ayam
•
60 gr kapri, bersihkan, potong-potong
•
60 gr wortel, potong-potong
•
4 butir bawang merah, iris halus
•
2 siung bawang putih, memarkan
•
2 sdm minyak goreng
•
1 sdm seledri cincang
•
1/2 sdt lada halus
•
1/2 sdt garam halus
Baso Tahu :
•
200 gr tahu putih
•
3 sdm tepung kanji
•
1 sdm tepung terigu
•
1 butir telur
•
3 sdm air
•
40 gr jamur kucing, iris tipis
•
1/2 sdt garam halus
•
1 sdm daun bawang iris halus
Cara Membuat Sup Baso Tahu :
1. Bakso tahu ; Campurkan tahu yang sudah dihaluskan dengan tepung kanji,
terigu, seledri dan garam lalu aduk rata. Tambahkan telur, air, dan
jamur`hingga terbentuk adonan yang bisa digulung. Bentuk menjadi bulatanbulatan. Rebus hingga mendidih dan terapung lalu sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
Tuang kaldu dan masak hingga mendidih, kemudian masukkan bakso tahu
dan bumbu lainnya masak hingga semua bahanmatang, angkat dan hidangkan.
Universitas Sumatera Utara
RESEP PERKEDEL KENTANG AYAM
Bahan :
•
250 gr kentang, kupas lalu kukus
•
200 gr ayam, rebus lalu cincang
•
50 gr wortel, parut halus
•
1 sdm bawang goreng
•
1 tangkai daun seledri, iris halus
•
1 butir telur
•
1 sdt garam
•
1/2 sdt lada
Cara Membuat Perkedel Kentang Ayam :
1. Haluskan kentang yang sudah dikukus. Masukkan semua bahan lalu aduk rata.
2. Ambil dan bentuk adonan sesuai selera.
3. Goreng sampai kuning kecokelatan.
BANANA PANCAKE
Bahan:
•
1 buah pisang raja yang matang
•
5 sdm tepung terigu
•
125 ml susu cair
•
1 butir telor, kocok lepas
•
Margarine untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Campur semua bahan (kecuali margarine) sampai rata dan licin.
2. Panaskan margarine, lalu buat dadar pancake dari adonan.
3. Tuangkan satu sendok sayur, masak dan dibalik sampai kedua sisinya matang.
4. Lakukan sampai adonan habis.
Universitas Sumatera Utara
PUDING PISANG
Bahan:
•
3 buah pisang ambon yang nyaris busuk, keruk dan haluskan
•
1 bungkus agar-agar warna putih (7 gram)
•
750 ml susu cair
•
250 ml krim kental
•
2 butir telor, kocok lepas
Cara Membuat:
1. Campur semua bahan (kecuali telor) lalu masak sampai mendidih.
2. Tuang larutan puding ke salam kocokan telor, aduk rata.
3. Tuang ke dalam cetakan puding yang sudah dibasahi air, dinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Jenis Permainan
PERMAINAN TEBAK KATA
Peserta
: 20 orang
Bahan
: - Balok huruf yang diberi nilai.
- Daftar pertanyaan
Aturan Main :
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, sehingga 1 kelompok terdiri dari 10
orang. Permainan ini terdiri dari 2 babak. Pada babak pertama, setiap orang pada
masing-masing kelompok diberi pertanyaan yang dijawab secara bergantian. Jika
pertanyaannya tidak dapat dijawab oleh peserta dapat dijawab pass dan digantikan
oleh temannya yang lain dengan pertanyaan yang berbeda sampai waktu yang
ditetapkan untuk kelompoknya habis. Nilai 1 buah pertanyaan benar di beri nilai 10.
Pada babak pertama ini, peneliti membacakan pertanyaan kepada peserta dan pada
akhir permainan, peneliti membacakan jawaban pertanyaan yang tidak dapat dijawab
oleh peserta.Waktu yang dialokasikan pada permainan babak 1 ini sebanyak 40 menit
(20 menit untuk satu kelompok).
Permainan babak 2, masing-masing kelompok di beri daftar pertanyaan dan
balok huruf yang diberi nilai. Masing-masing kelompok menjawab pertanyaan
dengan menggunakan balok huruf yang telah tersedia. Jumlah nilai yang benar pada
balok huruf yang disusun dijumlahkan dan dikali dengan 10. Jumlah nilai yang paling
banyak menjadi kelompok pemenang pada babak 2. Alokasi waktu pada permainan
tahap 2 ini sebanyak 20 menit. Pemenang pada permainanan ini adalah jumlah nilai
yang dikumpulkan paling banyak (nilai babak 1 + nilai babak 2).
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pertanyaan untuk Permaianan Tebak Kata
Pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh satu kelompok, dapat diulang
kembali pada kelompok yang lain.
1.
2.
3.
4
5
6
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15.
16.
Untuk mencegah supaya anak balita tidak bosan terhadap suatu jenis makanan
maka perlu disusun…..
Jb. Menu
Menyusun menu pada anak balita bertujuan agar makanan anak balita….
Jb. Bervariasi dan tidak bosan
Yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu…
Jb. Zat Gizi, harga bahan makanan , peralatan memasak
Susunan menu sebaiknya disusun dalam siklus….
Jb. 10 harian
Contoh makanan yang mengandung zat pembangun (protein)
Jb. Ikan, daging, telor, tahu, tempe
Makanan yang mengandung zat pengatur
Jb. Sayur, buah
Cara mengolah makanan bayi/balita….
Jb. Mengukus, merebus, menggoreng
Zat-zat yang harus terdapat pada makanan anak balita…
Jb. Zat tenaga (karbohidrat), Zat pembangun (protein) dan zat pengatur
(vitamin dan mineral)
Apa yang dimaksud dengan ASI esklusif…
Jb. Memberi ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan
Pada umur berapa sebaiknya anak diberi makanan tambahan (anak mulai diberi
makan)…
Jb. Setelah umur 6 bulan
Makanan tambahan apa sebaiknya diberikan kepada bayi berumur 6-7 bulan ?
Jb. Bubur susu, bubur buah
Makanan tambahan apa sebaiknya diberikan kepada bayi berumur 8 bulan ?
Jb. Bubur saring
Makanan tambahan apa sebaiknya diberikan kepada bayi berumur 9 bulan ?
Jb. Makanan Tim
Makanan orang dewasa (makanan keluarga) diberikan pada umur….
Jb. 12 bulan keatas
Bagaimana cirri-ciri anak yang sehat ?
Jb Selalu tumbuh dan berkembang
Bagaimana cara mengetahui anak berkembang ?
Jb. Berat badannya naik
Universitas Sumatera Utara
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Apakah sebabnya anak lambat perkembangannya ?
Jb. Kurang makan/gizi
Apa yang dapat ibu lakukan supaya anak ibu tidak kekurangan gizi
Jb. Diberi makanan yang bergizi
Bahan makanan sumber zat tenaga (karbohidrat) selain nasi seperti….
Jb. Sagu, singkong, jagung, kentang, labu kuning, ubi jalar
Jadwal makanan dalam susunan menu balita yaitu…
Jb. - Menu Sarapan Pagi
- Menu makan siang dan malam
- Menu makan selingan
50 gram jagung manis segar + 100 ml air dijerang diatas api kecil, dihaluskan
dan disaring, dan ampasnya dibuang, kemudian dicampu dengan 100 ml ASI
atau susu formula yang sudah dicairkan. menu bubur susu jagung ini adalah
salah satu contoh menu makanan bayi umur ?
Jb. 6-7 bulan
Balita sangat membutuhkan zat besi terutama untuk membantu perkembangan
otaknya. Sumber makanan yang mengandung zat besi antara lain…
Jb. Daging, ikan, brokoli, telur, bayam, kedelai serta alpukat
Sumber protein nabati….
Jb. Tahu, tempe, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelei
Vitamin yang berfungsi untuk menyehatkan mata anak adalah…
Jb. Vitamin A
Sumber vitamin A….
Jb. Hati dan sayuran bewarna hijau
Universitas Sumatera Utara
Daftar Pertanyaan Susun Kata pada Babak II
1.
2.
3.
4
5.
6.
Daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai makanan
Jb. Menu
Makanan pokok kita sebagai sumber karbohidrat
Jb. Nasi
Sumber protein hewani yang baik bagi anak
Jb. Ikan
Makanan bayi sampai umur enam bulam
Jb. ASI
Jangan membeli makanan yang dikemas seperti susu kotak, susu kaleng,
makanan kaleng apabila kondisi kemasannya sudah..
Jb. Rusak
Bentuk makanan semi padat atau lunak yang merupakan makanan peralihan dari
makanan cair ke makanan padat atau biasa disebut dengan nama bubur….
Jawaban
R
M
E
N
U
A
S
I
S
A
R
I
I
K
A
N
N
G
Universitas Sumatera Utara