KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Rian Rizki

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Rian Rizki Pujabakti (1504610)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
rrpujabakti97@gmail.com

Kurikulum 2013 sudah berjalan selama 4 tahun sejak mulai disahkannya pada tahun 2013.
konsep kurikulum berbasis kompetensi yang menjadi dasar Kurikulum 2013 pada awalnya
menuai pro dan kontra. kompetensi yang diharapkan terdapat pada siswa setelah menempuh
jenjang pendidikan tertentu dirumuskan dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Kompetensi Lulusan
adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Tujuan pendidikan bisa dikatakan sebagai usaha untuk memanusiakan manusia, ini bisa
dilihat dari kompetensi lulusan program pendidikan yang harus mencakup tiga kompetensi,
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi ini harus terhimpun
dalam pendidika agar menghasilkan manusia yang seutuhnya. Tujuan humanisasi sebenarnya
telah diungkapkan pula oleh Ki Hajar Dewantara (Kesuma & Ibrahim, hlm. 127) bahwa
“Dharma manusia adalah mewujudkan kemanusiaan.”
Dalam kurikulum 2013 kita mengenal yang namanya Kompetensi Inti, kompetensi inti bisa
dikatakan sebagai anak tangga untuk mencapai kompetensi lulusan, dimana dalam

kompetensi ini bersifat multidimensional. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan
untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran-mata pelajaran yang relevan.
kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal antarmata pelajaran, dari pengertian
tersebut dapat dipahami bahwa kompetensi inti bukanlah sebuah mata pelajaran. Kompetensi
inti merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah
pasokan kompetensi dasar yang akan diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yang
tepat menjadi kompetensi inti.
Untuk mendukung kompetensi inti, capaian mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi
dasar yang dikelompokan menjadi empat, yakni kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap

sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Uraian kompetensi dasar
sedetail ini adalah untuk memastikan capaian pembelajaran tidak berhenti sampai
pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap.
Inti kurikulum 2013 adalah mengharapkan pendidikan yang dapat memanusiakan manusia
secara utuh, mencakup tiga aspek yang harus selalu diasah yaitu aspek apektif, kognitif dan
psikomotor agar mampu bersaing secara global dengan ilmu pengetahuan yang luas dan
memiliki ahlak dan kepribadian yang baik.

DAFTAR PUSTAKA


Kesuma, D. & Ibrahim, T. (2016). Struktur fundamental pedagogik. Bandung: Refika
aditama.
Tim penyusun buku ajar landasan pendidikan. (2015). Landasan pendidikan. Bandung: Sub
koordinator MKDP landasa pendidikan departemen pedagogik FIP UPI.
Liston, D.P. & Zeichner, K.M. (1987). Trustees of Boston University. The Journal of
Education: Critical pedagogy and teacher education, 169 (3), hlm. 117-137.
Nuh, M. (2013). Kurikulum 2013. [online]. Diakses dari
http://edukasi.kompas.com/read/2013/03/08/08205286/kurikulum.2013.
Irvani, A.I. (2014). Deskripsi kemapuan/ kompetensi yang harus dimiliki siswa berdasarkan
undang-undang, snp, permen, dan kurikulum 2013. [online]. Diakses dari
https://id.scribd.com/doc/244838569/Deskripsi-Kompetensi-Yang-Harus-DimilikiSiswa-Berdasarkan-Undang-Undang-SNP-Permen-Dan-Kurikulum-2013.