makalah PENGERTIAN ANTROPOLOGI SOSIAL B

"makalah" PENGERTIAN ANTROPOLOGI
SOSIAL BUDAYA
DIposting Oleh Administrator | 10:49 PM | a. Makalah Ilmu Antropologi | 0 comments
»
Sebelum mengetahui apa itu Antropologi social budaya, alangkah baiknya kita
mengetahui apa itu Antroplogi. Antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang manusia baik itu dari segi budaya ataupun kultur, prilaku, keanekaragaman
dan lain sebagainya. Adapun Antroplologi dalam bahasa yunani terdiri dari dua suku
kata ”antropos” yaitu manusia sedangkan ”logos” yaitu cerita atau kata. Sedangkan
sosial budaya, merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau membahas tentang suatu
kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam lingkungan atau kehidupan masyarakat.
Jadi, Antropologi sosial budaya adalah menjelaskan bahwa antropologi sosial budaya
biasanya lebih sering disebut dengan antropologi budaya, berhubungan dengan apa
yang sering disebut dengan etnologi. Ilmu ini mempelajari tentang tingkah laku
manusia, baik itu tingkah laku individu (perseorangan) maupun tingkah laku
kelompok. Tingkah laku yang dipelajri disini bukan hanya kegiatan yang biasa
diamati dengan mata, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran mereka.
Pada manusia, tingkah laku tergantung pada proses belajar yang dilakukan oleh
manusia sepanjang hidupnya baik itu yang disadari ataupu tidak. Mereka yang
memepelajari bagaimana bertingkah laku ini dengan cara mencontoh atau belajar dari
generasi diatasnya dan juga dari lingkungan alam dan sosial yang ada disekitarnya,

inilah yang oleh para ahli antroplogi sering disebut dengan kebudayaan. Kebudayaan
dari kelompok-kelompok manusia, baik itu dari kelompok kecil maupun kelompok
yang sangat besar, inilah yang objek khusus atau spesial dari penelitian-penelitian
para
antropologi
sosial
budaya.
Kita tahu dalam perkembangannya antropologi sosial budaya ini memecah lagi
kedalam bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan yang disesuaikan dengan
bidang kajian yang dipelajari atau diteliti. Misalnya seperti Antropologi Hukum, yang
mempelajari bentuk-bentuk hukum pada kelompok-kelompok masyarakat.
Antropologi Ekonomi, yaitu mempelajari gejala-gejala serta bentuk-bentuk
perekonomian
pada
kelompok-kelompok
masyarakat.
PENGGUSURAN PEDAGANG KAKI LIMA DAN SENGKETA TANAH
Dilihat dari Antropologi Hukum, baru-baru ini marak terjadi suatu kasus penggusuran
pedagang kaki lima yang terjadi di Stasiun Kreta Api Bekasi, dengan kasus ini seluruh
pedagang yang biasanya beroperasi ditempat itu tidak dapat berjualan dan ini menjadi

tanda
tanya
besar
bagi
para
pedagang.
Sebelumnya pemerintah setempat (PEMDA BEKASI) sudah mengultimatum, tetapi
semua itu tidak dihiraukan oleh sebagian pedagang dan ada juga sebagian kecil dari
pedagang berhenti atau juga berpindah tempat yang sebelumnya ia singgahi. Ketika
petugas melakukan penggusuran tempat itu, ada sebagian pedagang yang berargumen
dengan petugas, bahwa pedagang beralasan mereka berjualan untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Walaupun demikian menurut Pemerintah itu tetap saja

melanggar peraturan daerah (PERDA) dan dapat merusak ataupun mempersempit
jalan
yang
ada.
Bahkan tidak jarang dalam menggusur tempat tersebut para pedagang melakukan
perlawanan terhadap petugas penertiban. Dengan kejadian itu para pedagang
menambah kasus pelanggaran yang menyebabkan mereka berurusan dengan pihak

yang
berwenang.
Alangkah baiknya pemerintah selaku petugas yang bertanggung jawab dalam
menertibkan ppedagang kaki lima harus berdasarkan peraturan yang ada dan sifatnya
manusiawi, sudah sepantasnya pemerintah sebelum melakukan penggusuran terlebih
lagi
menyediakan
lahan
alternatif
(bersifat
sementara).
Sedangkan kalau dilihat dari Antropologi Ekonomi, kasus yang terjadi itu sangat erat
kaitannya dengan struktur sosial. Kita tahu dalam struktur sosial itu ada yang
namanya stratipikasi sosial dimana didalamnya mengkaji tingkatan dalam masyarakat,
ada yang kaya dan ada yang miskin. Bisa jadi karena faktor kemiskinan, mendorong
para pedagang kaki lima untuk berdagang dipinggir-pinggir Stasiun, disebabkan para
pedagang tidak mempunyai surat ijin berjualan ditempat tersebut.
PILKADA

(PEMILIHAN


KEPALA

DAERAH)

Belum lama kita disibukkan dengan adanya pemilihan kepala daerah, dilakukan oleh
rakyat sendiri. Pada PILKADA yang sebelumnya kita ikuti itu memang sangat
menentukan kemajuan daerah yang kita singgahi dan kita sebagai warga harus pintarpintar
memilih
beberapa
Calon
Kepala
Desa.
Salah satu kasus yang terjadi didaerah Bekasi menganai tentang Pemilihan Kepala
Daerah. Dimana dalam PILKADA tersebut beberapa Pasangan melakukan kampanye
yang gunanya untuk mencari aspirasi dan hati dari para masyarakat, baik itu ada yang
berupa
Santunan,
Pengobatan
gratis,

dll.
Sudah tentu dalam kegiatan ini pasti adanya aksi saling cela-mencela, kekerasan
ataupun bentrokkan atar kubu dari pasangan tersebut. Paling parah lagi dalam
PILKADA ini terjadinya tindak kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab, misalnya adanya kasus penggelembungan suara, tidak
adanya daftar pengumuman pemilih tetap dan lain-lain.