RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPENDUD

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB
STUDI KASUS PADA DESA TAPUNG JAYA
Fiza Febriyani, Ibnu Daqiqil, Tatang Sumarna
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Riau
Abstrak --- Dewasa ini semua instansi
milik pemerintah maupun swasta teliti dan
serius melaksanakan penyimpanan arsip data.
Hal ini dipergunakan untuk mempermudah
pekerjaan di perusahaan atau organisasi
tersebut.Sistem informasi kependudukan di
maksudkan untuk meningkatkan efisiensi
dalam hal pelayanan masyarakat. Desa
Tapung jaya Kecamatan Tandun Rokan hulu
selama ini mempunyai permasalahan sistem
informasi yang tidak efektif dan efisien,
sehingga menyulitkan dan memperlambat
dalam proses pelaporan dan pengarsipan data
kependudukan.
Dari metode yang dibangun untuk
penelitian ini menggunakan beberapa tahapan
penelitian dengan mengindentifikasi masalah,

perencanaan, pengumpulan data, analisis
sistem,
perancangan
dan
implemetasi
pengujian sistem.
Sistem pegarsipan dikantor Desa
Tapung jaya kecamatan Tandun dapat
berjalan lebih mudah dalam mengelolanya
sehingga dapat membantu petugas dalam
melaksanakan tugasnya. Dalam sistem ini
didapat kemudahan dalam mendata arsip
kependudukan karena pada sistem yang
penulis rancang petugas langsung memasukan
data sehingga lebih memudahkan petugas
untuk bekerja dibanding dari sebelumnya.
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi internet yang
telah membuat dunia baru, yang kita sebut
dunia maya. Melalui dunia maya kita dapat

melakukan aktifitas apa saja layaknya seperti
dunia nyata yang dihadapi sehari-hari.
Misalnya, jika kita hendak melihat berita
secara online tinggal mendaftar pada web yang
menyediakan jasa layanan e-learning, tidak itu
saja sampai dengan pemesanan tiket pesawat,
pemesanan makanan, dan lain sebagainya,
semuanya dapat dilayani oleh internet melalui
media yang disebut website.
Komputer
selain
digunakan
untuk
mengolah data, juga dapat digunakan untuk
tukar menukar data sebagai sebagai

komunikasi data , dimana komunikasi data
tersebut dapat terjadi antar komputer dalam
ruangan yang sama atau berbeda, antar
gedung, kota, negara bahkan antar benua,

sehingga
membentuk
sebuah
jaringan
komputer dengan jangkauan yang lebih luas.
Selain itu dari aspek perangkat lunak,
komputer telah di program menggunakan
bahasa-bahasa pemrograman berorientasi
objek dan bahkan pemrograman berbasis
pengetahuan seperti sistem pakar. Untuk
sekarang ini komputer bisa dikatakan bukan
barang mewah lagi, lebih dari setengahnya
komputer telah di gunakan sebagai media
belajar,bekerja juga hiburan. Namun demikian
karena penyebaran teknologi sistem informasi
yang tidak merata, terutama dibeberapa kota di
Indonesia sehingga komputer tidak dapat
difungsikan secara optimal sebagaimana
diuraikan diatas.
Desa Tapung jaya merupakan desa

devinitife sejak tahun 1984 yang lalu, desa
Tapung jaya terletak di Kecamatan Tandun
Kabupaten Rokan Hulu dengan jumlah
penduduk sebanyak 2.669 jiwa. Sejak 28 tahun
Desa Tapung jaya permasalahanya adalah
tidak efekif dalam pembuatan profil desa,
laporan kependudukan dan potensi-potensi
yang ada didesa tersebut, pelaporan yang
masih dibuat dengan menggunakan mesin
ketik maupun komputer secara manual yang
kemudian arsipnya disimpan didalam lemari
arsip.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dan
telah banyaknya masyarakat yang telah
mengetahui teknologi internet, maka dari itu
penulis merancang dan mempromosikan
dengan tampilan website.
2. Tinjuan Pustaka
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Telah

diketahui
bahwa
informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam pengambilan keputusan.
Yang patut dipertanyakan adalah dari mana
informasi tersebut dapat diperoleh? Informasi
dapat diperoleh dari Sistem Informasi

(Information System). Menurut Jogiyanto
(2003) mengatakan bahwa Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Sumber dari informasi adalah
data.
Data
adalah
kenyataan
yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata.
Menurut Kadir (2003) mengatakan bahwa
sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal dimana data dikelompokkan,
diproses
menjadi
informasi,
dan
di
distribusikan kepada pemakai.
Jadi sistem informasi adalah sekumpulan
prosedur organisasi yang ada pada data
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambilan
keputusan
dan
untuk
mengendalikan organisasi.
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen yang disebut dengan blok bangunan
(building blok) yang mana blok bangunan ini

terdiri dari beberapa blok antara lain blok
input, blok model, blok output, blok teknologi,
dan blok kendali. Sebagai suatu sistem blok
tersebut saling terintergrasi membentuk satu
kesatuan yang utuh dan tak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya. Komponen
sistem informasi dapat digambarkan seperti
gambar di bawah.

Gambar 1. Komponen system informasi
Keterangan gambar:
1. Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk
kedalam sistem informasi. Input di sini

termasuk metode-metode dan media-media
untuk menangkap data yang akan dimasukan
yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Terdiri dari kombinasi prosedur,

logika dan model matematika yang akan
memanipulasi data input dan yang tersimpan
di dalam data base dengan cara tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah
keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Teknology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirim
keluaran dan membantu pengendalian sistem
secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data atau database merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya tersimpan diperangkat
keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan di basis data untuk keperluan
penyajian informasi lebih lanjut. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian
rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas.
6. Blok Kendali (Control Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem
informasi, misalnya bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kegagalan-kegagalan
sistem informasi itu sendiri, kesalahankesalahan
dan
sebagainya.
Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan
untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan. Kesalahan dapat
langsung cepat terjadi.
Pada pokoknya suatu sistem informasi

dapat dijelaskan dengan sederhana berupa
kumpulan dari beberapa komponen yang
menghasilkan informasi .Dimana informasi itu
dibutuhkan dalam mendukung operasional,
manajemen dan pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi.

2.2 Penelitian terdahulu
Judul Penelitian terdahulu adalah
Sistem Informasi Kelurahan Selomartani
Kalasan Sleman Yogyakarta yang di teliti oleh
sorang mahasiswa yang bernama Linda
Laurawati Jurusan Sistem Informasi Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Diponogoro
dengan menggunakan bahasa pemograman
Borlan C++ peneliti meneneliti tentang profil
kelurahan Selomartani.
Penelitian kedua di lakukan oleh Suci
Aditia Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu
Komputer Universita Gunadarma Jakarta

dengan menggunakan bahasa pemograman
Visual Basic 6.0 Database Acces 2003 yang
berjudul “ Aplikasi Sistem Kependudukan
Desa Cingcin Kec. Soreang Kab. Bandung”
peneliti meneliti tentang profil kependudukan
Desa Cingcin Kec.Soreang Kab. Bandung.
Penelitian ketiga dilakukan oleh
Muhammad Sufri Jurusan Sistem Informasi
Fakultas
Ilmu
Komputer
Universitas
Gunadarma dengan Judul “ Sistem Informasi
Pendataan Penduduk pada catatan sipil kota
lhokseumawe” dengan menggunakan bahasa
pemograman PHP dan MySql. Peneliti
meneliti tentang profil catatan sipil pada kota
lhokseumawe.
Perbandingan dari penelitian terdahulu
dengan penelitian yang diajukan pada judul
skripsi ini yaitu penelitian terdahulu
menggunakan php dan mysql hanya bergerak
pada sebuah profil-profil desa saja, sedangkan
untuk penelitian sekarang yang dibangun
mengunakan php dan mysql juga dimana
bentuk web nya nanti seperti website berita
dan informasi-informasi update secara terus
menerus. Data penduduk tersebut bisa dilihat
dimana saja.

3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Analisis Data
Berdasarkan latar belakang dan
rumusan masalah yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dibuatlah sebuah
aplikasi sistem informasi kependudukan.
Aplikasi ini dapat memberikan informasi
seputar Sistem Informasikan Kependudukan
kepada petugas. Aplikasi ini juga dibuat agar
dapat di gunakan oleh petugas secara efektif
dan efisien
Aliran Sistem Informasi Lama:

1. Penduduk datang ke kantor desa dan
meminta untuk dicatat biodatanya oleh
petugas desa
2. Petugas desa mencatat biodata penduduk
yang datang dan membuat arsip kemudian
disimpan kedalam lemari arsip yang sudah
di setujui oleh kepala desa
Aliran Sistem Informasi yang baru
1. Penduduk datang kepetugas desa
melaporkan data keluarga
2. Petugas desa menyerahkan biodata
penduduk untuk diisi
3. Biodata tersebut diisi dan diserahkan
kembali kepetugas desa
4. Petugas desa membuka browser untuk
login entry halaman web admin
5. Petugas
desa
mengimput
data
penduduk
6. Petugas desa membuat laporan
penduduk yang pindah dan yang
datang
7. Laporan tersebut diserahkan kepada
kepala desa kemudian camat
Adapun perbedaan dari desaian sistem
informasi lama dengan sistem yang baru
adalah:

1. Sistem informasi lama
Sistem
informasi
lama
belum
menggunakan sistem secara komputerisasi
dimana petugas desa hanya mencatat biodata
penduduk dengan menggunakan manual,
kemudian belum mempuyai sistem website
sebagai media informasi.
2. Sistem Informasi Baru Sistem yang baru ini
dibangun dengan menggunakan sistem secara
komputerisasi seperti menggunakan aplikasi
pemograman sebagai sarana pengisian biodata
penduduk, dimana asi baru mempuyai
perbedaan gambar diagram prosesnya secara
komputerisasi.
3.2 Perancangan System
a. Konteks diagram
Menggambarkan hubungan input /
output antara sistem dengan dunia luarnya.
Dari Konteks diagram ini akan digambarkan
dengan lebih rinci lagi yang disebut dengan
overview

Gambar 4. ERD Sistem
Gambar 2. Konteks Diagram

b. DFD

Gambar 3. DFD Level 0
c. ERD

d. Flowchart
Dalam menu penduduk petugas
dapat melihat data penduduk dan
penduduk serta dapat menambah data
penduduk dan pegawai baru. Jika petugas
salah mengisi data atau kosong maka
sistem secara otomatis akan kembali ke
halaman daftar. Adapun proses pekerjaan
dari flow char program ini adalah :
- Mulai masuk ke sistem desa Tapung
jaya kemudian login dan tampil data
login
- Inputkan data admin, jika proses user
dan password salah maka tidak valid,
jika benar tampil halaman admin
- Setelah halaman admin tampil, pilih
penduduk, kk, rekap kk. Kemudian
input penduduk, kk, rekap kk, jika
simpan yes maka data tersimpan data.
Dan apabila data tidak valid maka
input data kembali
- Pilihan Logout keluar dari sistem.

Gambar 6. Tampilan menu utama

4. Kesimpulan

Gambar 5. Flowchart menu utama sistem

Berdasarkan pengamatan dan analisa
selama melakukan pengumpulan data pada
Kantor Desa Tapung Jaya, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Dengan diterapkannya sistem aplikasi
pemograman
kependudukan
dapat
memberi kemudahan bagi pengguna
sistem
terutama
penginputan
dan
pembuatan laporan data lebih efektif dan
efisien dari pada data sebelumnya.
2. Dengan pemanfaatan database data-data
kependudukan akan tersimpan secara
efektif dan efisien

e. Implementasi
Tampilan menu utama web ini akan
muncul setelah memasukan nama
domain dari website tersebut
5. Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.

Addey, Dave, at all, Content Management System, Glasshaus, Birmingham UK. 2002
Anggraini, Erhans Dr. 2005. Macromedia Dreamweaver 8. Jakarta. Ercontara Rajawali.
Fathansyah, Ir. Basis Data. Informatika. Bandung. 2001
Hariyanto, Bambang, Ir. Sistem Operasi, Ed. II. Informatika. Bandung. 2001
Jogiyanto. Pengenalan Komputer ; dasar ilmu komputer, pemrograman, sistem informasi dan
inteligensi buatan, Ed. III. Andi Offset. Yogyakarta. 2002
Haryono Noor. Ringkasan Materi Kuliah Pengantar Informatika. IlmuKomputer.com
Jogiyanto HM. Analisa & disain : Sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktek
aplikasi bisnis. Andi Offset. Yogyakarta. 2003
JENI.Pengenalan Pemograman 1.selikoer.files.wordpress.com/2007
Nugroho, Adi, ST, MMSI. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. 2002

10. Sunarfrihantono, Bimi, ST. PHP dan MySQL untuk web. ANDI Yogyakarta.
Yogyakarta 2002.

Dokumen yang terkait

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LUAS BANGUN DATAR MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI KELAS VB SD NEGERI 5 SUMBEREJO KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

7 63 30

RANCANG BANGUN PENGGERAK OTOMATIS PANEL SURYA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 16.

20 120 60