Sistem Penggajian Rumah Makan Palapa
Sistem Penggajian Rumah Makan Palapa
I. Latar Belakang
Usaha rumah makan merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian
orang sebagai bisnis yang paling mudah dikelola dalam situasi apapun, dengan alasan bahwa
setiap orang perlu makan sehingga membuat bisnis makanan tidak akan pernah mati. Dan hal
ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang
tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam membeli,
menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan.
Rumah makan itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya
antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa
dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Salah satu
faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan rumah makan palapa yaitu
dengan memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap konsumen, sesuai dengan harapan
pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan
oleh pelanggan rumah makan palapa.
Rumah makan Ibu Umi adalah salah satu usaha rumah makan di pinggir jalan terletak
di Jl. Dwikora tepatnya dibelakang Kantor Gubernur. Meskipun masih tergolong usaha kecil
atau menengah tetapi rumah makan ini sangat banyak diminati para konsumen. Maka dari itu
penelitian kami ingin mengetahui lebih banyak mengenai usaha rumah makan palapa
tersebut. Untuk itu, pada makalah ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai usaha
rumah makan, mulai dari apa saja yang harus di persiapkan, tips-tips, hingga perhitungan
modal dan biaya.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan rumah makan palapa, salah satu cara yang
efektif dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal
ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis rumah makan palapa ini.
Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis restoran bergeser dari sekedar menyediakan
segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar
pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk
menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula di restoran disajikan pula hiburan music dan
juga melayani pelanggan pesan antar. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk
mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem
nyata di dalam suatu bisnis rumah makan.
Kenapa memilih penggajian ? memilih penggajian karena sistem penggajian dirumah
makan ini belummenggunakan sistem komputerisasi karena masih menggunakan sistem
tradisional atau manual.
Sistem penggajian manual yang digunakan perusahaan saat ini kurang memberikan
informasi secara tepat dan akurat bagi pemilik rumah makan dibandingkan dengan sistem
penggajian komputerisasi, dimana dengan menggunakan sistem ini cara penggajian akan
lebih terorganisasir akan dapat menyajikan perencanaan, pengendalian, dalam menjalankan
bisnis rumah makan ini.
II. Gambaran umum perusahaan
Rumah makan Palapa merupakan usaha warisan turun menurut dari keluarga. Usaha
rumah makan Palapa ini berdiri dari tahun 2000 - sekarang ini. Rumah makan ini terletak di
Jl. Dwikora tepatnya dibelakang Kantor Gubernur, dan buka mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB.
Usaha ini dikelola oleh Ibu Umi selaku pemilik usaha. Awal memulai usaha ini pemilik
mengeluarkan modal awal sebesar Rp700.000.000,00 yang terdiri dari membeli Ruko untuk
tempat usaha sebesar Rp450.000.000,00 dan sisanya untuk keperluan lain guna melengkapi
tempat usaha tersebut.
Pelanggan dapat memilih makanan sendiri sesuai dengan seleranya masing-masing.
Semua masakan khas Minang tersedia disini. Mulai dari masakan yang kering sampai dengan
masakan yang kuah. Selain itu, jika pelanggan makan ditempat, maka masakan –masakan
tersebut akan disajikan dimejanya dan dapat memakan mana yang disukai. Cara menghitung
pembayarannya pun hanya dihitung makanan yang telah tersentuh atau telah dimakan saja.
Sistem pembayaran dirumah makan ini dilakukan secara tunai dan tidak menerima
hutang kepada siapa pun. Untuk dapat bersaing dengan rumah makan padang yang lain,
rumah makan palapa mempunyai cara tersendiri yaitu dengan tetap mempertahankan harga
serta kualitas dari masakan masakan yang mereka sediakan.
Harga yang ditawarkan di rumah makan ini masih dapat terjangkau untuk semua
kalangan dan kualitas yang mereka sediakan sangat baik. Bahan-bahan masakan dipilih dan
dibeli secara langsung oleh pemilik sehingga kualitas dari segi bahan masakan dapat
terkontrol dengan baik. Selain itu apabila harga sayuran dipasar naik pemilik tidak akan
menaikkan harga jual dan juga tidak mengurangi porsi makanan untuk pembeli. Dengan
kondisi seperti ini maka pemilik akan mendapat keuntungan yang sedikit. Dan itu tidak
menjadi masalah untuk pemilik.
Dalam sehari rumah makan ini memperoleh pemasukan sebesar Rp 4.000.000,00/hari
tetapi pemasukan tersebut masih termasuk pemasukan kotor yang belum di gunakan untuk
keperluan yang lain. jika telah digunakan untuk keperluan yang lain maka rumah makan ini
akan memperoleh pemasukan bersih sebesar Rp 1.000.000,00/hari. Setiap hari rumah makan
ini akan pengeluarkan uang kisaran Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,000 untuk keperluan
berbelanja keperluan rumah makan ini. Di rumah makan Palapa ini juga telah terdapat 15
orang pegawai yang mana setiap pegawai tersebut memiliki bagian bagian tersendiri mulai
dari bagian kasir, pelayanan dan juru masak. Rata-rata pegawai di rumah makan ini berusia
20 tahun keatas dan tidak ada pegawai yang dibawah umur. Pegawai di rumah makan ini
memiliki pendidikan rata-rata lulusan SMA dan memiliki keahlian tersendiri yang mana
keahlian mereka tersebut dibutuhkan oleh rumah makan tersebut.
Pembagian gaji para pegawai dibagi menjadi 2 cara pembagian ada pembagian gaji
secara harian dan ada pula pembagian gaji secara bulan. Di rumah makan ini terdapat 5 orang
pegawai yang di gaji secara harian dan 10 orang pegawai yang di gaji secara bulanan. Rata –
rata gaji yang diperoleh pegawai harian sebesar Rp 75.000,00/orang untuk pegawai yang
masuk, dan untuk yang bulanan rata – rata memperoleh gaji sebesar Rp 1.500.000,00/orang
dikurangi potongan apabila pegawai tidak masuk. Jumlah gaji pegawai berdasarkan
kehadiran pegawai tersebut selama satu bulan. Apabila pegawai yang di gaji secara bulanan
tidak masuk, maka gaji akan di potong sesuai dengan ketidak hadirannya.
III. HASIL OBSERVASI
III.1.
Bidang Usaha
Bidang usaha pelayanan jasa makanan atau rumah makan adalah salah satu dari
beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Jenis usaha ini sedang
marak berkembang. Dengan demikian ketatnya persaingan bisnis jasa makanan, memacu
setiap rumah makan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam memuaskan pelanggan,
baik dalam menyajikan makanan dengan sajian yang menarik dan cita rasa yang tinggi
maupun pelayanan yang cepat dan terkontrol dengan baik.
Penelitian kami mengadakan observasi di rumah makan Ibu Umi. Rumah makan Ibu
Umi sudah berdiri sejak tahun 2000, Rumah makan ini merupakan sebuah usaha dagang yang
turun menurun dari keluarga Ibu Umi.
Rumah makan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jl. Dwikora
tepatnya dibelakang Kantor Gubernur. Pada saat ini rumah makan ini memperkerjakan 15
orang pegawai.
Menu yang ditawarkan di rumah makan ini bermacam - macam jenisnya. seperti
misalanya ayam goreng, balado terong, lele goreng, opor ayam, sayur nangka muda. selain itu
rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam minuman seperti es teh, teh anget, es
jeruk, jeruk anget, wedang jahe, susu jahe. Semua menu tersebut bisa dinikmati konsumen
dengan harga yang terjangkau.
Rumah makan Ibu Umi ini, memiliki 15 orang pegawai, sebelum bekerja dirumah
makan ini terlebih dahulu para pegawai akan diberi training atau latihan agar keahlian yang
dimiliki mereka sesuai dengan pekrjaan mereka nantinya. Pegawai tersebut memiliki bagian bagian tersendiri mulai dari bagian kasir, pelayanan dan juru masak. Dimana 5 orang digaji
harian sebesar Rp 75.000/orang dan 10 orang lainnya digaji secara bulanan sebesar Rp
1.500.000/orang, uang gaji tersebut juga belum termasuk uang tambahan jika pegawai
melakukan jam kerja tambahan. Penggajian dilakukan secara langsung oleh Ibu Umi.
Sistem administrasi yang digunakan oleh rumah makan ini masih menggunakan sistem
manual, sistem penggajian secara sederhana yang mana semua pemasukan masih dikelola
sendiri oleh pemiliknya. Penghitungan dikasir pun juga masih menggunakan kalkulator,
belum memakai mesin kasir modern.
IV. Bagan/Skema Sistem Informasi Penggajian Rumah Makan Palapa
Komponen
Sistem
Input
Prosedur Kehadiran
Pegawai
Prosedur Penghitungan Gaji
Bersih Pegawai
1. Merekap buku absen
kehadirian yang berisi data
Data kehadiran pegawai
kehadiran pegawai
2. Tarif Gaji Pegawai (harian
dan bulanan)
Proses
Pegawai datang,
kemudian pegawai
mengisi data absen
kehadiran pada “ Buku
Absen Kehadiran “ dan
pemilik mencatat
pegawai yang tidak
hadir pada buku absen
kehadiran tersebut.
1. Pegawai harian yang hadir,
akan hitung sesuai dengan
tarif pegawai harian Rp
75.000 per hari.
2. Pegawai bulanan yang hadir
akan hitung sesuai dengan
tarif pegawai bulanan Rp
1.500.00 per bulan, namun
apabila pegawai bulanan
tidak hadir akan lakukan
pemotongan gaji oleh
pemilik sesuai dengan
ketidak hadirannya.
3. Kemudian, pemilik akan
mencatat semua perhitungan
gaji pegawai harian dan
perhitungan gaji pegawai
bulanan beserta potongannya
pada buku hasil penghitugan
gaji bersih pegawai.
Output
Buku absen kehadirian
yang berisi data
kehadiran pegawai
Buku hasil penghitungan gaji
bersih pegawai
Orang/ pihak
terkait
1. Pegawai
2. Pemilik
Buku absen kehadiran
Pengendalian akan di rekap setiap
minggu oleh pemilik
Media
Alat tulis kantor, buku
absen kehadiran
1. Pegawai
2. Pemilik
Prosedur Pembayaran
Gaji Pegawai
Buku rekap hasil
penghitungan gaji bersih
pegawai
1. Persetujuan pegawai
2. Pemilik melakukan
pembayaran gaji
kepada pegawai
harian setelah mereka
selesai bekerja pada
hari tersebut dan
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai,
3. Kemudain, untuk
pegawai bulanan
pemilik melakukan
pembayaran sesuai
dengan hasil
perhitungan gaji
bersih pegawai lalu
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai,
4. Setelah itu, pemilik
menyimpan buku
pengambilan gaji
pegawai sebagi arsip.
Buku pengambilan gaji
pegawai
1. Pegawai
2. Pemilik
Ketelitian pemilik saat
menghitung gaji bersih pegawai
Pemilik mencatat
pembayaran gaji pegawai
secara teliti di buku
pengambilan gaji pegawai
Alat tulis kantor, kalkulator,
buku hasil penghitungan gaji
bersih pegawai.
Alat tulis kantor, buku
pengambilan gaji pegawai.
V. HIPO – IPO
Hipo Rumah Makan Palapa
0.0 Siklus Penggajian
1.0 Prosedur
Kehadiran Pegawai
2.0 Prosedur
Penghitungan Gaji
Bersih Pegawai
3.0 Prosedur
Pembayaran Gaji
Pegawai
IPO
1.0 Prosedur Kehadiran Pegawai
Rumah Makan Palapa
Input
Proses
Data Kehadiran Pegawai
Pegawai datang, kemudian
pegawai mengisi data absen
kehadiran pada “ Buku
Absen Kehadiran “ dan
pemilik mencatat pegawai
yang tidak hadir pada buku
absen kehadiran tersebut.
Output
Buku absen kehadirian yang
berisi
data
kehadiran
pegawai
2.0 Prosedur Penghitungan Gaji Bersih Pegawai
Rumah Makan Palapa
Input
Proses
1. Pegawai harian yang
hadir, akan hitung sesuai
dengan tarif pegawai
harian Rp 75.000 per
hari.
2. Pegawai bulanan yang
hadir akan hitung sesuai
dengan tarif pegawai
bulanan Rp 1.500.00 per
1. Buku absen kehadirian
bulan, namun apabila
yang berisi data
pegawai bulanan tidak
kehadiran pegawai
hadir akan lakukan
2. Tarif Gaji Pegawai (harian
pemotongan gaji oleh
dan bulanan)
pemilik sesuai dengan
ketidak hadirannya.
3. Kemudian, pemilik akan
mencatat semua
perhitungan gaji pegawai
harian dan perhitungan
gaji pegawai bulanan
beserta potongannya pada
buku hasil penghitugan
gaji bersih pegawai.
Output
Buku hasil penghitungan gaji
bersih pegawai
3.1 Prosedur Pembayaran Gaji Pegawai
Rumah Makan Palapa
Input
Buku hasil penghitungan
gaji bersih pegawai
Proses
1. Pemilik melakukan
pembayaran gaji
kepada pegawai
harian setelah
mereka selesai
bekerja pada hari
tersebut dan
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai,
2. Kemudain, untuk
pegawai bulanan
pemilik melakukan
pembayaran sesuai
dengan hasil
perhitungan gaji
bersih pegawai lalu
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai.
3. Setelah itu, pemilik
menyimpan buku
pengambilan gaji
pegawai sebagai
bukti pengambilan
gaji dan kemudian di
arsipkan.
Output
Buku pengambilan gaji
pegawai
VI. Narasi Siklus Penggajian Rumah Makan Palapa
Berikut ini adalah siklus penggajian pada Rumah Makan Palapa yang terdiri dari
beberapa prosedur:
1. Prosedur Kehadiran Pegawai
Pegawai yang hadir melakukan pengisian data absen kehadiran pada sebuah
buku yang dinamakan “Buku Absen Kehadiran Pegawai.” Kemudian pegawai yang
tidak hadir akan di catat oleh pemilik.
Pemilik melakukan pencatat untuk pegawai yang tidak hadir pada hari
tersebut. Setelah mencatat, pemilik akan melakukan rekap absen kehadiran pegawai
sesuai dengan data kehadiran pada buku absen kehadiran pegawai pada akhir
minggunya. Dan data kehadiran diarsipkan.
2. Prosedur Perhitungan Gaji Bersih Pegawai
Merekap buku absen kehadiran pegawai dan menghitung tarif gaji pegawai
(harian dan bulan) menjadi perhitungan untuk pembayaran gaji pegawai. Pemilik
melakukan perhitungan untuk pegawai harian yang hadir sesuai dengan tarif gaji yang
telah di tentukan yaitu Rp 75.000/hari.
Pemilik kemudian melakukan perhitungan untuk pegawai bulanan yang hadir
dengan tarif Rp 1.500.000/bulan dan akan dilakukan pemotongan gaji apabila pegawai
tersebut tidak hadir.
Lalu
pemilik akan mencatat semua perhitungan gaji pegawai harian dan
perhitungan gaji pegawai bulanan beserta potongannya pada buku hasil penghitugan
gaji bersih pegawai.
3. Prosedur Pembayaran Gaji Pegawai
Pemilik terlebih dahulu mengecek buku rekap hasil penghitungan gaji bersih
pegawai. Pemilik meminta persetujuan pegawai atas gaji yang akan terima, kemudian
pemilik melakukan pembayaran gaji kepada pegawai harian setelah mereka selesai
bekerja pada hari tersebut dan mencatatnya di buku pengambilan gaji pegawai,
Kemudain, untuk pegawai bulanan pemilik melakukan pembayaran sesuai
dengan hasil perhitungan gaji bersih pegawai lalu mencatatnya di buku pengambilan
gaji pegawai.
Setelah itu, pemilik menyimpan buku pengambilan gaji pegawai sebagai bukti
pengambilan gaji dan kemudian di arsipkan.
VII.
LDFD SIKLUS PENGGAJIAN
LDFD SISTEM PENGGAJIAN RUMAH MAKAN PALAPA
PEMILIK
Ketidakhadiran pegawai
1.0
Mencatat
kehadiran
pegawai
Rekap kehadiran
pegawai
Gaji harian
Gaji
bulanan
2.0
Menghitung gaji
Tarif, potongan
Rekap hasil
perhitungan gaji
gaji
3.0
Pembayaran gaji
Persetujuan pegawai
PEGAWAI
VIII.
Flowchart
Flowchart Prosedur Pembayaran Gaji
Pemilik
Pegawai
Persetujuan Pegawai
B
Mengecek Rekap Hasil
Perhitungan Gaji Bersih
1
Hasil Perhitungan Gaji Bersih
Gaji Diterima Pegawai
Meminta Persetujuan
Pegawai
Melakukan Pembayaran Gaji
Pegawai
1
Mencatat Pengambilan Gaji
Buku Pengambilan Gaji
N
IX.
Kendala & Permasalahan
Apabila pendapatan tidak mencapai target, maka gaji pegawai tidak berkurang maka
dari itu pemilik rumah makan merasa dirugikan, akan tetapi bila pendapatan melebihi
target maka keuntungan tersebut masuk ke kas pemilik.
Keterlambatan sering terjadi dalam memproses gaji pegawai akibat penumpukan
pemproses pembayaran gaji yangmasih dilakukan secara tradisional atau manual,
karena data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan
gaji pegawai.
Kesalahan dalam proses rekapitulasi absensi pegawai yang akan mempengaruhi
jumlah gaji pegawai.
X.
Kurang efisien pengolahan data penggajian pegawai yang masih bersifat manual.
Alternatif Solusi
Sistem penggajian yang sedang berjalan di rumah makan palapa masih menggunakan cara
tradisional atau manual. Untuk mempermudah dan mengakuratkan gaji pokok dan potongan potongan,sebaiknya rumah makan palapa menerapkan sistem penggajian yang
terkomputerisasi. Dengan menggunkan sistem komputerisasi maka akan mengontrol dan
mendukung keseluruhan aktivitas dan kinerja para pegawai.
Dengan harapan mempermudah rumah makan palapa dalam memproses gaji pegawai dengan
cepat, tepat dan akurat sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan mengurangi resiko
kesalahan dalam sistem penggajian. Menerapkan sistem penggajian yang terkomputerisasi
merupakan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh rumah makan palapa.
XI.
Tujuan & Manfaat
XI.1. Tujuan Observasi
Menerapkan sistem penggajian yang terkomputerisasi sebagai solusi terhadap masalah yang
dihadapi rumah makan Palapa.
XI.2. Manfaat Observasi
1. Agar dapat memproses dan memberikan gaji pegawai tepat pada waktunya.
2. Menghasilkan suatu penggajian yang cepat, tepat dan akurat dalam membantu dan
XII.
memudahkan pemilik rumah makan untuk memproses penggajian.
Gambaran Umum Alternatif Solusi
menerapkan sistem komputerisasi untuk mempermudah dan mengakuratkan gaji pokok
dan potongan-potongan.
XIII.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai sistem penggajian pada rumah makan palapa ini pada
awalnya melakukan pencatatan - pencatatan secara manual ditulis di dalam buku saja peranan
sistem komputerisasi belum digunakan secara optimal. Sistem penggajian secara manual
banyak menyebabkan resiko kesalahan pencatatan data atau hilang tidak akurat nya sistem
penggajian yang dilakukan. Oleh karena itu dengan memanfaatkan komputerisasi ini sangat
membantu dalam mengolah data sistem penggajian semua masuk ke dalam basis data yang
sedemikian rupa dapat untuk membuat rekap absen, perhitungan gaji, dan potonganpotongan yang selama ini sangatlah penting diperlukan.
Penutup
Demikian proposal ini kami susun dengan harapan permohonan kerja sama yang kami
tawarkan dapat diterima di tempat usaha Rumah Makan Palapa. Pembuatan proposal ini
bertujuan untuk tugas akademik kami dan untuk mempromosikan rumah makan Palapa agar
lebih banyak orang yang mengunjungi dan memesan makanannya.
PROPOSAL
SIKLUS PENGGAJIAN DI RUMAH MAKAN
PALAPA
DIBUAT OLEH :
Risa Aprilianida
Sarah Defa Imtiyaz
Nadhila Syarafina
Riska Safitri
Chintia Ulfa
01031181419034
01031381419136
01031381419150
01031381419155
01031381419169
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
Universitas Sriwijaya
Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang, 30139
Nomor
Lampiran
Perihal
:
: 1 (satu) berkas
: Pengajuan Proposal Memperbaiki
Sistem Penggajian RM. Palapa
Palembang, 31 Maret 2016
Kepada Yth,
Pemilik Rumah Makan Palapa
Kota Palembang
Jalan Dwikora
Di –
Palembang
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pembuatan proposal ini yang melibatkan 5 (lima) mahasiswa
(Risa Aprilianida, Sarah Defa Imtiyaz, Nadhila syarafina, Riska Safitri, Chintia Ulfa) dari
Universitas Sriwijaya Jurusan Akuntansi S1 mata kuliah Sistem Informasi AkuntansiUntuk
itu kami mengirimkan proposal analisis yang sudah kami buat dengan judul:
“Perbaikan Sistem Penggajian Rumah Makan Palapa”.
Besar harapan kami permohonan dan program dalam proposal ini diterima dan
dikabulkan. Demikianlah permohonan ini kami ajukan, atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Chintia Ulfa
Perwakilan Mahasiswa SIA UNSRI
I. Latar Belakang
Usaha rumah makan merupakan usaha kecil menengah yang dianggap oleh sebagian
orang sebagai bisnis yang paling mudah dikelola dalam situasi apapun, dengan alasan bahwa
setiap orang perlu makan sehingga membuat bisnis makanan tidak akan pernah mati. Dan hal
ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan dalam membangun citra perusahaan yang
tidak hanya mampu membuat dan membangun tapi juga dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengetahui perilaku pelanggan dalam membeli,
menggunakan dan mengevaluasi jasa dalam rangka pemenuhan dan pemuasan kebutuhan.
Rumah makan itu sendiri memiliki tantangan untuk tetap mempertahankan usahanya
antara lain bagaimana menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan produk serupa
dan juga produk pengganti lainnya yang saat ini semakin banyak bermunculan. Salah satu
faktor yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas pelayanan rumah makan palapa yaitu
dengan memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap konsumen, sesuai dengan harapan
pelanggan. Sehingga dirasakan sangat penting untuk mengetahui pelayanan yang diharapkan
oleh pelanggan rumah makan palapa.
Rumah makan Ibu Umi adalah salah satu usaha rumah makan di pinggir jalan terletak
di Jl. Dwikora tepatnya dibelakang Kantor Gubernur. Meskipun masih tergolong usaha kecil
atau menengah tetapi rumah makan ini sangat banyak diminati para konsumen. Maka dari itu
penelitian kami ingin mengetahui lebih banyak mengenai usaha rumah makan palapa
tersebut. Untuk itu, pada makalah ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai usaha
rumah makan, mulai dari apa saja yang harus di persiapkan, tips-tips, hingga perhitungan
modal dan biaya.
Bila ditinjau dari sudut pandang perusahaan rumah makan palapa, salah satu cara yang
efektif dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan. Hal
ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis rumah makan palapa ini.
Sebagai contoh, semakin banyaknya bisnis restoran bergeser dari sekedar menyediakan
segala macam makanan untuk dijual, menjadi usaha melayani dan memuaskan rasa lapar
pelanggan dengan disertai usaha menyediakan suasana yang kondusif bagi pelanggan untuk
menikmati hidangan. Bahkan tidak jarang pula di restoran disajikan pula hiburan music dan
juga melayani pelanggan pesan antar. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk
mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem
nyata di dalam suatu bisnis rumah makan.
Kenapa memilih penggajian ? memilih penggajian karena sistem penggajian dirumah
makan ini belummenggunakan sistem komputerisasi karena masih menggunakan sistem
tradisional atau manual.
Sistem penggajian manual yang digunakan perusahaan saat ini kurang memberikan
informasi secara tepat dan akurat bagi pemilik rumah makan dibandingkan dengan sistem
penggajian komputerisasi, dimana dengan menggunakan sistem ini cara penggajian akan
lebih terorganisasir akan dapat menyajikan perencanaan, pengendalian, dalam menjalankan
bisnis rumah makan ini.
II. Gambaran umum perusahaan
Rumah makan Palapa merupakan usaha warisan turun menurut dari keluarga. Usaha
rumah makan Palapa ini berdiri dari tahun 2000 - sekarang ini. Rumah makan ini terletak di
Jl. Dwikora tepatnya dibelakang Kantor Gubernur, dan buka mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB.
Usaha ini dikelola oleh Ibu Umi selaku pemilik usaha. Awal memulai usaha ini pemilik
mengeluarkan modal awal sebesar Rp700.000.000,00 yang terdiri dari membeli Ruko untuk
tempat usaha sebesar Rp450.000.000,00 dan sisanya untuk keperluan lain guna melengkapi
tempat usaha tersebut.
Pelanggan dapat memilih makanan sendiri sesuai dengan seleranya masing-masing.
Semua masakan khas Minang tersedia disini. Mulai dari masakan yang kering sampai dengan
masakan yang kuah. Selain itu, jika pelanggan makan ditempat, maka masakan –masakan
tersebut akan disajikan dimejanya dan dapat memakan mana yang disukai. Cara menghitung
pembayarannya pun hanya dihitung makanan yang telah tersentuh atau telah dimakan saja.
Sistem pembayaran dirumah makan ini dilakukan secara tunai dan tidak menerima
hutang kepada siapa pun. Untuk dapat bersaing dengan rumah makan padang yang lain,
rumah makan palapa mempunyai cara tersendiri yaitu dengan tetap mempertahankan harga
serta kualitas dari masakan masakan yang mereka sediakan.
Harga yang ditawarkan di rumah makan ini masih dapat terjangkau untuk semua
kalangan dan kualitas yang mereka sediakan sangat baik. Bahan-bahan masakan dipilih dan
dibeli secara langsung oleh pemilik sehingga kualitas dari segi bahan masakan dapat
terkontrol dengan baik. Selain itu apabila harga sayuran dipasar naik pemilik tidak akan
menaikkan harga jual dan juga tidak mengurangi porsi makanan untuk pembeli. Dengan
kondisi seperti ini maka pemilik akan mendapat keuntungan yang sedikit. Dan itu tidak
menjadi masalah untuk pemilik.
Dalam sehari rumah makan ini memperoleh pemasukan sebesar Rp 4.000.000,00/hari
tetapi pemasukan tersebut masih termasuk pemasukan kotor yang belum di gunakan untuk
keperluan yang lain. jika telah digunakan untuk keperluan yang lain maka rumah makan ini
akan memperoleh pemasukan bersih sebesar Rp 1.000.000,00/hari. Setiap hari rumah makan
ini akan pengeluarkan uang kisaran Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,000 untuk keperluan
berbelanja keperluan rumah makan ini. Di rumah makan Palapa ini juga telah terdapat 15
orang pegawai yang mana setiap pegawai tersebut memiliki bagian bagian tersendiri mulai
dari bagian kasir, pelayanan dan juru masak. Rata-rata pegawai di rumah makan ini berusia
20 tahun keatas dan tidak ada pegawai yang dibawah umur. Pegawai di rumah makan ini
memiliki pendidikan rata-rata lulusan SMA dan memiliki keahlian tersendiri yang mana
keahlian mereka tersebut dibutuhkan oleh rumah makan tersebut.
Pembagian gaji para pegawai dibagi menjadi 2 cara pembagian ada pembagian gaji
secara harian dan ada pula pembagian gaji secara bulan. Di rumah makan ini terdapat 5 orang
pegawai yang di gaji secara harian dan 10 orang pegawai yang di gaji secara bulanan. Rata –
rata gaji yang diperoleh pegawai harian sebesar Rp 75.000,00/orang untuk pegawai yang
masuk, dan untuk yang bulanan rata – rata memperoleh gaji sebesar Rp 1.500.000,00/orang
dikurangi potongan apabila pegawai tidak masuk. Jumlah gaji pegawai berdasarkan
kehadiran pegawai tersebut selama satu bulan. Apabila pegawai yang di gaji secara bulanan
tidak masuk, maka gaji akan di potong sesuai dengan ketidak hadirannya.
III. HASIL OBSERVASI
III.1.
Bidang Usaha
Bidang usaha pelayanan jasa makanan atau rumah makan adalah salah satu dari
beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Jenis usaha ini sedang
marak berkembang. Dengan demikian ketatnya persaingan bisnis jasa makanan, memacu
setiap rumah makan untuk memberikan layanan yang terbaik dalam memuaskan pelanggan,
baik dalam menyajikan makanan dengan sajian yang menarik dan cita rasa yang tinggi
maupun pelayanan yang cepat dan terkontrol dengan baik.
Penelitian kami mengadakan observasi di rumah makan Ibu Umi. Rumah makan Ibu
Umi sudah berdiri sejak tahun 2000, Rumah makan ini merupakan sebuah usaha dagang yang
turun menurun dari keluarga Ibu Umi.
Rumah makan ini terletak di lokasi yang sangat strategis, tepatnya di Jl. Dwikora
tepatnya dibelakang Kantor Gubernur. Pada saat ini rumah makan ini memperkerjakan 15
orang pegawai.
Menu yang ditawarkan di rumah makan ini bermacam - macam jenisnya. seperti
misalanya ayam goreng, balado terong, lele goreng, opor ayam, sayur nangka muda. selain itu
rumah makan ini juga menawarkan berbagai macam minuman seperti es teh, teh anget, es
jeruk, jeruk anget, wedang jahe, susu jahe. Semua menu tersebut bisa dinikmati konsumen
dengan harga yang terjangkau.
Rumah makan Ibu Umi ini, memiliki 15 orang pegawai, sebelum bekerja dirumah
makan ini terlebih dahulu para pegawai akan diberi training atau latihan agar keahlian yang
dimiliki mereka sesuai dengan pekrjaan mereka nantinya. Pegawai tersebut memiliki bagian bagian tersendiri mulai dari bagian kasir, pelayanan dan juru masak. Dimana 5 orang digaji
harian sebesar Rp 75.000/orang dan 10 orang lainnya digaji secara bulanan sebesar Rp
1.500.000/orang, uang gaji tersebut juga belum termasuk uang tambahan jika pegawai
melakukan jam kerja tambahan. Penggajian dilakukan secara langsung oleh Ibu Umi.
Sistem administrasi yang digunakan oleh rumah makan ini masih menggunakan sistem
manual, sistem penggajian secara sederhana yang mana semua pemasukan masih dikelola
sendiri oleh pemiliknya. Penghitungan dikasir pun juga masih menggunakan kalkulator,
belum memakai mesin kasir modern.
IV. Bagan/Skema Sistem Informasi Penggajian Rumah Makan Palapa
Komponen
Sistem
Input
Prosedur Kehadiran
Pegawai
Prosedur Penghitungan Gaji
Bersih Pegawai
1. Merekap buku absen
kehadirian yang berisi data
Data kehadiran pegawai
kehadiran pegawai
2. Tarif Gaji Pegawai (harian
dan bulanan)
Proses
Pegawai datang,
kemudian pegawai
mengisi data absen
kehadiran pada “ Buku
Absen Kehadiran “ dan
pemilik mencatat
pegawai yang tidak
hadir pada buku absen
kehadiran tersebut.
1. Pegawai harian yang hadir,
akan hitung sesuai dengan
tarif pegawai harian Rp
75.000 per hari.
2. Pegawai bulanan yang hadir
akan hitung sesuai dengan
tarif pegawai bulanan Rp
1.500.00 per bulan, namun
apabila pegawai bulanan
tidak hadir akan lakukan
pemotongan gaji oleh
pemilik sesuai dengan
ketidak hadirannya.
3. Kemudian, pemilik akan
mencatat semua perhitungan
gaji pegawai harian dan
perhitungan gaji pegawai
bulanan beserta potongannya
pada buku hasil penghitugan
gaji bersih pegawai.
Output
Buku absen kehadirian
yang berisi data
kehadiran pegawai
Buku hasil penghitungan gaji
bersih pegawai
Orang/ pihak
terkait
1. Pegawai
2. Pemilik
Buku absen kehadiran
Pengendalian akan di rekap setiap
minggu oleh pemilik
Media
Alat tulis kantor, buku
absen kehadiran
1. Pegawai
2. Pemilik
Prosedur Pembayaran
Gaji Pegawai
Buku rekap hasil
penghitungan gaji bersih
pegawai
1. Persetujuan pegawai
2. Pemilik melakukan
pembayaran gaji
kepada pegawai
harian setelah mereka
selesai bekerja pada
hari tersebut dan
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai,
3. Kemudain, untuk
pegawai bulanan
pemilik melakukan
pembayaran sesuai
dengan hasil
perhitungan gaji
bersih pegawai lalu
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai,
4. Setelah itu, pemilik
menyimpan buku
pengambilan gaji
pegawai sebagi arsip.
Buku pengambilan gaji
pegawai
1. Pegawai
2. Pemilik
Ketelitian pemilik saat
menghitung gaji bersih pegawai
Pemilik mencatat
pembayaran gaji pegawai
secara teliti di buku
pengambilan gaji pegawai
Alat tulis kantor, kalkulator,
buku hasil penghitungan gaji
bersih pegawai.
Alat tulis kantor, buku
pengambilan gaji pegawai.
V. HIPO – IPO
Hipo Rumah Makan Palapa
0.0 Siklus Penggajian
1.0 Prosedur
Kehadiran Pegawai
2.0 Prosedur
Penghitungan Gaji
Bersih Pegawai
3.0 Prosedur
Pembayaran Gaji
Pegawai
IPO
1.0 Prosedur Kehadiran Pegawai
Rumah Makan Palapa
Input
Proses
Data Kehadiran Pegawai
Pegawai datang, kemudian
pegawai mengisi data absen
kehadiran pada “ Buku
Absen Kehadiran “ dan
pemilik mencatat pegawai
yang tidak hadir pada buku
absen kehadiran tersebut.
Output
Buku absen kehadirian yang
berisi
data
kehadiran
pegawai
2.0 Prosedur Penghitungan Gaji Bersih Pegawai
Rumah Makan Palapa
Input
Proses
1. Pegawai harian yang
hadir, akan hitung sesuai
dengan tarif pegawai
harian Rp 75.000 per
hari.
2. Pegawai bulanan yang
hadir akan hitung sesuai
dengan tarif pegawai
bulanan Rp 1.500.00 per
1. Buku absen kehadirian
bulan, namun apabila
yang berisi data
pegawai bulanan tidak
kehadiran pegawai
hadir akan lakukan
2. Tarif Gaji Pegawai (harian
pemotongan gaji oleh
dan bulanan)
pemilik sesuai dengan
ketidak hadirannya.
3. Kemudian, pemilik akan
mencatat semua
perhitungan gaji pegawai
harian dan perhitungan
gaji pegawai bulanan
beserta potongannya pada
buku hasil penghitugan
gaji bersih pegawai.
Output
Buku hasil penghitungan gaji
bersih pegawai
3.1 Prosedur Pembayaran Gaji Pegawai
Rumah Makan Palapa
Input
Buku hasil penghitungan
gaji bersih pegawai
Proses
1. Pemilik melakukan
pembayaran gaji
kepada pegawai
harian setelah
mereka selesai
bekerja pada hari
tersebut dan
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai,
2. Kemudain, untuk
pegawai bulanan
pemilik melakukan
pembayaran sesuai
dengan hasil
perhitungan gaji
bersih pegawai lalu
mencatatnya di buku
pengambilan gaji
pegawai.
3. Setelah itu, pemilik
menyimpan buku
pengambilan gaji
pegawai sebagai
bukti pengambilan
gaji dan kemudian di
arsipkan.
Output
Buku pengambilan gaji
pegawai
VI. Narasi Siklus Penggajian Rumah Makan Palapa
Berikut ini adalah siklus penggajian pada Rumah Makan Palapa yang terdiri dari
beberapa prosedur:
1. Prosedur Kehadiran Pegawai
Pegawai yang hadir melakukan pengisian data absen kehadiran pada sebuah
buku yang dinamakan “Buku Absen Kehadiran Pegawai.” Kemudian pegawai yang
tidak hadir akan di catat oleh pemilik.
Pemilik melakukan pencatat untuk pegawai yang tidak hadir pada hari
tersebut. Setelah mencatat, pemilik akan melakukan rekap absen kehadiran pegawai
sesuai dengan data kehadiran pada buku absen kehadiran pegawai pada akhir
minggunya. Dan data kehadiran diarsipkan.
2. Prosedur Perhitungan Gaji Bersih Pegawai
Merekap buku absen kehadiran pegawai dan menghitung tarif gaji pegawai
(harian dan bulan) menjadi perhitungan untuk pembayaran gaji pegawai. Pemilik
melakukan perhitungan untuk pegawai harian yang hadir sesuai dengan tarif gaji yang
telah di tentukan yaitu Rp 75.000/hari.
Pemilik kemudian melakukan perhitungan untuk pegawai bulanan yang hadir
dengan tarif Rp 1.500.000/bulan dan akan dilakukan pemotongan gaji apabila pegawai
tersebut tidak hadir.
Lalu
pemilik akan mencatat semua perhitungan gaji pegawai harian dan
perhitungan gaji pegawai bulanan beserta potongannya pada buku hasil penghitugan
gaji bersih pegawai.
3. Prosedur Pembayaran Gaji Pegawai
Pemilik terlebih dahulu mengecek buku rekap hasil penghitungan gaji bersih
pegawai. Pemilik meminta persetujuan pegawai atas gaji yang akan terima, kemudian
pemilik melakukan pembayaran gaji kepada pegawai harian setelah mereka selesai
bekerja pada hari tersebut dan mencatatnya di buku pengambilan gaji pegawai,
Kemudain, untuk pegawai bulanan pemilik melakukan pembayaran sesuai
dengan hasil perhitungan gaji bersih pegawai lalu mencatatnya di buku pengambilan
gaji pegawai.
Setelah itu, pemilik menyimpan buku pengambilan gaji pegawai sebagai bukti
pengambilan gaji dan kemudian di arsipkan.
VII.
LDFD SIKLUS PENGGAJIAN
LDFD SISTEM PENGGAJIAN RUMAH MAKAN PALAPA
PEMILIK
Ketidakhadiran pegawai
1.0
Mencatat
kehadiran
pegawai
Rekap kehadiran
pegawai
Gaji harian
Gaji
bulanan
2.0
Menghitung gaji
Tarif, potongan
Rekap hasil
perhitungan gaji
gaji
3.0
Pembayaran gaji
Persetujuan pegawai
PEGAWAI
VIII.
Flowchart
Flowchart Prosedur Pembayaran Gaji
Pemilik
Pegawai
Persetujuan Pegawai
B
Mengecek Rekap Hasil
Perhitungan Gaji Bersih
1
Hasil Perhitungan Gaji Bersih
Gaji Diterima Pegawai
Meminta Persetujuan
Pegawai
Melakukan Pembayaran Gaji
Pegawai
1
Mencatat Pengambilan Gaji
Buku Pengambilan Gaji
N
IX.
Kendala & Permasalahan
Apabila pendapatan tidak mencapai target, maka gaji pegawai tidak berkurang maka
dari itu pemilik rumah makan merasa dirugikan, akan tetapi bila pendapatan melebihi
target maka keuntungan tersebut masuk ke kas pemilik.
Keterlambatan sering terjadi dalam memproses gaji pegawai akibat penumpukan
pemproses pembayaran gaji yangmasih dilakukan secara tradisional atau manual,
karena data harus dicatat atau diproses berulang kali dalam upaya menyusun laporan
gaji pegawai.
Kesalahan dalam proses rekapitulasi absensi pegawai yang akan mempengaruhi
jumlah gaji pegawai.
X.
Kurang efisien pengolahan data penggajian pegawai yang masih bersifat manual.
Alternatif Solusi
Sistem penggajian yang sedang berjalan di rumah makan palapa masih menggunakan cara
tradisional atau manual. Untuk mempermudah dan mengakuratkan gaji pokok dan potongan potongan,sebaiknya rumah makan palapa menerapkan sistem penggajian yang
terkomputerisasi. Dengan menggunkan sistem komputerisasi maka akan mengontrol dan
mendukung keseluruhan aktivitas dan kinerja para pegawai.
Dengan harapan mempermudah rumah makan palapa dalam memproses gaji pegawai dengan
cepat, tepat dan akurat sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan mengurangi resiko
kesalahan dalam sistem penggajian. Menerapkan sistem penggajian yang terkomputerisasi
merupakan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh rumah makan palapa.
XI.
Tujuan & Manfaat
XI.1. Tujuan Observasi
Menerapkan sistem penggajian yang terkomputerisasi sebagai solusi terhadap masalah yang
dihadapi rumah makan Palapa.
XI.2. Manfaat Observasi
1. Agar dapat memproses dan memberikan gaji pegawai tepat pada waktunya.
2. Menghasilkan suatu penggajian yang cepat, tepat dan akurat dalam membantu dan
XII.
memudahkan pemilik rumah makan untuk memproses penggajian.
Gambaran Umum Alternatif Solusi
menerapkan sistem komputerisasi untuk mempermudah dan mengakuratkan gaji pokok
dan potongan-potongan.
XIII.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai sistem penggajian pada rumah makan palapa ini pada
awalnya melakukan pencatatan - pencatatan secara manual ditulis di dalam buku saja peranan
sistem komputerisasi belum digunakan secara optimal. Sistem penggajian secara manual
banyak menyebabkan resiko kesalahan pencatatan data atau hilang tidak akurat nya sistem
penggajian yang dilakukan. Oleh karena itu dengan memanfaatkan komputerisasi ini sangat
membantu dalam mengolah data sistem penggajian semua masuk ke dalam basis data yang
sedemikian rupa dapat untuk membuat rekap absen, perhitungan gaji, dan potonganpotongan yang selama ini sangatlah penting diperlukan.
Penutup
Demikian proposal ini kami susun dengan harapan permohonan kerja sama yang kami
tawarkan dapat diterima di tempat usaha Rumah Makan Palapa. Pembuatan proposal ini
bertujuan untuk tugas akademik kami dan untuk mempromosikan rumah makan Palapa agar
lebih banyak orang yang mengunjungi dan memesan makanannya.
PROPOSAL
SIKLUS PENGGAJIAN DI RUMAH MAKAN
PALAPA
DIBUAT OLEH :
Risa Aprilianida
Sarah Defa Imtiyaz
Nadhila Syarafina
Riska Safitri
Chintia Ulfa
01031181419034
01031381419136
01031381419150
01031381419155
01031381419169
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
Universitas Sriwijaya
Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang, 30139
Nomor
Lampiran
Perihal
:
: 1 (satu) berkas
: Pengajuan Proposal Memperbaiki
Sistem Penggajian RM. Palapa
Palembang, 31 Maret 2016
Kepada Yth,
Pemilik Rumah Makan Palapa
Kota Palembang
Jalan Dwikora
Di –
Palembang
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pembuatan proposal ini yang melibatkan 5 (lima) mahasiswa
(Risa Aprilianida, Sarah Defa Imtiyaz, Nadhila syarafina, Riska Safitri, Chintia Ulfa) dari
Universitas Sriwijaya Jurusan Akuntansi S1 mata kuliah Sistem Informasi AkuntansiUntuk
itu kami mengirimkan proposal analisis yang sudah kami buat dengan judul:
“Perbaikan Sistem Penggajian Rumah Makan Palapa”.
Besar harapan kami permohonan dan program dalam proposal ini diterima dan
dikabulkan. Demikianlah permohonan ini kami ajukan, atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Chintia Ulfa
Perwakilan Mahasiswa SIA UNSRI