Keterampilan Interpersonal melalui permainan kelompok

KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Definisi dari keterampilan interpersonal.



Keterampilan interpersonal adalah kemampuan / keahlian untuk
dapat mengenali orang lain serta dapat merespon secara layak
perasaan sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan orang lain. Yang
nantinya

diri

kita

mampu

membangun

hubungan

yang

harmonis

dengan memahami dan merespon manusia atau orang lain.


Alasan

setiap

orang

perlu

mempelajari

keterampilan

interpersonal.
Sebenarnya keterampilan interpersonal sudah dilatih oleh diri kita

sejak dari kecil, namun kita tidak menyadarinya. Dan banyak yang
beranggapan bahwa keterempilan interpersonal tak perlu dipelajari
seserius ini, karena akan berjalan apa adanya, tapi kenyataannya ada
beberapa orang yang memang sulit untuk berkomunikasi dengan orang
lain. Hal ini lah yang membuat Keterampilan interpersonal mempunyai
peranan penting dalam meraih sukses dalam berorganisasi. Karena
bagi mereka yang memiliki kemampuan keterampilan interpersonal
yang baik, dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan dirinya,
namun bagi mereka yang kemampuan keterampilan interpersonalnya
kurang akan terasa berat untuk menyesuaikan dirinya dalam situasi
yang baru.


Faktor yang berperan dalam pengembangan Interpersonal
Skill.

Ada

beberapa

Interpersonal

Skill.

faktor
Yang

yang

berperan

pertama

yang

dalam

harus

pengembangan

dilakukan

adalah

mengenal diri sendiri terlebih dahulu. Faktor utama yang memegang
peranan penting dalam pengembangan Interpersonal Skill seseorang

adalah melakukan perilaku-perilaku yang pada umumnya disukai oleh
orang lain dan dapat meningkatkan kualitas hubungan mereka. Berikut
ini perilaku-perilaku yang pada umumnya disukai oleh orang lain
adalah sebagai berikut:
(1) Berpikir optimis
(2) Berpikir positif
(3) Menghormati orang lain
(4) Memberikan senyum dan humor


Manfaat

dari

pengungkapan

diri

dalam

membangun

kepercayaan di dalam organisasi atau dunia kerja. Berikut
argumentasi dan contohnya.
Pengungkapan diri di dalam organisasi atau dunia kerja perlu
dilakukan untuk membangun keterikatan saling percaya antar anggota
organisasi. Sangat sulit bagi setiap orang untuk mempercayai orang
lain

apalagi

dalam

hubungan

tersebut

belum

adanya

saling

keterbukaan atau belum terlalu mengenal sifat dan perilaku anggota
lainnya. Tidak adanya saling percaya akan membuat kerugian pada
organisasi
organisasi

tersebut

karena

tersebut,

akan

seperti

muncul
efisiensi

masalah-masalah
pekerjaan,

dalam

kurangnya

keharmonisan, kurangnya kerjasama, kurangnya komunikasi, serta
dapat juga salah komunikasi dalam organisasi tersebut. Hal tersebut
sangatlah merugikan.


Alasan bahwa Attitude merupakan hal yang sangat penting
bagi setiap pegawai.

Attitude atau sikap yang baik dalam diri pegawai akan membawa
dampak positif yang banyak ke diri sendiri maupun orang lain. Saat
seorang pegawai memiliki sikap yang baik berarti ia menghargai orang
lain dan sangat menghargai dirinya sendiri. Sikap yang baik inilah yang

sangat disukai baik oleh bos, pelanggan, maupun pegawai yang lain.
Ini akan mendongkrak martabat nya dan sangat dimungkinkan untuk
mendapatkan tanggung jawab yang lebih tinggi lagi.


Cara dan tahap-tahap saya dalam mencapai kesuksesan
melalui knowledge, skill dan attitude.

Knowledge, skill dan attitude merupakan suatu keharusan untuk
selalu diasah agar tetap tajam. Sebagai manusia kita tidak pernah tau
akan mendapatkan cobaan atau kesempatan kapanpun, dan selama

hidup sangatlah perlu untuk meningkatkan baik knowledge, skill,
maupun

attitude.

Semuanya

sangat

berpengaruh

dalam

keberlangsungan hidup. Kebanyakan di sekolah-sekolah membakali
murid-muridnya untuk memiliki knowledge dan skill yang mumpuni,
namun mereka mengabaikan attitude yang sangat penting untuk
membungkus knowledge dan skill-nya.


Tanggapan saya mengenai self control dalam kehidupan.

Self control atau pengendalian diri sebuah keharusan menurut
saya dalam kehidupan keseharian. Saya sering sekali menemukan diri
saya sadar dalam menjaga sikap saya dalam menanggapi perlakuan
orang terhadap saya, dan menyadari bahwa saya juga menjaga sikap
saya dalam memperlakukan orang lain. Saya sering berpikir apa
jadinya apabila saya lepas kontrol atau tidak mengendalikan diri saya.
Akan sangat berdampak baik saat itu maupun jangka panjang. Rasanya
seperti Anda menahan diri Anda dari lapar dan haus.


Kekuatan dan kelemahan yang ada pada diri saya.

Kekuatan yang saya sadari ada pada diri saya adalah sebagai
berikut:
-

Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
Rela berkorban
Memiliki sedikit keahlian mengenai pemograman

-

Mempunyai minat di bidang teknologi informasi
Kelemahan-kelemahan yang saya sadari ada pada diri saya,

walaupun sangat benar bahwa saya memiliki kelamahan-kelamahan
lain. Sebagai berikut:
-

Memiliki kurangnya rasa percaya diri
Memiliki semangat yang berubah-ubah
Tidak memiliki komunikasi yang baik
 Beberapa penyebab orang lain tidak menyukai saya dan
cara saya menanggapinya.
Kebanyakan dulu saya sering membuat agar orang lain selalu

menyukai saya dengan sikap-sikap yang saya tunjukan dan lakukan
terhadap orang lain. Selama perjalanan hidup ternyata saya belajar
bahwa kita tidak pernah bisa membuat semua orang agar tetap
menyukai kita, sama halnya dengan saya tidak bisa untuk menyukai
sikap semua orang. Oleh karena itu apabila ada orang yang tidak
menyukai saya, yang pertama dilakukan adalah berpikir apakah ada
sesuatu sikap yang saya lakukan dan membuat dia tidak menyukai
saya, apabila ternyata ada dan saya menyadari bahwa itu juga adalah
kesalahan, saya

akan mencoba untuk

menyampaikan maaf saya

kepadanya. Namun apabila ternyata tidak ada, saya akan berpikir
bahwa dia adalah sebagai guru saya dalam sabar. Semoga selalu
menjaga agar tetap meningkatkan kebaikan pada diri.


Dalam skala kompetensi interpersonal skill saya berada
pada

level

yang

harus

terus

belajar

dan

ditingkatkan

dikarenakan saya masih sulit dalam berkomunikasi dengan


orang lain.
Persepsi merupakan inti dari komunikasi.

Persepsi

adalah

cara

seseorang

mengorganisasikan

dan

menafsirkan data dan informasi yang diterima. Proses ini dilakukan
agar kita mampu menangkap makna dibalik deretan informasi yang

kita terima. Persepsi juga bisa dikatakan sudut pandang. Ada beberapa
faktor yang menentukan persepsi kita adalah
-

Perceiver (penerima informasi): orang yang menerima informasi
dan dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, sikap, dan

-

karakteristik orang tersebut.
Target, atau obyek yang kita berikan persepsi. Karakteristik target
(missal: bentuk tubuh, nada suara, dll) akan sangat menentukan

-

persepsi yang kita bangun tentang obyek tersebut.
Situasi dimana kita memproses persepsi tersebut.
mencakup waktu kejadian, lokasi peristiwa, dll.

Dosen: Marliana Budhiningtyas M.si
(SUMBER) Buku Kecakapan Antar Personal, Universitas Komputer
Indonesia, 2016

Situasi