Fungsi Manajemen dalam kegiatan sekolah

Fungsi Manajemen antara lain :
Perencanaan, pengorganisasian, koordinasi,
pengarahan, motivasi, komunikasi,
kepemimpinan, penanggulangan resiko,
pengambilan keputusan, pengawasan, dan
pengendalian.

Keterampilan Manajemen yang
dibutuhkan :
Keterampilan Manajemen yang dibutuhkan :
• Keterampilan Konsepsional : Keterampilan
untuk membuat konsep, ide gagasan untuk
kemajuan perusahaan.
• Keterampilan kemanusiaan(komunikasi) :
keterampilan komunikasi yang komunikatif
dengan individu/manusia lainnya.
• Keterampilan teknis : Kemampuan untuk
memperoleh suatu pekerjaan tertentu.

BISNIS DAN WIRAUSAHA
• Bisnis adalah kegiatan usaha untuk memenuhi

kebutuhan manusia, organisasi atau
masyarakat luas
• Pengusaha melihat > kebutuhan masyarakat >
mencoba untuk melayani > (konsumen)
menjadi puas > pengusaha mendapatkan
keuntungan > mengembangkan bisnis menjadi
lebih luas

Bisnis dapat dibedakan berdasarkan
jenis kegiatannya :
• Bisnis ekstraktif : bergerak di bidang
pertambangan
• Bisnis agraris : bergerak di bidang pertanian,
perikanan, peternakan
• Bisnis industri : bergerak di bidang industri.
tekstil, garmen, mesin-mesin
• Bisnis jasa : bergerak di bidang jasa, jasa
pendidikan, perbankan, kesehatan

Identifikasi potensi usaha/bisnis

• Pengusaha haruslah mengenal potensi bisnisnya
dengan baik
• Pengusaha perlu melakukan analisis pasar
• Pengusaha perlu melayani pasar atau konsumen
dengan baik
• Pengusaha perlu menyadari bahwa analisis pasar
merupakan upaya untuk menentukan siapa yang
yang menjadi konsumennya, seberapa besar
permintaan, terhadap suatu produk yang dapat
ditawarkan

WIRA USAHA
• Wira usahawan adalah orang yang melihat
adanya peluang kemudian menciptakan
sebuah organisasi (usaha) untuk
memanfaatkan peluang tersebut
• Proses kewirausahawan meliputi kegiatan,
fungsi dan tindakan untuk mengejar dan
memanfaatkan peluang dengan menciptakan
suatu usaha


Keuntungan menjadi Wirausaha :
• Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki
• Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan
potensi seseorang secara menyeluruh
• Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan
keuntungan secara maksimal
• Terbuka peluang untuk membantu masyarakat
dengan usaha-usaha konkrit
• Terbuka kesempatan untuk menjadi maju (Bos)

Kelemahan menjadi Wirausaha :
• Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan
memikul berbagai resiko
• Bekerja keras dan waktunya panjang
• Tanggung jawabnya sangat besar, banyak
keputusan yang harus ia buat walaupun ia
mungkin kurang menguasai permasalahan
yang dihadapinya


Sifat-sifat yang perlu dimiliki
Wirausahawan :








Percaya Diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Pengambil resiko
Kepemimpinan
Keorisinalan
Berorientasi masa depan
Kreativitas

Wirausaha Merupakan potensi

pembangunan yang dapat memberikan
beberapa manfaat :

• Menambah daya tampung tenaga kerja, menyerap
pengangguran.
• Sebagai generator pembangunan lingkungan, distribusi,
kesejahteraan, dll.
• Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain
• Berusaha memberikan bantuan bagi anggota masyarakat
lain sesuai dengan kemampuannya
• Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri,
tekun, jujur, displin dalam melakukan pekerjaan.
• Memberi contoh bagaimana kita bekerja keras
• Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros

Kiat menjadi wirausahawan sukses :









Mau bekerja keras
Bekerja sama dengan orang lain
Penampilan yang baik
Yakin
Pandai membuat keputusan
Ambisi untuk maju
Pandai berkomunikasi

PASAR DAN PEMASARAN
• Pasar dalam arti umum : Tempat bertemunya
pembeli dan penjual
• Pasar dalam pandangan pengusaha : Berupa
orang atau kumpulan orang yang memiliki
keinginan/kebutuhan serta mempunyai
kemampuan untuk membayar guna
memenuhi kebutuhannya tersebut.


Besarnya potensi pasar dipengaruhi :
• Berapa jumlah orang yang memerlukan
produk tersebut
• Tingkat rata-rata penggunaan per orang
• Harga produk yang berlaku
• Daya beli dan tingkat penghasilan masyarakat

Proses Pemasaran :
• Kegiatan Penentuan jenis produk usaha yang
dihasilkan, jumlah yang harus dipasarkan,
harga yang ditetapkan, cara penyalurannya,
bentuk promosi, dan sebagainya.

Strategi Pemasaran mengacu pada operasional
atau pelaksanaan kegiatan pemasaran seperti :







Penentuan harga
Pembungkusan (pengepakan)
Pemberian merk
Penentuan saluran distribusi
Pemasangan iklan, dll.

Kegiatan pemasaran tersebut dikenal dengan
singkatan 4P yaitu : Product, Price, Place, dan
Promotion.
• Kesalahan Pemasaran akan mengkibatkan
kerugian dan menghambat perkembangan
usaha
• Semakin banyak tumbuh unit-unit usaha
(peternakan ayam), maka usaha ini akan
semakin kompetitif. Pengusaha peternakan
yang bekerja secara efisien dan efektif yang
akan memperoleh keuntungan


Usaha Ternak harus mengetahui
tentang :






Produk apa yang diproduksi
Berapa banyak unit produksinya
Kapan produksi terbanyak
Kemana menjual
Distribusi Produk (cara agar produk
menjangkau konsumen)

Teknik pemasaran hasil ternak :
• Penjualan Kepada Konsumen : Produsen
mengantar ke Konsumen, atau Konsumen
mengambil ke Produsen.
• Penjualan Kepada Penyalur : Produsen

menyalurkan ke pasar, poultry shop, grosir,
penampungan perorangan, agen, penyalur
tersebut langsung berhubungan ke konsumen
• Penjualan Melalui Koperasi : dalam hal ini,
Koperasi yang dimiliki peternak.

PEMELIHARAAN AYAM BROILER DI KAMPUS
BUKIT JIMBARAN FAPET UNUD, SISTEM
KEMITRAAN DENGAN PT. JAPFA COMPEED
• Jumlah yang dipelihara
• Lama pemeliharaan
• Jumlah pakan yang dihabiskan





: 1.500 ekor
: 32 Hari (10/4/07-12/5/07)
: Pakan starter (SB11) = 56zak,

Pakan finisher (SB12) = 15 zak.
Mortalitas
: 393%
Berat hidup yang siap dipasarkan : 1,545 kg/ekor
Jumlah ayam hidup siap dipasarkan: 1453 ekor
Harga jual
: Rp. 9500,-/kg berat hidup.

Analisis Ekonomi
Investasi
• Kandang ukuran 8x21 meter
(termasuk gudang dan kamar)
• Peralatan perlengkapan kandang
• Total

Rp. 76.800.000
Rp. 5.172.000
Rp. 81.972.000

Biaya tetap (fix cost)
• Biaya penyusutan kandang
(kandang digunakan selama 40 tahun
dan 6 periode/thn)
• Biaya penyusutan peralatan dan
perlengkapan kandang
(digunakan 5 tahun dan 6 periode/thn)
• Total

Rp. 320.000

Rp. 172.400
Rp. 492.000

Biaya Tidak Tetap (variable cost)












Pakan SB11 : 56 zak @Rp. 180.550,-/zak……………………………….Rp. 10.110.800
Pakan SB12 : 15 zak @Rp. 180.000,-/zak……………………………….Rp. 2.700.000
DOC 1.500 ekor @Rp 2.800,-/ekor…………………………………………Rp. 4.200.000
Obat-obatan dan vaksin ………………………………………………………..Rp. 680.000
Minyak tanah 70 ltr @Rp. 3000,-/ltr………………………………………Rp. 210.000
Gas LPG 4 tabung @Rp. 53.000,-/tabung……….………………………Rp. 211.000
Sekam dan transport………………………………………………………………Rp. 534.000
Gula pasir 2 kg @Rp. 6.000,-/Kg……………………………………………..Rp.
12.000
Listrik……………………………………………………………………………………..Rp. 100.000
Air PAM…………………………………………………………………………………..Rp.
60.000
TOTAL……………………………………………………………………………………..Rp. 18.817.800

Penerimaan
Hasil Penjualan Ayam
• 1.453 ekor x 1,545 kg x Rp. 9.500,- ……………Rp. 21.236.407
• TOTAL PENERIMAAN……….…………………………Rp. 21.236.407

Biaya Produksi
• A. Total biaya tidak tetap
• (total variable cost/TFC)………………....
………………………………………………Rp. 18.817.800
• B. Biaya Tetap
• (fixed cost/FC)……..…………………Rp.
492.400
• Total Biaya Produ…………………...Rp. 19.310.000

Margin Kotor
• = Penerimaan-Total Variable Cost
• = Rp. 21.236.407 – Rp. 18.817.800
• = Rp. 2.508.670

Margin Bersih
• = Total Penerimaan – Total Biaya Produksi
• = Rp. 21.236.407 – Rp. 19.310.000
• = Rp. 2. 016.207

BEP (Break Event Point)
• = TFC
(1-TVC)
TP
• = Rp. 492.400
(1- Rp. 18.817.800)
Rp. 21.236.407
• = Rp. 492.400
1- 0,88
• = Rp. 4.130.333,-

BEP dalam ekor
• = BEP Dalam Rupiah
Harga rata-rata per ekor
• = Rp.413.130.333
Rp.9.500
• = 432 Ekor

R/C (Revenue Cost Ratio)
• = Total Penerimaan
Jumlah Biaya Produksi
• = Rp. 21.326.407
Rp. 19.310.200
• = 1.10

• Hal ini menunjukkan pemeliharaan Broiler
mengalami keuntungan sebesar Rp.10,- setiap
Rp. 100,- penanaman modal
• Untuk mencapai hasil impas, tidak turi dan
tidak untung, pemeliharaan Broiler minimal
433 ekor

BIAYA DAN BEP
• Biaya Produksi meliputi biaya tetap dan biaya
variabel

Biaya Tetap (Fixed Cost)







Biaya yang tidak berubah besarnya mekipun
volume produksi berubah. Biaya jenis ini
umumnya adalah biaya yang ditentukan atas
dasar waktu atau periode, misalnya :
Biaya penyusutan kandang
Biaya penyusutan peralatan
Biaya pemeliharaan peralatan
Biaya administrasi
Gaji karyawan

Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)






Biaya yang besarnya selalu mengikuti dan
tergantung pada besar kecilnya volume
produksi. Setiap volume produksi bertambah,
maka biaya variabel bertambah pula besarnya,
demikian pula sebaliknya. Biaya ini meliputi :
Pakan
Obat-obatan
Bibit
Biaya air minum, Listrik, dll.

Rumus Biaya Variabel : V = vq
Dimana :
• V = Total Biaya Variabel
• V = Biaya Variabel per Unit
• Q = Jumlah Produksi
Biaya tetap + Biaya Variabel, Menjadi Biaya
Total (total cost) yang harus ditanggung oleh
pengusaha.

Hasil merupakan hasil penjualan dari
produk yang kita hasilkan
• Hasil merupakan hasil penjualan dari produk
yang kita hasilkan

Rumus Total Hasil :






TR = pq
Dimana :
TR = total revenue/total hasil
p = Price/ harga jual per unit
q = Volume Produksi

• Apabila grafik total biaya kita gabungkan
bersama-sama dengan grafik total hasil, dan
terhadap keadaan pembiayaan, maka akan
diketahui adanya perpotongan antara garis total
biaya dengan dengan garis total hasil. Titik
perpotongan tersebut disebut dengan BEP
• Apabila pengusaha dapat memperoleh omzet
penjualan yang lebih tinggi dari titik BEP, maka
akan memperoleh hasil yang lebih tinggi dari total
biaya yang dikeluarkan sehingga mengalami
keuntungan, dan sebaliknya.

Grafik BEP