ANALISIS KRIMINOLOGIS PENYALAHGUNAAN NARKOBA OLEH REMAJA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Studi Kapolsek Belalau Lampung Barat)

  ANALISIS KRIMINOLOGIS PENYALAHGUNAAN NARKOBA OLEH REMAJA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT (Studi Kapolsek Belalau Lampung Barat) (Jurnal Skripsi) Oleh WILLY ADMAJAYA NPM. 1342011172 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

  

ABSTRAK

ANALISIS KRIMINOLOGIS PENYALAHGUNAAN NARKOBA OLEH

REMAJA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

(Studi Kapolsek Belalau Lampung Barat)

Oleh

  

Willy Admajaya. Tri Andrisman, Gunawan Jatmiko.

  

(Email: admajayawilly@gmail.com)

  Penyalahgunaan narkoba yang dilakukan remaja merupakan suatu penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum, sangat disayangkan apabila remaja telah mengalami penyalahgunaan narkoba bahkan dapat menjadi pecandu. Adapun permasalahan yang menjadi acuan dalam penulisan skripsi ini adalah apakah faktor penyebab terjadinya kejahatan penyalahgunaan narkoba oleh remaja dan bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap penyalahgunaan narkoba oleh remaja. Faktor yang paling banyak mempengaruhi remaja untuk melakukan tindak pidanaan penyalahgunaan narkoba di daerah Lampung Barat khusus nya Kecamatan Sekincau adalah faktor pergaulan atau lingkungan. dengan semakin luasnya pergaulan maka semakin besar godaan untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang baru walaupun itu bersifat negatif dan dilarang baik menurut agama maupun menurut pandangan nilai- nilai dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat sosial secara umum. Remaja dalam perkembangan tumbuh kembangnya merupakan tahap transisi menuju pendewasaan dan pembentukan karakter yang ideal dalam masyarakat sosial, dimana pada masa ini merupakan masa yang sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan luar seperti penyalahgunaan narkoba. Menurut penulis upaya Pre-Emtif, yaitu upaya- upaya awal untuk mencegah terjadinya penyalahguna narkoba yang dilakukan oleh remaja yang masih sangat rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan sekitar. Upaya preventif upaya pencegahan sebelum tindak pidana itu terjadi Kata Kunci: Kriminologis, Narkoba, Remaja

  

ABSTRACT

A CRIMINOLOGICAL ANALYSIS OF DRUGS ABUSE BY TEENAGERS IN

WEST LAMPUNG

(A Study of Belalau Head of District Police, West Lampung)

By

  

Willy Admajaya. Tri Andrisman, Gunawan Jatmiko.

  

(Email: admajayawilly@gmail.com)

  A drug abuse which is committed by teenagers is a behavioral abuse or an action against the law, which is so unfortunate if the teenagers have committed for a drugs abuse or even have become an addicted. There are many problems which can be the references in writing this thesis, those are: what are the causative factors that support the drugs abuse by teenagers and what are the preventive efforts on drugs abuse by teenagers. The most dominant factors that influence the teenagers to commit a drugs abuse in West Lampung Barat region especially in Sekincau district are a social interaction and social environment. By the fact that the social interaction has become wider, the temotation will be bigger to commit or to try new things although it is a negative action or a prohibited action both by religion and norms and social value that are preserved by society. The teenagers in their evelopment, their growth is a transition stage into a mature stage and a stage to form their ideal character in their social life, where this stage is so vulnerable toward the influence by their surroundings such as a drugs abuse. According to the writer, the pre-emptive efforts that are the beginning efforts to prevent a drugs abuse committed by teenagers who are still so vulnerable by their negative influence of their neighborhood. The preventive efforts before the abuse occurs Key Words: Criminological, Drugs, Teenagers

I. Pendahuluan

  penyalahgunaan narkoba, merupakan masalah yang sangat kompleks yang memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dengan melibatkan kerjasama antara multidispliner, multi sektor dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Perkembangan penyalahgunaan narkoba dari waktu- kewaktu menunjukan kecenderungan yang semakin meningkat dan akan berakibat sangat merugikan bagi individu maupun masyarakat luas dan terhadap remaja. Khususnya terhadap remaja yang sedang berada dalam fase transisi perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang dapat menimbulkan masa krisis, ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang dimana pada masa remaja akan timbul keinginan yang sangat tinggi untuk mencoba-coba sesuatu, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong untuk menyalahgunakan narkotika. Oleh karena itulah apabila pada masa remaja telah rusak karena penyalahgunaan narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depan remaja tersebut.

  • – tengah kehidupan masyarakat khususnya tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang melibatkan remaja sebagai pelaku tindak pidana. Faktor-faktor penyebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba berdasarkan hasil pembagian kuisioner terhadap 10 (sepuluh) residen

  Barat Sekincau yang merupakan wilayah hukum Polsek Belalau dengan peningkatan jumlah populasi penduduk

  Narkoba dalam Prespektif Hukum Islam dan Hukum Pidana Nasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada. hlm 92.

  yang cukup tinggi setiap tahunnya serta berada pada lokasi yang strategis yaitu merupakan salah satu jalur akses transportasi antara propinsi dan juga menjadi pusat aktivitas perekonomian, perdagangan serta kegiatan masyarakat lainnya sehingga memungkinkan akan banyak terjadi tindak pidana di tengah

  1. Faktor Depresi Lingkungan keluarga merupakan salah satu kelompok sosial pertama yang memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan sosial seorang remaja atau anggota keluarga lainnya. Dalam keluarga norma-norma dan nilai-nilai yang diberikan dan ditanamkan kepada setiap anggota keluarga menentukan sikap dan perilaku seorang anggota keluarga dalam berinteraksi dan bersosialisasi kepada lingkungan masyarakat begitu juga berlaku bagi remaja . Kondisi keluarga yang dimaksud disini adalah kondisi dimana didalam keluarga terjadi ketidak harmonisan dalam Faktor Penyebab remaja Menyalahgunakan Narkoba yaitu Depresi Bujukan TemanRasa Ingin tahu Ingin dibilang gaul hubungan atau interaksi yang terjadi seperti Residen Balai Rehab BND Kabupaten Lampung Barat berinisial F.Z. berusia 18 (delapan belas) tahun yang telah menggunakan narkoba selama 3 (tiga) tahun karena munculnya situasi yang tidak diinginkan

1 Begitu pula di Kabupaten Lampung

1 Mardani. 2008. Penyalahgunaan

  dimana pada saat itu ayahnya sedang sakit sehingga menyebabkan timbulnya perasaan sedih dan depresi. Oleh Karen itu F.Z. menggunakan narkoba untuk mendapatkan ketenangan dalam dirinya. Dengan demikian, masalah yang terjadi di lingkungan keluarga memiliki pengaruh dan peran yang sangat besar dalam membentuk sikap dan perilkau seorang anggota keluarga khususnya remaja untuk menggunakan narkoba sebagai bentuk pelarian terhadap masalah yang dihadapi di lingkungan keluarga atau menjauhi narkoba.

  2. Faktor Coba-coba Remaja dalam perkembangan tumbuh kembangnya merupakan tahap transisi menuju pendewasaan dan pembentukan karakter yang ideal dalam masyarakat sosial, dimana pada masa ini merupakan masa yang sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan luar seperti penyalahgunaan narkoba. remaja cenderung selalu mengedepankan rasa penasaran dan ingin tahu akan sesuatu yang baru untuk mencoba tanpa berpikir mengenai baik buruknya bagi diri sendiri maupun keluarga dan lingkungan sosialnya. Contoh kasus ini yaitu residen/pasien Balai Rehabilitasi BND Kabupaten Lampung Barat yang berinisial I.M (17 Tahun) yang sudah 7 (tujuh) bulan menggunakan narkoba karena karena merasa penasaran hanya ingin yahu dengan rasanya sehingga timbul keinginan untuk mencoba narkotika tersebut. Setelah mengkonsumsi narkoba tersebut ada efek yang ditimbulkan seperti badan merasa lebih segar dari biasanya, tahan untuk tidak tidur dalam 2-3 hari walaupun timbul juga perasaan was-was dalam dirinya.

  3. Faktor Lingkungan Pergaulan/Teman Lingkungan yang buruk turut mempengaruhi lingkungan lainnya. Seperti yang dialami oleh residen/pasien di Balai Rehabilitasi BND Kabupaten Lampung Barat berinisial P.R.R berumur 16 (enam belas) tahun yang menggunakan narkoba jenis ganja karena adanya bujukan dari teman sepermainannya sehingga lama-lama ia menjadi ketagihan. Dengan demikian, faktor lingkungan pergaulan ini sangat besar pengaruhnya dalam mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan serta tindakan yang dapat menjerumuskan kepada tindakan- tindakan yang melawan hukum seperti penyalahgunaan narkoba. Sebab dengan semakin luasnya pergaulan maka semakin besar godaan untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang baru walaupun itu bersifat negatif dan dilarang baik menurut agama maupun menurut pandangan nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat sosial secara umum. Menurut KOMPOL Soekadi (Kepala Kepolisian sector Belalau) dalam beberapa kasus yang beliau tangani mengatakan bahwa faktor-faktor penyebab seorang Remaja terlibat atau masuk dalam kasus penyalahgunaan narkobaadalah karena adanya rasa ingin tahu dan perasaan ingin coba-coba yang timbul pada diri remaja apalagi ditambah remaja tersebut sudah pernah merokok dan menjadi pecandu rokok sebelumnya. Bujukan dari teman pergaulan merupakan salah satu faktor seorang remaja untuk terpengaruh dan terjerumus dalam menggunakan narkoba karena menurut pengalaman bujukan yang paling cepat untuk mereka terima adalah bujukan dari teman pergaulannya. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dan pengawasan lebih dari keluarga yakni dilakukan oleh orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka yang telah duduk dibangku SMA untuk tidak masuk dan terjerumus dalam hal-hal yang negatif yang dapat merusak masa depan remaja sebagai penerus bangsa . Menurut Soekadi faktor yang paling banyak mempengaruhi remaja untuk melakukan tindak pidanaan penyalahgunaan narkoba di daerah Lampung Barat khusus nya Kecamatan Sekincau adalah faktor pergaulan atau lingkungan. dengan semakin luasnya pergaulan maka semakin besar godaan untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang baru walaupun itu bersifat negatif dan dilarang baik menurut agama maupun menurut pandangan nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat sosial secara umum.

  permasalahan penelitian ini adalah: Apakah faktor yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba oleh remaja di Kabupaten Lampung barat kecamatan sekincau? serta Bagaimanakah upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Sektor Belalau dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Lampung Barat kecamatan Sekincau? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dan yuridis empiris. Narasumber terdiri dari Kepala Badan Narkotika Daerah Kepala Kepolisian Sektor Belalau, serta Dosen pada bagian Hukum Pidana Unila.

  Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif.

  II. Pembahasan A. Faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana penyalahgunaan narkoba oleh remaja di Kabupaten Lampung barat kecamatan sekincau ada beberapa faktor-faktor penyebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba berdasarkan hasil pembagian kuisioner terhadap 10 (sepuluh) residen

  3

  1. Faktor Depresi Lingkungan keluarga merupakan salah satu kelompok sosial pertama yang memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan sosial seorang remaja atau anggota keluarga lainnya. Dalam keluarga norma-norma dan nilai-nilai yang diberikan dan ditanamkan kepada setiap anggota keluarga menentukan sikap dan perilaku seorang anggota keluarga dalam berinteraksi dan bersosialisasi kepada lingkungan masyarakat begitu juga berlaku bagi remaja . Kondisi keluarga yang dimaksud disini adalah kondisi dimana didalam keluarga terjadi ketidak harmonisan dalam Faktor Penyebab remaja Menyalahgunakan Narkoba yaitu Depresi Bujukan TemanRasa Ingin tahu Ingin dibilang gaul hubungan atau interaksi yang terjadi seperti Residen Balai Rehab BND Kabupaten Lampung Barat berinisial F.Z. berusia 18 (delapan belas) tahun yang telah menggunakan

2 Berdasarkan uraian di atas maka

2 Hasil wawancara dengan KOMPOL Soekadi

  3 Hasil wawancara dengan 10 residen di narkoba selama 3 (tiga) tahun karena munculnya situasi yang tidak diinginkan dimana pada saat itu ayahnya sedang sakit sehingga menyebabkan timbulnya perasaan sedih dan depresi. Oleh Karen itu F.Z. menggunakan narkoba untuk mendapatkan ketenangan dalam dirinya. Dengan demikian, masalah yang terjadi di lingkungan keluarga memiliki pengaruh dan peran yang sangat besar dalam membentuk sikap dan perilkau seorang anggota keluarga khususnya remaja untuk menggunakan narkoba sebagai bentuk pelarian terhadap masalah yang dihadapi di lingkungan keluarga atau menjauhi narkoba.

  2. Faktor Coba-coba Remaja dalam perkembangan tumbuh kembangnya merupakan tahap transisi menuju pendewasaan dan pembentukan karakter yang ideal dalam masyarakat sosial, dimana pada masa ini merupakan masa yang sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan luar seperti penyalahgunaan narkoba. remaja cenderung selalu mengedepankan rasa penasaran dan ingin tahu akan sesuatu yang baru untuk mencoba tanpa berpikir mengenai baik buruknya bagi diri sendiri maupun keluarga dan lingkungan sosialnya. Contoh kasus ini yaitu residen/pasien Balai Rehabilitasi BND Kabupaten Lampung Barat yang berinisial I.M (17 Tahun) yang sudah 7 (tujuh) bulan menggunakan narkoba karena karena merasa penasaran hanya ingin yahu dengan rasanya sehingga timbul keinginan untuk mencoba narkotika tersebut. Setelah mengkonsumsi narkoba tersebut ada efek yang ditimbulkan seperti badan merasa lebih segar dari biasanya, tahan untuk tidak tidur dalam 2-3 hari walaupun timbul juga perasaan was-was dalam dirinya.

  3. Faktor Lingkungan Pergaulan/Teman Lingkungan yang buruk turut mempengaruhi lingkungan lainnya.

  Seperti yang dialami oleh residen/pasien di Balai Rehabilitasi BND Kabupaten Lampung Barat berinisial P.R.R berumur 16 (enam belas) tahun yang menggunakan narkoba jenis ganja karena adanya bujukan dari teman sepermainannya sehingga lama-lama ia menjadi ketagihan. Dengan demikian, faktor lingkungan pergaulan ini sangat besar pengaruhnya dalam mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan serta tindakan yang dapat menjerumuskan kepada tindakan- tindakan yang melawan hukum seperti penyalahgunaan narkoba. Sebab dengan semakin luasnya pergaulan maka semakin besar godaan untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang baru walaupun itu bersifat negatif dan dilarang baik menurut agama maupun menurut pandangan nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat sosial secara umum. Menurut KOMPOL Soekadi (Kepala Kepolisian sector Belalau) dalam beberapa kasus yang beliau tangani mengatakan bahwa faktor-faktor penyebab seorang Remaja terlibat atau masuk dalam kasus penyalahgunaan narkobaadalah karena adanya rasa ingin tahu dan perasaan ingin coba-coba yang timbul pada diri remaja apalagi ditambah remaja tersebut sudah pernah merokok dan menjadi pecandu rokok sebelumnya. Bujukan dari teman pergaulan merupakan salah satu faktor seorang remaja untuk terpengaruh dan terjerumus dalam menggunakan narkoba karena menurut pengalaman bujukan yang paling cepat untuk mereka terima adalah bujukan dari teman pergaulannya. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian dan pengawasan lebih dari keluarga yakni dilakukan oleh orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka yang telah duduk dibangku SMA untuk tidak masuk dan terjerumus dalam hal-hal yang negatif yang dapat merusak masa depan remaja sebagai penerus bangsa .

  Menurut Soekadi faktor yang paling banyak mempengaruhi remaja untuk melakukan tindak pidanaan penyalahgunaan narkoba di daerah Lampung Barat khusus nya Kecamatan Sekincau adalah faktor pergaulan atau lingkungan. dengan semakin luasnya pergaulan maka semakin besar godaan untuk melakukan atau mencoba hal-hal yang baru walaupun itu bersifat negatif dan dilarang baik menurut agama maupun menurut pandangan nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat sosial secara umum.

  penyebab penyalahgunaan narkoba oleh remaja yang telah disebutkan diatas kemudian penulis kelimpokkan menjadi dua bagian, yaitu: 1) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari diri pribadi remaja itu sendiri. Diamana rasa ingin tahu yang kuat untuk mencoba hal-hal yang baru seperti menyalahgunakan narkotika merupakan hal ada dalam diri setiap remaja yang merupakan masuk dalam tahap masa transisi.

  2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri pribadi remaja. Seperti pengaruh lingkungan pergaulan yang kuat karena adanya rasa solidaritas yang tinggi terhadap teman pergaulan/komunitas. Selain sebagai bentuk solidaritas faktor agar biasa diterima dalam lingkungan pergaulan juga merupakn salah satu faktor eksternal dalam penyebab remaja meyalahgunakan narkoba Data Penyalahgunaan Narkoba oleh Remaja di Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat. Untuk mengetahui tingkat perkembangan penyalahgunaan narkoba oleh remaja dari tahun 2013 sampai tahun 2016 di Kabupaten Lampung Barat, serta faktor- faktor penyebab remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan upaya penanggulangannya.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di reserse narkoba Polsek Belalau, maka dapat diketahui beberapa data kasus penyalahgunaan narkoba yang terhimpun dalam rekapitulasi data kasus narkoba polsek Belalau selama bulan januari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 di Kecamatan Sekincau. Berikut data rekapitulasi kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja di Kecamatan Sekincau mulai bulan januari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016. Menurut Nikmah Rosidah akademisi fakultas hukum universitas lampung ia menambahkan faktor yang menyebabkan remaja banyak menggunakan narkoba khusus nya di daerah Lampung Barat Kecamatan Sekincau ialah faktor lingkungan Seperti pengaruh lingkungan pergaulan yang kuat karena adanya rasa

4 Adapun kesimpulan dari faktor-faktor

4 Hasil wawancara dengan KOMPOL Soekadi

  solidaritas yang tinggi terhadap teman pergaulan/komunitas. Selain sebagai bentuk solidaritas faktor agar biasa diterima dalam lingkungan pergaulan juga merupakn salah satu faktor eksternal dalam penyebab remaja meyalahgunakan narkoba, ada baik nya seorang remaja harus di beri kegiatan sesudah selesai kegiatan belajar di sekolah, contoh nya les belajar atau ikut dalam pengajian di masjid, karena faktor agama sangat berperan penting dalam suatu tumbuh kembang seorang remaja menuju kedewasaan, masa remaja sangat rentah terpengaruh oleh ajakan teman yang kurang baik.

   Upaya Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Terhadap remaja

  Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba oleh remaja dilakukan secara massif dan dinamis antara unsur-unsur aparat penegak hukum dan masyarakat itu sendiri. Selain itu upaya pembimbingan yang dilakukan oleh orang tua yang terus menerus dan berkesinambungan perlu dilakukan untuk mengubah sikap, perilaku, serta cara berpikir dari anak mereka yang merupakan remaja dalam menghindari bentuk kejahatan penyalahgunaan narkoba. Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran untuk waspada dan mengantisipasi terhadap segala bentuk bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan untuk menyalahgunakan

  Rosidah. Akademisi fakultas Hukum unila.Sabtu 24 Desember 2016

  narkoba. Pelaku diharapkan dapat menentukan rencana masa depannya dengan hidup sehat, produktif, kreatis dan bermanfaat bagi diri pribadi dan lingkungannya. Adapun upaya-upaya penanggulangan yang dilakukan agar anak tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba antara lain :

  1. Upaya Pre-Emtif Upaya di sini adalah upaya-upaya awal untuk mencegah terjadinya penyalahguna narkoba yang dilakukan oleh remaja yang masih sangat rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan sekitar. Usaha-usaha yang dilakukan dalam penanggulangan agar remaja tidak terjerumus untuk menyalahgunakan narkoba yaitu : a.

5 B.

  Meningkatkan keimanan diri remaja terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Kekuatan iman merupakan benteng utama yang dapat mencegah remaja untuk tidak terpengaruh dan terjerumus dalam menyalahgunakan narkoba b.

  Memberikan informasi yang benar dan intensif kepada para remaja mengenai dampak bahaya menggunakan narkoba seperti mengadakan seminar dengan mengangkat tema bahaya menggunakan narkoba.

  c.

  Harus adanya peran aktif pihak sekolah dalam mencegah narkoba masuk di lingkungan sekolah seperti melakukan perhatian khusus terhadap para pelajar SMA yang mempunyai masalah pribadi untuk di bimbing oleh pihak BK (Bimbingan dan Konseling).

5 Hasil wawancara dengan Nikmah

  oleh aparat penegak hukum baik yang

  2. Upaya Preventif bergerak dibidang pencegahan maupun pemberantasan serta Penanggulangan ini bertujuan untuk pemerintah dalam menyebarkan menghindari diri dari pengaruh buruk informasi kepada masyakat secara lingkungan. Sasaran dari luas khusunya kepada remaja tentang penanggulanagn ini adalah premaja yang akan bahayanya menggunakan belum pernah mencoba narkoba serta narkoba bagi dirinya maupun masyarakat yang berpotensi dapat lingkungan sekitarnya. menjadi jembatan untuk

  3. Meningkatkan perekonomian mempengaruhi remaja dalam masyarakat Indonesia sebagai salah menggunakan nerkoba Ada beberapa hal satu bentuk upaya menekan angka yang dapat dilakukan oleh remaja agar kejahatan penyalahgunaan narkotika terhindar dari narkoba yaitu : yang dilakukan oleh remaja karena faktor ekonomi.

  1. Memilih lingkungan sosial/pergaulan yang sehat

  4. Mengadakan penyuluhan dan sosialisasi UU no 5 tahun 1997

  2. Menjalin komunikasi yang baik tentang psikotropika dan UU No 35 dengan keluarga

  Tahun 2009 tentang Narkotika pada lapisan masyarakat guna 3. menghindari

  Sebisa mungkin meningkatkan kesadaran hukum serta kebiasaan merokok. partisipasi masyarakat dalam hal menanggulangi akan bahaya narkotika

  Sedangkan upaya yang ditempuh baik yang bisa merusak remaja selaku orang tua, aparat penegak hukum generasi penerus bangsa. maupun pemerintah agar remaja tidak terjerumus dalam penyalahgunaan

  3. Upaya represif narkoba yaitu: Penanggulangan ini bertujuan untuk

  1. Melakukan pengawasan dan memberikan efek jera kepada remaja bimbingan secara komunikatif yang agar tidak menggunakan narkotika yang dilakukan oleh orang tua dan guru lebih parah lagi. Sasaran terhadap pelajar SMA yaitu dengan penanggulangan ini adalah remaja yang selalu melihat perkembangan perilaku sudah mencoba menggunakan narkoba setiap pelajar SMA baik yang agar berhenti dan tidak lagi terjerumus dilakukan oleh orang tua ketika dalam perbuatan penyalahgunaan dirumah dan di masyarakat maupun narkoba. oleh guru ketika berada di sekolah serta menjadi mediator yang baik bagi pelajar SMA dalam menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapinya.

  Faktor-faktor yang menghambat peranan Badan Narkotika Daerah dalam

  2. Komunikasi dalam bentuk media cetak dan elektronik yang dilakukan menanggulangi penyalahgunaan narkoba khusus nya di kalangan remaja Pelaksanaan peran yang belum sesuai dengan yang seharusnya seperti yang telah dijabarkan sebelumnya tidak lepas atau di sebabkan oleh beberapa faktor . menurut soejono soekanto , ada beberapa faktor yang terjadi penghambat dalam penegakan hukum yaitu : 1.

  Hukum atau peraturan perundangan- undangan kemungkinan adalah bahwaterjadi ketidakcocokan dalam peraturan perundang-undangan mengenai bidang-bidang tertentu. Kemungkinan lainnya adalah ketidak cocokan antara perundang-undangan dengan hukum tidak tertulis atau kebiasaan kadangkala ketidakserasian antara hukum tertulis dengan hukum kebiasaan .

  2. Petugas atau aparat penegak hukum itu sendiri. Apabila peraturan perundang-undangan sudah cukup baik, akan tetapi mental penegak hukum kurang baik, maka akan terjadi gangguan pada system penegakan hukum.

  3. Fasilitas yang di harapkan dalam menegakan hukum. Apabila peraturan perundang-undangan sudah cukup dan mentalitas penegak hukum nya sudah cukup baik, apabila fasilitas nya kurang memadai, maka penegak hukum tidak akan berjalan dengan baik.

  4. Kesadaran hukum, kepatuham hukum, dan prilaku masyarakat 5. Budaya juga termasuk faktor yang mempengaruhi dalam proses penegakan hukum.

  Berdasarkan faktor penghambat yang dikemukakan soerjono soekanto di atas hanya beberapa faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan peranan badan narkotika daerah dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba khusus nya di kalangan remaja. Adapaun hambatan yang di hadapi oleh badan narkotika daerah Lampung Barat adalah, menurut ediyansah adalah :

  1. Belum adanya dukungan dana dari pusat/ Badan narkotika Nasional, keterbatasan dukungan dana dari pemerintah, kurangnya penggalian dana masyarakat menjadi kendala utama dalam pelaksaan program dan pengembangan kelembagaan, mengingat lembaga kemasyarakatan yang peduli terhadap masalah masih menggantungkan dukungan dana pemerintah.

  2. Sebagian kasus penyalahgunaan narkoba melakukan pengobatan dan rehabilitasi di luar daerah sekincau bahkan di luar provinsi Lampung, hal ini menyangkut masalah kepercayaan masyarakat akan mutu pelayanan yang ada serta keenganan di ketahui nya anggota keluarga yang terkena masalah narkoba. Kecenderungan masyarakat masih memandang korban narkoba sebagai aib bagi keluarga, sehingga data korban di daerah belum menggambarkan keadaan yang sebenarnya

  Menurut dika hidayat faktpr yang menghambat pelaksanaan peranan badan narkotika daerah diantaranya : 1.

  Belum adanya sekertariat tetap untuk badan narkotika daerah beserta sarana yang memadai yang sangat menunjang semua sama dengan faktor yang kelancaran pelaksanaan tugas dikemukakan oleh para responden. Dari badan narkotika daerah dalam faktor yang di kemukakan oleh menanggulangin penyalahgunaan responden yang termasuk dalam faktor narkoba. Sehingga belum bisa yang di kemukakan oleh Soerjono menempatkan tenaga full time di Soekanto hanya ada 3 kriteria yang sekertariat tetap di memiliki kesamaan di antara nya adalah badannarkotika daerah Lampung : Barat 1.

  Faktor petugas aau penegak 2. Mengingat kelambagaan Badan hukum itu sendiri: seperti adanya narkotika daerah merupakan rangkap jabatan di antara anggota lembaga non teknis daerah

  Badan Narkotika Daerah , hal ini (belum menjadi instansi seperti di anggap sebagai beban kerja BNP Lampung), maka adanya tambahan bagi anggota jabatan rangkap tidak dapat di 2.

  Aspek fasilitas : belum adanya hindari. Hal ini sangat sekertariat tetap di lingkungan berpengaruh kepada kinerja Badan Narkotika Daerah

  Badan Narkotika Daerah yang di Lampung Barat, sehingga anggap sebagai beban kerja menghambat kelancaran peranan tambahan dari Badan Narkotika Daerah itu sendiri, dan tempat rehabilitasi

  Menurut dahlah zainal yang menghambat pelaksanaan peranan yang kurang memadai kelengkapan fasilitasnya kepolisian di antara na adalah

  3. Aspek masyarakat : masih 1. Masih sangat rendah nya kurang dukungan dari masyarkat dukungan swasta/pengusaha dalam menaggulangi dalam upaya penaggulangan dan penyalahgunaan peredaran gelap belum memadai dukungan serta narkotika khususnya di kalangan peran aktif LSM dan organisasi remaja yang ada di Lampung social kemasyarakatan lainya barat kecamatan Sekincau dengan memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat.

  III. Penutup 2.

  Kurangnya peran serta dan Berdasarkan hasil penelitian dan kepedulian atau instansi pembahasan maka dapat disimpulkan: pemerintah dan swasta dalam upaya penanggulangan narkoba

  Setelah meninjau keseluruhan dan hasil di jajaran instansi dan lembaga pembahasan tentang penyalahgunaan nya mengingat kasryawan telah narkoba oleh remaja, maka penulis dapat menjadi sasaran penyalahgunaan menarik kesimpulan sebgai berikut : dan peredaran gelap narkoba

  1) Faktor-faktor penyebab terjadinya

  Berdasarkan faktor yang terlah di penyalahgunaan narkoba oleh kemukakan oleh soerjono soekanto remaja di Kabupaten Lampung tentang faktor penghambatnya tidak

  Barat Kecamatan Sekincau yang penulis temukan dalam penelitian ini pemerintah wajib mengarahkan dan adalah sebagai berikut yaitu : membimbing para remaja untuk melakukan hal-hal yang positif

  a. faktor penyebab remaja yang tidak merusak diri seperti memakai/mengkonsumsi narkotba mengarahkan untuk aktif mengikuti kegiatan yang bermfaat.

  b. Faktor penyebab remaja memakai/mengkonsumsi narkotika

  4. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar tokoh masyarakat, c.

  Faktor lingkungan juga merupakan tokoh agama, orang tua, dan para salah satu faktor remaja guru maupun pemerintah setempat memakai/mengkonsumsi narkoba dalam menjaga dan mencegah dimana pada masa ini terjadinya perbuatan penyalahgunaan narkoba di

  Dalam hal penanggulangan lingkungan tempat tinggalnyalan penyalahgunaan narkoba, dilakukan upaya-upaya pencegahan dan penindakan, meliputi : Upaya Pre- Emtif,. Upaya preventif, Upaya

  Daftar Pustaka

  represif,

  Mardani. 2008. Penyalahgunaan

  Saran dalam penelitian ini adalah:

  Narkoba dalam Prespektif

  Adapun saran yang dapat penulis Hukum Islam dan Hukum

  Pidana Nasional. Jakarta: Raja

  kemukakan sehubungan dengan

  Grafindo Persada. hlm

  permasalahan dalam skripsi ini adalah 92.

  Rifa’i, Ahmad. 2010. :

  Penemuan Hukum oleh 1.

  Perlunya penanaman ilmu agama Hakim dalam Perspektif dan pembinaan moral akhlak yang

  Hukum Progresif . Jakarta:

  baik sejak dini kepada remaja Sinar G sebegai generasi muda penerus roda keberlangsungan bernegara yang dimulai dari lingkungan keluarga sehingga dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.

  2. Memberikan pemahaman kepada remaja tentang narkoba merupakan barang yang jika disalahgunakan menimbulkan dampak negatif bagi diri sendir maupun lingkungan sekitarnya.

  3. Setiap orang tua dan aparat pemerintah memiliki tanggung jawab terhadap masa depan generasi muda yakni remaja dalam hal ini