Menjawab Kompleksitas Masa Depan peradaba

Mendikbud dalam Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013 di Papua:

Semangat Baru Cerdaskan Masyarakat Papua

di daerah manapun, karena pemerintah ingin memajukan seluruh anak bangsa.

Esensi dari Kurikulum 2013

Mendikbud

adalah membangun anak-anak

mengharapkan di masa Indonesia memiliki lima karakter depan tidak ada lagi dasar, yaitu jujur, kasih sayang

atau cinta kasih, disiplin, bersih,

perbedaan yang sangat dan toleransi. “Lima karakter

tersebut akan sempurna apabila

tajam antara kualitas ditambahkan dengan cinta dan pendidikan di daerah bangga menjadi anak Indonesia.

manapun, karena Maka, menjadikan Indonesia

negara besar, berjaya, dan

pemerintah ingin

sukses akan terwujud,” ungkap

memajukan seluruh Mendikbud.

Pada kesempatan ini,

anak bangsa.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, menginstruksikan kepada bupati

dan walikota di Papua, serta tim Anggaran Provinsi Papua untuk mengalokasikan anggaran pendidikan 30 persen guna memastikan ketersediaan anggaran untuk pelatihan, sosialisasi, dan implementasi Kurikulum 2013. Ia juga mengingatkan kepada para bupati dan walikota, bahwa dengan melaksanakan Kurikulum 2013 target

Foto: Heru PIH

untuk mencapai Papua bangkit, mandiri, dan sejahtera akan segera tercapai. Oleh sebab itu dukungan terhadap penerapan Kurikulum

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menyerahkan paket buku Kurikulum 2013 kepada siswa-siswi yang dilakukan di SMP dan SMK YPK Paulus Dok V, Kota Jayapura, Papua, Rabu (15/7).

2013 perlu dilakukan.

Memperhatikan tahun pelajaran 2014/2015 yang sudah mulai berjalan, Lukas mengharapkan adanya kerja sama dari

Kondisi geografis tidak menjadi penghalang bagi masyarakat dan berbagai pihak dalam menyukseskan penerapan Kurikulum 2013.

“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang

Pemerintah Provinsi Papua untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013

telah memberikan perhatian pendidikan di Papua dalam rangka

secara menyeluruh dan bertahap pada tahun pelajaran baru 2014/2015 ini.

implementasi Kurikulum 2013,” ujarnya.

Bahkan Pemprov Papua mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar

30 persen, di antaranya untuk menyukseskan implementasi tersebut.

Lima Regional

Tekad dan semangat semacam ini pantas mendapat apresiasi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda,

menyampaikan bahwa di tengah berbagai kesulitan terkait letak geografis Papua, jajaran dinas pendidikan dan sekolah, serta

berbagai pihak di bidang pendidikan, tetap bersemangat dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh

bertekad untuk melaksanakan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran didampingi Gubernur Papua, Lukas Enembe, meluncurkan implementasi

Kurikulum 2013 di Sasana Krida, Kantor Gubernur Papua, Selasa (15/7). Tema Kesulitan tersebut membutuhkan kerja sama yang saling bersinergi, mulai pencanangan implementasi Kurikulum 2013 di Provinsi Papua adalah “Melalui

dari perencanaan program, pelaksanaan program, monitoring, dan evaluasi Pencanangan Implementasi Kurikulum 2013, Diharapkan Dapat Meningkatkan

program. Sinergi juga diperlukan dalam mengelola sumber dana sebesar Mutu Pendidikan dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Papua yang Cerdas,

30 persen yang telah dialokasikan oleh pemerintah Provinsi Papua untuk

Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera.”

pendidikan.

Peluncuran tersebut dihadiri sejumlah

Elias menambahkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi implementasi

pejabat eselon I dan II di lingkungan

Kurikulum 2013 yang terbagi dalam lima regional, yaitu:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

1. Regional Jayapura, meliputi Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi,

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua,

Kabupaten Keerom, Kota Jayapura, dan Kabupaten Mamberamo Raya.

Gubernur Papua,

Elias Wonda, serta sekitar 800 undangan

2. Regional Merauke, meliputi Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel,

Lukas Enembe,

dari jajaran pemerintah provinsi dan

Kabupaten Asmat, dan Kabupaten Mappi.

menginstruksikan 3. Regional Nabire, meliputi Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai,

kabupaten/kota, para kepala sekolah, guru,

kepada bupati dan Kabupaten Deiyai, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten

serta perwakilan peserta didik di Provinsi

Papua.

Puncak, dan Kabupaten Puncak Jaya.

walikota di Papua,

Dalam sambutannya, Mendikbud

4. Regional Biak, meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Yapen,

serta tim Anggaran Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Supiori.

mengatakan, tema pencanangan

implementasi Kurikulum 2013 di Provinsi

5. Regional Wamena, meliputi Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Lanny

Provinsi Papua untuk

Papua sangat menarik. Dengan semangat

Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Tolikara, dan

mengalokasikan Pegunungan Tengah Manteng. yang baru, dapat membuat masyarakat

Papua yang cerdas, bangkit, mandiri, dan

Pada tahun 2013, Elias menuturkan, penerapan Kurikulum 2013 di Provinsi

anggaran pendidikan

sejahtera. Kenapa dalam tema kata cerdas

Papua sudah mencapai 69 sekolah sasaran. Sekolah tersebut terdiri dari 36

30 persen guna

ditaruh di depan? “Hal tersebut seratus

SD, 19 SMP, 11 SMA, dan 4 SMK. “Dengan dicanangkannya implementasi

memastikan

persen benar. Kalau kita ingin mandiri,

Kurikulum 2013 di tahun pelajaran 2014/2015 ini, maka Kurikulum 2013

bangkit, dan sejahtera cara yang paling

diterapkan di seluruh sekolah di Papua,” katanya.

ketersediaan anggaran utama adalah meningkatkan kecerdasan, untuk pelatihan, Sementara itu untuk pelatihan guru sendiri, Dinas Pendidikan Provinsi

dan kata kuncinya ada di pendidikan,”

Papua bersama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan serta dinas

sosialisasi, dan pendidikan kabupaten/kota gencar melaksanakan pelatihan bagi sekitar

tuturnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih

26.923 pendidik dan tenaga kependidikan. Pelaksanaan pelatihan dilakukan

implementasi

atas inisiatif Gubernur Papua melakukan

di sejumlah tempat, bahkan ada pula pelatihan yang diselenggarakan di pulau

Kurikulum 2013.

pencanangan implementasi Kurikulum

Jawa. Contohnya Dinas Pendidikan dan Pengajar Kabupaten Yalimo yang

melaksanakan pelatihan bagi kepala sekolah di LPMP DI Yogyakarta. serentak di seluruh sekolah yang ada di Provinsi Papua. “Kami mengucapkan

2013 di tahun pelajaran 2014/2015 secara

Dukungan lain dari dinas pendidikan Provinsi Papua dalam mempersiapkan terima kasih telah mendapatkan kesempatan meluncurkan Kurikulum 2013 ini

Kurikulum 2013 di tahun pelajaran 2014/2015 adalah melaksanakan di Provinsi Papua,” ujarnya.

program pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) bagi guru-guru SD Peluncuran implementasi Kurikulum 2013 di tahun pelajaran 2014/2015

dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bagi guru-guru SMP, SMA, yang dilaksanakan di Provinsi Papua, kata Mendikbud, tidak lain karena

dan SMK. Melalui program tersebut diharapkan para guru yang berasal dari kecintaan pemerintah kepada Papua. Mendikbud mengharapkan ke depan

sekolah sasaran, secara mandiri, dapat membantu para guru dari sekolah yang tidak ada lagi perbedaan yang sangat tajam antara kualitas pendidikan

belum menjadi sekolah sasaran. (Seno)

Pelatihan Guru Tuntas Agustus 2014

Salah satu tahapan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah pelatihan guru, yang jumlahnya mencapai sekitar 1,3 juta orang. Dengan pelatihan, setiap guru yang menerapkan Kurikulum 2013 memiliki standar sama di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mengatakan bahwa dulu pergantian kurikulum tidak dibarengi dengan pelatihan guru dan pengadaan buku yang ditetapkan langsung dari Kementerian. Pada Kurikulum 2013 inilah pemerintah melakukan pelatihan guru secara masif dengan standar yang telah ditetapkan.

Mendikbud mengakui, dalam perjalanannya belum semua guru dapat dilatih sebelum tahun pelajaran 2014/2015 dimulai. Kondisi yang berbeda di setiap daerah menyebabkan perbedaan jadwal pelatihan guru. Misalnya di Aceh saat bulan Ramadan tidak dapat melakukan kegiatan pelatihan, namun setelah bulan Ramadan dapat melanjutkan kembali kegiatan pelatihan guru. Contoh lain seperti di daerah kepulauan yang mengharuskan para guru menyeberangi pulau untuk mengikuti pelatihan. Jika ada gelombang tinggi, pelatihan terpaksa ditunda.

Ketua Unit Implementasi Kurikulum (UIK) Pusat, Tjipto Sumadi, mengatakan, pelatihan guru dituntaskan hingga Agustus ini

karena jumlah guru yang belum dilatih hanya tinggal beberapa persen. “Sampai

13 Agustus masih ada sekitar 44.000 guru yang akan dilatih. Insya Allah selesai pada 25 Agustus ini,” ungkap Tjipto, di Jakarta, Rabu (20/8).

Klinik Pembelajaran

Mendikbud menambahkan, Kemdikbud membuka klinik guru untuk memfasilitasi guru-guru yang telah mengikuti pelatihan, namun belum sepenuhnya memahami Kurikulum 2013. Klinik guru menjadi semacam wadah konsultasi bagi guru. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

(LPMP) ditunjuk sebagai pengelola klinik. “Kita sekarang membuka klinik dan konsultasi pembelajaran (KKP) sehingga para guru yang belum mengerti (Kurikulum 2013) bisa tanya ke klinik,” ujar Mendikbud saat diwawancarai sebuah stasiun televisi swasta di kantor Kemdikbud, Jakarta, Senin (4/8).

KKP tersebut, kata Mendikbud, bisa dilakukan secara daring/online, baik di pusat (Kemdikbud) melalui UIK Pusat, maupun di daerah melalui UIK daerah. Selain membuka klinik guru,

pendampingan pada saat proses belajar mengajar juga dilakukan. Diharapkan, dengan upaya tersebut, pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 semakin meningkat.

Mendikbud mengatakan, guru harus bisa mengajarkan materi dengan baik kepada siswa. Oleh karena itu guru dituntut memahami dengan baik pula Kurikulum 2013. Menurutnya, guru yang baik adalah guru yang bisa mengajarkan materi kurikulum yang sesuai dengan tugasnya, menguasai materi dengan baik, dan bisa menyajikan materi dengan metodologi yang baik.

Sementara itu Tjipto menjelaskan, KKP dilakukan dengan berbagai media. Misalnya melalui televisi. Saat ini tengah disiapkan kerjasama dengan jaringan televisi lokal di daerah. Media lain yang juga dapat menjadi media KKP adalah koran lokal, mengingat koran nasional tidak seluruhnya masuk ke daerah-daerah. “Kita sediakan dengan rubrik tanya-jawab,” ujarnya.

KKP juga dapat diakses melalui laman www. klik2013.belajar.kemdikbud.go.id. Isinya berupa forum diskusi dan konsultasi secara daring maupun luring/ offline, yang mensyaratkan peserta untuk mengisi formulir

pendaftaran terlebih dahulu. Guru maupun masyarakat umum juga dapat melakukan konsultasi melalui sambungan telepon, bertanya melalui pesan singkat atau SMS dan surat elektronik. “SMS bisa langsung ke nomor saya. Kalau saya bacakan, banyak sekali SMS yang masuk terkait Kurikulum 2013. Ada yang

sekadar melaporkan tentang mobil pengirim buku yang terbalik, hingga pertanyaan seputar bagaimana nasib guru yang mata pelajarannya hilang,” tambah Tjipto.

Lebih lanjut Tjipto menjelaskan, untuk kebutuhan di daerah, pihaknya bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik (LPTK).

“Misalnya di Jawa Timur, mantan Rektor Universitas Negeri Surabaya sudah siap menjadi “dokter”- nya untuk memberikan layanan kepada masyarakat,” katanya.

Tjipto mengatakan, pertanyaan-pertanyaan masyarakat yang disampaikan melalui KKP tidak semata dijawab oleh tim UIK pusat. Pihaknya juga mengajak tim ahli, tim pengarah, dan unit terkait mulai dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Direktorat Pendidikan Menengah, dan Direktorat Pendidikan Tinggi. UIK pusat juga bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan, Penjaminan

Mutu Pendidikan (BPSDMPK- PMP) yang berhubungan langsung dengan tenaga pendidik, serta Pusat Kurikulum dan Perbukuan untuk pertanyaan seputar buku. (Ratih,

Desliana)

Pelatihan

guru dituntaskan

hingga Agustus ini karena jumlah guru

yang belum dilatih hanya

tinggal beberapa

persen.

Standardisasi implementasi Kurikulum 2013 merupakan sebuah keniscayaan yang mutlak, sehingga kualitas pembelajaran dan output-nya di daerah satu dengan lainnya relatif sama. Hal itu dapat dicapai jika guru menguasai metode mendidik seperti yang digariskan Kurikulum 2013. Untuk itulah, diperlukan pelatihan guru di seluruh Tanah Air.

Kemdikbud

membuka klinik guru

untuk memfasilitasi

guru-guru yang telah

mengikuti pelatihan,

namun belum

sepenuhnya

memahami

Kurikulum

Foto: WJ PIH

Testimoni Orang Tua Siswa:

Anak Jadi Lebih Aktif, Orang Tua Ikut Belajar

Foto: Ratih PIH

Suasana kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Cijawura, Bandung yang menggunakan model pembelajaran Kurikulum 2013.

sekolah. Dengan Kurikulum 2013, anaknya melangkah

Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini, implementasi Kurikulum

riang setiap hari. “Jadi dia tidak merasakan sakit pundak

2013 memasuki tahun kedua. Banyak cerita mengiringinya,

yang sering dirasakan anak-anak yang membawa buku

di antaranya dari orang tua siswa. Pola pembelajaran, yang

banyak setiap hari,” katanya.

Awalnya ada

menuntut anak lebih aktif mencari informasi dari berbagai

Untuk urusan penilaian, ia yang telah berpengalaman

sumber, membuat orang tua juga sibuk mencari jawaban atas menerima rapor Aika selama dua semester ini mengaku kekhawatiran

awalnya sempat terkejut karena tidak lagi menemukan

pertanyaan putra-putrinya. Banyak materi yang dibaca oleh

anak

angka dan rangking di rapor anaknya. Melainkan lebih

anak, banyak pula pertanyaan yang disampaikan olehnya.

nervous.

banyak tulisan yang menggambarkan keseharian

Pendek kata, orang tua juga lebih rajin membaca.

putrinya di sekolah. Karena belum terbiasa, ia masih

Ternyata di

melihat metode penilaian angka masih lebih baik.

luar dugaan, Dengan angka, ia mengaku bisa melihat kemampuan

Pola pembelajaran Kurikulum 2013 dirancang agar anak lebih aktif dan

dia lebih PD. Aika secara kongkret.

kreatif. Memasuki tahun kedua putrinya menjalani Kurikulum 2013, Aris Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Informasi dan Syabani, ayah dari Aika Azka Syadza Alzena, yang saat ini duduk di kelas 2

Humas Kemdikbud, Ibnu Hamad menjelaskan, pola SD Negeri Pengasinan 02 Bekasi Timur, mengaku harus ikut-ikutan menambah penilaian di Kurikulum 2013 dirancang agar guru bisa melihat potensi setiap wawasannya untuk menjawab keingintahuan putri tercintanya ini.

siswa. Karena potensi dan bakat siswa pasti berbeda, mereka perlu diarahkan Putrinya saat ini jadi lebih percaya diri, aktif, dan memiliki banyak teman

agar dapat menggali dan mengembangkan potensinya secara maksimal.

baru. Padahal, Aika merupakan siswa

“Harapannya setiap siswa nanti bisa menjadi juara sesuai dengan minat dan

pindahan dari Cilacap di mana sekolahnya

bakatnya, tidak lagi diberi award dengan angka,” katanya.

itu juga sudah menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2013/2014

Lebih Kreatif

lalu. Meskipun pindah sekolah, tampaknya

Sementara itu, orang tua lainnya, Andri Widianto, yang dihubungi melalui

hal tersebut tidak berpengaruh banyak

telepon, Selasa (12/8) mengaku Kurikulum 2013 mengajak anak untuk lebih

Kurikulum 2013

dalam kesehariannya. Putri pertama dari

kreatif mencari sumber informasi. Tidak hanya dari guru, tetapi sumber

mengajak anak untuk pernikahannya dengan Yuni Dewi Rasih

informasi itu dapat diperoleh dari internet atau media lainnya. Orang tua

lebih kreatif mencari Ade Widya Nugraha, siswa SD Negeri Cijawura Bandung, ini mengatakan,

ini dapat menyesuaikan diri dengan cepat.

“Awalnya ada kekhawatiran anak nervous.

Kurikulum 2013 sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Ia

sumber informasi.

Ternyata di luar dugaan, dia lebih PD,” tutur

mengatakan, anaknya menjadi lebih sering mengakses internet untuk mencari

Tidak hanya dari materi pembelajaran yang sedang diajarkan di sekolah.

Aris di Jakarta, Rabu (13/8) pagi.

Hampir setiap hari, Aika menanyakan

“Kalau anak tidak kreatif mencari, dia akan tertinggal dari yang lain dan jadi

guru, tetapi sumber

berbagai hal kepada kedua orang tuanya.

tidak bisa mengerjakan tugas,” katanya.

informasi itu dapat

Terkadang, untuk menjawab pertanyaan

Ia beruntung, anaknya sudah mengenal internet sejak kelas 3 SD, sehingga

yang sangat detil, Aris dan istrinya juga

tidak mengandalkan orangtuanya untuk membantu mencarikan informasi yang

diperoleh dari internet harus berselancar di internet untuk mencari dibutuhkan. “Dia belajar internet dari kakaknya. Jadi, kalau sewaktu-waktu atau media lainnya.

jawaban. Untuk urusan kreativitas, ia kerap

butuh informasi dari internet, dia bisa langsung cari,” katanya.

Andri juga mengatakan, sejak Kurikulum 2013 diberlakukan, anaknya harus mencari material untuk membuat karya pekerjaan rumah putrinya.

mendapat keluhan dari sang istri yang

menjadi lebih kritis dan lebih banyak pertanyaan. “Kalau saya tidak bisa “Walau harus mencarikan material-material itu, tapi tidak sampai mengganggu

menjawab, saya serahkan ke guru lesnya,” ujarnya.

ekonomi keluarga,” katanya. Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan buku Kurikulum 2013, ia sengaja Aika baru memulai tahun pelajaran baru di sekolahnya beberapa hari

mengunduh dan mencetaknya langsung dari portal Rumah Belajar. Itu karena lalu. Sejak hari pertama masuk, Aika sudah menerima buku Kurikulum 2013

buku yang disediakan pihak sekolah berstatus dipinjamkan. “Untuk sekadar yang diberikan gratis oleh sekolah. Sebagai orang tua, Aris mengaku senang

pegangan di rumah, agar saya bisa tahu apa yang dipelajari anak di sekolah,” anaknya tidak harus membawa beban berat buku yang harus dibawa ke

tutur Andri. (Aline, Ratih)

Efektivitas Pembelajaran Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015

Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2014/2015 mulai efektif diterapkan pada sekolah-sekolah di Indonesia sejak Selasa (5/8). Untuk pembelajaran di kelas 1 SD, tema pertama, yaitu “Diriku” dikenalkan kepada peserta didik. Buku Kurikulum 2013 yang dibagikan kepada siswa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penerapan kurikulum ini. Jika buku belum tiba, sekolah dapat memanfaatkan CD pembelajaran yang dibagikan dinas pendidikan setempat. Atau guru dapat mengambil materi dari laman Rumah Belajar yang memuat buku elektronik Kurikulum 2013, sehingga pembelajaran menggunakan model kurikulum ini tetap dapat berjalan. (Ratih)

Implementasi Kurikulum 2013

Pembelajaran Lancar bagai ‘Air Mengalir’

menerima buku Kurikulum 2013. Meski demikian,

Tahun pelajaran 2014/2015 ini sedikit berbeda dari tahun

pembelajaran dengan menggunakan metode

pelajaran sebelumnya. Tahun ini seluruh sekolah, negeri Kurikulum 2013 tetap dilakukan.

“Buku memang belum tiba. Tetapi guru-

maupun swasta, menerapkan secara menyeluruh-bertahap

Trisniati mengaku guru tetap melaksanakan Kurikulum 2013,” ujar

pola pembelajaran Kurikulum 2013. Bagi sekolah yang tahun

mengetahui

Wakil Kepala SMP Negeri 18 Bandung bidang

lalu telah melaksanakan piloting, penerapan Kurikulum 2013

perbedaan antara

Kurikulum, Enong Saiyah.

boleh jadi tidak menemui kendala. Lalu bagaimana dengan

Ia menambahkan, dengan belum tibanya

sekolah yang tahun ini benar-benar baru mengimplementasikan

Kurikulum 2013

buku, guru diminta untuk lebih kreatif mengambil

Kurikulum 2013 dalam pola pembelajarannya? Tabloid Asah

dan kurikulum

materi ajar dari portal Rumah Belajar yang juga

Asuh mencoba memotret pelaksanaan Kurikulum 2013

menyediakan buku elektronik Kurikulum 2013.

sebelumnya.

di sejumlah sekolah yang berada di dua kota/kabupaten.

Hal yang sama juga dilakukan di SMA Negeri

Kedua daerah ini dipilih secara acak agar pembaca dapat

Menurutnya,

8 Bandung. Suasana pembelajaran masih

membandingkan bagaimana pelaksanaan Kurikulum 2013 di ibu

dengan Kurikulum diisi dengan pengenalan. Namun, sekolah

kota provinsi di Jawa dan di ibu kota kabupaten di Sulawesi.

yang terletak di Jl. Solontongan itu sudah

2013 siswa

Tulisan disajikan di halaman 8 dan 9.

menerima buku Kurikulum 2013, namun pada

belajar seperti pekan pertama sekolah kembali aktif memulai

pembelajaran, baru sebagian kecil.

“air mengalir”,

Implementasi Kurikulum 2013 di Kota Bandung secara efektif diterapkan mulai Selasa (5/8). Sejumlah sekolah yang didatangi Tabloid Asah Asuh telah

sehingga tidak

Pembagian Buku

Wakil Kepala SMA Negeri 8 Bandung bidang menerapkan model pembelajaran Kurikulum 2013 setelah sehari sebelumnya

dipaksakan harus Sarana dan Prasarana, Euis Nur Aisyah,

sekolah menggelar acara halalbihalal usai libur Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Di

mengatakan bahwa buku dikirim secara bertahap tingkat sekolah dasar, guru mulai memberikan tema pertama, yaitu Diriku. Pada

bisa menguasai

oleh pihak penyedia. Tahap pertama buku telah hari pertama kegiatan belajar mengajar efektif berjalan, guru mengajarkan

pelajaran pada

diterima pada 23 Juli 2014 yang lalu. Sementara subtema “Aku dan Teman-Temanku”.

sisanya dikirimkan pada Kamis, 7 Agustus 2014. Guru kelas 1 SD Negeri Buahbatu 1 dan 3 Bandung, Trisniati Ismail,

hari itu juga.

“Secara keseluruhan implementasi Kurikulum mengajak siswa baru untuk memperkenalkan diri di depan kelas. Mereka

2013 di sekolah kami lancar. Guru sasaran, yaitu guru yang mengajar di kelas juga diminta untuk mengenal nama teman-teman lainnya. “Saya sampaikan

X dan XI, juga sudah seluruhnya mendapatkan pelatihan,” ujar Euis di ruang dengan gaya bermain sambil bernyanyi, sehingga anak-anak menikmati proses kerjanya, Rabu (9/8).

pembelajaran,” katanya. Sementara itu, sekolah yang telah menerima dengan lengkap buku Setelah selama 14 tahun mengajar kelas 1 SD, Trisniati mengaku

Kurikulum 2013 mulai membagikan buku tersebut kepada peserta didik pada mengetahui perbedaan antara Kurikulum 2013 dan kurikulum sebelumnya.

Selasa (5/8). Di SD Negeri Cijawura, Bandung, misalnya, buku dibagikan Menurutnya, dengan Kurikulum 2013 siswa belajar seperti “air mengalir”,

langsung kepada siswa oleh petugas administrasi sekolah. Pembagian buku sehingga tidak dipaksakan harus bisa menguasai pelajaran pada hari itu juga.

dilakukan di dalam kelas dan disaksikan guru kelas. Untuk menghindari “Anak tidak dipaksakan harus dapat membaca hari itu juga, tetapi anak diajak

pembagian buku yang sama kepada siswa lebih dari sekali, siswa diminta bermain sambil mempelajari sesuatu,” ujarnya.

menandai tanda terima sebagai bukti bahwa buku telah diterima dengan baik. Guru kelas 2 SD Negeri Buahbatu 1 dan 3 Bandung, Nani Sutiami,

Pembagian buku Kurikulum 2013 juga dilakukan di SD Negeri Buahbatu 1 menuturkan, di kelasnya siswa dimantapkan lagi dengan belajar baca, tulis,

dan 3, Bandung. Buku dibagikan langsung kepada siswa, setelah sebelumnya berhitung (calistung). Cara mengajarnya pun dibuat sedemikian rupa, sehingga buku diberi cap sekolah sebagai tanda. Menurut Kepala SD Negeri Buahbatu

tidak seperti sedang belajar, melainkan bermain. “Kadang dengan bernyanyi.

1 dan 3, Bandung, Ulan Sumilan, buku sengaja tidak dibagikan kepada siswa Memang di Kurikulum 2013 ini banyak bernyanyi,” ujarnya.

begitu tahun pelajaran baru dimulai, melainkan menunggu hingga kegiatan Sementara itu suasana pembelajaran di kelas 2 SD Negeri Cijawura

belajar mengajar efektif berlangsung.

Bandung diisi dengan kegiatan lapangan. Di halaman sekolah, siswa diminta Kepala SD Negeri Cijawura, Bandung, Kudi Rukadi, mengajak siswa dan berkelompok dan membentuk lingkaran kecil. Setiap kelompok terdiri atas lima

orangtua untuk merawat buku Kurikulum 2013 yang dibagikan secara gratis hingga enam siswa dan diberikan satu bola tenis. Siswa diminta melempar bola tersebut dengan baik. “Misalnya dengan memberikan sampul plastik pada

kepada teman dalam satu kelompoknya secara bergantian. Sambil melempar, buku, sehingga tetap rapi, karena akan digunakan hingga satu semester lingkaran yang pada awalnya berukuran kecil dibuat sedikit demi sedikit

mendatang,” katanya. (Ratih)

melebar, sehingga siswa diminta melempar lebih jauh dibanding sebelumnya.

Selain melatih sisi motorik siswa, guru juga mengajarkan hal lainnya, seperti sikap berteman, kerja sama, dan cara membaca. Di sinilah model tematik terlihat diterapkan dalam pembelajaran. Saat sang guru meminta anak-anak menyelesaikan permainan lempar bola dan berkumpul mengelilingi guru di lapangan, guru menanyakan benda yang dipegangnya dan bagaimana mengeja kata tersebut.

Saat anak-anak mulai kehilangan fokus dalam belajar, guru memancing siswa dengan bernyanyi bersama disertai gerakan. Siswa menjadi bersemangat kembali. Demikian pula saat Tabloid Asah Asuh menengok pembelajaran di kelas 1 SD Negeri Cijawura Bandung. Saat siswa mulai terlihat tidak serentak menjawab pertanyaan guru, guru mulai menyanyikan lagu yang memacu semangat mereka.

Sementara itu di SMP Negeri 18 Bandung, hari pertama efektif sekolah masih diisi dengan pengenalan terhadap model pembelajaran Kurikulum 2013 yang akan diterapkan di dalam kelas. Pada minggu pertama kegiatan belajar mengajar berlangsung, sekolah ini belum

Foto: Ratih PIH

Kemdikbud Fasilitasi CD Pembelajaran

Kurikulum 2013 untuk Guru

Lokasi kedua yang coba dipotret adalah Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Selatan. Di daerah ini, kreativitas para guru memegang peranan sangat penting dalam melancarkan implementasi Kurikulum 2013. Guru harus pandai menyiasati keadaan yang kurang ideal menjadi hal yang menyenangkan dan membangkitkan semangat pembelajaran.

Awal tahun pelajaran 2014/2015 di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, dimulai 4 Agustus 2014. Secara nasional, seharusnya tahun pelajaran baru dimulai 14 Juli lalu. Dengan kebijakan pemerintah daerah Sulawesi Tengah yang memberlakukan libur sekolah selama

Foto-foto: Aline PIH

bulan Ramadan, maka hari pertama masuk sekolah baru dimulai setelah

Menurut Hasni, guru kelas V libur lebaran usai.

fakta bahwa pemahaman guru

Kurikulum 2013 adalah siswa. Guru

yang sudah mendapat pelatihan, Di hari pertama, sekolah

tentang kurikulum ini masih

hanya sebagai pemicu agar siswa

kurikulum 2013 ini memacu siswanya menyiapkan program pengenalan

belum terlalu baik. “Akan lebih

dapat mengembangkan potensi dan

kompetensi yang dimilikinya. Sebagai lebih aktif. Karena meskipun belum lingkungan sekolah

baik jika pelatihan diadakan lebih

memiliki buku sendiri, materi yang kepada siswa baru.

intensif,” katanya saat

contoh kecil, mata pelajaran bahasa

disampaikan lebih inovatif. Misalnya, Kegiatan yang dikenal

diwawancarai di ruang

Inggris selama ini tidak mengajak

kerjanya di SMP Negeri 1 siswa untuk kreatif. Karena guru tidak kata dia, ketika menyampaikan materi dengan masa orientasi

pembelajaran guru akan menampilkan peserta didik (MOPD) ini

Ampana, Rabu (6/8) lalu. memberikan pertanyaan yang bisa

gambar melalui proyektor, dan para biasanya berlangsung

Dalam Kurikulum

membangkitkan kreativitas mereka.

siswa akan berlomba mengucapkan 3-5 hari. Di salah satu

Kurikulum 2013 2013, tidak hanya

“Misalnya ketika kita bertanya

kepada siswa, kita cenderung mencari benda apa saja yang ada di gambar sekolah, SMP Negeri 1

membawa

materi pelajaran yang

menjadi penunjang

pertanyaan yang jawabannya “yes”

tersebut.

Ampana, Kabupaten Tojo

Setelah itu, terjadi interaksi antara Una-una, MOPD digelar

perubahan

keberlangsungan

atau “no” saja. Kalau sekarang,

guru dan siswa yang ujung-ujungnya dari Senin (4/8)-Kamis

yang cukup

implementasi. Guru

kita menghindari jawaban tunggal.

mencakup semua pengetahuan (7/8). Setelah MOPD,

turut menjadi faktor

baik dari segi utama agar proses

Cara-cara itu salah satu yang bisa

yang harus diketahui oleh siswa. proses pembelajaran di

membuat anak kreatif,” katanya.

Pengetahuan yang diperoleh di ruang kelas VII dan kelas VIII

materi maupun pembelajaran

kelas tidak hanya berhenti sampai menggunakan Kurikulum

penilaian.

berlangsung dua arah.

Manfaatkan Proyektor

disitu. Sekolah juga menyiapkan 2013.

Guru-guru, yang telah

Di SMA Negeri 1 Ampana, MOPD

penunjang di ruang kelas. Kepala SMP Negeri 1 Ampana,

dilatih untuk menghadapi berlangsung selama satu minggu.

“Contohnya, hari ini saya Irwan, mengatakan, Kurikulum

implementasi Kurikulum 2013,

Oleh karena itu, Oka dan

menyampaikan materi 2013 membawa perubahan yang

berhasil baik memraktikkan ilmunya

rekan gurunya di sekolah

yang berkaitan dengan cukup baik dari segi materi maupun

pada saat pembelajaran berjalan

tersebut baru mulai

kebersihan. Di ruang penilaian. Namun demikian, ia

efektif.

melakukan pembelajaran

kelas tersedia wastafel mengaku masih menemui beberapa

Salah satu guru bahasa Inggris

efektif pada 11 Agustus.

di SMA Negeri 1 Ampana, Oka,

Secara umum, dan tempat sampah agar

Salah satu kendala

hal yang perlu diperbaiki. Misalnya,

mengatakan, fokus pembelajaran di

yang cukup menyita

implementasi siswa bisa memraktikkan

perhatian para guru

ilmu yang didapatnya di

Kurikulum 2013 kelas,” tuturnya.

disini adalah distribusi

buku yang belum sampai

di Kabupaten

Secara umum,

ke sekolah. Menyiasati

Tojo Una-una 2013 di Kabupaten Tojo

implementasi Kurikulum

kondisi tersebut, sekolah

memanfaatkan proyektor

tetap berjalan Una-una tetap berjalan

sebagai alat bantu

meskipun buku meskipun buku belum

untuk menampilkan

belum tiba di pepatah ‘tak ada kayu,

tiba di sekolah. Ibarat

materi yang sebelumnya

telah disiapkan oleh

sekolah.

rotan pun jadi’, maka

Kemdikbud dalam

sebagian guru-guru di

bentuk compact disc

sana pun memanfaatkan

(CD).

proyektor sebagai pengganti buku

Kondisi hari pertama

untuk sementara.

pembelajaran efektif tanpa

Walau demikian, mereka tetap

menggunakan buku guru dan buku

bersemangat untuk berinovasi

siswa dirasakan di semua sekolah di

dan memandu siswa dalam

kabupaten ini, termasuk di jenjang

mengembangkan bakatnya. Mereka

SD. Di salah satu sekolah dasar,

hanya berharap, agar implementasi

SDN 3 Ampana, juga memanfaatkan

ini bisa terus berjalan dengan baik

proyektor sebagai alat bantu ajar

dengan kesiapan pendukung yang

akibat keterlambatan ini. Dari 385

memadai. Tak mengapa sementara

siswa yang tercatat sebagai peserta

tiada buku, menjadikan proyektor

didik, 270 di antaranya adalah target

sebagai alat bantu pembelajaran.

implementasi.

(Aline)

Testimoni Kepala Sekolah dan Guru

Sumber Belajar Lebih Variatif

sehingga kami tidak kesulitan menerapkannya dalam pelajaran PJOK.

Kurikulum 2013 yang mulai diterapkan secara terbatas-bertahap pada tahun pelajaran 2013/2014 diakui berbeda dengan kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia

Irwan

sebelumnya. Jika pada kurikulum yang lalu, siswa dituntut memahami aspek kognitif lebih banyak ketimbang aspek lainnya, Kurikulum 2013 justru menekankan pada

Kepala SMP

tiga aspek sekaligus. Aspek yang dinilai mulai dari sikap, pengetahuan, hingga

Negeri 1 Ampana,

keterampilan. Lewat ketiga aspek inilah, maka model pembelajaran Kurikulum 2013

Kabupaten

berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Beberapa kepala sekolah menyatakan Kurikulum 2013 sangat bagus untuk mengembangkan karakter peserta didik. Pendapat

Tojo Una-una,

sejenis juga diungkapkan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran. Berikut cuplikan

Sulawesi Tengah

Foto: Aline PIH

hasil wawancara Asah Asuh dengan mereka, Selasa (5/8) dan Rabu (6/8) lalu.

Kurikulum ini membawa perubahan yang cukup bagus baik untuk materi maupun penilaian. Hanya saja saya melihat masih ada beberapa hal yang

Kudi Rukadi

menerapkan Kurikulum 2013 di kelas I, II, IV, dan V

perlu diperbaiki. Misalnya, fakta bahwa pemahaman

Kepala SD Negeri guru tentang kurikulum ini masih belum terlalu baik,

di kelas masing-masing.

Sebelum pembelajaran efektif berlangsung

sehingga akan lebih baik jika pelatihan diadakan

Cijawura, Bandung pada tahun pelajaran baru ini, saya meminta

lebih intensif.

mereka untuk menyusun Rencana Pelaksanaan

Di Ampana ini, saya dan teman-teman di

Saya katakan,

Pembelajaran (RPP) untuk dua minggu pertama.

MGMP melakukan bimbingan untuk pendalaman

Kurikulum 2013 sangat

Saya lihat guru sudah cukup baik dalam membuat

penilaian minimal dua kali dalam satu bulan.

bagus karena yang diuji

RPP ini. Hanya saja memang di sekolah kami,

Foto: Ratih PIH

Ketika bimbingan dilakukan, kami akan membedah

semua masalah yang ada dari pagi sampai sore. pada kurikulum sebelumnya, yang dinilai adalah

itu sikap. Sementara

dalam satu kelas, cukup banyak siswa, sekitar

Tujuannya, supaya implementasi Kurikulum 2013 standar kompetensi. Sekarang, kompetensi

38-40 orang, sehingga guru harus ekstra dalam

ini bisa terlaksana dengan baik sebagaimana yang inti dan kompetensi dasar diramu sedemikian

mengajar.

diharapkan oleh semua pihak. rupa, sehingga saat guru mengetahui tujuan

Dalam praktiknya, tahun lalu kami sudah

Di awal masuk sekolah, ada dua guru dari pembelajaran seperti apa, maka proses

mencoba menggunakan model pembelajaran

SMPN 1 ini yang sedang menjalani pelatihan pembelajaran juga akan lebih mudah.

kreatif, salah satunya dengan menggunakan

instruktur nasional di ibu kota provinsi di Palu. Sebenarnya sejak dulu kami sudah memulai

power point dan LCD. Namun karena fasilitas

Setelah mereka pulang, maka akan saya konsep seperti yang diterapkan dalam Kurikulum

LCD ini terbatas hanya terpasang di satu

kumpulkan para guru untuk dilatih oleh dua IN ini. 2013, yaitu metode pembelajaran terintegrasi yang

ruangan, baru guru agama dan guru kelas 2 yang

Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 mengacu berfokus pada lingkungan hidup. Itulah sebabnya,

menggunakannya. Memang dengan Kurikulum

pada metode scientific, bukan menghayal, sehingga kami termasuk dalam sekolah peraih penghargaan

2013 penggunaan sarana dan prasarana

siswa dituntut aktif untuk praktik. Dari sisi guru, Adiwiyata tingkat nasional tahun 2014. Kami

sekolah menjadi salah satu bagian dari proses

disini kami akan menggunakan komputer untuk menganut prinsip, tidak takut anak-anak tidak pintar yang sudah sekolah miliki dan selama ini tidak

pembelajaran. Untuk itu, sarana dan prasarana

penilaian. Jadi selain memudahkan, juga memaksa IPA, tidak pintar matematika, tidak takut nilainya

para guru untuk melek teknologi. jelek. Sebaliknya kami takut jika anak-anak tidak

digunakan, akhirnya dapat dimanfaatkan.

Di Kabupaten Tojo Una-una distribusi buku bisa antre, tidak bisa menjaga lingkungan sekolah

Saya bersyukur guru-guru di sini sering

termasuk yang terlambat. Di SMPN 1 ini ada dengan baik. Dari dulu kami sudah menerapkan

berkumpul untuk sekadar sharing pengalaman

583 siswa, dan 11 rombongan belajar yang ini, sehingga tidak kesulitan saat Kurikulum 2013

tentang pengajaran yang mereka lakukan kepada

peserta didik. Dengan sharing, mereka dapat saling menggunakan kurikulum 2013 tahun ini. Karena diimplementasikan secara menyeluruh tahun

buku belum sampai, maka kami gunakan proyektor pelajaran baru ini.

mengambil apa yang baik dan apa yang masih

perlu diperbaiki. Kebetulan di sekolah kami ada

sebagai alat bantu.

Dalam metode pembelajaran Kurikulum 2013

guru yang ditunjuk sebagai instruktur nasional,

untuk tema “Lingkungan”, misalnya, guru olahraga

sehingga setiap pertanyaan dapat langsung

Oka

dapat mengkolaborasikan dengan permainan yang

ditanyakan. (Ratih)

Guru Bahasa

menyenangkan. Sebenarnya Kurikulum 2013 itu

tidak sulit untuk diterapkan.

Yus Rustandi

Inggris SMAN 1

Sementara itu untuk proses penilaian, kami mengembangkan aplikasi yang dimasukkan ke

Guru PJOK SMA

Ampana,

dalam portal sekolah, agar orangtua juga bisa tahu

Negeri 8 Bandung

Kab. Tojo Una-una,

aspek penilaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah penilaian. Termasuk di dalamnya absensi siswa

Sulawesi Tengah

Meskipun saya mengajar

Foto: Aline PIH

maupun guru, semua terlihat di aplikasi ini yang

di kelas XII yang belum

selalu di-up date seminggu sekali. Aplikasi ini akan

Saya menyambut positif selama perubahan memudahkan guru memberikan penilaian kepada

Foto: Ratih PIH

menerapkan Kurikulum

yang dilakukan pemerintah itu membenahi atau siswa yang disampaikan dengan model deskriptif

2013, namun setelah

berdiskusi dengan guru-guru di kelas X dan

menyempurnakan, salah satunya Kurikulum 2013.

Ada yang sangat menarik dalam kurikulum ini yang kualitatif. (Ratih)

XI, Kurikulum 2013 memang berbeda dengan

kurikulum sebelumnya. Pada KTSP misalnya,

dulu kurang mendapat perhatian bahkan diabaikan, penetapan tujuan pembelajaran dimulai dari standar yaitu sikap. Padahal, justru itu yang penting.

Ulan Sumilan

kompetensi. Sementara pada Kurikulum 2013

Dengan kepribadian dan sikap setiap generasi baik,

Kepala SD Negeri dimulai dari kompetensi inti.

mungkin ke depan bangsa ini akan jauh lebih baik.

Selain itu, pendekatan pembelajaran juga

Di sekolah saya, buku juga terlambat datang

Buahbatu 1 dan 3, berbeda. Anak diajak untuk mencari tahu, bukan

sama seperti sekolah lain di kabupaten ini. Jadi

Bandung

diberitahu. Kurikulum 2013 mengajarkan anak

untuk menyampaikan materi ke siswa, apa yang

untuk mengamati, menanya, mengumpulkan

didapat dari pelatihan lalu, tentunya itu yang akan

Saya percaya Kurikulum

informasi, menganalisis sendiri, hingga

diterapkan ke siswa. Fokusnya adalah ke siswa.

Foto: Ratih PIH

2013 dapat membentuk

mempresentasikannya. Contoh pembelajaran

Dan dalam contoh kecil, kalau dulu kita bertanya

PJOK setelah Kurikulum 2013 diterapkan, misalnya dalam bahasa Inggris, tentu jawabannya “yes” karena aspek spiritual dan sikap sosial siswa

karakter siswa yang baik,

atau “no” saja. Kalau sekarang, kita menghindari menjadi bagian yang dinilai. Karena untuk menjadi

materi minggu depan adalah mengenai olahraga

jawaban tunggal. Cara-cara itu salah satu yang bisa pintar saat ini mudah, ada les private. Sementara

basket. Nah, siswa diberikan tugas untuk mencari

tahu terlebih dahulu mengenai basket. Setelah itu

membuat anak kreatif.

untuk menjadi manusia berkarakter butuh proses

Dengan Kurikulum 2013 ini, sumber belajar lebih yang harus ditanamkan sejak dini.

mereka mempresentasikan dan mempraktikkan

variatif, salah satunya internet. Untuk memberi Tahun lalu sekolah kami memang tidak ditunjuk

olahraga tersebut.

tugas kepada siswa, saya tidak lagi menggunakan sebagai sekolah piloting. Namun, kami sudah

Kurikulum 2013 mengajarkan anak untuk lebih

kertas konvensional melainkan kertas elektronik. mencoba-coba menerapkan metode pembelajaran

banyak berkreasi, karena aspek kreativitas dan

Entah itu surat elektronik maupun kertas digital Kurikulum 2013 pada kegiatan belajar mengajar

keterampilan memang ditekankan. Dampaknya,

dalam bentuk soft copy. Untuk penilaian, kita disini di kelas. Sejak tahun lalu guru-guru kami sudah

siswa jadi lebih aktif berbicara mengemukakan

tidak begitu kesulitan karena sudah menggunakan mendapatkan pelatihan. Agar hasil pelatihan dapat

materi yang sedang dipelajari. Alhamdulillah

format soft copy. Jadi tidak capek mau menulis segera diaplikasikan, saya minta mereka untuk

sarana dan prasarana olahraga di sekolah kami

cukup menunjang pembelajaran Kurikulum 2013,

rapor siswa. (Ratih, Aline)

Indonesia Raih 4 Medali di IBO 2014

Wamendik: Peraih Medali Berperan Besar dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Siswa-siswi Indonesia kembali meraih prestasi internasional. Kali ini di bidang biologi. Mereka meraih empat medali. Dengan pembibitan dan pembinaan yang terprogram baik, putra-putri Indonesia niscaya mampu membanggakan negara.

Menjadi sebuah kebanggaan bagi suatu negara jika seluruh delegasi yang mewakili meraih kemenangan dalam sebuah kompetisi berskala internasional. Sama halnya dengan yang dicapai oleh empat wakil Indonesia dalam ajang The 25 th International Biology Olimpiad (IBO) 2014 yang seluruhnya berhasil merebut medali, yaitu tiga medali emas dan satu medali perak. Acara yang diselenggarakan di Bali, 6-12 Juli 2014 itu mempertemukan 61 negara dengan jumlah peserta mencapai 239 siswa.

Mereka adalah Kelvin Suriyaputra (SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta), Valentino Sudaryo (SMA Tunas Bangsa, Pontianak), Hana Fauzyyah Hanifin (SMA Semesta, Semarang), dan Samuel Henry Kurniawan (SMAK BPK Penabur, Serpong). Keempatnya bersaing ketat dengan peserta lainnya dalam serangkaian tes, mulai dari pengenalan peralatan laboratorium, uji praktikum, dan uji teori. Adapun materi yang diujikan meliputi biologi sel

molekuler, ekologi dan etologi, anatomi dan fisiologi tumbuhan, Foto: Istimewa fisiologi dan sistematika hewan.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Selain dispensasi nilai, dia juga diperkenankan mengikuti ujian susulan. Siswa Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, dengan kemenangan ini, keempat

kelahiran tahun 1997 ini bercita-cita melanjutkan pendidikannya ke negeri wakil Indonesia tersebut akan mengambil peranan besar dalam pelestarian

Paman Sam. Keinginannya tersebut tidak lain sebagai batu loncatan untuk keanekaragaman hayati. Untuk mendukung tujuan tersebut, keempatnya

mendalami bioteknologi. “Karena saya ingin bekerja di bidang bioteknologi dan dipersilakan memilih perguruan tinggi manapun, baik di dalam maupun luar

menjadi peneliti,” katanya.

negeri untuk bidang biologi. Sehari-hari Valentino beraktivitas seperti siswa lainnya. Main komputer dan Mari mengenal keempat siswa yang telah mengharumkan nama Indonesia

basket adalah hobinya. Meskipun demikian, ia selalu berprinsip untuk tidak di kancah internasional dalam ajang tahunan ini. Berikut petikan mereka saat

bermalas-malasan. “Semangat saya dari orang tua, keluarga, tim pembina, ditemui Asah Asuh di sela-sela kegiatan lomba.

dan negara. Maka dari itu, either busy living or busy doing, because every man dies, but not every man lives,” ucapnya.

Ingin Jadi Peneliti

Semangat dari Ibu

Kelvin Suriyaputra, siswa kelas XII SMAK

3 Penabur Jakarta, pertama kali mengikuti

Siswi kelas XII SMA Semesta Semarang

olimpiade sains tingkat kabupaten/kota (Jakarta

ini menjadi satu-satunya wakil perempuan dari

Pusat) sebagai utusan sekolah. Dari olimpiade

Indonesia. Sama seperti kedua temannya,

Hana Hanifin menjadi wakil Indonesia di IBO

ini, ia berhasil melaju ke olimpiade serupa di

tingkat Provinsi DKI Jakarta. Tak berhenti disini,

2014 setelah melalui serangkaian olimpiade

ia akhirnya menembus olimpiade sains nasional

dari tingkat kota hingga nasional.

(OSN) yang di tahun 2013 lalu diselenggarakan

Hana, demikian wanita ini disapa, bercita-

di Bandung, Jawa Barat.

cita ingin menjadi dokter kandungan. Untuk

Foto: Arifah PIH

“Tahun lalu saya ikut OSN di Bandung. Dari

meraih cita-citanya, Hana ingin meneruskan

kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM), tingkat kota, lalu lolos tiga orang untuk ikut tingkat provinsi, dan dua orang ke

sekolah mengirim lima orang untuk olimpiade Foto: Arifah PIH

Yogyakarta.

OSN,” kata Kelvin di sela-sela padatnya rangkaian kegiatan IBO di Bali, (5-13 Menurut Hana, menjadi tuan rumah penyelenggaraan olimpiade Juli).

internasional membawa tantangan sendiri baginya. Ia harus bertarung dan Perjalanannya di kancah olimpiade biologi terus merangkak naik. Setelah

mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi maupun dalam bergaul berkompetisi di OSN 2013, ia bersama 29 peserta lainnya menjalani pelatihan

dengan peserta lainnya. Sebagai tuan rumah, tentunya ia harus bisa menjadi nasional sebagai persiapan untuk mengikuti IBO 2014. Pelatihan nasional

pemandu bagi teman-teman barunya.

(Pelatnas) yang dijalaninya berlangsung hingga empat tahap. Siswa yang Tantangan ini tidak membuatnya patah arang. Dukungan yang besar dari gemar membaca apapun yang berkaitan dengan biologi ini akhirnya terpilih

orangtua selalu menguatkannya. “Mereka selalu mendoakan, Ibu biasanya menjadi wakil Indonesia di IBO 2014.

kasih semangat dan kata-kata sabar,” katanya.

Ia mengaku gemar menonton film dokumenter guna mengasah kemampuan otaknya. Rasa selalu ingin tahu yang dimilikinya menjadi awal untuk mencapai

Menikmati Perkenalan

cita-cita sebagai seorang peneliti. Lebih mulia lagi, ia ingin menjadi seorang guru. Selama mengikuti rangkaian olimpiade ini, ia mendapat dukungan terbesar dari teman-teman pelatihan seangkatan.

Usia yang lebih muda dibandingkan peserta dari luar negeri tak menjadi pembatas untuk bergaul. Demikian pula bagi Samuel

Bidang Bioteknologi

Kurniawan, wakil keempat Indonesia di IBO 2014. Ia mengaku tetap menikmati

Wakil kedua berasal dari pulau Kalimantan.

perkenalannya dengan teman-teman baru dari

Valentino Sudaryo, terpilih menjadi wakil

berbagai negara yang rata-rata usianya satu

Indonesia di IBO 2014 bersama Kelvin. Siswa

tahun lebih tua darinya.

kelas XII SMA Tunas Bangsa Pontianak ini

Siswa SMAK Penabur Gading Serpong

mematahkan stigma di masyarakat yang

Foto: Arifah PIH

ini juga ingin menjadi peneliti yang bekerja

mengatakan anak dari luar Jawa tak mampu

di laboratorium. Meski sering ketinggalan bersaing dengan teman-temannya yang berasal pelajaran karena mengikuti rangkaian olimpiade, ia tetap termotivasi untuk dari pulau Jawa.

menyelesaikan pendidikanya. “Saya selalu dapat semangat dari semua orang.

Selama mengikuti rangkaian olimpiade, ia

Apalagi di pelatihan selalu ada sesi motivasi, jadi selalu termotivasi,” kata lelaki

Foto: Arifah PIH

mengaku mendapat dispensasi dari sekolah.

kelahiran tahun 1997 ini. (Aline, Arifah)

IBO Berandil Lestarikan

Terpesona

Keanekaragaman Hayati

Keindahan

Bali

Menjaga keanekaragaman

hayati tidaklah mudah. Dibutuhkan sumber daya

Sulit dibantah, Bali memiliki

manusia yang berkomitmen,

daya tarik yang sangat besar

beperhatian tinggi, dan

bagi wisatawan, baik dalam

menyintai segala jenis

maupun luar negeri. Daya tarik

makhluk hidup, baik yang

itu mulai dari keindahan budaya,

kasat mata maupun yang

keramahan masyarakatnya,

memerlukan alat bantu

hingga keindahan alamnya, Bali

untuk mengenalinya. IBO

terkenal hingga ke mancanegara.

mendorong generasi muda

Dalam olimpiade biologi internasional ke-25 (The 25 th

menjadi ilmuwan yang peduli

International Biology Olimpiad)

terhadap keanekaragaman

yang berlangsung 5-13 Juli,

hayati di muka bumi ini.

sebanyak 329 peserta datang dari berbagai penjuru dunia untuk berkompetisi di Bali. Selama

Foto: Arifah PIH

penyelenggaraan, ada kesan tidak ternilai harganya. Untuk menjaga agar kekayaan

Keanekaragaman hayati merupakan kekayaan yang

ke-21. Kebutuhan tersebut meliputi sikap, pengetahuan,

yang tidak terlupakan dari para tersebut terus ada, diperlukan sumber daya manusia yang untuk menghasilkan masyarakat yang lebih peduli

dan keterampilan. Kompetensi sikap dibutuhkan

peserta tentang keindahan Bali. berkualitas dan memiliki kepedulian tinggi. Ini adalah

Precious Mrakpor, peserta tantangan utama generasi muda untuk melestarikannya.

dan toleran. Sementara kompetensi pengetahuan dan

asal Nigeria mengaku beruntung Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pendidikan

keterampilan merupakan hal yang sangat esensial untuk

bisa datang ke Bali. “Bali sangat dan Kebudayaan bidang Pendidikan (Wamendik), Musliar

mengembangkan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.

“Termasuk kebudayaan yang harus diintegrasikan

indah. Saya berharap dapat terus

merasakan keindahan Bali,” tutur International Biology Olympiad (IBO) yang berlangsung

Kasim, saat memberi sambutan dalam penutupan The 25 th ke dalam pendidikan, sehingga para siswa dapat

Markpor seraya tersenyum, di di Bali, Sabtu (12/7). Kompetisi ini mempertemukan 239

mempelajari nilai-nilai universal mengenai kepedulian dan

sela-sela rangkaian acara IBO siswa sekolah menengah terbaik di bidang biologi dari 61

kepercayaan,” katanya.

negara.

Peserta lain, Linda Bravo, Ia mengatakan, keberadaan para generasi muda

Pertama Kali

yang berasal dari Mexico, di IBO ini akan menjadi awal yang baik dalam usaha

Tahun ini Indonesia mendapat kepercayaan menjadi

menuturkan bahwa selama pelestarian keanekaragaman hayati. Sebelumnya,

tuan rumah penyelenggaraan IBO ke-25. Penujukkan

di Bali, ia menikmati suasana selama pelaksanaan IBO di Bali yang

Indonesia secara resmi disampaikan pada IBO ke-24 yang

bertemu teman baru. Meskipun berlangsung 5-13 Juli 2014, pada peserta

berlangsung di Bern, Swiss. Kementerian

Mexico dan Indonesia memiliki diajak mengunjungi Bali Safari, sebuah

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)

cuaca yang sama, Linda habitat terbesar keanekaragaman hayati

setiap tahun mengirim perwakilan Indonesia

menyadari saat ini ia berada yang ada di pulau dewata ini. “Terus gali

di ajang bergengsi ini. Sejak keikutsertaan

jauh dari rumah. Namun, dengan dan lestarikan keanekaragaman hayati, baik

pertama kali di tahun 2000, Indonesia telah

keramahan orang-orang yang yang ada di Indonesia maupun di negara

Olimpiade

memenangkan berbagai medali. Tahun

ia temui di Bali, membuatnya masing-masing,” katanya.

bukanlah ajang 2010, Indonesia merebut dua medali emas

merasa seperti berada di rumah Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan

untuk sekadar

dan dua medali perunggu. Keberhasilan ini

sendiri. “Bali seperti rumah untuk Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh

mencari medali, bagi tim Indonesia.

merupakan kesuksesan terbesar pertama

saya,” kata Linda. yang membuka secara resmi kompetisi

Penyelenggaraan olimpiade tingkat internasional itu di Bali, Minggu

tetapi juga untuk

Kesuksesan kembali diraih pada ajang

biologi internasional di ke (6/7) mengatakan, acara ini merupakan

meningkatkan

IBO tahun ini. Empat wakil Indonesia

25 di Bali ini juga mendapat kesempatan yang sangat baik untuk

meraih tiga medali emas dan satu medali

sambutan hangat dari juri menumbuhkembangkan calon-calon

kesadaran

perak. Mereka disaring terlebih dahulu

dan peserta. Presiden ilmuwan terbaik di abad ke-21.

generasi muda dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN)

International Biology Olympiad Selain itu, IBO juga merupakan contoh

akan aksi global wakil Indonesia tersebut adalah Kelvin

bidang Biologi tahun 2013. Keempat

(IBO), Poopipope Kasemsap dari upaya meningkatkan persahabatan dan

mengatakan, Indonesia telah kerja sama antar bangsa. “Ini merupakan

memanfaatkan Suriyaputra (SMAK 3 BPK Penabur,

menyelenggarakan olimpiade ini elemen penting dari soft diplomacy,”

sumber daya

Jakarta), Valentino Sudaryo (SMA Tunas

dengan sangat baik. “Ini adalah ujarnya.

Bangsa, Pontianak), Hana Fauzyyah Hanifin

alam dan

penyelengaraan IBO terbaik yang Mendikbud menekankan, olimpiade