BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Stres Pekerjaan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada Bidang Pelayanan Perijinan di Badan Pelayanan Perijinan terpadu Kota Medan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu organisasi merupakan bentuk formal dan merupakan wadah dimana

  sistem kerjasama dilakukan dalam melaksanakan berbagai aktifitas untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang diharapkan. Agar tujuan organisasi dapat terwujud maka pemimpin harus memberikan perhatian yang serius terhadap pegawai,serta menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat meningkatkan semangat kerja pegawai. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan psikologis pegawai dan memberikan motivasi yang tepat.

  Robbins (2003:377) menyatakan bahwa stres merupakan kondisi dinamis yang didalamnya seorang individu yang dihadapkan dengan suatu peluang, kendala atau tuntutan yang dikaitkan dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting. Stres tidak selalu berdampak buruk bagi individu. Stres disebut dalam konteks negatif, serta memiliki nilai- nilai positif terutama pada saat stres tersebut menawarkan suatu perolehan yang memiliki potensi.

  Siagian (2003:300) mengemukakan bahwa stres merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres kerja akan membawa dampak merugikan kepada setiap individu sehingga dapat mempengaruhi psikologis, fisik, dan perilaku karyawan. Menurut Towner (2002:2) karyawan yang mengalami stres dalam suatu organisasi, maka produktivitasnya akan semakin menurun diikuti dengan penurunan kinerja

  

1 perusahaan. Karyawan yang diperlakukan adil dan diperhatikan akan bekerja secara efektif, akan lebih berkomitmen daripada mereka yang merasa diperlakukan tidak adil oleh pemimpin yang tidak memperhatikan.

  Robbins (2006:796) mengemukakan bahwa pada dasarnya stres dapat dialami dalam berbagai situasi kehidupan manusia, salah satu situasi yang cukup mendapat banyak perhatian dalam kaitannya dengan stres adalah dunia kerja. Dunia kerja merupakan salah satu konteks yang tidak luput dari fenomena stres. Masalah stres kerja di dalam organisasi perusahaan menjadi gejala yang penting diamati sejak mulai timbulnya tuntutan untuk efisien di dalam pekerjaan. Faktor di dalam organisasi yang dimaksud antara lain : upaya untuk menghindari kekeliruan dalam pekerjaan, menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang berlebihan, serta rekan kerja yang tidak bisa bekerja sama.

  Segala macam bentuk stres disebabkan oleh kekurang-mengertian manusia akan keterbatasannya sendiri. Ketidakmampuan untuk melawan keterbatasan inilah yang akan menimbulkan frustasi dan konflik. Pada taraf tertentu stres kerja akan mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan, namun bila dibiarkan berlarut dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja. Jadi dengan demikian, stres kerja tanpa adanya motivasi akan berdampak pada penurunan produktivitas dan sebaliknya jika stres kerja disertai motivasi maka semangat kerja yang akan ditunjukkan karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

  Motivasi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen bila mereka menginginkan setiap karyawan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Karena dengan motivasi, seorang karyawan akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa motivasi, seorang karyawan tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai standar atau bahkan melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi. Mangkunegara (2009:20) mengemukakan perbedaan motif dan motivasi yaitu motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.

  Winardi (2001:21) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri seseorang manusia, yang dapat dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya sekitar imbalan moneter, dan imbalan non moneter, yang dapat dipengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.

  Pemberian motivasi ini banyak jenisnya, seperti pemberian kompensasi yang layak dan adil, pemberian penghargaan dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar apapun yang menjadi kebutuhan karyawan dapat terpenuhi lalu diharapkan para karyawan dapat berkerja dengan baik dan merasa senang dengan semua tugas yang diembannya. Setelah karyawan merasa senang dengan pekerjaannya, para karyawan akan saling menghargai hak dan kewajiban sesama karyawan sehingga terciptalah suasana kerja yang kondusif. Pada akhirnya karyawan akan bersungguh-sungguh memberikan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dan ini berarti disiplin kerjalah yang akan ditunjukan oleh para karyawan, karena termotivasi dalam melaksanakan tugasnya dalam perusahaan.

  Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintahan Kota Modan telah mengeluarkan peraturan daerah Nomor 8 tahun 2009 tentang Rencana pembangunan Jangka Panjang Kota Medan 2006-202 Rencana Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan bagian dari RKPD Kota Medan tahun 2013 yang merupakan tahapan-tahapan pratikan ( taktis ) untuk mencapai target dan sasaran pembangunan kota, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.

  Dengan berbagai tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh BPPT, sehingga para pegawai di BPPT dituntut untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab tersebut dengan tepat. Misalnya pada Bidang Pelayanan Perijinan 1, para pegawai harus menerbitkan surat ijin TDP dan IUP perusahaan. Hal ini akan menyita pikiran para pegawai dalam menyeleksi berkas-berkas perusahaan apakah merusahaan tersebut akan diproses atau ditolak. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut dapat menimbulkan stres bagi pegawai. Perusahaaan harus mampu mengatasi masalah stres pegawai dengan memberikan motivasi yang tepat kepada pegawai agar hal tersebut tidak menghambat sistem perkantoran pada BPPT.

  Berdasarkan keterangan-keterangan diatas, maka penulis mengambil judul “PENGARUH STRESS PEKERJAAN DAN MOTIVASI TERHADAP PERILAKU KARYAWAN PADA BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I DI BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA MEDAN “

  B. Perumusan Masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap perilaku karyawan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) kota Medan.

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan penulis yaitu untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap perilaku karyawan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu kota Medan.

  D. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) kota Medan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan kontribusi kepada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) kota Medan dalam menghadapi masalah stres kerja, motivasi dan perilaku karyawan.

  2. Bagi Peneliti Penelitian ini bermanfaat untuk menambah kontribusi guna memperluas wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya dalam masalah stres kerja, motivasi dan produktivitas kerja karyawan.

  3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi yang nantinya akan dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan datang.

E. Sistematika Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

  NO KEGIATAN April Mei Juni

  2

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan

  3 Penulisan Laporan Sumber : Penulis ( 2014, diolah )

  2 Pengumpulan Data

  1 Persiapan

  4

  3

  1

  1

  4

  Penelitian ini dilakukan di Bidang Pelayanan Perijinan I pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) kota Medan Jl. Jendral Besar Abdul Haris Nasution no.32 LT II Medan 20143. untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :

  2

  1

  4

  3

  2

  3

  2. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini yaitu :

  a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden (objek penelitan). Dalam hal ini penulis menggunakan kusioner dalam memperoleh data. Adapun responden yang dipilih oleh penulis adalah pagawai Bidang Pelayanan Perijinan I yang berjumlah 10 orang.

  b. Data sekunder Data sekunder adalah jenis data yang dikumpulkan dari buku literatur seperti buku-buku bacaan, tulisan-tulisan, dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

  3. Metode Analisis

  Metode analisis yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini yaitu : a. Metode deskriptif

  Metode deskriptif yaitu metode analisis yang dilakukan secara sistematis dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengolah, dan menafsirkan data tersebut sehingga diperoleh gambaran yang jelas sehingga mendapat kesimpulan.

  b.

  Metode deduktif Metode deduktif adalah bagaimana penarikan kesimpulan yang logis berdasarkan teori-teori yang ada sebagai kebenaran umum.

F. Sistematika Penulisan

  Tugas Akhir ini dibagi atas empat bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :

  BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah,

  tujuan dan manfaat penelitian, serta memaparkan rencana penulisan yang terdiri dari jadwal kegiatan/penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : PROFIL PERUSAHAAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT), struktur organisasi, Job Description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan. BAB III : PEMBAHASAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai pengaruh stres kerja dan motivasi

  terhadap perilaku karyawan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu kota Medan dan kekuatan pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap perilaku karyawan pada Badan Pelayanan Peirijinan Terpadu kota Medan.

  BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari

  penelitian yang dilakukan di Bidang Pelayanan Perijinan I BPPT kota Medan dan saran bagi Bidang Pelayanan Perijinan I BPPT kota Medan, serta Daftar Pustaka yang mencantumkan semua referensi yang digunakan.