BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah - Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu bagian penting dari

  perkembangan perekonomian Indonesia saat ini. Pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan yang tepat bagi seluruh sektor perusahaan khususnya di Indonesia selain pendanaan melalui sektor perbankan. Di dalam pasar modal, para investor selalu berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Mereka membeli dan mempertahankan saham yang dialokasikannya dimana menurut analisis mereka akan memberikan output dan laba yang tinggi.

  Di dalam berinvestasi, ada dua hal yang menjadi pusat perhatian bagi para investor di dalam memutuskan pilihan investasinya, yaitu resiko dan return.

  Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa yang cenderung akan menimbulkan kerugian. Akan tetapi kemungkinan besar kecilnya resiko yang akan dialami para investor tergantung pada jenis investasinya. Investasi pada saham mempunyai tingkat resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan alternatif investasi lainnya, seperti: obligasi dan reksa dana.

  Return adalah tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas investasi

  yang dilakukannya. Return atau imbal hasil yang diperoleh pemegang saham berupa capital gain ataupun deviden. Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham sedangkan deviden adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.Return adalah pendapatan yang diperoleh dari investasi ditambah perubahan harga pasar, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari harga pasar investasi awal (Van Horne & Wachowicz 1992:100).

  Salah satu informasi yang dibutuhkan investor berasal dari laporan keuangan. Laporan keuangan adalah suatu catatan informasi keuangan perusahaan pada sebuah periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

  Pelaporan informasi sangat dibutuhkan oleh setiap pengguna laporan keuangan. Pengguna laporan keuangan antara lain pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal antara lain manajer, dewan direksi, karyawan, dan lain-lain. Sedangkan pihak eksternal antara lain investor, pemerintahan, dan pemberi kredit.

  Saat ini seluruh perusahaan yang terdapat di Indonesia bersaing agar tidak tersingkir dari persaingan yang semakin sengit setiap tahunnya. Perkembangan kebutuhan konsumen akan barang-barang industri yang semakin pesat akan membawa dampak pada persaingan antar perusahaan. Oleh karena itu, sebagai pelaku dari perekonomian, sebuah perusahaan dituntut agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dengan mempertahankan dan meningkatkan kinerja sehingga memperoleh keberhasilan. Keberhasilan sebuah perusahaan dapat dinilai dengan melakukan sebuah pengukuran kinerja. Dengan pengukuran kinerja tersebut, kita dapat mengetahui kinerja perusahaan yang sebenarnya sehingga kita dapat mengetahui apakah sebuah perusahaan dapat bertahan atau tersingkir dalam persaingan yang semakin kuat.

  Selama ini yang menjadi acuan investor dalam menilai sebuah kinerja dalam perusahaan adalah laba akuntansi, dimana dengan melihat prospek pertumbuhan profitabilitas perusahaan para investor dapat menilai prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk memberikan gambaran di masa yang akan datang terhadap para investor agar mengetahui profitabilitas investasi yang dilakukan terhadap sebuah perusahaan apakah mampu memberikan return sesuai dengan persyaratan para investor. Rasio profitabilitas dipakai untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. Rasio profitabilitas yang sering digunakan untuk mengukur tingkat laba adalah Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share(EPS). Dimana Return on Asset (ROA) menggambarkan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan dari aktiva yang digunakan. Return on Equity (ROE) menggambarkan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan dan Earning Per Share (EPS) merupakan informasi akuntansi yang memberikan analisa rasio keuntungan bersih per lembar saham yang mampu dihasilkan perusahaan.

  Economic Value Added (EVA) adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu dan merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan (Gloria : 2007). Economic Value Added yang dianggap kriteria kinerja yuang sederhana dan merupakan gambaran nyata penciptaan kekayaan bagi pemegang saham membantu manajer membuat keputusan investasi dan mengidentifikasi peluang untuk memperbaiki dan mempertimbangkan keuntungan jangka pendek seperti sumber daya jangka penjang. Dengan kata lain, Economic Value Added merupakan kriteria efektif pada kualitas kebijakan manajerial dan merupakan indeks yang dapat diandalkan mengenai cara pertumbuhan nilai dalam perusahaan. Manajer dari perusahaan yakin dan percaya bahwa proses dan hasil perhitungan Economic Value Added (EVA) memberikan wawasan baru dan berharga tentang keuangan dan kinerja bisnis yang sehat (Anvari et al : 2005).

  Economic Value Added terdiri dari dua prinsip utama dalam pengambilan keputusan manajer :

1. Tujuan utama keuangan dari setiap perusahaan harus memaksimalkan kekayaan pemegang saham dan nilai.

  2. Nilai dari masing-masing perusahaan tergantung pada fakta bahwa keuntungan masa depan yang diharapkan kurang daripada biaya modal ataupun lebih dari itu sampai sejauh mana.

  Oleh karena itu, Economic Value Added adalah kriteria dengan beberapa tujuan. Salah satunyas adalah kinerja penilaian, antara lain adalah untuk menentukan nilai saham, penganggaran dana terutama modal dan membantu untuk menentukan pengharagaan tingkat manajer yang berhak untuk itu dan merupakan faktor motivasi.

  Di Indonesia penelitian Rasio Profitabilitas dan Economic Value Added (EVA) dalam kaitannya dengan return saham dilakukan oleh Wibowo (2005), dalam penelitiannya menunjukkan bahwa ROA dan ROE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Sementara itu, Mochtasom menunjukkan secara parsial bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham. Noer Sasongko & Nila Wulandari (2006) menguji pengaruh EVA,ROA,ROE,ROS,EPS, dan BEP terhadap harga saham mempunyai kesimpulan bahwa faktor – faktor tersebut tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai perusahaan.

  Penelitian mengenai return saham telah pernah dilakukan oleh peneliti- peneliti terdahulu. Penelitian tentang EVA dan ROA dilakukan oleh Hartono dan Chendrawati (1999), membuktikan bahwa ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham dan EVA secara statistik mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. .Wibowo (2005), yang meneliti tentang pengaruh Economic Value Added dan Profitabilitas Perusahaan terhadap Return pemegang Saham. Hasil dari penelitiannya memberikan bukti empiris bahwa Economic Value Added, ROA, ROE, tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil Penelitian Firdha (2010) mengenai Pengaruh ROA, EPS, dan EVA terhadap Harga Saham menunjukkan secara empiris bahwa ROA, EPS, dan EVA berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan industri telekomunikasi yang terdaftar di BEI.

  Ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian terdahulu dalam mengukur kinerja keuangan, mendorong peneliti untuk meneliti kembali setiap variabel dari peneliti terdahulu yang telah disebutkan, dengan mengambil variabel independen yang digunakan oleh masing-masing peneliti, namun memiliki hasil yang berbeda terhadap return saham. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan variabel penelitian ROE, EPS, dan EVA dan penelitian ini mengamati perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan populasi sampel mencapai 30 dimana jauh memiliki lebih banyak populasi sampel dari peneliti sebelumnya.

  I.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

  I.3. Tujuan Masalah

  Tujuan Penelitian ini untuk menguji dan menganalisis pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  I.4. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada berbagai bidang dan profesi, antara lain:

  1. Sebagai bahan masukan bagi para pelaku dunia usaha dan bisnis seperti investor dan manajemen perusahaan go public yang termasuk perusahaan manufaktur, dapat mengetahui bagaimana pengaruh dari Profitability Ratio dan Economic Value Added terhadap harga saham Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI.

  2. Sebagai referensi dalam dunia penelitian dan akademis/pendidikan khususnya lingkungan perguruan tinggi untuk mendapatkan suatu kontribusi berupa literature yang berguna untuk masa depan akademis.

  3. Sebagai referensi dalam menambah wawasan bagi peneliti dalam memahami pengaruh Ratio Profitability dan Economic Value Added terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI.

I.5. Originalitas Penelitian

  Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh Firdha (2010) dengan judul “Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham. Variabel dependen dalam penelitiannya adalah harga saham, sedangkan variabel independennya dalam penelitiannya adalah Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS), dan Economic Value Added (EVA).

  Penelitian ini menggunakan variabel dependen perubahan harga saham yang diukur dari harga saham saat ini ditambah dengan deviden saat ini dikurangkan dengan harga saham tahun lalu dibagi harga saham tahun lalu. Variabel independen dalam penelitian ini adalah perubahan rasio profitabilitas yakni Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS), dimana ROE diukur dari ROE saat ini dikurangi dengan ROE tahun lalu dibagi dengan ROE tahun lalu dan EPS diukur dari EPS saat ini dikurangi dengan EPS tahun lalu dibagi dengan EPS tahun lalu. Dan Perubahan EVA yang diukur dari EVA saat ini dikurangi EVA tahun lalu dibagi dengan EVA tahun lalu. Dengan argumentasi bahwa penggunaan perubahan setiap variabel dalam penelitian ini untuk melihat tingkat pertumbuhan dari masing-masing variabel dalam perusahaan yang diteliti. Penelitian ini berbeda dari penelitian terdahulu karena objek yang diteliti dan kondisi ekonomi yang relative berbeda.

  Adapun perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sebagai berikut: a.

  Variabel independen yang digunakan. Variabel independen yang digunaka dalam penelitian terdahulu adalah ROA, EPS, dan EVA, sedangkan dalam penelitian ini variabel independennya adalah ROE,EPS, dan EVA.

  b.

  Periode pengamatan, Periode pengamatan pada penelitian terdahulu adalah tahun 2006-2009, sedangkan periode pengamatan penelitian ini adalah tahun 2007-2012.

  c.

  Objek penelitian. Objek dari penelitian terdahulu adalah perusahaan- perusahaan go public yang bergerak di industri telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisin Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012

4 53 130

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Pengaruh Perubahan Return On Asset Dan Economic Value Added Terhadap Perubahan Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2004-2006

0 42 105

Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2013

0 9 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Stock Split dan Financial Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Pesinyalan (Signalling Theory) - Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 20

0 0 30