REVIEW JURNAL SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

REVIEW JURNAL
SISTEM KEAMANAN KOMPUTER
PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN PESAN DENGAN
ALGORITMA CAESAR CHIPER

Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Fikri Ramadan
NIM : 1504030015

Universitas Islam Syekh Yusuf
Jl. Maulana Yusuf No.10 Babakan
Kota Tangerang, Banten
Telp. (021) 5527063, 5581068
Email : uptmarketingunis@gmail.com

PERANCANGAN APLIKASI PENGAMANAN PESAN DENGAN
ALGORITMA CAESAR CHIPER
Rita Rio Arjumi Gurning
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan
Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan

www.stmik-budidarma.ac.id // E-mail : rita_gurning@yahoo.co.id
ABSTRAK
Keamanan sangat penting dalam segala aspek untuk melindungi data. Pesan teks pada alat komputer
atau laptop yaitu pesan teks yang merupakan salah satu data penting yang perlu sistem keamanan data.
Keamanan data digunakan untuk menjaga kerahasiaan data penting kita pada perangkat komputer atau
laptop. Proses enkripsi digunakan agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak lain yang tidak diinginkan.
Sedangkan proses dekripsi digunakan agar pesan dapat dibaca kembali oleh pihak yang dituju.
Dengan melakukan enkripsi terhadap pesan teks maka tingkat keamanan informasi dari pesan
tersebut dapat ditingkatkan. enkripsi menggunakan metode caesar cipher sebagai metode dengan beban kerja
ringan.
Algoritma Caesar Cipher diimplementasikan pada software visual basic 2008. Perancangan Aplikasi
pengamanan pesan enkripsi dan dekripsi hanya dapat digunakan pada komputer. Hasil penelitian ini adalah
melindungi pesan dengan mengubah pesan asli menjadi sebuah pesan rahasia yang berupa pergeseran kunci.
Kata Kunci : Caesar Cipher, Ciphertext, Dekripsi, Enkripsi, Plaintext
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Informasi saat ini sangat mudah didapat
termasuk untuk pengiriman pesan, sekarang sudah
mulai banyak sarana untuk mengirimkan pesan
sehingga kita bisa dengan mudah mengirim dan

menerima pesan. Di jaman yang serba cangih
seperti ini alat untuk mengirim pesan sudah banyak
termasuk medianya seperti facebook dan twitter
sehingga kita bisa mengirim pesan dengan cepat
begitupun sebaliknya kita bisa menerima pesan
dengan cepat pula. Dengan mudahnya kita
mengirim pesan sehingga kita bisa mengirim berita
dengan cepat walau kita mengirim pada orang yang
tempatnya jauh. Dari semua kemudahan itu tentu
akan sangat berpengaruh ketika kita akan mengirim
pesan yang isinya hanya orang-orang tertentu saja
yang boleh mengetahui isinya. Salah satu yang
harus benar-benar dijaga adalah pesan yang bersifat
rahasia karena jika pesan itu tersebar maka akan
berdampak buruk pada kita.
Salah satu cara yang biasa di gunakan
adalah dengan enkripsi. Enkripsi adalah proses
untuk menyamarkan makna dari pesan sehingga
orang yang tidak berkepentingan tidak bisa
mengetahui makna dari pesan tersebut. Untuk

memperkuat keamanan pesan yaitu dengan
menggunakan kriptografi sehingga orang tidak
akan curiga jika pesan tersebut sudah terenkripsi
dan orang akan tetap mengira jika file itu tidak
mengandung pesan rahasia.
Algoritma caesar chiper adalah teknik
kriptografi yang dilakukan dengan mensubtitusi
setiap abjad dari pesan yang akan dienkripsi
melalui pergeseran susunan sebagai kuncinya.

Misalnya,

tiap huruf disubstitusikan dengan huruf
ketiga berikutnya dari susunan abjad. Dalam
hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran
huruf tersebut, yaitu k = 3.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah dari skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana

mengimplementasikan
teknologi enkripsi dan dekripsi pesan
dengan menggunakan algoritma caesar
chiper ?
2. Bagaimana
merancang
aplikasi
pengamanan pesan berbasis Visual Basic
2008 dengan menggunakan algoritma
ceasar chiper ?
1. Landasan Teori
- Pesan (message)
- Pengirim dan penerima.
- Enkripsi dan dekripsi.
- Kriptoanalisis (cryptoanalysis).
- Cipher dan key (kunci).
1.2.1 Algoritma Kriptografi Klasik
Algoritma
kriptografi
klasik

adalah
algoritma kriptografi yang berbasis karakter, yaitu
enkripsi dan dekripsi dilakukan pada setiap
karakter pesan. Algoritma kriptografi klasik dapat
dikelompokkan ke dalam dua macam cipher yaitu
cipher substitusi dan cipher transposisi.
1.2.2 Cipher Subtitusi
Di dalam cipher substitusi setiap unit
palinteks diganti dengan satu unit cipherteks. tiap
huruf di substitusi dengan huruf ketiga berikutnya
dari susunan alfabet yang sama. Dalam hal ini
kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf yaitu 3.
Susunan alfabet setelah digeser sejauh 3 huruf
membentuk sebuah tabel substitusi sebagai berikut:
Plainteks
Cipherte
ks

Tabel 1 : Subtitusi
ABCDEFGHIJKLMNOPQ

RSTUVWXYZ
DEFGHIJKLMNOPQRSTU
VWXYZABC

Jadi huruf A pada palinteks di substitusikan
dengan D, huruf B di substitusikan dengan E,
demikian seterusnya. Dengan mengkodekan setiap
huruf alfabet dengan integer secara matematis
pergeseran 3 huruf alfabet ekivalen dengan
melakukan operasi modulo terhadap plainteks P
menjadi cipherteks C dengan persamaan:
C = E(P) = (P+3) mod 26
Penerima pesan mengembalikan lagi
cipherteks dengan operasi kebalikan, yang secara
matematis dapat dinyatakan dengan persamaan:
P = D(C) = (C-3) mod 26

1.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang
artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara

istilah aplikasi adalah program siap pakai yang
direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi
pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat
digunakan
oleh
sasaran
yang
dituju.(www.totalinfo.or.id).
1.2 Pengertian Kriptografi
Kriptografi berasal dari bahasa yunani,
menurut bahasa dibagi menjadi dua, yaitu kripto
dan graphia. Kripto berarti secret (rahasia) dan
graphia berarti writing (tulisan). Menurut
terminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni
untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan
dikirim dari suatu tempat ketempat yang lain.
Di dalam kriptografi akan sering ditemukan
berbagai istilah atau terminologi, antara lain:
1.2.3 Cipher Transposisi
Pada cipher transposisi, huruf-huruf di dalam

plainteks tetap sama, hanya saja urutannya diubah. Nama
lain untuk metode ini adalah permutasi atau pengacakan
karena metode yang di gunakan adalah dengan cara
mempermutasikan karakter-karakter yang ada dalam suatu
teks.
Untuk mengenkripsi pesan, plainteks ditulis secara
horizontal dengan lebar kolom tetap, misal selebar 6
karakter (kunci K=6):
JURUSA
NTEKNI
KINFOR
MATIKA
Maka cipherteksnya dibaca secara vertikal menjadi:
JNKMUTIARENTUKFISNOKAIRA

Untuk

mendekripsi, kita membagi
panjang cipherteks dengan jumlah


baris(4):
J
N
K
M
U
T
I
A
R
E
N
T
U
K
F
I
S
N
O

K
A
I
R
A
Dengan membaca setiap kolom kita
memperoleh pesan semula:
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
2. Pembahasan
2.1 Proses Enkripsi
Sebuah proses yang melakukan
perubahan sebuah kode dari yang bisa di
mengerti (plaintext) menjadi sebuah kode
yang tidak bisa di mengerti (ciphertext).
Contoh kasus. Jika diberikan plaintext
= T + 3 mod 26
= 19 + 3 mod 26
= 22 dengan huruf “W”
Ci = Pi + K mod 26
= E + 3 mod 26

= 4 + 3 mod 26
= 7 dengan huruf “H”
Ci = Pi + K mod 26
= K + 3 mod 26
= 10 + 3 mod 26
= 13 dengan huruf “N”
Ci = Pi + K mod 26
= N + 3 mod 26
=13 + 3 mod 26
= 16 dengan huruf “ Q”
Ci = Pi + K mod 26

sebagai berikut:
Plaintext: “JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA”
Dengan menggunakan kunci tiga , maka
akan didapat ciphertext sebagai berikut:
Ciphertext
: MXUXVDQ WHNQLN
LQIRUPDWLND
Dengan mengkodekan setiap huruf dengan
bilangan bulat A=0, B=1, C=2, ..... Z=25, maka
secara matematika pergeseran tiga huruf alfabet
ekivalen dengan melakukan operasi modulo
terhadap plaintext P menjadi ciphertext C dengan
persamaan: C = E(P) = (P+K) mod 26
Ci = Pi + K mod 26
= J + 3 mod 26
= 9 +3 mod 26
= 12 dengan huruf “M”
Ci = Pi + K mod 26
= U + 3 mod 26
= 20 +3 mod 26
= 23 dengan huruf “X”
Ci = Pi + K mod 26
= R + 3 mod 26
= 17 + 3 mod 26
= 20 dengan huruf “U”
Ci =Pi + K mod 26
= U + 3 mod 26
= 20 + 3 mod 26
= 23 dengan huruf “X”
Ci = Pi +K mod 26
= S + 3 mod 26
= 18 + 3 mod 26
= 21 dengan huruf “V”
Ci = Pi + K mod 26
= A + 3 mod 26
= 0 + 3 mod 26
= 3 dengan huruf “D”
Ci = Pi + K mod 26
= N + 3 mod 26
= 13 + 3 mod 26
= 16 dengan huruf “Q”
Ci = Pi + K mod 26
= I + 3 mod 26
= 8 + 3 mod 26
= 11 dengan huruf “L” Ci = Pi +K mod 26
= K + 3 mod 26
= 10 + 3 mod 26
= 13 dengan huruf “N” Ci = Pi + K mod 26
= I + 3 mod 26
= 8 + 3 mod 26
= 11 dengan huruf “L” Ci = Pi + K mod 26
= N + 3 mod 26
= 13 + 3 mod 26
= 16 dengan huruf “Q” Ci = Pi + K mod 26
= F + 3 mod 26
= 5 + 3 mod 26
= 8 dengan huruf “I” Ci = Pi + K mod 26
= O + 3 mod 26
= 14 + 3 mod 26

= 17 dengan huruf “R”
Ci = Pi + K mod 26
= R + 3 mod 26
= 17 + 3 mod 26
= 20 dengan huruf “U”
Ci = Pi + K mod 26
= M + 3 mod 26
= 12 + 3 mod 26
= 15 dengan huruf “P”
Ci = Pi + K mod 26
= A + 3 mod 26
= 0 + 3 mod 26
= 3 dengan huruf “D”
Ci = Pi + K mod 26
= T + 3 mod 26
= 19 + 3 mod 26
= 22 dengan huruf “W”
Ci = Pi + K mod 26
= I + 3 mod 26
= 8 + 3 mod 26
= 11 dengan huruf “L”

Ci = Pi + K mod 26
= K + 3 mod 26
= 10 + 3 mod 26
= 13 dengan huruf “N”
Ci = Pi + K mod 26
= A + 3 mod 26
= 0 + 3 mod 26
= 3 dengan huruf “D”
Maka di dapat ciphertext : MXUXVDQ WHNQLN
LQIRUPDWLND
2.2 Proses Dekripsi
Kebalikan dari proses Enkripsi yaitu untuk
mengubah kode dari yang tidak dapat di mengerti
(ciphertext) menjadi sebuah kode yang dapat di
mengerti (plaintext).
Ciphertext
: MXUXVDQ
WHNQLN LQIRUPDWLND
Maka, penerima pesan dapat mendekripsi ciphertext
dengan persamaan:
P = D(C) = (C-K) mod 26
Pi = Ci - K mod 26
= M – 3 mod 26
= 12 – 3 mod 26
= 9 dengan huruf “J”
Pi = Ci – K mod 26
= X – 3 mod 26
= 23 – 3 mod 26
= 20 dengan huruf “U”
Pi = Ci – K mod 26
= U – 3 mod 26
= 20 – 3 mod 26
= 17 dengan huruf “R”
Pi = Ci – K mod 26
= X – 3 mod 26
= 23 – 3 mod 26
= 20 dengan huruf “U”
Pi = Ci – K mod 26
= V – 3 mod 26
= 21 – 3 mod 26
= 18 dengan huruf “S”
Pi = Ci – K mod 26
= D – 3 mod 26
= 3 – 3 mod 26
= 0 dengan huruf “A”
Pi = Ci – K mod 26
= Q – 3 mod 26
= 16 – 3 mod 26
= 13 dengan huruf “N”
Pi = Ci – K mod 26
= W – 3 mod 26
= 22 – 3 mod 26
= 19 dengan huruf “T”
Pi = Ci – K mod 26
= H – 3 mod 26
= 7 – 3 mod 26
= 4 dengan huruf “E”
Pi = Ci – K mod 26
= N – 3 mod 26
= 13 – 3 mod 26

= 10 dengan huruf “K” Pi = Ci – K mod 26
= Q – 3 mod 26
= 16 – 3 mod 26
= 13 dengan huruf “N” Pi = Ci – K mod 26
= L – 3 mod 26
= 11 – 3 mod 26
= 8 dengan huruf “ I” Pi = Ci – K mod 26
= N – 3 mod 26
= 13 – 3 mod 26
= 10 dengan huruf “K” Pi = Ci – K mod 26
= L – 3 mod 26
= 11 – 3 mod 26
= 8 dengan huruf “I” Pi = Ci – K mod 26
= Q – 3 mod 26
= 16 – 3 mod 26
= 13 dengan huruf “N” Pi = Ci – K mod 26
= I – 3 mod 26
= 8 – 3 mod 26
= 5 dengan huruf “F” Pi = Ci – K mod 26
= R – 3 mod 26
= 17 – 3 mod 26
= 14 dengan huruf “O” Pi = Ci – K mod 26
= U – 3 mod 26
= 20 – 3 mod 26
= 17 dengan huruf “ R” Pi = Ci – K mod 26
= P – 3 mod 26
= 15 – 3 mod 26
= 12 dengan huruf “M” Pi = Ci – K mod 26
= D – 3 mod 26
= 3 – 3 mod 26
= 0 dengan huruf “A” Pi = Ci – K mod 26
= W – 3 mod 26
= 22 – 3 mod 26
= 19 dengan huruf “T” Pi = Ci – K mod 26
= L – 3 mod 26
= 11 – 3 mod 26
= 8 dengan huruf “I” Pi = Ci – K mod 26
= N – 3 mod 26
= 13 – 3 mod 26
= 10 dengan huruf “K” Pi = Ci – K mod 26
= D – 3 mod 26
= 3 – 3 mod 26
= 0 dengan huruf “ A”
Maka di dapat plaintext : JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

3. Langkah ke 1 dengan metode caesar chiphers pola geser : 4 geser

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Hasil :
F
I

I
L

K
N

R
U

I
L

R
U

A
D

M
P

A
D

D
G

A
D

N
Q

3.1 Langkah ke 2 dengan metode caesar chiphers

ANGKA
A
B
C
D
E
F

NILAI
0
1
2
3
4
5

ANGKA
G
H
I
J
K
L

NILAI
6
7
8
9
10
11

ENKRIP

ANGKA
M
N
O
P
Q
R

NILAI
12
13
14
15
16
17

ANGKA
S
T
U
V
W
X

NILAI
18
19
20
21
22
23

ANGKA
Y
Z

DESKRIP

Huruf

=F

Huruf

=R

Nomor karakter huruf F

=5

Nomor karakter huruf M

= 17

Maka

C = ( 5+10 ) Mod 26

Maka

C = ( 17-10 ) Mod 26

C = ( 17 ) Mod 26

C = ( 5) Mod 26

C = 17 maka huruf yang keluar = R

C = 5 maka huruf yang keluar = F

Huruf

=I

Huruf

=S

Nomor karakter huruf I

=8

Nomor karakter huruf S

= 18

Maka

C = ( 8+10 ) Mod 26

Maka

C = ( 18-10 ) Mod 26

C = ( 18 ) Mod 26

C = ( 8 ) Mod 26

C = 18 maka huruf yang keluar = S

C = 8 maka huruf yang keluar = I

Huruf

=K

Huruf

=U

Nomor karakter huruf K

= 10

Nomor karakter huruf U

= 20

NILAI
24
25

Maka

C = ( 10+10 ) Mod 26

Maka

C = ( 20-10 ) Mod 26

C = ( 20 ) Mod 26

C = ( 10) Mod 26

C = 20 maka huruf yang keluar = U

C = 8 maka huruf yang keluar = K

Huruf

=R

Huruf

=U

Nomor karakter huruf K

= 17

Nomor karakter huruf U

= 20

Maka

C = ( 17+10 ) Mod 26
C = ( 27 - 26 ) = 1

Maka

C = ( 20-10 ) Mod 26
C = ( 10) Mod 26

C = 20 maka huruf yang keluar = U

C = 8 maka huruf yang keluar = K

4. Implementasi
Secara konseptual perancangan ini menjelaskan mengenai jalannya sistem yang Perancangan interface
adalah proses membuat perancangan form-form tampilan layar, selain itu dalam proses ini juga ditentukan
bentuk dan isi dokumen sumber untuk memasukkan data yang kemudian diolah menjadi keluaran yang dapat
digunakan oleh pengguna.
4.1 Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan list yang membuat beberapa elemen yaitu Private pesan, enkripsi
pesan, messages, copy enkripsi, kirim dan deskripsi Tampilan menu utama dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Gambar 1 : Main Menu
4.2 Tulis Pesan
Di dalam menu tulis pesan terdapat beberapa tampilan atau sub menu. Berikut tampilan tulis pesan

Gambar 2 : Pesan Chat
Jika pengguna melanjutkan dengan menekan tombol kirim maka pesan akan dikirim.
4.3 Pesan enkripsi
Dalam menu kotak masuk akan menampilkan list pesan yang masuk seperti yang terlihat pada gambar di
bawah ini

Gambar 3 : Pesan Enkrips

5.

Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1.

Keamanan pengiriman pesan dapat diimplementasikan dengan metode enkripsi, salah satunya adalah
enkripsi caesar. Dimana proses pesan yang dikirim atau diterima oleh lawan pesan dapat diubah dengan
metode caesar dan dengan pergeseran kunci untuk keamanan dari isi pesan.

2.

Merancang aplikasi pengamanan pesan dari proses enkripsi dan dekripsi dan juga dalam pergeseran kunci
yang telah diberikan dengan menggunakan software Visual Basic 2008.

5.2 Saran
Adapun saran yang diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1.

Dapat lebih mengembangkan aplikasi keamanan pesan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam
berkomunikasi.

2.

Perancangan aplikasi ini dapat di kembangkan dengan menggunakan delfi, Matlab dan lain sebagainya.

3.

Untuk kedepannya dalam aplikasi enkripsi dan dekripsi pesan diharapkan dapat lebih di kembangkan pada
sistem yang penulis buat, terutama dalam pengamanan pesan menggunakan algoritma kriptografi modern.

4.

Dan untuk kedepannya juga agar pengamanan pesan ini dapat di terapkan dengan menggabungkan
kriptografi dan steganografi agar lebih aman dalam pengiriman pesan teks.

Daftar Pustaka
[1]. Ariyus.Dony, 2006. Kriptografi (Keamanan Data dan Komunikasi). Penerbit Graha Ilmu. Yogyakarta.
[2]. Novi.Dian & Anang.wicaksono. 2011. Penerapan

Teknik Kriptografi Untuk Pengaman Data. Jakarta.

Edika, 2006:20)
[3]. Tri Puji Rahayu, 2012 : 146
[4]. Andri Eko Prasetyo, 2009
[5]. Bayu Kristian Nugroho, 2010 : 7
[6]. Ardiyanto. 2011. Implementasi Algoritma Kriptografi Caesar Cipher Pada Aplikasi SMS Telepon Berbasis
J2ME. Yogyakarta.
[7]. www.totalinfo.or.id

10